• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) h. Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi

2.773.858 Sebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 1999

4. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) h. Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi

Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, akun-akun administratif ini mengalami penurunan nilai dengan rincian sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Rupiah

Garansi yang diterbitkan 4.807.569 3.702.083

L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih

berjalan dalam rangka impor 509.514 450.296

5.317.083

4.152.379

Mata Uang Asing

L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih

berjalan dalam rangka impor 14.074.301 11.781.604

Garansi yang diterbitkan 11.386.166 8.559.735

25.460.467

20.341.339

30.777.550

24.493.718

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (401) (414)

Total 30.777.149 24.493.304

5. Kualitas aset keuangan

Tabel berikut menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang terekspos risiko kredit, nilai yang disajikan adalah bruto.

Telah Jatuh Tempo Tetapi

Tidak Mengalami Mengalami Penurunan

High Grade Standar Grade Penurunan Nilai Nilai Total

Giro pada Bank Indonesia 38.877.883 - - - 38.877.883 Giro pada bank lain 8.483.620 - - - 8.483.620 Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 33.550.947 - - - 33.550.947 Efek efek

Nilai wajar melalui laporan laba

rugi 1.076.479 - - - 1.076.479 Tersedia untuk dijual 14.661.013 - - - 14.661.013 Dimiliki hingga jatuh tempo 23.254.801 - - - 23.254.801 Tagihan wesel ekspor 9.149.301 - - - 9.149.301 Obligasi Rekapitalisasi

Pemerintah

Tersedia untuk dijual 710.086 - - - 710.086 Dimiliki hingga jatuh tempo 3.600.000 - - - 3.600.000 Efek-efek yang dibeli dengan

janji dijual kembali 7.555.195 - - - 7.555.195 Tagihan derivatif 108.457 - - - 108.457 Kredit yang diberikan

Mikro 126.994.971 - 9.262.047 1.977.824 138.234.842

Ritel 150.407.555 75.773 11.095.600 5.926.266 167.505.194

Korporasi 97.008.262 6.503.882 2.910.717 4.479.077 110.901.938

Piutang dan pembiayaan syariah 12.626.464 39.962 478.768 407.943 13.553.137 30 September 2013

Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami

142

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

a. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)

5. Kualitas aset keuangan (lanjutan)

Telah Jatuh Tempo Tetapi

Tidak Mengalami Mengalami Penurunan

High Grade Standar Grade Penurunan Nilai Nilai Total

Tagihan akseptasi 5.548.197 - - - 5.548.197 Penyertaan saham*) 1.944 - - - 1.944 Aset lain-lain**) 1.315.142 - - - 1.315.142 Total 534.930.317 6.619.617 23.747.132 12.791.110 578.088.176 6.663 - - (6.663) -Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Mengalami Penurunan

High Grade Standar Grade Penurunan Nilai Nilai Total

Giro pada bank Indonesia 42.524.126 - - - 42.524.126 Giro pada bank lain 4.842.146 - - - 4.842.146 Penempatan pada bank

Indonesia dan bank lain 66.242.928 - - - 66.242.928 Efek efek

Nilai wajar melalui laporan

laba rugi 612.986 - - - 612.986 Tersedia untuk dijual 13.525.085 - - - 13.525.085 Dimiliki hingga jatuh tempo 26.999.569 - - - 26.999.569 Tagihan wesel ekspor 5.934.772 - - - 5.934.772 Obligasi Rekapitalisasi

Pemerintah

Tersedia untuk dijual 715.616 - - - 715.616 Dimiliki hingga jatuh tempo 3.600.000 - - - 3.600.000 Efek-efek yang dibeli dengan

janji dijual kembali 9.550.521 - - - 9.550.521 Tagihan derivatif 28.850 - - - 28.850 Kredit yang diberikan

Mikro 106.003.807 - 7.996.256 1.494.789 115.494.852

Ritel 132.119.531 79.936 8.716.216 5.458.043 146.373.726

Korporasi 77.266.780 6.375.292 805.128 4.442.484 88.889.684 Piutang dan pembiayaan syariah 10.623.100 19.825 264.930 340.426 11.248.281 Tagihan akseptasi 4.786.121 - - - 4.786.121 Penyertaan saham*) 1.408 - - 536 1.944 Aset lain-lain**) 625.355 - - - 625.355 Total 506.002.701 6.475.053 17.782.530 11.736.278 541.996.562 - - - -Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai 30 September 2013 Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai 31 Desember 2012

*) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan

143

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

a. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)

6. Tabel berikut menunjukkan aging analysis terhadap kredit yang diberikan, piutang dan pembiayaan syariah yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, yang disajikan pada nilai bruto sebagai berikut:

≤ 30 hari > 30 - 60 hari > 60 - 90 hari Total

Kredit yang diberikan

Ritel 1.248.527 213.606 9.633.467 11.095.600

Mikro 267.899 48.521 8.945.627 9.262.047

Korporasi - 60.629 2.850.088 2.910.717

Piutang dan pembiayan syariah 297.447 84.206 97.115 478.768

Total 1.813.873 406.962 21.526.297 23.747.132

≤ 30 hari > 30 - 60 hari > 60 - 90 hari Total

Kredit yang diberikan

Ritel 739.385 252.277 7.724.554 8.716.216

Mikro 201.957 53.068 7.741.231 7.996.256

Korporasi - 192.769 612.359 805.128

Piutang dan pembiayan syariah 191.418 38.107 35.405 264.930

Total 1.132.760 536.221 16.113.549 17.782.530 30 September 2013

31 Desember 2012

7. Pengukuran Penurunan Nilai

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, BRI mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. BRI pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika BRI menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka BRI memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

b. Manajemen Risiko Likuiditas

BRI mengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu, serta dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. Untuk mendukung pengelolaan likuiditas, BRI menetapkan kebijakan penerapan manajemen risiko likuiditas yang mencakup manajemen likuiditas, pemeliharaan cadangan likuiditas, penetapan strategi pendanaan, sistem peringatan dini, pengukuran dan penetapan limit risiko likuiditas termasuk pengelolaan aset likuid berkualitas tinggi dan rencana pendanaan darurat (contingency plan).

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kecukupan dana harian dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi.

144

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

b. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)

1. Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual

Potensi risiko likuiditas yang akan dihadapi BRI di masa mendatang diukur melalui Liquidity Gap Analysis, yang merupakan proyeksi kelebihan/kekurangan likuiditas atas dasar jatuh tempo aset dan liabilitas, setelah memperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Informasi ini menjadi pertimbangan dalam perencanaan dan pengelolaan likuiditas, termasuk juga kebutuhan ekspansi bisnis. Dengan diterapkannya pengelolaan likuiditas yang efektif, diharapkan dapat meminimalkan risiko likuiditas di BRI sekaligus meningkatkan stabilitas sistem perbankan secara keseluruhan.

Tabel dibawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut:

Lainnya yang

> 1 bulan - > 3 bulan - > 6 bulan - tidak memiliki

≤ 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan > 12 bulan jatuh tempo Total

Aset

Kas - - - - - 13.749.042 13.749.042 Giro pada Bank Indonesia - - - - - 38.877.883 38.877.883 Giro pada bank lain - - - - - 8.483.620 8.483.620 Cadangan kerugian - - - - - (56) (56) Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 33.420.947 130.000 - - - - 33.550.947 Cadangan kerugian - - - - - (715) (715) Efek-efek

Nilai wajar melalui laporan

laba rugi 439.579 - 636.900 - - 1.076.479 Tersedia untuk dijual 14.661.013 - - - - - 14.661.013 Dimiliki hingga jatuh tempo 2.467.209 1.899.984 2.436.036 4.025.791 12.425.781 - 23.254.801 Cadangan kerugian - - - - - (773) (773) Tagihan wesel ekspor 1.161.278 1.665.194 754.759 1.484.981 4.083.089 - 9.149.301 Obligasi Rekapitalisasi

Pemerintah

Tersedia untuk dijual 710.086 - - - - - 710.086 Dimiliki hingga jatuh tempo - - - - 3.600.000 - 3.600.000 Efek-efek yang dibeli

dengan dijual kembali 7.555.195 - - - - - 7.555.195 Tagihan Derivatif 87.130 - 20.209 1.118 - - 108.457 Kredit yang diberikan

Mikro 1.618.943 2.881.074 4.733.671 12.136.057 116.865.097 - 138.234.842 Ritel 10.349.213 8.509.914 13.679.208 31.549.668 103.417.191 - 167.505.194 Korporasi 12.852.858 6.750.756 23.388.576 8.576.205 59.333.543 - 110.901.938 Cadangan kerugian - - - - - (14.797.755) (14.797.755) Piutang dan pembiayaan

syariah 13.007.746 193.223 64.736 125.946 161.486 - 13.553.137 Cadangan kerugian - - - - - (251.262) (251.262) Tagihan Akseptasi 1.607.506 2.442.327 1.232.856 265.508 - - 5.548.197 Penyertaan Saham*) - - - - - 1.944 1.944 Aktiva lain-lain**) 147.438 78.316 351.491 - - 737.897 1.315.142 100.086.141 24.550.788 47.298.442 58.165.274 299.886.187 46.799.825 576.786.657 Liabilitas Liabilitas segera - - - - - 5.181.551 5.181.551 Simpanan Nasabah Giro - - - - 76.150.057 76.150.057 Giro Wadiah - - - - - 550.656 550.656 Tabungan - - - - - 186.777.625 186.777.625 Tabungan Wadiah - - - - - 2.168.656 2.168.656 Tabungan Mudharabah - - - - - 265.864 265.864 Deposito berjangka 101.155.374 38.914.202 17.348.867 21.276.240 16.555.555 - 195.250.238 Deposito berjangka Mudharabah - - - - - 9.991.346 9.991.346 30 September 2013

145

40. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

b. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)