BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
2. Gambaran Umum DPRD Kabupaten Karo
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah bersama-sama Pemerintah Daerah. Anggota DPRD terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih secara langsung melalui Pemilihan Umum. DPRD Kabupaten Karo beralamat di Jl. Veteran No. 14. Berdasarkan hasil pemilihan umum tahun 2009, anggota DPRD Kabupaten Karo berjumlah 35 orang, dengan rincian laki-laki berjumlah 31 orang dan perempuan berjumlah 4 orang.
Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. pasal 32, disebutkan bahwa susunan alat kelengkapan DPRD adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan; b. Komisi;
c. Badan Musyawarah; d. Badan Anggaran; e. Badan Legislasi Daerah; f. Badan Kehormatan; g. Fraksi;
42
2.1 Profil Anggota DPRD Kabupaten Karo Periode 2009-2014
Jumlah anggota DPRD Kabupaten Karo periode 2009-2014 adalah sebanyak 35 orang. Menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2004, dalam meningkatkan kualitas anggota DPRD perlu memenuhi sejumlah syarat. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain: (1) berpendidikan minimal SMA/Sederajat; (2) memiliki integritas kepemimpinan; (3) tidak dalam status tersangka; (4) mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat daerahnya; dan (5) menyerahkan daftar kekayaan. Dilihat dari latar belakang pendidikan anggota DPRD Kabupaten Karo, sebanyak 14 orang berpendidikan SMA sederajat, 19 orang berpendidikan sarjana, 2 orang berpendidikan Magister (S2). Dari gambaran tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anggota DPRD Kabupaten Karo sudah berpendidikan sarjana.
Tabel 2.2
Anggota DPRD Kabupaten Karo Periode 2009-2014
NO. NAMA JABATAN
1. Effendy Sinukaban , SE Ketua DPRD Kab. Karo
2. Ferianta Purba, SE Wakil Ketua DPRD Kab.Karo
3. Onasis Sitepu, ST Wakil Ketua DPRD Kab. Karo
4. Aceh Silalahi Anggota DPRD Kab. Karo
5. Alar Karo-karo Anggota DPRD Kab. Karo
43
7. Chairani br Karo Anggota DPRD Kab. Karo
8. Drs. Darta Bangun Anggota DPRD Kab. Karo
9. Ir. Edi Ulina Ginting Anggota DPRD Kab. Karo
10. Eka Jaya Sitepu, SE Anggota DPRD Kab. Karo
11. Frans Dante Ginting Anggota DPRD Kab. Karo
12. Gilbert Ginting Anggota DPRD Kab. Karo
13. Harapan Sitepu Anggota DPRD Kab. Karo
14. Harison Sitepu, SP Anggota DPRD Kab. Karo
15. Inganta Kembaren, SH Anggota DPRD Kab. Karo
16. Join Fransisco Ginting Anggota DPRD Kab. Karo
17. Makmur Jambak, S.Pdi Anggota DPRD Kab. Karo
18. Martin Luter Sinulingga Anggota DPRD Kab. Karo
19. Masdin DT Ginting Anggota DPRD Kab. Karo
20. Ir. Monni Pandia Anggota DPRD Kab. Karo
21. Natanail Ginting, SE Anggota DPRD Kab. Karo
22. Pengamat Sembiring, SE Anggota DPRD Kab. Karo
23. Perhiasen Triwati br Ginting Anggota DPRD Kab. Karo
44
25. Rendra Gaulle Ginting, SH Anggota DPRD Kab. Karo
26. Sarijon Bako, SP Anggota DPRD Kab. Karo
27. Saut Gurning Anggota DPRD Kab. Karo
28. Sentosa Sinulingga Anggota DPRD Kab. Karo
29. Siti Aminah br Perangin-angin Anggota DPRD Kab. Karo
30. Sudarto Sitepu Anggota DPRD Kab. Karo
31. Sudirman Ginting Anggota DPRD Kab. Karo
32. Sumihar Sagala, SE Anggota DPRD Kab. Karo
33. Suranta Ginting, SE Anggota DPRD Kab. Karo
34. Suranta Sitepu, S.Si Anggota DPRD Kab. Karo
35. Ir. Thomas Sitepu Anggota DPRD Kab. Karo
Sumber: Bagian Persidangan DPRD Kabupaten Karo, 2014
2.2 Kedudukan dan Fungsi DPRD Kabupaten Karo
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 yang kemudian direvisi kembali dengan keluarnya Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, kedudukan DPRD sebagai Badan Legislatif Daerah berkedudukan sejajar dan menjadi mitra kerja dari Pemerintah Daerah.
45
a. Legislasi. Fungsi legislasi diwujudkan dalam membentuk peraturan daerah bersama Bupati.
b. Anggaran. Fungsi Anggaran diwujudkan dalam membahas dan menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama Bupati.
c. Pengawasan. DPRD harus melakukan kontrol dan pengawasan atas pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya, keputusan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerah, sehingga tidak menyimpang dari amanat dan aspirasi rakyat.
2.3 Tugas dan Wewenang DPRD Kabupaten Karo Tugas dan wewenang dari DPRD Kabupaten Karo adalah:
1. Membentuk Peraturan Daerah Kabupaten bersama Bupati;
2. Membahas dan memberikan persetujuan Rancangan Peraturan Daerah mengenai APBD yang diajukan oleh Bupati;
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan APBD;
4. Mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian Bupati dan/atau Wakil Bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur bagi DPRD Kabupaten untuk mendapat pengesahan pengangkatan dan/atau pemberhentian;
46
5. Memilih Wakil Bupati dalam hal terjadi kekosongan jabatan Wakil Kepala Daerah;
6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah terhadap rencana perjanjian internasional di daerah;
7. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah;
8. Meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah;
10.Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan;
11.Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.4 Hak dan Kewajiban DPRD Kabupaten Karo
Secara kelembagaan DPRD mempunyai hak sebagai berikut:
1. Interpelasi. Adalah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada Bupati mengenai kebijakan Pemerintah Daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Angket. Adalah hak DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada
47
kehidupan masyarakat, daerah, dan Negara yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perung-undangan.
3. Menyatakan Pendapat. Adalah hak DPRD untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan Bupati atau menganai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.
Sedangkan kewajiban seorang anggota DPRD adalah sebagai berikut:
a. Mengamalkan Pancasila;
b. Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati segala peraturan perundang-undangan;
c. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia;
e. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah;
f. Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat;
g. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;
h. Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada pemilih dan daerah pemilihannya;
48
j. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga yang terkait.