• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjualan Chocolava tahun 2011-2013

dipastikan. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, permintaan perbulanya selalu mengalami fluktuasi, tetapi permintaan tertinggi selalu terjadi pada bulan juni-juli, dikarenakan pada dua tahun belakangan merupakan bulan ramadhan dan libur lebaran sehingga permintaan meningkat untuk makanan buka puasa dan bingkisan lebaran, kemudian pada bulan desember-januari merupakan hari libur awal tahun dan pada bulan feberuari yang merupakan hari valentine. Penjualan bada bulan lain cendrung fluktuatif namun tetap stabil pada stiap bulanya, dan kenaikan penjualan 2012 ke tahun 2013 sebesar.

Penawaran untuk Alania Chocolava didasarkan pada target penjualan yang diberikan oleh Alania Chocolava. Hasil wawancara dengan supervisor, menjelaskan perbandingan target penjualan dengan permintaan produk rata-rata setiap bulan mayoritas target penjualan lebih besar 10 persen kecuali hari libur dan hari raya nasional permintaan bisa melebihi 20-30 persen dari target penjualan sehingga untuk hari libur dan hari raya nasional Alania Chocolava sudah mempersiapkan produk tambahan.

Karena peningkatan pendapatan dari penjualan produk yang selalu meningkat tiap tahun, dapat diasumsikan bahwa permintaan produk selalu bertambah.

Hasil Analisis Aspek Pasar

Dari Analisis aspek pasar Alania Chocolava, bisnis Alania Chocolava layak untuk dijalankan. Alania Chocolava sudah menetapkan strategi pemasaran dengan bauran pemasaran 7P (price, product, promotion, place, people, phisical evidence, process) penetapan 7P karena Alania Chocolava bukan hanya menjual produk saja tetapi juga menjual jasa dan pelayanan. Penentuan lokasi yang strategis, pelayanan dan jasa dalam melayani pembeli sangat penting bagi usaha pengolahan coklat seperti Alania Chocolava, karena produk coklat langsung dijual di toko/cafe Chocolava, sehingga srategi promosi untuk menarik konsumen datang sangat penting untuk diperhatikan. Penetapan segmentasi produk, Alania Chocolava juga sudah mengetahui dengan pasti posisi pasar yang bisa dimasuki Alania Chocolava dengan jenis produk yang dihasilkan. Alania Chocolava juga sudah dapet memutuskan target pasar potensial untuk diusahakan perusahaan dan telah menyesuaikan produknya sesuai target pasar yang dipilih perusahaan. Berdasarkan permintaan dan penawaran juga sudah dinyatakan layak, walaupun perbulan penjualan fluktuatif, hal ini dapat ditolerir karena produk coklat Alania Chocolava bukanlah makanan pokok, sehingga penjualan terbesar hanya terjadi di event tertentu saja. Hanya saja, strategi diversifikasi produk lama-kelamaan lebih kearah bakery, yang mana penggunaan coklat lebih sedikit dibanding bahan baku lain yaitu tepung, dan dikhwatirkan melenceng dari visi misi perusahaan untuk mengembangkan industri coklat

Analisis Hukum dan Manajemen

Secara hukum, perusahaan sudah mendaftarkan perusahaannya secara hukum melalui notaris yang ditunjuk untuk mendaftarkanya sebagai perseroan terbatas dan dalam bentuk perseroan tertutup. Sebagai perusahaan makanan Alania Chocolava juga sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI yang

dikeluarkan di Bandung 13 September 2011 untuk produknya dan terdaftar atas nama Erliza chocolate factory dengan nomor daftar 01121043200909. Alania Chocolava juga sudah lulus tes terhadap produknya di LP-POM. Karena telah terdaftar sebagai badan usaha, Alania Chocolava juga sudah memiliki nomor pokok wajib pajak, sehingga dapat menuntaskan kewajibanya kepada negara dengan membayar pajak

Alania Chocolava sudah memiliki struktur organisasi yang baik sehingga setiap kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Alania Chocolava merupakan Perseroan terbatas tertutup yang hanya dimiliki oleh keluarga, sehingga dalam struktur organisasi semuanya adalah satu keluarga. struktur organisasi Alania Chocolava dapat dilihat sebagai berikut

Dari bagan organisasi di atas, kenyataanya untuk kegiatan dan pengontrolan produksi dan kegiatan yang berlangsung di kafe diawasi oleh supervisor dan

supervisor baru memberikan laporan mingguan kepada chief operating dan Manajer.

a. Manajer

Manajer dari Alania Chocolava merupakan salah satu dari pendiri awal Alania Alania Chocolava. Tugas dari manajer adalah menentukan dasar dari perusahaan dan memastikan visi dan misi dari Alania Alania Chocolava dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu Manajer disini berperan dalam menentukan strategi bisnis Alania Alania Chocolava kedepan setelah melihat kinerja perusahaan dan mengkonsultasikanya kepada business advisor.

b. Business advisor

Business advisor untuk Alania Alania Chocolava saat ini diduduki oleh beberapa orang yang juga pendiri dari Alania Alania Chocolava. Fungsi dari

business advisor adalah untuk memberi masukan kepada Manajer mengenai strategi bisnis kedepan.

Business advisor sendiri dibagi menjadi advisor untuk marketing dan untuk divisi operasi. Tetapi untuk setiap chief tetap bertanggung jawab kepada Manajer atas segala keputusan yang diambilnya.

c. Chief operating

Bertanggung jawab dalam menjalankan dan memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan seefisien mungkin. Chief operating

merumuskan strategi dan sistem operasi dari Alania Chocolava berdasarkan saran dari operasing advisor.

d. Chief marketing

Bertanggung jawab dalam kegiatan penjualan dan pemasaran serta promosi dari Alania Chocolava. Salah satu tugas utama yang dijalankan chief marketing

saat ini adalah melakukan promosi lewat website resmi alania Alania Chocolava dan media sosial lainya.

e. Marketing dan social media executive

Tugasnya adalah membantu chief marketing dalam merumuskan perencanaan penjualan dan pemasaran serta pengelolaan website secara teratur.

f. Supervisor

Supervisor di Alania Alania Chocolava bertugas untuk mengontrol jalannya operasional dan kegiatan jual beli serta produksi Alania Chocolava setiap harinya berdasar arahan dan perintah dari chief marketing dan chief operasional. Sehari-harinya supervisor lah yang bertugas mengambil keputusan saat para kepala tidak berada di tempat.

Hasil Analisis Aspek Hukum dan Manajemen

Penilaian aspek hukum dan manajemen Alania Chocolava sudah layak dijalankan. secara hukum sebagai badan usaha, Alania Chocolava sudah memiliki persyaratan yang dibutuhkan. Alania Chocolava sudah mendaftarkan badan usaha miliknya dalam bentuk perseroan terbatas bentuk tertutup. Alania Chocolava sudah memiliki NPWP. Sebagai usaha yang bergerak dalam melakukan produksi

makanan, Alania Chocolava juga lulus uji tes di LP-POM dan mereka juga sudah mendapat label halal dari MUI untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung bergama Islam.

Penilaian aspek manajeman dari Alania Chocolava juga sudah layak untuk dijalankan. Secara struktur organisasi, Alania Chocolava sudah memiliki divisi-divisi khusus untuk bagian marketing, dan produksi, manajer juga sudah tidak merangkap jabatan lain sehingga memudahkan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Alania Chocolava juga memiliki busines advisor untuk setiap divisi yang bertanggung jawab terhadap manajer untuk membantu memberikan masukan dalam pengembangan usaha.

Analisis Teknis

Analisis aspek teknis berkaitan dengan proses jalanya bisnis dan operasi/ produksi setelah bisnis berjalan. Dengan menganalisis aspek teknis, dapat diperkirakan perkiraan dari biaya-biaya yang dibutuhkan baik investasi dan operasional (Nurmalina et al 2010). Dengan melihat kelayakan aspek tekKnis dapat diperhitungkan kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan pemilihan lokasi, luas produksi, ketepatan layout bangunan, serta pemilihan mesin dan tekhnologi yang digunakan (Kashmir dan Jakfar 2003). Lokasi Bisnis

1. Ketersediaan bahan baku

Bahan baku utama yang digunakan Alania Chocolava untuk membuat semua produk coklat olahanya antara lain cocoa liquor, cocoa butter, cocoa powder, telur, terigu, tepung, gula, dan bahan tambahan seperti pewarna dan lainya. Untuk semua bahan dasar coklat yang digunakan Alania Chocolava semuanya merupakan kualitas terbaik. Alania Chocolava menggunakan coklat butter walaupun harganya tergolong mahal dibanding menggunakan minyak nabati biasa, hal ini untuk memuaskan ekspektasi dari penikmat coklat yang tinggi.

Pembelian semua bahan dasar coklat seperti cocoa butter, liquor, powder,

semuanya merupakan kakao asli Indonesia yang dibeli dari salah satu perusahaan pengolahan kakao Indonesia yang cukup besar di daerah tanggerang, karena ketatnya peraturan dari Alania Chocolava, pihak Alania Chocolava tidak memberi tahu siapa mitra perusahaan kakao tersebut dan bagaimana Alania Chocolava bisa memiliki akses untuk bermitra dengan perusahaan tersebut.

Pembelian bahan dasar lain seperti telur, dibeli langsung dari peternak ayam didaerah parung. Alania Chocolava juga bermitra dengan peternak ayam dalam suatu perjanjian tidak tertulis karena setiap minggunya Alania Chocolava selalu rutin membeli telur dengan jumlah yang relatif sama. Dengan cara bermitra ini, pihak Alania Chocolava akhirnya dapat terhindar fluktuasi harga telur yang terjadi, biasanya jika harga dipasar sudah terlalu tinggi, baru pihak supplier telur akan mengkomunikasikan terkait perubahan harga yang terjadi, tetapi sampai sejauh ini selama usaha berjalan, kenaikan harga telur tidak pernah terlalu signifikan. Pembelian bahan lain seperti terigu dan gula, dibeli langsung di pasar sekitar Bogor selama 1 minggu sekali.

2. Letak Pasar yang Dituju

Letak lokasi Alania Alania Chocolava yang dianalisis berada di Jalan Pangrango Kota Bogor. Pemilihan Kota Bogor lebih disebabkan karena kemudahan pengelolaan dari pemilik Alania Chocolava. Pasar yang akhirnya dituju adalah masyarakat dari dan yang berkunjung kekota Bogor. Lokasi Jalan Pangrango dipilih karena di daerah tersebut merupakan salah satu pusat restoran dan kafe terkenal di Kota Bogor.

Pemilihan lokasi di Jalan Pangrango dirasa sudah strategis karena merupakan wilayah wisata kuliner di kota Bogor, sehingga memudahkan para pembeli untuk mencari lokasi Alania Chocolava yang merupakan cafe makanan. Selain itu untuk konsumen baru, lokasi yang strategis juga memudahkan akses dalam melakukan promosi terhadap produk Alania Chocolava disaat konsumen ini berkunjung ke Jalan Pangrango.

3. Tenaga Listrik dan air.

Akses terhadapa air didapat dari supply air pam. Pemilihan lokasi di dekat pusat Kota Bogor sangat menguntungkan, karena akan mendapatkan prioritas lebih dari pam sehingga risiko supply air yang tersendat dapat diabaikan. Untuk pasokan listrik dari PLN dengan mimilih area dekat pusat kota juga sangat menguntungkan. Dalam suatu industri, kebutuhan listrik akan sangat krusial begitu juga dengan Alania Chocolava karena hampir semua alat produksi dan alat penunjang usaha menggunakan listrik. Pemilihan pusat kota akan sangat menguntungkan karena selama ini di daerah sekitar Alania Chocolava hampir jarang terkena pemadaman bergilir. Pemadaman listrik yang terjadi hanya sesekali dan tidak lama, hal ini juga jika keadaan cuaca sudah sangat buruk.

4. Supply tenaga kerja

Ketersedian tenaga kerja yang terlatih dan terdidik didaerah lokasi bisnis dijalankan akan sangat berpengaruh terhadap biaya, karena standar upah untuk tenaga kerja dengan kemampuan tertentu akan sangat berbeda (Nurmalina et all). Untuk tenaga kerja yang ada di Alania Chocolava Manajer, business advisor,

chief marketing, chief operasional, marketing sosial media, mereka semua adalah pemegang saham dari Alania Chocolava. Fee yang diperoleh didapat dari bagi hasil usaha. Tidak ada gaji tetap yang dibayarkan pihak Alania Chocolava

Tabel 5 Karyawan Alania Chocolava

No Jabatan Jumlah orang

1 Manager 1 2 Business advisor 2 3 Chief operating 1 4 Chief marketing 1 6 Marketing executive 1 7 Supervisor 1 8 Karyawan Produksi 4 9 kasir 1 10 Waitress 2 11 keamana 2

Sumber: Data perusahaan Chocolava (diolah)

Untuk tenaga kerja yang di pekerjakan khusus adalah supervisor, tenaga kerja produksi dan kasir, keamanan dan waitress. Untuk supervisor dipilih dengan syarat dan seleksi tertentu, tetapi untuk tenaga kerja lain, tidak ada persyaratan khusus karena nantinya sebelum berkerja akan diberikan beberapa pelatihan standar sesuai posisi masing-masing pegawai. Sehingga sampai saat ini setiap pekerja tidak mengalami kendala atau kesulitan dalam menjalankan job desk

masing-masing. Untuk supply tenaga kerja, pemilihan lokasi di Jalan Pangrango Kota Bogor sampai saat ini sama sekali tidak mengalami kesulitan dan kendala. 5. Fasilitas Transportasi

Untuk fasilitas transportasi yang dimiliki Alania Chocolava Pangrango sampai saat ini adalah 2 buah motor dan satu mobil. Untuk kegiatan membeli bahan baku dan mengantar pesanan ketiga alat tranportasi ini memudahkan Alania Chocolava, dan untuk saat ini jumlahnya masih cukup tidak perlu ditambah. Karena hanya dengan kuantitas besar dan acara-acara besar yang memesan dalam jumlah banyak saja yang harus diantar, dan untuk pembelian bahan baku beberapa bahan baku seperti telur, pihak supplier mengantar langsung ke Alania Chocolava. Pemilihan lokasi di dekat pusat kota sangat menguntungkan bagi Alania Chocolava karena akses transportasi sangat mudah, keadaan jalan raya yang memadai dan dekat dengan jalan utama.

Proses Produksi

Proses produksi Alania Chocolava dilakukan berdasarkan jenis produk. Jenis produk yang diproduksi Alania Chocolava secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu produk tahan lama dengan usia simpan antara 1 minggu atau lebih dan produk tidak tahan lama dengan masa simpan antara 1-2 hari saja. Selain itu, Alania Chocolava juga membuat produk yang hanya dihasilkan saat ada pesanan yaitu birthday cake.

Berdasarkan jenis produk tersebut juga proses produksi Alania Chocolava dapat dibagi antara produksi harian, produksi mingguan dan produksi berdasarkan

pesanan.Untuk produksi harian dan mingguan, perusahaan memperhitungkan kondisi safety stock dari produk yang ada. Dengan mempertimbangkan safety stock, pihak produksi juga mempertimbangkan kapan waktu harus berproduksi lagi dan kapan pembelian kembali bahan baku.

Bahan baku dibeli dengan penentuan waktu yang berbeda. Pembelian butter cacao dan cacao liquor dibeli per 3 bulan, cacao powder dibeli per 1 bulan, telur, terigu, gula, cacao compound, dan bahan pelengkap lain dibeli dengan waktu mingguan. Untuk produk masa simpan tidak tahan lama, diproduksi setiap hari sebanyak kapasitas stock yang ditetapkan Alania Chocolava. Tetapi untuk berumur lebih dari 1 minggu, diproduksi perminggu atau jika stock sudah sepertiga dari maksimal stock yang sudah ditetapkan. Karena prosess produksi tahan lama dilakukan perminggu, maka mayoritas pembelian bahan baku juga dilakukan perminggu untuk mempermudah penyimpanan dan juga akan memperkecil biaya penggudangan.

Layout Bangunan

Layout menentukan lokasi dan penempatan dari fasilitas-fasilitas yang mendekung produksi. Kesesuaian antara tata letak bangunan, dengan pemilihan teknologi akan membuat proses dan jalanya kegiatan usaha lebih efisien. Dalam pengevaluasian layout bangunan, ada beberapa kriteria yang dapat dianalisis, yaitu kesesuaian dengan penggunaan teknologi, arus proses produksi dari satu proses ke proses yang lain berlangsung lancar, penggunaan ruangan optimal, terdapat kemungkinan dan space untuk adanya pengembangan di masa depan, adanya jaminan bagi keselamatan kerja (Nurmalina et al 2003).

Gambar 4 Layout bangunan Alania Chocolava

Pada layout terlihat parking area terletak di bagian depan, karena luas bangunan yang tidak terlalu luas, tetapi hal ini juga memudahkan pengunjung

untuk memarkirakan kendaraan, ruang utama terletak di ruangan paling depan di tengah-tengah bangunan dengan luas sekitar 6m x 7 m. Pada ruangan utama terdapat etalase tempat meletakan produk-produk yang akan dijual Alania Chocolava, pada ruang utama juga terdapat kasir untuk memudahkan pembayaran. Karyawan yang berjaga di ruang utama sebanyak 3 orang yaitu kasir 1 orang, dan waitress 2 orang. Samping kiri dan masih menyatu dengan ruang utama ada ruang

packing , tidak terlalu luas hanya 1,5m x 2,m,. Dalam ruang packing, pesanan sebelumnya akan dihangatkan kembali di microwave, karena suhu dalam rak etalase dibuat dingin untuk menjaga kualitas produk. Pengunjung bisa melihat sendiri bagaimana proses menghatkan dan membungkus pesanan.

Ruang makan ada disebelah kanan ruangan utama, dengan luas hampir sama dengan ruang utama yaitu sekitar 6m x 7m, kemudian ada beberapa meja outdoor ada di teras depan untuk mendukung konsumen yang ingin makan diruangan lebih terbuka. Meja dan bangku memang tidak terlalu banyak, serta ruang makan tidak begitu luas tapi dibuat nyaman. Hal ini karena karakteristik pembeli Alania Chocolava mayoritas membawa makanan pulang. Sebelah kiri ruang utama ada ruang produksi yang berbatasan di bagian depan dengan ruangan sementara bahan baku. Karyawan pada ruang produksi berjumlah 3-4 orang, karena ruang produksi memliki luas lebih besar dari yang lainya sehingga kondisi sangat kondusif bagi pekerja produksi. Ruangan produksi 1 luas mencapai 5m x 6m, luas ruangan produksi 2 ukuranya hampir sama dengan ruang produksi 1. Pintu untuk masuknya bahan baku terpisah, sehingga tidak mengganggu pengunjung.

Ruangan pelengkap juga tersedia dan dijaga kebersihannya. Ruangan pelengkap bangunan Alania Chocolava untuk memudahkan pengunjung antara lain ruang wastafel, dua toilet, dan satu ruangan mushola, semua ruangan terletak dibagian kanan gedung yang berbatasan langsung dengan ruang makan untuk memudahkan mobilitas pengunjung.

Hasil Analisis Aspek Teknis

Berdasarkan analisis aspek teknis dari Alania Chocolava Jalan Pangrango, dapat dinyatakan aspek teknis Alania Chocolava layak dijalankan. Pemilihan lokasi bisnis sudah tepat dilihat dari kemudahan aspek mendapat bahan baku, karena semua bahan baku didapat di sekitar Jabodetabek, dari sisi sumber daya tenaga kerja juga tidak ada kesulitan mendapatkan tenaga kerja, akses energi listrik dan air juga tidak ada masalah, pemilihan lokasi disekitar pusat kota juga sangat menguntungkan karena terhindar dari ketidakstabilan supply air dan listrik. Dari sisi pasar yang dituju juga sangat tepat, karena Jalan Pangrango memang sudah terkenal menjadi sentral restoran dan kafe berstandar bagus di Kota Bogor.

Dari aspek prosess produksi, kegiatan produksi Alania Chocolava juga sudah memenuhi standar layak, karena sudah membagi proses produksi berdasarkan jenis dan waktu simpan produk, sehingga kualitas produk dapat terjaga. Dari aspek layout, tata letak setiap ruangan juga sudah layak berdasarkan kriteria kesesuaian dengan penggunaan tekhnologi, arus proses produksi dari satu proses ke proses yang lain berlangsung lancar, penggunaan ruangan optimal,

terdapat kemungkinan dan space untuk adanya pengembangan di masa depan, adanya jaminan bagi keselamatan kerja

Aspek Sosial

Alania Chocolava sebagai perusahaan pengolahan coklat telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar kota Bogor. Kebijakan perusahaan yang memberi pelatihan sebelum pekerja mulai bekerja, akan memberikan soft skill baru bagi masyarakat sekitar.

Produk dari Alania Chocolava juga berguna bagi masyarakat khususnya daerah Jabodetabek yang menyukai coklat, dan bagi masyarakat yang masih minim dalam mengkonsumsi coklat, akhirnya dapat tertarik untuk mulai mengkonsumsi coklat dalam jumlah banyak. Pembayaran pajak dari pihak perusahaan juga memberikan kontribusi bagi pemerintah. Semakin banyaknya pendapatan perusahaan juga akan semakin besarnya pajak yang dibayarkan, pajak yang semakin besar akan memberikan dampak yang besar juga bagi pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah

Tingginya permintaan coklat bagi masyarakat, diharapkan akan memberi motivasi para pengusaha untuk mulai membuat industri coklat. Efek jangka panjangnya akan mengembangkan industri hilir pengolahan kakao Indonesia khususnya industri cokalat, yang nantinya akan meningkatkan niai tambah kakao nasional.

Hasil Analisis Aspek Sosial

Perusahaan cokla Alania Chocolava telah membuka sejumlah lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan ketrampilan tertentu di kota Bogor, selain itu kegiatan pelatihan bagi para pekerja juga telah membantu memberikan ketrampilan dan soft skill baru. Pajak yang dibayarkan juga telah berkontribusi bagi pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah. Pembuatan industri coklat dalam negeri juga telah berperan dalam perkembangan industri coklat nasional dalam rangka untuk meningkatkan nilai tambah kakao nasional. Secara sosial, usaha Alania Chocolava telah berkontribusi banyak dalam kehidupan sosial sehingga layak dijalankan.

Analisis Finansial

Dalam analisis finansial dilakukan penilaian antara biaya yang dibutuhkan untuk membuat dan menjalankan kegiatan produksi pengolahan coklat dengan pendapatan yang didapat dari kegiatan produksi apakah usaha akan layak dijalankan berdasar tingkat waktu dan skala usaha yang dilakukan perusahaan. Kashmir dan Jakfar (2003) menjelaskan beberapa tahapan yang penting dilakukan dalam melakukan analisis finansial antara lain, melihat sumber pendanaan, memperhitungkan biaya investasi, memperhitungkan arus kas, memperhitungkan kriteria penilaian investasi (NPV, IRR, B/C ratio, Payback period, analisis switching value), proyeksi laba rugi.

Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan untuk membiayai pendirian Alania Chocolava berasal dari pendanaan perusahaan sendiri dikarenakan biaya yang tidak begitu banyak, informasi ini merupakan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan . untuk itu perusahaan tidak melakukan kredit ke bank.

Arus Tunai

Arus tunai pada perusahaan Alania chocolava menggambarkan aliran manfaat dan biaya yang tangible dalam periode tertentu.. Untuk arus penerimaan berupa pendapatan dari penjualan semua produk Alania Chocolava, tidak ada penerimaan lain diluar penjualan produk dan juga tidak ada penerimaan dari pinjaman bank. Arus keluar berupa biaya invetasi dan biaya operasional. Berdasarkan komponen biaya investasi didapatkan umur ekonomis terlama adalah 5 tahun dan dijadikan dasar perhitungan lama usaha. Perhitungan arus tunai dimulai dari tahun 2011 sebagai tahun pertama usaha berjalan sampai tahun 2015 Arus Pengeluaran

Arus kas keluar dari usaha Alania Chocolava antara lain terkait biaya investasi, biaya reinvestasi, dan biaya operasional. Biaya investasi yang dikeluarkan antara lain investasi untuk membeli mesin-mesin untuk memproduksi produk dan beberapa mesin perlengkapan usaha, investasi lainya adalah bangunan. Bangunan adalah sewa, bukan dibeli perusahaan tetapi biaya sewa selama 5 tahun, semuanya dibayar ditahun awal.

Biaya Investasi

Investasi yang dikeluarkan untuk membuat usaha pengolahan coklat di Alania Chocolava merupakan biaya apa saja yang dikeluarkan diawal tetapi bernilai untuk selama masa usaha berlangsung. Biaya investasi yang dibutuhkan diawal antara lain adalah investasi bangunan yang merupakan sewa, tetapi

Dokumen terkait