• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyisipan Unsur-unsur yang Berwujud Kata

BAB IV ANALISIS CAMPUR KODE DALAM SINETRON GANTENG-

4.1 Bentuk-bentuk Campur Kode

4.1.1 Penyisipan Unsur-unsur yang Berwujud Kata

Penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata merupakan salah satu bentuk campur kode yang bahasa intinya disisipi kata dari bahasa asing.

A. Kata benda (nomina)

Kata benda (nomina) adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda dan konsep atau pengertian (Alwi, 2003:213). Pada dialog sinetron Ganteng-ganteng Serigala terdapat bentuk campur kode dengan penyisipan unsur kata yang berwujud nomina atau sering disebut juga kata benda baik dari bahasa Inggris maupun bahasa Betawi. Berikut merupakan bentuk campur kode dengan penyisipan unsur kata benda (nomina).

1) “Aduh... aye jadi curious banget deh nih. Jadi, penasaran bener ama itu tu bulu-bulu yang adedi tangannya si Galang.” (episode 59)

Pada data 1 di atas terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya kata aye. Kata aye berasal dari bahasa Betawi yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „aku‟. Pada data tersebut kata aye merupakan unsur kata benda yang menyisip ke dalam bahasa Indonesia.

2) Young-ambil dialog I youya.” (episode 64)

Pada data 2 di atas terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan penyisipan unsur kata I dan kata you. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, masing-masing kata tersebut memiliki arti „saya‟ dan „kamu‟.

3) “Bola.. bola.. bola.. gua kepretbener-an lu.” (episode 62)

Pada data 3 tersebut terdapat pembentukan campur kode yang dapat ditandai dengan penyisipan kata benda yaitu kata gua dan kata lu yang berasal dari bahasa Betawi ke dalam bahasa Indonesia. Apabila kata tersebut dipadankan ke dalam bahasa Indonesia masing-masing menjadi „saya‟ dan„kamu‟.

4) “Masa iya ada ghost di mari.”(episode 68)

Pada data 4 tersebut terdapat pembentukan campur kode karena penyisipan kata benda yaitu kata ghost. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang berarti „hantu‟ dalam bahasa Indonesia.

5) “Pak security, pak security, emang beneran ye? Ada itu werewolf? Serigala maksud-nye.” (episode 64)

Pada data 5 di atas terdapat pembentukan campur kode karena penyisipan kata benda yaitu kata security dan kata werewolf. Kata security dan kata werewolf berasal dari bahasa Inggris yang menyisip ke dalam dialog yang digunakan oleh tokoh Mamski. Masing-masing kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „keamanan atau pelindung‟dan „serigala‟.

6) “Lang, kenape sih Mamski mau ngomong nih ame die. Kenape sih kalau ngomong matenye melotot-melotot gitu? Itu tueyes-nya mau go out begitu.” (episode 69)

Pada data 6 tersebut terdapat penyisipan kata die dan kata matenye yang disisipkan ke dalam dialog yang diucapkan oleh tokoh Mamski. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Betawi yang masing-masing berarti „dia‟ dan „matanya‟.

7) “Bukan manusia? Bukan human? Bukan human? Artinye ape?.” (episode 76)

Pada data 7 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata human. Kata human ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti „manusia‟ dalam bahasa Indonesia.

8) “Lang, kalau sampe Papski lotwentyfour hourskagak ketemu juga kita kudu lapor police.” (episode 72)

Pada 8 di atas terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata police. Kata police tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „polisi‟.

9) “Nayla, tinggal di sini aje ye? Companion Tante ye.” (epasode 76)

Dalam data 9 ini terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu kata companion. Kata companion memiliki arti „teman atau kawan‟ dalam bahasa Indonesia.

10) “Aduh, ini selimut kenape bisa gini sih? Kok bisa terbang. Ade twister, ade twister, imposible, imposible mau masuk dari mane tu twister? Emang bisa nyelip apetwister-nye?.” (episode 70)

Pada data 10 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata twister. Kata twister tersebut berasal dari bahasa Inggris. Kata tersebut berarti „angin puyuh‟ dalam bahasa Indonesia.

11) “Kenape sih di room Papski selalu ada kejadian-kejadian aneh.” (episode 70) Pada data 11 tersebut terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata room. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang berarti „ruang atau tempat‟ dalam bahasa Indonesia.

12) “ntu... di hand lu ada bu..bu..bu..bulu.”

Pada data 12 di atas dapat dilihat penyisipan kata hand dan kata lu. Kata hand tersebut berasal dari bahasa Inggris, apabila kata tersebut dipadankan ke dalam bahasa Indonesia menjadi „tangan‟, sedangkan kata lu berasal dari bahasa Betawi yang berarti „kamu‟ dalam bahasa Indonesia.

13) “Kayaknya nih dia bikin appointment janji ame si Nayla same itu tuh satu lagi si kaleng rombeng siape sih namenye tuh missSisi.” (episode 76)

Dari data 13 di atas terdapat penyisipan kata appointment , kata siape, kata namenye dan kata miss. Kata appointment dan kata miss berasal dari bahasa Inggris. Kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yang masing- masing berarti „janji‟ dan „nona‟. Kata siape dan kata namenye berasal dari bahasa Betawi yang masing-masing berarti „namanya‟ dan „siapa‟ dalam bahasa Indonesia.

14) “Aduh komplikasi bener sih mulut lu. Ya udah, Mamski obati kasih medicine, ye?.” (episode 65)

Dari data 14 tersebut terdapat penyisipan kata medicine. Kata medicine ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti „obat‟ dalam bahasa Indonesia.

15) “Mana bentar lagi Nayla birthday Mamski udah nyiapin present.” (episode 66)

Pada data 15 di atas terdapat pembentukan campur kode yang terjadi karena penyisipan kata birthday dan kata present. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang masing-masing memiliki arti „hari ulang tahun‟ dan „hadiah‟ dalam bahasa Indonesia.

16) “Aduh Papski. Mamski mau keluar bentar ye? Mau itu, nyari-nyari air yang fresh maksudnya udara yang segar bentaran.” (episode 70)

Pada data di atas terdapat penyisipan kata air dalam dialog tokoh Mamski. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang berarti „udara‟ dalam bahasa Indonesia.

17) “Eh Nayla boboye, Trisno ye. Kagak ilang dah gitu hospital pada heboh duh apaan sih ya. Boong ya. Liarye.” (episode 71)

Pada data 17 di atas terjadi pembentukan campur kode dengan penyisipan kata hospital dan kata liar. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang masing-masing memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „rumah sakit‟ dan „pembohong‟.

18) “Aduh ini sulap ape magicape begimane sih? Weird bener? Ish, bisa begitu, ye.” (episode 71)

Pada data 18 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu penyisipan kata magic. Kata magic tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „sulap‟.

19) “Iye bener Nayla. Tadi aje ye om Fuguh. Nanti listen-listen suaranya Nayla tiba-tiba di langsung wake up karena dia kangen banget ama Nayla. Kalau gitu kita kasih surprise buat om Fuguh, ye.” (episode 72)

Pada data 19 tersebut terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata surprise. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang berarti „kejutan‟ dalam bahasa Indonesia.

20) “Ya maklumlah ye. Nama-nye kite hari-hari di hospital melulu, ye. Jadi kan lupa shoping-shoping, belanja-belanja. Jadi isi kulkas kosong. Isi kitchen juga kosong. Empty semuanya.” (episode 74)

Pada data 20 di atas terdapat pembentukan campur kode karena penyisipan kata benda yaitu kata kite, kata hosptal kata kitchen dan kata empty. Kata kite berasal dari bahasa Betawi yang berarti „kita‟ dalam bahasa Indonesia. Kata kitchen dan kata empty berasal dari bahasa Inggris yang juga menyisip ke dalam dialog yang digunakan oleh tokoh Mamski. Masing-masing kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „dapur‟ dan„kosong‟.

21) “Ya ampun, I alone di Home. Papski ade dimanesekarang?.” (episode 74) Pada data 21 tersebut terjadi pembentukan campur kode dengan penyisipan kata I dan kata home. Kata I dan kata home berasal dari bahasa Inggris yang

masing-masing berarti „saya‟ dan „rumah atau kampung halaman‟ dalam bahasa Indonesia.

22) “Dulu-dulu ini lagian. Aduh ini udah late banget nih. Udah bener-bener midnight bentar lagi. Mau ngapain datang ke mari lagi, ha? Mau ngapain ha?.” (episode 74)

Pada data 22 ini terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata midnight yang berasal dari bahasa Inggris. Kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „tengah malam‟.

B. Kata kerja (verba)

Verba mengandung makna inheren perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat dan kualitas, khususnya yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti „paling‟. Umumnya verba tidak dapat tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan makna kesangatan (Hasan Alwi, 2003:87). Berikut ini bentuk campur kode dengan penyisipan unsur kata kerja. 1) “Kalo ntu bulu ade di tangannya Galang, tapi tiba-tiba bulu tu gone.

(episode 59)

Pada data 1 ini terdapat pembentukan campur kode dengan adanya penyisipan unsur berwujud kata kerja (verba) yaitu kata gone dan kata ade. Kata gone yang berasal dari bahasa Inggris memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „pergi‟. Kata ade berasal dari bahasa Betawi yang berarti „ada atau hadir‟ dalam bahasa Indonesia.

2) “Ya udeh, gini masalahnya you pada nge-liat Galang nggak? Looked Galang ngga?”. (episode 65)

Pada data 2 ini terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata looked. Kata looked berasal dari bahasa Inggris yang berarti „melihat‟ dalam bahasa Indonesia.

3) “Bola.. bola.. bola.. gua kepret bener-an lu.” (episode 62)

Dalam data 3 ini terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata berwujud kata kerja yaitu penyisipan kata kepret. Kata tersebut berasal dari bahasa Betawi yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „pukul‟.

4) “Ya ampun, udah twenty years ago kita together.” (episode 63)

Pada data 4 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata together. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „bersama‟.

5) “Kagak. Mamski yang agak-agak sick gitu lo.” (episode 59)

Pada data 5 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu kata sick. Kata tersebut memiliki arti „sakit‟ dalam bahasa Indonesia.

6) “Galang, Galang, Galang, eh, ade miss Blonde yang cantik beautiful bener. Aduh ada Trisno juga, ade ape nih? Ade meetingya? Atau ada reuni akbar?.” (episode 69)

Pada data 6 tersebut terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan unsur berwujud kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu kata meeting. Kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „rapat‟.

Pada data 7 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan penyisipan kata hiding dan kata ngumpet. Kata hiding berasal dari bahasa Inggris sedangkan kata ngumpet berasal dari bahasa Betawi. Kedua kata tersebut memiliki padanan yang sama dalam bahasa Indonesia yaitu „sembunyi‟.

8) “Lang, itu mr. dokter asking.” (episode 76)

Pada data 8 dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu penyisipan kata asking. Kata tersebut memiliki arti „menanyakan‟.

9) “Duh, sakit Lang. Berarti Mamski ngga dream.” (episode 76)

Dari data 9 terdapat pembentukan campur kode dengan adanya penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu penyisipan kata dream. Kata tersebut memiliki arti „impian atau mimpi‟.

10) “Aduh, kan dari tadi Tanski udah bilang miss Sisi, Tobi. Jangan suka berisik di hospital. Annoying, you know.” (episode 65)

Dalam data 10 tersebut terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata annoying. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „mengganggu‟. 11) “Maaf ye, Papski pasti kedinginan nih. Very-very cold nih Mamski selimuti

lagi, ye. Mamski juga bingung kenape ini kok bisa terbang begini bisa fly ini selimut-nye.” (episode 70)

Dalam data 11 tersebut terdapat pembentukan campur kode ayng ditandai dengan adanya penyisipan kata fly yang berasal dari bahasa Inggris. Kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „terbang‟.

12) “Ya udah, nanti badan kamu drop lagi. Kita balik in your room, ya.” (episode 70)

Pada data 12 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu kata drop. Kata drop memiliki arti „jatuh‟dalam bahasa Indonesia.

13) “Mamski forget. Nanti lu tu jangan lupa. Kalau misalnya you sebelum go to schoollu mampir dulu tuh nengokin Nayla. Ya kan?.” (episode 70)

Pada data 13 di atas terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata verba yang berasal dari bahasa Inggris yaitu penyisipan kata forget dan dari bahasa Betawi yaitu penyisipan kata nengokin. Kedua kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yang masing-masing menjadi „lupa‟dan „menjenguk‟.

14) “Eh inget ye, rememberye. You tuh jangan fight-fight ye ame Trisno. Nayla tuh lagi sick.” (episode 71)

Dalam data 14 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata inget dan kata remember. Kata remember berasal dari bahasa Inggris yang berarti „ingat‟ dalam bahasa Indonesia. Kata inget berasal dari bahasa Betawi yang memiliki padanan yang sama dengan kata remember dalam bahasa Indonesia yaitu „ingat‟.

C. Kata sifat (adjektiva)

Adjektiva merupakan kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Keterangan itu dapat

mengungkap suatu kualitas atau keanggotaan dalam suatu golongan (Hasan Alwi 2003:171). Berikut ini bentuk campur kode dengan penyisipan unsur berwujud kata sifat (adjektiva) berdasarkan data dialog sinetron Ganteng-ganteng Serigala. 1) You jangan talking-talking sembarangan ye. You kagak liat apa Mamski

masih keliatan young begini.” (episode 59)

Pada data 1 di atas terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata young. Kata young berasal dari bahasa Inggris yang berarti „muda‟ dalam bahasa Indonesia.

2) “Aduh... aye jadi curious banget deh nih. Jadi, penasaran bener ama itu tu bulu-bulu yang adedi tangannya si Galang.” (episode 59)

Pada data 2 di atas terdapat pembentukan campur kode yang ditandai dengan adanya penyisipan kata curious dan kata bener. Kata curious berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti „heran, aneh, ingin tahu‟ dalam bahasa Indonesia sedangkan kata bener berasal dari bahasa Betawi yang berarti „benar‟ dalam bahasa Indonesia.

3) “Galang, Galang, Galang, eh, ade miss Blonde yang cantik beautiful bener. Aduh ada Trisno juga, ade ape nih? Ademeeting ya? Atau ada reuni akbar?.” (episode 69)

Dalam data 3 di atas dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata sifat yaitu penyisipan kata beautiful dan kata bener. Kata beautiful berasal dari bahasa Inggris yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „cantik‟. Kata bener ini juga terdapat pada data nomor 2 yang berasal dari Bahasa Betawi yang berarti „benar‟.

4) “Aduh Papski. Mamski mau keluar bentar ye? Mau itu, nyari-nyari air yang fresh maksudnya udara yang segar bentaran.” (episode 70)

Pada data 4 ini dapat dilihat pembentukan campur kode yang terjadi karena adanya penyisipan kata sifat yaitu penyisipan kata fresh. Kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „segar‟.

5) “Nayla, wake up ye sayang ye. Nayla bentar lagi waktu-nye kita makan. Nayla kudu sadar. Kudu wake up. Kudu makan yang banyak biar Nayla cepat sehat cepat healthy lagi.” (episode 70)

Pada data 5 terdapat pembentukan campur kode dengan adanya penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu penyisipan kata healthy. Kata tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu „sehat‟.

6) “Aduh ini sulap ape magicapebegimane sih? Weird bener? Ish, bisa begitu, ye.” (episode 71)

Pada data 6 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan adanya penyisipan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu penyisipan kata weird. Kata tersebut memiliki arti „aneh‟ dalam bahasa Indonesia. Selain itu, terdapat juga penyisipan kata sifat bener yang sebelumnya sudah dikaji pada data 2 dan 3.

D) Kata keterangan (adverbia)

Adverbia merupakan kata yang menjelaskan verba, adjektiva dan adverbia lain (Hasan Alwi 2003:199). Berikut ini bentuk campur kode dengan penyisipan kata keterangan (adverbia) dari data dialog sinetron Ganteng-ganteng Serigala.

1) “Ih, ni rumah sakit scarybanget sih. Hospital-nya scarybangetsih.” (episode 59)

Pada data 1 di atas terdapat pembentukan campur kode dengan adanya penyisipan kata banget. Kata tersebut berasal dari bahasa Betawi yang berarti „sangat‟ dalam bahasa Indonesia.

2) “Aduh, Galang kok bisa hilang? Begimane cerita-nye, sih? Itu anak kenape sih pake ilang melulu. Aduh.” (episode 66)

Pada data 2 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata melulu. Kata tersebut berasal dari bahasa Betawi yang berarti „selalu‟ dalam bahasa Indonesia.

3) “Miss blonde, aduh ampir aje Tante tubruk.” (episode 68)

Pada data 3 di atas terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata keterangan yaitu kata aje dan kata ampir. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Betawi yang masing-masing berarti „aja atau saja‟ dan „hampir‟ dalam bahasa Indonesia.

4) “Administrasi Papski udah selesai. Tinggal nunggu Papski siuman Papski cepet siuman, ye.” (episode 65)

Pada data 4 tersebut terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata keterangan yaitu kata udah. Kata tersebut berasal dari bahasa Betawi yang berarti „sudah dalam bahasa Indonesia.

Dokumen terkait