• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU-SU PENTING PENYELENGGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 31-37)

Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan pelayanan dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga sebagai berikut :

a. Belum tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan di Kabupaten Solok.

b. Belum terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan di semua kecamatan.

c. Belum tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan untuk semua kecamatan.

d. Belum tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan Non Formal dan Informal, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

e. Belum ada system dan tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya pelayanan prima pendidikan.

f. Belum tersedia dan terjangkaunya layanan pembinaan yang bermutu bidang pemuda dan olah raga di Kabupaten Solok.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka disusun perencanaan dengan menggunakan indikator – indikator sebagai berikut :

a. APK PAUD Kabupaten Solok mencapai 67 %

b. Seluruh satuan pendidikan anak usia dini formal menerapkan system pembelajaran yang membangun karakter (kejujuran,kepedulian,tanggung jawab dan toleransi) dan menyenangkan bagi anak.

c. APM SD/MI Kabupaten Solok mencapai 98,00 %

d. APK SMP/MTs dan Paket B Kabupaten Solok mencapai 94,02 %.

e. APM SMP/MTs dan Paket B Kabupaten Solok mencapai 85%.

f. Seluruh kepala sekolah dan guru telah memenuhi kualifikasi pendidikan S1/D4, untuk pengawas kualifikasi minimal pendidikan S2.

g. Sekurang-kurangnya 15% SD/SDLB/MI dan 27 % SMP/MTs terakreditasi minimal B.

h. Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95 % dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 1 % untuk jenjang pendidikan dasar.

i. Seluruh satuan pendidikan SD/SDLB/MI dan SMP/MTs menerapkan pembelajaran berakarakter

j. APK SLTA Kabupaten Solok mencapain 60 %.

k. Sekurang-kurangnya 95 % SMA/MA berakreditasi, dan 40 % berakreditasi B

l. Sekurang-kurangnya 90 % SMK berakreditasi, dan 30 %-nya berakreditasi minimal B.

m. Seluruh kepala sekolah dan pengawas SMA/MA dan SMK mengikuti pelatihan professional berkelanjutan.

n. Sekurang-kurangnya 98 % guru SMA/MA dan SMK berkualifikasi S1/D4, dan sekurang-kurangnya 90 % bersertifikat Profesi Pendidik

o. Seacara bertahap SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan.

p. Meningkatnya tingkat efisien internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95 % dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 0,1% untuk jenjang pendidikan menengah.

q. Seluruh satuan pendidikan SMA/MA/SMK menerapkan pembelajaran yang membangun karakter.

r. Sekurang-kurangnya 30 % program keahlian lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi dan 25% lulusan program kecakapan hidup (PKH) bersertifikat kompetensi.

s. Sekurang-kurangya 50% telah mengutamakan gender dalam pendidikan.

t. Sekurang-kurangnya 50% memeberikan layanan faslitas parenting education.

u. Seluruh penyelenggara fungsi pendidikan di jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok mengacu kepada Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tahun 2011-2015.

v. Seluruh jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok melaksanakan Standar Pelayanan Minimal Agar terlaksananya program dengan indikator tersebut diatas, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

I. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

a. Penyediaan pendidik PAUD berkompeten yang merata meliputi pemenuhan guru TK/RA berkompeten dan penyediaan tutor PAUD non formal berkompeten.

b. Penyediaan manajemen PAUD berkompeten yang merata meliputi pemenuhan kepala satuan pendidikan, pengawas dan tenaga administrasi.

c. Penyediaan dan Pengembangan system pembelajaran, data dan informasi berbasis riset dan standar mutu PAUD, serta keterlaksanaan akreditasi PAUD.

d. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan system pembelajaran TK berkualitas yang merata.

e. Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan TK berkualitas yang merata.

f. Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk penerapan system pembelajaran PAUD Non Formal berkualitas yang merata.

II. Pendidikan Dasar (SD dan SMP)

Untuk menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Penyediaan pendidikan dasar berkompeten yang merata meliputi pemenuhan guru SD/SDLB/MI dan SMP/MTs serta tutor paket A dan Paket B berkompeten.

b. Penyediaan manajemen SD/SDLB/MI dan SMP/MTs serta paket a dan Paket B berkompeten yang merata meliputi pemenuhan kepala sekolh dan pengawas pada SD/SDLB dan MI;

c. Penyediaan dan pengembangan system pembelajaran dan standar mutu pendidikan dasar, serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan dasar.

d. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk SD/SDLB/MI dan SMP/MTs yang berkualitas.

e. Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan SD/SDLB/MI dan SMP/MTs’

f. Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk penerapan system pembelajaran Paket A dan B’

III. Pendidikan Menengah (SMA/SMK)

Untuk tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan dicapai dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Penyediaan pendidik pendidikan menengah berkompeten yang meliputi pemenuhan guru SMA/MA/SMK serta tutor Paket C berkompeten.

b. Penyediaan manajemen SMA/MA/SMK serta Paket C berkompeten yang merata meliputi pemenuhan kepala sekolah pengawas dan tenaga administrasi.

c. Penyediaan dan pengembangan system pembelajaran, data dan informasi berbasis riset, dan standar mutu pendidikan menengah serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan menengah.

d. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan system pembelajaran SMA/MA berkualitas yang merata.

e. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan system pembelajaran SMK berkualitas yang berbasis keunggulan lokal dan relevan dengan kebutuhan daerah yang merata.

f. Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan SMA/MA/SMK berkualitas yang merata.

g. Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk penerapan system pembelajaran Paket C yang berkualitas.

IV. Pendidikan Non Formal

Agar tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan Non Formal berkelanjutan yang berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut :

a. Penyediaan tutor berkompeten yang merata meliputi pemenuhan tutor keaksaraan fungsional dan pendidikan kecakapan hidup.

b. Penyediaan dan pengembangan system pembelajaran, data dan informasi berbasis riset, dan standar mutu pendidikan keaksaraan fungsional, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan keorangtuaan (parenting education), serta keterlaksanaan akreditasi satuan pendidikan penyelenggara pendidikan Non Formal.

c. Penyediaan subsidi pembiayaan pendidikan untuk penerapan system pembelajaran pendidikan orang dewasa berkualitas yang merata.

V. Sistem dan Tata Kelola

Tersedianya system tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan, pemuda dan olahraga

Kabupaten Solok, dicapai dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Penguatan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi antar penyelenggara pendidikan dan Jajaran Pendidikan.

b. Penguatan pengendalian dan pengawasan penerapan system pendidikan, pemuda dan olah raga kabupaten Solok.

VI. Pemuda dan Olahraga

Untuk menjamin terselenggaranya layanan prima pemuda dan olahraga Kabupaten Solok, dicapai dengan menggunakan strategi :

a. Penyediaan pan peningkatan pembinaan cabang – cabang olahraga di sekolah.

b. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang berbasis keunggulan lokal dan relevan dengan kebutuhan daerah yang merata

c. Peningkatan pengembangan usaha pemuda dan pemberdayaan pemuda.

BAB IV

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Halaman 31-37)

Dokumen terkait