• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Kapal LongLine & Puresinse

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Kapal LongLine & Puresinse"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

1

1

MAKALAH PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP LONG LINE SECARA

MAKALAH PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP LONG LINE SECARA

EFEKTIF DAN EFISIEN

EFEKTIF DAN EFISIEN

MAKALAH

MAKALAH PENGOPEPENGOPERASIAN ALAT RASIAN ALAT TATANGKAP NGKAP LONG LINE LONG LINE SECARA EFEKTIFSECARA EFEKTIF DAN EFISIEN

DAN EFISIEN

A. PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Dengan diproklamirkannya Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (

Dengan diproklamirkannya Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ( ZEEI  ZEEI  ) 200 mil dari batas ) 200 mil dari batas

 perairan teritorial tanggal 21 Maret 1980 maka luas perairan Indonesia bertamba! men"adi # $8  perairan teritorial tanggal 21 Maret 1980 maka luas perairan Indonesia bertamba! men"adi # $8  "uta %m

 "uta %m22& 'ertamba! luasnya perairan Indonesia memberi !arapan baru yang menguntungkan& 'ertamba! luasnya perairan Indonesia memberi !arapan baru yang menguntungkan  bagi perkembangan perikanan laut&

 bagi perkembangan perikanan laut&

otensi lestari sumberdaya !ayati perikanan tuna di perairan

otensi lestari sumberdaya !ayati perikanan tuna di perairan teritorial dan ZEEI diperkirakanteritorial dan ZEEI diperkirakan 2$88 ribu ton per ta!un (

2$88 ribu ton per ta!un ( Anonymus,1983 Anonymus,1983 )& 'ertamba!nya potensi perikanan tuna dari ZEEI)& 'ertamba!nya potensi perikanan tuna dari ZEEI merupakan tantangan bagi kita untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya seara rasional& merupakan tantangan bagi kita untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya seara rasional& *ong *ine merupakan sala! satu alat tangkap yang efektif dan k!usus ditu"ukan untuk

*ong *ine merupakan sala! satu alat tangkap yang efektif dan k!usus ditu"ukan untuk menangkap ikan tuna karena konstruksinya mampu men"angkau kedalaman renang

menangkap ikan tuna karena konstruksinya mampu men"angkau kedalaman renang ( Swimming( Swimming layer )

layer ) dan sangat sesuai untuk  dan sangat sesuai untuk dioperasikan di perairan ZEEI 200 mil&dioperasikan di perairan ZEEI 200 mil&

B. PENGERTIAN

B. PENGERTIAN

*ong line adala! tali yang meman"ang yang dimasukkan ke dalam laut terdiri dari

*ong line adala! tali yang meman"ang yang dimasukkan ke dalam laut terdiri dari main linemain line ( tali utama ) dan

( tali utama ) dan branch linebranch line ( tali abang ) yang  ( tali abang ) yang diikatkan pada tali utama tersebut& +ali abangdiikatkan pada tali utama tersebut& +ali abang adala! tali sebagai abang dari tali utama yang men"orok ke dalam laut dan di ba,a!nya

adala! tali sebagai abang dari tali utama yang men"orok ke dalam laut dan di ba,a!nya digantungkan paning - paning yang diberi umpan&

digantungkan paning - paning yang diberi umpan&

C. KAPAL TUNA LONG LINE

C. KAPAL TUNA LONG LINE

%apal untuk ikan tuna long line termasuk "enis kapal untuk laut lepas& .al itu dikarenakan %apal untuk ikan tuna long line termasuk "enis kapal untuk laut lepas& .al itu dikarenakan daera! penangkapan ikan tuna ataupun "enis ikan tuna lainnya berada "au! dari lepas pantai daera! penangkapan ikan tuna ataupun "enis ikan tuna lainnya berada "au! dari lepas pantai maka kemampuan kapal "uga tergantung pada ukuran besar keilnya kapal&

maka kemampuan kapal "uga tergantung pada ukuran besar keilnya kapal& 1. Kapal ikan tuna lon lin! "il!nkapi "!nan #!$in $!p!%ti

1. Kapal ikan tuna lon lin! "il!nkapi "!nan #!$in $!p!%ti // Line hauler  Line hauler   Mesin untuk menarik tali dari laut  Mesin untuk menarik tali dari laut

// Side roller Side roller   oll dipakai ketika menarik   oll dipakai ketika menarik tali dari lauttali dari laut // Line roller Line roller  Mesin untuk membuang tali ke laut Mesin untuk membuang tali ke laut

(2)
(3)

// ranch reel  ranch reel   Mesin untuk menggulung tali abang dari laut  Mesin untuk menggulung tali abang dari laut &. Alat p!nankapan ikan tuna

&. Alat p!nankapan ikan tuna

/ lat penangkapan ikan tuna terdiri dari tali utama tali abang

/ lat penangkapan ikan tuna terdiri dari tali utama tali abang tali pelampung pelampung dantali pelampung pelampung dan  paning&

 paning& / +ali utama (

/ +ali utama ( main linemain line ) )

a +ali utama +ali ini adala! tali utama (

a +ali utama +ali ini adala! tali utama ( main linemain line ) pada tuna long line ) pada tuna long line  b Di tali utama dipasang tali abang setiap $0 m

 b Di tali utama dipasang tali abang setiap $0 m / +ali abang (

/ +ali abang ( branch linebranch line ) ) a +a

a +ali abang ini adala! li abang ini adala! tali abang paning sepan"ang 20 tali abang paning sepan"ang 20 - $0 m- $0 m  b Di u"ung tali abang dipasang mata paning

 b Di u"ung tali abang dipasang mata paning / +ali pelampung (

/ +ali pelampung ( buoy linebuoy line ) )

a +ali ini adala! tali - tali untuk mengapungkan tali utama a +ali ini adala! tali - tali untuk mengapungkan tali utama  b +a

 b +ali ini menyambungkan pelampung dengan tali utamali ini menyambungkan pelampung dengan tali utama

 Muda! dipasang dan diabut dengan tali utama karena ada snap!  Muda! dipasang dan diabut dengan tali utama karena ada snap! / elampung (

/ elampung ( !loa"  !loa"  ) )

a elampung adala! alat untuk mengapungkan tali utama di laut a elampung adala! alat untuk mengapungkan tali utama di laut  b elampung berbentuk bola plastik yang ukup besar 

 b elampung berbentuk bola plastik yang ukup besar  / elampung berlampu (

/ elampung berlampu ( ligh" buoyligh" buoy ) ) a elampung ini pada

a elampung ini pada malam !ari digunakan untuk menari pomalam !ari digunakan untuk menari posisi u"ung tali tuna di laut&sisi u"ung tali tuna di laut&  b Diatas pelampung dipasang lampu tanda

 b Diatas pelampung dipasang lampu tanda / Mata paning (

/ Mata paning ( hoo# hoo#  ) )

a Mata paning dipasang diu"ung tali abang a Mata paning dipasang diu"ung tali abang

 b Mata paning ini memiliki kaitan supaya ikan yang tela! memakan umpan tidak terlepas ( tetap  b Mata paning ini memiliki kaitan supaya ikan yang tela! memakan umpan tidak terlepas ( tetap

terkait ) terkait )

(4)

+abel 1&1 3kuran dari bagian - bagian *ong *ine +abel 1&1 3kuran dari bagian - bagian *ong *ine

N

Noo.. NNaa##a a BBaaiiaann BBaa''aann DDiiaa##!!tt!!%% ( ## ) ( ## ) Pan*an Pan*an ( # ) ( # ) 1

1&& ++aalli i 33ttaammaa oollyyeesstteerr 4 4 5 5 44$$ $$00

2

2&& ++aalli i 66aabbaanng g 77 a& nap! on a& nap! on  b& +a

 b& +ali abang utamali abang utama & %ili - %ili

& %ili - %ili d& oka d& oka f& aning f& aning

'a"a anti karat 'a"a anti karat olyester  olyester  %uningan : tima! %uningan : tima! olyester olyester

'a"a dilapis tima! 'a"a dilapis tima!

$0 $0 ;$ ;$  <o & 28  <o & 28 ;; ;;  <o & $ = 4  <o & $ = 4 01$ 01$ 20 20 55 12$ 12$ 55 ;

;&& ++aalli i eellaammppuunngg oollyyeesstteerr 44$$ ;;00

>

>&& eellaammppuunngg llaassttiikk ;;0000 55

D. PERSIAPAN PENANGKAPAN D. PERSIAPAN PENANGKAPAN 1. P!%$iapan B!%ankat.

1. P!%$iapan B!%ankat.

ebelum berangkat diperlukan ,aktu satu minggu untuk persiapan& %apten !arus betul - betul ebelum berangkat diperlukan ,aktu satu minggu untuk persiapan& %apten !arus betul - betul suda! merenanakan apa yang di!arapkan dari !asil penangkapan itu dan menentukan untuk suda! merenanakan apa yang di!arapkan dari !asil penangkapan itu dan menentukan untuk renana pelayaran baru&

renana pelayaran baru&

5 ara '% bersiap untuk memuat barang perbekalannya selain itu "uga para pega,ai 5 ara '% bersiap untuk memuat barang perbekalannya selain itu "uga para pega,ai

 perusa!aan perikanan yang di darat !arus suda! memulai keperluan operasi pemaningan ikan  perusa!aan perikanan yang di darat !arus suda! memulai keperluan operasi pemaningan ikan

dan barang 5 barang yang diminta dari anak bua! kapal tersebut& dan barang 5 barang yang diminta dari anak bua! kapal tersebut&

5 eiring perkembangan ?aman dengan adanya teknologi anggi! baik mesin - mesin maupun 5 eiring perkembangan ?aman dengan adanya teknologi anggi! baik mesin - mesin maupun  peralatan penangkapan ikan yang semakin modern begitu pula ara memesan barang atau  peralatan penangkapan ikan yang semakin modern begitu pula ara memesan barang atau

(5)

memperbaiki peralatan yang rusak ukup dengan memesan ke pabriknya langsung sebelum memperbaiki peralatan yang rusak ukup dengan memesan ke pabriknya langsung sebelum  bertolak dengan kata lain persiapan untuk bertolak ,aktunya semakin pendek&

 bertolak dengan kata lain persiapan untuk bertolak ,aktunya semakin pendek& 5 'agi '% karena pelayaran long line ini "angka pan"ang

5 'agi '% karena pelayaran long line ini "angka pan"ang maka dapat memba,a barang maka dapat memba,a barang - - barang pribadi yang diperlukan selain itu saat ini alat komunikasi semakin anggi! untuk  barang pribadi yang diperlukan selain itu saat ini alat komunikasi semakin anggi! untuk  ber!ubungan dengan darat dapat dilakukan se,aktu - ,aktu&

 ber!ubungan dengan darat dapat dilakukan se,aktu - ,aktu& &. B!%la+a%

&. B!%la+a%

'erkenaan dengan !asil laporan ke darat ( kantor pusat ) pada kapal ikan tuna "enis *ong *ine 'erkenaan dengan !asil laporan ke darat ( kantor pusat ) pada kapal ikan tuna "enis *ong *ine ini semakin ditingkatkan kualitasnya& ersiapan alat paning akan dimuat ke kapal tidak perlu ini semakin ditingkatkan kualitasnya& ersiapan alat paning akan dimuat ke kapal tidak perlu diker"akan sendiri ole! '% maka bagi dirinya lebi! enak& .anya setela! sampai ke Daera! diker"akan sendiri ole! '% maka bagi dirinya lebi! enak& .anya setela! sampai ke Daera! enangkapan '% tinggal siap untuk memulai operasi memaning "adi tidak

enangkapan '% tinggal siap untuk memulai operasi memaning "adi tidak perlu membena!iperlu membena!i alat - alat paningnya d

alat - alat paningnya dengan "alan ini "elas ,aktunya semakin !eengan "alan ini "elas ,aktunya semakin !emat& lat - alat ini semuamat& lat - alat ini semua umumnya tela! disediakan ole! toko pen"ual alat - alat pemaningan untuk itu berarti

umumnya tela! disediakan ole! toko pen"ual alat - alat pemaningan untuk itu berarti  penanganan atau pemeli!araannya sedikit&

 penanganan atau pemeli!araannya sedikit& 1&

1& P!%i*inan kapalP!%i*inan kapal

3ntuk memenu!i persyaratan peraturan pelayaran maka setiap kapal !arus memenu!i standar 3ntuk memenu!i persyaratan peraturan pelayaran maka setiap kapal !arus memenu!i standar kelayakan laut guna men"amin keselamatan kapal serta untuk mengendalikan usa!a perikanan kelayakan laut guna men"amin keselamatan kapal serta untuk mengendalikan usa!a perikanan melalui peri"inan& eri"inan berfungsi untuk membina usa!a perikanan dan memberikan

melalui peri"inan& eri"inan berfungsi untuk membina usa!a perikanan dan memberikan kepastian usa!a perikanan itu sendiri& untuk memenu!i ketentuan yang berlaku adapun kepastian usa!a perikanan itu sendiri& untuk memenu!i ketentuan yang berlaku adapun  persyaratan kelayakan laut kapal *ong *ine meliputi 7

 persyaratan kelayakan laut kapal *ong *ine meliputi 7

o

o I"in 3sa!a erikanan ( I3 ) @ ertifikat %esempurnaanI"in 3sa!a erikanan ( I3 ) @ ertifikat %esempurnaan o

o urat enangkapan Ikan ( I ) @ urat +anda %ebangsaanurat enangkapan Ikan ( I ) @ urat +anda %ebangsaan o

o urat I"in enangkapan Ikan ( II ) @ urat 3kur urat I"in enangkapan Ikan ( II ) @ urat 3kur  o

o urat i"in berlayar dari surat i"in berlayar dari sya!bandar @ i"il ,ya!bandar @ i"il ,ak %apalak %apal o

o ertifikat garis muatertifikat garis muat

1&

1& P!%,!kalanP!%,!kalan

Diba,a! petun"uk dari %apten dan

Diba,a! petun"uk dari %apten dan 'osun semua '% memuat umpan alat - alat dek alat -'osun semua '% memuat umpan alat alat dek alat -alat paning dan

alat paning dan air ta,ar&air ta,ar& $ishing mas"er  $ishing mas"er  seara langsung menentukan "umla! umpan dan seara langsung menentukan "umla! umpan dan  "enisnya ukuran dan kesegaran ikan& engisian air minum dilakukan pada saat bongkar di  "enisnya ukuran dan kesegaran ikan& engisian air minum dilakukan pada saat bongkar di  pelabu!an& Aumla! air minum yang dimuat kira - kira 1$ - >$ ton&

 pelabu!an& Aumla! air minum yang dimuat kira - kira 1$ - >$ ton&

erbekalan yang !arus disiapkan sebelum kapal bertolak dari pelabu!an ke daera!

erbekalan yang !arus disiapkan sebelum kapal bertolak dari pelabu!an ke daera! !ishing !ishing  ground 

 ground  diantaranya 7 diantaranya 7 / 3mpan

(6)

/ $uel %il  dan elumas

/ erlengkBpBn alat tangkap adangan / Dek = engine su&&ly

/ Makanan dan ir ta,ar / Cbat - obatan

-. P!%$iapan lainn+a

Melakukan pemeriksaan peralatan naigasi teropong mesin utama alat pengganti ( suku adang ) mesin pendingin pompa generator perlengkapan penangkapan dan lain -lain& elain itu "uga mempeker"akan orang untuk turun kapal meyiapkan perlengkapan kese!atan alat komunikasi menentukan pasar dan lainnya&

E. FISHING GROUND TUNA LONG LINE 1. P%in$ip fishing ground 

uatu perairan dapat dikatakan daera! penangkpan ikan ( !ishing ground ) dari suatu alat apabila alat itu dapat digunakan seara terus menerus dan menguntungkan& Dengan demikian !ishing  ground  !arus ditentukan ole! beberapa faktor antara lain 7

5 aktor adanya ikan ( musim ikan )

5 aktor "enis ikan yang ada dan dapat ditangkap dengan alat tersebut 5 aktor yang menguntungkan usa!a penangkapan

5 aktor meteorologi dan oeanografi serta !al lain yang mempengaru!i &. Siat fishing ground 

angat tergantung dari sasaran yang akan ditangkap sasaran utama yakni tuna dan "enis ikan  pelagis lainnya yang mempunyai sifat !ampir sama dengan tuna& Migrasi "enis ini "au! lebi! luas

se!ubungan dengan itu sifat !ishing ground  +una adala! 7 5 erairan dalam dan berkadar garam tinggi ( diatas ;0o=

00) 5 erairan bersi! ter!indar dari penemaran dan penyebaran luas

ifat5sifat tersebut di perairan Indonesia terdapat di samudera Indonesia dan samudera  asifik& %arena luasnya kita bagi men"adi 7

(7)

o Daera! ndaman dan <iobar 

o Daera! sebela! barat pulau umatera o Daera! sebela! selatan pulau Aa,a o Daera! <usa +enggara

o Daera! amudera +enga! o Daera! ustralia 'arat /. Mu$i# Ikan

epan"ang ta!un ikan tuna dapat ditangkap& +etapi karena pengaru! temperatur air iklim dan arus maka ter"adila! perbedaan musim ikan di berbagai daera! sebagai berikut7

 'ulan Aanuari dan gustus 7 amudera Indonesia tenga!  'ulan ebruari dan Maret 7 ebela! barat pulau umatera  'ulan pril 7 Daera! ndaman dan <iobar 

 'ulan Mei Cktober s=d Desember 7 ebela! barat ustralia  'ulan Auni dan eptember 7 <usa +enggara

 'ulan Auli dan eptember 7 ebela! selatan pulau Aa,a&

F. OPERASI PENANGKAPAN

1. Baian p!ntin "ala# op!%a$i a& %eadaan kapal saat setting

 $ishing 'as"er  dan kapten di ruang kemudi mengemudikan kapal sambil memper!atikan keamanan = keselamatan pada saat setting keepatan setting adanya kapal lain dan "araknya lintasan tali paning la"u kapal su!u air pusaran arus burung laut lumba - lumba dan kayu yang terba,a arus&

 b& ada saat memasang umpan

.al yang perlu diper!atikan adala! penarian umpan pemasangan pada mata paning ( biasanya ikan dikait pada bagian kepalanya )& ada ikan kembung pada bagian punggung urutan mata  paning melepas gulungan tali abang dan memeriksa aat pada setiap bagian tali abang&

(8)

& adio - buoy dan lampu

3ntuk penarikan saat tenga! malam pada tali utama ( main line ) dipasang lampu sebanyak $ 5 4  bua! dan radio buoy sebanyak 12 - 1; bua!&

/. T!knik S!ttin a& Faktu se""ing 

Se""ing  dilaksanakan pukul 2 - ; pagi& +ali yang di setting terlebi! da!ulu adala! tali abang untuk perairan laut dalam& *ama se""ing  kira -kira $ "am& an"ang tali utama menapai 100 mil&  b& ada saat sebelum se""ing 

eker"aan setting dilakukan seara berurutan seperti mengeluarkan umpan dari palka

menairkan umpan mulai men"alankan mesin mengukur kedalaman air ( menggunakan alat yang dioperasikan di ruang kemudi ) menyambung antar bagian paning dari main line ke branch line memasang snap! bola tali memasang umpan pada mata paning memasang

 pelampung di tali bola radio buoy dan mempersiapkan lampu serta pembagian ker"a diatur ole!  $ishing 'as"er  dan 'osun&

+ali abang untuk perairan laut dalam dipisa!kan di sisi kapal dan tali yang akan dipakai diletakkan di bagian sebela! kiri& 'ola yang tidak dipakai dan yang tidak ber!ubungan dengan tali yang dipasang dikumpulkan di atas ruang kemudi& emasangan bola diameter ;0 m

dilakukan setela! pemasangan > bua! bola diameter 20 m& 0. T!knik Hauling 

a& Faktu hauling 

3ntuk pengoperasian hauling  dimulai kira - kira "am 12 siang& *amanya hauling  antara 12 - 18  "am&

 b& aat hauling 

ambil menggulung main line perlu diper!atikan ara! bentangan tali keadaan !asil tangkapan dan pemotongan tali yang kusut "ika diperlukan&

5 Dilakukan pengaturan dan penga,asan tempat penyimpanan main line 5 enggunaan mesin pengumpul main line

5 Melepas snap!

(9)

5 Mengatur penggunaan tempat bola

5 Membetulkan tali abang mengganti mata paning serta membetulkan tali yang kusut& G. CARA MEMASANG UMPAN

1. !ni$ u#pan 2

ada penangkapan dengan long line mengenai masala! umpan sangatla! menentukan "umla! !asil tangkap& Cle! karena itu perlu per!atian yang sebaik - baiknya perlu kita keta!ui ba!,a ikan tuna dan se"enis ikan pelagis lainnya tidak suka umpan dalam bentuk irisan&

Ikan pelagis tu"uan penangkapan adala! "enis ikan perenang epat dan memiliki kebiasaan memburu mangsa& 3ntuk memberi kesan ba!,a umpan kita itu ikan !idup maka diusa!akan menyediakan umpan dalam bentuk utu! segar dan tidak rusak& Falaupun tidak dapat memenu!i semua syarat sebagai umpan "enis umpan *ong *ine antara lain 7

G 6umi - umi ( terbaik tapi !arganya ma!al "umla!nya terbatas ) G arden = lemuru memiliki le!er pendek dan kurang kuat

G Ikan +erbang ( "umla! terbatas dan sulit diperole! ) G Makerel tuna ( tongkol keil ) le!ernya kuat dan keras& &. Ca%a #!#a$an u#pan

emasangan umpan pada long line berbeda dengan line !ishing  lainnya& rinsip ker"a ara

 pemasangan umpan yang benar men"aga agar umpan tidak terlalu rusak dan menyangkut dengan kuat&

3ntuk meng!asilkan ara pemasangan yang baik maka terdapat beberapa ara bagian umpan yang terkait paning antara lain 7

1& Mata tembus mata

2& %epala bagian ba,a! atau atas segaris dengan tutup insang ;& 'agian ba,a! sirip dada tembus sebela! menyebela!

>& 'agian ekor 

emili!an ara pemasangan umpan yang benar di!arapkan 7

(10)

H 3mpan dapat melambai lebi! baik untuk memberi kesan ba!,a umpan itu ikan !idup bebas& /. K!3!patan #!#a$an u#pan

3mpan dipasang pada ,aktu itu "uga saat akan dilempar kelaut& 'erdasarkan pengalaman keepatan rata - rata tiap "am dapat menurunkan # $00 paning & 'erarti tiap satu menit !arus dapat memasang umpan antara 8 - 10 paning&

0. S+a%at u#pan

1& Ditin"au dari segi teknis 7 G +erdiri dari satu ikan utu!

G Farna kontras mengkilat ( !itam puti! atau disesuaikan dengan ,arna isi perut ikan tuna atau se"enisnya )

G an"ang antara 1$ - 2$ m lebar 2 - $ m G *e!er kuat dan daging ulet

G Mempunyai bau segar yang menyolok& 1& Ditin"au dari segi ekonomis G Muda! didapat dalam "umla! banyak  G .arganya mura!

G era,atan gampang dan muda!

H. HASIL TANGKAPAN

Aenis Ikan +una yang tertangkap dengan *ong *ine 7 5 +una Mata 'esar ( big eye "una )

1& 'adannya agak besar pendek gemuk& ang besar dapat menapai 2 meter dan beratnya 200 kg& 2& Matanya agaknya besar&

5 Madidi!ang ( yellow !in "una )

1& 'adannya tidak gemuk seperti tuna mata besar  2& an"angnya menapai 18 meter dan beratnya 100 kg

(11)

;& irip dada dan sirip punggung ber,arna kuning 5 +una sirip biru ( blue !in "una )

1& an"angnya menapai 14 meter dan beratnya ;00 kg 2& Farna badan bagian atas biru ke!i"auan

5 lbakora ( albacore )

1& +ergolong tuna keil& Dapat menapai pan"ang kurang lebi! 1 meter dan berat 1$ kg 2& irip dada ukup pan"ang

5 Ikan pedang ( sword !ish )

1& Dapat menapai pan"ang sampai >$ meter dan berat $00 kg 2& a!ang atas tumbu! pan"ang sekali dan gepeng

;& 'adannya bulat 5 etu!uk ( marlin )

1& an"ang menapai > meter dan berat 400 kg 5 Ikan layaran ( sail !ish )

1& an"ang dapat menapai ; meter dan berat >00 kg 2& +idak memiliki sisik 

I& E<<<< I%< +3< 1. M!n!nal Ikan Tuna.

Ikan tuna merupakan sala! satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai tamba! yang ukup  berarti dipasaran ikan Internasional& .al ini terbukti dengan adanya permintaan tuna segar

dipasaran Aepang yang menapai 2$0 - ;$0 ton per !ari se!ingga !al ini men"adi suatu

tantangan bagi Indonesia yang mempunyai potensi lestari k!usus untuk ikan tuna sebesar 2$88 ribu ton = ta!un&

dapun "enis - "enis tuna segar yang diekspor adala! 7 'ig - eye tuna ( hunnus obesus ) ello, fin tuna ( hunnus albacares )&

(12)

elan"utnya guna mendukung ekspor tuna segar men"adi produk yang bermutu baik maka semen"ak ikan tertangkap sampai pada tangan konsumen mutu kesegarannya !arus di"aga dengan tetap memperta!ankan su!u ikan berkisar 15 2$06 atau selalu dalam keadaan di es&

&. P!nananan ( handling ) tuna $!a%

Dalam !al ini ada 2 ara penanganan dengan peng5Es5an biasa ( hiling ) kedua dengan sistim endinginan ir *aut ( *e!rigera"ed Sea +a"er ) yang sering terdapat pada kapal - kapal

 penangkapan&

3rutan penanganan dapat dilakukan sebagai berikut 7

5 enyiapan palka! dan dek kapal dengan ara membersi!kannya terlebi! da!ulu&

5 ada saat ikan tela! naik di atas kapal maka !arus diker"akan seara !ati - !ati baik saat melepas mata paning maupun meletakannya di atas dek dan !indari luka - luka atau memar tubu!nya&

'ila masi! !idup dapat dimatikan terlebi! da!ulu dengan menusukan marlin = spike tepat pada  bagian otak di kepala&

5 'uka sala! satu tutup insang lalu buang lapisan - lapisan insang dengan ara dipotong dengan  pisau&

5 %eluarkan isi perut melalui rongga insang& 3ntuk mempermuda! penarikan isi perut maka  bagian anus disobek sepan"ang # ; m& e!ingga usus yang menempel pada anus dapat terabut

dengan muda!&

5 6ui bersi! rongga insang dengan perut "uga bagian luar tubu! ikan dengan air laut&

5 ada ara peng5Es5an biasa ( hiling ) rongga insang dan rongga perut diisi dengan butiran Es ( Es 6urai )  kemudian disimpan di palka! dengan "alan menyelimuti tubu! ikan dengan butiran - butiran Es&

5 ada ara F ( *e!rigera"ed Sea +a"er ) ikan yang tela! dibersi!kan = dibungkus dengan karung = goni atau plastik dan selan"utnya disimpan dalam palka!&

erlakuan ini dimaksudkan untuk meng!indari rusaknya tubu! ikan ole! benturan dengan

dinding palka! atau sesama ikan itu sendiri& istem ini diterapkan pada kapal penangkapan yang tela! dilengkapi dengan peralatan efrigasi&

/. P!%lakuan Ikan Tuna Dit!#pat P!na#punan.

5 *embaran karung = goni di!ampar di atas geladak kemudian disemprot dengan air dari dalam  palka! ( air pendingin ikan )&

(13)

5 Ikan +una diangkat ke atas geladak karung pembungkus dilepas dan ikan disimpan di atas !amparan karung basa! sambil diui&

5 elan"utnya ikan diletakan di atas kereta dorongan dan ditutup dengan karung basa! agar tidak terkena sinar mata!ari lalu diangkat ke tempat penampungan&

5 ada tempat penampungan +una terlebi! da!ulu disimpan dalam bak $ibre lass yang berisi air es&

0. P!nu*ian O%anol!ptik

3"i Crganoleptik diker"akan langsung ole! tim dari perusa!aan importir& emeriksaan dilaksanakan dengan kriteria - kriteria sebagai berikut 7 keadaan rupa ikan tekstur daging ( kekenyalan ) bau rasa daging dan sayatan "aringan daging&

-. P!n!pakan ( Pa3kin )

/ ebelum dikemas terlebi! da!ulu diui dan dibersi!kan guna membuang sisa - sisa isi perut dan insang&

/ Ikan +una dipak dengan ara ditempatkan dalam posisi terlentang pada bagian rongga insang dan rongga perut serta dekat bagian ekor diberi es yang tela! dibungkus dalam plastik&

A& +E%<I% <JII

1. M!n*alankan in$t%u#!nt nautika

lat naigasi yang terdapat di kapal *ong *ine diantaranya 7 G yro ompass

G uto pilot G adar  G 

G Fireless p!one

G is! finder = E!osounder 

Dan alat Ceanografi diantaranya 7 G +ermometer

(14)

emua alat tersebut dipakai untuk mengeta!ui kedalaman ikan posisi kapal su!u air laut dan keadaan arus&

&. O,$!%4a$i

engamatan uaa dan laut pada saat berlayar dilakukan ole! orang bagian dek& engamatan untuk berlayar dilakukan 1 kali pada ,aktu berlayar& engamatan keadaan laut untuk

mendapatkan informasi pada saat berlayar serta ara mengemudikan kapal yang aman

dimaksudkan untuk meningkatkan ke!andalan ker"a bagi "uru mudi !ishing mas"er  dan per,ira dek& %eadaan uaa pada saat masuk pelabu!an dan saat operasi memili! daera! penangkapan keselamatan naigasi dan saat masuk 5 keluar pelabu!an&

/. P!n*aa $aat ,!%la+a%5 k!$!la#atan op!%a$i "an p!la+a%an

emua pengeta!uan penggunaan alat naigasi dan oeanografi ini sangat penting untuk dimengerti guna keamanan berlayar melalui praktek naigasi dan kapal& %!ususnya

 pengumpulan informasi dan pengamatan meteorologi dan fenomena laut pada saat uaa buruk dan pelayaran malam !ari men"adi ketentuan penting untuk menamba! pengalaman praktek& er"alanan kapal seara aman dilakukan dengan petun"uk kapten&

(15)

2

ALAT PENANGKAP IKAN ENIS RA6AI (LONG7LINE) TUNA LONG7LINE

ALAT PENANGKAP IKAN ENIS RA6AI ( LONG-LINE )

TUNA LONG-LINE 

&

PENDAHULUAN

a,ai ( Long-Line) merupakan rangkaian dari unit5unit paning yang sangat pan"ang ( menapai ribuan ba!kan pulu!an ribu meter)& +erdiri dari tali utama (main line) tali temali abang

(branch lines) yang diikatkan seara menggantung pada tali utama dengan in"er.al  "arak5"arak tertentu dan maa5mata paning (hoo#s) dengan ukuran (nomor) tertentu yang diikatkan pada setiap u"ung ba,a! tali5tali abang (setiap abang terdiri dari satu mata paning)& 'iasanya alat  penangkap ikan ini kebanyakan digunakan untuk menangkap "enis ikan tuna&

aning merupkan alat penangkap ikan yang mempunyai prinsip penangkapan ikan dengan memaning ikan sasaran tangkap se!ingga tertangkap dengan mata paning yang dirangkai dengan tali yang menggunakan atau tanpa umpan& Desain dan konstruksi paning disesuaikan dengan target ikan tangkapan yang dike!endaki se!ingga terdapat berbagai bentuk dan ukuran  paning serta sarana apung maupun alat bantu penangkapan ikan yang digunakan&

(16)

RA6AI ( LONG-LINE )

a,ai terdiri dari ra,ai permukaan = pertenga!an = dalam perariran (ra,ai tuna = tuna long line dan ra,ai uu = long line) dan ra,ai dasar perairan (bo""om long line)& ada ,aktu

 pengoperasian ra,ai5ra,ai ini menggunakan umpan& da yang menggunakan umpan !idup (biasanya bandeng) dan ada pula yang menggunakan umpan mati (laying kembung belanak lemuru tembang ikan terbang dan atau umi5uni)& a,ai uut dioperasikan dipermukaan samudera sedangkan ra,ai tuna selain dipermukaan "uga didalam atau dipertenga!an samudra& dapun ra,ai dasar dioperasikan di dasar laut (pada umumnya di laut dangkal dengan

kedalaman K200 meter)&

3ntuk mengeta!ui karakteristik dari tuna long-line 7

1&

+una Long-Line

aitu long line yang !anyut yang biasanya menangkap ikan pelagis biasa "uga disebut ra,ai tuna&

a,ai tuna atau +una *ong5*ine yang standar dalam 1 bsaket terdiri dari 4 mata paning dengan "arak antar tali abang $0 meter dan tergantung di sepan"ang ;$0 meter tali utama&

(17)

 <elayan Indonesia pada umumnya mengoperasikan ra,ai tuna sebanyak 100 bas#e"  atau 100 unit sedangkan nelayan "epang bisa menapai >00 5 $00 basket dalam setiap "ri& - nya& Aumla! '% dalam setiap +una Long-Liner  sebanyak 4 - 8 orang& %apal ra,ai tuna ini di lengkapi dengan alat penarik tali (line hauler )&

%arena daera! penangkapan ikan tuna pada umumnya "au! dari pantai maka dibutu!kan keepatan kapal yang tinggi untuk menapainya&

eara perinsip ra,ai tuna sama seperti ra,ai5ra,ai lainnyanamun mengingat faktor biologi ikan sasaran tek!nik pengoperasian alat komponent alat bantu kapal yang tersedia maka dilakukan berbagai penyesuaian&ba!an tali paning terbuat dari ba!an monofilament () atau multifilamant (E seperti terylene a seperti kuralon atau  seperti nylon)& erbedaan  pemakaian ba!an ini akan mepengaru!i line hauler  yang diperlukan& 'eberapa perbedan dari

kedua "enis ba!an tersebut dipandang dari segi teknis adala! sebagai berikut7

1& 'a!an multifilament lebi! berat dan ma!al dibandingkan dengan monofilament lebi! muda! dirakit dan lebi! sesuai untuk kapal5kapal keil&

2& 'a!an multifilamant lebi! muda! ditangani dan lebi! ta!an lama& %arena itu dalam "angka  pan"ang ra,ai multifilament !arganya relatif lebi! renda!&

;& %arena lebi! keil !alus dan transparan maka pemakaian monfilament dinilai akan memberi !asil tangkapan lebi! baik dari multifilament&

1&1Da!%a' P!nop!%a$ian

Dili!at dari segi kedalaman operasi ( !ishing de&"h) ra,ai tuna dibagi dua yaitu bersifat dangkal dan yang bersifat dalam yang paningnya berada pada kedalaman 100 5 ;00m& erbedaan kedua  "enis ini disebabkan pada tipe dangkal satu bas#e"  ra,ai diberi sekitar $ paning sedangkan pada

tipe dalam diberi 1151; paning se!ingga lengkungan tali utama men"adi lebi! dalam& Dalam beberapa sifat dari kedua tipe ini adala! 7

1&

a,ai tipe dalam memerlukan line hauler  yang lebi! kuat dibanding tipe dekat  permukan&

(18)

a,ai tipe dalam menangkap "enis big eye yang lebi! banyak ( se!ingga nilai

 produksinya lebi! baik ) dibanding tipe permukaan& +una yang tertangkap dengan ra,ai dangkal didominasi ole! yellow!in tuna yang !arganya lebi! renda! dibandingkan dengan big eye& elepasan paning ( se""ing ) dilakukan menurut garis serong atau tegak lurus pada arus& Faktu melepas paning biasanya dini !ari tergantung "umla! bas#e"  yang akan

dipasang karena di!arapkan se""ing  selesai pada pagi !ari "am 0L&00 saat ikan giat ari mangsa& kan tetapi pengoperasian siang !ari pun bisa dilakukan& <amun akibatnya  penarikan paning ( hauling  ) "atu! pada ,aktu sore !ari&

2&

!ni$7*!ni$ U#pan Tuna Long-Line

3mpan long-line !arus bersifat atraktif& Misalnya sisik ikan mengkilat ta!an di dalam air dan tulang punggung kuat& 3mpan dalam pengoperasian alat tangkap ini berfungsi sebagai alat  pemikat ikan& Aenis umpan yang digunakan umumnya ikan pelagis keil seperti lemuru

(Sardinella s&/), layang ( 0eco&"erus s&&) kembung ( *as"relliger s&/), dan bandeng (hanos chanos)&

3mpan yang digunakan ada 2 maam yaitu7 1&2&1 3mpan sli

3mpan yang umum dipakai adala! "enis ikan yang mempunyai sisik mengkilat tidak epat  busuk dan rangka tulangnya kuat se!ingga tidak muda! lepas dari paning bila tidak di sambar

ikan& 'eberapa "enis diantaranya adala! bandeng saury ta,es kembung layang dan umi5 umi& an"ang umpan berkisar antara 1$520 m dengan berat 8051$0 gram& 6umi5umi keil masi! dapat dipakai asalkan digabung (di"a!it) beberapa ekor se!ingga men"adi ukup besar& 3mpan ini !arus berasal dari ikan5ikan yang benar5benar segar dan dilakukan dengan baik agar ta!an dalam ,aktu yang lama&

(19)

3mpan buatan dapat terbuat dari kayu plastik yang menyerupai ikan udang dll& lat ini tidak banyak mengalami kema"uan karena !anya melekatkan umpan pada mata paning lalu  paning diberi tali& Dalam teknisnya benang yang dipakai ber,arna se!ingga tidak tampak dalam

air umpan diberi bau - bauan se!ingga dapat memberikan rangsangan untuk dimakan

 bentuknya diola! sedemikian rupa se!ingga menyerupai ikan yang umumnya disenangi ole! ikan&

2&

Baian 8 Baian "a%i Tuna Long-Line

eperti alat penangkap lainnya  satu unit long line terdiri dari kapal yang diranang k!usus alat  penangkap dan re,& %apal5kapal tuna long line modern bagian belakang dari kapal ini tela!

diranang dengan baik untuk muda! operasi dan pengaturan alat penangkap&

+una long line sendiri pada umumnya terdiri dari 7 pelampung bendera tali pelampung main line branch line paning wire leader  dan lain5lain& ntara pelampung dengan pelampung di!ubungkan dengan tali pelampung dan tali utama dimana sepan"an tali utama terpasang  beberapa tali abang& atu rangkaian alat inila! yang disebut dengan satu bas#e" long line&

Aumla! mata paning pada setiap bas#e"  berariasi& 3ntuk lebi! detail pengeta!uan tentang alat ini kita li!at bagian demi bagian&

1&

elampung ( !loa" )

elampung yang digunakan pada long line terdiri dari beberapa "enis yaitu pelampung bola  pelampung bendera pelampung radio dan pelampung lampu& Farna pelampung !arus berbeda

atau kontras dengan ,arna air laut& .al ini dimakasudkan untuk mempermuda! mengenalnya dari "arak "au! setela! se""ing &

(20)

elampung bola biasanya terpasang pada u"ung bas#e"  dari alat tangkap& elampung bola ini terbuat dari ba!an sin"e"ic dengan dimeter ;$ m dan ada yang lebi! besar& 3ntuklong line dengan "umla! bas#e"  L0 maka "umla! pelampung bola yang digunakan adala! 48 bua! pada u"ungnya terdapat pipa setinggi 2$ m dan s"i#er sco"ligh"  yang sengat berguna bila alat

 penangakap tersebut terputus maka muda! menemukannya& 3ntuk melindungi pelampung5  pelampung tersebut dari benturan yang dapat menyebabkan pea!nya pelampung tersebut maka  pelampung tersebut dibalut dengan anyaman tali &olyehylene dengan diameter $mm&

1&;&1&2 elampung 'endera

elampung bendera merupakan pelampung yang pertamakali diturunkan pada ,aktu se""ing  dilakukan& 'iasanya diberi tiang (dari bambu atau ba!an lain) yang pan"angnya berariasi sekitar  L m dan diberi pelampung& upaya tiang ini berdiri tegak maka diberi pemberat&

1&;&1&; elampung *ampu

elampung ini biasanya menggunakan balon $ ,att yang sumber listriknya berasal dari  baterai yang terletak pada bagian u"ung atas pipa atau bagian ba,a! ruang yang kedap air&

elampung ini dipasang pada setiap 1$ bas#e"  yang diperkirakan hauling  pada malam !ari& ungsinya adala! untuk penerangan pada malam !ari dan memuda!kan penarian bas#e" bila  putus&

1&;&1&> elampung adio 'ouy

ebua! radio bouy dilengkapi dengan transmiter yang mempunyai frekuensi tertentu& Daera! tranmisinya bisa menapai ;0 mil& A"ika dalam pengoperasian long line menggunakan radio  bouymaka kapal !arus dilengkapi dengan radio direc"ion !inder ( *0$ )& eralatan ini berfungsi

untuk menun"ukan ara! lokasi radio bouy dengna tepat pada ,aktu basket putus&

2&

+ali elampung

+ali pelampung berfungsi untuk mengatur kedalaman dari alat penangkap sesuai dengan yang dike!endaki& +ali pelampung ini biasanya terbuat dari ba!an kuralon&

(21)

+ali 3tama (main line)

+ali utama atau main line adala! bagian dari potongan5potongan tali yang di!ubungkan antara satu dengan yang lain se!ingga membentuk rangkaian tali yang sangat pan"ang& +ali utama !arus ukup kuat karena menanggung beban dari tali abang dan tarikan ikan yang terkait pada mata  paning& ada kedua u"ung pada main line dibuat simpul mata& 'ain line basanya terbuat dari  ba!an kuralon yang diameternya 02$ ini atau lebi!& an"ang main line tergantung dari pan"ang

dan "umla! branch line karena setiap penemuan kedua u"ung main line merupakan tempat  pemasangan branch line/

>&

+ali abang (branch line)

'a!an dari tali abang biasanya sama dengan tali utama perbadaanya !anya pada ukuran sa"a dimana ukuran tali abang lebi! keil dari tali utama& atu set tali abang ini terdiri dari tali  pangkal tali abang utama , wire leader  yang berfungsi agar dapat mena!an gesekan pada saat

ikan terkait pada paning dan paning yang terbuat dari ba!an ba"a biasnaya menggunakan  paning no&L

3mpan merupakan bagian yang sangat penting untuk diper!atikan dalam penangkapan ikan dengan tuna long line& da beberapa persyaratan yang !arus dipenu!i umpan pada alat

 penangkap ini antara lain adala! "enis ikan yang mempunyai sisik mengkilat dengan ,arna yang menarik se!ingga dengan muda! dapat dili!at pada "arak yang "au! kemudian tidak epat busuk rangka tulang kuat se!ingga tidak muda! lepas dari paning bila tidak disambar ikan

mempunyai bau yang ukup ta"am dan merangsang serta disukai ole! ikan yang dipaning tersedia dalam "umla! yang besar dan mura! !arganya& Ikan band eng ikan kembung ikan layang dan umi5umi merupakan "enis umpan yang banyak digunakan&

$&

(22)

erlengkapan lainnya yang dimaksud adala! alat5alat yang dipergunakan untuk mempermuda! dan mememperlanar kegiatan operasi penangkapan di kapal antara lain adala! radar D line !auler marline spike atut potong gano sikat ba"a "arum pembunu! pisau dan lain5lain&

br& erlengkapan paning long-line

(23)

T!knik P!nop!%a$ian

etela! semua persiapan tela! dilakukan dan tela! tiba di !ishing ground  yang tela! ditentukan & Se""ing  dia,ali dengan penurunan pelampung bendera dan penebaran tali utama selan"utnya dengan penebaran paning yang tela! dipasangi umpan& ata5rata ,aktu yang dipergunakan untuk melepas paning 04 menit= paning& elepasan paning dilakukan menurut garis yang menyerong atau tegak lurus ter!adap arus& Faktu melepas paning biasanya ,aktu tenga! malam se!ingga paning tela! terpasang ,aktu pagi saat ikan sedang giat menari mangsa& kan tetapi pengoperasian pada siang !ari dapat pula dilakukan&

enarikan alat penangkap dilakukan setela! berada didalam air selama ;54 "am& enarikan dilakukan dengan menggunakan line hauler yang diatur keepatannya& Masing5masing anak  bua! kapal tela! mengeta!ui tugasnya se!ingga alat penangkap dapat diatur dengan rap i&

*amanya penarikan alat penangkap sangat ditentukan ole! banyakny !asil tangkapan dan faktor uaa& enarikan biasanya memakan ,aktu ; menit = paning& erusa!aan perikanan samudra  bedar di bali melakukan !auling sekitar 9511 "am& elan"utnya dilakukan penanganan !asil

tangkapan dan persiapan operasi selan"utnya&

6&

TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN TUNA ( TUNA LONG-LINE )

+eknologi yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya tuna disesuaikan dengan sifat dan tingka! laku ikan sasaran& da lima maam alat penangkap tuna yaitu ra,ai tuna huha"e handline& pukat inin dan "aring insang&

a&

a,ai tuna (+una long-line)

a,ai tuna atau "una longline adala! alat penangkap tuna yang paling efektif& a,ai tuna merupakan rangkaian se"umla! paning yang dioperasikan sekaligus& atu "una longliner   biasanya mengoperasikan 1&000 5 2&000 mata paning untuk sekali turun&

(24)

a,ai tuna umumnya dioperasikan di laut lepas atau menapai perairan samudera& lat tangkap ini bersifat pasif menanti umpan dimakan ole! ikan sasaran& etela! paning diturunkan ke  perairan lalu mesin kapal dimatikan& se!ingga kapal dan alat tangkap akan !anyut mengikuti

ara! arus atau sering disebut dri!"ing & 0ri!"ing berlangsung selama kurang lebi! empat "am& elan"utnya mata paning diangkat kembali ke atas kapal&

3mpan longline !arus bersifat atraktif& misalnya sisik ikan mengkilat ta!an di dalam air dan tulang punggung kuat& 3mpan dalam pengoperasian alat tangkap ini berfungsi sebagai alat  pemikat ikan& Aenis umpan yang digunakan umumnya ikan pelagis keil seperti lemuru

(Sardinella sp&) layang ( 0eco&"erus sp&) kembung ( *as"relliger sp&) dan bandeng (hanos chanos)&

 b&

.u!ate ( ole and Line)

.u!ate atau &ole and line k!usus dipakai untuk menangkap akalang& +ak !eran "ika alat ini sering disebut paning akalang& .u!ate dioperasikan sepan"ang siang !ari pada saat terdapat gerombolan ikan di sekitar kapal& lat tangkap ini bersifat aktif& %apal akan menge"ar

gerombolan ikan& etela! gerombolan ikan berada di sekitar kapal lalu diadakan pemaningan& +erdapat beberapa keunikan dari alat tangkap !u!ate& 'entuk mata paning !u!ate tidak berkait seperti la?imnya mata paning& Mata paning !u!ate ditutupi bulu5bulu ayam atau potongan rafia yang !alus agar tidak tampak ole! ikan& 'agian !aluan kapal !u!ate mempunyai konstruksi

k!usus dimodifikasi men"adi lebi! pan"ang se!ingga dapat di"adikan tempat duduk ole!

 pemaning& %apal !u!ate umumnya berukuran keil& Di dinding bagian lambung kapal beberapa m di ba,a! dek terdapat s&rayer  dan di dek terdapat beberapa tempat ikan umpan !idup&

(25)

br& 'entuk mata paning !u!ate

emaningan dilakukan serempak ole! seluru! pemaning& emaning duduk di sekeliling kapal dengan pembagian kelompok berdasarkan keterampilan memaning&

emaning I adala! pemaning paling unggul dengan keepatan mengangkat mata paning  berikan sebesar $0540 ekor per menit& emaning I diberi posisi di bagian !aluan kapal

dimaksudkan agar lebi! banyak ikan tertangkap&

emaning II diberi posisi di bagian lambung kiri dan kanan kapal& edangkan pemaning III  berposisi di bagian buritan umumnya adala! orang5orang yang baru bela"ar memaning dan  pemaning berusia tua yang tenaganya suda! mulai berkurang atau suda! lamban& .al yang

 perlu diper!atikan adala! pada saat pemaningan dilakukan "angan ada ikan yang lolos atau "atu! kembali ke perairan karena dapat menyebabkan gerombolan ikan men"au! dari sekitar kapal& 3mpan yang digunakan adala! umpan !idup dimaksudkan agar setela! ikan umpan dilempar ke  perairan akan berusa!a kembali naik ke permukaan air& .al ini akan mengundang akalang untuk 

mengikuti naik ke dekat permukaan& elan"utnya dilakukan penyemprotan air melalui sprayer& enyemprotan air dimaksudkan untuk mengaburkan pandangan ikan se!ingga tidak dapat membedakan antara ikan umpan sebagai makanan atau mata paning yang sedang dioperasikan& 3mpan !idup yang digunakan biasanya adala! teri (S"ole&horus s&&&)&

(26)

br& +eknik pemaningan !u!ate

&

aning 3lur ( 2andline)

 2andline atau paning ulur dioperasikan pada siang !ari& %onstruksi paning ulur sangat seder!ana& ada satu tali paning utama dirangkaikan 2510 mata paning seara ertikal& engoperasian alat ini dibantu menggunakan rumpon sebagai alat pengumpul ikan& ada saat  pemaningan satu rumpon dikelilingi ole! lima unit kapal masing5masing kapal berisi ;5$ orang  pemaning& 3mpan yang digunakan adala! ikan segar yang dipotong5potong& .a sil tangkapan

utama paning ulur adala! tuna (hunnus spp&)&

(27)

br&+eknik handline

http://arrrohmanrauf.blogspot.com

(28)

III. PERA6AI DAN TUNA LONGLINE

3.1. Pengertian Umum dan Klasifikasi Perawai dan Tuna Longline

Perawai dan tuna longline adalah suatu jenis pancing. Pancing merupakan salah satu jenis alat tangkap yang umum dikenal oleh masyarakat, terlebih dikalangan nelayan. Pada prinsipnya pancing ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu “tali” ( line) dan “mata pancing” (hook ). Tali pancing biasa dibuat dari bahan benang katun, nilon, polyethilin, plastik (senar), dan lain-lain. ata pancingnya dibuat dari kawat baja, kuningan atau bahan lain yang tahan karat. ata pancing tersebut umumnya ujungnya berkait balik, namun ada juga yang tanpa kait balik. !umlah mata pancing yang terdapat pada tiap perangkat (satuan) pancing itu bisa tunggal maupun ganda (dua-tiga buah) bahkan banyak sekali (ratusan sampai ribuan) tergantung dari jenis pancingnya. "kuran mata pancing ber#ariasi, disesuaikan dengan besar kecilnya ikan yang akan ditangkap ($ubani, %&'&).

3.1.1. Pengertian umum dan klasifikasi perawai 3.1.1.1. pengertian umum perawai

enurut $adhori (%&'), perawai merupakan salah satu alat penangkap ikan yang terdiri dari rangkaian tali-temali yang bercabang-cabang dan pada tiap-tiap ujung cabangnya dikaitkan sebuah pancing. $ecara teknis operasional rawai termasuk dalam  jenis perangkap, karena dalam operasionalnya tiap-tiap pancing diberi umpan yang

tujuanya untuk menarik ikan sehingga ikan memakan umpan tersebut dan terkait oleh pancing. $ecara material ada yang mengklasiikasikan rawai termasuk dalam golongan penangkapan ikan dengan tali line fishing  karena bahan utama untuk rawai ini terdiri dari tali-temali.

(29)

 *lat penangkapan ikan ini disebut rawai karena bentuk alat sewaktu dioperasikan adalah rawe-rawe (rawe + bahasa !awa) yang berarti sesuatu yang ujungnya bergerak bebas. awai disebut juga dengan longline  yang secara hariah dapat diartikan dengan tali panjang. *lat ini konstruksinya berbentuk rangkaian tali-temali yang disambung-sambung sehingga merupakan tali yang panjang dengan beratus-ratus tali cabang ($adhori, %&').

enurut ulyono (%&'), Perawai terdiri dari sejumlah mata kail yang di pasangkan pada panjangnya tali yang mendatar. Tali yang mendatar ini merupakan tali pokok atau utama (main line) dari suatu rangkaian pancing-pancing perawai. Pada tali utama terdapat tali-tali pendek yang disebut tali cabang (branch line). enurut bentuk, sasaran dan cara penangkapannya perawai termasuk dalam jenis “Bottom Set  Longline“. ara penangkapannya pancing ini dilepas atau dilabuhkan sampai posisinya dapat mendasar.

3.1.1.2. klasifikasi perawai

enurut $adhori (%&'), ada berbagai macam bentuk rawai yang secara keseluruhan dapat dikelompokkan dalam berbagai kelompok antara lain /

%. 0erdasarkan letak pemasangannya di perairan rawai dapat dibagi menjadi / a. awai permukaan (Surface longline)1

b. awai pertengahan (Midwater longline)1 c. awai dasar (Bottom longline).

2. 0erdasarkan susunan mata pancing pada tali utama / a. awai tegak (Vertikal longline)1

(30)

c. awai mendatar (Horizontal longline).

3. 0erdasarkan jenis-jenis ikan yang banyak tertangkap / a. awai Tuna (Tuna longline)1

b. awai *lbacore ( Albacore longline)1

c. awai ucut (Shark longline), dan sebagainya.

Perawai terdiri dari sejumlah mata kail yang di pasangkan pada panjangnya tali yang mendatar. Tali yang mendatar ini merupakan tali pokok atau utama (main line) dari suatu rangkaian pancing-pancing perawai. Tali utama terdapat tali-tali pendek yang disebut tali cabang (branch line). enurut bentuk, sasaran dan cara penangkapannya perawai termasuk dalam jenis “Bottom Set Longline“. ara penangkapannya pancing ini dilepas atau dilabuhkan sampai posisinya dapat mendasar (ulyono, %&').

enurut $adhori (%&'), persyaratan daerah operasi perawai yaitu / %. Pantai yang keadaannya landai1

2. 4edalamanya merata1

3. 0ersih dari tonggak atau kerangka kapal yang rusak1 5. Terhindar dari kesibukan lalu-lintas.

3.1.2. Pengertian umum dan klasifikasi tuna longline 3.1.2.1. pengertian umum tuna longline

 *da beberapa jenis alat tangkap longline. *da yang dipasang di dasar perairan secara tetap dalam jangka waktu tertentu dikenal dengan nama rawai tetap atau bottom longline  atau set longline yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan-ikan demersal. *da juga rawai yang hanyut yang biasa disebut dengan drift longline,

(31)

biasanya untuk menangkap ikan-ikan pelagis. Paling terkenal adalah tuna longline atau disebut dengan rawai tuna (*yodhyoa,%&6).

Tuna longline merupakan bagian dari rawai yang didasarkan atas jenis ikan yang ditangkap, yaitu ikan tuna. Tuna longline  atau yang disebut dengan rawai tuna merupakan jenis rawai yang paling terkenal. 4enyataanya bahwa hasil tangkapannya bukan hanya ikan Tuna, tetapi juga berbagai jenis ikan lain seperti ikan 7ayaran, ikan 8iu dan lain-lain ($udirman, 2995).

Pada prinsipnya ”rawai tuna” terdiri dari komponen-komponen utama yang biasanya terdiri dari / tali utama (main line), tali cabang (tali pancing, branch line) berikut bagian-bagiannya, yaitu / tali pelampung (float line) berikut pelampungnya, batu pemberat dan tali penyambungnya ($ubani, %&'&).

3.1.2.2. klasifikasi tuna longline

:ilihat dari segi kedalaman operasi (fishing de!th) tuna longline dibagi dua yaitu /

%. Tuna longline pada perairan yang bersiat dangkal (subsurface). Pada tuna longline

 jenis ini dalam satu basket rawai diberi sekitar  pancing1

2. Tuna longline pada perairan yang bersiat dalam ("ee!). Pada tuna longline jenis ini dalam satu basket rawai diberi sekitar %% - %3 pancing sehingga lengkungan tali utama menjadi lebih dalam.

enurut ulyono (%&'), jenis ikan yang menjadi sasaran;tujuan penangkapan adalah untuk penangkapan ikan tuna. <kan tuna termasuk ikan pelagis-oceanis, artinya ikan pelagis lepas pantai yang bila sudah mendekati mencapai kedewasaannya menurut hasil-hasil penelitian tempat kehidupannya dari dekat permukaan berpindah ke

(32)

lapisan yang lebih dalam, sehingga alat-alat penangkapan yang dioperasikan di dekat permukaan tidak akan pernah memperoleh ikan tersebut.

3.2. Teknik Pengoperasian Perawai dan Tuna Longline 3.2.1. Teknik pengoperasian perawai

Penangkapan dengan mengopersikan perawai dapat dilaksanakan pada waktu siang atau malam hari. Teknik pengoperasian perawai adalah sebagai berikut /

%. Perahu tiba pada lokasi fishing ground 1

2. ula-mula pengapung pertama diikat dengan talinya begitu pula batu pemberatnya1 3. Perahu dijalankan secara perlahan, sementara pancing demi pancing dilemparkan

kedalam air setelah terlebih dahulu pada masing-masing mata pancing di beri umpan berupa ikan segar yang dipotong-potong1

5. Tali cabang diikatkan pada tali utama1

. $ementara perahu masih tetap berjalan, tali cabang di ulur sampai panjang yang dibutuhkan, setelah itu kapal atau perahu dapat dihentikan1

. angkaian pancing oleh nelayan dibiarkan hanyut oleh arus dan angin, lamanya tidak ditentukan oleh waktu dan hauling  (Penarikan)1

6. Hauling  dilakukan dengan cara /

a. Tali cabang perlahan-lahan di tarik kedalam perahu, setelah penarikannya sampai pada pelampung, untuk penarikan selanjutnya dilakukan dengan cara menarik tali utama1

b. <kan-ikan yang tertangkap dilepaskan dari kaitnya, mata-mata pancing yang umpannya telah tanggal, segera di gantikan yang baru.

(33)

3.2.2. Teknik pengoperasian tuna longline

Teknik pengoperasian tuna longline tidak jauh beda dengan perawai adalah sebagai berikut /

%. ula-mula kita siapkan semua peralatan yang telah disiapkan dan tiba pada suatu

fishing ground  yang telah ditentukan1

2. Setting   diawali dengan penurunan pelampung bendera dan penebaran tali utama, selanjutnya dengan penebaran pancing yang telah dipasang umpan. ata-rata waktu yang dipergunakan untuk melepas pancing 9, menit per pancing. Pelepasan dilakukan menurut garis yang menyerong atau tegak lurus. =aktu melepas pancing biasanya waktu tengah malam, sehingga pancing telah terpasang waktu pagi saat ikan sedang giat mencari mangsa1

3. Penarikan alat tangkap dilakukan jika telah berada dalam air selama 3 -  jam. Penarikan dilakukan dengan menggunakan line hauler  yang diatur kecepatannya. 7ama penarikan alat tangkap sangat ditentukan oleh banyaknya hasil tangkapan dan cuaca. Penarikan biasanya memakan waktu 3 menit per pancing.

http://makaira-indica.blogspot.com

(34)

Kapal P!%ikanan

%apal perikanan adala! kapal pera!u atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan  penangkapan ikan mendukung operasi penangkapan ikan pembudidayaan ikan pengangkutan

ikan pengola!an ikan pelati!an perikanan dan penelitian=ekplorasi perikanan& %*II%I %* I%<

enentuan klasifikasi kapal ikan !arus disesuaikan dengan "enis dan tu"uan usa!a perikanan serta daera! penangkapan ( fis!ing ground ) dan keadaan perairan ( daera! pelayaran )& Di Indonesia tela! diusa!akan klasifikasi kapal ikan berdasarkan ukuran tonnage kapal serta tenaga  penggerak kapal&

Dalam pengoperasiaannya kapal ikan selain melakukan kegiatan penangkapan ikan "uga melakukan kegiatan pelayaran dan kegiatan penangkapan yang berarti kapal ikan mempunyai fungsi ganda yakni kapal ikan sebagai sarana per!ubungan diperairan dan kapal ikan sebagai sarana produksi yang dipergunakan dalam usa!a perikanan&

%lasifikasi kapal ikan ada > ( empat ) "enis yaitu 7 1& %apal penangkap ikan&

dala! kapal yang digunakan untuk aramada penangkapan ikan di laut dan tipe kapal penangkap ikan ini tergantung dari "enis peralatan penangkapan ( fis!ing gear ) dan "enis peralatan bantu  penangkapan ( auNiliary fis!ing gear )

2& %apal induk&

dala! kapal yang digunakan sebagai sarana mengumpulkan dan mengelola !asil !asil  penangkapan& ada umumnya kapal induk dilengkapi dengan ruang pendingin pabrik es dan ada  pula yang dilengkapai dengan pabrik pengalengan ikan&

;& %apal pengangkut ikan&

dala! kapal yang digunakan untuk menangkut !asil - !asil perikanan atau !asil penangkapan dari kapal penangkap ke pelabu!an perikanan&

>& %apal peneliti pendidikan dan lati!an&

%apal "enis ini digunakan untuk kepentingan penelitian pendidikan dan lati!an penangkapan ikan& ada umumnya kapal "enis ini milik pemerinta! dan dilengkapi dengan peralatan peralatan k!usus sebagai penun"ang penelitian pendidikan dan lati!an  sementara palka ikan tidak terlalu  besar  karena "umla! !asil penagkapan bukan men"adi sasaran utama pengoperasiannya&

edangkan alat tangkap yang digunakan adala! multi gear yaitu untuk semua "enis alat tangkap& %lasifikasi kapal perikanan berdasarka 33 no >$ 2009 tentang peruba!an atas undang undang nomor ;1 ta!un 200> sbb 7

%apal  pera!u atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk 7 melakukan penangkapan ikan mendukung operasi penangkapan ikan  pembudidayaan ikan pengangkutan ikan pengola!an ikan pelati!an perikanan dan penelitian = eksplorasi perikanan&

Menurut pengertian tersebut kapal perikanan terdiri dari 7

1& kapal penangkap ikan kapal yang melakukan penangkapan ikan&

2& kapal pendukung operasi penangkapan ikan kapal yang mendukung operasi penangkapan ikan& ;& kapal pembudidayaan ikan kapal untuk pembudidayaan ikan&

(35)

>& kapal pengangkut ikan kapal untuk pengangkutan ikan& $& kapal pengola! ikan kapal pengola!an ikan&

4& kapal lati! perikanan kapal pelati!an perikanan&

L& kapal penelitian perikanan kapal penelitian=eksplorasi perikanan& 'erdasarkan dimensinya kapal perikanan diklasifikasikan sesuai Dengan statistik perikanan indonesia sebagai berikut 7

1& %apal tanpa motor terdiri dari 7 a& Aukung

 b& era!u papan keil ( L meter )

& era!u papan sedang ( L 10 meter ) d& era!u papan besar ( O 10 meter ) 2& %apal motor tempel&

;& %apal motor terdiri dari 7 a& P $ +  b& $ 10 + & 10 20 + d& 20 ;0 + e& ;0 $0 + f& $0 100 + g& 100 200 + !& O 200 +

'erdasarkan materialnya ( ba!an pembuat kapal ) kapal perikanan dapat diklasifikasikan sebagai berikut 7

1& %elompok kapal kayuQ 2& %elompok kapal fiberglassQ ;& %elompok kapal besiQ >& %elompok kapal laminasi&

$& %elompok kapal kayu berlapis fiberglass&

'erdasarkan International Miritime Crgani?ation ( IMC ) %apal Ikan dapat diklasifikasikan  berdasarkan pan"ang kapal sbb 7

1& an"ang kapal P 12 m

2& an"ang kapal O 12 m s=d 2> m ;& an"ang kapal O 2> m

Disamping %lasifikasi diatas menurut Dit"en erikanan +angkap kapal dapat diklasifikasikan menurut alat tangkap yang digunakan di %apal sbb

1& %apal ill net ( illnetter ) 2& %apal +ra,l ( +ra,ler )

;& %apal erangkap ( +rapnetter ) >& %apal urse eine ( urse einer ) $& %apal *ong *ine ( *ong *iner ) 4& %apal +unda ( +roller )

(36)

kapal tra,l and purse seine

(37)
(38)
(39)

%apal penga,as perikanan

elain "enis - "enis kapal perikanan seperti yang tela! di"elaskan diatas terdapat "uga "enis kapal yaitu kapal penga,as perikanan&

'erdasarkan 3ndang - 3ndang I <omor >$ ta!un 2009 tentang peruba!an atas 3ndang 3ndang nomor ;1 ta!un 200> tentang perikanan %apal penga,as perikanan berfungsi melaksanakan penga,asan dan penegakan !ukum di bidang perikanan dalam ,ilaya!  pengelolaan perikanan <egara epublik Indonesia&

%apal penga,as perikanan  dapat dilengkapi dengan sen"ata api&

%apal penga,as perikanan dapat meng!entikan memeriksa memba,a dan mena!an kapal yang diduga atau patut diduga melakukan pelanggaran di ,ilaya! pengelolaan perikanan <egara epublik Indonesia ke pelabua!an terdekat untuk pemrosesan lebi! lan"ut&

Dalam melaksanakan fungsinya penyidik dan = atau penga,as perikanan dapat melakukan tindakan k!usus berupa pembakaran dan = atau penenggelaman kapal perikanan yang berbendera asing berdasarkan bukti permulaan yang ukup&

(40)

5

KAPAL PERIKANAN

1. Pendahuluan

Kapal perikanan dide!nisikan sebagai kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang digunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan termasuk melakukan sur"ei atau eksplorasi perikanan. Kapal penangkap ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk menampung# menyimpan# mendinginkan atau mengawetkan. Kapal pengangkut ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk mengangkut ikan termasuk memuat# menampung menyimpan# mendinginkan atau mengawetkan. $erdasarkan defenisi-de!nisi tersebut di atas# maka dapat diketahui bahwa kapal ikan sangat beragam dari kekhususan penggunaannya hingga ukurannya. Kapal-kapal ikan tersebut

(41)

terdiri dari kapal atau perahu berukuran kecil berupa perahu sampan %perahu tanpa motor& yang digerakkan dengan tenaga dayung atau layar# perahu motor tempel yang terbuat dari kayu hingga pada kapal ikan berukuran besar yang terbuat dari kayu# !bre glass maupun besi baja dengan tenaga penggerak mesin diesel. 'enis dan bentuk kapal ikan ini berbeda sesuai dengan tujuan usaha# keadaan perairan# daerah penangkapan ikan %!shing ground& dan lain-lain# sehingga menyebabkan ukuran kapal yang berbeda pula %(urbayanto et al# 2))4&.

2. Kontruksi Kapal dan Perawatan Kapal

*alam sistem konstruksi kapal dikenal 2 sistem yaitu konstruksi yang biasanya digunakan pada lambung kapal yaitu sistem konstruksi pantek dan sistem konstruksi o"erlapping. $eban yang terus menerus merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap berkurangnya kekuatan konstruksi lambung kapal kayu. +mur kelelahan konstruksi selalu menjadi perhatian serius dalam perancangan konstruksi. ,al tersebut berkaitan erat dengan cycle yang diijinkan dan diterima oleh konstruksi. +ntuk memprediksi secara tepat beban maksimum maupun cycle yang diiinkan pada struktur dapat dilakukan dengan metode statistik. etode statistik ini mengolah data hasil pengujian   fatigue dengan hasil akhirnya berupa besarnya cycle pada tingkat keandalan tertentu dimana konstruksi tersebut masih layak dioperasikan %yarif# 2))0&.

(enyusunan juklak Konstruksi dan (erawatan kapal bertujuan menciptakan standardisasi konstruksi rancang bangun kapal perikanan yang baku untuk dapat digunakan oleh para nelayan khususnya nelayan 1 nelayan kapal perikanan skala kecil %di bawah 3) &# sebagai salah satu upaya untuk dapat meningkatkan produkti!tas %riyanto# 2))&.

3. Karakteristik Kapal Perikanan

enurut etianto %2))6&# Kapal perikanan sebagaimana layaknya kapal penumpang dan kapal niaga lainnya maupun kapal barang# harus memenuhi syarat umum sebagai kapal. $erkaiatan dengan fungsinya yang sebagian besar untuk

(42)

kegiatan penangkapan ikan# maka harus juga memenuhi syarat khusus untuk mendukung keberhasilan kegiatan tersebut yang meliputi: kecepatan# olah gerak/mneu"er# ketahanan stabilitas# kemamapuan jelajah# konstruksi# mesin penggerak# fasilitas pengawetan dan prosesing serta peralatan penangkapan.

7. Kecepatan

Kapal penangkap ikan biasanya membutuhkan kecepatan yang tinggi# karena untuk mencari dan mengejar gerombolan ikan. *isamping iitu juga untuk mengangkut hasil tangkapan dalam keadaan segar sehingga dibutuhkan waktu relatif singkat. 2. 8lah erak

Kapal perikanan memerlukan olah gerak/manu"er kapal yang baik terutama pada waktu operasi penangkapan dilakukan. isalnya pada waktu mencari# mengejar gerombolan ikan# pengoperasian alat tangkap dan sebagainya.

3. Ketahanan tabilitas

Kapal perikanan harus mempunyai ketahanan stabilitas yang baik terutama pada waktu operasi penangkapan ikan dilakukan. Ketahanan terhadap hempasan angin# gelombang dan sebagainya. *alam hal ini kapal perikanan sering mengalami olengan yanng cukup tinggi.

4. 'arak (elayaran/Kemampuan jelajah

Kapal perikanan harus mempunyai kemampuan jelajah# untuk menempuh jarak yang sangat tergantung pada kondisi lingkungan perikanan# seperti: pergerakan gerombolan ikan# !hing ground dan musim ikan. ehingga jarak pelayaran bisa  jauh# sebagai contoh una 9ong 9ine.

5. Konstruksi

Konstruksi kapal perikanan harus kuat terhadap getaran mesin utama yang biasanya mempunyai ukuran (K lebih besar dibanding kapal niaga lainnya yang seukuran# benturan gelombangg dan angin akan lebih besar karena kapal perikanan sering memotong gelombang pada saat mengejar gerombolan ikan.

(43)

esin penggerak utama kapal %mesin engine& kapal perikanan# ukurannya harus kecil tetapi mempunyai kekuatan yang besar dan ketahanan harus tetap hidup dalam kondisi olengan maupun trim dalam waktu yang lama# mudah dioperasikan maju dan mundur dimatikan maupun dihidupkan.

6. ;asilitas (engawetan dan (engolahan

Kapal perikanan biasanya digunakan juga untuk mengangkut hasil tangkapan sampai ke pelabuhan. *alam pengangkutan diharapkan hasil tangkapan tetap dalam keadaan segar# untuk itu kapal perikanan harus dilengkapi dengan tempat penyimpanan ikan/palka yang berinsulasi dan biasanya untuk menyimpan es tetapi ada yang dilengkapi dengan mesin pendingin tempat pembekuan ikan# bahkan ada  juga yang dilengkapi dengan sarana pengolahan.

0. (erlengkapan (enangkapan

Kapal perikanan biasanya membutuhkan perlengkapan penangkapan# seperti: 9ine hauler# net hauler# trawl winch# purse winch# power block dan sebagainya.

(erlengkapan penangkapan# tergantung pada alattangkap yang digunakan dalam operasional.

4. Syarat Pe!uatan kapal

yarat-syarat pembuatan Kapal (erikanan diacukan pada: 7. (eraturan $iro Klasi!kasi <ndonesia

2. =ancangan urat Keputusan Kapal (erikanan 3. $asic desain kapal (erikanan

4. (edoman umum pembangunan kapal perikanan 5. pesi!kasi kapal (erikanan

. (edoman klasi!kasi kapal perikanan

(44)

". Periode Perawatan Kapal

enurut riyanto %2))&# (eriode perawatan Kapal (erikanan sebagai berikut: a. (erawatan rutin

(erawatan rutin adalah perawatan kontruksi kapal yang dilakukan setiap hari secara teratur yang meliputi kontruksi kapal yang berada diatas permukaan air laut. (ekerjaan yang termasuk di dalam kegiatan perawatan rutin yaitu:

- (embersihan dan pengecatan kontruksi kapal

- (endempulan dan pemakalan kampuh kapal yang rusak - (erbaikan bagian kontruksi yang rusak.

b. (erawatan periodik

(erawatan periodik adalah perawatan kontruksi kapal khususnya kapal kayu dilakukan setiap periode waktu enam bulan yang meliputi kontruksi kapal yang berada dibawah permukaan air laut. +ntuk perwatan periodik kapal kayu harus dilakukan docking kapal ada tiga cara pengedokan kapal yaitu:

7. (engedokan kapal secara mekanis 2. (engedokan kapal secara tradisional

(engedokan kapal dengan cara tradisional ditentukan oleh tinggi rendahnya pasang surut didaerah sekitar galangan kapal. pabila perbedaan pasang surut cukup tinggi maka kapal cukup dikandaskan pada daratan dan selanjutnya dipasang balok penyangga pada lambung kanan-kiri kapal agar kapal tetap dalam posisi tegak harus diperhatikan dalam pengedokan dilakukan secara tradisonal yaitu dasar perairan harus berupa pasir atau lumpur.

c. Docking besar.

*ocking besar adalah merupakan perawatan kapal penangkap ikan yang dikerjakan diatas kapal dan di darat khususnya galangan kapal rakyat yang mencakup seluruh

(45)

kapal# antara lain: mesin kapal# alat na"igasi# radar dan lampu isyarat# mesin $antu# s dan baling-baling# daun kemudi dan alas kemudi# pelampung# alat pemadam kebakaran/hydrant .

#. Klasi$kasi Kapal Perikanan

enurut rdidja %2))6&# Klasi!kasi kapal perikanan baik ukuran# bentuk# kecepatan maupun konstruksinya sangat ditentukan oleh peruntukkan kapal perikanan tersebut. *emikian pula dengan kapal penangkap# masing-masing memiliki ciri khas# ukuran# bentuk# kecepatan dan perlengkapan yang berbeda. Kapal perikanan secara umum terdiri dari:

7. kapal penangkap ikan

Kapal penangkap <kan adalah kapal yang dikonstruksi dan digunakan khusus untuk menangkap ikan sesuai dengan alat penangkap dan teknik penangkapan ikan yang digunakan termasuk manampung# menyimpan dan mengawetkan.

2. Kapal pengangkut hasil tangkapan

Kapal pengangkut hasil tangkapan adalah kapal yang dikonstruksi khusus dan dilengkapi dengan palka khusus yang digunakan untuk menampung# menyimpan# mengawetkan dan mengangkut ikan hasil tangkapan.

3. Kapal sur"ey

Kapal sur"ey adalah kapal yang dikonstruksi khusus untuk melakukan kegiatan sur"ey (erikanan dan Kelautan.

4. Kapal latih

Kapal latih adalah kapal yang dikonstruksi untuk pelatihan penangkapan ikan. 5. Kapal pengawas perikanan

Kapal pengawas perikanan adalah Kegiatan-kegiatan pengawasan kapal-kapal perikanan.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian warga belajar telah memiliki disiplin yang tergolong sedang dalam mematuhi peraturan dan ketaatan warga belajar

Hambatan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Program A dalam Mengikuti Diskusi Tutorial di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.. Program Studi Ilmu

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

dapat dilihat bahwa tingkat persentase penetasan siste relatif sama bahkan menurun artinya penggunaan larutan ini tidak memberikan pengaruh yang baik, hal

bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 17 Tahun 2018 tentang

Pada gilirannya, pelanggan yang terikat secara emosional dengan organisasi lebih mungkin untuk membalas taktik hubungan pemasaran organisasi dengan menunjukkan loyalitas

Berdasarkan kurva regresi linier kepadatan makrobenthos dengan kualitas air hanya terdapat pada TSS di atas maka diperoleh persamaan regresi dan nilai koefisien

Pada tulisan ini dirumuskan suatu penduga tipe Kernel dari suatu proses Poisson periodik dengan suatu komponen tren berbentuk fungsi pangkat, yang dibagi menjadi dua kasus,