Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari semua proses penyusunan tugas
akhir ini.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto (1999), terdapat dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau
komponen lebih mengartikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen kecil
yang bersatu membentuk suatu sistem. Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Jogiyanto (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Informasi ini sudah mempunyai arti dan bisa dimanfaatkan dalam proses
pengambilan keputusan.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
oleh John Burch (1986) seperti yang dikutip Jogiyanto (2001) disebut sebagai
siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus
pengolahan data (data processing cycles).
Gambar 2.1 Siklus informasi
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi oleh Kristanto (2003) dapat juga diartikan sebagai
sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang
diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (1983) seperti yang
dikutip Jogiyanto (1999), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Proses (M d l)
Input Output
Data
(Ditangkap) Penerima
Hasil Keputusan
Basis Data
2.2 Basis Data
2.2.1 Konsep Dasar Basis Data
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (integrated data)
yang disimpan bersama-sama dalam suatu media tanpa mengatap satu sama lain
atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy), dengan
cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat
digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan
tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya,
data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan
modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. (James Martin,
dikutip oleh Fathansyah ,1999)
2.2.2 Perancangan Basis Data
Untuk merancang basis data diperlukan terlebih dahulu
komponen-komponen yang mendukung ternbentuknya basis data. Komponen-komponen-komponen
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Entitas
Entitas digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat entity
(tabel), agar setiap record pada suatu tabel bersifat unik yang disebut
sebagai key sehingga dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya
Contohnya :
a. Pelanggan dengan entitas Ani, Budi, dan lain-lain.
b. Mobil dengan entitas Kijang, Ferrari, dan lain-lain.
c. Mahasiswa dengan entitas Wahyu, Hidayat, dan lain-lain..
2. Atribut
Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan
bagi sebuah entitas merupakan hal yang penting lainnya dalam
pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya
didasarkan pada fakta yang ada. Istilah atribut sebenarnya identik dengan
pemakaian kolom data. Macam-macam atribut antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Atribut Deskriptif
Merupakan atribut yang tidak menjadi anggota primary key.
Contoh : atribut nama_plg, alamat_plg dan tgl_lahir.
b. Atribut Sederhana dan Atribut Komposit
Atribut sederhana adalah atribut atomic yang tidak dapat dipilah lagi.
Sedangkan atribut komposit adalah atribut yang masih dapat diuraikan
lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.
- Contoh atribut sederhana : atribut nama_plg
- Contoh atribut komposit : atribut alamat_plg dapat diuraikan lagi
menjadi alamat, nama kota, kode pos yang masing-masing
memiliki makna.
c. Atribut Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak
Atribut yang bernilai tunggal ditujukan pada atribut-atribut yang
memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap basis data. Sedangkan
atribut bernilai banyak ditujukan untuk atribut yang mempunyai
banyak nilai untuk setiap basis data.
- Contoh atribut bernilai tunggal : no_ID, nama_plg dan tgl_lahir
karena atribut tersebut hanya berisi satu nilai.
- Contoh atribut bernilai banyak : hobi karena bias diisi dengan
banyak nilai.
d. Atribut Harus Bernilai
Ada sejumlah atribut pada sebuah tabel yang ditetapkan harus berisi
data. Jadi nilainya tidak boleh kosong (mandatory atribute).
Contoh : no_ID dan nama_plg, karena setiap pelanggan yang ingin
datanya disimpan di tabel paling tidak harus diketahui nomor ID dan
namanya.
e. Atribut Turunan
Atribut turunan merupakan atrihut yang nilai-nilainya diperoleh dari
pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang
berhubungan.
Contoh : penambahan atribut biaya
3. Key
Merupakan sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan
memiliki nilai yang unik untuk setiap instance. Sering juga disebut dengan
1. Concatenated key
Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki
identitas instance dari sebuah entity yang unik Sinonimnya composite
key dan compound key.
2. Candidate key
Candidate key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi
sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah candidate
identifier
3. Primary key
Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum
digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance dari entity
yang tunggal.
4. Alternate key
merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih untuk
menjadi primary key. Sinonimnya adalah secondary key.
4. Normalisasi
Dalam perancangan sebuah basis data perlu dilakukan secara
cermat agar dihasilkan basis data yang kompak dan efisien dalam
penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah
dalam manipulasi data. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam
merancang basis data seperti ini adalah dengan melakukan normalisasi.
Normalisasi adalah suatu teknik dalam menyusun struktur data
masalah dalam pengolahan data dalam basis data. Definisi normalisasi
yang lain mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah
suatu relasi yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah relasi atau
lebih yang tidak memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 1999).
Tahap-tahap normalisasi adalah sebagai berikut:
a. Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Membawa suatu relasi tak ternormalisasi ke bentuk normal kesatu
(1NF) dengan cara menghapus semua pengulangan grup dan mungkin
diperlukan pemecahan relasi menjadi dua atau lebih. Pada langkah ini
diperlukan pula penentuan kunci primer (primary key). Suatu relasi
dikatakan dalam bentuk normal kesatu (1NF) bila tidak terjadi
pengulangan grup atau semua data bersifat atomic.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan parsial atribut yaitu merubah atau
memecah relasi sehingga semua atribut bergantung fungsi kepada
kunci primer (primary key). Ini disebut bentuk normal kedua (2NF).
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Mengeliminasi ketergantungan transitif yaitu merubah atau memecah
sebagian relasi sehingga semua atribut yang bukan kunci tergantung
fungsi secara penuh kepada kunci primer atau tidak ada
ketergantungan atribut kepada atribut yang bukan kunci. Ini disebut
dengan bentuk normal ketiga (3NF).
Suatu relasi memiliki bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika
semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang
bersifat unik). Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi
bentuk normal ketiga (3NF), tetapi suatu relasi yang memenuhi bentuk
normal ketiga (3NF) belum tentu memenuhi BCNF.
2.3 Kamus Data
Kamus data merupakan kumpulan elemen-elemen/symbol-simbol yang
digunakan untuk membentu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap
field di dalam sistem (Sugiarto, 2003) symbol-simbol kamus data berupa
= Æ tediri dari
+ Æ dan
( ) Æ pilihan
{ }’ Æiterasi perulangan n kali
“” Æ komenter
[ ] Æ memilih salah satu alternative
| Æ pemisah
2.4 Diagram Alir Data (DAD)
Diagram alir data merupakan alat yang menggambarkan arus data suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
DAD merupakan metode yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur.
Penggambaran DAD dilakukan secara terstruktur sehingga akan dimulai
dari yang paling luas. Proses-proses yang terjadi digambarkan dalam diagram
level berikutnya yang lebih detil. Struktur DAD yang paling luas adalah diagram
konteks. Diagram konteks merupakan DAD yang memperlihatkan sistem sebagai
sebuah proses dengan tujuan memberikan pandangan umum terhadap sistem
(Kadir, 1998).
Notasi simbolik yang ditetapkan di DAD dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Daftar Notasi Simbolik Pada DAD
No Simbol Komponen
1 Kesatuan luar (external entity) atau
batas sistem (boundary).
2 Arus data (data flow).
3 Proses (process).
4 Simpanan data (data source)
DAD merupakan alat untuk menggambarkan sistem pertama kali secara
garis besar (disebut dengan top level). DAD yang pertama kali digambar adalah
level teratas (top level) dan diagram ini disebut dengan diagram konteks (contex
diagram). Dari diagram konteks ini kemudian akan digambar dengan lebih terinci
lagi yang disebut dengan overview diagram (DAD level 0). Tiap-tiap proses di
overview diagram akan digambar lebih terinci lagi dan disebut dengan DAD level
1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar lebih terinci lagi dan disebut dengan
DAD level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih
terinci lagi.
2.5 HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)
HIPO atau Hierarchy Plus Input Process Output adalah alat bantu yang
digunakan untuk membuat spesifikasi program, atau merupakan alat
pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program yang menggambarkan
hubungan dari fungsi-fungsi sistem. Adapun sasaran dari HIPO adalah sebagai
berikut:
a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari
sistem
b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh
program, bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang
digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan
dan output yang harus diselesaikan oleh masing-masing fungsi pada
tiap-tiap tingkatan dari diagram HIPO.
d. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan pemakai.
2.6 Visual Basic
2.6.1 Definisi Visual Basic
Visual Basic adalah bahasa pemrograman Visual dengan bahasa Basic
sebagai dasar pemrogramannya. Pembuatan program di dalam Visual Basic
berbeda dengan pembuatan program-program DOS umumnya atau disebut dengan
pemrograman konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan aplikasi dimulai
dengan memperkirakan kebutuhan, merancang tampilan program dan diikuti
dengan pembuatan kode untuk program tersebut (Madcoms, 2005).
Dalam pembuatan Visual Basic digunakan dua tipe kode sumber. Tipe
pertama adalah Form. Pada Form diletakkan kontrol, fungsi dan variabel. Tipe
kedua adalah Module. Pada Module terdapat prosedur atau fungsi dan variabel.
2.7 Microsoft Access
Microsoft Access merupakan salah satu bagian dari Microsoft Office yang
digunakan untuk mengolah database. Pengoperasian Microsoft Access hanya
mampu untuk mengolah satu file database saja. Data dalam database disimpan
dalam sebuah obyek yang disebut dengan tabel. Tabel merupakan sekumpulan
data yang sejenis, misalnya data pelanggan, karyawan, dan lain-lain.
2.8 Crystal Report
Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang
terpisah dari program Visual Basic , tetapi keduanya dapat dihubungkan. Untuk
dapat menjalankan laporan Crystal Report dari Visual Basic dialkukan dengan
menempatkan kontrol Crystal Report pada form Visual Basic (Madcoms, 2005).
Beberapa properti pada kontrol Crystal Report yang diperlukan dalam
menjalankan laporan Visual Basic adalah sebagai berikut:
1. Properti Action
Properti yang memicu pencetakan laporan, Untuk menampilkan laporan,
properti action harus diisi dengan nilai 1.
2. Properti Destination
Properti yang menentukan tujuan laporan ditampilkan. Dapat ditampilkan
ke jendela program (window), printer atau disimpan dalam file.
3. Properti DataFiles
Merupakan properti array yang menentukan letak file database atau tabel
yang digunakan dalam laporan.
4. Properti ReportFileName
Properti yang menentukan file laporan mana yang akan ditampilkan.
5. Proeprti SelectionFormula
Properti yang menentukan record yang akan digunakan ketika
menampilkan laporan.
6. Properti GroupSelectionFormula
Properti yang menentukan kelompok yang akan digunakan ketika
menampilkan laporan.
7. Properti Parameter Field
Properti yang menentukan record berdasarkan field yang akan digunakan
ketika menampilkan laporan.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Sejarah dan Latar Belakang Organisasi
Perusahaan Club House berdiri pada tahun 2005. Pada mulanya Club
House dibuat untuk memberikan fasilitas bagi warga perum Casa Grande Real
Estate yang kemudian dikembangkan lagi ke masyarakat luas sehingga Club
House tidak hanya terbuka untuk warga perumahan saja tetapi juga untuk
masyarakat luar.
Jenis fasilitas yang ditawarkan di Club House terdiri dari 3 macam :
1. Fasilitas Disewakan
a. Badminton
b. Tennis
c. Table Tennis
d. Poolside Rental
e. Hall Rental
2. Fasilitas Pemakaian
a. Fitness
b. Aerobic
c. Swimming Pool
3. Personal Trainer
Merupakan jenis program latihan khusus yang didampingi oleh instruktur
yang dibuat secara terprogram untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Akan tetepi dalam prakteknya penggunaan fasilitas yang ada di Club House terdiri
dari beberapa kategori, antara lain sebagai berikut:
1. Kategori Membership
Kategori Membership merupakan seorang yang sudah mendaftar atau
terdaftar sebagai member Club House yang sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku. Dalam kategori membership digolongkan kembali
menjadi 3 kategori, antara lain sebagai berikut :
a. Single
Hanya terdiri dari satu orang terdaftar
b. Couple
Terdiri dari dua orang terdaftar
c. Group ( 5 Person)
Terdiri dari lima orang terdaftar
2. Kategori Insidentil
Kategori Insidentil adalah seseorang Customer yang setiap kali datang
tidak tercatat. Dalam kategori Insidentil digolongkan kembali menjadi tiga
kategori.
a. Dewasa
b. Anak-anak
Dari masing-masing jenis fasilitas dan jenis kategori tersebut dapat digolongkan
menjadi biaya pemakaian dan sewa seperti yang tercantum di table di bawah ini.
Tabel 3.1 Contoh Biaya Membership
Membership
Kategori
Joining
Fee
Fitness Pool Aerobic
1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
Single 60000 115000 337500 645000 1150000
Couple 90000 200000 585000 1110000 2000000
Group ( 5 person ) 120000 300000 865000 1575000 3000000
Tabel 3.2 Biaya Insidentil
Kategori Fitness Pool Aerobic Personal Trainer
Dewasa 13000 10000 5000 35000
Anak 7000
Group(Anak) 25 orang 90000
Tabel 3.3 Biaya Penyewaan
Fasilitas Biaya Keterangan
Hall + PoolSide 4000000 Per-event
Hall 3000000 Per-event
PoolSide 2000000 Per-event
Tennis 15000 Per-jam
Badminton 15000 Per-jam
3.1.2 Struktur Organisasi
Bagan struktur organisasi pada perusahaan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Owner
Area Manager
Pimpinan Cabang
Divisi Keuangan Divisi Marketing PerencanaanDivisi
Accounting Pajak Operasional Devisi Estate Estimator
Asst. Estate
Manager Adminstrasi
Cleaning Services
Kasir / FO Satpam Instruktur
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
a. Owner (pemilik)
Merupakan pemilik dan juga pendiri perusahaan ini. Pemilik
bertanggung jawab atas segala kegiatan di perusahaan.
b. Area Manager
c. Pimpinan Cabang
Pimpinan cabang bertugas sebagai pemimpin perusahaan di
masing-masing cabang dan bertanggung jawab terhadap perkembangan cabang
perusahan tersebut.
d. Divisi Marketing
Devisi Marketing bertugas memberikan informasi tentang apa yang
dimiliki oleh sebuah organisasi perusahaan ke dunia luar
e. Divisi Estate
Divisi Estate bertugas sebagai pengelola fasilitas yang disediakan di
perusahaan
f. Asisten Estate Manager
Asisten Estate Manager bertugas memonitor dan mengatur segala
aktifitas di tempat kerja agar berjalan sesuai prosedur yang ditentukan.
g. Administrasi
Administrasi bertugas melakukan segala pencatatan administrasi
h. Kasir
Kasir bertugas melayani Customer untuk melakukan transaksi
pemakaian dan penyewaan, melakukan transaksi, registrasi dan
pencatatan member baru.
i. Instruktur
Merupakan bagian yang bertugas sebagai pendamping dalam segala
kegiatan untuk pemakaian fasilitas fitness di Club House.
Pada pembuatan Tugas akhir ini akan dikembangkan sebuah sistem
Administrasi Pusat Kebugaran Club House dengan menggunakan Visual Basic 6
sebagai bahasa pemrogramannya Microsoft Access sebagai databasenya dan
Crystal Report sebagai pencetak laporan. Sistem ini bertujuan untuk membuat
sistem administrasi transaksi pemesanan, pemakaian dan pembuatan member baru
yang dapat digunakan untuk mengolah data-data di perusahaan Club House
dengan lebih baik dan efisien.
3.2 Gambaran Umum Sistem
Sistem yang akan dikembangkan ini terdiri dari 2 pengguna yaitu admin
dan user. Admin dan user disini keduanya adalah karyawan pusat kebugaran Club
House, Admin adalah petugas bagian administrasi yang mempunyai jabatan yang
lebih tinggi yang mempunyai hak untuk melakukan semua kegiatan didalam
sistem antara lain input data Customer, data registrasi member, transaksi
Insidentil, transaksi penyewaan fasilitas, Cetak nota dan laporan, update data user
update fasilitas, update ketegori, update biaya sedangkan user adalah petugas
bagian kepegawaian yaitu kasir yang haknya dibatasi hanya pada input data
Customer, data registrasi member, transaksi Insidentil, transaksi penyewaan
fasilitas, melakukan edit terhadap data usernya sendiri, dan mencetak Nota dan
laporan. Pada saat akan mengakses sistem baik admin maupun user harus
melakukan login terlebih dahulu, hal ini untuk memberikan pengamanan pada
database agar tidak sembarang orang bisa mengaksesnya. Akses yang dapat
dilakukan Admin dan user dibedakan dari statusnya apakah dia login sebagai
seorang Admin atau sebagai user.
3.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan sistem secara fisik.
Pada saat ini sistem pengolahan data Customer, transaksi dan laporan pada Pusat
Kebugaran Club House masih menggunakan sistem manual. Proses yang terjadi
antara lain sebagai berikut :
a. Registrasi Member
Ketika Customer akan mendaftarkan diri untuk menjadi member, maka
bagian kasir akan memberikan formulir pendaftaran beserta prosedur
pendaftaran. Dimana untuk menjadi member setiap calon member diminta
uang pendaftaran atau joiningfee sesuai dengan paket membership yaitu
single, couple atau groups (5 person), kemudian calon member juga akan
diminta untuk memilih paket pembayaran yang terdiri dari 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan atau 12 bulan. Setelah menjadi Membership maka member
akan memperoleh fasilitas sesuai dengan paket yang diambil dengan masa
berlaku sesuai dengan periode pembayaran. Apabila masa berlaku member
telah habis maka member wajib untuk melakukan perpanjangan sebelum
masa tenggang selama 3 Bulan habis.
b. Menggunakan Fasilitas
Dalam hal ini Customer yang akan memakai fasilitas tergolong dalam
langsung melakukan transaksi pemakaian di bagian kasir sesuai dengan
pilihan fasilitas yang akan digunakan. Sedangkan untuk member
pemakaian fasilitas berdasarkan faslitas yang di ambil pada saat registrasi.
c. Penyewaan Fasilitas
Untuk prosedur penyewaan fasilitas Customer harus memberikan identitas
beserta waktu penggunaan fasilitas, apabila Customer berencana untuk
memesan maka Customer harus membayar uang muka dan sisanya harus
dilunasi sebelum fasilitas itu akan digunakan.
d. Pembuatan Laporan
Untuk pembuatan semua lapran transaksi bagian administrasi melakukan
pencatatan secara manual. Setiap transaksi yang terjadi melalui nota
dikumpulkan kemudian pada akhir bulan dilakukan rekap data transaksi
dalam satu bulan.
Flowchart sistem yang sedang berjalan pada pusat kebugaran Club House dapat
dilihat pada Gambar 3.2
Gambar 3.2 Flowchart sistem yang sedang berjalan
3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem
Pengolahan data Pusat Kebugaran masihdilakukan secara manual. Karena
pelayanan dilakukan secara manual, data member, Customer dan data transaksi
pun juga diolah secara manual sehingga data member, data Customer dan data
transaksi menumpuk di buku transaksi. Padahal data tersebut penting karena
berdasarkan data itulah bisa dilihat perkembangan perusahaan. Jika data yang
masuk sudah banyak dan membutuhkan tempat yang cukup banyak, maka buku
pun tidak lagi dapat menampung data yang ada. Kesulitan akan ditemui
dikemudian hari ketika ingin mengecek data Customer dan data member yang ada
di beberapa buku transaksi, yang akan memakan waktu yang lama untuk mencari
data satu orang saja.
Untuk itulah diperlukan sebuah sistem yang bisa menangani permasalahan
diatas. Sebuah sistem yang bisa mengolah data Customer secara efektif dan dapat
bertahan dalam waktu yang cukup lama. Jadi seorang analis harus menganalisis
masalah yang terjadi untuk dapat menemukan pemecahan masalah yang
terjadi.Dalam hal ini analisa yang akan digunakan yaitu analisa PIECES
(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services). Dan berikut
akan dijelaskan mengenai analisis sistem lama serta harapan untuk sistem yang
baru.
3.2.2.1 Analisis Kinerja (Performance)
Analisis kinerja pada Pusat Kebugaran Club House :
Sistem lama : Kinerja kurang efektif dan masih menggunakan catatan
secara manual.
Sistem baru : Kinerja menjadi lebih efektif dan menggunakan perhitungan
yang otomatis dari sistem.
3.2.2.2 Analisis Informasi (Information)
Analisis informasi mengenai penyampaian data :
Sistem lama : Informasi yang didapat masih kurang lengkap dan hanya dalam
bentuk nota pembayaran dari transaksi yang dimungkinkan
data bisa hilang.
Sistem baru : Informasi yang didapat lengkap karena data transaksi dan
Customer didata secara detil.
3.2.2.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Analisis nilai ekonomi dari analisa yang dilakukan :
Sistem lama : Biaya yang dikeluarkan untuk proses transaksi cukup banyak
dengan membuat catatan-catatan transaksi dan laporan.
Sistem baru : Dengan sistem baru dapat menghemat biaya karena catatan dan
laporan disajikan dalam bentuk sistem informasi.
3.2.2.4 Analisis Kontrol (Control)
Analisis kontrol terhadap tingkat keamanan data :
Dalam dokumen
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer
(Halaman 31-200)