• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

3.5 Peran Fasilitas Kerja dalam Meningkatkan Efektivitas Kinerja

Berdasarkan metode penelitan yang dilakukan dengan tinjauan pustaka dan wawancara maka fasilitas kerja yang terdapat di Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara sudah cukup lengkap hal ini terlihat dari uraian diatas. Fasilitas kerja digunakan sarana untuk memperlancar kegiatan atau operasional pegawai, tidak hanya untuk meningkatkan kinerja dengan penggunaan fasilitas tersebut sebagai tolak ukur, tetapi juga untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam menangani masalah kepengurusan seluruh anggota dewan.

Ketersediaan fasilitas untuk Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara sangat baik, terlihat dari uraian jenis-jenis fasilitas yang tersedia di atas. Fasilitas yang cukup baik membuat pegawai Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki rasa nyaman untuk melakukan pekerjaan. Workstation kantor dapat menghemat waktu pegawai dan mendukung kinerja mereka. Peran fasilitas kantor berpengaruh signifikan terhadap peningkatan efektivitas kinerja pegawai.

Kinerja harus dievaluasi dengan tujuan memberikan promosi kepada pegawai dan memberi mereka kesempatan untuk melihat apa yang mereka

46

Universitas Sumatera Utara mencapai hasil dalam pelaksanaan program kerja sesuai dengan fungsi,

kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

Terjadinya keterlambatan perbaikan akan fasilitas kerja yang terjadi pada Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara mengakibatkan kurang efektifnya kinerja pegawai sehingga terjadi penumpukan tugas kantor, berarti banyak program kerja yang direncanakan tidak berjalan dengan baik.

Di bawah adalah beberapa kendala yang penulis temui selama di Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara:

1. Mesin fotokopi rusak yang membuat staff terhambat dalam memfotocopy dokumen perjalanan kunjungan kerja untuk anggota dewan. Pegawai pergi ke ruangan lain untuk agar tidak mengganggu pekerjaan mereka.

2. Wifi tidak berfungsi, semua informasi akan dikirim melalui WhatsApp, yang memerlukan koneksi internet, yang mengakibatkan sedikit penurunan performa kinerja. Oleh karena itu, staf harus memiliki paket data agar tidak ketinggalan informasi yang dikirimkan.

3. Pegawai hanya dapat mengoperasikan satu printer dan harus menunggu untuk mencetak surat karena printer kehabisan tinta, sehingga tidak dapat mencetak surat perjalanan, catatan dinas, dan undangan rapat.

4. Karena AC mati, tempat kerja Komisi D menjadi panas dan pegawai merasa tidak nyaman.

5. Pengadaan ATK secara bertahap di Komisi D mengganggu kinerja staf dalam mencetak hard copy surat dan dokumen anggota dewan.

Ketidakefektifan kinerja yang terjadi mengakibatkan program kerja pegawai berjalan kurang baik. Hal ini seharusnya menjadi perhatian khusus agar tidak terjadi keterlambatan dalam perbaikan fasilitas kerja.

Terlepas dari fasilitas kerja, ruang kerja yang kondusif dan bersih membuat pegawai merasakan kenyamanan dalam mengerjakan tugas-tugas kantor. Terlihat dari tersedia nya ruang rapat, ruang tunggu, ruang ketua komisi, ruang wakil ketua komisi, ruang sekretaris, ruang kerja, dapur dan kamar mandi. Penataan ruang kerja yang cukup baik dapat meningkatkan efektivitas kinerja.

Bila dikaitkan dengan akuntansi maka fasilitas kerja tergolong ke aset. Aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan ketika melakukan proses operasinya dan menjadi komponen yang vital karena menunjang berjalannya aktivitas perusahaan. Penggolangan aset terbagi atas 3 (tiga) yaitu:

1. Aset tetap adalah aset yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun.

Aset ini bersifat penting yang bisa dibeli atau disewa satu kali dalam jangka waktu yang cukup lama, seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dan lain-lain.

2. Aset lancar adalah adalah aset yang memiliki umur ekonomis kurang dari satu tahun. Contohnya kas, piutang dagang, surat berharga, wesel, persediaan barang, perlengkapan, dan lain-lain.

48

Universitas Sumatera Utara 3. Aset tetap tak berwujud adalah aset yang tidak memiliki wujud namun

memiliki nilai yang bisa ditukarkan. Contohnya hak cipta, hak paten, goodwill, merek dagang dan lain-lain.

Oleh karena itu fasilitas kerja tergolong ke dalam aset tetap. Suatu aset dapat diakui menjadi aset tetap jika memiliki kriteria :

 Umur ekonomis lebih dari 1 (satu) tahun;

 Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;

 Tidak dimaksudkan untuk dijual/ disewakan;

 Diperoleh dengan maksud untuk digunakan.

Suatu aset tetap diakui oleh pemerintah apabila telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya, dan atau pada saat penguasaannya berpindah.

Biasanya aset tetap diperoleh melalui pembelian atau pembangunan yang didahului dengan pengakuan belanja modal dan akan dikurangi dengan Kas Umum Negara/Daerah.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara, dapat disimpulkan bahwa:

1. Fasilitas Kerja di Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara sudah memadai yang diamati dari segi kelengkapan dan ketersediaan fasilitas.

2. Berdasarkan pengamatan penulis, pegawai kurang efektif dan efisien dalam mengerjakan tugas dikarenakan kendala perbaikan di fasilitas kerja yang dialami dan keterlambatan akan perbaikan yang dilakukan oleh teknisi.

3. Ketersediaan fasilitas di kantor Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pegawai dan membuat kinerja semakin efektif dan efisien.

4. Kebersihan dan kenyaman di kantor Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara sangat baik dikarenakan tersedianya petugas kebersihan di masing-masing komisi.

50

Universitas Sumatera Utara 4.2 Saran

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, penulis memberikan saran:

1. Hendaknya Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara merawat dan menjaga fasilitas kerja yang tersedia dengan baik.

2. Pegawai Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara hendaknya meminta disediakan nya teknisi di komisi tersebut agar sistem perbaikan dapat segera dilakukan sehingga pekerjaan kantor tidak terhambat.

DAFTAR PUSTAKA

Apri Dahlius & Mariaty Ibrahim. 2016. “ Pengaruh Fasilitas Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi”, Vol. 3 No. 2, Oktober 2016 , hlm. 3.

Kristianus, Tito Tri Prayoga. 2016. “Pengaruh Fasilitas Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Pegawai Kantorkecamatan Depok Kabupaten Sleman)”. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rusni. 2016. “Membangun Pendidikan yang Berkualitas di Indonesia”. Jurnal Imiah BONGAYA Manajemen & Akuntansi April 2016 No.XIX, (sumber www.jurnal.Imiah BONGAYA Manajemen & Akuntansi April 2016, No.XIX.com/30 April 2022)

Octavia, Yolanda. 2019. “Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Staff Administasi PT Sanbe Farma Bandung”.

Skripsi. Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Anshori,Miftahul. 2021. “Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, PGRI Dewantara Jombang.

Rahayu, Meilina. 2017. “Pengaruh Fasilitas Kerja Program Kesehatan Kerja dan Diklat Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara”. Skripsi. Universitas Pembangunan Pancabudi, Medan.

Dwi, Berliana Putri. 2019. “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik, Fasilitas kerja, Kompetensi Pegawai Terhadap Pengelolaan Arsip Dan Kinerja Pegawai”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah.

Radhiatul, Eka Fitri. 2020. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kinerja Karyawan Pada CV. Arif Sejahtera Mandiri Pekanbaru Menurut Perspektif Ekonomi Islam”. Skripsi thesis, Univesitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Nur, Ambia. 2018. “Pengaruh Efektivitas Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Kelurahan Sidorame Barat I Kecamatan Medan Perjuangan”. Jurnal Publik Reform, Universitas Dharmawangsa.

Vol. 3.

Endang Naryono. 2019. “Analisis AIDA Terhadap Efektivitas Iklan sebagai Dasar Strategi Pemasyaran Online Shope di Kota Sukabumi”.Jurnal

52

Universitas Sumatera Utara Website:

(https://dprd.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/9-tugas-dan-fungsi-dprd-di-indonesia-32/26 April 2022/12.00)

(https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/99659/02.%20KEBIJAKAN%20A KUNTANSI%20ASET%20TETAP.pdf/10 Juli 2022/10.00)

LAMPIRAN

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis melakukan wawancara kepada informan yang memberikan informasi dalam penulisan Tugas Akhir yaitu Staff Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Berikut adalah pertanyaan wawancara untuk staff Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara:

Pertanyaan Wawancara Jawaban

Menurut bapak apakah fasilitas di Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara sudah baik?

Sudah baik, terlihat dari tersedianya fasilitas kerja yang cukup lengkap.

Adakah kendala yang dihadapi oleh pegawai selama melaksanakan pekerjaan kantor?

Tentu ada, misalnya ada salah satu fasilitas kantor yang tiba-tiba tidak dapat berfungsi mengakibatkan pekerjaan jadi terganggu.

Tindakan apa yang dilakukan oleh pegawai agar pekerjaan kantor tidak terhambat?

Upaya yang dilakukan pertama sekali adalah menelepon teknisi agar segara diperbaiki, agar dapat memanfaatkan waktu yang ada pegawai pergi ke komisi lain untuk meminjamkan fasilitas kantor seperti mesin fotocopy.

Dokumen terkait