• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ANALISIS STRUKTURAL TOKOH-TOKOH DAN PENOKOH-

2.2 Tokoh Tambahan

2.2.1 Penokohan Tokoh Tambahan

Penokohan merupakan penyajian watak tokoh yang meliputi kualitas nalar, kualitas tokoh, serta penciptaan citra yang digambarkan dengan ciri-ciri lahir dan sifat batin. Berikut ini akan dipaparkan penokohan tokoh-tokoh tambahan dalam novel Mata Matahari yang bergaya hidup posmodern yaitu Benny dan Tommy. Hal ini dilakukan untuk membedakan satu tokoh dengan tokoh yang lain. Dari pencitraan tokoh tersebut dapat diketahui bagaimana watak tokoh-tokoh dalam novel Mata Matahari.

2.2.1.1Benny

Benny adalah salah seorang kekasih Lola. Ia lelaki yang bekerja pada sebuah perusahaan. Ia adalah kekasih atau lebih tepatnya teman tidur Lola dan ia sudah berkeluarga. Benny adalah laki-laki yang baik dan perhatian kepada Lola. Kutipan berikut adalah penggambaran karakter Benny secara tak langsung

(126) “Benny, Benny. Ia seorang yang laki -laki yang baik. Tapi aku meragukan intelektualnya. Ia sangat memperhatikan aku. Dari kartu kredit, hingga sapu tangan. P adahal aku sendiri berpenghasilan cukup sebagai fotografer. Dasar laki -laki, selalu ingin jadi perhatian. Padahal perhatian yang aku berikan sama besarnya dengan yang lain. Benny, maafkan aku, terlalu membuatmu merasa istimewa. Padahal kau tak begitu istim ewa. Tapi lantaran ketidakistimewaanmu itulah yang membuatmu berbeda. Karena tahukan kau, Benny, aku selalu menyukai yang

istimewa. Hanya kaulah satu -satunya yang tak istimewa. Diantara semua. Hanya karena aku tak tega.” (Maryam, 2003: 9)

Benny memang san gat baik dan perhatian pada Lola, dan itu menjadi nilai lebih bagi Benny. Namun, Lola yang t idak hanya memiliki satu kekasih itu tidak menjadikannya prioritas bahwa Benny adalah calon aya h biologis yang tepat untuk anaknya kelak. Baginya Benny secara intelektual tidak memenuhi kriteria. Benny sangat “kepincut” pada Lola. Ia bahkan sangat menghormati sikap dan keputusan Lola.

2.2.2.4Tommy

Sama seperti Benny, ia adalah salah seorang kekasih dari Lola. Kekasih di ranjang. Teman b ercinta yang lihai dan mahir. Tommy adalah salah satu lelaki yang diper tahankan oleh Lola setelah Elang dengan alasan kepiawaiannya bermain di atas ranjang.

(127) “Sore berlalu. Tommy Bramantyo telah pergi. Meski tak bergegas, laki-laki bertubuh indah, berwajah tampan, dan sedikit menyebalkan itu kembali pada pekerjaannya. Sutradara pembuat film dokumenter yang gemar menjelajah tempat terpencil. Dari gua di daerah Bali sampai pegunungan Papua. Seorang laki -laki muda yang kurang bertanggung jawab pada kehidupan pribadinya. Meski sekarang telah bekerj a, Tommy lebih suka menghamburkan uangnya demi kesenangan hari ini. Soal besok itu urusan nanti. Tapi ia pecinta yang hebat di tempat tidur.” (Maryam, 2003: 63)

Seperti yang diungkap dalam kutipan di atas, Tommy adalah seorang sutradara muda yang gemar menjelajah daerah -daerah terpencil. Ia seorang

yang mapan secara finansial namun ia kurang bertanggung jawab pada kehidupan pribadinya.

(128) “Tommy masih kuijinkan datang karena aku selalu merindukan caranya dia bercinta (bercinta?) denganku. Yang membuat perempuan selalu merasa dialah yang paling seksi. Yang membiarkan perempuan tampil seseksi apa pun atau seliar apa pun tanpa takut menjadi pelacur di mata laki-laki ketika di ranjang.” (Maryam, 2003: 63)

Tommy, mendapat prioritas kedua setelah Elang, karena ia memang pandai sekali bercinta di atas ranjang. Tommy selalu membuat perempuan pasangannya di ranjang menjadi ratu.

BAB III

ANALISIS BENTUK-BENTUK GAYA HIDUP POSMODERN TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL MATA MATAHARI

Gaya hidup atau life style kini telah menjadi pusat perhatian yang semakin berkembang di masa sekarang. Gaya hidup bertalian erat dengan penjelasan sosiologis untuk menunjuk pada bentuk masyarakat posmodern yang telah terbawa pada efek dari modernisasi.

Salah satu ciri gaya hidup posmodern adalah menganut paham budaya konsumerisme. Diungkap oleh Ibrahim (dalam Chaney, 2004: 8) masyarakat konsumen Indonesia mutakhir tampaknya tumbuh beriringan dengan sejarah globalisasi ekonomi dan transformasi kapitalisme konsumsi, yang ditandai dengan menjamurnya pusat perbelanjaan semacam shopping mall, bangunan-bangunan mewah dalam masyarakat berupa real estate, ruko-ruko mewah, apartemen, office tower.

Pola hidup modern adalah pola hidup cepat dan dinamis. Berbagai alat diciptakan untuk menunjang kehi dupan modern agar segala sesuatu menjadi lebih cepat dan praktis. Sifat dasar dari gaya hidup modern adalah tuntutan untuk bergerak dan melakukan segala sesuatu secara lebih cepat. Orang -orang yang memiliki gaya hidup modern seperti ini biasanya hidup di k ota besar. Mereka setiap hari berkomunikasi dengan peralatan yang semakin canggih dari hari ke hari. Pekerjaan mereka menuntut ritme kerja yang cepat dan menuntut pola pikir yang dinamis pula.

Gaya hidup modern ditunjang oleh industrialisasi dan teknologi . Indutrialisasi adalah suatu sistem di mana industri mengambil bagian penting sedangkan teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Teknologi juga diciptakan untuk menghindari kerumitan dalam pekerjaan. Maka di jaman serba gadget ini teknologi informasi telah meles at dengan segala kepraktisannya. Hal ini ditandai dengan meningkatnya k ebutuhan akan penggunaan ponsel dan komputer beserta fasilitas internet. Namun ternyata dampak dari kehidupan modern bukan hanya sebatas pada kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan saja melainkan menjadi sebuah pilihan akan gaya hidup. Rumah (tempat hunian), ponsel, komputer, kendaraan, dan segala jenis kebutuhan tersier kini tidak lagi sekadar memenuhi fungsi kegunaannya saja. Tetapi lebih ke prestige atau gengsi.

Maraknya kasus homoseksual, narkoba, seks bebas merupakan dampak dari gaya hidup modern. Selain industri mode atau fashion dan gadget, muncul juga berbagai macam industri kecantikan, industri waktu luang, in dustri nasihat, dan industri gosip. Hal ini kemudian memacu timbulnya ke sukaan terhadap merek asing dan makanan serba instant atau fast food.

Dalam novel Mata Matahari, setiap tokohnya merupakan penganut gaya hidup modern. Lola, Elang, Thery, Destano, Tommy, dan Benny diciptakan sebagai tokoh-tokoh yang menjadikan gaya hidup posmodern sebagai budaya mereka untuk merealisasikan status sosial, sikap, dan selera mereka. Bentuk-bentuk budaya konsumerisme yang dilukiskan dalam novel Mata Matahari, berupa apartemen dan teknologi modern. Bentuk lain dari gaya hidup postmodern adalah gaya hidup

alternatif dan gaya hidup menyimpang dari nilai-nilai. Dalam subbab berikut akan dibuktikan dan dijelaskan bagaimana setiap tokohnya memiliki gaya hidup posmodern yang telah menjadi budaya bagi mereka.

3.1 Apartemen

Apartemen merupakan konsumsi bagi orang yang berstatus sosial kelas atas. Sebagian besar komunitas masyarakat berstatus sosial kelas atas memilih untuk tinggal di apartemen. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat kelas atas seperti mereka, salah satunya ada masalah gengsi. Tinggal di apartemen juga menunjukkan sebuah pilihan akan gaya hidup posmodern. Pemilihan lokasi bangunan apartemen pun menjadi salah satu cara untuk me nunjukkan selera dan cita rasa. Dalam novel ini tokoh yang menjadikan apar temen sebagai tempat hunian tetap hanya dilakukan oleh tokoh Lola.

Dokumen terkait