• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penutup

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS RENSTRA (Halaman 13-63)

- Perubahan

redaksional

6. Lampiran

10

Definisi operasional 1.

2.

1.1.2 Capaian Tahun 2020—2021

Dalam melaksanakan pembangunan bidang kebahasaan dan kesastraan periode 2020—2021, Kantor Bahasa Provinsi Maluku Bahasa menetapkan sembilan sasaran kegiatan dengan capaian sebagai berikut

Sasaran Kegiatan #1: Meningkatnya Daya Ungkap Bahasa Indonesia

Sasaran kegiatan meningkatnya daya ungkap bahasa Indonesia memiliki satu indikator jumlah kosakata bahasa Indonesia. Capaian Renstra Tahun 2020—2024 yang mendukung sasaran kegiatan melalui meningkatnya daya ungkap bahasa Indonesia melalui jumlah kosakata bahasa Indonesia dengan perincian sebagai berikut:

IKK#1.1 Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia Sasaran

11

Akhir Renstra Meningkatny

a Daya Ungkap Bahasa Indonesia

Jumlah Kosakata Bahasa

Indonesia -

1000 1000 100%

4000 25%

Capaian IKK Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia

Pada awal tahun renstra tidak ditargetkan jumlah kosakata bahasa Indonesia. Pada tahun kedua renstra (2021) ditargetkan 1.000 kosakata dan dicapai 100% melalui pemerkayaan kosakata yang dilaksanakan pada tahun 2021. Outcome yang dicapai dalam IKK jumlah kosakata bahasa Indonesia adalah tambahan kosakata bahasa Indonesia yang berasal bahasa daerah sehingga memperkaya kosakata bahasa Indonesia.

Capaian Renstra IKK Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia Sasaran Kegiatan #3: Terwujudnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

Sasaran kegiatan terwujudnya penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dalam mencapai sasaran kegiatan ini diukur melalui indikator kinerja kegiatan (IKK) jumlah lembaga pengguna bahasa terbina.

Capaian renstra tahun 2020—2024 pada sasaran kegiatan terwujudnya penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik melalui IKK jumlah lembaga pengguna bahasa terbina dengan perincian sebagai berikut.

IKK#3.1: Jumlah Lembaga Pengguna Bahasa Indonesia Terbina

Sasaran

Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Realisasi

2020 2021 Target

Akhir Renstra

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra Targe

t Realisasi % Terwujudnya

Pengutamaa n Bahasa

Jumlah Pengguna

bahasa 37 70 110 157% 278 52,88%

12

Indonesia di

Ruang Publik Indonesia terbina

Capaian IKK Jumlah Lembaga Pengguna Bahasa Terbina

Pada tahun 2021 Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menargetkan 70 lembaga dari 278 target akhir tahun renstra melalui IKK jumlah lembaga pengguna bahasa terbina ditargetkan 70 lembaga tahun 2021 dicapai 157% melalui kegiatan pelayanan profesional ke-BIPA-an yang dilaksanakan di Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, dan Kota Ternate. Kegiatan pelayanan profesional terhadap Lembaga Pengguna Bahasa di Ruang Publik dilaksanakan di Halmahera Utara, Halmahera Barat, dan Kota Tidore Kepulauan. Pencapaian di atas 100% dapat dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan instansi pemerintah maupun swasta dalam kegiatan kegiatan pelayanan profesional ke-BIPA-an dan kegiatan pelayanan profesional terhadap Lembaga Pengguna Bahasa di Ruang Publik. Outcome yang dihasilkan adalah terkendalinya penggunaan bahasa di ruang publik di Kabupaten Halmahera Utara dan Kota Tidore Kepulauan.

Capaian Renstra IKK Lembaga Pengguna Bahasa Terbina Sasaran Kegiatan #4: Meningkatnya Jumlah Penutur Bahasa Terbina

Sasaran kegiatan meningkatnya jumlah penutur bahasa terbina untuk mencapai sasaran ini diukur pada indikator kinerja kegiatan (IKK), yakni jumlah tenaga profesional dan calon tenaga profesional terbina kemahiran berbahasa dan bersastra. Capaian ditetapkan pada Renstra 2020—2024. Pada sasaran kegiatan, terdapat meningkatnya jumlah penutur bahasa terbina. Untuk mencapai sasaran ini diukur melalui IKK, yakni jumlah tenaga profesional dan calon tenaga profesional terbina kemahiran berbahasa dan bersastra diperincikan sebagai berikut.

IKK#4.1: Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional Terbina Kemahiran Berbahasa dan Bersastra.

13

Sasaran

Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Realisasi

2020 2021 Target

Akhir Renstra

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra Targe

t Realisasi % Meningkatny

aJumlah Penutur Bahasa Terbina

Jumlah tenaga profesional dan calon tenaga profesional terbina kemahiran berbahasa dan bersastra

1621 704 850 120,74

% 6.472 38,18%

Capaian IKK Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional Terbina Kemahiran Berbahasa dan Bersastra

Pada tahun 2021 Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menargetkan 704 orang yang terlibat dalam berbagai kegiatan dari target renstra 6.472 pada akhir tahun renstra melalui IKK jumlah tenaga profesional dan calon tenaga profesional terbina kemahiran berbahasa dan bersastra. IKK ini pada tahun 2021 dapat dicapai 120,74% melalui peningkatan literasi generasi muda, pelaksanaan UKBI Adaptif, peningkatan kemahiran berbahasa, dan peningkatan apresiasi sastra. Pencapaian di atas 100% dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan sisa anggaran untuk direvisi menjadi kegiatan baru. Outcome yang dihasilkan dari IKK ini adalah adanya peningkatan minat literasi generasi muda dan juga peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia yang diukur melalui pre-test dan post-test kegiatan.

Capaian Renstra IKK Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional Terbina Kemahiran Berbahasa dan Sastra

Sasaran Kegiatan #5: Terlindunginya Bahasa dan Sastra Daerah yang Kritis dan Terancam Punah

120,74%

14

Pada sasaran kegiatan Terlindunginya Bahasa dan Sastra Daerah yang Kritis dan Terancam Punah, pencapaian sasaran ini diukur melalui indikator kinerja kegiatan (IKK), yakni jumlah penutur muda yang terlibat dalam pelindungan bahasa daerah kritis dan terancam punah, jumlah penutur muda yang terlibat dalam pelindungan sastra daerah kritis dan terancam punah, dan jumlah produk kesastraan terkembangkan. Capaian yang ditetapkan pada Renstra 2020—2024, pada sasaran kegiatan Terlindunginya Bahasa dan Sastra Daerah yang Kritis dan Terancam Punah, pencapaian sasaran ini diukur melalui IKK diperincikan sebagai berikut.

IKK#5.1: Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Pelindungan Bahasa Daerah Kritis dan Terancam Punah.

Sasaran

Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Realisasi

2020 2021 Target

Akhir Renstra

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra Targe

t Realisasi % Terlindunginy

a Bahasa dan Sastra yang Kritis dan Terancam

Jumlah Penutur Muda yang terlibat dalam Pelindungan Bahasa Daerah Kritis dan Terancam Punah

46

- - -

280 16,42%

Capaian Jumlah Penutur Muda yang Terlibat Pelindungan Bahasa Daerah Kritis dan Terancam Punah

Capaian Renstra IKK Penutur Muda Terlibat dalam Pelindungan Bahasa Daerah Kritis dan Terancam Punah

15

IKK#5.2: Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Pelindungan Sastra Daerah Kritis dan Terancam Punah.

Sasaran

Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Realisasi

2020 2021 Target

Akhir Renstra

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra Targe

t Realisasi % Terlindunginy

a Bahasa dan Sastra yang Kritis dan Terancam

Jumlah Penutur Muda yang terlibat dalam Pelindungan Sastra Daerah Kritis dan Terancam Punah

16 30 45 150%

290 21,03%

Capaian Jumlah Penutur Muda yang Terlibat Pelindungan Sastra Daerah Kritis dan Terancam Punah Pada tahun 2021 Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menargetkan 30 orang penutur muda terlibat dalam berbagai kegiatan pelindungan sastra dari target renstra 290 sampai akhir tahun renstra melalui IKK jumlah penutur muda yang terlibat dalam pelindungan sastra daerah kritis dan terancam punah ini dapat dicapai 150%. Pencapaian di atas 100% dapat dilaksanakan dengan melibatkan generasi muda dalam pelindungan sastra daerah yang dilaksanakan melalui kegiatan konservasi sastra di Kota Tidore Kepulauan, Pemetaan Sastra di Kabupaten Halamhera Barat dan Vitalitas Sastra di Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara. Outcome yang dihasilkan dari IKK ini adalah generasi muda lebih menghargai sastra daerah.

Capaian Penutur Muda Terlibat dalam Pelindungan Sastra Daerah Kritis dan Terancam Punah

IKK#5.3: Jumlah Produk Kesastraan Terkembangkan

16

Sasaran

Kegiatan Indikator

Kinerja Kegiatan Realisasi

2020 2021 Target

Akhir Renstra

% Capaian Realisasi Terhadap Target Akhir Renstra Targe

t Realisasi % Terlindunginy

a Bahasa dan Sastra yang Kritis dan Terancam

Jumlah Produk Kesastraan Terkembangka

n 6 4 4 100%

22 45,45%

Capaian Jumlah Produk Kesastraan Terkembangkan

Pada tahun 2021 Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menargetkan 4 produk sastra dalam berbagai kegiatan pelindungan sastra. Dari target Renstra 22 sampai akhir tahun renstra melalui IKK jumlah produk kesastraan terkembangkan ini dapat dicapai 100%. Produk pelindungan sastra daerah berupa buku terjemahan yang berasal dari bahasa Tidore. Outcome dari IKK ini adalah 4 produk hasil terjemahan sebegai bahan literasi untuk generasi muda dan pelestarian karya sastra daerah.

Capaian Renstra IKK Produk Kesastraan Terkembangkan

Sasaran Kegiatan #6: Meningkatnya Tata Kelola Satuan Kerja di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Pada sasaran kegiatan Meningkatnya Tata Kelola Satuan Kerja di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, pencapaian sasaran ini diukur melalui indikator kinerja kegiatan (IKK), yakni predikat SAKIP Satker minimal BB dan nilai kinerja anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 92. Capaian ditetapkan pada renstra pada tahun 2021 pada sasaran kegiatan Meningkatnya Tata Kelola Satuan Kerja di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk mencapai sasaran ini diukur melalui IKK yang diperincikan sebagai berikut.

17

IKK#6.1: Predikat SAKIP Satker minimal BB Sasaran

Kegiatan Indikator

Kinerja Kegiatan Realisasi

2020 2021 Target

Capaian Nilai SAKIP 2021

Pada tahun 2021 Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menargetkan predikat SAKIP minimal BB yang ditetapkan pada Renstra dan diturunkan perjanjian kinerja antara Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra. Realisasi SAKIP pada tahun 2021 dapat dicapai dengan Predikat A, kategori sangat baik. Penilaian SAKIP ini dilakukan melalui dokumen perencanaan hingga evaluasi pelaksanaan perencanaan. Pencapaian tahun ini dengan Predikat A merupakan pencapaian kinerja terbaik saat ini untuk Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara selama 12 tahun usia Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara. Predikat A dapat diperoleh atas dukungan dan komitmen seluruh pegawai Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara dalam menyiapkan dokumen-dokumen program, anggaran, pelaksanaan, dan pelaporan pelaksanaan anggaran dalam pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan di Renstra.

IKK#6.2: Nilai Kinerja Anggaran di atas Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 92 Sasaran

Kegiatan Indikator

Kinerja Kegiatan Realisasi

2020 2021 Target

18

Badan

Pengembanga n dan

Pembinaan Bahasa

RKA-K/L Satker

minimal 91 92 94

95

Capaian Kinerja Anggaran 2021

Pelaksanaan anggaran atas RKA-K/L tahun 2021 Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara yang diukur ketercapaian melalui penilaian evaluasi kinerja anggaran (EKA) Smart DJA dan indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) Omspan KPPN tahun anggaran 2021. Renstra 2020—2024 melalui turunannya perjanjian kinerja (PK) menetapkan nilai kinerja pada tahun 2021 adalah 92. Nilai kinerja yang diperoleh pada Tahun 2021 atas pelaksanaan anggaran ini adalah nilai 94,00. Penilaian ini bersumber dari nilai EKA sebesar 90,87 dan IKPA sebesar 98,69. Nilai kinerja ini dapat dicapai atas komitmen terhadap pencapaian volume target sehingga target pelaksanaan RKA-K/L dapat dicapai di tengah-tengah mewabahnya Covid-19.

1.2 Potensi dan Permasalan

Potensi Kebahasaan dan Kesastraan

• Potensi Luas Wilayah

Provinsi Maluku Utara memiliki luas wilayah 31.982 km2 dengan 1.316.973 jiwa yang tersebar pada delapan kabupaten dan dua kota, antara lain di Kabupeten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Pulau Taliabu, Kota Tidore

Kepulauan dan Kota Ternate. Dengan cakupan luas daerah tersebut, Maluku Utara berpotensi untuk mengembangkan khazanah dalam bidang kebahasaan dan kesastraan yang beragam dari masing-masing wilayah, serta mendorong generasi muda di masing-masing-masing-masing kabupaten kota untuk

mengembangkan dan melestarikan bahasa dan sastra daerah.

• Potensi Bahasa Daerah

Jumlah bahasa daerah di Provinsi Maluku Utara sebanyak sembilan belas bahasa, yaitu bahasa Ternate, bahasa Tobelo, bahasa Bacan, dan bahasa Makian Timur dan 15 bahasa lain serta memiliki beberapa dialek. Dari sejumlah bahasa-bahasa yang berkembang di daerah Maluku Utara, sagat berpotensi guna memperkaya kosakata bahasa Indonesia melalui inventarisasi kosakata bahasa daerah, serta mampu menjadi bahan ataupun objek penelitian bagi para peneliti maupun akademi untuk mengembangkan ilmu di bidang kebahasaaan dan kebudayaan.

• Potensi Sastra Daerah

Dari sekian banyak kekayaan budaya daerah yang ada di Maluku Utara terdapat sastra daerah yang hingga kini masih berkembang di tengah-tengah tradisi masyarakat Maluku Utara. Perkembangan sastra daerah di Maluku Utara pada saat ini didominasi dengan sastra lisan, tidak hanya di satu daerah, melainkan hampir di seluruh wilayah yang ada di Provinsi Maluku Utara. Sastra lisan yang berkembang dan dilakoni oleh masyarakat berjumlah cukup banyak dan bervariasi, seperti dorobololo, dalil moro,

19

dalil tifa dan oliso. Dengan terus melakukan upaya konservasi dan revitalisasi bagi para penutur-penuturnya, Maluku Utara berpotensi menjadi daerah yang bernilai tinggi dengan menjunjung tinggi khazanah budaya daerah setempat.

• Potensi Pembinaan dan Penertiban Bahasa

Provinsi Maluku Utara merupakan provinsi yang memiliki kesempatan yang besar untuk

mengembangan berbagai macam hal dalam sektor pemerintahan, pendidikan, pembangunan, dan lain-lain, sehingga menjadikan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara untuk terus berupaya melalukan pembinaan dan penertiban penggunaan bahasa diberbagai macam sektor tersebut. Hal tersebut juga berpotensi menjadi salah satu upaya menjadikan Provinsi Maluku Utara sebagai provinsi yang tertib berbahasa Indonesia.

• Potensi Pegiat Literasi

Provinsi Maluku Utara telah cukup lama dikenal sebagai provinsi yang menghasilkan banyak komunitas literasi, hampir di setiap daerah maupun perguruan tinggi terdapat komunitas literasi yang hidup di dalamnya. Berbagai macam karya, tulisan, maupun pengabdian masyarakat telah banyak dilakukan sebagai program dari masing-masing komunitas. Hal ini membuktikan bahwa wadah literasi di Maluku Utara telah tersedia dan akan menjadikan komunitas literasi semakin berkembang dengan pembinaan dan pendampingan yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara.

• Potensi Kelembagaan

Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara terus membangun kerja sama dengan berbagai macam lembaga pemerintah, swasta, dan media massa di Maluku Utara, serta telah mendapat respon baik terhadap program-program yang berkaitan dengan pemertahanan dan pembinaan bahasa dan sastra daerah maupun Indonesia. Selain itu kantor bahasa juga didukung oleh perguruan tinggi dengan menjadi mitra kerja yang andal.

• Potensi UKBI Adaptif Merdeka

Kemajuan teknologi yang cukup pesat pada saat ini, dengan mengembangkan UKBI berbasis kertas menjadi UKBI mustistage adaptive testing yang memudahkan peserta uji untuk melakukan tes di mana saja dan kapan saja. Dengan perkembangan UKBI yang semakin modern dan efisien dapat menjadikan peminat tes UKBI di Maluku Utara semakin berkembang dan diminati banyak kalangan.

Sebagai entitas, Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara sudah memenuhi syarat dalam pengelolaan anggaran. Dibuktikan dengan pemenuhan syarat utama pengelolaan keuangan yaitu terdapat Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran serta Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penandatangan SPM, dan Pejabat Pengadaan serta Petugas Pelaporan dan Operator Keuangan. Jabatan fungsional tertentu juga mendukung perwujudan visi dan misi Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara yang merupakan penjabaran visi dan misi eselon I Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Selain itu, jabatan pelaksana juga mendukung visi dan misi Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara.

Untuk jabatan Pengkaji Kebahasaan adalah jabatan antara menuju jabatan fungsional tertentu; peneliti dan penerjemah didasarkan pada latar belakang pendidikan pegawai. Dalam ketatausahaan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara terdiri atas Bendahara Pengeluaran, Penyusun Program, Anggaran, dan Laporan, Pengolah Data BMN, Pengolah Data Ketatalaksanaan, dan Verifikator Keuangan. Oleh karena tingkat Eselon

20

IV, maka tidak terdapat jabatan Kepala Subbagian Umum Tata Usaha. Dalam hal ini, kepala kantor menunjuk satu orang pegawai sebagai Koordinator Tata Usaha. Meskipun jumlah karyawan yang terbatas, tetapi Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara tetap dapat memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal pemasyarakatan, pembinaan, dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi Maluku Utara.

Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara sudah memiliki tanah untuk pembangunan gedung kantor atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mampu memenuhi kuota maksimal jumlah pegawai satker tingkat eselon III atau Balai. Koleksi perpustakaan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara terdiri atas buku-buku bahasa, sastra, dan pengajaran bahasa dan sastra serta bidang humaniora lainnya. Koleksi perpustakaan ini digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. Meskipun dalam pelaksanaan pelayanan hingga saat ini masih bersifat pelayanan tertutup dan hanya untuk pegawai kantor. Lebih lanjut kami akan memberikan pelayanan terbuka terhadap masyarakat luas.

Permasalahan utama Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara adalah belum memiliki gedung sendiri.

Oleh karena itu, pelaksanaan secara administratif dan teknis Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara memiliki banyak kendala. Ruangan kerja yang layak jelas mendukung pelaksanaan pengembangan pelaksanaan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia dalam hal ini kajian dan penelitian. Sementara itu, ruang serba guna/ aula dapat dimanfaatkan sebagai ruang pembinaan dan apresiasi bahasa dan sastra Indonesia.

Permasalahan

• Kurangnya pemahaman masyarakat terkait pentingnya penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik

• Belum terstandarnya kemahiran berbahasa Indonesia pendidik dan tenaga kependidikan

• Terbatasnya pelayanan yang dapat diberikan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara terhadap pembinaan komunitas baca dan literasi yang ada di Maluku Utara

• Terbatasnya akses masyarakat terhadap layanan kebahasaan

• Terbatasnya keterlibatan publik dalam penanganan kebahasaan

• Sarana dan prasarana layanan kebahasaan di daerah yang belum memadai

• Terbatasnya sumber daya manusia di Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara yang menguasai bahasa daerah di Maluku Utara

• Publikasi dan eksistensi kamus daerah kurang menjangkau berbagai macam lini

Rekomendasi

• Menginisiasi terbitnya peraturan daerah (Perda dan Pergub) terkait penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan pelestarian bahasa dan sastra daerah.

• Melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah daerah sebagai bentuk penguatan fungsi organisasi di Provinsi Maluku Utara.

• Melakukan inovasi pelayanan publik untuk menjangkau masyarakat luas.

21

• Mendorong pelibatan publik pada pelaksaan program dan kegiatan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara.

• Melakukan sosialisasi dan publikasi terkait hasil-hasil penelitian dan kajian sebagai rekomendasi pengambilan keputusan.

22

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN

2.1 Visi

Visi Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara tahun 2020—2024 mengacu kepada visi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang diturukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari visi Presiden, yaitu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila

yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Dari rumusan visi tersebut dapat dipahami bahwa bangsa Indonesia telah sampai kepada cita-cita menjadi bangsa yang maju ketika mampu berdaulat, mandiri, dan berkepribadian dengan tetap berpijak pada semangat gotong royong. Hal itu diejawantahkan dalam bidang kebahasaan dan kesastraan untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra serta peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.

2.2 Misi

Untuk mewujudkan visi itu, Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara memiliki misi:

Terwujudnya pelestarian dan pengembangan Bahasa dan Sastra di Wilayah Maluku Utara yang berkepribadian kritis dan mandiri

dalam kebhinekaan Indonesia maju

Agar dapat dilakasanakan misi diatas, Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara akan berupaya untuk menyusun beberapa langkah pelaksanakan program dan kegiatan selama periode 2020—2024 sebagai berikut.

1. Mewujudkan literasi kebahasaan dan kesastraan serta pengarusutamaan bahasa dan sastra dalam Pendidikan;

2. Mewujudkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional;

3. Mewujudkan kelestarian bahasa daerah; dan

23

4. Mengoptimalkan tata kelola Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.

2.3 Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang diturunkan dari visi dan misi presiden, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berfokus pada tujuan Kemendikbudristek, terutama dalam hal pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa, dan sastra serta pengarusutamaannya dalam pendidikan.

Berdasarkan tujuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menetapkan tujuan

1. Peningkatan literasi kebahasaan dan kesastraan serta pengarusutamaan bahasa dan sastra dalam pendidikan;

2. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional 3. Peningkatan kelestarian bahasa daerah

4. Penguatan tata kelola Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang partisipasif, transparan, dan akuntabel

Untuk mendukung pencapaian tujuan, indikator, dan target Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menetapkan Tujuan yaitu

1. Meningkatnya literasi kebahasaan dan kesastraan

2. Meningkatnya peran bahasa Indonesia di kancah internasional 3. Meningkatnya kelestarian bahasa daerah

4. Meningkatnya akuntabilitas layanan dan pengelolaan anggaran pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

Kode

Tujuan dan Indikator Satuan Target

2022 2023 2024 SS 3 Meningkatnya Pemajuan dan Pelestarian Bahasa dan Kebudayaan

IKSS 3.1 Indeks Kemahiran Berbahasa Indonesia Indeks 69 75 81 SS 5 Meningkatnya tata kelola Kemendikbudristek yang berkualitas

IKSS 5.3 Predikat SAKIP Kemendikbudristek BB BB A A

24

Target Keberhasilan tujuan dan indikator kinerja tujuan pada akhir periode renstra 2020—2024 revisi 2022 sebagai berikut

Tujuan Indikator

Kinerja Tujuan

25

2.4. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis tersebut diperlukan sasaran kegiatan yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2020—2024 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Perturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020—2024.

Sasaran kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

[SK1]Tersedianya produk pengembangan

bahasa dan sastra [IKK 1.1] Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra

[SK 2] Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan

[IKK 2.1] Jumlah penutur bahasa yang terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan

[SK 3] Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan

[IKK 3.1] Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya

[IKK 3.2] Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina

[SK 4] Meningkatnya jumlah pemelajar BIPA [IKK 4.1] Jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA)

[SK 5] Tersedianya produk diplomasi bahasa [IKK 5.1] Jumlah produk penerjemahan [SK 6] Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah

[IKK 6.1] Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah

[IKK 6.1] Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS RENSTRA (Halaman 13-63)

Dokumen terkait