• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERA6AI DAN TUNA LONGLINE

Dalam dokumen Tugas Kapal LongLine & Puresinse (Halaman 28-34)

3.1. Pengertian Umum dan Klasifikasi Perawai dan Tuna Longline

Perawai dan tuna longline adalah suatu jenis pancing. Pancing merupakan salah satu jenis alat tangkap yang umum dikenal oleh masyarakat, terlebih dikalangan nelayan. Pada prinsipnya pancing ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu “tali” ( line) dan “mata pancing” (hook ). Tali pancing biasa dibuat dari bahan benang katun, nilon, polyethilin, plastik (senar), dan lain-lain. ata pancingnya dibuat dari kawat baja, kuningan atau bahan lain yang tahan karat. ata pancing tersebut umumnya ujungnya berkait balik, namun ada juga yang tanpa kait balik. !umlah mata pancing yang terdapat pada tiap perangkat (satuan) pancing itu bisa tunggal maupun ganda (dua-tiga buah) bahkan banyak sekali (ratusan sampai ribuan) tergantung dari jenis pancingnya. "kuran mata pancing ber#ariasi, disesuaikan dengan besar kecilnya ikan yang akan ditangkap ($ubani, %&'&).

3.1.1. Pengertian umum dan klasifikasi perawai 3.1.1.1. pengertian umum perawai

enurut $adhori (%&'), perawai merupakan salah satu alat penangkap ikan yang terdiri dari rangkaian tali-temali yang bercabang-cabang dan pada tiap-tiap ujung cabangnya dikaitkan sebuah pancing. $ecara teknis operasional rawai termasuk dalam  jenis perangkap, karena dalam operasionalnya tiap-tiap pancing diberi umpan yang

tujuanya untuk menarik ikan sehingga ikan memakan umpan tersebut dan terkait oleh pancing. $ecara material ada yang mengklasiikasikan rawai termasuk dalam golongan penangkapan ikan dengan tali line fishing  karena bahan utama untuk rawai ini terdiri dari tali-temali.

 *lat penangkapan ikan ini disebut rawai karena bentuk alat sewaktu dioperasikan adalah rawe-rawe (rawe + bahasa !awa) yang berarti sesuatu yang ujungnya bergerak bebas. awai disebut juga dengan longline  yang secara hariah dapat diartikan dengan tali panjang. *lat ini konstruksinya berbentuk rangkaian tali-temali yang disambung-sambung sehingga merupakan tali yang panjang dengan beratus-ratus tali cabang ($adhori, %&').

enurut ulyono (%&'), Perawai terdiri dari sejumlah mata kail yang di pasangkan pada panjangnya tali yang mendatar. Tali yang mendatar ini merupakan tali pokok atau utama (main line) dari suatu rangkaian pancing-pancing perawai. Pada tali utama terdapat tali-tali pendek yang disebut tali cabang (branch line). enurut bentuk, sasaran dan cara penangkapannya perawai termasuk dalam jenis “Bottom Set  Longline“. ara penangkapannya pancing ini dilepas atau dilabuhkan sampai posisinya dapat mendasar.

3.1.1.2. klasifikasi perawai

enurut $adhori (%&'), ada berbagai macam bentuk rawai yang secara keseluruhan dapat dikelompokkan dalam berbagai kelompok antara lain /

%. 0erdasarkan letak pemasangannya di perairan rawai dapat dibagi menjadi / a. awai permukaan (Surface longline)1

b. awai pertengahan (Midwater longline)1 c. awai dasar (Bottom longline).

2. 0erdasarkan susunan mata pancing pada tali utama / a. awai tegak (Vertikal longline)1

c. awai mendatar (Horizontal longline).

3. 0erdasarkan jenis-jenis ikan yang banyak tertangkap / a. awai Tuna (Tuna longline)1

b. awai *lbacore ( Albacore longline)1

c. awai ucut (Shark longline), dan sebagainya.

Perawai terdiri dari sejumlah mata kail yang di pasangkan pada panjangnya tali yang mendatar. Tali yang mendatar ini merupakan tali pokok atau utama (main line) dari suatu rangkaian pancing-pancing perawai. Tali utama terdapat tali-tali pendek yang disebut tali cabang (branch line). enurut bentuk, sasaran dan cara penangkapannya perawai termasuk dalam jenis “Bottom Set Longline“. ara penangkapannya pancing ini dilepas atau dilabuhkan sampai posisinya dapat mendasar (ulyono, %&').

enurut $adhori (%&'), persyaratan daerah operasi perawai yaitu / %. Pantai yang keadaannya landai1

2. 4edalamanya merata1

3. 0ersih dari tonggak atau kerangka kapal yang rusak1 5. Terhindar dari kesibukan lalu-lintas.

3.1.2. Pengertian umum dan klasifikasi tuna longline 3.1.2.1. pengertian umum tuna longline

 *da beberapa jenis alat tangkap longline. *da yang dipasang di dasar perairan secara tetap dalam jangka waktu tertentu dikenal dengan nama rawai tetap atau bottom longline  atau set longline yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan-ikan demersal. *da juga rawai yang hanyut yang biasa disebut dengan drift longline,

biasanya untuk menangkap ikan-ikan pelagis. Paling terkenal adalah tuna longline atau disebut dengan rawai tuna (*yodhyoa,%&6).

Tuna longline merupakan bagian dari rawai yang didasarkan atas jenis ikan yang ditangkap, yaitu ikan tuna. Tuna longline  atau yang disebut dengan rawai tuna merupakan jenis rawai yang paling terkenal. 4enyataanya bahwa hasil tangkapannya bukan hanya ikan Tuna, tetapi juga berbagai jenis ikan lain seperti ikan 7ayaran, ikan 8iu dan lain-lain ($udirman, 2995).

Pada prinsipnya ”rawai tuna” terdiri dari komponen-komponen utama yang biasanya terdiri dari / tali utama (main line), tali cabang (tali pancing, branch line) berikut bagian-bagiannya, yaitu / tali pelampung (float line) berikut pelampungnya, batu pemberat dan tali penyambungnya ($ubani, %&'&).

3.1.2.2. klasifikasi tuna longline

:ilihat dari segi kedalaman operasi (fishing de!th) tuna longline dibagi dua yaitu /

%. Tuna longline pada perairan yang bersiat dangkal (subsurface). Pada tuna longline

 jenis ini dalam satu basket rawai diberi sekitar  pancing1

2. Tuna longline pada perairan yang bersiat dalam ("ee!). Pada tuna longline jenis ini dalam satu basket rawai diberi sekitar %% - %3 pancing sehingga lengkungan tali utama menjadi lebih dalam.

enurut ulyono (%&'), jenis ikan yang menjadi sasaran;tujuan penangkapan adalah untuk penangkapan ikan tuna. <kan tuna termasuk ikan pelagis-oceanis, artinya ikan pelagis lepas pantai yang bila sudah mendekati mencapai kedewasaannya menurut hasil-hasil penelitian tempat kehidupannya dari dekat permukaan berpindah ke

lapisan yang lebih dalam, sehingga alat-alat penangkapan yang dioperasikan di dekat permukaan tidak akan pernah memperoleh ikan tersebut.

3.2. Teknik Pengoperasian Perawai dan Tuna Longline 3.2.1. Teknik pengoperasian perawai

Penangkapan dengan mengopersikan perawai dapat dilaksanakan pada waktu siang atau malam hari. Teknik pengoperasian perawai adalah sebagai berikut /

%. Perahu tiba pada lokasi fishing ground 1

2. ula-mula pengapung pertama diikat dengan talinya begitu pula batu pemberatnya1 3. Perahu dijalankan secara perlahan, sementara pancing demi pancing dilemparkan

kedalam air setelah terlebih dahulu pada masing-masing mata pancing di beri umpan berupa ikan segar yang dipotong-potong1

5. Tali cabang diikatkan pada tali utama1

. $ementara perahu masih tetap berjalan, tali cabang di ulur sampai panjang yang dibutuhkan, setelah itu kapal atau perahu dapat dihentikan1

. angkaian pancing oleh nelayan dibiarkan hanyut oleh arus dan angin, lamanya tidak ditentukan oleh waktu dan hauling  (Penarikan)1

6. Hauling  dilakukan dengan cara /

a. Tali cabang perlahan-lahan di tarik kedalam perahu, setelah penarikannya sampai pada pelampung, untuk penarikan selanjutnya dilakukan dengan cara menarik tali utama1

b. <kan-ikan yang tertangkap dilepaskan dari kaitnya, mata-mata pancing yang umpannya telah tanggal, segera di gantikan yang baru.

3.2.2. Teknik pengoperasian tuna longline

Teknik pengoperasian tuna longline tidak jauh beda dengan perawai adalah sebagai berikut /

%. ula-mula kita siapkan semua peralatan yang telah disiapkan dan tiba pada suatu

fishing ground  yang telah ditentukan1

2. Setting   diawali dengan penurunan pelampung bendera dan penebaran tali utama, selanjutnya dengan penebaran pancing yang telah dipasang umpan. ata-rata waktu yang dipergunakan untuk melepas pancing 9, menit per pancing. Pelepasan dilakukan menurut garis yang menyerong atau tegak lurus. =aktu melepas pancing biasanya waktu tengah malam, sehingga pancing telah terpasang waktu pagi saat ikan sedang giat mencari mangsa1

3. Penarikan alat tangkap dilakukan jika telah berada dalam air selama 3 -  jam. Penarikan dilakukan dengan menggunakan line hauler  yang diatur kecepatannya. 7ama penarikan alat tangkap sangat ditentukan oleh banyaknya hasil tangkapan dan cuaca. Penarikan biasanya memakan waktu 3 menit per pancing.

http://makaira-indica.blogspot.com

Dalam dokumen Tugas Kapal LongLine & Puresinse (Halaman 28-34)

Dokumen terkait