• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga tahun 2016

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA

Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yaitu dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/SK/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Untuk menjabarkan Rencana strategis (Renstra) tingkat kementerian

maka telah disusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sebagai acuan dalam pencapaian tujuan organisasi.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran lebih lanjut

dari sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan menggambarkan sasaran kegiatan, indikator kinerja kegiatan dan target indikator kinerja kegiatan Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. Rencana Kinerja Tahunan disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas dan fungsi secara

sistematik, terarah dan terpadu.

1. Visi dan Misi

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengikuti visi

dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong- royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 7

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 (sembilan) agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 2. Tujuan

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 8

daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko

sosial dan finansial di bidang kesehatan. 3.Sasaran

Untuk mendukung sasaran strategis Kementerian Kesehatan dalam

meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, maka Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga menetapkan sasaran yang akan dicapai yaitu

“Meningkatnya pengendalian pra pemasaran alat kesehatan dan PKRT”.

4. Indikator Kinerja Kegiatan dan Target

Untuk mencapai kinerja secara terarah maka telah ditetapkan indikator kinerja kegiatan dan target sebagaimana tabel 2 berikut :

Tabel 2. Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Tahun 2015-2019

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah alkes yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) 2 4 6 8 10

2. Persentase penilaian premarket tepat waktu sesuai Good Review

Practices 63% 66% 69% 72% 75%

Untuk menyamakan persepsi tentang definisi indikator kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, maka telah dirumuskan definisi operasional masing-masing indikator kinerja tersebut sebagai berikut:

Tabel 3. Definisi Operasional Indikator Kinerja Kegiatan

NO INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Jumlah alkes yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) Jenis alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri 2. Persentase penilaian premarket tepat waktu sesuai Good Review

Practices

Jumlah permohonan izin edar alkes dan PKRT yang dievaluasi sesuai dengan janji layanan

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 9

Rumus perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut:

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan komitmen, tekad, dan janji antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki. Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga telah menyusun perjanjian kinerja tahun 2016 yang mengacu pada Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 dan Rencana Kinerja Tahunan 2016.

Target kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2016 sebagaimana diuraikan pada tabel 5 yang menjadi komitmen bagi Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga untuk dicapai pada tahun 2016.

Tabel 5. Sasaran, Indikator Kinerja Kegiatan, dan Target Tahun 2016

SASARAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

Meningkatnya pengendalian pra pemasaran alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

1.

Jumlah alkes yang

diproduksi di dalam negeri

(kumulatif) 4

2.

Persentase penilaian

premarket tepat waktu

sesuai Good Review

Practices

66% Tabel 4. Rumus Perhitungan.

Jumlah alkes yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) : - Persentase penilaian premarket tepat waktu sesuai Good Review Practices

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA

Salah satu pondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klasifikasi output yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terealisasi dengan target yang diharapkan. Pengukuran kinerja dilakukan secara berkala (triwulanan) dan tahunan oleh Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian indikator kinerja kegiatan. Tahun 2016 merupakan awalandari Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tanggadalam pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi yang berkaitan dengan masing-masing indikator, target, dan capaian kinerja tahun 2016. Infomasi tersebut bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihakinternal dan eksternal apakah capain kinerja sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata melaluikegiatan peningkatan penilaian alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur.

Sasaran kegiatan peningkatan penilaian alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sebagai berikut:

Meningkatnya pengendalian pra pemasaran alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 11

Gambaran pengukuran kinerja dalam rangka pencapaian target indikator kinerja tahun 2016 sebagai berikut :

Tabel 6. Pengukuran Kinerja Tahun Anggaran 2016

Indikator Kinerja

Kegiatan Target Indikator 2016 Capaian Indikator TW1 % Capaian

Indikator TW1

Capaian Indikator

TW2 Indikator TW2% Capaian Capaian Indikator TW3 % Capaian Indikator TW3 Capaian Indikator TW4 % Capaian Indikator TW4 Jumlah Alkes yang

diproduksi di dalam

negeri (kumulatif) 4 3 75% 4 100% 6 150% 7 175%

Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice

66% 86,25% 130,68% 81,89% 124,08% 85,96% 130,24% 90,21% 136,68%

B. ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam rangkameningkatkan keamanan, mutu dan manfaat alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga maka Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga melaksanakan kegiatan peningkatan pengendalian pra pemasaran alat kesehatan dan PKRT. Berikut ini akan diuraikan analisa capaian indikator kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga:

1. Jumlah Alat Kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) Kondisi yang dicapai:

Peningkatan kebutuhan terhadap alat kesehatan belum diikuti dengan perkembangan industri alat kesehatan dalam negeri. Hal ini menyebabkan sekitar ± 94% produk alat kesehatan yang beredar merupakan produk alat kesehatan impor. Dalam rangka meningkatkan kemandirian produk alkes dalam negeri, Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga telah melakukan berbagai upaya mulai dari hulu sampai ke hilir, seperti: Mendorong hilirisasi penelitian di bidang alkes; melakukan pembinaan terhadap industri alkes; memberikan bimbingan teknis kepada pelaku usaha yang akan membangun industri alkes; melakukan sosialisasi dan promosi peningkatan penggunaan alkes; kerjasama penelitian dan pengembangan alat kesehatan antara akademisi/universitas/lembaga penelitian, industri alkes dan pemerintah; sosialisasi peningkatan penggunaan alat kesehatan dalam negeri kepada fasyankes; mengadakan pameran alkes dalam negeri.

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 12

Jumlah alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri (kumulatif) sampai dengan tahun 2016 sejumlah 7 (tujuh) produk. Dari jumlah tersebut, produk alkes yang diproduksi dalam negeri tahun 2015 sebanyak 3 (tiga) dan tahun 2016 sebanyak 4 (empat). Sehingga capaian indikator kinerja kegiatan jumlah alkes yang diproduksi dalam negeri (kumulatif) adalah 175%. Perbandingan target, realisasi anggaran, dan capaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 8 dan 9.

Tabel 7. Daftar alat kesehatan yang di produksi di dalam negeri (kumulatif) sampai dengan tahun 2016

No. Produk Produsen

1 Karixa Renograf PT. Sarandi Nugraha 2 Triton Sutures PT. Triton Manufacturer 3 Triron Skin Marker PT. Triton Manufacturer 4 DOMAS Flexi-Cord Progressive PT. Dutamulti Intioptic Pratama 5 ORTHINDO Pedicle Screw Titanium PT. Marthys Orthopaedic Indonesia 6 ID BIOSENS Dengue NS1 PT. Indec Diagnostics

7 INA-SHUNT Semilunar Flushing Valve PT. Swayasa Prakarsa

Tabel 8. Perbandingan target dan capaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2016

Indikator Kinerja

Kegiatan Target Indikator 2016 Capaian Indikator TW1 % Capaian

Indikator TW1

Capaian Indikator

TW2 Indikator TW2% Capaian Capaian Indikator TW3 % Capaian Indikator TW3 Capaian Indikator TW4 % Capaian Indikator TW4 Jumlah Alkes yang

diproduksi di dalam

negeri (kumulatif) 4 3 75% 4 100% 6 150% 7 175%

Tabel 9. Perbandingan pagu dan realisasi anggaran pendukung indikator kinerja kegiatan Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2016

Indikator Kinerja

Kegiatan Pagu Anggaran 2016 Anggaran TW1Realisasi

% Realisasi Anggaran TW1 Realisasi Anggaran TW2 % Realisasi Anggaran TW2 Realisasi Anggaran TW3 % Realisasi Anggaran TW3 Realisasi Anggaran TW4 % Realisasi Anggaran TW4 Jumlah Alkes yang

diproduksi di dalam

negeri (kumulatif) 10.782.829.000 256.468.750 2,38% 3.693.356.250 34,25% 4.480.949.610 41,56% 10.252.670.950 95,08%

Tabel 10. Perbandingan target dan realisasi capaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2015-2019

Capaian indikator setiap Tahun 2015-2019

Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019

Target indikator 2 4 6 8 10

Realisasi 3 7

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 13

0 2 4 6 8 10 2015 2016 2017 2018 2019 Target indikator Realisasi

Grafik 1. Capaian Indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2015-2019

Dari data di atas (tabel 10 dan grafik 1) tampak bahwa capaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri pada tahun 2016 telah mengalami kenaikan sebesar 25% dibandingkan capaian tahun 2015. Peningkatan capaian indikator di tahun kedua RESNTRA ini menunjukkan hal positif dan diharapkan dapat mencapai target indikator akhir tahun RENSTRA 2015-2019 yaitu 10 jenis alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif).

Permasalahan:

Terdapat beberapa kendala yang dialami dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri yaitu: a. Belum terkoordinasinya data hasil penelitian baik antar lembaga penelitian

maupun dengan industri alat kesehatan.

b. Masih rendahnya penggunaan alat kesehatan dalam negeri di fasilitas pelayanan kesehatan.

c. Masih kurangnya produk alat kesehatan dalam negeri yang ada di dalam daftar e-katalog.

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 14

Usul Pemecahan Masalah

Upaya pemecahan masalah terhadap kendala yang dialami dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan kerja sama lintas sektor antar lembaga penelitian, industri alat

kesehatan dan pemerintah melalui forum fasilitasi ABGC (

Academic-Business-Government Community Colaboration).

b. Melaksanakan sosialisasi peningkatan penggunaan alat kesehatan dalam negeri kepada user baik di fasilitas pelayanan kesehatan dan dinas kesehatan.

c. Mengajukan usulan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memasukkan produk alat kesehatan dalam negeri ke dalam daftar e-katalog.

Hasil indikator kinerja tersebut di atas dapat dicapai melalui kegiatan pada tabel 9sebagai berikut:

Tabel 11. Kegiatan yang mendukung indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2016

ANGGARAN SETELAH REVISI TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Kegiatan Pendukung Indikator Jumlah Alkes

yang Diproduksi di Dalam Negeri 9.577.137.000 10.782.829.000 256.468.750 3.693.356.250 4.480.949.610 10.252.670.950

1 Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Alkes Dalam Negeri 570.240.000 453.431.000 0 188.621.150 440.759.600 445.259.600 2

Koordinasi Lintas Sektor Terkait Produk Dalam Negeri dalam rangka Pengembangan Industri

Alkes Dalam Negeri 350.080.000 350.080.000 21.925.400 214.210.950 264.880.950 347.700.950 3 Koordinasi Fasilitasi Lintas Sektor Penilaian Alkes dan PKRT 376.274.000 376.274.000 46.743.000 142.736.000 172.434.300 373.778.800 4 Pameran Produk Alkes dan PKRT 3.000.000.000 4.826.484.000 0 0 0 4.513.926.750 5 Pilot Project Pengembangan Industri Alat Kesehatan 1.039.658.000 176.449.000 15.644.600 160.334.600 161.804.600 169.374.600 6 Pemberdayaan Masyarakat terhadap Keamanaan dan Mutu Produk PKRT 434.555.000 434.555.000 0 362.156.000 362.156.000 377.276.000 7 Pemetaan Pasar Alat Kesehatan di Indonesia 958.360.000 958.360.000 0 0 256.498.110 862.018.700 8 Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Fundamental Leadership 743.164.000 1.212.206.000 0 910.978.000 927.012.500 1.197.547.000 9 Penyusunan Rancangan Permenkes di Bidang Pra Pemasaran Alkes dan PKRT 632.500.000 522.684.000 172.155.750 245.615.050 426.699.050 497.084.050 10 Sosialisasi dan Koordinasi Teknis di Bidang Penilaian Alkes dan PKRT 1.472.306.000 1.472.306.000 0 1.468.704.500 1.468.704.500 1.468.704.500

REALISASI ANGGARAN NO NAMA KEGIATAN ALOKASI

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 15

Berikut merupakan beberapa kegiatan yang mendukung indikator kinerja kegiatan Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2016 : Pameran Hari Kesehatan Nasional ke-52 dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri

Pameran Hari Kesehatan Nasional ke 52 dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri diselenggarakan untuk mempertemukan berbagai komponen terkait dalam rangka peningkatan pembangunan kesehatan, sehingga dapat mensosialisasikan hasil pembangunan kesehatan yang telah dicapai sekaligus promosi kesehatan oleh Kementerian Kesehatan dan lintas sektor terkait untuk mewujudkan Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat sesuai tema Hari Kesehatan Nasional ke-52.

Selain itu, Pameran Hari Kesehatan Nasional Ke-52 Dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri merupakan salah satu kegiatan untuk mensosialisasikan dan mempromosikan produk alat kesehatan dalam negeri. Pameran ini merupakan sarana promosi bagi industri alat kesehatan untuk

memperkenalkan produknya kepada stakeholder yaitu fasilitas pelayanan

kesehatan milik pemerintah dan swasta, tenaga kesehatan, pemerintah pusat maupun daerah dan masyarakat secara luas.

Kegiatan Pameran Hari Kesehatan Nasional ke-52 dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri diselenggarakan tanggal 18-20 November 2016 di Hall C3 Jl. Expo Kemayoran, Jakarta. Terlaksananya rangkaian kegiatan Pameran Hari Kesehatan Nasional Ke-52 Dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri, terinformasinya program-program kesehatan termasuk kebijakan kesehatan dan menambah pengetahuan pengunjung pada produk alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing tinggi terhadap produk impor.

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 16

Gambar 2a. Para penerima penghargaan anugerah karya anak bangsa pada kegiatan Pameran Hari Kesehatan Nasional ke-52 dan Produksi Alat Kesehatan

Dalam Negeri, tanggal 18-20 November 2016 di Hall C3 JlExpo Kemayoran, Jakarta.

Gambar 2b. Pembukaan Pameran Hari Kesehatan Nasional ke-52 dan Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri, tanggal 18-20 November 2016

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 17

Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia yaitu kurang lebih 250 juta jiwa yang menjadikannya sebagai pasar terbesar dunia khususnya ASEAN untuk alat kesehatan. Kenyataan ini diperkuat dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin baik sehingga Indonesia menjadi pasar alat kesehatan yang menarik untuk investor bisnis alat kesehatan.

Jumlah industri terus meningkat dari tahun ke tahun dan jenis alat kesehatan yang dapat diproduksi di dalam negeri juga mengalami penambahan. Walaupun masih berkisar pada teknologi sederhana ke menengah. Peningkatan tersebut tentunya harus diimbangi dengan peningkatan pemanfaatan alat kesehatan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga industri juga dapat mengembangkan dirinya menjadi industri yang lebih maju, sehingga dapat meningkatkan jumlah dan jenis alat kesehatan yang dapat diproduksi.Untuk itu perlu dilakukan suatu sosialisasi terhadap penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri oleh fasilitas pelayanan kesehatan.Kegiatan sosialisasi peningkatan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri bertujuan untuk meningkatkan minat penggunaan alat kesehatan dalam negeri dan sebagai upaya untuk membangun kemandirian industri alat kesehatan.

Gambar 3. Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 18

2. Persentase Penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice

Kondisi yang dicapai:

Jumlah permohonan pre-market yang masuk selama tahun 2016

sejumlah 15.253 berkas dan yang telah selesai proses evaluasinya sejumlah 10.483 berkas. Dari jumlah tersebut, perizinan yang sudah selesai tepat waktu

sesuai Good Review Practice tahun 2016 sejumlah 9.457. Sehingga capaian

indikator kinerja kegiatan persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai

Good Review Practice tahun 2016 adalah 90,21% dapat dilihat pada table11 dan tabel 12.

Tabel 12. Perbandingan target dan capaian indikator kinerja kegiatan

Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice

tahun 2016

Indikator Kinerja

Kegiatan Target Indikator 2016 Capaian Indikator TW1 % Capaian

Indikator TW1

Capaian Indikator

TW2 Indikator TW2% Capaian Capaian Indikator TW3 % Capaian Indikator TW3 Capaian Indikator TW4 % Capaian Indikator TW4 Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice

66% 86,25% 130,68% 81,89% 124,08% 85,96% 130,24% 90,21% 136,68%

Tabel 13. Perbandingan pagu dan realisasi anggaran pendukung indikator

kinerja kegiatan Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good

Review Practice tahun 2016

Indikator Kinerja

Kegiatan Pagu Anggaran 2016 Anggaran TW1Realisasi

% Realisasi Anggaran TW1 Realisasi Anggaran TW2 % Realisasi Anggaran TW2 Realisasi Anggaran TW3 % Realisasi Anggaran TW3 Realisasi Anggaran TW4 % Realisasi Anggaran TW4 Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice

12.972.237.000

1.901.364.890 14,66% 4.530.000.475 34,92% 7.826.546.812 60,33% 12.757.822.162 98,35%

Tabel 14. Perbandingan target dan realisasi capaian indikator kinerja

kegiatan persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review

Practice tahun 2015-2019

Capaian indikator setiap Tahun 2015-2019

Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 Target indikator 75% 77% 79% 81% 83%

Realisasi 78.18% 90.21%

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 19

0% 20% 40% 60% 80% 100% 2015 2016 2017 2018 2019 Target indikator Realisasi

Grafik 2. Capaian Indikator kinerja kegiatan persentase penilaian pre-market

tepat waktu sesuai Good Review Practice tahun 2015-2019

Pada tahun 2015, capaian indikator kinerja kegiatan persentase penilaian

pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice adalah sebesar 78.18% dengan target sebesar 75% sehingga diperoleh persentase capaian indikator kinerja sebesar 104.24%, sedangkan pada tahun 2016 capaian indikatornya adalah sebesar 90.21% dengan target sebesar 77% sehingga diperoleh persentase capaian indikator kinerja sebesar 136.68% (dapat dilihat pada tabel 14). Dari data diatas tampak bahwa capaian indikator kinerja kegiatan

persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice

tahun 2016 telah mengalami kenaikan 32,44% dibandingkan dengan capaian tahun 2015. Peningkatan capaian indikator di tahun kedua RENSTRA ini menunjukkan hal positif dan diharapkan dapat mencapai target indikator akhir tahun RENSTRA 2015-2019 yaitu 83%.

Permasalahan:

Terdapat beberapa permasalahan yang dialami dalam pencapaian indikator

kinerja kegiatan persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good

Review Practices yaitu:

a. Perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) menyebabkan perubahan nomenklatur, sehingga dibutuhkan waktu untuk penyesuaian konfigurasi sistem perizinan dan pembayaran PNBP.

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 20

b. Kurangnya kompetensi SDM pendaftar dalam tata cara permohonan izin edar alat kesehatan dan PKRT.

Usul Pemecahan Masalah:

Upaya pemecahan masalah terhadap kendala yang dialami dalam

pencapaian indikator kinerja kegiatan persentase penilaian pre-market tepat

waktu sesuai Good Review Practices adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait dalam rangka penyesuaian proses perizinan dan pembayaran PNBP.

b. Mengadakan bimbingan teknis dalam rangka pengajuan permohonan izin edar alat kesehatan dan PKRT (asistensi).

Hasil indikator kinerja tersebut di atas dapat dicapai melalui kegiatan sebagai berikut: Tabel 15. Kegiatan pendukung dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan

Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practice tahun

2016

ANGGARAN SETELAH TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Kegiatan Pendukung Indikator Persentase

Penilaian Pre Market Tepat Waktu sesuai

Good Review Practices 14.539.029.000 12.972.237.000 1.901.364.890 4.530.000.475 7.826.546.812 12.757.822.162 1 Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Tata Cara Permohonan Pendaftaran Izin Edar Alkes A dan

B 344.592.000 344.592.000 56.702.000 170.088.500 283.483.250 340.182.250 2 Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Tata Cara Permohonan Pendaftaran Izin Edar Alkes C dan

D 340.752.000 340.752.000 58.092.750 274.172.750 336.360.250 336.360.250 3 Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Tata Cara Permohonan Pendaftaran Izin Edar Produk DIV 351.500.000 351.500.000 0 203.552.950 339.566.650 340.866.650 4 Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Tata Cara Permohonan Pendaftaran Izin Edar PKRT 319.348.000 319.348.000 76.198.500 147.948.500 260.885.650 305.765.650 5 Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Evaluasi Teknis Perizinan Alat Kesehatan 304.500.000 304.500.000 0 151.883.300 227.820.800 303.764.300

Laporan Kinerja Tahun 2016

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 21

ANGGARAN SETELAH REVISI TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 6 Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Good Review Practice 444.270.000 0 0 0 0 0

7

Evaluasi dan Penilaian Permohonan Izin Edar Alkes dalam rangka Persetujuan Izin Edar Alkes

Kelas A dan B 718.900.000 718.900.000 144.020.500 230.749.500 409.324.750 718.037.250 8

Evaluasi dan Penilaian Permohonan Izin Edar Alkes dalam rangka Persetujuan Izin Edar Alkes

Kelas C dan D 718.900.000 718.900.000 150.804.500 338.640.125 508.708.872 711.810.972 9 Evaluasi dan Penilaian Permohonan Izin Edar

Produk DIV dalam rangka Persetujuan Izin Edar 664.000.000 664.000.000 117.846.600 297.731.900 456.443.500 660.946.700 10 Evaluasi dan Penilaian Permohonan Izin Edar PKRT dalam rangka Persetujuan Izin Edar 523.680.000 523.680.000 167.317.500 282.057.650 361.867.650 511.466.050

11 Koordinasi dengan Tim Ahli Alkes, DIV dan PKRT dalam rangka Evaluasi Keamanan Produk 691.740.000 691.740.000 161.870.500 252.894.250 418.386.250 669.863.750 12 Evaluasi dan Penilaian Iklan Alkes dan PKRT dalam rangka Persetujuan Iklan 275.960.000 275.960.000 87.363.500 210.345.700 270.498.700 272.898.700 13 Peningkatan Kemampuan SDM dalam Implementasi ASEAN Medical Devices Directive

(AMDD) 325.400.000 325.400.000 0 0 325.395.750 325.395.750 14 Peningkatan Kemampuan SDM dalam rangka Pemberian Pelayanan Publik 199.000.000 199.000.000 0 0 0 198.978.500

Dokumen terkait