• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Penyajian Data

4.2. Penyajian Data

Pada bagian ini akan disajikan data hasil penyebaran kuesioner yang telah dibagikan kepada 100 responden dimana responden tersebut adalah ibu rumah tangga yang tersebar di Surabaya, diperoleh karakteristik responden dengan perincian sebagai berikut :

4.2.1. Identitas Responden

Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan tentang identitas responden dari obyek penelitian yaitu para ibu – ibu rumah tangga yang ada di wilayah Surabaya.

Adapun data tentang karakteristik yang disajikan oleh peneliti antara lain berdasarkan usia dan tingkat pendidikan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

74  

Tabel 4.1.

Identitas Responden Berdasarkan Usia (n = 100)

No Usia Jumlah Prosentase (%) 1 24 - 30 tahun 48 48 2 31 - 37 tahun 32 32 3 38 - 44 tahun 15 15 4 > 44 tahun 5 5 Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner (diolah peneliti)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini berusia antara 24 hingga 30 tahun dengan jumlah sebanyak 48 orang atau sebesar 48%, responden yang berusia 31 hingga 37 tahun dengan jumlah sebanyak 32 orang atau sebesar 32%, responden yang berusia 38 hingga 44 tahun dengan jumlah sebanyak 15 orang atau sebesar 15% dan sisanya adalah responden yang berusia >44 tahun dengan jumlah sebanyak 5 orang atau sebesar 5%.

Tabel 4.2.

Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan (n = 100) No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase (%) 1 SD 2 2 2 SLTP 5 5 3 SMU 14 14 4 Perguruan Tinggi 79 79 Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner (diolah peneliti)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah mereka yang mengenyang pendidikan Perguruan Tinggi dengan jumlah sebanyak 79 orang atau sebesar 79%, responden yang mengenyang pendidikan SMU dengan jumlah sebanyak 14 orang atau sebesar 14%, responden yang mengenyang pendidikan SLTP

dengan jumlah sebanyak 5 orang atau sebesar 5%, dan sisanya responden yang mengenyang pendidikan SD dengan jumlah sebanyak 2 orang atau sebesar 2%.

4.2.2. Rekapitulasi Hasil Penyebaran Kuesioner

Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya, berikut ini akan disajikan rekapitulasi jawaban responden sebagaimana terlihat dalam uraian berikut ini :

4.2.2.1.Variabel Terpaan Berita Penculikan Anak Di Televisi

Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel terpaan berita penculikan anak di televisi yang diindikatori oleh frekuensi menyaksikan tayangan berita penculikan anak di televisi dalam 1 bulan, diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.3.

Rekapitulasi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Menonton Berita Penculikan Anak Di Televisi (n = 100)

No Kategori Jawaban Jumlah

Prosentase (%) 1 Tidak Sering (1 - 10 kali) 94 94 2 Sering (11 - 20 kali) 4 4 3 Sangat Sering (21 - 30 kali) 2 2

Jumlah 100 100

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini yang menjawab tidak sering (frekuensi menonton / menyaksikan berita penculikan anak tidak sering),walau begitu ini menunjukkan bahwa hanya dengan beberapa kali (sedikit)

76  

menyaksikan, responden sudah dapat menangkap informasi (terpaan berita penculikan anak) yg dibutuhkan untuk mempunyai kewaspadaan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya responden yang memilih jawaban 1 – 10 kali.

Diantara 100 orang responden, diketahui bahwa sebanyak 94 orang (94%) menyatakan menyaksikan berita penculikan anak di televisi sebanyak 1 – 10 kali sehingga masuk dalam kategori tidak sering, sedangkan sebanyak 4 orang (4%) menyatakan menyaksikan berita penculikan anak di televisi sebanyak 11 – 20 kali sehingga masuk dalam kategori sering, serta sisanya adalah responden yang menyaksikan berita penculikan anak di televisi 21 – 30 kali sebanyak 2 orang (2%). Untuk responden yang 4% dan 2%, mereka memang membutuhkan berkali-kali (sering-sering) untuk kemudian dapat memahami informasi yang diberikan dari tayangan tersebut.

Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel terpaan berita penculikan anak di televisi yang diindikatori oleh durasi (berapa lama) waktu yang dihabiskan dalam setiap kali menyaksikan tayangan berita penculikan di televisi, diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.4.

Rekapitulasi Jawaban Responden Berdasarkan Durasi Menonton Berita Penculikan Anak Di Televisi (n = 100)

No Kategori Jawaban Jumlah

Prosentase (%) 1 Menonton Sebentar (1 - 20 menit) 89 89 2 Menonton Separuh Tayangan (21 - 40 menit) 9 9 3 Menonton Sampai Selesai (41 - 60 menit) 2 2

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel di atas pula, dapat diketahui pengkategorian responden berdasarkan durasi atau lamanya mereka menyaksikan berita penculikan anak di televisi. Diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini yang menonton sebentar (lama menonton / menyaksikan berita penculikan anak hanya 1 – 20 menit), walau begitu ini menunjukkan bahwa hanya dengan menonton sebentar, responden sudah dapat menangkap informasi (terpaan berita penculikan anak) yg dibutuhkan untuk mempunyai kewaspadaan. Sebanyak 89 orang (89%) termasuk dalam kategori menonton sebentar karena mereka menyaksikan berita penculikan anak di televisi antara 1 – 20 menit. Sebanyak 9 orang (9%) termasuk dalam kategori menonton separuh tayangan karena mereka menyaksikan berita penculikan anak di televisi antara 21 – 40 menit, sedangkan sisanya sebanyak 2 orang (2%) termasuk dalam kategori menonton sampai selesai karena mereka menyaksikan berita penculikan anak di televisi antara 41 – 60 menit. Untuk responden yang 9% dan 2%, mereka membutuhkan waktu yang lebih lama (separuh tayangan atau sampai selesai) untuk mengerti informasi yang diberikan.

Diketahui batasan skor dalam lebar interval untuk terpaan berita penculikan anak di televisi yaitu :

Kategori Rendah bila terpaan berita penculikan anak menunjukkan skor 1 – 2

Kategori Sedang bila terpaan berita penculikan anak menunjukkan skor 3 – 4

78  

Kategori Tinggi bila terpaan berita penculikan anak menunjukkan skor 5 – 6

Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 di atas, dari sebelumnya hasil jawaban para responden diberi skor dan total skornya akan menunjukkan terpaan berita penculikan anak di televisi tersebut dapat digolongkan dalam salah satu kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Dengan melihat pula pada hasil penyajian, analisis data yang telah dijabarkan pada deskripsi tiap-tiap tabel tadi dan pada lampiran 2, maka rekapitulasi jawaban responden untuk variabel terpaan berita penculikan anak di televisi (frekuensi dan durasi) adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5.

Rekapitulasi Jawaban Responden Berdasarkan Kategori Untuk Variabel Terpaan Berita Penculikan Anak Di Televisi (X) Secara

Keseluruhan (n = 100)

No Kategori Jawaban Jumlah Prosentase (%)

1 Tinggi 2 2

2 Sedang 13 13

3 Rendah 85 85

Jumlah 100 100

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan responden yang termasuk dalam kategori diterpa berita penculikan anak di televisi (X) Rendah adalah sebanyak 85 orang (85 %) yakni responden hanya mendapati skor 1 – 2 (lihat di lampiran 2) ini menjelaskan walau secara frekuensi dan durasi Rendah, namun responden sudah dapat mengerti informasi dari terpaan berita penculikan anak di televisi dan akan melakukan tindakan, selanjutnya sebanyak 13 orang (13 %) tergolong pada terpaan berita penculikan anak di televisi Sedang yakni responden

mendapati skor 3 – 4 (lihat di lampiran 2), dan sisanya sebanyak 2 orang (2%) tergolong pada terpaan berita penculikan anak di televisi Tinggi yakni responden mendapati skor 5 – 6 (lihat di lampiran 2).

4.2.2.2. Variabel Kewaspadaan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Berikut ini akan disajikan penjabaran dari frekuensi jawaban yang diberikan oleh responden terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan dan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Berpesan Pada Anak Agar Jangan Mau Diajak Pergi Dengan Orang Yang Belum Dikenal Dimanapun.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda berpesan pada anak agar jangan mau diajak pergi dengan orang yang belum dikenal dimanapun” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.6.

Responden Berpesan Pada Anak Agar Jangan Mau Diajak Pergi Dengan Orang Yang Belum Dikenal Dimanapun (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 73 73

2 Setuju 26 26

3 Tidak Setuju 1 1 4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner III. No 1

80  

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 73 jawaban atau sebesar 73% yang menjawab sangat setuju dan menunjukkan bahwa menurut responden setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, mereka berpesan pada anak agar jangan mau diajak pergi dengan orang yang belum dikenal dimanapun. Hal tersebut dikarenakan setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, pengetahuan mereka bertambah dengan menggunakan pengalaman sehari-hari untuk mengajarkan anak mengenai keamanan dirinya sendiri. Mengatakan pada anak agar jangan mau pergi dengan orang yang belum dikenal di manapun, meskipun orang tersebut terlihat baik atau ramah serta menjanjikan sesuatu. Dan jika anak merasa tidak aman, ajarkan untuk pergi ke restoran, pos polisi terdekat atau tempat umum lainnya untuk meminta pertolongan. Sebanyak 26 jawaban atau sebesar 26% yang menjawab setuju, ini menunjukkan bahwa responden menerima dan setuju sehingga mempunyai kewaspadaan namun tidak seaktif yang sangat setuju di atas. Sedangkan sisanya sebanyak 1 jawaban atau sebesar 1 % yang menjawab tidak setuju, ini menunjukkan masih ada responden yang menganggap bahwa berpesan pada anak agar tidak pergi dengan orang asing mungkin terlalu berlebihan padahal kewaspadaan sangat penting mengingat penculikan anak dapat terjadi setiap waktu.

2. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Memberitahu Anak Agar Selalu Menjaga Jarak Dengan Orang Asing.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda memberitahu anak agar selalu menjaga jarak dengan orang asing” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.7.

Responden Memberitahu Anak Agar Selalu Menjaga Jarak Dengan Orang Asing (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 59 59

2 Setuju 36 36

3 Tidak Setuju 5 5 4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner III. No 2

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 59 jawaban atau sebesar 59% menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, hal tersebut dikarenakan tayangan itu telah jelas memberikan contoh keadaan dimana nantinya agar dapat memberitahukan kepada anak agar selalu menjaga jarak dengan orang asing dan sebaiknya segera lari atau berteriak jika orang asing tersebut semakin mendekat. Sebanyak 36 jawaban atau sebesar 36% yang menjawab setuju dan sisanya yakni sebanyak 5 jawaban atau 5% dengan jawaban tidak setuju. Untuk

82  

responden sebesar 5% yang menjawab tidak setuju, mereka merasa bahwa tindakan memberitahu anak agar selalu menjaga jarak dengan orang asing dirasa terlalu berlebihan.

3. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Mengajarkan Anak Agar Tidak Menerima Atau Menkonsumsi Apapun Yang Diberikan Orang Lain.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda mengajarkan anak agar tidak menerima atau mengkonsumsi apapun yang diberikan orang lain” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.8.

Responden Mengajarkan Anak Agar Tidak Menerima Atau Menkonsumsi Apapun Yang Diberikan Orang Lain (n = 100)

No Kategori Jawaban F % 1 Sangat Setuju 64 64

2 Setuju 33 33

3 Tidak Setuju 3 3 4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner III. No 3

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 64 jawaban atau sebesar 64% yang menjawab sangat setuju setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, nantinya mengajarkan anak agar tidak menerima atau mengonsumsi apapun yang diberikan oleh orang lain. Dapat memberitahu anak bagaimana menolak yang sopan, jika anak

terpaksa menerima sebaiknya jangan langsung dikonsumsi. Sebanyak 33 jawaban atau sebesar 33% yang menunjukkan bahwa responden setuju, sedangkan sisanya yakni sebanyak 3 jawaban atau sebesar 3% yang menunjukkan bahwa responden tidak setuju. Untuk responden yang menyatakan tidak setuju, ini menunjukkan kurangnya kewaspadaan mereka.

4. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Memberitahu Pada Anak Agar Selalu Berjalan Dan Bermain Bersama Teman-Temannya Dan Jangan Pergi Sendirian. Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda memberitahu pada anak agar selalu berjalan dan bermain bersama teman-temannya dan jangan pergi sendirian” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.9.

Responden Memberitahu Pada Anak Agar Selalu Berjalan Dan Bermain Bersama Teman-Temannya Dan Jangan Pergi Sendirian

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 57 57

2 Setuju 38 38

3 Tidak Setuju 3 3 4 Sangat Tidak Setuju 2 2

Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner III No 4

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 57 jawaban atau sebesar 57% yang menjawab sangat setuju setelah melihat tayangan

84  

berita penculikan anak di televisi, akan memberitahu anak agar selalu berjalan atau bermain bersama teman-temannya dan jangan pergi sendirian. Sebanyak 38 jawaban atau sebesar 38% yang menunjukkan bahwa responden setuju, menunjukkan responden setuju namun tak seaktif yang responden yang sangat setuju. Sebanyak 3 jawaban atau sebesar 3% yang menunjukkan bahwa responden tidak setuju, mereka berpikir bahwa anak mereka bisa bermain sendiri diluar tanpa ditemani teman - temannya, dan sisanya yakni sebanyak 2 jawaban atau sebesar 2% yang menunjukkan bahwa responden sangat tidak setuju, alasannya sama dengan yang tidak setuju.

5. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Memberitahu Pada Anak Agar Jangan Memberikan Alamat Rumah Dan Nomor Telepon Kepada Orang Yang Belum Dikenal.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda memberitahu pada anak agar jangan memberikan alamat rumah dan nomor telepon kepada orang yang belum dikenal” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.10.

Responden Memberitahu Pada Anak Agar Jangan Memberikan Alamat Rumah Dan Nomor Telepon Kepada Orang Yang Belum

Dikenal (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 65 65

2 Setuju 26 26

3 Tidak Setuju 4 4 4 Sangat Tidak Setuju 5 5

Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner III No 5

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 65 jawaban atau sebesar 65% yang menjawab sangat setuju. Dimana menunjukkan bahwa setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, mereka memberitahu anak mengenai nama orangtua dan nomor telepon yang bisa dihubungi (namun berpesan, agar jangan memberikannya pada orang yang belum dikenal), hal ini berguna jika anak dalam masalah dan ingin meminta pertolongan. Mengajarkan anak-anak untuk mempercayai apa kata nalurinya, jika anak merasakan sesuatu yang aneh maka segera melarikan diri. Sebanyak 26 jawaban atau sebesar 26% yang menunjukkan bahwa responden setuju. Sebanyak 5 jawaban atau sebesar 5% yang menunjukkan bahwa responden sangat tidak setuju. Sedangkan sisanya yakni sebanyak 4 jawaban atau sebesar 4% yang menunjukkan bahwa responden tidak setuju. Untuk responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju, mereka berpikir bahwa anak mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dan responden acuh dengan keselamatan anaknya.

86  

6. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Akan Mengantar Jemput Anak Apabila Jarak Sekolah Dan Rumah Cukup Jauh.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda akan mengantar jemput anak apabila jarak sekolah dan rumah cukup jauh” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.11.

Responden Akan Mengantar Jemput Anak Apabila Jarak Sekolah Dan Rumah Cukup Jauh (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 54 54

2 Setuju 33 33

3 Tidak Setuju 13 13 4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner III No 6

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 54 jawaban atau sebesar 54% yang menjawab sangat setuju dan menunjukkan setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, jika jarak sekolah dan rumah cukup jauh, maka anak bisa diantar jemput. Memberitahu anak agar jangan mau pulang dengan orang asing atau orang yang tidak biasa menjemputnya. Mereka juga akan berpesan pada guru anak mereka agar menemani sang anak sampai mereka atau orang yang sudah dikenal menjemputnya. Sedangkan, sebanyak 33 jawaban atau sebesar 33% yang menunjukkan bahwa responden setuju dan sisanya

yakni sebanyak 13 jawaban atau sebesar 13% yang menunjukkan bahwa responden tidak setuju. Untuk responden yang menyatakan tidak setuju, mereka beralasan ingin anaknya agar belajar mandiri dengan pulang sendiri naik angkutan umum.

7. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Akan Memperketat Pengawasan Anak Jika Pergi Ke Tempat Umum Yang Ramai Pengunjungnya.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda akan memperketat pengawasan anak jika pergi ke tempat umum yang ramai pengunjungnya” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.12.

Responden Akan Memperketat Pengawasan Anak Jika Pergi Ke Tempat Umum Yang Ramai Pengunjungnya (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 52 52

2 Setuju 38 38

3 Tidak Setuju 7 7 4 Sangat Tidak Setuju 3 3

jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner III No 7

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 52 jawaban atau sebesar 52% yang menjawab sangat setuju dan menunjukkan bahwa setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, mereka akan waspada dengan selalu mendampingi anak, misalnya jika pergi ke

88  

mal yang ramai pengunjungnya, mereka tetap menggenggam tangan sang anak dan jangan sampai terlepas. Namun, jika anak masih kecil tidak ada salahnya untuk menggendongnya. Tidak meninggalkan anak sendirian dimanapun dan kapanpun, termasuk saat anak ingin ke kamar mandi di mal atau tempat umum lainnya. Lalu saat anak bermain di tempat bermain umum, dampingi selalu anak di samping mereka. Jika tidak bisa masuk ke dalam, jangan melepaskan pandangan mata atau pengawasan dari sang anak. Sedangkan, sebanyak 38 jawaban atau sebesar 38% yang menunjukkan bahwa responden setuju. Sebanyak 7 jawaban atau sebesar 7% yang menunjukkan bahwa responden tidak setuju dan sisanya yakni 3 jawaban atau sebesar 3% yang menunjukkan bahwa responden sangat tidak setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa menurut responden tindakan seperti disebutkan diatas setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi itu dirasa terlalu berlebihan.

8. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Tidak Akan Membiarkan Anak Mengangkat Telepon Atau Membukakan Pintu, Karena Penculik Saat Ini Sangat Berani Dan Hanya Butuh Waktu Beberapa Menit Untuk Membawa Kabur Sang Anak.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “ Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, anda tidak akan membiarkan anak mengangkat telepon atau membukakan pintu, karena

penculik saat ini sangat berani dan hanya butuh waktu beberapa menit untuk membawa kabur sang anak” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.13.

Responden Tidak Akan Membiarkan Anak Mengangkat Telepon Atau Membukakan Pintu (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 54 54

2 Setuju 30 30

3 Tidak Setuju 14 14 4 Sangat Tidak Setuju 2 2

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner III No 8

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 54 jawaban atau sebesar 54% yang menjawab sangat setuju dan menunjukkan bahwa menurut responden setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, mereka tidak akan membiarkan anak mengangkat telepon atau membukakan pintu, karena hal ini sangat berisiko. Penculik saat ini sangat berani dan hanya butuh waktu beberapa menit untuk membawa kabur sang anak. Sebanyak 30 jawaban atau sebesar 30% yang menunjukkan bahwa responden setuju. Sebanyak 14 jawaban atau sebesar 14% yang menunjukkan bahwa responden tidak setuju dan sisanya yakni sebanyak 2 jawaban atau sebesar 2% yang menunjukkan bahwa responden sangat tidak setuju. Untuk responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju, mereka berpikir bahwa tindakan tidak membolehkan anak mengangkat telepon atau membukakan pintu dirasa sangat berlebihan, dan hal ini tidak perlu (tidak penting).

90  

9. Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Saat Berada Dalam Rumah (Anak Tidak Sedang Bermain Di Luar), Anda Memastikan Bahwa Pintu Dan Jendela Tertutup Dan Terkunci Untuk Mencegah Terjadinya Penculikan Anak.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, saat berada dalam rumah (anak tidak sedang bermain di luar), Anda memastikan bahwa pintu dan jendela tertutup dan terkunci untuk mencegah terjadinya penculikan anak” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.14.

Responden Memastikan Bahwa Pintu Dan Jendela Tertutup Dan Terkunci Untuk Mencegah Terjadinya Penculikan Anak (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 50 50

2 Setuju 40 40

3 Tidak Setuju 8 8

4 Sangat Tidak Setuju 2 2

jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner No 9

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 50 jawaban atau sebesar 50% yang menjawab sangat setuju dan menunjukkan bahwa menurut responden setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Saat anak berada di rumah, mereka memastikan pintu dan jendela tertutup dan terkunci agar anak tidak keluar rumah. Sebanyak 40 jawaban atau sebesar 40% yang menunjukkan bahwa responden setuju. Sebanyak 8 jawaban atau 8% yang menunjukkan bahwa responden tidak

setuju dan sisanya yakni sebanyak 2 jawaban atau sebesar 2% yang menunjukkan bahwa responden sangat tidak setuju. Untuk responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju, menurut mereka tindakan yang disampaikan di atas tersebut sangat berlebihan, mereka tidak ingin terlalu mengekang anak mereka.

10.Untuk Pertanyaan Setelah Melihat Tayangan Berita Penculikan Anak Di Televisi, Anda Akan Lebih Banyak Mencari Informasi Tentang Pencegahan Terjadinya Penculikan Anak Untuk Menghindarkan Anak Anda Menjadi Korban Penculikan.

Berdasarkan jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pernyataan “Setelah melihat tayangan berita penculikan anak di televisi, Anda akan lebih banyak mencari informasi tentang pencegahan terjadinya penculikan anak untuk menghindarkan anak Anda menjadi korban penculikan” dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 4.15.

Responden Akan Lebih Banyak Mencari Informasi Tentang Pencegahan Terjadinya Penculikan Anak (n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1 Sangat Setuju 58 58

2 Setuju 41 41

3 Tidak Setuju 1 1 4 Sangat Tidak Setuju 0 0

jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner III No 10

92  

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 58 jawaban atau sebesar 58% yang menjawab sangat setuju dan menunjukkan

Dokumen terkait