• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebuah radiograf yang baik adalah yang menyediakan banyak informasi, memiliki densitas serta kontras yang tepat, memiliki outline yang tajam, dan memiliki bentuk struktur dan ukuran yang sama dengan objek yang diradiografi.8,10,12

Masalah yang sering ditemukan dalam radiografi adalah karena kesalahan teknik radiografi atau kesalahan dalam processing. Kesalahan yang sering timbul adalah seperti gambar yang terang, gelap, gambar pecah-pecah, spot hitam dan putih, gambar kuning-kecoklatan dan berkabut, pinggiran hitam dan putih, atau ada tergores emulsi atau sidik jari.11,13-15

1. Under-developed film

Gambar yang terlihat terang, mungkin disebabkan oleh:

 Waktu developer yang tidak tepat, terlalu cepat.

 Larutan developer yang terkontaminasi.

 Kesalahan dalam penyinaran, miliampere dan voltase yang rendah.

 Penggunaan larutan developer yang terlalu dingin. Solusinya :

 Perhatikan temperatur larutan developer dan juga lama waktu film harus berada dalam larutan developer.

 Gunakan larutan developer yang tidak terkontaminasi atau lama.

 Jika perlu, tambah waktu film berada dalam larutan developer. 11,13-15

2. Over-developed film

Gambar yang terlalu gelap, mungkin disebabkan oleh:

 Konsentrasi larutan developer yang terlalu pekat .

 Terlalu lama waktu developer.

 Kesalahan dalam penyinaran, miliamper dan voltase tinggi

 Penggunaan larutan developer yang terlalu hangat. Solusinya:

 Perhatikan temperatur larutan developer dan juga lama waktu film harus berada dalam larutan developer.

 Kurangi waktu film berada dalam larutan developer sebaik perlu.11,13-15

Gambar 20. Over-developed film

3. Gambar pecah-pecah (Reticulated/Cracked)

Gambar ini memiliki penampilan berupa jaringan atau mengerut, disebabkan oleh perubahan suhu yang mendadak secara tiba-tiba selama processing.

Solusinya adalah dengan mengelakkan perbedaan temperatur yang drastis.

Gambar 21. Reticulated Film

4. Stain berwarna kuning kecoklatan

Film kelihatan kuning kecoklatan, disebabkan oleh:

 Waktu fixer yang tidak tepat

 Larutan developer atau fixer yang tidak efektif

Rinsing yang tidak efektif Solusinya:

 Menggantikan larutan developer dan larutan fixer yang lama dengan yang baru

 Pastikan waktu fiksasi dan rinsing yang adekuat

 Cuci film yang telah diproses dengan air dingin yang mengalir selama minimum 20 menit. 11,13-15

Gambar 22. Gambar panoramik dengan stain berwarna kuning kecoklatan

5. Spot larutan developer

Kelihatan spot hitam pada film, karena terjadi kontak antara larutan developer

dan film sebelum film diproses. Solusinya:

 Gunakan area kerja yang bersih di ruang gelap

 Untuk permukaan meja kerja yang bersih, lapisi dengan paper towel

sebelum membuka film. 11,13-15

Gambar 23. Film dengan spot larutan developer

6. Spot larutan fixer

Kelihatan spot putih pada film, karena terjadi kontak antara larutan fixer dan film sebelum diproses.

Solusinya:

 Gunakan area kerja yang bersih di ruang gelap

 Untuk permukaan meja kerja yang bersih, lapisi dengan paper towel

Gambar 24. Film dengan spot larutan fixer

7. Developer cut-off

Gambar yang kelihatan putih di bagian pinggir film, karena sewaktu

processing sebagian film tidak masuk ke dalam larutan developer. Solusinya:

 Periksa tahap larutan developer sebelum melakukan prosessing film.

 Pastikan semua film dalam rak film terendam penuh dalam larutan

developer. 11,13-15

8. Fixer cut-off

Gambar yang kelihatan hitam di bagian pinggir film, karena sewaktu

processing sebagian film tidak masuk ke dalam larutan fixer. Solusinya:

 Periksa tahap larutan fixer sebelum melakukan processing film.

 Pastikan semua film dalam rak film terendam penuh dalam larutan

fixer. 11,13-15

Gambar 26. Film fixer cut-off

9. Film Overlap

Gambar kelihatan hitam atau putih pada daerah overlap, karena:

 Kontak antara dua film sebelum selama processing.

 Film yang overlap di larutan developer akan kelihatan putih pada daerah overlap.

 Film yang overlap di larutan fixer akan kelihatan hitam pada daerah

overlap.

Solusinya adalah dengan memastikan tidak ada kontak antara satu film dengan yang lain selama processing. 11,13-15

Gambar 27. Film overlap

10.Fingernail artifact

Kelihatan bentuk crescent hitam pada film, karena rusaknya emulsi film oleh kuku jari operator selama pengerjaannya.

Solusinya adalah memastikan pengerjaan film secara hati-hati dari sisi film saja. 11,13-15

Gambar 28. Film fingernail artifact

11.Fingerprint artifact

Kelihatan gambar bekas jari pada film, karena film bersentuhan dengan jari yang terkontaminasi fluoride atau larutan developer dan larutan fixer.

Solusinya:

 Pegang film dari bagian sisi 11,13-15

Gambar 29. Film fingerprint artifact

12.Film garis bercabang (Static Electricity)

Kelihatan garis bercabang hitam pada film, karena:

 Mengeluarkan film dari bungkusnya secara kasar.

 Mengeluarkan film dari bungkusnya sebelum menyentuh barang lain, sekiranya berada di ruangan dimana lantainya berkarpet.

Solusinya :

 Membuka film secara lembut dan berhati-hati.

 Sekiranya berada di ruangan dimana lantainya berkarpet, sentuh dulu objek yang bersifat konduktif sebelum mengeluarkan film dari bungkusnya. 11,13-15

13.Film tergores (Scratched Film)

Kelihatan garis putih pada film, karena lepasnya soft emulsi film dari film oleh benda yang tajam seperti klip film atau film hanger.

Solusinya:

 Berhati-hati semasa menempatkan rak film ke dalam larutan

processing.

 Elakkan kontak dengan klip film atau film hanger yang lain. 11,13-15

Gambar 31. Film tergores

14.Fogged film

Gambar pada film kelihatan berkabut, karena:

 Film yang telah luput

 Larutan processing yang terkontaminasi

 Temperatur larutan developer yang tinggi

 Paparan film terhadap cahaya selama penyimpanan Solusinya:

 Periksa tanggal luput film pada bungkusannya

 Menyimpan film di tempat yang kering.

 Periksa kebocoran cahaya di kamar gelap

 Selalu periksa temperatur larutan developer sebelum processing film. 11,13

Gambar 32. Film berkabut

15.Over-exposed film

Film kelihatan gelap, disebabkan oleh:

 Waktu eksposur terlalu lama

 miliamper dan voltase tinggi; atau

 kombinasi faktor-faktor penyebab di atas Solusinya adalah:

 Mengelakkan waktu eksposur terlalu lama,

 Perhatikan miliamper dan voltase sebelum processing. 11,13

Gambar 33. Over-exposed film

16.Under-exposed film

Film kelihatan terang, disebabkan oleh:

 miliamper dan voltase inadekuat; atau

 kombinasi faktor-faktor penyebab di atas Solusinya adalah:

 Perhatikan waktu eksposur, miliamper dan voltase sebelum melakukan radiografi

 Naikkan waktu eksposur, miliamper dan voltase jika perlu. 11,13

Dokumen terkait