• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian

4.1.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Iklim Organisasi

Penjelasan responden atas variabel iklim organisasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan kebebasan yang diberikan organisasi

dalam melakukan dan menyelesaikan pekerjaan, jumlah responden yang menjawab sangat bebas sekali berjumlah 5 orang (11,11%), sangat bebas berjumlah 14 orang (31,11%), bebas berjumlah 16 orang (35,56%), kurang bebas berjumlah 10 orang (22,22%), dan yang menjawab tidak bebas tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan organisasi memberi kebebasan kepada para pegawai dalam melakukan dan menyelesaikan pekerjaan.

Dengan kebebasan yang diberikan organisasi kepada pegawai, maka pegawai dapat lebih leluasa dalam bekerja tanpa ada tekanan dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebagian besar responden merasakan hal tersebut sehingga membawa dampak yang positif bagi mereka dalam pelaksanaan dan penyelesaian

pekerjaannya masing-masing dan hal ini akan membuat suasana iklim kerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I menjadi lebih baik. Sedangkan minoritas pegawai yang menyatakan organisasi kurang memberi kebebasan kepada pegawai dalam melakukan dan menyelesaikan pekerjaan karena pegawai merasa organisasi hanya memberikan kebebasan kepada pegawai yang memiliki jabatan dan pendidikan yang lebih tinggi saja.

2. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan kebebasan yang diberikan organisasi

dalam mengambil inisiatif, jumlah responden yang menjawab sangat bebas sekali tidak ada (0%), sangat bebas berjumlah 19 orang (42,22%), bebas berjumlah 16 orang (35,56%), kurang bebas berjumlah 10 orang (22,22%), dan yang menjawab tidak bebas tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan organisasi sangat memberi kebebasan kepada para pegawai dalam mengambil inisiatif.

Dengan kebebasan dalam mengambil inisiatif yang diberikan organisasi kepada pegawai, mayoritas pegawai merasa hal ini memacu kreatifitas mereka untuk mengambil inisiatif apabila muncul masalah-masalah dalam pekerjaan. Sedangkan minoritas responden yang beranggapan organisasi kurang memberikan kebebasan kepada pegawai dalam mengambil inisiatif karena pegawai merasa organisasi hanya memberi kebebasan dalam mengambil inisiatif kepada pegawai yang mempunyai jabatan dan memiliki pendidikan yang lebih tinggi saja.

3. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan pendekatan yang dilakukan pimpinan dalam memacu prestasi kerja pegawai, jumlah responden yang menjawab sangat baik sekali tidak ada (0%), sangat baik berjumlah 6 orang (13,33%), baik berjumlah 33 orang (73,33%), kurang baik berjumlah 3 orang (6,67%), dan tidak baik berjumlah 3 orang (6,67%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan pimpinan melakukan pendekatan yang baik dalam memacu prestasi kerja pegawai.

Seorang pemimpin sebaiknya melakukan pendekatan yang baik untuk memacu prestasi kerja pegawainya, dengan cara memberi motivasi dan semangat agar pegawainya bekerja lebih baik lagi dan hal ini dirasakan oleh sebagian besar pegawai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I terhadap pemimpinnya. Mereka merasakan bahwa pemimpin mereka telah melakukan pendekatan yang baik sehingga terjadi hubungan yang harmonis diantara mereka dan hal ini membawa dampak yang positif bagi pegawai dimana mereka akan berusaha untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.

4. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan kepemimpinan yang diterapkan dalam

organisasi, jumlah responden yang menjawab sangat baik sekali tidak ada (0%), sangat baik berjumlah 8 orang (17,78%), baik berjumlah 34 orang (75,55%), kurang baik berjumlah 3 orang (6,67%), dan yang menjawab tidak baik tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan adanya kepemimpinan yang baik yang diterapkan dalam organisasi.

Sebagian besar pegawai merasakan bahwa pemimpin mereka adalah figur seorang pemimpin yang telah menerapkan kepemimpinan yang baik dalam organisasi, sehingga semua merasa dekat dan bersahabat dengan pemimpin tanpa mengurangi rasa hormat mereka terhadap pemimpin.

5. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan antara atasan dan bawahan,

jumlah responden yang menjawab sangat baik sekali berjumlah 2 orang (4,44%), sangat baik berjumlah 18 orang (40%), baik berjumlah 19 orang (42,22%), kurang baik berjumlah 6 orang (13,33%), dan yang menjawab tidak baik tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan adanya hubungan yang baik antara atasan dan bawahan.

Dengan adanya pendekatan yang baik yang dilakukan pemimpin kepada pegawainya, maka sebagian besar responden merasakan adanya hubungan yang baik antara mereka dengan atasan, yang nantinya berimbas kepada suasana iklim organisasi yang kondusif dan menyenangkan.

6. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan perhatian atasan atas masalah-masalah

pekerjaan yang dihadapi, jumlah responden yang menjawab sangat perhatian sekali tidak ada (0%), sangat perhatian berjumlah 21 orang (46,67%), perhatian berjumlah 17 orang (37,78%), kurang perhatian berjumlah 7 orang (15,55%), dan yang menjawab tidak perhatian tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan atasan sangat perhatian atas masalah-masalah pekerjaan yang dihadapi bawahan.

Mayoritas responden merasakan atasan memberikan perhatian kepada mereka apabila muncul masalah dalam pekerjaan, dan biasanya masalah-masalah tersebut dapat segera diatasi dengan baik.

7. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan komunikasi dengan anggota

lain dalam bagian atau unit yang sama, jumlah responden yang menjawab sangat baik sekali tidak ada (0%), sangat baik berjumlah 17 orang (37,78%), baik berjumlah 18 orang (40%), kurang baik berjumlah 10 orang (22,22%), dan yang menjawab tidak baik tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan adanya hubungan komunikasi yang baik antara sesama anggota dalam bagian atau unit yang sama.

Sebagian besar pegawai merasakan adanya hubungan komunikasi yang baik antara sesama anggota dalam bagian atau unit yang sama, adanya keakraban diantara pegawai, baik mereka bekerja dalam tim maupun sendiri-sendiri dan hal ini dirasakan oleh sebagian besar pegawai, sedangkan minoritas responden yang menyatakan adanya hubungan komunikasi yang kurang baik antara sesama anggota dalam bagian atau unit yang sama, dikarenakan adanya perasaan bersaing antara sesama pegawai untuk mendapat perhatian dan pujian dari atasan.

8. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan kerjasama tiap individu

dengan kelompok atau unit yang sama, jumlah responden yang menjawab sangat baik sekali tidak ada (0%), sangat baik berjumlah 17 orang (37,78%), baik berjumlah 20 orang (44,44%), kurang baik berjumlah 8 orang (17,78%), dan menjawab tidak baik tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

mayoritas responden beranggapan adanya hubungan kerjasama yang baik tiap individu dengan kelompok atau unit yang sama.

Sebagian besar pegawai merasakan adanya hubungan kerjasama yang baik dengan kelompok atau unit masing-masing, dimana dalam setiap unit kerja biasanya mereka saling tolong menolong dan bekerjasama agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, sedangkan minoritas pegawai yang menyatakan adanya hubungan kerjasama yang kurang baik dengan kelompok atau unit kerjanya karena adanya perasaan bersaing dan ingin lebih unggul dari yang lain.

9. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan komunikasi antara bagian

unit yang satu dengan bagian unit yang lain, jumlah responden yang menjawab sangat baik sekali tidak ada (0%), sangat baik berjumlah 16 orang (35,56%), baik berjumlah 18 orang (40%), kurang baik berjumlah 11 orang (24,44%), dan yang menjawab tidak baik tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan adanya hubungan komunikasi yang baik antara bagian unit yang satu dengan bagian unit yang lain.

Walaupun tiap unit kerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I mempunyai ruangan sendiri-sendiri dan mempunyai pekerjaan yang berbeda tetapi sebagian besar responden beranggapan adanya hubungan komunikasi yang baik antara bagian yang satu dengan bagian yang lain, hal ini dikarenakan suasana komunikasi yang baik sudah lama tercipta di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I.

10. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan keinginan pengambil keputusan untuk memanfaatkan informasi dari bawah, jumlah responden yang menjawab sangat berkeinginan sekali berjumlah 2 orang (4,44%), sangat berkeinginan berjumlah 16 orang (35,56%), berkeinginan berjumlah 21 orang (46,67%), kurang berkeinginan berjumlah 6 orang (13,33%), dan yang menjawab tidak berkeinginan tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan pengambil keputusan berkeinginan untuk memanfaatkan informasi dari bawah.

Sebagian besar pegawai merasa pemimpin dalam setiap kesempatan selalu mengadakan perbincangan baik secara formal maupun tidak formal dengan pegawai untuk mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya di kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, sehingga apabila nanti ada masalah atau ingin mengambil suatu keputusan, informasi tersebut dapat dipakai sebagai pertimbangan.

11. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan keterlibatan bawahan dalam proses

pengambilan keputusan, jumlah responden yang menjawab sangat terlibat sekali tidak ada (0%), sangat terlibat berjumlah 13 orang (28,89%), terlibat berjumlah 30 orang (66,67%), kurang terlibat berjumlah 2 orang (4,44%), dan yang menjawab tidak terlibat tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan bawahan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Selama ini di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I jika ada masalah atau untuk mengambil suatu keputusan selalu melibatkan pegawai melalui rapat. Dalam hal ini, pegawai diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Sedangkan minoritas responden yang menjawab kurang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dikarenakan mereka tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

12. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan kesempatan untuk mengembangkan diri

yang diberikan organisasi, jumlah responden yang menjawab sangat berkesempatan sekali tidak ada (0%), sangat berkesempatan berjumlah 21 orang (46,67%), berkesempatan berjumlah 18 orang (40%), kurang berkesempatan berjumlah 6 orang (13,33%), dan yang menjawab tidak berkesempatan tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan organisasi sangat memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan diri.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I sering mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai agar pegawai tersebut diharapkan dapat lebih menguasai bidang pekerjaannya, disamping itu organisasi juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi agar dapat mengembangkan dirinya. Hal ini sangat dirasakan sebagian besar pegawai dimana organisasi sangat memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan diri. Sedangkan minoritas pegawai yang beranggapan organisasi kurang memberi

kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan diri karena mereka belum mendapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan.

13. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan kebijakan organisasi dalam memilih

pegawai untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier, jumlah responden yang menjawab sangat sesuai sekali tidak ada (0%), sangat sesuai berjumlah 21 orang (46,67%), sesuai berjumlah 20 orang (44,44%), kurang sesuai berjumlah 4 orang (8,89%), dan yang menjawab tidak sesuai tidak ada (0%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden beranggapan kebijakan organisasi sangat sesuai dalam memilih pegawai untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I sangat memperhatikan dan mempertimbangkan siapa pegawai yang pantas diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi dalam rangka untuk mengembangkan kariernya dan hal ini dirasakan oleh sebagian besar pegawai dimana organisasi sudah sesuai dalam memilih pegawai untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan organisasi kurang sesuai dalam memilihi pegawai untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier dikarenakan mereka belum mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.