• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyangga Permanen

Dalam dokumen SNI+03-6460.1-2000 (Halaman 32-35)

Sebagian besar terowongan memerlukan “lining” permanen atau sarana penyangga. Sarana ini dapat berupa penyangga sementara, disusul dengan pembuatan “lining” permanen, atau “lining” primer yang dapat menyangga tanah secara permanen.

Desain sistem penyangga terowongan, baik bersifat sementara atau permanen, harus dilakukan hanya oleh para ahli teknik yang berpengalaman pada bidangnya.

Dalam menyiapkan desain terowongan, hal-hal yang diperhitungkan mencakup informasi yang tersedia dan berdasarkan hasil penyelidikan yang diuraikan pada butir 5 (Bagian 1).

Aigment vertikal dan horisontal alternatif dari terowongan akan dipertimbangkan dengan cermat.

Metode pelaksanaan yang praktis akan dapat memberikan gambaran yang jelas, tetapi pilihan lain masih terbuka untuk dipertimbangkan.

Sistem penyangga yang ditentukan akan di desain terhadap pembebanan tanah dan tekanan hidrostatik yang bekerja serta pembebanan teknis baik dari luar maupun dalam yang timbul dari faktor-faktor adanya fondasi, tiang, tekanan air dan beban lalu lintas didekatnya. Persyaratan untuk mengatasi hal tersebut harus dipertimbangkan sebagai bagian dari perencanaan konstruksi di tempat tanpa mengalami kerusakan.

9.2. “Lining” di tempat

“Lining” di tempat pada umumnya berupa lapisan beton yang ditempatkan di belakang penutup atau disemprotkan (shotcrete) pada permukaan dalam dari terowongan.

Penutup lazimnya dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipindahkan disepanjang terowongan dan bisa digunakan kembali. Karena itu, penutup ini dibuat seringan dan semudah mungkin untuk dibawa, namun kekuatan dan kekakuannya perlu benar-benar memadai untuk menanggulangi beban-beban yang bekerja baik pada beton basah maupun prosedur penanganannya. Penutup yang lemah akan menimbulkan banyak sekali kesulitan pada terowongan dan dapat diatasi hanya dengan improvisasi akibat situasi yang tak terencana dan berbahaya secara tak terpisahkan serta buruknya kualitas “lining”.

Peralatan yang digunakan untuk mengendapkan beton di belakang penutup dapat berupa pompa beton atau alat pembawa beton lain. Mesin-mesin beton tersebut sering mengeluarkan beton dengan kecepatan tinggi. Ujung pengeluaran (nozzle) harus dipasang dengan benar dan diperkuat; pipa-pipa pembawa di setiap sambungan juga harus diperkuat untuk mencegah supaya tidak “terbang”, bila suatu sambungan pecah selama pengecoran beton. Di sekitar tempat pipa pengecoran beton yang mempunyai kecepatan tinggi tersebut, orang tidak diijinkan bekerja.

Dengan menggunakan beton semprot, bahaya tersebut di atas dapat dikurangi dan dilokalisir, karena pekerjaan shotcrete tersebut tidak memerlukan penutup sebagai tambahan, campuran kimia aktif sering digunakan. Operator harus diperlengkapi dengan pakaian pelindung dan

penutup hidung, apabila proses memerlukannya. Kondisi kulit yang terbuka harus dilindungi dengan krim pelindung.

Fasilitas ruang cuci dan ganti pakaian harus disediakan. Di lapangan lebih sering mengatur kru dibanding “nozzleman”, untuk bekerja jauh dari tempat pengecoran jadi akan dapat memperbaiki lingkungan kerja.

Catatan : Acuan hendaknya juga dibuat untuk butir 16 mengenai pengendalian debu. Pipa penyalur beton

semprot hendaknya dikaitkan atau dirantai pada sambungan (joint) untuk mencegah agar tidak “terbang” jika terjadi kerusakan (pecah) pada sambungannya.

Rusuk busur dengan lapis lindung, atau sistem lain, bisa dipakai sebagai penyangga sementara dalam sebuah terowongan yang memerlukan “lining” di tempat secara permanen. Dalam kasus demikian, “lining” ini pada umumnya akan dibangun sebagai bagian dari “lining” permanen, mungkin dengan rusuk tambahan atau perkuatan tambahan sebagaimana dianjurkan. Pemakaian kayu lunak yang belum diperbaiki umumnya dihindari (lihat butir 7.5.1 dan 7.5.2 [Bagian 1]).

9.3. “Lining” Pracetak 9.3.1. Umum

“Lining” pracetak paling umum digunakan untuk terowongan-terowongan berbentuk bulat dan kadang-kadang digunakan untuk terowongan berpenampang oval atau bentuk penampang lain. Jenis “lining” ini dapat dibagi menjadi dua katagori umum, yaitu :

(a) Sistem baut atau sistem yang strukturnya kaku yang dapat menyangga diri sendiri dan di luar di mana graut harus diinjeksikan untuk menyangga tanah;

(b) Sistem-sistem yang diperluas dan dimasukkan ke dalam tanah dengan dorongan dari sekelilingnya dan meneruskan tahanan langsung ke tanah.

9.3.2. Segmen

Pada kedua kasus, “lining” ini terdiri dari sejumlah unit (segmen) yang membentuk “cincin”. Unit-unit ini lazimnya terbuat dari besi tuang atau beton, namun baja atau bahan-bahan lain bisa juga digunakan. Bentuk segmen dari unit-unit tersebut memerlukan penyesuaian terhadap peralatan yang biasa dan perlengkapan alat-alat khusus untuk keamanan, penanganan yang efisien dan pemasangan.

Masalah-masalah pengangkatan dan transportasi unit-unit tersebut dapat disederhanakan, jika dipertimbangkan sebelum pembuatannya dan bertalian dengan peralatan untuk menanganinya, yang hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga setiap pelaksanaan dapat dilakukan dengan aman.

Segmen-segmen hendaknya dilengkapi dengan lubang atau alat-alat pelengkap/tambahan yang memadai untuk melakukan penanganan yang aman.

Semua peralatan harus diuji dan digunakan sesuai dengan persyaratan yang berlaku (lihat butir 7. [Bagian 3]).

Tumpukan segmen pada permukaan harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan pembebanan tambahan pada terowongan yang digali atau beban berlebihan pada tanah yang ditempatinya. Setiap lapisan dan tumpukan papan harus diberi papan untuk menjamin stabilitasnya dan memudahkan pengambilannya.

Suatu alat tambahan yang dengan cepat dapat dilepas dan dipasang, misalnya “jari-jari pengangkat” harus disediakan, apabila telah di desain untuk mencegah kecelakaan saat membongkarnya.

Transportasi atau pengangkutan segmen-segmen biasanya dilakukan dengan lori. Beberapa alat pelengkap atau lori yang dibuat secara khusus harus disediakan sedemikian rupa sehingga muatan tidak dapat bergeser selama pengangkutan.

Dalam terowongan yang besar dan dengan unit-unit yang berat sistem ereksi segmen khusus harus disediakan, tetapi alat-alat atau cara-cara penanganan di muka kerja hampir selalu tak terhindarkan untuk melibatkan pelaksanaan secara manual, setidak-tidaknya dalam memandu unit tersebut pada posisinya.

Prosedur yang digunakan untuk pemasangan unit-unit tersebut harus dipertimbangkan berdasarkan instruksi yang dikeluarkan sesuai dengan tanggung jawabnya.

Luka pada tangan dan kaki sering terjadi, bila tangan dan kaki tersebut terjepit diantara unit-unit atau diantara unit-unit dengan peralatan. Alat-alat pembantu tangan harus disediakan untuk mengurangi bahaya tersebut. Bahaya tertentu dapat terjadi saat mengencangkan baut-baut terowongan, apabila kunci yang digunakan terpeleset dengan menggunakan tangga yang besar. Operator harus memastikan dirinya sendiri cara berdiri dan pelindungnya terhadap terpeleset atau jatuh.

9.3.4. Grauting.

Grouting yang benar pada “lining” yang dibaut adalah penting sekali untuk menjamin kehandalan strukturnya. Kontak penuh dan seragam antara “lining” dengan tanah merupakan sasaran dari “grouting”. Dalam kasus-kasus di mana tanah itu cenderung untuk bergerak dengan cepat, dan penghindaran penurunannya merupakan hal yang penting, maka “geiling

grout” harus diinjeksikan sesegera mungkin pada tekanan tertentu untuk menjamin agar

semua rongga terisi.

Apabila penerowongan melalui material yang kohesif atau pasir yang tersemen secara lemah, atau bila penurunan bukan merupakan hal yang penting, berdasarkan saran seorang ahli teknik yang berpengalaman, injeksi bisa ditangguhkan hingga beberapa cincin telah terpasang. Hal tersebut kemudian digraut dalam suatu operasi tunggal.

graut yang kental, terdiri dari semen, campuran semen, campuran flyash atau campuran bentonit, diinjeksi melalui pipa-pipa pada tahanan tertentu, menggunakan bejana graut dan pompa graut serta mengisi ruangan dari bawah ke atas. Tekanan yang dikehendaki tergantung dan kekentalan graut, permeabilitas tanah, kedalaman overburden dan keberadaan bangunan bawah tanah.

Pemberian tekanan tersebut harus ditentukan oleh ahli yang berpengalaman. Kebocoran graut dapat terjadi, apabila campuran seger pada tekanan tertentu, terutama pada ujung pipa injeksi. Alat injeksi harus digunakan sedemikian rupa, sehingga alat khusus dibuat pada lining, misalnya konektor yang ada dradnya, atau keras terbuat dari karet.

Pada kondisi tertentu, sistem dua bagian grauting dapat menjadi efektif; kerakal bundar yang dinjeksikan saat pelindung didorong dimaksudkan untuk membuat penyanggaan secepat mungkin; rongga yang terdapat pada kerakal bundar dinjeksi dengan semen atau bahan graut lain yang sama.

Banyak campuran graut yang mengandung material yang dapat mempengaruhi kulit dan mata. Pakaian dan pelindung mata adalah penting, apabila diperlukan, alat penutup hidung harus dipakai guna melindungi terhadap debu.

Bejana graut bertekanan udara yang merupakan suatu alat bertekanan, adalah suatu peralatan yang berpotensi berbahaya dan harus dioperasikan hanya oleh petugas yang telah memahami instruksi penggunaannya. Mesin grauting harus dibersihkan segera setelah digunakan dan dipelihara secara teratur. Batang-batang yang mempunyai drad untuk memperkuat tutup perlu diperiksa setiap hari, dan harus diganti segera kalau sudah nyata-nyata aus. Kisi-kisi harus

disediakan untuk mencegah agar tangan operator tidak terkena mata-pisau mesin pencampur. Tindakan darurat mungkin diperlukan, tatapi sangat bervariasi, tergantung dari jenis dan pabrik pembuat bejana dan pompanya.

9.4. Konstruksi Bukaan

Apabila bukaan yang berukuran besar diperlukan agar bisa ke luar dari terowongan, maka sebaiknya membangun terowongan utama terlebih dahulu dan kemudian bukaannya.

Penopang dan rangka sementara yang memadai untuk menyangga keseluruhan beban yang diperkirakan (termasuk yang ada pada cincin yang membentuk tiang pintu pada bukaan) harus didesain terlebih dahulu dan diletakkan pada tempatnya. Pengalaman luas tentang jenis pekerjaan ini diperlukan, baik untuk desain maupun pelaksanaannya. Adalah penting sekali untuk menjamin adanya hubungan antara bagian pekerjaan sementara dan pekerjaan permanen. Semua penopang hendaknya dikencangkan kuat-kuat dengan baji terbuat dari kayu keras atau baja.

9.5. Pemantauan terhadap Beban dan Deformasi

Untuk keamanan pada setiap tahapan konstruksi terowongan berdiameter besar, atau ditempat-tempat dimana gerakan atau penurunan merupakan hal khusus yang sensitif, maka inspeksi yang sama terhadap “lining” yang sudah selesai dibuat oleh seorang ahli yang sudah terbiasa dengan jenis pekerjaan itu penting dilakukan. Dalam beberapa kasus, “lining” yang telah selesai dibuat perlu diperiksa terhadap penurunan dan perubahan bentuk. Rincian tentang segala retakan yang ada hendaknya juga dicatat dan tetap diamati, bocornya air atau material halus harus dicatat; baut-baut longgar, sumbat graut serta lubang graut yang kosong harus ditandai dan dicatat.

Penurunan pada permukaan dan dekat fondasi dari bangunan lain dapat mempengaruhi secara serius terhadap keamanan terowongan. Penurunan di atas terowongan hampir tidak dapat dihindari pada tanah lunak dan pada kedalaman terbatas. Hal tersebut biasanya dapat dikurangi sampai pada tingkat tertentu dengan metoda dan teknik khusus. Biaya perbaikan terhadap penurunan ini harus dinilai sebelum dilaksanakan dan harus dibandingkan terhadap biaya lain, seperti biaya perbaikan terhadap bangunan yang berpengaruh oleh penurunan. Perbedaan penurunan di antara bagian-bagian berbeda dari bangunan yang sama dapat menjadi masalah yang serius.

Pemeriksaan rutin terhadap setiap bangunan yang terpengaruh oleh penurunan hendaknya terdiri atas pemotretan, inspeksi dan pencatatan retakan-retakan dan kerusakan sebelum dan sesudah penggalian terowongan, dengan melakukan pengukuran yang teliti berdasarkan titik-titik acuan di luar zone pergerakan.

Dalam kasus-kasus khusus dimana suatu struktur sangat sensistif terhadap penurunan, maka pemantauan yang lebih cermat mungkin diperlukan dengan menggunakan inklinometer dan pengukur regangan dalam lubang bor atau tiang.

10. Pekerjaan dengan Udara Bertekanan

Dalam dokumen SNI+03-6460.1-2000 (Halaman 32-35)

Dokumen terkait