• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYELESAIAN MODEL DENGAN METODE RUNGE-KUTTA

D. Penyelesaian Model dengan Adanya Laju Vaksinasi

Pada bagian ini akan ditentukan penyelesaian model dengan adanya laju vaksinasi, khususnya ketika 𝑅0 < 1. Dalam bagian ini, model juga akan diselesaikan dengan metode Runge-Kutta orde empat sesuai dengan skema yang telah dibentuk pada bagian sebelumnya. Nilai awal yang digunakan adalah nilai awal pada Tabel 4.1, sedangkan nilai parameter yang digunakan adalah nilai parameter yang terdapat pada Tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3. Nilai Parameter Model dengan Adanya Laju Vaksinasi Parameter Nilai Parameter Sumber

Ξ› 107

365 Γ— 65 Anggriani, N., et al., 2021 𝛽1 1.727 Γ— 10βˆ’7 Anggriani, N., et al., 2021

𝛽2 7.478 Γ— 10βˆ’7 Asumsi

πœ‡1 1

365 Γ— 65 Anggriani, N., et al., 2021

πœ‡2 0.082 Anggriani, N., et al., 2021

𝛼 1

5.2 Anggriani, N., et al., 2021

𝑝 0.2 Anggriani, N., et al., 2021

πœ… 0.19 Anggriani, N., et al., 2021

𝛿1 1

10 Anggriani, N., et al., 2021

𝛿2 1

14 Anggriani, N., et al., 2021

πœ‰ 5 Γ— 10βˆ’7 Asumsi

𝜎 0.005 Asumsi

Pada bagian sebelumnya, telah diperoleh bilangan reproduksi dasar dari sistem persamaan (3.2.1) adalah

𝑅0 =𝐡1 + 𝐡6+ √𝐡12βˆ’ 2𝐡1𝐡6+ 𝐡62+ 4𝐡3𝐡4 2

dengan

𝐡1= 𝛽1Λ𝑝𝛼(𝛿2+ πœ‡2) + 𝛽2Ξ›(𝛼(1 βˆ’ 𝑝)(πœ… + 𝛿1+ πœ‡2) + π‘π›Όπœ…) (𝜎 + πœ‡1)(𝛿2+ πœ‡2)(𝛼 + πœ‡2)(πœ… + 𝛿1+ πœ‡2)

𝐡3= 𝛽1Ξ›

(𝜎 + πœ‡1)(𝛿2+ πœ‡2)

𝐡4=𝛽1πœ‰πœŽΞ›π‘π›Ό(𝛿2+ πœ‡2) + 𝛽2πœ‰πœŽΞ›(𝛼(1 βˆ’ 𝑝)(πœ… + 𝛿1+ πœ‡2) + π‘π›Όπœ…) πœ‡1(𝜎 + πœ‡1)(πœ‰ + πœ‡1)(𝛿2+ πœ‡2)(𝛼 + πœ‡2)(πœ… + 𝛿1+ πœ‡2)

𝐡6= 𝛽2πœ‰πœŽΞ›

πœ‡1(𝜎 + πœ‡1)(πœ‰ + πœ‡1)(𝛿2+ πœ‡2)

Dengan menggunakan nilai parameter pada Tabel 4.3, diperoleh bilangan reproduksi dasar berikut:

𝑅0= 1.659490228

2 = 0.8297451141 < 1

Karena nilai 𝑅0< 1, maka penyakit tidak dapat berkembang. Selanjutnya, akan diselidiki apakah penyelesaian akan menuju ke titik kesetimbangan bebas penyakit atau tidak. Perhatikan bahwa titik kesetimbangan bebas penyakit telah diperoleh pada persamaan (3.3.8), yaitu

𝐸0 = ( Ξ›

𝜎 + πœ‡1, 0, 0, 0, πœŽΞ›

(𝜎 + πœ‡1)(πœ‰ + πœ‡1), πœ‰πœŽΞ›

πœ‡1(𝜎 + πœ‡1)(πœ‰ + πœ‡1)) Sehingga titik kesetimbangan bebas penyakit dengan menggunakan nilai parameter pada Tabel 4.3, yakni sebagai berikut:

𝐸0= (𝑆0, 𝐸00, 𝐼𝐴0, 𝐼𝑆0, 𝑍0, 𝑍00) dengan

𝑆0= 83594.56636, 𝐸0 = 0, 𝐼𝐴0 = 0,

𝐼𝑆0 = 0, 𝑍0 = 9800151.141, dan

𝑍00 = 116254.2929

Berdasarkan Teorema 3.1, titik kesetimbangan bebas penyakit 𝐸0 akan stabil asimtotik lokal ketika πœ… + 𝛿1 + 𝛿2+ 3πœ‡2+ 𝛼 > 𝑒4, 𝑏1> 𝑏2 > 0, dan 𝑏3 > 𝑏4, dengan

𝑏1=(πœ… + 𝛿1+ 𝛿2+ 3πœ‡2+ 𝛼 βˆ’ 𝑒4) (𝛼(2πœ‡2+ 𝛿1+ 𝛿2+ πœ… βˆ’ 𝑒4 βˆ’(1 βˆ’ 𝑝)𝑒2βˆ’ 𝑝𝑒1)+ 3πœ‡22βˆ’ πœ‡2(2𝑒4βˆ’ 2𝛿2βˆ’ 2πœ… βˆ’ 2𝛿1)+(πœ… + 𝛿1)(𝛿2βˆ’ 𝑒4)),

𝑏2= (πœ‡22+ 𝑒2(𝛿1 + 𝛿2+ πœ… βˆ’ 𝑒4βˆ’(1 βˆ’ 𝑝)𝑒2βˆ’ 𝑝𝑒1)+(𝛿2βˆ’ 𝑒4βˆ’(1 βˆ’ 𝑝)𝑒2)𝛿1+ 𝛿2(πœ… βˆ’ 𝑝𝑒1)+ πœ…(βˆ’π‘’2βˆ’ 𝑒4)+ 𝑝(𝑒1𝑒4βˆ’ 𝑒2𝑒3))𝛼 + πœ‡2(πœ… + πœ‡2+ 𝛿1)(𝛿2βˆ’ 𝑒4+ πœ‡2),

𝑏3=𝛼(2πœ‡2+ 𝛿1+ 𝛿2+ πœ… βˆ’ 𝑒4 βˆ’(1 βˆ’ 𝑝)𝑒2βˆ’ 𝑝𝑒1)+ 3πœ‡22+(πœ… + 𝛿1)(𝛿2 βˆ’ 𝑒4), 𝑏4 =πœ‡2(2𝑒4 βˆ’ 2𝛿2βˆ’ 2πœ… βˆ’ 2𝛿1),

dan 𝑒1= 𝛽1Ξ›

𝜎+πœ‡1, 𝑒2= 𝛽2Ξ›

𝜎+πœ‡1, 𝑒3 = 𝛽1πœ‰πœŽΞ›

πœ‡1(𝜎+πœ‡1)(πœ‰+πœ‡1), 𝑒4= 𝛽2πœ‰πœŽΞ›

πœ‡1(𝜎+πœ‡1)(πœ‰+πœ‡1). Dapat diperoleh bahwa

𝑒4= 0.08693496025,

πœ… + 𝛿1+ 𝛿2+ 3πœ‡2+ 𝛼 = 0.7997362637 > 𝑒4, 𝑏1 = 0.09611790538 > 0.002665549498 = 𝑏2 > 0, dan

𝑏3 = 0.2079828395 > βˆ’0.04501695224 = 𝑏4.

Karena semua kondisi terpenuhi, titik kesetimbangan bebas penyakit (4.4.1) stabil asimtot lokal. Dengan demikian, penyelasian akan menuju titik kesetimbangan bebas penyakit.

(4.4.1)

Selanjutnya, dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde empat, nilai awal pada Tabel 4.1, dan nilai parameter pada Tabel 4.3 diperoleh grafik penyelesaian yang diperlihatkan pada Gamber 4.4.1.

Gambar 4.4.1 Grafik penyelesaian numeris model untuk 𝑅0 < 1

Berdasarkan Gambar 4.4.1, dapat diamati bahwa kelompok Susceptible akan mengalami penurunan pada waktu awal, lalu akan mengalami kenaikan menuju suatu nilai tertentu. Selanjutnya, kelompok Exposed akan mengalami kenaikan pada waktu awal dan akan mengalami penurunan menuju nilai nol.

Dapat diamati pula bahwa kelompok Infected Asymptomatic dan kelompok Infected Symptomatic akan mengalami kenaikan pada waktu awal dan akan mengalami penurunan menuju nilai nol. Dalam hal ini, penyelesaian untuk kelompok Exposed, Infected Asymptomatic, dan Infected Symptomatic menuju nilai nol menunjukkan bahwa individu dalam kelompok-kelompok tersebut akan habis. Hal ini berarti bahwa jumlah individu yang terpapar dan sedang dalam masa inkubasi, jumlah individu terinfeksi tanpa gejala, dan jumlah indi-vidu terinfeksi dengan gejala akan menghilang. Selain itu, kelompok Recovered akan mengalami kenaikan dan akhirnya akan menuju suatu nilai tertentu.

Berikutnya, kelompok Recovered that Previously Infected akan mengalami kenaikan secara perlahan menuju nilai tertentu.

Penyelesaian untuk masing-masing kelompok juga akan dianalisis secara terpisah. Perhatikan kembali bahwa titik kesetimbangan bebas penyakit yang diperoleh adalah

𝐸0= (𝑆0, 𝐸00, 𝐼𝐴0, 𝐼𝑆0, 𝑍0, 𝑍00) dengan

𝑆0= 83594.56636, 𝐸0 = 0, 𝐼𝐴0= 0, 𝐼𝑆0= 0, 𝑍0 = 9800151.141, dan

𝑍00 = 116254.2929

Selanjutnya, misalkan 𝑆0 adalah komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Susceptible , 𝐸00 adalah komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Exposed, 𝐼𝐴0 adalah komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Infected Asymptomatic, 𝐼𝑆0 adalah komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Infected Symptomatic, 𝑍0 adalah komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Recovered, dan 𝑍00 adalah komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Susceptible that Previously Infected.

Analisis dilakukan sebagai berikut:

1. Kelompok 𝑆usceptible (𝑆)

Gambar 4.4.2 Grafik-1 penyelesaian numeris kelompok 𝑆 untuk 𝑅0 < 1

Berdasarkan Gambar 4.4.2, kelompok Susceptible mengalami penurunan dari 𝑑 = 0 sampai 𝑑 = 21. Penurunan dapat terjadi karena adanya penyebaran COVID-19, vaksinasi yang dilakukan, dan kematian alami. Setelah mengalami penurunan, lalu akan mengalami kenaikan menuju ke komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Susceptible, yakni 𝑆0= 83594.56636, seperti pada Gambar 4.4.3.

Gambar 4.4.3 Grafik-2 penyelesaian numeris kelompok 𝑆 untuk 𝑅0 < 1

2. Kelompok Exposed (𝐸)

Gambar 4.4.4 Grafik penyelesaian numeris kelompok 𝐸 untuk 𝑅0< 1

Berdasarkan Gambar 4.4.4, kelompok Exposed mengalami kenaikan pada saat 𝑑 = 0 sampai 𝑑 = 12. Kenaikan terjadi karena perpindahan

individu dari kelompok Susceptible ke kelompok Exposed. Setelah mengalami kenaikan, lalu akan mengalami penurunan. Dapat diamati bahwa penyelesaian akan menuju ke komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Exposed, yaitu menuju 𝐸0= 0. Hal ini berarti bahwa jumlah individu kelompok Exposed akan habis.

3. Kelompok Infected Asymptomatic (𝐼𝐴)

Gambar 4.4.5 Grafik penyelesaian numeris kelompok 𝐼𝐴 untuk 𝑅0< 1

Berdasarkan Gambar 4.4.5, kelompok Infected Asymptomatic mengalami kenaikan pada saat 𝑑 = 0 sampai 𝑑 = 14. Kenaikan terjadi karena perpindahan individu dari kelompok Exposed ke kelompok Infected Asymptomatic. Setelah mengalami kenaikan, lalu akan mengalami penurunan. Dapat dilihat bahwa penyelesaian akan menuju ke komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Infected Asymptomatic, yaitu menuju πΌπ΄βˆ—= 0. Hal ini berarti bahwa jumlah individu kelompok Infected Asymptomatic, yakni individu terinfeksi tanpa gejala, akan habis.

4. Kelompok Infected Symptomatic (𝐼𝑆)

Berdasarkan Gambar 4.4.6, kelompok Infected Symptomatic mengalami kenaikan pada saat 𝑑 = 0 sampai 𝑑 = 16. Kenaikan terjadi karena perpindahan individu dari kelompok Exposed, Infected

Asymptomatic, dan Susceptible that Previously Infected ke kelompok Infected Symptomatic. Setelah mengalami kenaikan, lalu akan terjadi penurunan. Selain itu, dapat diamati pula bahwa penyelesaian akan menuju ke komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Infected Symptomatic, yaitu menuju πΌπ‘†βˆ— = 0. Hal ini berarti bahwa jumlah individu kelompok Infected Symptomatic, yakni individu terinfeksi dengan gejala, akan habis.

Gambar 4.4.6 Grafik penyelesaian numeris kelompok 𝐼𝑆 untuk 𝑅0 < 1

5. Kelompok Recovered (𝑍)

Gambar 4.4.7 Grafik-1 penyelesaian numeris kelompok 𝑍 untuk 𝑅0 < 1

Berdasarkan Gambar 4.4.7, kelompok Recovered mengalami kenaikan dari 𝑑 = 0. Kenaikan terjadi karena masuknya individu yang

memiliki risiko terinfeksi tetapi sudah divaksin, sembuhnya individu terinfeksi tanpa gejala, dan sembuhnya individu terinfeksi dengan gejala.

Dengan kata lain, kenaikan terjadi karena perpindahan individu dari kelompok Susceptible, Infected Asymptomatic, dan Infected Symptomatic ke kelompok Recovered. Pada akhirnya, dapat diamati bahwa penyelesaian akan menuju ke komponen titik kesetimbangan untuk kelompok Recovered, yaitu 𝑍0 = 9800151.141 seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.4.8.

Gambar 4.4.8 Grafik-2 penyelesaian numeris kelompok 𝑍 untuk 𝑅0 < 1

6. Kelompok Susceptible that Previously Infected (𝑍0)

Gambar 4.4.9 Grafik penyelesaian numeris kelompok 𝑍0 untuk 𝑅0 < 1

Berdasarkan gambar 4.4.9, dapat diamati bahwa kelompok Susceptible that Previously Infected mengalami kenaikan secara perlahan menuju nilai kesetimbangannya, yaitu 116254.2929. Kenaikan terjadi karena berubahnya individu sembuh menjadi individu yang memiliki risiko terinfeksi kembali akibat turunnya kekebalan tubuh.

Dokumen terkait