• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengemukakan kesimpulan dari pembahasan yang telah disusun secara sederhana dan ringkas.

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pastry

Pastry adalah Jenis olahan makanan dari beberapa kombinasi bahan yang pada umumnya berasa manis yang biasanya mengandung lemak dan biasanya melalui tahap pembakaran, jenis makanan ini biasanya disajikan untuk dessert. Berdasarkan pada asal katanya pastry berasal dari kata paste yang berarti campuran tepung terigu, cairan dan lemak. Pembuatan pastry mengacu pada berbagai adonan (paste and dough) dan banyak lagi produk turunannya. Produk pastry ada yang menggunakan ragi dan ada juga yang tidak menggunakan ragi. Pada umumnya produk pastry bertekstur crispy, adonan tidak kalis, Namun beberapa produk pastry membutuhkan adonan yang kalis saat diroll seperti Danish pastry, Croissant, Puff pastry.

Pastry merupakan seksi yang terdapat dalam organisasi Food & Beverages Product yang khusus menangani/membuat kue, cake, cookies, patries, chocolate, puding dan aneka dessert lainnya. Pastry dalam suatu hotel adalah bagian dari food product/kitchen/dapur yang ada di dalam lingkup Food and Beverages Departement yang mempunyai tugas dalam pembuatan dessert/makanan penutup, snack/ makanan pengirim minuman, cake/ kue dan bread/ roti.

Dalam suatu hotel yang besar pastry dibagi menjadi dua bagian yaitu : a. Pastry yang khusus membuat berbagai jenis dessert, snack dan cake.

b. Bakery khusus menangani pembuatan berbagai jenis bread/ roti.

Produk pastry dibedakan menurut keperluannya, antara lain : 1. Untuk keperluan breakfast berupa aneka roti.

2. Untuk keperluan lunch berupa aneka dan dessert.

3. Untuk keperluan dinner, seperti halnya lunch.

4. Untuk keperluan Hot Kitchen dan Cold Kitchen.

5. Untuk keperluan berbagai function yang memerlukan roti, atau dessert sebagai produk pastry.

6. Produk nonfood berupa dekorasi, buffet carving, miniatur bangunan untuk hiasan dan lain-lain.

2.2 Perlengkapan dan Peralatan yang digunakan dalam Pembuatan Produk Pastry

Untuk menjamin lancarnya operasional di bagian pastry, perlengkapan peralatan mempunyai peranan yang sangat penting demi menunjang kelancaran operasional dapur. Tanpa adanya perlengkapan peralatan tentunya dapat menghambat kelancaran pengolahan produk pastry.

Agar lebih jelas mengetahui tentang perlengkapan dan peralatan yang biasa digunakan dalam pengolahan produk pastry, berikut ini penulis akan menjabarkan satu persatu, baik yang menyangkut peralatan besar maupun kecil. Peralatan-peralatan antara lain :

1. Measuring Equipment

Alat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengolahan produk pastry, yang berfungsi untuk menimbang serta mengukur berat adonan dan bahan olahan lainnya sesuai dengan resep yang ditentukan.

Yang tergolong dalam kelompok ini adalah :

a. Milk Jug : yaitu gelas ukur yang terbuat dari pelastik. Berfungsi untuk mengukur bahan berupa cairan seperti air, susu, dan bahan cair lainnya.

b. Ice Cream Scoop : alat ini digunakan untuk membentuk dan menyendok es krim.

c. Ladle : alat ini digunakan untuk menyendok bahan cair dan padat dan juga sebagai alat pengontrol porsi.

2. Storage Material dan Baking Material

a. Storage Material, merupakan peralatan yang bisa digunakan untuk menyimpan produk pastry.

Yang tergolong dalam peralatan ini adalah :

- Mixing Bowl : alat ini biasanya terbuat dari stainless yang digunakan menghancur dan mengadon.

- Gastronorm (norm tray) : alat ini digunakan untuk meletakkan produk pastry yang akan di simpan di freezer atau refrigerator.

- Bain Marie Pot : digunakan untuk menyimpan dan menjaga agar saus yang di simpan tetap dalam keadaan panas. Alat ini tidak hanya digunakan untuk menyimpan saus saja tetapi juga bisa menyimpan selai.

b. Baking Material, alat yang digunakan untuk memanggang bahan olahan produk pastry, yang tergolong dalam peralatan ini adalah :

- Fluted Ring Form : jenis cetakan yang digunakan untuk kue, agar-agar dan pudding.

- Tartlette Mould : alat ini digunakan sebagai cetakan dasar dalam pembuatan tartlette.

- Flan Ring : cetakan yang berbentuk lingkaran yang dipergunakan untuk membuat sponge cake.

- Sheet Plan : loyang yang digunakan untuk memanggang kue.

- Cake Form : cetakan yang berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk membuat bahan kue.

- Petit Four Set : cetakan untuk berbagai macam jenis cookies.

3. Decorating Equipment

Merupakan perlengkapan untuk membuat hiasan-hiasan pada produk pastry seperti cake, pie, cookies dan lain sebagainya. Yang tergolong dalam peralatan ini:

- Pastry Form (pastry scraper) : alat yang digunakan untuk menyendok adonan berupa pastry cream, whipped cream dan lain sebagainya.

- Serrafet Pastry Scrapper : alat yang digunakan untuk membuat motif kue, terutama untuk mendekorasi pinggiran kue karena alat ini mempunyai dua sisi yang bergerigi.

- Pastry Cutting Whell : alat pemotong yang memiliki roda bergerigi.

- Pastry Brush : alat yang dipakai untuk memoles kue yang bahan polesnya dari kuning telur, agar-agar dam jam.

- Pallete : alat yang digunakan untuk meratakan serta menghaluskan cream yang akan dioleskan pada kue.

- Piping bag : alat yang digunakan untuk adonan yang akan di hias dan di cetak yang berupa kantong plastik dan berbentuk segitiga.

4. Heavy Equipment

Perlengkapan ini sangat memerlukan perawatan dan penangan khusus untuk mencegah terjadinya berbagai kecelakan dalam pengoperasiannya. Perlengkapan yang tergolong dalam kelompok ini adalah :

- Scale : timbangan untuk mengukur berat bahan yang akan digunakan sehingga sasuai dengan standart recipe yang telah ditentukan.

- Pastry Oven : alat utama dalam pengolahan kue yang berfungsi untuk memanggang.

- Dough Mixer : mesin yang berfungsi sebagai penggiling adonan dalam porsi yang besar.

5. Supporting Equipment

Perlengkapan yang tergolong dalam kelompok ini adalah :

- Wine Sieve With Wooden Ring : alat yang dipakai untuk menyaring tepung terigu, tepung gula dan jenis tepung lainnya.

- Wooden Spatula : alat yang dipakai untuk mengaduk selai, coklat dan mentega. yang terbuat dari kayu.

- Flour Scoop : alat untuk menyendok tepung dari dalam flour container.

- Chopping Board : tempat memotong kue, coklat, buah dan bahan lainnya.

6. Refrigerator

Ada tiga bentuk perlengkapan besar yang akan digunakan dalam dapur pastry yaitu :

- Refrigerator : digunakan untuk menyimpan bahan yang mudah rusak seperti kue, susu, cream dan bahan lainnya agar terhindar dari kerusakan.

- Freezer : digunakan untuk membekukan puff pastry dan pizza dough (adonan pastry)

- Shock Freezer : tempat untuk menyimpan ice cream dan ice carving.

Gambar Peralatan Pastry Di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan

Mixer Equipment

Pastry Oven

Dough Mixer

Refrigerator

Roller Dough Machine

Rak Untuk Penyimpanan Cake

Show Case

Scale 2.3 Bahan-bahan dalam Pembuatan Produk Pastry

1. Tepung (Flour)

Bahan utama untuk membuat pastry adalah tepung terigu. Berdasarkan kandungan glutennya (protein) ada tiga jenis tepung terigu yaitu :

- Gluten rendah : untuk pemakaian serbaguna (misal, merk Segitiga Biru).

- Gluten sedang : untuk pembuatan cake, cookies, pastry (misal, merk cap Kunci).

- Gluten tinggi : untuk pembuatan roti (misal, merk cakra).

2. Bahan Pengembang (Yeast)

Yang tergolong dalam jenis pengembang adalah :

- Baking Powder, yaitu senyawa kimia yang dipakai memasukkan atau memberi udara kedalam adonan sehingga mengembang.

- TBM, senyawa kimia yang berfungsi tidak hanya sebagai pengembang, tetapi juga sebagai pelembut.

- Cremmmotar, yaitu senyawa kimia yang berupa bubuk putih menyerupai baking powder.

3. Gula (Sugar)

Pada dasarnya dalam pembuatan produk pastry selalu menggunakan gula.

Gula ini juga terbagi dalam 2 jenis yaitu : brown sugar (gula berwarna kecoklatan) dan white sugar (gula putih).

Selain jenis gula tersebut ada juga icing sugar (gula tepung) yang digunakan sebagai bahan toping ataupun garnish untuk produk pastry.

4. Telur (Egg)

Telur merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi. Didalam pengolahan kue, telur berfungsi untuk : memperbaiki warna, bentuk dari produk makanan, menambah rasa, mengentalkan cairan, membungkus ataupun membalut makanan yang akan digoreng.

5. Susu (Milk)

Susu adalah suatu emulsi dari bagian-bagian lemak yang sangat kecil dalam larutan protein cair, gula dan mineral. Ada beberapa jenis susu yang dapat digunakan dan di produksi. Umumnya dapat digolongkan menjadi 3 golongan antara lain : susu murni, susu kental, susu bubuk. Pada kitchen pastry Hotel Santika Premiere Dyandra Medan menggunakan fresh milk.

6. Mentega (Butter)

Dua macam mentega, yaitu asin dan tawar. Dalam pembuatan kue biasanya menggunakan mentega yang asin (salted butter, namun penggunaan mentega yang tawar (unsalted butter) juga sesekali di lakukan jika memang dibutuhkan.

7. Coklat (Chocolate)

Coklat dihasilkan dari biji kakao yang akhirnya menghasilkan Cocoa powder dan Coklat batang. Kedua bahan ini biasanya digunakan sebagai pemberi rasa pada susu, es krim, dan membalut produk pastry dan pralines (gula-gula coklat). Pada kitchen pastry Hotel Santika Premiere Dyandra Medan menggunakan cocoa powder dengan merk cocoa dan coklat batang merk Compound.

8. Garam (Salt )

Peran garam didalam adonan adalah menstabilkan gluten dan memungkinkan toleransi yang lebih baik pada proses fermentasi. Dalam produksi roti, garam adalah bahan utama untuk mengatur rasa.

9. Air (Water)

Kandungan air pada produk pastry banyak ditentukan saat pengolahan dimulai yaitu saat mengadon sampai membakar/memasak. Air sangat menentukan pada pengolahan makanan, tanpa air pengolahan makanan tidak dapat berlangsung. Air juga digunakan sebagai ingredient makanan olahan. Air pada pengolahan juga dapat berfungsi sebagai penghantar panas dan pelarut.

10. Bahan Aroma (Essens)

Bahan aroma ini digunakan untuk menambah rasa khas kue, bahan aroma atau essens banyak dijual ditoko-toko penjual bahan kue, dalam berbagai merk dagang dan beraneka rasa. Pada umumnya berbentuk cair atau pasta (cairan kental). Kemudian ada juga bahan aroma yang berbentuk powder, contohnya bumbu spekuk yang dibuat dari campuran kayu manis, cengkeh dan cardamon yang halus.

11. Pewarna (Colouring)

Gunanya adalah untuk memberi warna sesuai selera untuk cake, cookies, kudapan manis lainnya agar tampilannya menggoda selera. Pemakaian bahan pewarna pada makanan dimulai akhir tahun 1800 dari bahan-bahan alami semisal cokelat atau caramel.

- Pewarna alami, diperoleh dari buah. Misalnya bit untuk warna merah keunguan. Dari mahkota bunga, misalnya rosella, untuk warna merah.

Dari bunga, misalnya bunga telang untuk warna biru. Dari daun, misalnya daun suji untuk warna hijau. Dari serat kayu, misalnya kayu secang untuk warna merah kecokelatan. Daun dari batang padi, misalnya merang untuk warna hitam.

- Pewarna Buatan, merupakan pewarna kimia. Pewarna buatan atau sintesis ditemukan pada tahun 1856 oleh William Henry Perkins dan mulai dipakai aktif dalam industri makanan tahun 1956. Pewarna sintesis lebih stabil dan

tersedia dalam koleksi warna yang kaya. Tersedia dalam bentuk cair, jel cair dan bentuk bubuk.

12. Buah Kering (Dried Fruit)

Dried fruit adalah buah dan kacang-kacangan yang sudah dikeringkan dan diawetkan, digunakan untuk berbagai jenis produk kue dan roti. Ada berbagai macam buah dan kacang-kacangan yang dipergunakan dalam produk roti dan kue.

Beberapa diantaranya adalah : Currant, Raisin, Almond, Sukade, Cherry, Jam marmalade/ selai, Rempah-rempah.

2.4 Jenis-jenis Produk Pastry

Produk-produk yang dihasilkan bagian pastry terdiri dari berbagai jenis yang jumlahnya setiap saat akan bertambah sesuai dengan kreatifitas karyawan pastry dan permintaan konsumen. Beberapa produk untuk mewakili dari sekian banyak jenis produk pastry akan penulis paparkan sebagai berikut :

A. Pastry Product - Butter Cake - Sponge Cake

- Golden Sponge Cake - Roll Cake

- Apple Streusel Kunchen - Brownies

- Choux Cream

- Pie and Sugar Dough - Fruit’s Flan

- Fruit’s Tarlet

- Lemon Meringue Pie - Apple Pie

- Muffin

- Cheese Raquin - Caramel Pudding - Pizza

- Tart

- Black Forest - Puff Pastry - Savarin and Baba B. Bakery Product

- American Bread - Roll Bread - Sweet Roll - French Bread - Brioche - Croissant - Danish Pastry - Dan lain-lain

 Sponge Cake Vanilla

Bahan - bahan :

Telur 15 btr

Gula 150 gr

Tepung Segitiga 150 gr

Margarine 100 gr

Maizena 50 gr

Susu Bubuk 50 gr

TBM 100 gr

Cara membuat :

1. Aduk telur, gula dan TBM sampai kaku.

2. Kemudian masukkan tepung segitiga, maizena dan margarine yang sudah dicairkan.

3. Tuangkan ke dalam Loyang 40x60 cm.

4. Kemudian bakar dengan suhu 190⁰C selama ±15 menit.

 Cream Caremel Pudding

Caramel :

Water 40 ml

Sugar 150 gr

Cream :

Fresh Milk 400 ml

Cream 325 ml

Sugar 75 gr

Eggs 4 pc

Vanilla essence 1 tbs

Cara Membuat :

1. Masak gula dan air sampai menjadi caramel (warna kecoklatan) kemudian tuang kedalam Loyang yang di inginkan.

2. Masak Fresh milk kedalam Sisa Caramel lalu masukkan Vanilla essence dan gula hingga mendidih.

3. Lalu kocok telur dan masukkan secara perlahan creamnya.

4. Lalu saring, dan siap di tuang kedalam cetakan yang sudah di beri caramel.

5. Lalu bakar dengan menggunakan beanmery dengan suhu 1500C

 Tartlette

Bahan - bahan :

Margarine 700 gr

Icing Sugar 200 gr

Segitiga Flour 1000 gr

Kuning Telur 4 btr

Telur Utuh 2 btr

Cara membuat :

1. Aduk semua bahan secara bersamaan.

2. Setelah semua adonan tercampur rata lalu angkat dan bentuk sesuai ke inginan kita.

3. Kemudian bakar dengan suhu 1800 selama 15 menit.

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SANTIKA PREMIERE DYANDRA MEDAN

3.1 Sejarah Hotel Santika Premiere Dyandra Medan

Pada tanggal 22 Agustus 1981 PT. Grahawita Santika didirikan untuk mengelolah bisnis perhotelan di bawah Kelompok Kompas Gramedia. Hotel Soeti adalah hotel pertama yang dibeli dari pemiliknya, Ibu Soetiyah Pudjosuwarno. Cikal bakal Hotel Santika ini terletak di Jalan Sumatra No. 52-54, Bandung. Pada tahun 1988, hotel sederhana dengan 33 kamar yang dibangun di area seluas 3.200 meter persegi ini direnovasi menjadi 70 kamar. Setelah renovasi tersebut selesai, hotel ini diresmikan sebagai Hotel Santika Bandung berbintang tiga oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, Susilo Sudarman pada tanggal 27 Maret 1989. Hotel Santika Bandung inilah yang menjadi pelopor pendirian Santika Indonesia Hotels &

Resorts.

Latar belakang pendirian Hotel Santika ini disebabkan pembredelan harian Kompas pada tahun 1978. Oleh karena itu, para pendiri Kelompok Kompas Gramedia harus memikirkan diversifikasi unit bisnis di luar bisnis intinya sebagai media komunikasi. Mereka membuat rencana untuk mencegah pemecatan massal. Jika suatu hari harian Kompas akan dibredel kembali, masih ada anak perusahaan yang bisa menyokong karyawan mereka. Beberapa bisnis mulai dilakukan, termasuk diantaranya adalah industri perhotelan.

Pada awalnya, rencana pendirian sebuah hotel tidak disetujui oleh pihak management, karena pada saat itu bisnis hotel dianggap memiliki konotasi yang negatif serta Return of Investment dinilai berjalan lamban. Bagaimanapun juga, Bapak Binawarna Sardjan, anggota Tim Investasi Kelompok Kompas Gramedia pada saat itu, bisa meyakinkan Ketua Tim Investasi Kelompok Kompas Gramedia, Bapak Indra Gunawan, untuk menyetujui rencana pendirian hotel. Berkat kegigihan dan kerja keras Bapak Binawarman Sardjan, maka Hotel Santika berhasil didirikan.

Beberapa tahun setelah Hotel Santika yang pertama diresmikan dan dikelola, Hotel Santika pun berhasil mengembangkan sayapnya dan mencapai lebih dari 40 properti yang tersebar di Indonesia. Sesuai dengan brand value-nya, yaitu

“Indonesian Home” dan motto pelayanannya, yaitu “Hospitality from the Heart”, Santika Indonesia Hotels & Resorts selalu menonjolkan nilai kebudayaan Indonesia, termasuk sisi keramah-tamahannya kepada seluruh tamunya.

Pembukaan Hotel Santika Premiere Dyandra Medan diadakan pada tanggal 15 Februari 2012. Hotel berlantai 12 ini memiliki 324 kamar dan suites serta dilengkapi dengan 8 ruang meeting, Ballroom dengan kapasitas 1.000 orang, dan Convention Hall dengan kapasitas 3.000 orang. Santika Premiere Dyandra Hotel Medan adalah hotel dan convention terbesar di kota Medan.

Hotel Santika Premiere Dyandra Medan ini juga memiliki fasilitas seperti kolam renang, fitness, dan Spa serta dilengkapi dengan 4 outlet Food and Beverage yakni Benteng Restaurant dengan segmen keluarga, corporate dan goverment yang dapat menampung hingga 250 tempat duduk, Ulos Cafe untuk segmen anak muda

yang menjual aneka kopi dan snack, The Vintage and Wine Cellar untuk segmen pecinta wine dan pastry, serta Club Premiere Sky Lounge untuk segmen Executive.

3.2 Klasifikasi Hotel Santika Premiere Dyandra Medan

Klasifikasi Hotel Santika Premiere Dyandra Medan dapat dibagi berdasarkan beberapa hal yakni :

3.2.1 Berdasarkan Komponen Harga Kamar

Ditinjau dari komponen harga kamar, Hotel Santika Premiere Dyandra Medan merupakan hotel yang menggunakan Continental Plan dimana hotel tersebut menerapkan ketentuan harga kamar termasuk satu kali makan pagi.

3.2.2 Berdasarkan Ukuran Besar Hotel

Melihat ukuran hotel dan jumlah kamar sebanyak 324 kamar,maka hotel tersebut dikategorikan sebagai Average Hotel. Kamar-kamar tersebut dibagi-bagi sesuai dengan tipe kamarnya. Dengan total floor 12,dengan jumlah 324 kamar.

3.2.3 Berdasarkan Lokasi

Apabila dilihat dari lokasi Hotel Santika Premiere Dyandra Medan didirikan maka hotel tersebut diklasifikasikan sebagai City Hotel, sebab hotel tersebut terletak di jantung kota atau di tengah kota.

3.2.4 Berdasarkan Lamanya Buka

Hotel Santika Premiere Dyandra Medan beroperasi sepanjang tahun , tidak ada sela untuk berhenti sehingga hotel ini dimasukkan ke dalam jenis hotel All Year Around.

3.2.5 Berdasarkan Kelas

Hotel di Indonesia digolongkan menjadi dua jenis, yaitu hotel melati dan hotel bintang. Hotel melati diklasifikasikan menjadi melati satu, melati dua dan melati tiga.

Sedangkan hotel berbintang diklasifikasikan menjadi hotel bintang satu, bintang dua, bintang tiga, bintang empat dan bintang lima.

Penggolongan hotel di Negara kita didasarkan pada tiga criteria yaitu; fisik, operasional/ management, dan pelayanan.Jadi, Hotel Santika Premiere Dyandra Medan termasuk hotel berbintang empat.

3.2.6 Berdasarkan Fasilitas dan Tingkat Pelayanan

Berdasarkan fasilitas dan tingkat pelayanan, Hotel Santika Premiere Dyandra Medan adalah hotel yang memiliki segmentasi pasar tertentu, yaitu hanya untuk tamu-tamu bisnis dan para wisatawan. Selain akomodasi, hotel ini juga menawarkan layanan reservasi, restoran umum, fasilitas pertemuan, televisi, valet dan laundry, beserta transportasi dari dan ke bandar udara.

a. Fasilitas yang Dimiliki

Hotel Santika Premiere Dyandra Medan merupakan salah satu aset kepariwisataan Sumatera Utara yang berpredikat hotel berbintang empat. Tata letak yang stategis di pusat kota Medan sangat menguntungkan dalam kegiatan operasionalnya. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Hotel Santika Premiere Dyandra Medan adalah sebagai berikut :

- High speed internet

- Kolam renang - Parkir

- Restoran

- Pusat kebugaran atau spa - Ballroom

- Elevator

- Fasilitas jamuan - Fasilitas konferensi - Kamar sambung - Keamanan 24-jam - Kotak penyimpanan - Layanan Internet - Layanan binatu - Layanan kamar - Layanan pijat

- Layanan tamu 24 jam - Minuman selamat datang - Pusat bisnis

- Ruang rapat - Sauna - Toko buku - AC

- Air kemasan botol - Akses internet - Area duduk - Bebas asap rokok - Brankas

- Detektor asap - Gratis surat kabar - Kamar sambung - Minibar

- Perlengkapan kamar mandi - Sandal

- Telepon 3.3.1 Kamar

Hotel Santika Premiere Dyandra Medan menawaran kamar tamu yang mewah dan standart fasilitas internasional. menikmati kamar yang luas dengan pemandangan kota yang menakjubkan dari atas. Nikmati juga akses eksklusif ke Lounge Sky Club di Premiere lantai 10 di mana teh sore dan malam koktail disajikan setiap hari. Memiliki balkon/teras pribadi ,dilengkapi oleh fasilitas lemari, Ac, telepon, wifi, brankas, TV lokal/kabel, pengering rambut, pembuat kopi/teh, minibar, lemari es, dan meja kerja, kamar mandi shower dengan air panas dan dingin beserta perlengkapannya dan tersedia juga sandal hotel.

Adapun tipe-tipe kamar tersebut dapat dilihat pada klasifikasi hotel menurut jumlah kamar (Size).All rates are exclusive of hotel tax and service fees.

a. Deluxe Room : sebanyak 187 kamar b. Superior Room : sebanyak 79 kamar c. Premiere Room : sebanyak 47 kamar d. Premiere Suite Room : sebanyak 8 kamar e. Santika Suite Room : sebanyak 3 kamar

3.3.2 Fasilitas Restoran dan Outlet lainnya.

a. Benteng Restaurant

Ada 300 tempat duduk, pengunjung dapat menikmati cita rasa oriental menu, baik di indoor maupun outdoor. Menyediakan buffet untuk breakfast setiap paginya pukul 06.00 WIB s/d 10.00 WIB. Untuk lunch dibuka dari jam 11.00 s/d 14.30 WIB sedangkan untuk dinner dibuka jam 18.30 s/d 22.00 WIB menyediakan menu ala carte dan buka 24jam.

b. Room Service

Room service bagian yang bertugas untuk melayani pemesanan makanan dan minuman serta mengantar pesanan ke kamar-kamar bagi tamu yang memesan. Room service beroperasi selama 24 jam. Tamu dapat memesan sesuai dengan yang terdapat di “ Room Service Menu “ yang disediakan disetiap kamar tamu.

c. Lobby Lounge

Merupakan tempat rileks bagi para tamu, dimana para tamu dapat memesan minuman beralkohol maupun non alkohol sambil menikmati suguhan musik yang mengalun dengan lembut.

d. Bar

Bar merupakan bagian yang bertugas menjual berbagai jenis minuman baik alcohol maupun non alcohol, soft drink serta jenis minuman lainnya yang tersedia di bar.

e. Spa

Fasilitas spa ini menghadirkan suasana yang sangat nyaman dan rileks, terdapat berbagai jenis perawatan yang ada di spa yakni

pedicure,manicure,massage dan spa.

f. Health Club

Outlet kebugaran ini menyediakan berbagai jenis alat olahraga yang baru dan ada juga sebuah ruangan yang cukup luas dengan kaca di setiap sisi dindingnya.

g. Swimming Pool

Fasilitas kolam renang yang ada dihotel ini adalah terbaik dihotel kota medan, yang memiliki suasana yang nyaman bagi setiap penikmatnya.

Terdapat pondokan dan beberapa kursi untuk tempat bersantai.

h. Business Center

Outlet ini menyediakan lima buah computer dengan kemampuan mengakses internet beserta mesin fotocopy, mesin fax dan juga mesin printer dan scanner yang dapat dipakai oleh tamu dengan membayar sejumlah biaya

Outlet ini menyediakan lima buah computer dengan kemampuan mengakses internet beserta mesin fotocopy, mesin fax dan juga mesin printer dan scanner yang dapat dipakai oleh tamu dengan membayar sejumlah biaya

Dokumen terkait