• Tidak ada hasil yang ditemukan

POPULASI WERENG COKELAT, HAMA LAIN DAN KEBERADAAN MUSUH ALAMI

Kecamatan Varietas

Desa Umur

Kondisi Serangan Berat/sedang/ringan Jarak Tanam

Petak Berat/sedang/ringan Tanggal

Rumpun Contoh

Wereng Batang Cokelat

Hama lain Musuh alami Keterangan Nimfa 1 Nimfa 2 Nimfa 3 Nimfa 4 Nimfa 5 Brachyptera Macroptera

LAMPIRAN 2

BLANKO PENGAMATAN 2

INFORMASI BUDIDAYA TANAMAN PADI

Kecamatan Petak Berat/sedang/ringan

Desa Penggarap

Kondisi seragan Berat/sedang/ringan Tanggal

1. Luas petak :……….

2. Tanaman pada musim tanam sebelumnya :……….

3. Umur tanaman padi pada saat ini : ………

4. Pembibitan

a. Varietas yang ditanam : ………..

b. Benih diperoleh dari : ………..

c. Jumlah benih : ………..

d. Umur bibit saat pindah tanam : ………..

e. Kondisi di sekitar pembibitan : ………..

f. Cara pembibitan (pengolahan tanah, pemupukan dan perlakuan lain)

………..………. ………..………. ………..………. ………..………. ………..………. ………..………. ………..……….

5. Cara penyiapan lahan

………..……… ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… ………..…… 6. Penanaman a. Jarak tanam : ………..

b. Jumlah bibit per lubang tanam : ………..

7. Pemupukan

32

8. Pengendalian OPT/Penyemprotan lainnya

Jenis Jumlah Waktu Aplikasi Keterangan

ABSTRAK

RADHY ALFITRA. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keparahan Serangan Wereng Batang Cokelat Nilaparvata lugens Stal. (Hemiptera: Delphacidae) pada Pertanaman Padi di Kabupaten Klaten. Dibimbing oleh HERMANU TRIWIDODO.

Ledakan populasi wereng batang cokelat di Jawa Barat bagian utara pada tahun 2011 terhenti, tetapi ledakan populasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur kecenderungannya justru meluas. Daerah eks Karesidenan Surakarta yang dikenal lumbung padi Jawa Tengah termasuk di dalamnya kabupaten Klaten hingga saat ini masih terancam oleh hama wereng batang cokelat. Faktor utama yang berkontribusi terhadap meningkatnya populasi dan serangan wereng batang cokelat dalam beberapa tahun terakhir ini adalah potensi biotik wereng batang cokelat yang tinggi, faktor abiotik dan sistem budidaya padi yang mendukung berkembangnya populasi wereng batang cokelat. Ketiga faktor tersebut bekerja secara bersama-sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keparahan serangan wereng batang cokelat Nilaparvata lugens Stal. (Hemiptera: Delphacidae) pada pertanaman padi di Kabupaten Klaten. Pengumpulan data dilakukan di lima kecamatan yang mengalami serangan wereng batang cokelat yaitu Delanggu, Juwiring, Karanganom, Trucuk dan Wonosari. Pada setiap kecamatan dipilih 3 desa dan setiap desa dipilih 3 petak yang mengalami serangan wereng batang cokelat paling berat, sedang dan paling ringan. Pada setiap petak contoh dilakukan pengamatan populasi wereng batang cokelat, keragaman jenis musuh alami dan hama lain dengan mencermati 5 tanaman contoh yang dipilih secara sistematik sepanjang diagonal petak. Selain itu untuk mengetahui praktik budidaya tanaman padi, pada setiap petak contoh dilakukan wawancara terhadap petani penggarap. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan uji khi kuadrat untuk mengetahui pengaruh dari berbagai faktor terhadap keparahan serangan wereng batang cokelat. Faktor-faktor yang memiliki pengaruh nyata terhadap keparahan serangan wereng batang cokelat (ringan, sedang dan berat) dalam penelitian ini adalah populasi wereng batang cokelat, interval penyemprotan insektisida, dosis pupuk K dan jarak tanam. Sedangkan faktor-faktor yang tidak memiliki pengaruh nyata terhadap keparahan serangan wereng batang cokelat adalah keragaman jenis musuh alami, varietas padi, keragaman jenis hama lain, rotasi tanaman, banyaknya bahan aktif insektisida yang diaplikasikan, dosis pupuk N dan dosis pupuk P.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia pertama kali mencapai swasembada beras pada tahun 1984 dan pencapaian tersebut terancam dengan merebaknya serangan hama wereng batang cokelat pada tahun 1985-1986. Dalam tiga tahun terakhir (2007-2009), Indonesia mencapai swasembada beras tetapi serangan wereng batang cokelat dalam dua tahun terakhir telah mengakibatkan ribuan hektar lahan pertanaman padi mengalami puso. Pada tahun 2010, luas serangan wereng batang cokelat mencapai 30.000 ha pada periode Januari-April 2010 (Gaib 2010). Faktor utama yang berkontribusi terhadap meningkatnya populasi dan serangan wereng batang cokelat dalam beberapa tahun terakhir adalah potensi biotis wereng batang cokelat yang tinggi, faktor abiotik dan sistem budidaya padi yang mendukung berkembangnya populasi wereng batang cokelat. Ketiga faktor tersebut bekerja secara bersama-sama (Untung & Trisyono 2010).

Ledakan populasi wereng batang cokelat di Jawa Barat bagian utara pada tahun 2011 terhenti, tetapi ledakan populasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur kecenderungannya justru meluas. Daerah eks Karesidenan Surakarta yang dikenal lumbung padi Jawa Tengah termasuk di dalamnya kabupaten Klaten hingga saat ini masih terancam oleh hama wereng batang cokelat (Istiaji 2011).

Wereng batang cokelat pertama kali dilaporkan sebagai hama pada tanaman padi di Indonesia tahun 1854 oleh Stal (Mochida et al. 1977), dan sampai saat ini merupakan hama penting padi di Indonesia. Hama ini mampu membentuk populasi cukup besar dalam waktu singkat dan merusak tanaman pada semua fase pertumbuhan dengan cara menghisap cairan pelepah daun dan berperan sebagai vektor virus kerdil rumput dan virus kerdil hampa (Baehaki 1989 didalam DBPT 1992). Wereng batang cokelat ini sebelumnya termasuk hama sekunder. Berubahnya wereng batang cokelat menjadi hama penting karena adanya penyemprotan pestisida yang tidak tepat pada awal pertumbuhan tanaman, sehingga dapat membunuh musuh alami (Syam & Wurjandari 2003).

2

Wereng batang cokelat sulit diatasi dengan satu cara pengendalian karena wereng batang cokelat mempunyai daya berkembangbiak yang cepat dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah pengendalian terpadu yang memberi peranan penting pada musuh alami sebagai komponen yang tidak dapat ditinggalkan (Westen 1990).

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keparahan serangan wereng batang cokelat Nilaparvata lugens

Stal. (Hemiptera: Delphacidae) pada pertanaman padi di kabupaten Klaten.

Manfaat Penelitian

Tersedianya informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keparahan serangan wereng batang cokelat Nilaparvata lugens Stal. (Hemiptera: Delphacidae) dapat digunakan sebagai dasar penyusunan strategi pengelolaan wereng batang cokelat.

Dokumen terkait