Penyajian kembali data disajikan dalam bentuk grafik. Penyajian data dalam bentuk grafik dapat membuat data lebih mudah untuk dipahami. Bentuk grafik dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1) Gra k lingkaran, yaitu gra k yang berupa lingkaran dengan jari-jari lingkaran yang membagi secara proporsional sesuai dengan presentase datanya. 2) Gra k batang, yaitu gra k yang berupa segi empat,
baik vertikal maupun horisontal.
3) Gra k garis, yaitu gra k yang berupa titik-titik atau garis.
Hasil pemetaan yang akurat dihasilkan oleh ke-cermat an dan ketelitian oleh seorang ahli dalam bidang pemetaan.
Jika peta lokasi pemetaan sudah tersedia, cara pemasukan data ke dalam peta pun bermacam-macam. Misalnya, kamu ditugaskan untuk membuat peta penyebaran dan kepadatan penduduk di Kabupaten A yang terdiri atas empat kecamatan. Pada sensus 2000, jumlah penduduk masing-masing kecamatan tersebut, yaitu 100 jiwa, 200 jiwa, 300 jiwa, 400 jiwa, dan 500 jiwa.
Terdapat beberapa cara membuat penyebaran dan kepadatan penduduk, antara lain dengan sistem arsir, titik, atau lingkaran. Jika kita menggambar penyebaran penduduk tersebut dengan arsir, setiap kecamatan harus diarsir dengan arsiran yang berbeda dengan setiap kecamatan yang lain.
Jika peta tersebut dibuat dengan sistem titik, harus dijelaskan bahwa titik itu mewakili berapa jiwa. Misalnya, satu titik mewakili 50 jiwa.
Selain berdasarkan sifat pencariannya, data juga memiliki karakteristik tertentu berdasarkan ukurannya. Data tersebut, yaitu data nominal, data ordinal, dan data interval. Diskusikan dengan anggota kelompokmu definisi dari ketiga jenis data tersebut. Informasi tersebut dapat kamu peroleh dengan mencari di perpustakaan atau internet.
Aktivitas Sosial
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Gambar 9.3
(a) Grafik lingkaran
(b) Grafik batang (c) Grafik garis
a
b
Jika kamu membuat peta tersebut dengan lingkaran, kamu harus menentukan satu lingkaran dengan jari-jari tertentu yang mewakili sejumlah penduduk tertentu. Misalnya, peta persebaran dan kepadatan penduduk dibuat dengan lingkaran yang jari-jarinya 1 cm me-wakili 100 jiwa. Jadi, di Kecamatan A panjang jari-jari lingkarannya 1 cm. Untuk panjang jari-jari lingkaran di kecamatan lain dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
James Cook(1728-1779)
adalah perwira Angkatan Laut Inggris. Dialah orang Eropa pertama yang singgah di banyak pulau di Pasifik, Australia, dan Selandia Baru. Keahliannya sebagai navigator dan pembuat peta sungguh mengagumkan.
Maestro
Ja
Jamemmeesss CoCoCCookokokk(1(((1(1772727288-177979))
ad
adalalaha pperwiraa AAngngkakatan Laut Inggris. Dialah orang Eropa pertama yang singgah di banya pulau di Pasifik, Australia, dan Selandia Baru. Keahliannya
b i i t d b
M
M
M
Ma
Maaeesttr
Peta dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan pantograf. Tahukah kamu tentang pantograf? Pantograf adalah alat yang terdiri atas empat kayu yang membentuk jajaran genjang. Satu kayu berkedudukan tetap dan yang lainnya digunakan untuk menggambar peta yang baru sesuai ukuran yang dikehendaki.
Referensi Sosial
Jari-jari lingkaran = Jumlah Penduduk × 1 cm
100
Berdasarkan rumus tersebut, panjang jari-jari lingkaran di kecamatan yang lain adalah sebagai berikut. B = 200 × 1 cm = 1,414 cm 100 C = 300 × 1 cm = 1,732 cm 100 D = 400 × 1 cm = 2 cm 100 E = 500 × 1 cm = 2,236 cm 100
2. Memperbesar dan Memperkecil Peta
Memperbesar peta adalah suatu kegiatan mengubah ukuran peta menjadi lebih besar, sedangkan memperkecil peta adalah kegiatan mengubah ukuran peta menjadi lebih kecil. Dengan berubahnya ukuran peta, skala peta berubah. Perubahan ukuran skala peta berbanding lurus dengan perubahan ukuran peta. Artinya, semakin besar ukuran peta, semakin besar skalanya, sebaliknya semakin kecil ukuran peta, semakin kecil skalanya.
Misalnya, skala sebuah peta adalah 1:100.000. Jika petanya diperbesar 2 kali dari ukuran semula, skalanya menjadi 1:50.000. Jika skalanya diperkecil ½ dari ukuran semula, skalanya menjadi 1:200.000.
Ada beberapa cara untuk mengubah ukuran peta, di antaranya dengan fotokopi, pantograf, atau sistem grid. Adapun cara relatif mudah adalah dengan fotokopi.
Dengan menggunakan pantograf kita dapat meng ubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograf berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaran genjang (a, b, c, dan d) memiliki skala 1:100. Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta.
Sumber: www.mark-klingenberg.de
Informasi mengenai cara membuat dan membaca peta dapat kamu peroleh melalui internet di situs
www.e-dukasi.net.
Jelajah Sosial
Gambar 9.4
Pantograf dapat digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta.
Selain dengan pantograf, peta dapat diperbesar atau diperkecil secara sederhana dengan menggunakan sistem grid (garis-garis koordinat). Memperbesar peta dengan menggunakan sistem grid dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut ini.
a. Ambillah sebuah peta yang berskala 1:20.000. Setelah itu, buatlah kotak-kotak pada peta tersebut, misalnya
dengan ukuran 2 cm × 2 cm.
b. Jika kamu memperbesar peta tersebut menjadi berskala 1:10.000, buatlah kotak-kotak pada kertas kosong yang
akan digambar dengan ukuran 4 cm × 4 cm.
c. Setelah kotak-kotak tersebut selesai dibuat, berilah angka urut, seperti 0,1,2,3, dan seterusnya serta huruf a, b, c, dan seterusnya. Kemudian, pindahkan bentuk peta pada setiap kotak di kertas yang akan digambar.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mem perkecil peta dengan menggunakan sistem grid, antara lain sebagai berikut.
a. Ambillah sebuah peta yang berskala 1:25.000. Setelah itu, buatlah kotak-kotak pada peta tersebut, misalnya
Gambar 9.5
Peta dapat diperbesar dan diperkecil sesuai dengan kebutuhan. Salah satu cara memperbesar peta yaitu dengan
sistem grid.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
b. Jika kamu akan memperkecil peta menjadi berskala 1:50.000, buatlah kotak-kotak pada kertas kosong
yang akan digambar dengan ukuran 2 cm × 2 cm.
c. Setelah kotak-kotak tersebut selesai dibuat, berilah angka urut 0,1,2,3, dan seterusnya serta huruf a, b, c, dan seterusnya. Kemudian, pindahkan bentuk peta pada setiap kotak di kertas yang akan digambar.
Peta dapat diperbesar dan diperkecil sesuai dengan kebutuhan pengguna peta. Peta yang baik harus memberikan informasi yang benar sesuai dengan judul atau temanya. Peta yang diperbesar atau diperkecil tetap memiliki perbandingan ukuran jarak yang sesuai dengan kenyataan sebenarnya di permukaan bumi.
Lakukan kegiatan berikut untuk mengembangkan kreativitasmu. 1. Siapkan kertas karton berukuran 60 × 30 cm.
2. Carilah peta untuk membuat peta dasar pada kertas karton yang berukuran 60 × 30 cm tersebut.
3. Perkecil ukuran peta sebesar dua kali dari peta dasar yang telah dibuat sebelumnya.
4. Ikuti langkah-langkah yang tepat dalam memperbesar dan mem-perkecil peta.
5. Kumpulkan tugas yang telah dikerjakan kepada guru untuk dinilai pada pertemuan selanjutnya.
Materi sketsa dan peta mental wilayah telah kamu pelajari pada Bab 9. Setelah mempelajari bab ini, masih adakah materi yang belum kamu pahami? Diskusikanlah materi tersebut bersama teman-teman dengan bimbingan guru. Dengan mempelajari materi bab ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan peta mental. Peta mental setiap individu berbeda. Ujilah peta mental wilayah yang kamu miliki dengan mengunjungi tempat-tempat yang baru. Peta mental yang baik akan memudahkan kamu mengunjungi lokasi yang hendak dituju. Selamat mencoba.
Refleksi Pembelajaran
• Langkah-langkah dalam membuat sketsa suatu wilayah berdasarkan peta mental meliputi: 1. menentukan arah yang benar; 2. menentukan jalan-jalan utama;
3. menentukan fasilitas-fasilitas umum yang mudah dikenal.
• Peta mental (mental map) merupakan suatu proses yang dilakukan setiap individu dengan cara mengumpulkan, lalu mengorganisasikan, menyimpan dalam ingatan, memanggil, dan meng uraikan kembali informasi mengenai lokasi relatif, serta tanda-tanda mengenai lingkungan geografis.
• Setiap individu memiliki peta mental (mental map) yang berbeda-beda. Peta mental sangat bergantung kepada kemampuan menafsirkan dan membaca lokasi suatu tempat.
• Langkah-langkah da wilayah berdasarkan 1 menentukan ara
Ikhtisar
• Faktor pembeda peta mental yang dimiliki setiap individu antara lain sebagai berikut.
1. Gaya hidup
2. Keakraban dengan lingkungan 3. Ke akraban sosial
• Cara mengukur peta mental dapat dilakukan dengan mengikuti landmarks, paths, nodes, edges, dan distrik.
• Pembuatan peta terdiri atas tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan pe nyajian data kembali.
• Memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan mesin fotokopi, pantograf, dan sistem grid.