• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peralatan, Bahan dan Pelaksanaan Pekerjaan Listrik

Dalam dokumen Spek-tek Interior Kantor Bappeda (Halaman 65-72)

b. Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali

B. Lingkup Pekerjaan

2. Peralatan, Bahan dan Pelaksanaan Pekerjaan Listrik

a. Panel-panel.

1. Panel-panel utama harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm, dengan rangka besi dan seluruhnya harus dimenie dan diduco 2 (dua) kali, dan harus dicat dengan cat bakar, warna finishing yang dapat dipakai adalah grey blue (abu-abu). Panel-panel harus dapat dilihat dari depan.

2. Untuk panel-panel distribusi dapat dipergunakan besi plat tebal 1,6 mm, konstruksi, finishing dan sebagainya seperti diuraikan di atas.

3. Konstruksi dalam panel serta letak dari komponen-komponen dan sebagainya harus diatur sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan,penyambungan- penyambungan pada komponen-komponen dapat mudah dilaksanakan tanpa menganggu komponen-komponen lainnya.

4. Komponen-komponen pengaman yang dipakai adalah jenis Miniatur Circuit Breaker (MCB).

5. Tiap-tiap panel harus dibuatkan busbar untuk grounded, tahanan pertahanan tidak boleh melibihi nilai 2 OHM diukur setelah minimal tidak hujan selama tujuh 7 hari.

6. Setiap panel mempunyai busbar copper terdiri dari 3 busbar phase R-S-T, satu busbar netral dan satu busbar grounding. Besarnya busbar harus diperhitungkan untuk besar arus yang akan mengalir dalam busbar tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih besar dari 65° C dan direncanakan atas dasar temperatur 40° C. Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai

peraturan PLhT. Lapisan yang dipergunakan untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan.

7. Mat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi Flush mounting dalam kotak tanah getaran

dengan ukuran 96 X 96 Mm. b. Kabel-kabel toevoer

1. Kabel-kabel toever yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan maximun 0,6 KV (600 volts).

2. Pada prinsipnya untuk kabel-kabel teover dipergunakan jenis NYFGBY dan NYY.

3. Kabel Toevoer yang dipasang dalam tanah harus ditanam minimal 60 cm dari permukaan tanah.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Interior Gedung Kantor BAPPEDA

Kabel sebelum dipasang harus diberi pasir urug sebagai alas setebal 15 cm ditutup dengan batu pelindung kemudian diurug kembali.

4. Untuk jalur kabel yang menyeberangi selokan, jalan atau instalasi lainnya harus dilindungi dengan pipa galvanis dengan pipa penampang minimun 2 kali penampang kabel.

5. Menghubungkan kabel pada terminal busbar panel harus menggunakan sepatu kabel yang dipres.

6. Kabel Teovoer yang diajukan untuk dipasang adalah buatan pabrik tegel metal, kabelindo dan

yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. c. Kabel Penerangan dan Conduit.

1. Untuk penerangan dan stop kontak biasa, kabel yang dapat dipergunakan adalah typenya penampang kabel minimun yang dipakai adalah 2,5 mm. Kabel-kabel minimun yang dipakai adalah 2,5 mm, kabel-kabel ini harus dipasang di dalam pipa PVC merek GIFLEK atau EGA dengan diameter ¾”, atau disesuaikan dengan kabel yang dipakai.

2. Kabel-kabel yang turun dari plafon ke stop kontak dan saklar melaui dinding bata dan pemakai pipa PVC atau EGA. Diameter pipa yang digunakan sesuai dengan kabel Yang dipakai.

3. Untuk menyambung kabel-kabel harus menggunakanterminal box dari PVC. Terminal box tersebut tutupnya harus dapat dilepas dan dipasang kembali dengan mudah, dengan memakai sekrup.

4. Pemasangan pipa kabel-kabel diatas plafon harus disusun rapih dan harus diklem/diikat dengan kawat pada rak-rak kabel (trunking) dan pada prinsipnya kabel-kabel tidak

diperkenankan langsung diklem pada konstruksi bangunan.

5. Kabel-kabel yang dipasang di dalam dak beton, kolom beton di dinding beton harus menggunakan pipa PVC Merek Giflek atau EGA. Pemasangan pipa metal pada daerah-daerah tersebut harus disertai dengan kawat pancingan (trek dreat)

6. Hantaran-hantaran lainnya yang tidak ditarik di atas langit-langit seperti pasangan pada kolom beton, maka pipa sudah harus dipersiapkan sebelum pengecoran beton dilaksanakan termasuk

kotak-kotak sambungan (inspection boxes, junction boxex/coundit boxes) dudukan stop kontak dan saklar dan sebagainya.

7. Untuk kabel-kabel yang bertentangan, dan yang tidak bertentangan dan kabel pentahanan yang dipasang harus dibedakan dalam beberapa macam warna kabel.

8. Penyambungankabel-kabel penerangan dan stop kontak di dalam dos harus memakai las dap yang terbuat dari bakelip berwarna (buatan legrand 3m atau equivalent) yang dapat disetujui oleh Konsultan Pengawas. Las dop dari bahan porselin tidak diperkenankan untuk dipergunakan.

9. Kabel-kabel untuk penerangan harus menggunakan kabel buatan pabrik kabel metal, kabelindo, supreme dan disetujui oleh Konsultam Pengawas.

10. Kontak-kontak sambungan sedapat mungkin ditempatkan pada tempat-tempat yang mudah dicapai pada saat yang diperlukan pelaksanaan perbaikan atau penggantian kabel di kemudian hari.

11. Tidak diperkenankan menggunakan potongan-potongan kabel secara disambung-sambung, kecuali pada tempat-tempat tertentu seperti pencabangan dari suatu rangkaian.

12. Semua sambungan kabel harus dilaksanakan dengan menggunakan klem baut dan terlindung dalam kotak sambungan. untuk menghindari yang dapat terjadi akibat sentuhan-sentuhan.

13. Pada ujung-ujung hantaran yang disambungkan pada titik-titik penerangan atau yang akan

dihubungkan langsung dengan ujung yang mempunyai klem baut seperti terminal block, ceIing rose box dan lain sebagainya.

14. Semua sambungan harus terikat kuat untuk menjamin kontak yang sempurna.

d. Stop Kontak dan Saklar.

1. Pada prinpnya stop kontakdipergunakan adalah merek berker, Jung, National.

2. Stop kontak dan saklar yang akan dipasang adalah : tipe pemasangan masuk (Flush mounting)

sejen is.

3. Stop kOntak dinding yang dipasang 30 cm daripermukaan lantai dan diruang-ruangan yang basah/lembab harus sejenis kedap air (water dicht WD), sedang untuk saklar dipasang 150 cm dari permukaan lantai.

4. Penempatan atau posisi stop kontak, saklar dan panel pengaman dilaksanakan sesuai seperti yang tertera dalam gambar-ganbar bersangkutan dan dipasang tertanam: Kontraktor pada saat memulai

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Interior Gedung Kantor BAPPEDA

pekerjaan pemasangan pipa-pipa sudah harus memperhatikan posisi penempatan stop kontak, saklar atau panel pengaman seperti tidak berada di belakang pintu.

5. Stop kontak, saklar dan fitting harus mempunyai nilai nominal arus/rating 6 A - 500 VA dan 15

A untuk pasangan sampai dengan 1500 VA khusus untuk stop kontak AC dan kapasitasnya disesuaikan,, dan di dalamnya berisi Iengkap sekring (fuse), saklar lampu indikator dan arde (pentanahan).

6. Pada tempat-tempat yang selalu lembab atau basah seperti dalam kamar mandi atau dapur maka

harus dipakai alat-alat yang kedap air.

e. Armatur Lampu dan komponen 1. Armatur RM TL 2 x 36 W.

 Housing : Bahan plat baja 0,7 mm pembautan harus dengan mesin, peralatan lampu build in

 Reflector: Bahan plat baja 0,7 mm.

 Semua komponen listrik berada dalam rumah/housing (build in).  Memakai twin/triple lamp holder yang merupakan kesatuan dari 2/3 buah lampu TL.

Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar mudah dapat dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang berada di dalamnya. Rumahan dan reflektor harus dilengkapi dengan selrep, agar dapat dilepas pada waktu memerlukan perbaikan. Seluruh rumah pada reflektor harus dilapisi dengan cat dasar, serta diberi lapisan dengan cat akhir berwarna putih. Pengecetan dengan cara cat bukan dengan proses anti karat. Armatur : buatan Artolite, Siemens, Philips dengan persetujuan perencana. Armatur merupakan jenis open type, dengan refletor dan pemasangannya adalah inbow.

2. Komponen-komponen untuk lampu TL dapat digunakan sebagai berikut : Stater : buatan setara philips

Condensor : setara Philips

Fitting : buatan setara philips Ballast : setara Philips

Tabung TL : buatan setara philips Indonesia. 3. Lampu pijar.

 Dipasang dengan memakai fitting biasa dari jenisyang baik mutunya.  Merek Balon Lampu setara philips

4. Lampu XL

 Dipasang dengan memakai fitting inbow dari jenis artolite  Merek Balon Lampu setara Philips.

5. Tabung TL yang dapat dipakai adalah jenis LED Cool Day Light.

6. Semua lighting fixtures harus dicat dengan cat bakar bebas dari karat dan lecet-lecet.

7. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan efisiensi penerangan yang

maximal, rapih kuat sedemikian rupa hingga pekerjaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersih, pemeriksaan dan pekerjaan maintenance dengan mudah dapat dilaksanakan.

8. Pada semua lighting fixture harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat terminal pentanahan

(grounding) f. Grounding

1. Semua panel, lighting fixtures, stop kontak, bagian-bagian metal lainnya yang berhubungan dengan instalasi listrik harus ditanahkan. 2. Kawat pentanahan yang dapat dipergunakan kawat telanjang (BCC = Bare Copper Conductor)

atau kawat yang terisolasi yang diberi warna kuning hijau strip hijau. 3. Besarnya kawat pentahanan yang dapat digunakan minimal

berpenampang sama dengan penampang kabel masuk (incomefeederj. 4. Nilai tahanan grounding system untuk panel-panel harus lebih kecil dari 20 ohm, diukur setelah

7 hari.

5. Elekrode pentahanan untuk grounding digunakan pipa galvanis minimun berdiameter 1/2 " diujung pipa tersebut diberi/dipasang copper rod sepanjang 0,5 m.

g. Lain-lain

1. Commisioning dan Testing

 Kontraktor pekerjaan instalasi harus melakukan semua testing dan pengukuran-pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa/mengetahui seluruh instalasi telah dapat ber fungsi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Interior Gedung Kantor BAPPEDA

tersebut merupakan tanggung jawab kontraktor, termasuk peralatan khusua yang perlu untuk testing scluruh sistem ini, seperti dianjurkan oleh pabrik, harus disediakan oleh kontraktor.

 Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas dalam 3 (tiga) rangkap dokumen-dokumen mengenai hal-hal sebagai berikut :

- Hasil Pengetesan kabel-kabel

- Hasil pengetesan peralatan-peralatan instalasi.

- Hasil pengetesan semua persyaratan operasi dan instalasi.

- Hasil pengukuran-pengukuran dll.

 Peralatan-peralatan instalasi ini harus digaransi selama 1 (satu) tahun terhitung saat penyerahan pertama.

 Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor yang menangani pekerjaan instalasi ini diwajibkan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan dari instalasi listrik yang dipasang tanpa adanya

tambahan biaya.

 Pekerjaan baru dapat diterima setelah dilengkapi dengan bukti-bukti hasil pemeriksaan baik yang ditanda tangani bersama oleh Kontraktor serta persetujuan Konsultan Pengawas serta jika perlu disahkan oleh Instalsi yang berwenang.

 Jika dalam masa pemeliharaan instalasi tidak melaksanakan teguran-teguran atau perbaikan – perbaikan/penggantian, maka Konsultan Pengawas berhak menyerahkan pekerjaan perbaikan/kekurangan tersebut kepada pihak lain atau biaya Kontraktor.

 Selama masa pemeliharaan ini pekerjaan kontraktor

harus mendidik/melatih karyawan/petugas dari pemberi tugas. Sehingga mengenali sistem instalasi dan dapat

menjalankan serta melaksanakan pemeliharaan.

3. Pemeriksaa

n

Selama masa pemeliharaan ini, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan pemeriksaan rutin

dilaksanakan tidak kurang dari 2 (dua) minggu. 3. Cara Pengerjaan

a. Titik Lampu

 Setiap perletakan/sambungan instalasi listrik harus menggunakan Tee Doos dan diisolasi(lasdop) yang rapi .

 Setiap penempatan saklar/Stop Kontak harus menggunakan In Bow Doos.

 Untuk tarikan kabel line/kabel lampu setiap jarak 50 cm harus menggunakan klem / TC.

 Pipa (Conduit) dipakai PVC dengan mutu baik.  Lasdop, isolasiband dan in bow doos kualitas baik.  Bocht, socket, tulles dan klem-klem merek union.  Setiap perletakan/sambungan instalasi kabel mengikuti gambar denah. b. Audio Speakers

 Setiap perletakan/sambungan instalasi kabel audio mengikuti gambar denah.

 Tinggi Sound System menyesuaikan tinggi plafond dari 0,00 lantai.  Perletakan komponen-komponen harus menggunakan waterpass,

simetris/lot, rapi dan kuat dalam pemasangannya

 Untuk tarikan kabel line/kabel Sound System setiap jarak 50 cm harus menggunakan klem

/TC.

 Pipa dipakai PVC dengan mutu baik ( Conduit Clipsal ). c. CCTV ( Kamera Outdoor )

 Setiap perletakan/sambungan instalasi kabel videomengikuti gambar denah.

 Perletakannya harus berada di titik visualisasi sebagai area control. d. Instalasi lainnya

 Untuk instalasi lainnya agar dipasang pada jalur instalasi listrik, audio atau CCTV dengan tetap memperhatikan kemudahan akses

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat - Interior Gedung Kantor BAPPEDA

jalur instalasi dan maintenance kedepannya.

 Setiap perletakan/sambungan instalasi harus m,engikuti gambar disain yang ada.

 Instalasi lainnya agar dipasang dengan rapid an tertata untuk kemudahan identifikasi jalur pada saat ada masalah dan

maintenance.

4. Instalasi

Dalam dokumen Spek-tek Interior Kantor Bappeda (Halaman 65-72)

Dokumen terkait