• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Dan Penyajian Data

4.1.2 Penyajian Data

Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan identitas responden dan jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner untuk masing- masing variabel. Variabel dalam penelitian ini antara lain Bukti Fisik (X1), Harga

(X2), Fasilitas (X3), Lokasi (X4), Kenyamanan (X5), dan Keputusan Pemilihan

Tempat Kos (Y).

4.1.2.1Analisis Deskriptif Identitas Responden 1. Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1:

Tabel 4.1

Deskripsi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah

Responden Persentase (%)

Laki-laki 66 67.3

Perempuan 32 32.7

Total 98 100

berjenis kelamin laki-laki sebesar 66 orang atau 67.3%. Sedangkan sisanya responden perempuan berjumlah 32 orang atau 32.7%.

2. Fakultas Responden

Fakultas responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Deskripsi Fakultas Responden

Fakultas Jumlah Responden Persentase (%) FE 20 20.4 FH 17 17.3 FISIP 19 19.4 FP 4 4.1 FTI 20 20.4 FTSP 18 18.4 Total 98 100.0

Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat diketahui bahwa fakultas yang diteliti responden adalah pada FE sebesar 20 oarng (20.4%), FH sebesar 17 oarng (17.3%), FISIP sebesar 19 oarng (19.4%), FP sebesar 4 oarng (4.1%), FTI sebesar 20 oarng (20.4%), dan FTSP sebesar 18 oarng (18.4%).

Pekerjaan orang tua responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3

Deskripsi Pekerjaan Orang Tua Responden

Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%) PNS/ABRI/POLRI 39 39.8 Wiraswasta 30 30.6 Karyawan Swasta 21 21.4 Lain Lain 8 8.2 Total 98 100

Sumber: lampiran 3, diolah

Berdasarkan tabel 4.3. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan orang tua responden adalah PNS/ABRI/POLRI dengan jumlah responden sebanyak 39 orang (39.8%), pekerjaan orang tua responden sebagai wiraswasta ada sebanyak 30 orang (30.6%), pekerjaan orang tua responden sebagai karyawan swasta ada sebanyak 21 orang (21.4%), pekerjaan orang tua responden selain dari ketiga pekerjaan diatas ada sebanyak 8 orang (8.2%).

4. Pendapatan Orang Tua

Pendapatan orang tua responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Deskripsi PendapatanOrang Tua Responden Pendapatan Jumlah Responden Persentase (%) < Rp 1.000.000 10 10.2 > Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 39 39.8 > Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 29 29.6 > Rp 5.000.000 20 20.4 Total 98 100

Sumber: lampiran 3, diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar pendapatan orang tua responden antara > Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 dengan jumlah responden sebanyak 39 orang (39.8%), pendapatan orang tua responden antara > Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 ada sebanyak 29 orang (29.6%), pendapatan orang tua responden lebih dari Rp 5.000.000 ada sebanyak 20 orang (20.4%), dan pendapatan orang tua responden kurang dari Rp 1.000.000 ada sebanyak 10 orang (10.2%).

5. Keputusan Pemilihan Tempat Kos

Keputusan pemilihan tempat kos responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :

Deskripsi Keputusan Pemilihan Tempat Kos Responden Keputusan Jumlah Responden Persentase (%) ≤ Rp. 250.000 53 54.1 > Rp.250.000 45 45.9 Total 98 100

Sumber: lampiran 3, diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan kategori biaya kos per bulan adalah kurang dari sama dengan Rp 250.000 sebanyak 53 responden (54.1%) dan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan kategori biaya kos per bulan lebih dari Rp 250.000 sebanyak 45 responden (45.9%).

4.1.2.2Analisis Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi operasional variabel dalam penelitian ini antara lain Bukti Fisik (X1), Harga (X2), Fasilitas (X3), Lokasi (X4), Kenyamanan

(X5), dan Keputusan Pemilihan Tempat Kos (Y) yang ditunjukkan sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif Variabel Bukti Fisik (X1)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi Bukti Fisik (X1) yang merupakan

salah satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada Tabel 4.6 sebagai berikut :

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Bukti Fisik (X1)

No Indikator Distribusi Skor (%)

STS TS CS S SS

1

Mempertimbangkan tampak bangunan

dalam pemilihan tempat kos 1 2 13 46 36

Persentase (%) 1 2 13.3 46.9 36.7

2

Mempertimbangkan luas kamar dalam

pemilihan tempat kos 1 1 13 45 38

Persentase (%) 1 1 13.3 45.9 38.8

3

Mempertimbangkan posisi kamar dalam

pemilihan tempat kos 1 4 22 49 22

Persentase (%) 1 4.1 22.4 50 22.4

Sumber: Lampiran 3, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas diketahui bahwa :

1) Untuk indikator ”mempertimbangkan tampak bangunan dalam pemilihan

tempat kos” sebagian besar responden menjawab setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan tampak bangunan dalam pemilihan tempat kos dengan jumlah responden sebanyak 46 responden atau sebesar 46.9%.

2) Untuk indikator “mempertimbangkan luas kamar dalam pemilihan tempat

kos” sebagian besar responden menjawab setuju bahwa sebagin besar responden mempertimbangkan luas kamar dalam pemilihan tempat kos dengan jumlah responden sebanyak 45 responden atau sebesar 45.9%.

3) Untuk indikator “mempertimbangkan posisi kamar dalam pemilihan tempat

kos” sebagian besar responden menjawab setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan posisi kamar dalam pemilihan tempat kos dengan jumlah sebanyak 49 responden atau sebesar 50%.

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi Harga (X2) yang merupakan salah

satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada Tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga (X2)

No Indikator Distribusi Skor (%)

STS TS CS S SS

1

Mempertimbangkan besarnya harga yang

dibutuhkan pada saat memilih tempat kos 3 2 12 26 55

Persentase (%) 3.1 2 12.2 26.5 56.1

2

Harga yang dikeluarkan dalam memilih tempat kos lebih tinggi dibandingkan dengan tempat kos lain

12 15 23 35 13

Persentase (%) 12.2 15.3 23.5 35.7 13.3

3 Harga telah sesuai dengan kemampuan 2 2 14 50 30

Persentase (%) 2 2 14.3 51 30.6

4

Harga sesuai dengan fasilitas dalam memilih

tempat kos 3 9 12 41 33

Persentase (%) 3.1 9.2 12.2 41.8 33.7

Sumber: Lampiran 3, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 diatas diketahui bahwa :

1) Untuk indikator ”mempertimbangkan besarnya harga yang dibutuhkan pada

saat memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab sangat setuju bahwa sebagain besar responden mempertimbangkan besarnya harga yang dibutuhkan pada saat memilih tempat kos dengan jumlah responden sebanyak 55 responden atau sebesar 56.1%.

tinggi dibandingkan dengan tempat kos lain” sebagian besar responden menjawab setuju dengan jumlah sebanyak 35 responden atau sebesar 35.7%.

3) Untuk indikator “harga telah sesuai dengan kemampuan” sebagian besar

responden menjawab setuju bahwa sebagian besar responden berpendapat harga telah sesuai dengan kemampuan dengan jumlah sebanyak 50 responden atau sebesar 51%.

4) Untuk indikator “harga sesuai dengan fasilitas dalam memilih tempat kos”

sebagian besar responden menjawab setuju bahwa sebagian besar responden berpendapat harga sesuai dengan fasilitas dalam memilih tempat kos dengan jumlah sebanyak 41 responden atau sebesar 41.8%.

3. Analisis Deskriptif Variabel Fasilitas (X3)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi Fasilitas (X3) yang merupakan

salah satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 sebagai berikut :

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Fasilitas(X3)

No Indikator Distribusi Skor (%)

STS TS CS S SS

1

Mempertimbangkan jumlah kamar mandi yang

ditawarkan dalam memilih tempat kos 2 5 15 46 30

Persentase (%) 2 5.1 15.3 46.9 30.6

2

Mempertimbangkan fasilitas kamar yang

ditawarkan dalam memilih tempat kos - - 11 44 43

Persentase (%) - - 11.2 44.9 43.9

3

Mempertimbangkan tambahan penggunaan alat-alat tenaga listrik dalam memilih tempat kos

1 - 8 43 46

Persentase (%) 1 - 8.2 43.9 46.9

4

Mempertimbangkan adanya fasilitas tempat

parkir dalam memilih tempat kos - - 8 46 44

Persentase (%) - - 8.2 46.9 44.9

Sumber: Lampiran 3, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas diketahui bahwa :

1) Untuk indikator ”mempertimbangkan jumlah kamar mandi yang ditawarkan

dalam memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab setuju bahwa sebagain besar responden mempertimbangkan jumlah kamar mandi yang ditawarkan dalam memilih tempat kos dengan jumlah responden sebanyak 46 responden atau sebesar 46.9%.

2) Untuk indikator “mempertimbangkan fasilitas kamar yang ditawarkan dalam

memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan fasilitas kamar yang ditawarkan

sebesar 44.9%.

3) Untuk indikator “mempertimbangkan tambahan penggunaan alat-alat tenaga

listrik dalam memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab sangat setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan tambahan penggunaan alat-alat tenaga listrik dalam memilih tempat kos dengan jumlah sebanyak 46 responden atau sebesar 46.9%.

4) Untuk indikator “mempertimbangkan adanya fasilitas tempat parkir dalam

memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan adanya fasilitas tempat parkir dalam memilih tempat kos dengan jumlah sebanyak 46 responden atau sebesar 46.9%.

4. Analisis Deskriptif Variabel Lokasi (X4)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi Lokasi (X4) yang merupakan salah

satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada Tabel 4.9 sebagai berikut :

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lokasi (X4)

No Indikator Distribusi Skor (%)

STS TS CS S SS

1

Mempertimbangkan jarak antara tempat kos

dengan kampus dalam memilih tempat kos 1 3 9 39 46

Persentase (%) 1 3.1 9.2 39.8 46.9

2

Mempertimbangkan akses transportasi yang

mudah dijangkau dalam memilih tempat kos - 3 11 41 43

Persentase (%) - 3.1 11.2 41.8 43.9

3

Mempertimbangkan tempat kos yang dekat dengan kebutuhan hidup misalnya tempat makan, supermarket, warnet, dan lain-lain

- - 8 45 45

Persentase (%) - - 8.2 45.9 45.9

Sumber: Lampiran 3, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas diketahui bahwa :

1) Untuk indikator ”mempertimbangkan jarak antara tempat kos dengan kampus

dalam memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab sangat setuju bahwa sebagain besar responden mempertimbangkan jarak antara tempat kos dengan kampus dalam memilih tempat kos dengan jumlah responden sebanyak 46 responden atau sebesar 46.9%.

2) Untuk indikator “mempertimbangkan akses transportasi yang mudah

dijangkau dalam memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab sangat setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan akses transportasi yang mudah dijangkau dalam memilih tempat kos dengan jumlah sebanyak 43 responden atau sebesar 43.9%.

kebutuhan hidup misalnya tempat makan, supermarket, warnet, dan lain-lain” sebagian besar responden menjawab setuju dan sangat setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan tempat kos yang dekat dengan kebutuhan hidup misalnya tempat makan, supermarket, warnet, dan lain-lain dengan jumlah masing-masing sebanyak 45 responden atau sebesar 45.9%.

5. Analisis Deskriptif Variabel Kenyamanan (X5)

Sebagaimana dijelaskan dalam definisi Kenyamanan(X5) yang merupakan

salah satu variabel bebas dengan beberapa indikator yang ditunjukkan pada Tabel 4.10 sebagai berikut :

Tabel 4.10

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kenyamanan (X5)

No Indikator Distribusi Skor (%)

STS TS CS S SS

1

Mempertimbangkan fasilitas ruangan yang

diperoleh dalam memilih tempat kos - - 13 39 46

Persentase (%) - - 13.3 39.8 46.9

2

Mempertimbangkan kebersihan fasilitas

ruangan dalam memilih tempat kos - - 2 37 59

Persentase (%) - - 2 37.8 60.2

3

Mempertimbangkan keamanan lingkungan

dari tindak kriminal dalam memilih tempat kos - - 1 36 61

Persentase (%) - - 1 36.7 62.2

Sumber: Lampiran 3, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.10 diatas diketahui bahwa :

1) Untuk indikator ”mempertimbangkan fasilitas ruangan yang diperoleh dalam

diperoleh dalam memilih tempat kos dengan jumlah responden sebanyak 46 responden atau sebesar 46.9%.

2) Untuk indikator “mempertimbangkan kebersihan fasilitas ruangan dalam

memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab sangat setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan kebersihan fasilitas ruangan dalam memilih tempat kos dengan jumlah sebanyak 59 responden atau sebesar 60.2%.

3) Untuk indikator “mempertimbangkan keamanan lingkungan dari tindak

kriminal dalam memilih tempat kos” sebagian besar responden menjawab sangat setuju bahwa sebagian besar responden mempertimbangkan keamanan lingkungan dari tindak kriminal dalam memilih tempat kos dengan jumlah sebanyak 61 responden atau sebesar 62.2%.

4.1.2.3.1 Keputusan Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.11

Keputusan Pemilihan Tempat Kos Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Keputusan Pemilihan Tempat Kos Total

≤ Rp. 250.000 > Rp. 250.000 Perempuan 14 18 32 Persentase 43.8% 56.3% 100.0% Laki Laki 39 27 66 Persentase 59.1% 40.9% 100.0% Total 53 45 98 Persentase 54.1% 45.9% 100.0%

Sumber: Lampiran 4, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.11 diatas diketahui bahwa : jenis kelamin perempuan cenderung lebih banyak memilih tempat kos > Rp. 250.000 sebesar 56.3% dari keseluruhan jumlah responden perempuan. Sedangkan sebagian besar laki-laki

lebih banyak memilih tempat kos ≤ Rp. 250.000 sebesar 59.1% dari jumlah

Tabel 4.12

Keputusan Pemilihan Tempat Kos Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua

Pekerjaan Orang Tua Keputusan Pemilihan Tempat Kos Total

≤ Rp. 250.000 > Rp. 250.000 PNS/ABRI/PPLRI 13 26 39 Persentase 33.3% 66.7% 100.0% Wiraswasta 19 11 30 Persentase 63.3% 36.7% 100.0% Karyawan Swasta 14 7 21 Persentase 66.7% 33.3% 100.0% Lain Lain 7 1 8 Persentase 59.1% 59.1% 100.0% Total 53 45 98 Persentase 59.1% 59.1% 100.0%

Sumber: Lampiran 4, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.12 diatas diketahui bahwa :

1. Untuk jenis pekerjaan orang tua sebagai PNS/ABRI/POLRI, responden

cenderung memilih tempat kos > Rp. 250.000 sebesar 66.7%.

2. Untuk jenis pekerjaan orang tua sebagai Wiraswasta, responden lebih

cenderung memilih tempat kos ≤ Rp. 250.000 sebesar 63.3%.

3. Untuk jenis pekerjaan orang tua sebagai Karyawan Swasta, responden

cenderung memilih tempat kos ≤ Rp. 250.000 sebesar 66.7%.

4. Untuk jenis pekerjaan orang tua lain-lain, responden cenderung memilih

Tabel 4.13

Keputusan Pemilihan Tempat Kos Berdasarkan Pendapatan Orang Tua

Pendapatan Orang Tua Keputusan Pemilihan Tempat Kos Total

≤ Rp. 250.000 > Rp. 250.000 < Rp. 1.000.000 9 1 10 Persentase 90.0% 10.0% 100.0% > Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000 24 15 39 Persentase 61.5% 38.5% 100.0% > Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000 15 14 29 Persentase 51.7% 48.3% 100.0% > Rp. 5.000.000 5 15 20 Persentase 25.0% 75.0% 100.0% Total 53 45 98 Persentase 54.1% 45.9% 100.0%

Sumber: Lampiran 4, Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.13 diatas diketahui bahwa :

1. Dilihat dari pendapan orang tua < Rp. 1.000.000, kecenderungan

responden dalam memilih tempat kos ≤ Rp. 250.000 sebesar 90.0%.

2. Dilihat dari pendapan orang tua > Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000,

kecenderungan responden dalam memilih tempat kos ≤ Rp. 250.000

sebesar 61.5%.

3. Dilihat dari pendapan orang tua > Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000,

kecenderungan responden dalam memilih tempat kos ≤ Rp. 250.000

sebesar 51.7%.

4. Dilihat dari pendapan orang tua > Rp. 5.000.000, kecenderungan

4.1.2.4.1 Uji Validitas

Kesahihan (validitas) berkaitan dengan persoalan apakah alat tersebut mampu

mengukur apa yang hendak diukur. Validitas Instrumen merupakan ukuran seberapa

cermat suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur pada masing-masing indikator. Berdasarkan data hasil uji coba, skor setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan skor total setiap butir. Butir yang mempunyai korelasi positif dengan skor total setiap butir serta korelasinya yang tinggi menunjukkan bahwa butir tersebut mempunyai validasi yang tinggi. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat jika r = 0,30 (Sugiyono : 1994: 106). Dari uji coba tersebut sebagai mana lampiran 4 telah diperoleh hasil sebagai berikut:

Hasil Uji Validitas

Variabel Pernyataan Koefisien Korelasi rtabel Kesimpulan

Bentuk Fisik X1.1 0.788 0.1306 Valid

X1.2 0.774 0.1306 Valid X1.3 0.699 0.1306 Valid Harga X2.1 0.725 0.1306 Valid X2.2 0.668 0.1306 Valid X2.3 0.469 0.1306 Valid X2.4 0.659 0.1306 Valid Fasilitas X3.1 0.670 0.1306 Valid X3.2 0.732 0.1306 Valid X3.3 0.665 0.1306 Valid X3.4 0.565 0.1306 Valid Lokasi 1 0.787 0.1306 Valid 2 0.748 0.1306 Valid 3 0.653 0.1306 Valid Kenyamana 1 0.833 0.1306 Valid 2 0.807 0.1306 Valid 3 0.752 0.1306 Valid

Sumber : Lampiran 5 yang diolah

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa indikator-indikator terukur adalah valid atau butir-butir pertanyaan yang diajukan menunjukkan korelasi > 0,30 dan signifikansinya < 0,05.

5.1.2.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keandalan atau konsistensi instrumen (kuesioner) yang digunakan. Berikut hasil pengujian Reliabilitas:

Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Kesimpulan

Betuk fisik 0.809 Reliabel

Harga 0.700 Reliabel

Fasilitas 0.731 Reliabel

Lokasi 0.782 Reliabel

Kenyamanan 0.852 Reliabel

Sumber: Lampiran 5 data diolah

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, dapat diketahui bahwa variabel-variabel tersebut telah reliabel, karena semua nilai alpha (rhit) lebih besar dari 0.6. Maka seluruh

variabel penelitian dinyatakan reliabel.

4.1.2.5 Analisis Diskriminan

Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan pertimbangkan bentuk fisik, harga, fasilitas, lokasi, dan kenyamanan adalah analisis diskriminan. Variabel independent atau penjelas dalam penelitian adalah bentuk fisik, harga, fasilitas, lokasi, dan kenyamanan, sedangkan variabel dependent atau respon adalah keputusan

Berikut penjelasan dari output analisis diskriminan dengan bantuan program SPSS:

1. Deskriptif variabel fisik, harga, fasilitas lokasi, dan kenyamanan pada setiap kelompok.

Deskriptif Variabel Penelitian Group Statistics 4.0568 .6915 4.0142 .6871 4.2594 .5071 4.3525 .5719 4.5345 .4642 4.1178 .5037 3.7278 .5834 4.2611 .4676 4.2593 .5309 4.4820 .4746 4.0848 .6102 3.8827 .6543 4.2602 .4868 4.3097 .5526 4.5104 .4673 Bukti Fisik Harga Fasilitas Lokasi Kenyamanan Bukti Fisik Harga Fasilitas Lokasi Kenyamanan Bukti Fisik Harga Fasilitas Lokasi Kenyamanan Keputusan Pemilihan Tempat Kos <= Rp. 250.000 > Rp. 250.000 Total Mean Std. Deviation

Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai rata-rata variabel bukti fisik

dan fasilitas kelompok responden dengan biaya kos ≤ Rp. 250.000 per bulan

lebih kecil dari nilai rata-rata variabel bukti fisik dan fasilitas kelompok responden dengan biaya kos > Rp. 250.000 per bulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok responden dengan biaya kos > Rp. 250.000 per bulan memiliki skor bukti fisik dan fasilitas yang paling tinggi.

Nilai rata-rata variabel harga, lokasi, dan kenyamanan kelompok responden dengan biaya kos ≤ Rp. 250.000 per bulan lebih besar dari nilai rata-rata variabel harga, lokasi, dan kenyamanan kelompok responden dengan biaya kos > Rp.

biaya kos ≤ Rp. 250.000 per bulan memiliki skor harga, lokasi, dan kenyamanan yang paling tinggi.

2. Nilai Uji-F

Uji F digunakan untuk menguji perbedaan keputusn mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan pertimbangan bentuk fisik, harga, fasilitas, lokasi dan kenyamanan. Adapun langkah=langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. Hipotesis

H0 : B1, B2, …, B5 = 0

Tidak ada perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan pertimbangan bentuk fisik, harga, fasilitas, lokasi dan kenyamanan

H1 : B1, B2, …, B5 0

Tidak ada perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan pertimbangan bentuk fisik, harga, fasilitas, lokasi dan kenyamanan

b. Kriteria Keputusan

Adapun untuk nilai uji F dapat digunakan nilai P-value pada kolom signifikan, dimana:

Artinya Ada perbedaaan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih tempat kos berdasarkan bentuk fisik, harga, fasilitas, lokasi dan kenyamanan. H0 diterima jika Sig. p > 0.05

Artinya tidak ada perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan bentuk fisik, harga, fasilitas, lokasi dan kenyamanan.

Berikut ini adalah hasil output dari nilai uji F dan Sig. p :

Tabel 4.17

Tests of Equality of Group Means

Tests of Equality of Group Means

.997 .241 1 96 .624 .952 4.847 1 96 .030 1.000 .000 1 96 .987 .993 .689 1 96 .409 .997 .305 1 96 .582 Bukti Fisik Harga Fasilitas Lokasi Kenyamanan Wilks' Lambda F df1 df2 Sig.

Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, diketahui bahwa:

1) Perbedaan keputusan Mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan

pertimbangan Bentuk Fisik (X1).

Dilihat dari nilai p-value nya, variabel bentuk fisik memiliki nilai F = 0.241 Dengan Sig. p = 0.624 Karena sign p > α (0.624 > 0.05) maka H0 diterima artinya Tidak ada perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan bentuk fisik.

pertimbangan Harga (X2).

Dilihat dari nilai p-value nya, variabel harga memiliki nilai F = 4.847 Dengan Sig. p = 0.030 Karena sign p < α (0.030 > 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan variabel harga.

3) Perbedaan keputusan Mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan

pertimbangan Fasilitas (X3).

Dilihat dari nilai p-value nya, variabel fasilitas memiliki nilai F = 0.000

Dengan Sig. p = 0.987 Karena sign p > α (0.987 > 0.05) maka H0 diterima

artinya Tidak ada perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan fasilitas.

4) Perbedaan keputusan Mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan

pertimbangan Lokasi (X4).

Dilihat dari nilai p-value nya, variabel lokasi memiliki nilai F = 0.689 Dengan Sig. p = 0.409 Karena sign p > α (0.409 > 0.05) maka H0 diterima artinya Tidak ada perbedaan keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan lokasi.

5) Perbedaan keputusan Mahasiswa dalam memilih tempat kos berdasarkan

pertimbangan Kenyamanan (X5).

Dilihat dari nilai p-value nya, variabel kenyamanan memiliki nilai F = 0.305

berdasarkan kenyamanan.

3. Uji Homogenitas Kovarians Dalam Kelompok (dengan Box’s M).

Uji homogenitas kovarians dalam kelompok digunakan untuk menguji kesamaan matriks varians covarians dalam setiap kelompok. Berikut hasil output dari nilai uji Homogenitas:

Tabel 4.18

Uji Homogenitas Kovarians

Te st Results 15.056 .947 15 35001. 235 .510 Box's M Approx . df1 df2 Sig. F

Tests null hypothes is of equal population covariance matrices

Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai Box’s M sebesar 15.056 dengan Sig. uji F sebesar 0.510. Karena nilai p-value (Sig.) lebih besar dari 0.05 maka menerima hipotesis nol atau F tidak signifikan artinya covarians dalam setiap kelompok adalah homogen. Sehingga perhitungan selanjutnya dapat dilakukan (asumsi terpenuhi).

Nilai Eigenvalue menunjukkan perbandingan varians antar kelompok dengan varians dalam kelompok. Semakin besar nilai Eigenvalue berarti semakin besar fungsi diskriminan (pengaruh masing-masing variabel bebas). Berikut hasil output dari nilai uji Eigenvalue:

Tabel 4.19 Eigenvalue Eigenvalues .084a 100.0 100.0 .278 Function 1

Eigenvalue % of Variance Cumulative %

Canonical Correlation

First 1 canonical dis criminant functions were us ed in the analysis.

a.

Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

Dalam tabel eigen value terdapat nilai canonical correlation yang

digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara hasil diskriminan skor dan kelompok mahasiswa dalam memilih tempat kos atau besarnya variabilitas yang mampu diterangkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan menunjukkan nilai canonical correlation sebesar 0,278, yang apabila nilai ini dikuadratkan menjadi sebesar 0,0773. Hal ini mengindikasikan bahwa 7.73% varians dari variabel dependen (kelompok pengguna deterjen) dapat dijelaskan oleh model diskriminan yang terbentuk.

Nilai canonical discriminant function coefficients digunakan untuk mendapatkan bobot dari setiap variabel bebas untuk membentuk suatu fungsi diskriminan. Berikut hasil output dari nilai canonical discriminant function coefficients:

Tabel 4.20

Nilai Canonical Discriminant Function Coefficients

Canonical Discriminant Function Coefficients

-.832 1.677 -.585 .620 -.285 -2.004 Bukti Fisik Harga Fasilitas Lokasi Kenyam anan (Constant) 1 Function Unstandardized coefficients

Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

Dari tabel diatas, maka dapat dirumuskan persamaan fungsi diskriminan yang diperoleh adalah:

D = -2.004 – 0.832 X1 + 1.677 X2 – 0.585 X3 + 0.620 X4 – 0.285 X5

Persamaan model diskriminan ini digunakan untuk menghasilkan nilai diskriminan yang berfungsi untuk memprediksi pengelompokkan suatu obyek.

Tabel 4.21

Function at Group Centroids

Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

Dalam mengelompokkan responden, maka dapat ditentukan melalui critical cutting

score dengan formula sebagai berikut:

Dimana:

ZCU = critical cutting score

NA = Jumlah sampel dalam kelompok A (pengguna deterjen Rinso)

NB = Jumlah sampel dalam kelompok B (pengguna deterjen So Klin)

ZA = Nilai centroid untuk kelompok A

ZB = Nilai centroid untuk kelompok B

ZCU = - 0.0000306

Functions at Group Centroids

.264 -.311 Keputusan Pemilihan Tempat Kos <= Rp. 250.000 > Rp. 250. 000 1 Function

Unstandardized canonical disc riminant functions evaluated at group means

mahasiswa yang memilih dengan tempat kos sedangkan angka diatas

ZCU akan dimasukkan dalam kelompok 2 yaitu mahasiswa yang memilih tempat kos

> Rp. 250.000.

Contoh perhitungan untuk responden 1:

Z1 = -2.004 - 0,832 (5) + 1.677 (5) - 0,585 (5) + 0,620 (5) - 0,285 (5)

Z1 = 0.971

Oleh karena nilai Z1 > - 0.0000306 , maka responden 1 dikelompokkan dalam

kelompok 2 yaitu mahasiswa yang memilih tempat kos > Rp. 250.000.

Hasil lengkap perhitungan diskriminan skor untuk responden lainnya dapat dilihat

pada tabel Casewise. Tabel Casewise Statistic berisikan rincian tiap obyek

pengklasifikasian berdasarkan model diskriminan yang terbentuk (predicted group)

dan dibandingkan dengan kondisi sebenarnya (actual group). Sebagai misal

responden 1 dalam penelitian ini, secara aktual dimasukkan dalam kelompok

, dan pada hasil predicted group di masukkan dalam kelompok

. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat 38 kasus yang terjadi salah klasifikasi berdasarkan model diskriminan yang terbentuk (responden yang diberi tanda**).

Untuk menguji apakah model diskriminan diatas, maka digunakan uji koefisien lambda berdasarkan nilai signifikannya. Berikut hasil output dari nilai signifikansi dari discriminant function (Wilks’ lambda):

Tabel 4.22 Nilai Wilks’ lambda

Wilks' Lambda

.923 7.517 5 .185

Test of Function(s) 1

Wilks'

Lambda Chi-square df Sig.

Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

Tabel di atas menunjukkan signifikansi dari fungsi diskriminan berdasarkan

nilai Wilks’ Lambda dan χ2

. Fungsi diskriminan penelitian ini menunjukkan nilai Wilks’ Lambda sebesar 0.923 dan Chi-square 7.517 dengan p-value (Sig .> 0.05)

Dokumen terkait