BAB II LANDASAN TEORI 1. Intensitas Membaca
a. Pengertian Intensitas
Kata Intensitas berasal dari bahasa Inggris yaitu intensity yang berarti kekebalan intensitas (Echol,1986:326). Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kata intensitas dapat diartikan sebagai suatu kesungguhan yang pada akhirnya akan menghasilkan hal-hal yang memuaskan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensitas
1) Perhatian atau konsentrasi, menurut Suryabarata, perhatian adalah: a) Pemusatan tenaga psikis tertuju pada objek
b) Banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas yang dilakukan (dilaksanakan) (Suryabarata,1995:19).
2) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada hal-hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. (Slamet, 1995:180)
3) Keaktifan adalah keaktifan atau kontinuitas berarti kesinambungan dalam mengikuti suatu aktivitas sehingga keaktifan sangat berpengaruh terhadap hasil yang dikehendaki.
4) Motivasi adalah pemberian akan penumbuhan motif atau hal-hal yang menjadi motif. Jelasnya motivasi adalah motif atau hal yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu bila kebutuhan untuk mencapai tujuan terasa sangat mendesak.
c. Pengertian Membaca
Pada dasarnya semua aktifitas memerlukan minat, karena dengan membaca itulah seseorang akan bertindak. Begitu pula dalam hal membaca memerlukan adanya minat yang tinggi agar dalam membaca dapat mudah memahami isi bacaannya, sehingga akan menambah pengetahuan bagi si pembacanya. Adapun pengertian membaca adalah melihat serta memahami dari apa yang tertulis (Moeliono,1993:62).
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca
Dalam membaca melibatkan beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti mengingat, memahami, membedakan, membandingkan, menemukan, menganalisa serta mengorganisasi yang pada akhirnya mampu menerapkan apa yang terkandung dalam bacaannya. Keberhasilan membaca ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1) Faktor internal yang meliputi: minat, motifasi, intelektual, intelegensi, sikap, bakat dan tujuan
2) Faktor eksternal yang meliputi: sarana, bacaan, lingkungan, latar di belakang, sosial ekonomi, kebiasaan membaca, dan kondisi dalam membaca (Hadi,1987:112).
e. Manfaat membaca
Membaca merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus mencerahkan. Membaca membantu kitalebih berwawasan, sukses dan hidup lebih baik. Tetapi ternyata kegemaran membaca belum dimiliki
mayoritas orang karena mereka belum mengetahui manfaat dari membaca. Berikut ini manfaat dari membaca:
1) Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Senang membaca meningkatkan kecerdasan verbal dan linguistic karena membaca menperkaya kosa kata.
3) Membaca mencegah rabun mata karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.
4) Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar, mengaktifkan dan menyegarkan pikiran. 5) Membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta
meningkatkan, dan menyegarkan pikiran.
6) Membaca membantu meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan memanajemen emosi, dan meningkatkan kemampuan melakukan interaksi sosial positif di mana pun dan kapan pun.
7) Membaca membentuk karakter dan kepribadian.
8) Membaca menjadikan kita lebih dewasa, lebih arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan (Honggowongso,2009).
2. Asmaul Husna
a. Pengertian
Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah s.w.t. yang terkandung di dalam Al-Qur’an dimana pada tiap-tiap nama tersebut mengandung khasiatnya masing-masing (http://Tanbihul Ghafilin.tripod.com/asmaulhusna.htm). Secara bahasa Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang terbaik (Nasution,2009:81). Sejalan dengan itu, Hafidh juga menyatakan bahwa Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang bagus-bagus (hafidh,2003:1).
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Asmaul Husna adalah nama-nama yang terbaik yang hanya disandarkan pada Allah s.w.t. dan di dalamnya terkandung keistimewaan-keistimewaan yang begitu dahsyat. Hanya Allah yang memiliki nama-nama tersebut dan sifat-sifatnya itu bukanlah sifat yang sama dengan manusia, karena tidak ada satu makhluk yang setara dengan Dirinya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ihklas berikut ini:
öNs9ur
` ä3tƒ
¼ã&©!
#·qàÿà2
7‰ ym r&
ÇÍÈ
Artinya:“Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”
b. Fungsi dan Keistimewaan Asmaul Husna
Menurut Hafidh, fungsi dari asmaul Husna adalah sebagai alat untuk berdo’a (Hafidh, 2003:1). Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Asmaul Husna merupakan salah satu bacaan yang digunakan dalam berzikir, dalam rangka mendekatkan diri manusia kepada Allah s.w.t. yang merupakan sarana manusia dalam berdo’a. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-A’rof 180
¬! ur
âä!$oÿôœ F{ $#
4Óo_ó¡ çtø:$#
çnqãã ÷Š$$sù
$pkÍ5
(
(#râ‘sŒur
tûïÏ%©!$#
šc r߉ Ås ù=ãƒ
þ’Îû
¾ÏmÍ´¯»yJ ó™ r&
4
tb ÷rt“ôf ã‹y™
$tB
(#qçR%x.
tb qè=yJ ÷ètƒ
ÇÊÑÉÈ
Artinya:
“ hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”(Depag,1989:252).
Menurut Hafidh keistimewaan Asmaul Husna adalah do’a yang efisien. Karena mudah dibaca, pendek, ringan, tetapi sudah komplit dan menyeluruh menyangkut urusan dunia dan akhirat, serta memperoleh jaminan surga (Hafidh,2003:1).
Karena dari segi bacaannya yang bersifat efisien itulah, maka Asmaul Husna ini merupakan salah satu bacaan zikir dan do’a yang cocok bagi semua kalangan, baik itu orang kaya, miskin, dewasa dan anak-anak.
Dan Allah akan senantiasa melimpahkan rahmatNya bagi siapa saja yang dengan rutin dan ikhlas menyebut Asmanya.
Selain itu, Asmaul Husna juga mempunyai kedahsyatan yang hebat bagi siapa saja yang berkenan malafalkannya dengan tulus dan ikhlas. Dalam hal ini Hafidh mengemukakan 8 kedahsyatan sebagai berikut:
1) Hati menjadi tenang
2) Iman makin bertambah kuat
3) Hidup makin gairah, makin semangat untuk membangun dunia dan mencari bekal di akhirat
4) Selalu mendapat pertolongan dan perlindungan dari Allah s.w.t. 5) Hilang rasa gelisah, susah, stress, dan putus asa
6) Akhlak makin baik menuju akhlakul karimah 7) Dicintai Allah s.w.t
8) Semangat belajar meningkat dan sifat malas hilang (Hafidh,2003:1-2).
Jika Hafidh menyatakan 1 keistimewaan dan 8 kedahsyatan Asmaul Husna seperti di atas, Shihab menjelaskan keistimewaan Asmaul Husna lebih rinci sebagai berikut ini:
No Asmaul Husna Keistimewaan
1
ﷲا
Akan terkabul segala keinginannya2
ﻦﻤﺣﺮﻟا
Hati menjadi tenang3
ﻢﯿﺣﺮﻟا
mempunyai daya tarik yang besar4
ﻚﻠﻤﻟا
Mendatangkan keberkahan dan kekayaan5
سوﺪﻘﻟا
Terhindar dari sifat sombong, dengki dan iri hati 6مﻼﺴﻟا
Terhindar dari segala penyakit dan marabahaya7
ﻦﻣﺆﻤﻟا
Aman dari segala macam gangguan dan ancaman 8ﻦﻤﯿﮭﻤﻟا
Terhindar sifat lupa, mudah menghafal pelajaran 9ﺰﯾﺰﻌﻟا
Aman dari segala macam gangguan10
رﺎﺒﺠﻟا
Musuh-musuh akan tunduk dan patuh11
ﺮﺒﻜﺘﻤﻟا
Bicara menjadi lancar dan musuh-musuh akan tunduk 12ﻖﻟﺎﺨﻟا
Mencerdaskan fikiran13
ئرﺎﺒﻟا
Terhindar dari kesulitan14
رﻮﺼﻤﻟا
Dimudahkan dalam memiliki keturunan 15رﺎﻔﻐﻟا
Mendapat ampunan dari Allah s.w.t.16
رﺎﮭﻘﻟا
Terhindar dari sifat tamak dan kemewahan dunia 17بﺎھﻮﻟا
Dilepaskan dari segala kesulitan18
قازﺮﻟا
Dimudahkan rizkinya19
حﺎﺘﻔﻟا
Dibukakan pintu hatinya 20ﻢﯿﻠﻌﻟا
Diberikan kema’rifatan hati21
ﺾﺑﺎﻘﻟا
Terhindar dari ancaman orang-orang dhalim 22ﻂﺳﺎﺒﻟا
Dimudahkan dalam mencari rizki23
ﺾﻓﺎﺨﻟا
Dikabulkan hajatnya24
ﻊﻓاﺮﻟا
Terjaganya harta dari pencuri, perampok,dan penipuan25
ﺰﻌﻤﻟا
Menumbuhkan kewibawaan26
لﺬﻤﻟا
Dimudahkan dalam menagih hutang27
ﻊﯿﻤﺴﻟا
Diberikan pendengaran yang baik28
ﺮﯿﺼﺒﻟا
Bertambah cerdas otaknya dan hatinya akan terbuka 29ﻢﻜﺤﻟا
Dibukakan pintu hatinya sehingga mudah menerimailmu agama
30
لﺪﻌﻟا
Memiliki sifat adil dan bijaksana31
ﻒﯿﻄﻠﻟا
Dimudahkan dalam berdagang32
ﺮﯿﺒﺨﻟا
Dimudahkan untuk bertemu dengan seseorang yang dirindukan33
ﻢﯿﻠﺤﻟا
Terpelihara dari pangkatnya, jabatan atau kedudukannya35
رﻮﻔﻐﻟا
Diterimanya taubat dan terkabulkanya do’a 36رﻮﻜﺸﻟا
Mudah dikabulkan hajatnya37
ﻰﻠﻌﻟا
Menambah kecerdasan otak38
ﺮﯿﺒﻜﻟا
Terpelihara dari kedudukan dan jabatan 39ﻆﯿﻔﺤﻟا
Terhindar dari ancaman binatang buas 40ﺖﯿﻘﻤﻟا
Terlepas dari rasa haus dan lapar 41ﺐﯿﺴﺤﻟا
Memperkkuat jabatan atau kedudukan42
ﻞﯿﻠﺠﻟا
Memperoleh perubahan yang lenih baik dalam hidupnya 43ﻢﯾﺮﻜﻟا
Akan mendapat kemudahan dan kemuliaan dunia danakhirat
44
ﺐﯿﻗﺮﻟا
Terpeliharanya harta benda dari pencurian45
ﺐﯿﺠﻤﻟا
Do’anya mudah dikabulkan46
ﻊﺳاﻮﻟا
Terhindar dari keesulitan47
ﻢﯿﻜﺤﻟا
Mudah menghafal dan menerima pelajaran dari guru, dosen atau kyai48
دودﻮﻟا
Menambah keharmonisan rumah tangga 49ﺪﯿﺠﻤﻟا
Akan mendapat perhatian dari keluarga50
ﺚﻋﺎﺒﻟا
Hati menjadi terang dan mendapatkan ilmu serta hikmah 51ﺪﯿﮭﺸﻟا
Kenakalan anak menjadi hilang52
ﻖﺤﻟا
Diberi keteguhan iman53
ﻞﯿﻛﻮﻟا
Terhindar dari marabahaya seperti hujan badai dan 54ىﻮﻘﻟا
Mendapatkan ketahanan tubuh dan terhindar dari sifatpemalas
55
ﻦﯿﺘﻤﻟا
Terhindar dari kekejaman orang dhalim56
ﻰﻟﻮﻟا
Terjaga dan terpelihara dari jabatan dan kedudukan 57ﺪﯿﻤﺤﻟا
Memiliki mental yang baik dan terpuji58
ﻰﺼﺤﻤﻟا
Menjadi umat yang selalu dekat dengan Allah s.w.t. 59ئﺪﺒﻤﻟا
Segala rencana akan terkabulkan60
ﺪﯿﻌﻤﻟا
Mengembalikan sesuatu yang dicari atau yang hilang 61ﻰﯿﺤﻤﻟا
Diberi kemulilaan dunia dan akhirat dan berjiwa dinamis 62ﺖﯿﻤﻤﻟا
Memperoleh kemenangan dari musuh atau lawan63
ﻲﺤﻟا
Memperoleh penerang sinar tauhid65
ﺪﺟاﻮﻟا
Diberi keteguhan hati dan kokoh pendirian 66ﺪﺟﺎﻤﻟا
Mudah mengingat pelajaran67
ﺪﺣاﻮﻟا
Dimudahkan dalam memiliki keturunan68
ﺪﻤﺼﻟا
Menjadi orang yang sedikit amarahnya meski berat tanggungannya69
ردﺎﻘﻟا
Terkabulnya sesuatu yang diinginkan dan dicita-citakan 70رﺪﺘﻘﻤﻟا
Hajatnya mudah dikabulkan Allah s.w.t.71
مﺪﻘﻤﻟا
Segala usaha akan cepat berhasil 72ﺮﺧﺆﻤﻟا
Menjadikan kuat dalam beribadah 73لوﻷا
Tidak terkalahkan oleh musuh 74ﺮﺧﻷا
Akan dibukakan pintu rizki 75ﺮھﺎﻈﻟا
Terhindar dari kesulitan76
ﻦﻃﺎﺒﻟا
Memperoleh kemudahan dalam menghadapi masalah 77ﻲﻟاﻮﻟا
Akan dibukakan pintu ma’rifat dalam hatinya78
ﻲﻟﺎﻌﺘﻤﻟا
Akan mempeeroleh kemudahan saat bertemu dengan para pejabat79
ﺮﺒﻟا
Hajatnya akan terkabulkan dengan cepat 80باﻮﺘﻟا
Dosa-dosanya diampuni oleh Allah 81ﻢﻘﺘﻨﻤﻟا
Terhindar dari aniaya orang dhalim82
ﻮﻔﻌﻟا
Allah berkenan memberikan maaf atas segala kesalahannya83
فوؤﺮﻟا
Akan disenangi banyak teman 84ﻚﻠﻤﻟا ﻚﻟﺎﻣ
Memperkuat kedudukan seseorang85
و لﻼﺠﻟا وذ
ماﺮﻛﻹا
Do’anya akan lekas terkabul
86
ﻂﺴﻘﻤﻟا
Akan mempunyai sifat adil dan bijak87
ﻊﻣﺎﺠﻟا
Anggota keluarga yang hilang akan segera kemballi 88ﻰﻨﻐﻟا
Segala usaha akan cepat berkembang89
ﻰﻨﻐﻤﻟا
Hartanya akan bermanfaat di dunia dan akhirat 90ﻊﻧﺎﻤﻟا
Terhindar dari hal-hal yang membahayakan 91رﺎﻀﻟا
Akan segara sembuh dari penyakit92
ﻊﻓﺎﻨﻟا
Dihilangkan dari kesusahan dan disembuhkan dari penyakit94
ئدﺎﮭﻟا
Akan selalu memperoleh petunjuk 95ﻊﯾﺪﺒﻟا
Sesuatu yang direncanakan akan berhasil 96ﻲﻗﺎﺒﻟا
Memperlancar segala usaha yang dilakukan 97ثراﻮﻟا
Usahanya akan membawa kesuksesan yangmanggembirakan 98
ﺪﯿﺷﺮﻟا
Otak menjadi cerdas99
رﻮﺒﺼﻟا
Diberi kesabaran hati (Shihab,2010:16-50).Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa dalam setiap Asmaul Husna terkandung keistimewaan yang begitu dahsyat diantaranya sebagai berikut:
1) Hati menjadi tenang
2) Iman makin bertambah kuat
3) Hidup makin gairah, makin semangat untuk membangun dunia dan mencari bekal di akhirat
4) Selalu mendapat pertolongan dan perlindungan dari Allah s.w.t. 5) Hilang rasa gelisah, susah, stress, dan putus asa
6) Akhlak makin baik menuju akhlakul karimah 7) Dicintai Allah s.w.t
8) Otak menjadi cerdas
9) Semangat belajar meningkat dan sifat malas hilang 10) Disembuhkan dari segala maacam penyakit
11) Terhindar dari bencana dan malapetaka 12) Dilimpahkan kakayaan dan segala karunia 13) Do’a cepat dikabulkan Allah
14) Akan menaikkan derajat bagi pembacanya 15) Ahli surga
c. 99 Asmaul Husna dan Terjemahnya
1 Ar Rahman
ﻦﻤﺣﺮﻟا
Yang Maha Pengasih 2 Ar Rahiimﻢﯿﺣﺮﻟا
Yang Maha Penyayang 3 Al Malikﻚﻠﻤﻟا
Yang MahaMerajai/Memerintah 4 Al Quddus
سوﺪﻘﻟا
Yang Maha Suci 5 As Salaamمﻼﺴﻟا
Yang Maha MemberiKesejahteraan 6 Al Mu`min
ﻦﻣﺆﻤﻟا
Yang Maha MemberiKeamanan
7 Al Muhaimin
ﻦﻤﯿﮭﻤﻟا
Yang Maha Pemelihara 8 Al `Aziizﺰﯾﺰﻌﻟا
Yang Memiliki MutlakKegagahan
9 Al Jabbar
رﺎﺒﺠﻟا
Yang Maha Perkasa 10 Al Mutakabbirﺮﺒﻜﺘﻤﻟا
Yang Maha Megah, YangMemiliki Kebesaran 11 Al Khaliq
ﻖﻟﺎﺨﻟا
Yang Maha Pencipta 12 Al Baari`ئرﺎﺒﻟا
Yang Maha Melepaskan(Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) 13 Al Mushawwir
رﻮﺼﻤﻟا
Yang Maha MembentukRupa (makhluknya) 14 Al Ghaffaar
رﺎﻔﻐﻟا
Yang Maha Pengampun 15 Al Qahhaarرﺎﮭﻘﻟا
Yang Maha Memaksa 16 Al Wahhaabبﺎھﻮﻟا
Yang Maha Pemberi Karunia 17 Ar Razzaaqقازﺮﻟا
Yang Maha Pemberi Rejeki 18 Al Fattaahحﺎﺘﻔﻟا
Yang Maha Pembuka Rahmat 19 Al `Aliimﻢﯿﻠﻌﻟا
Yang Maha Mengetahui(Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh
ﺾﺑﺎﻘﻟا
Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)21 Al Baasith
ﻂﺳﺎﺒﻟا
Yang Maha Melapangkan (makhluknya)22 Al Khaafidh
ﺾﻓﺎﺨﻟا
Yang Maha Merendahkan (makhluknya)23 Ar Raafi`
ﻊﻓاﺮﻟا
Yang Maha Meninggikan (makhluknya)24 Al Mu`izz
ﺰﻌﻤﻟا
Yang Maha Memuliakan (makhluknya)(makhluknya)
26 Al Samii`
ﻊﯿﻤﺴﻟا
Yang Maha Mendengar 27 Al Bashiirﺮﯿﺼﺒﻟا
Yang Maha Melihat 28 Al Hakamﻢﻜﺤﻟا
Yang Maha Menetapkan 29 Al `Adlلﺪﻌﻟا
Yang Maha Adil30 Al Lathiif
ﻒﯿﻄﻠﻟا
Yang Maha Lembut 31 Al Khabiirﺮﯿﺒﺨﻟا
Yang Maha Mengenal 32 Al Haliimﻢﯿﻠﺤﻟا
Yang Maha Penyantun 33 Al `Azhiimﻢﯿﻈﻌﻟا
Yang Maha Agung 34 Al Ghafuurرﻮﻔﻐﻟا
Yang Maha Pengampun 35 As Syakuurرﻮﻜﺸﻟا
Yang Maha Pembalas Budi(Menghargai) 36 Al `Aliy
ﻰﻠﻌﻟا
Yang Maha Tinggi 37 Al Kabiirﺮﯿﺒﻜﻟا
Yang Maha Besar 38 Al Hafizhﻆﯿﻔﺤﻟا
Yang Maha Memelihara 39 Al Muqiitﺖﯿﻘﻤﻟا
Yang Maha PemberiKecukupan
40 Al Hasiib
ﺐﯿﺴﺤﻟا
Yang Maha Membuat Perhitungan41 Al Jaliil
ﻞﯿﻠﺠﻟا
Yang Maha Mulia 42 Al Kariimﻢﯾﺮﻜﻟا
Yang Maha Mulia 43 Ar Raqiibﺐﯿﻗﺮﻟا
Yang Maha Mengawasi 44 Al Mujiibﺐﯿﺠﻤﻟا
Yang Maha Mengabulkan 45 Al Waasi`ﻊﺳاﻮﻟا
Yang Maha Luas46 Al Hakiim
ﻢﯿﻜﺤﻟا
Yang Maha Maka Bijaksana 47 Al Waduudدودﻮﻟا
Yang Maha Mengasihi 48 Al Majiidﺪﯿﺠﻤﻟا
Yang Maha Mulia49 Al Baa`its
ﺚﻋﺎﺒﻟا
Yang Maha Membangkitkan 50 As Syahiidﺪﯿﮭﺸﻟا
Yang Maha Menyaksikan 51 Al Haqqﻖﺤﻟا
Yang Maha Benar 52 Al Wakiilﻞﯿﻛﻮﻟا
Yang Maha Memelihara 53 Al Qawiyyuىﻮﻘﻟا
Yang Maha Kuat 54 Al Matiinﻦﯿﺘﻤﻟا
Yang Maha Kokoh 55 Al Waliyyﻰﻟﻮﻟا
Yang Maha Melindungi 56 Al Hamiidﺪﯿﻤﺤﻟا
Yang Maha Terpuji 57 Al Muhshiiﻰﺼﺤﻤﻟا
Yang Maha Mengkalkulasi 58 Al Mubdi`ئﺪﺒﻤﻟا
Yang Maha Memulai 59 Al Mu`iidﺪﯿﻌﻤﻟا
Yang Maha MengembalikanKehidupan
61 Al Mumiitu
ﺖﯿﻤﻤﻟا
Yang Maha Mematikan 62 Al Hayyuﻲﺤﻟا
Yang Maha Hidup 63 Al Qayyuumمﻮﯿﻘﻟا
Yang Maha Mandiri 64 Al Waajidﺪﺟاﻮﻟا
Yang Maha Penemu 65 Al Maajidﺪﺟﺎﻤﻟا
Yang Maha Mulia 66 Al Wahiidﺪﺣاﻮﻟا
Yang Maha Tunggal 67 Al Ahadﺪﺣﻻا
Yang Maha Esa68 As Shamad
ﺪﻤﺼﻟا
Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta69 Al Qaadir
ردﺎﻘﻟا
Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan 70 Al Muqtadirرﺪﺘﻘﻤﻟا
Yang Maha Berkuasa 71 Al Muqaddimمﺪﻘﻤﻟا
Yang Maha Mendahulukan 72 Al Mu`akkhirﺮﺧﺆﻤﻟا
Yang Maha Mengakhirkan 73 Al Awwalلوﻷا
Yang Maha Awal74 Al Aakhir
ﺮﺧﻷا
Yang Maha Akhir 75 Az Zhaahirﺮھﺎﻈﻟا
Yang Maha Nyata 76 Al Baathinﻦﻃﺎﺒﻟا
Yang Maha Ghaib 77 Al Waaliﻲﻟاﻮﻟا
Yang Maha Memerintah 78 Al Muta`aaliiﻲﻟﺎﻌﺘﻤﻟا
Yang Maha Tinggi 79 Al Barriﺮﺒﻟا
Yang Maha Penderma 80 At Tawwaabباﻮﺘﻟا
Yang Maha Penerima Tobat 81 Al Muntaqimﻢﻘﺘﻨﻤﻟا
Yang Maha Pemberi Balasan 82 Al Afuwwﻮﻔﻌﻟا
Yang Maha Pemaaf83 Ar Ra`uuf
فوؤﺮﻟا
Yang Maha Pengasuh84 Malikul Mulk
ﻚﻠﻤﻟا ﻚﻟﺎﻣ
Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)85 Dzul Jalaali Wal
Ikraam
ماﺮﻛﻹا و لﻼﺠﻟا وذ
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan86 Al Muqsith
ﻂﺴﻘﻤﻟا
Yang Maha Pemberi Keadilan 87 Al Jamii`ﻊﻣﺎﺠﻟا
Yang Maha Mengumpulkan 88 Al Ghaniyyﻰﻨﻐﻟا
Yang Maha Kaya89 Al Mughnii
ﻰﻨﻐﻤﻟا
Yang Maha Pemberi Kekayaan 90 Al Maaniﻊﻧﺎﻤﻟا
Yang Maha Mencegah91 Ad Dhaar
رﺎﻀﻟا
Yang Maha Penimpa Kemudharatan92 An Nafii`
ﻊﻓﺎﻨﻟا
Yang Maha Memberi Manfaat 93 An Nuurرﻮﻨﻟا
Yang Maha Bercahaya(Menerangi, Memberi Cahaya) 94 Al Haadii
ئدﺎﮭﻟا
Yang Maha Pemberi Petunjuk95 Al Baadii
ﻊﯾﺪﺒﻟا
Yang Indah Tidak Mempunyai Banding96 Al Baaqii
ﻲﻗﺎﺒﻟا
Yang Maha Kekal 97 Al Waaritsثراﻮﻟا
Yang Maha Pewaris 98 Ar Rasyiidﺪﯿﺷﺮﻟا
Yang Maha Pandai 99 As Shabuurرﻮﺒﺼﻟا
Yang Maha Sabar3. Konsentrasi
a. Pengertian
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap suatu masalah atau objek (Djamarah,2002:15). Sejalan dengan Syaiful Bahri, The Liang Gie juga menyatakan bahwa konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran itu (Gie,1995:142). Sementara itu Abu Ahmadi menjelaskan bahwa konsentrasi berarti mencari unsur-unsur persamaan dan menunjukkan adanya saling hubungan antara macam-macam bahan pengajaran maupun mengerjakanya secara metodik (Ahmadi,1993:36).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap mata pelajaran dengan usaha mencari unsur-unsur persamaan yang saling terkait antara pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainnya sehingga didapatkan pemahaman dan kesatuan yang jelas dalam pembelajaran.
b. Tehnik Menciptakan Konsentrasi
Konsentrasi merupakan kebiasaan yang harus dimiliki bagi mereka yang ingin dapat melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga tercapai
keinginan untuk hidup sukses dan bagi mereka yang ingin berhasil dalam belajar. Namun konsentrasi inilah yang menjadi kendala bagi mereka. Mereka sering mengeluhkan betapa sulitnya untuk menciptakan konsentrasi. Sejenak konsentrasi ini hadir namun tidak dalam jangka waktu yang lama.
Kemamapuan kosentrasi dapat hilang manakala hal-hal yang menjemukan, tuntutan-tuntutan alam yang tidak lagi menarik. Manakala seorang anak mulai tidak memperhatikan, melamun atau bentuk pengalihan perhatian karena tidak merasa tertarik apa yang sedang dipelajari. Oleh karena itu sangat diperlukan bagaimana tehnik menciptakan konsentrasi.
Dalam hal ini, The liang gie mengemukakan 10 strategi menciptakan konsentrasi yaitu:
1) mempunyai sikap yang positif
2) membatasi peralihan-peralihan perhatian 3) menggunakan tehnik laba-laba
4) mengabaikan suara di sekitarnya
5) melengkapi semua perlengkapan studinya 6) menggunakan asas tidak ada tempat lagi
7) hendaknya menggunakan teehnik peniadaan gangguan
8) hendaknya tidak menggantungkan diri pada kekuatan kemauan 9) tidak melawan rasa lapar
Meskipun sebenarnya 10 Strategi di atas ditujukan pada mahasiswa, namun hal itu juga dapat diterapkan bagi para pelajar dalam usahanya menciptakan konsentrasi.
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, ada 7 usaha mengembangkan kemampuan konsentrasi yaitu:
1) harus berminat terhadap materi pelajaran 2) harus mempunyai ruang khusus untuk belajar
3) meja belajar hendaknya bersih dari segala benda yang tidak bersangkut paut dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari 4) hilangkan unsur-unsur kecil yang selalu mengganggu pikiran
sehingga terbebas daari gangguan-gangguan kecil yang selalu mengganggu
5) alat tulis dan kertas merupakan alat yang sangat berguna untuk membantu menciptakan konsentrasi
6) adakan istirahat sebentar jika sudah terasa jemu dan letih agar pikiran jernih kembali
7) usahaka badan selalu sehat (Djamarah,2002:17-18).
Berdasarkan dua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa ada 11 dalam usaha menciptakan konsentrasi yaitu:
1) tumbuhkan minat terhadap mata pelajaran
2) tumbuhkan pikiran atau sikap positif terhadap studi
3) fokus terhadap mata pelajaran dengan berusaha menghapus pikiran yang beraneka ragam
4) abaikan suara disekitar yang dapat mengganggu konsentrasi 5) manfaatkan alat tulis untuk membangun konsentrasi
6) istirahat jika sudah merasa lelah 7) tidak menahan rasa lapar
8) berusaha melemgkapi segala perlenngkapan studi 9) belajar dalam kondisi yang sehat
10) atur wakttu untuk belajar
11) berdo’a atau memohon kepada Allah S.w.t. c. Bentuk-Bentuk Konsentrasi
Mengenai bentuk-bentuk konsentrasi, Abu Ahmadi menyatakan bahwa ada 3 bentuk konsentrasi yaitu:
1. Konsentrasi organisatorik
Konsentrasi ini berarti menarik berbagai sekolah yang sejenis dalam satu bentuk kelompok pokok. Dengan kata lain konsentrasi ini berhubungan dengan sekolah. Berhubungan dengan guru, ialah pengajaran kepada sejumlah anak selama dalam waktu tertentu ( 1 tahun ) berada dalam tangan 1 orang guru. Guru ini di sebut dengan guru kelas atau guru bidang studi (Ahmadi, 1993:37). Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsentrasi organisatorik ini adalah bentuk konsentrasi yang berhubungan dengan sekolah dan tenaga pengajar.
2. Konsentrasi Metodik
Konsentrasi ini berarti, murid menerima bahan pelajaran dalam satu keseluruhan yang tersusun. Dalam didaktik konsentrasi itu terdapat dalam metode pusat minat, pengajaran proyek, pengajaran totalitas, pengajaran unit. Karena konsentrasi itu, maka rencana pelajaran lebih mempunyai sifat rencana pekerjaan daripada rencana isi bahan (Ahmadi,1993:38). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa konsentrasi metodik ini merupakan salah satu konsentrasi yang lebih menekankan pada sebuah pekerjaan yang telah direncanakan sebelumnya dengan tujuan agar siswa mudah memahami secara langsung mengenai isi dari pembelajaran yang sebenarnya.
3. Konsentrasi bahan pengajaran a. Konsentrasi bahan pelajaran
Pada konsentrasi ini, diperlukan adanya pembatasan terhadap bahan pelajaran. Dalam hal ini, Ahmadi menyatakan bahwa kebanyakan rencana pelajaran berisikan bahan terlalu banyak. Untuk kepentingan konsentrasi, maka tiap-tiap usaha penambahan isi rencana pelajaran harus dicegah (Ahmadi,1993:38).
b. Konsentrasi rencana pelajaran
Pada konsentrasi ini, diperlukan saling keterkaitan antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lain. Dalam hal ini,
Ahmadi mengemukakan bahwa konsentrasi ini berusaha menunjukkan dalam rencana pelajaran adanya titik persamaan dan hubungan riil dalam bahan pelajaran antara berbagai mata pelajaran (Ahmadi,1993:38).
Berdasarkan ungkapan ahli di atas, ternyata tidak hanya peserta didik yang membutuhkan konsentrasi dalam rangka menyerap materi pelajaran. Namun sekolah juga dianjurkan supaya terdapat konsentrasi bahan pelajaran yang dapat dipertanggung jawabkan.
Disamping itu, diketahui juga bahwa antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya terdapat adanya hubungan atau unsur-unsur persamaan. Hal itu harus kita wujudkan dalam pengajaran supaya kesatuan dalam isi antar mata pelajaran tersebut dapat tampak jelas. Maka dari itu diperlukan konsentrasi untuk menjamin kesatuan pendidikan.
4. Hubungan Intensitas Membaca Asmaul Husna dengan Konsentrasi Siswa
Asmaul Husna merupakan salah satu bacaan yang berfungsi sebagai alat berdo’a. Dan bagi siapa saja yang tulus dan ikhlas dalam melantunkan Asma Allah tersebut niscaya akan dimudahkan jalan untuk mencapai kesuksesan karena Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada mereka. Termasuk para pelajar yang dengan ikhlas dan
khusyu’ dalam melantunkan Asmanya niscaya akan diberikan kemudahan dalam belajar baik belajar di rumah maupun di sekolah.
Belajar merupakan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi. Tanpa adanya konsentrasi, siswa tidak mungkin mendapatkan suatu kesatuan yang jelas dari apa yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran.
Namun demikian konsentrasilah yang menjadi kendala baik itu bagi siswa ataupun bagi guru. Mereka bingung bagaimana cara agar anak didiknya dapat berkonsentrasi sehingga dihasilkan hasil pembelajaran yang maksimal. Berbagai cara mereka tempuh seperti memberi humor dan permainan disela-sela pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik tidak jemu, mengganti metode pembelajaran, sampai memberikan sanksi pada mereka yang tidak memperhatikan pembelajaran agar tidak mengganggu konsentrasi teman lainnya. Namun demikian tetaplah sulit menciptakan konsentrasi bagi peserta didik.
Maka dari itu, para dewan guru kemudian mengajak para peserta didik untuk berdo’a bersama dengan membaca asmaul husna sebelum pembelajaran dimulai dengan tujuan agar Allah memberikan kemudahan bagi mereka dalam belajar sehingga siswa dapat berkosentrasi dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung dan akhirnya didapatkan hasil pembelajaran yang maksimal.
Salah satu keistimewaan atau keutamaan dari Asmaul Husna