• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Penyebaran dan Ciri Utama Pinus merkus

Pinus merkusii Junght. Et de Vriese, memiliki nama lokal tusam yang tergolong kedalam famili Pinaceae. P. merkusii merupakan satu-satunya jenis pinus yang sebaran alaminya sampai di selatan khatulistiwa. Di Asia Tenggara menyebar di Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Indonesia (Sumatra) dan Filipina (Pulau Luzon dan Mindoro). Tersebar pada 23°LU2°LS. Pinus ini dapat tumbuh pada ketinggian 301800 mdpl pada berbagai tipe tanah dan iklim dengan suhu tahunan rata-rata 19°28°C (Departemen Kehutanan, 2001).

Deskripsi botani tanaman P. merkusii di Departemen Kehutanan menyatakan pohon pinus memiliki batang lurus, silindris. Tajuk pohon muda berbentuk piramid, setelah tua lebih rata dan tersebar. Tegakan dapat mencapai tinggi 45 meter dengan diameter sampai 140 cm. Kulit pohon muda abu-abu, sesudah tua berwarna gelap dan alur mengarah ke dalam. Satu fasikel terdapat 2 helai daun dengan panjang 1625 cm. Buah P. merkusii berbentuk kerucut, silindris, panjang 510 cm, lebar 24 cm.

Menurut Siregar (2000), jenis P. merkusii memiliki bentuk batang bulat, lurus dengan kulit berwarna coklat tua, kasar dan beralur dalam serta memiliki tekstur halus dan licin saat diraba, memiliki permukaan mengkilap berwarna coklat kuning muda dan memiliki serat lurus dan memiliki tinggi rata-rata 2535 m dengan tajuk bundar. Berdasarkan karakteristik tempat tumbuhnya, P. merkusii

dengan baik pada ketinggian diatas 400 mdpl dengan rata-rata curah hujan 15004000 mm/th. Jenis P. merkusii dapat tumbuh pada tempat kering maupun basah dengan iklim panas atau dingin dan dapat tumbuh secara optimal pada daerah yang memiliki curah hujan sepanjang tahun. Kayu pinus berwarna coklat- kuning muda, berat jenis rata-rata 0,55 dan termasuk kelas kuat III serta kelas awet IV.

(a) (b)

Gambar 1 (a) Batang P. merkusii, (b) buah dan daun P. merkusii. 2.4 Penyebaran dan Ciri Utama Pinus oocarpa

Pinus oocarpa atau biasa disebut dengan karpa adalah salah satu jenis tanaman berasal dari Amerika Utara, penyebaran dari Meksiko Utara hingga Nicaragua Selatan. Menurut Velasques, et al., (2000) dalam Waluyo (2009). Sebaran alami terluas di Amerika Tengah (Nicaragua, Honduras, El Savador, Guatemala dan Meksiko) terletak pada 12° LU28° LU, ketinggian 2502.400 mdpl. Karpa juga telah ditanam di wilayah tropis dan Subtropis (Australia) antara 20° LU dan 30° LS, Lamprecht (1989) dalam Waluyo (2009) dan di Nigeria pada ketinggian 600 mdpl, Otegbeye(1991) dalam Waluyo (2009).

Menurut Romero and Olivares (2003) dalam Waluyo (2009), di Mexico P. oocarpa merupakan jenis tumbuhan yang bernilai ekonomi cukup tinggi, kayunya sebagai bahan baku industri penggergajian dan kayu bakar, sedangkan di negara bagian Michoacan dimanfaatkan produk resinnya. Salah satu tempat tumbuhnya

wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terletak 106˚48’27”BT sampai 106˚50’29”BT dan -6˚54’23”LS sampai -6˚55’35”LS. Penyebaran P. oocarpa di HPGW tidak merata.

P. oocarpa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, seperti tanah granit, vulkanik dan tanah berkapur. P. oocarpa dapat tumbuh pada lereng yang curam dalam keadaaan tanah yang berdrainase baik. P. oocarpa dapat tumbuh di daerah berpasir (CABI, 2002). Jenis P. oocarpa memiliki bentuk batang bulat, lurus, bersisik, kulitnya pecah-pecah dan tampak seperti mengelupas serta berwarna coklat tua. Jenis pinus ini dapat tumbuh dengan tinggi 45 meter dan dbh mencapai 1 meter .

Satu fasikel daun P. oocarpa terdapat 5 helai daun namun kadang-kadang bisa hanya 3 atau 4 helai daun saja dengan panjang 2025 cm. Bentuk buah P. oocarpa adalah berbentuk oval dengan panjang 610 cm dengan warna kuning kecoklatan. P. oocarpa dapat tumbuh di daerah yang kering dengan curah hujan antara 500-1500 mm per tahun dengan suhu berkisar antara 26°32°C. Pada masa musim kering, pinus ini dapat bertahan selama 6 bulan. P. oocarpa akan mengalami pertumbuhan yang baik dengan curah hujan yang lebih tinggi. P. oocarpa dapat tumbuh pada ketinggian sekitar 200-2500 mdpl, tetapi akan mengalami pertumbuhan terbaik pada iklim tropis dengan ketinggian 1500 mdpl (CABI, 2002).

Gambaran umum iklim yang cocok untuk P. oocarpa dalam CABI (2002) antara lain :

1. Ketinggian tempat tumbuh : 250-2500 mdpl

2. Curah hujan : 700-3000 mm/tahun

3. Musim kering : 0-6 Bulan

4. Suhu rata-rata : 13-27°C

5. Suhu maksimum pada musim kering : 21-34°C

6. Suhu maksimum pada musim dingin : 7-20°C

(a) (b)

Gambar 2 (a) Batang P. oocarpa, (b) buah dan daun P. oocarpa. 2.5 Penyebaran dan Ciri Utama Pinus insularis

Pinus insularis atau sering disebut Pinus khasya termasuk kedalam famili Pinaceae. P. insularis banyak tersebar didaerah pegunungan pulau Luzon Filipina dan pegunungan Zambades. Kayu pohon ini memiliki pohon yang ramping, lurus, dengan tinggi dapat mencapai hingga 60 meter, diameternya hingga 1 meter. Pinus ini dapat hidup dengan baik pada ketinggian 10002700 mdpl. Pemanfaatan kayunya jarang sekali atau tidak pernah dipakai untuk bangunan rumah (Mirov 1964).

Struktur kulit kayu P. insularis memiliki tebal kulit 2,54,5 cm, kulitnya pecah-pecah dan berwarna coklat tua. Satu fasikel daun P. insularis terdapat 3 helai daun dengan panjang 1520 cm. Bentuk buah P. insularis adalah berbentuk kerucut dan berduri dengan panjang 610 cm dengan warna kuning kecoklatan.

Menurut Suhardi et al. (1994), P. insularis dapat tumbuh pada ketinggian 3002700 mdpl dengan rata-rata curah hujan 7001800 mm/thn. Suhu rata-rata tahunan 17°22°C. Suhu rata-rata maksimum pada musim panas sebesar 26°30°C dan suhu rata-rata minimum sebesar 10°18°C.

(a) (b)

Gambar 3 (a) Batang P. insularis, (b) buah dan daun P. insularis.

Dari uraian tentang penyebaran dan ciri khusus dari ketiga jenis pinus, maka dapat dibuat suatu klasifikasi dari ketiga jenis pinus seperti yang terdapat di Tabel 2.

Tabel 2 Klasifikasi umum P. merkusii, P. oocarpa dan P.insularis

No Pinus merkusii Pinus oocarpa Pinus insularis

1 Nama lokal Tusam Karpa -

2 Nama lain Sumatra pine, Merkus pine

Pinus oocarpoides,

Pinus praetermissa Pinus khaysa 3 Asal Tanaman/

penyebaran Asia Tenggara

Amerika Utara, Meksiko,Nicaragua, El

Savador, Guatemala

Pulau Luzon Filipina, Pegunungan

zambades 4 Manfaat kayu

Bangunan perumahan, Tangkai korek api

Bahan baku industri, kayu bakar Bangunan perumahan, bahan bakar 5 Manfaat lain Penghasil gondorukem dan terpentin Penghasil gondorukem dan terpentin Penghasil gondorukem dan terpentin 6 Rendemen gondorukem 68-70%* 70,37%** 69,76%** 7 Rendemen terpentin 10-18%* 10,73%** 11,59%** 8 Kelas

awet kayu Kelas IV - Kelas V

9 Bentuk daun

1 fasikel ada 2 helai daun dengan panjang 16-25 cm

1 fasikel ada 5 helai daun dengan panjang

20-25 cm

1 fasikel ada 3 helai daun dengan panjang

15-20 cm 10 Bentuk buah Berbentuk kerucut, silindris, panjang 5- 10 cm, lebar 2-4 cm.

Berbentuk oval dengan panjang 6-10 cm

Berbentuk kerucut dan berduri dengan

panjang 6-10 cm 11 Warna buah Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan 12 Rata-rata

diameter pohon 1 meter 1 meter 1 meter 13 Tinggi pohon Bisa mencapai 45

meter Bisa mencapai 45 meter Bisa mencapai 60 meter 14 Warna kulit

pohon Coklat muda Coklat tua Coklat tua 15 Ketinggian

tempat tumbuh 200-2000 mdpl 200-2500 mdpl 300-2700 mdpl 16 Suhu rata-rata

tahunan 19°-28°C 13-27°C 17°-22°C 17 Curah hujan 1500-4000

mm/tahun 700-3000 mm/tahun 700-1800 mm/tahun 18 Warna getah kuning cerah kuning keputihan

Cendrung putih dan bertekstur menggumpal Keterangan:

 Hasil Penelitian dari Kamila H. (2004) ** Hasil Penelitian dari Anggita NB. (2012)

Dokumen terkait