• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyebab Tunggakan Pelanggan di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta

commit to user

MENGATASI TUNGGAKAN PELANGGAN

1. Penyebab Tunggakan Pelanggan di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta

PT. PLN (Persero) APJ Surakarta merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memegang kuasa pemerintah sebagai penyedia tenaga listrik bagi masyarakat, khususnya di wilayah Surakarta dan sekitarnya. PT. PLN (Persero) APJ Surakarta membawahi 11 Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) yang berada di wilayah eks-Karesidenan Surakarta.

Demi kelancaran dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, PT. PLN (Persero) APJ Surakarta harus didukung dengan lancarnya arus pemasukan uang yang baik. Namun pada kenyataannya tidak semua pelanggan membayar rekening listrik pada saat yang ditentukan sehingga terdapat tunggakan pelanggan. Tunggakan pelanggan adalah piutang pelanggan yang belum dibayar oleh pelanggan pada waktu yang telah ditetapkan oleh PT. PLN (Persero). Tunggakan pelanggan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta

pelanggan, dalam hal ini pelanggan rumah tangga dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain: kesibukan para pelanggan dan kebiasaan para pelanggan yang membayar pada akhir-akhir tanggal pembayaran.

a. Kesibukan Para Pelanggan

Kesibukan para pelanggan menjadi faktor utama penyebab tunggakan pelanggan rumah tangga di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Soeharmanto kepala humas PT. PLN (Persero) APJ Surakarta berikut ini.

unggakan pelanggan di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta ini didominasi oleh pelanggan rumah tangga disebabkan karena tingkat kesibukan mereka mbak. Para pelanggan sibuk bekerja dan pulang malam sehingga sering kali lupa akan kewajiban mereka untuk membayar listrik tepat pada waktunya. Inilah faktor utama yang menyebabkan tunggakan pelanggan rumah tangga .

( Wawancara tanggal 25 April 2011 Pukul 13.30 )

Hal serupa juga diungkapkan oleh bapak Iwan pegawai bagian pemasaran dan Niaga berikut ini :

paling besar tingkat tunggakannya mbak, hal ini disebabkan karena mereka sibuk bekerja sehingga sering lupa membayar listrik pas ( Wawancara Tanggal 25 April 2011 Pukul 14.30 )

Selain itu dari sisi para pelanggan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta juga mengungkapkan hal serupa, mereka sangat menyadari betul bahwa kesibukan merekalah yang menyebabkan mereka sering kali lupa membayar listrik tepat pada waktunya. Seperti pernyataan

01/ 25 Kec. Jebres, Surakarta itu mengungkapkan :

arena saya dan istri saya sibuk bekerja sering kali lupa membayar listrik tepat pada waktunya, nyadar-nyadar sudah ( Wawancara Tanggal 5 Mei 2011 Pukul 16.00 )

Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Siskha Sofiana, seorang mahasiswi salah satu Universitas di Solo yang Kos di New Arifah, Jalan Surya IV. Pelanggan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta ini mengungkapkan hal serupa seperti berikut ini.

esibukan kami sebagai mahasiswa kadang menyebabkan lupa untuk membayar listrik tepat waktu atau sebelum tanggal 20. Apalagi dikos saya juga ada yang sudah bekerja sehingga karena kesibukannya kadang telat membayar uang iuran listrik setiap ( Wawancara Tanggal 6 Mei 2011 Pukul 18.30)

Maka dari beberapa pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kesibukan para pelanggan sangat berpengaruh sekali terhadap ketepatan para pelanggan dalam pembayaran rekening listrik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh PLN yaitu antara tanggal 5-20 setiap bulannya, sehingga mengakibatkan adanya tunggakan pelanggan rumah tangga di PT. PLN (Persero) APJ surakarta.

b. Kebiasaan para pelanggan rumah tangga yang membayar pada akhir-akhir tanggal pembayaran.

Salah satu penyebab tunggakan pelanggan rumah tangga mendominasi jumlah tunggakan pelanggan di PT. PLN (Persero) APJ

membayar listrik diakhir-akhir tanggal pembayaran. Masyarakat cenderung menunda-nunda pembayaran rekening listrik, Mereka melakukan pembayaran melebihi aturan yang ditetapkan. Sepertinya hal ini secara tidak langsung sudah menjadi budaya dalam masyarakat, khususnya para pelanggan rumah tangga. Hal ini mungkin dikarenakan para pelanggan rumah tangga tidak begitu mementingkan membayar listrik tepat pada waktunya dan kurang memberikan prioritas pembayaran listrik dalam manajemen keuangan keluarganya sehingga mereka menunda pembayaran dan sering membayarnya di akhir tanggal. Seperti pernyataan salah satu pegawai PT. PLN (Persero) bagian Pemasaran dan Niaga Bapak Iwan berikut ini.

Salah satu hal yang menyebabkan tunggakan pelanggan rumah tangga adalah karena mereka lebih senang membayar pada akhir tanggal pembayaran, ditunda-tunda akhirnya malah lupa membayar ( Wawancara Tanggal 25 April 2011 Pukul 14.30 )

Beberapa hal yang menyebabkan para pelanggan rumah tangga lebih sering membayar listrik diakhir tanggal mungkin dikarenakan mereka malas membayar di awal tanggal atau uang yang mereka miliki digunakan untuk keperluan lain yang lebih penting dan mendesak sehingga para pelanggan tersebut membayar listrik diakhir-akhir tanggal pembayaran, besarnya angka tunggakan salah satunya disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang suka menunda-nunda pembayaran tagihan listrik. Masyarakat lebih mementingkan untuk

faktor tidak ingat. seperti diakui oleh Soeharmanto, Kepala Bagian Humas PT. PLN (Persero) APJ Surakarta yang ditemu i langsung dikantornya menjelaskan bahwa.

Menurut data PLN APJ Surakarta Para pelanggan rumah tangga biasanya lebih senang membayar listrik diakhir-akhir tanggal yaitu antara tanggal 18-20, karena di tanggal-tanggal ini tempat pembayaran listrik ramai dikunjungi pelanggan rumah tangga. Hal ini mungkin disebabkan mereka malas membayar di tanggal muda atau belum ada uang untuk membayar listrik atau mungkin juga sudah ada uang tetapi digunakan untuk kebutuhan lain. Mbayarnya diulur-ulur malah akhirnya telat mbayar. Salah satu kebiasaan inilah yang menyebabkan tunggakan pelanggan rumah tangga ( Wawancara Tanggal 25 April 2011 Pukul 13.30 )

Dari pihak pelanggan rumah tangga juga menyatakan hal serupa, yaitu pernyataan bapak Basuko Raharjo. Pelanggan PT. PLN (Persero) APJ surakarta yang beralamat di Gendingan RT 01/14 Jebres Surakarta tersebut mengatakan bahwa.

Saya sudah tau mbak, kalau pembayaran listrik itu dilakukan antara tanggal 5-20 setiap bulannya. Tapi kadang-kadang karena kesibukan, saya jadi lebih sering membayar diakhir-akhir tanggal. ( Wawancara Tanggal 11 juni 2011 pukul 11.00 )

Pernyataan Bapak Basuko tersebut didukung oleh pernyataan dari Siskha Sofiana, salah satu pelanggan rumah tangga APJ Surakarta yang kos didaerah UNS.

Kalau bayar listrik biasanya saya dan teman-teman kos lebih sering diakhir tanggal pembayaran. Hal ini dikarenakan karena biasanya uang iuran listrik baru terkumpul kalau sudah mendekati akhir tanggal pembayaran mbak. Gak tau kenapa kalau pada ditagih uang listrik belum mepet tanggalnya pada susah mbayar

( Wawancara Tanggal 6 Mei 2011 Pukul 18.30 )

Hal ini juga sesuai dengan yang diungkapkan salah satu pelanggan PLN UPJ Sragen yaitu bapak Subagiyo yang beralamat didesa Tenggak, Sidoharjo, Sragen berikut ini.

Saya kalau mbayar listrik seringnya kalau mau mendekati tanggal 20 mbak, gak tau kenapa sepertinya kalau mbayar listrik gak diakhir-akhir tanggal pembayaran kurang afdol mbak..hahaha.

Kadang-( wawancara Tanggal 7 Mei 2011 pukul 15.30 )

Jadi berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kebiasaan pelanggan rumah tangga membayar listrik diakhir-akhir tanggal pembayaran listrik juga merupakan salah satu penyebab tunggakan pelanggan pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.

2. Strategi PT. PLN (Persero) APJ Surakata Dalam Mengatasi

Dokumen terkait