• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ANALISIS STRUKTURAL TOKOH-TOKOH DAN PENOKOH-

3.4 Teknologi Modern

Teknologi dalam dunia posmodern sudah begitu canggih. Budaya konsumen terbentuk juga karena banyaknya teknologi canggih yang muncul dalam masyarakat dan menjadi pilihan bagi gaya hidup modern mereka. Sifat dasar dari gaya hidup posmodern adalah tuntutan untuk bergerak dan melakukan sesuatu se cara lebih cepat. Orang-orang yang memiliki gaya hidup modern seperti ini biasanya hidup di kota besar, yang setiap harinya komunikasi dan peralatan semakin canggih dari hari ke hari. Pekerjaan mereka menuntut kerja cepat yang menuntut pola pikir yang cepa t dan dinamis pula. Gaya hidup posmodern ditunjang oleh industrialisasi dan teknologi. Indutrialisasi adalah suatu sistem di mana industri mengambil bagian penting sedangkan teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Teknologi juga diciptakan untuk menghindari kerumitan dalam pekerjaan. Maka di jaman serba gadget ini teknologi informasi telah melesat dengan segala kepraktisannya menimbulkan kebutuhan akan penggunaan ponsel dan komputer beserta fasilitas internet. Namun ternyata dampak dari kehidupan modern bukan hanya sebatas pada kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan saja melainkan menjadi sebuah pilihan akan

gaya hidup. Ponsel, komputer dan segala jenis kebutuhan teknologi kini tidak lagi sekadar memenuhi fungsi kegunaannya saja, tetapi lebi h ke prestige atau gengsi

Dalam novel Mata Matahari, tokoh Lola, Elang, Thery, dan Destano dilukiskan sebagai orang -orang yang mengkonsumsi ponsel atau handphone, komputer, dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini merupakan gaya hidup mereka. Gaya hidup seperti ini jelas menunjukan bahwa mereka adalah penganut gaya hidup modern. Semuanya dapat dilihat pada kutipan -kutipan berikut

3.4.1 Tokoh Lola

Lola yang hidup dengan berkecukupan dan berprofesi sebagai seorang fotografer memiliki banyak aktivitas yang padat. Ia menggunakan alat-alat yang berteknologi tinggi untuk membantu pekerjaannya agar lebih praktis dan tidak memakan waktu. Semua alat teknologi yang dimiliki oleh Lola digunakan dengan tujuan untuk membantu serta mempermudah kehidupan dan pekerjaann ya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut

(155) “Sori gua lupa pasang reminder di HP. Udah gitu emang gua silent.” (Maryam, 2003: 69)

(156) “Barangkali Thery sudah pergi. Tapi kenapa ia tak menelepon ya?” (Maryam, 2003: 124)

(157) “Setelah puas mandi, ia meraih handuk dan membungkus badannya. Tiba-tiba telepon berdering dari kantor studionya.” (Maryam, 2003: 10)

Lola menggunakan ponsel untuk mempermudah pekerjaannya. Alat ini digunakan pula untuk membantunya mengingatkan hal -hal penting seperti jadwal pertemuan yang ia catat dalam alarm reminder di fitur ponselnya. Dengan

menggunakan ponsel juga ia tidak perlu seharian berada di depan telepon kabel di apartemennya hanya untuk menunggu telepon.

(158) “Kegiatan yang ia cintai setelah menulis di komputery a.” (Maryam, 2003: 3)

Lola juga menggunakan komputer untuk mengisi waktu luangnya dengan menulis. Ia tidak lagi menulis dengan tangan, ia telah menggunakan perangkat elektronik yang modern. Dengan komputer Lola sangat terbantu, ia tidak perlu letih menulis dengan tangan. Segala kemudahan ditawarkan dengan alat ini.

(159) “Seperangkat televisi dan audio. Rak CD berjajar dengan tumpukan kaset di rak sebelahnya.” (Maryam, 2003: 2)

(160) “Aku mengambil remote yang terletak di meja hitam kecil di dekat sofa . Ada beberapa remote di situ. Untuk DVD, player video format VHS, speaker JBL, stereo set, dan televisi.” (Maryam, 2003: 150)

Seperangkat stereo set lengkap ada di kamar apartemennya. Lola memiliki set audio visual yang lengkap dengan merek -merek tertentu. Audio CD berjajar dengan tumpukan kaset menggambarkan bahwa ia memang loyal untuk masalah hiburan. Harga sebuah keping CD tidaklah murah, sedangkan Lola malah mengkoleksi CD. Hal ini menunjukkan bahwa Lola adalah tokoh yang loyal. Pemilihan audio set j uga mencerminkan selera dari pemiliknya.

(161) “Ia merasa kesejukan menorehnya saat AC yang dinyalakan 15 menit lalu mulai mendinginkan ruangan.” (Maryam, 2003: 60)

(162) “Gemericik shower di kamar mandi telah berhenti.” (Maryam, 2003: 60)

Lola juga menggunakan AC di apartemennya. Ini menunjukkan gaya hidup posmodern hal ini didukung dengan penggambaran interior kamar mandi dengan desain modern yang di tandai dengan adanya penggunaan shower.

Selain itu gaya hidup posmodern yang dijalani oleh Lola tertuan g juga dalam penggunaan alat-alat berteknologi modern di dapurnya. Alat-alat masak serba listrik dipilih dengan tujuan yang mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Alat -alat tersebut antara lain seperti kompor listrik, kulkas, dan juicer, padahal tanpa alat serba listrik semua kebutuhan akan masak -memasak dapat dipenuhi dengan alat lain namun Lola memiliki pertimbangan tersendiri untuk menggunakannya.

(163) “Sebuah dapur serba listrik.” (Maryam, 2003: 2)

(164) “Setelah dibuka, diambilnya santan dalam botol yang dibuatnya dari juicer.” (Maryam, 2003: 178)

(165) “Lola mematikan kompor listriknya.” (Maryam, 2003: 180)

Pada kutipan (163)-(165) dapat dibuktikan bahwa tokoh Lola adalah seorang penganut gaya hidup posmodern yang menggunakan teknologi untuk memper mudah pekerjaannya. Lola mengunakan perangkat komputer untuk menulis, ia memanfaatkan AC sebagai pendingin ruangan di apartemennya, ia menggunakan shower untuk kamar mandi. Pemilihan dan penggunaan stereo set lengkap serta penggunaan alat-alat dapur yang serba listrik dan serba praktis menjadi parameter yang menunjukan cita rasa atau selera dari pemiliknya .

3.4.2 Tokoh Elang

Tokoh Elang yang bekerja sebagai penulis naskah cerita anak -anak juga bekerja dengan menggunakan komputer. Elang menggunakan kompute r dengan teknologi yang lebih tinggi. Karena keterbatasan pada matanya, Elang menggunakan komputer khusus yang didesain khusus untuk tunanetra. Pada kutipan di bawah ini

akan ditunjukan bahwa tokoh Elang juga menggunakan perangkat komputer dalam kehidupann ya.

(166) “Elang atau Erlangga, siang itu sibuk dengan komputer braillenya.” (Maryam, 2003: 12)

(167) “Ditambah lagi ia disumbang oleh kakaknya untuk membeli komputer braille. Terutama untuk software-nya, yang harus dipesan dari temannya jauh-jauh hari. Lantaran komputer untuk orang buta harus dilengkapi dengan program khusus pembaca huruf. Sehingga apa pun yang akan diketiknya akan keluar bunyi huruf tersebut dibaca.” (Maryam, 2003: 38)

(168) “Untuk printer, ia diberi pinjaman oleh yayasannya. Karena print er braille memang sangat mahal, lantaran tidak diproduksi secara massal seperti printer standar lainnya.” (Maryam, 2003: 12)

Meskipun Elang buta namun ia tetap dapat menggunakan perangkat komputer yang mendukung pekerjaannya. Elang menggunakan kemajuan te knologi modern dan menjadikannya sebuah gaya hidup yang ia terapkan untuk membantu dan mempermudah segala aktivitas pekerjaannnya.

3.4.3 Tokoh Thery

Tokoh Thery menggunakan ponsel dalam berinteraksi dengan kelompok sosialnya. Penggunaan ponsel bagi Ther y dimanfaatkan untuk menjaga komunikasi dan relasi dengan teman -temannya serta untuk mempermudah pekerjaannya.

(169) “Gua telepon lu gak pernah angkat. Lu silent ya?” (Maryam, 2003: 68) (170) “Thery meraih handphone yang ada di tasnya. Kemudian mulai

memencet tombol mungil yang bertanda phone book. Didekatkannya HP itu ke kupingnya.” (Maryam, 2003: 100-101)

(171) “….Thery membalas SMS-ku.” (Maryam, 2003: 161)

Tokoh Thery juga menyukai dan mengikuti perkembangan terbaru tentang teknologi modern. Hal ini ditunjukan dengan pen ggunaan perangkat digital berupa

kamera. Ia juga digambarkan memiliki kesenangan terhadap merek tertentu. Hal ini dapat ditunjukkan pada kutipan berikut

(172) “Tas kertas berisi uang untuk membeli DVD player berada di situ. Plus kamera digital yang baru dibelinya dari teman yang baru datang dari Singapura.” (Maryam, 2003: 84)

(173) “Ia senang punya kamera digital. Jadi tak perlu membeli film terus, tinggal mem-print di printer dengan kertas glosi. Atau disimpan di disket sebagai album.” (Maryam, 2003: 84)

(174) “Dikeluarkannya kamera digital merek Toshiba.” (Maryam, 2003: 84) Tokoh Thery juga memiliki sebuah mobil sedan yang cukup mewah pada tahun itu. Mobil itu dilengkapi dengan plat nomor pribadi.

(175) “Sementara perempuan itu berjalan menuju mobil Baleno wana silver. Platnya B 1508 ME., kalau dibaca bisopmi, nomor plat yang lumayan cantik.” (Maryam, 2003: 81)

Hal itu menunjukkan seleranya terhadap kemewahan dan nuansa pribadi yang dihadirkan pada kendaraannya dengan media plat nomor. Pemilihan jenis kendaraan dan nomor plat pribadi menunjukkan cita rasa atau selera dari tokoh Thery. Hal ini menjadi perwujudan dari gaya hidup posmodern.

3.4.4 Tokoh Destano

Pada kutipan (176) dan (178) tokoh Destano menggunakan ponsel sebagai salah satu alat penunjang aktifitas dan juga sebagai pemenuhan kebutuhan gaya hidup modern.

(176) “Destano menuju salah satu counter. Ada dua orang perempuan yang menjaga di desk itu. Ia mengambil duduk di sebelah kanan. Mengeluarkan dompet, dan ia mulai menanya kan harga voucher.

Padahal di HP-nya sendiri masih banyak pulsa, sekitar Rp70 ribu.” (Maryam, 2003: 89)

(178) “Aku mengiriminya SMS. Kukabarkan permohonan maafku….” (Maryam, 2003: 161)

Dengan ponsel ia pun dapat meminta permohonan maaf dengan mengirim SMS, sebuah ciri dari kehidupan posmodern. Dengan kata lain ponsel digunakan sebagai alat untuk menjaga hubungan relasi dan untuk mempermudah interaksi sosial dengan kelompoknya.

Pada kutipan-kutipan di atas tersebut dapat ditemukan bukti bahwa tokoh Lola, Thery, dan Destano menggunakan ponsel . Hal ini menjadi bukti bahwa Lola, Thery, dan Destano adalah bagian dari komunitas atau kelompok orang yang menggunakan ponsel sebagai gaya hidup posmodern.

Penggunaan teknologi canggih telah menjadi bagian gaya hidup posmodern sebagai orang-orang yang berdomisili di kota metropolitan. Tokoh Lola, Elang, Thery, dan Destano adalah orang-orang yang menganut gaya hidup posmodern dengan mengkonsumsi teknologi mutahir hasil dari kebudayaan posmodern. Selain penggunaan ponsel , penggunaan beberapa teknologi modern juga dituliskan oleh Ana Maryam dalam novel Mata Matahari yaitu komputer, penggunaan perangkat stereo set, pengunaan AC, penggunaan perangkat digital, peralatan dapur eletronik, dan penggunaan kendaraan mewah.

Dokumen terkait