• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Seiring berjalannya waktu sejak pasca proklamasi kemerdekaan hingga era reformasi, Indonesia lahir dan berkembang sebagai negara dan bangsa dengan berbagai kekuatan politik didalamnya. Ada yang eksistensinya hanya bertahan seumur jagung dan hilang seiring zaman yang bergulir, ada pula yang bertahan dari dulu hingga sekarang. Kekuatan politik pada dasarnya adalah simbol dari suatu rezim yang tengah berlangsung, namun tentu saja setiap rezim mengikuti peribahasa patah tumbuh hilang berganti ketika suatu rezim berakhir, ada rezim baru yang akan menggantikannya, sehingga secara tidak langsung diperlukan adaptasi terhadap perubahan sosial secara terus menerus.

Golongan yang digunakan di dalam mencari penyelesaian persoalan- persoalan yang dihadapi oleh sistem politik tidak lagi didasarkan pada golongan Infrastruktur politik dan sufrastruktur politik, partai dan bukan partai. Akan tetapi,

kekuatan politik dikategorikan ke dalam golongan ‘radikal’, ‘konservatif’, dan ‘moderat’. Fungsi Kekuatan Politik yaitu, Mempengaruhi kebijakan mulai dari proses pembuatan sampai jalannya kebijakan tersebut, Keseimbangan kekuatan , Agregator dan artikulator kepentingan.

Dari berbagai sumber kekuatan politik, banyak kekuatan politik yang mempunyai pengaruh terhadap berbagai segala aspek bidang kehidupan masyarakat. Hal ini meliputi masalah pengaruh pembuatan kebijakan, pengaruh di bidang aspek ekonomi, sosial dan budaya dan juga hukum yang didasari oleh Partai politik, Mahasiwa, Pengusaha, Golongan Cendikiawan, Pers dan sebagainya.

B. Saran

Kadangkala dalam perumusan kebijakan menyangkut berbagai masalah elemen warga Negara, beberapa kekuatan politik atau golongan sering tidak memperhatikan secara detail pemenuhan kebutuhan aspek warga Negara dimana beberapa golongan lebih cenderung mementingkan kepentingan kelompok. Terlebih pada proses pembuatan dan penerapan kebijakan. Dalam proses pembuatan kebijakan, beberapa kekuatan politik di Indonesia berperan sangat besar, mengingat adanya keterlibatan partai politik di dalam eksekutif, legislative, dan dalam mekanismenya sendiri, yaitu melalui lobby-lobby politik.

Dalam proses penerapan kebijakan, kekuatan politik juga mempunyai andil berupa control atas kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tapi kekuatan politik di Indonesia pada saat ini telah bergeser menjadi kendaraan politik yang dikemudikan oknum-oknum tertentu yang hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golonganya semata, bukan kepentingan rakyat, sehingga tak pelak, sistem politik di dalam Negara tersebut juga mengalami suatu pergeseran sehingga sistem tersebut tidak berjalan secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA REFERENSI BUKU

Anwat, M. Khoirul dan Vina Salviana DS. 2004. Perilaku Partai Politik : Studi Perilaku politik dalam Kampanye dan kecenderungan Pemilih pada pemilu 2004. Malang : UMM Press.

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Gatara, Sahid. 2008. Ilmu Politik : Memahami dan Menerapkan. Bandung : Pustaka Setia

Halking & Budi Ali Mukmin. 2013. Sistem Politik Indonesia. Medan : Unimed Press.

Ibrahim, Amin. 2009. Pokok-Pokok Pengantar Ilmu Politik. Bandung : CV. Mandar Maju

Muslim Mufthi. 2012. Teori-teori Politik. Bandung: Pustaka Setia.

____________ 2013. Studi Organisasi Politik Modern. Bandung: Pustaka Setia Rahman, Arifin. 2002. Sistem Politik Indonesia. Surabaya: SIC

Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : Kompas Gramedia. Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2013. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta:

Penerbit Kencana.

REFERENSI E-BOOK

Rais, Muh. Amien. 2008. Selamatkan Indonesia: Agenda mendesak bangsa. Yogyakarta : PPSK Press.

REFERENSI JURNAL & TESIS

Agus Muhammad, Yusoff “Dari pada Orde Baru Reformasi: Politik

Lokal di Indonesia Pasca Orde Baru.” Dalam Jurnal Imu Politik

(Vol. 39. No. 1. Juli 2012)

Djafar, TB Massa. 2008. Demokratisasi, DPRD, dan Penguatan Politik Lokal.

Dalam Jurnal Poelitik. FISIP dan Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Nasional. Vol.1 No.1

Hidayatullah, Bagus Anwar “Refleksi Yuridis Perkembangan

Demokratisasi Politik Pemilu Pasca Reformasi.” Dalam

jurnal hukum (Vol. 2. No. 2 Desember 2013)

Illiyana, Ummi. 2012. Perkembangan koalisi parpol di DPRD era reformasi.

Jakarta: Tesis PascasarjanaUniversitas Indonesia.

Imansyah, Teguh. 2012. Regulasi Partai Politik dalam Mewujudkan Penguatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Partai Politik. Dalam Jurnal Rechts Vinding Media Pembinaan Hukum Nasional. Vol. 1. No. 3 Desember. Indra,Mexsasai.2012. Gagasan Penyederhanaan Jumlah Partai Politik

Dihubungkan Dengan Sistem Pemerintahan Republik Indonesia. Dalam Jurnal Ilmu Hukum. Pekanbaru : UIN Press, Vol. 2 No. 2.

Irawan, Dedi. 2009. Membaca Arah Konsolidasi Politik Partai Golkar Pasca Pilpres 2009. Dalam Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan.

Vol. 5 No. 1.

Junaidi. 2008. Pergeseran Peran Partai Politik Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 22-24/PUU-VI/2008. Dalam Jurnal Ilmu Hukum.

Kurniasih, Dewi dan Tatik Rohmawati. 2013. Pelaksanaan Fungsi Komunikasi Politik Partai Demokrat : Studi Pemilihan Walikota Bandung 2013.

DalamJurnal Ilmiah. Jakarta : Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.11 No. 2. Manan, Munafrizal. 2012. Partai Politik dan Demokrasi Indonesia Menyongsong

Pemilihan umum 2014 : Political Party and Indonesian Democracy Towards The 2014 General Election. Dalam Jurnal Legislasi Indonesia.

Vol. 9 No. 4 Desember.

Metera, I Gede Made. 2011. Peran Partai Politik Dalam Mewujudkan Demokrasi Yang Santun Dan Kesejahteraan Rakyat. Dalam Jurnal Sains dan Teknologi. Vol. 10 No. 3 April.

Prasetya, Imam Yudhi. 2011. Pergeseran Peran Ideologi Dalam Partai Politik.

Dalam Jurnal Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan. Vol. 1, No. 1.

Purwoko. 2010. Sistem Politik Dan Pemerintahan Indonesia Setelah Reformasi.

Dalam Jurnal POLITIKA. Vol. I, No. 1, April 2010.

Romli, Lili “ Kecenderungan Pilihan Masyarakat Dalam Pilkada”. Dalam Jurnal Politik (Vol. 1. No. 1 Juni 2008).

Setyadarmodjo, Soenarko H. 2000. Organisasi Partai Politik dan Demokrasi.

Dalam Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik. Th XIII, No 1, Januari.

Setyawati , Endang. 2012. Pengusaha Media dan Kepemimpinan Partai Politik. Studi Kasus : Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NASDEM. Dalam Jurnal Politik Muda. Vol. 1, No. 1, Oktober-Desember, hal 55-66.

Sitepu, P. Antonius. 2004. Transformasi Kekuatan-Kekuatan Politik : Suatu Studi Teori Kelompok Dalam Konfigurasi Politik Sistem Politik Indonesia.

Dalam Jurnal Pemberdayaan Komunitas. Medan: USU Press. No. 3 Vol. 3. Soebagio. 2009. Distorsi Dalam Transisi Demokrasi Di Indonesia. Dalam Jurnal

Makara : Sosial Humaniora. Vol.13, No.2, Desember.

Subijanto, Bijah. 2000. Penguatan Peran Partai Politik dalam Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat. Dalam Jurnal Naskah. Jakarta : Universitas Pancasila. No. 20, Juni – Juli.

Sujito, Arie. 2008. Golput dan Reformasi Parpol : menuju Pemilu yang bermakna. Dalam Jurnal Dialog : Kebijakan Publik. Edisi 4, Tahun II, Desember.

Syarbaini, Syahrial. 2001. Partai Politik dalam Proses Demokratisasi : Peranan Partai dalam Era Reformasi. Dalam Jurnal Forum Ilmiah. Fakultas Hukum Ubiversitas Esa Unggul, Jakarta. Volume 9 Nomer 1, Januari

Dalam dokumen PARTAI POLITIK SEBAGAI KEKUATAN POLITIK (Halaman 47-52)

Dokumen terkait