• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2. Peran Fungsi dan Manfaat Anggaran

Dalam pembuatan anggaran, manajemen perlu melihat kedepan untuk menilai kejadian dan situasi yang akan datang karena berhubungan dengan tujuan strategis perusahaan. Karena adanya kemungkinan tidak semua divisi mempunyai pemikiran dan perencanaan yang sama atas aktivitas operasi mereka, maka anggaran yang lengkap untuk semua unit organisasi juga dapat menjadi alat koordinasi operasi diantara unit-unit yang dianggarkan dan menyelaraskan aktivitas operasi dari berbagai departemen. Penggunaan anggaran membantu perusahaan untuk melancarkan jalannya aktivitas operasi perusahaan dan mencapai hasil yang lebih baik. Anggaran juga membantu para manajer untuk mengidentifikasi kemacetan operasi yang ada saat ini dan yang mungkin terjadi. Selanjutnya, sumber daya dapat dikumpulkan untuk mengatasi kemacetan dan mencegah terjadinya rintangan dalam mencapai tujuan-tujuan anggaran (Blocher et al., 2007:447).

Suadi (1997:150) berpendapat bahwa anggaran mempunyai empat fungsi, yaitu mengadakan perbaikan terhadap program, strategi, sasaran, dan tujuan perusahaan, untuk menentukan wewenang dan tanggung jawab pusat pertanggungjawaban, koordinasi antar pusat pertanggungjawaban, dan menilai kinerja pusat pertanggungjawaban.

a. Perbaiki program, strategi, sasaran, dan tujuan perusahaan

Walaupun kegiatan penganggaran dilaksanakan setelah kegiatan pemrograman, tapi hasil penganggaran kegiatan itu sendiri manajemen

10 untuk meninjau kembali program bahkan strategi, sasaran, maupun tujuan perusahaan. Hal demikian dapat terjadi jika anggaran yang disusun berdasarkan data yang lebih mutakhir, ternyata menunjukkan hasil yang tidak memuaskan walaupun telah diadakan perubahan seperlunya.

b. Menentukan wewenang dan pusat pertanggungjawaban

Anggaran dapat menunjukkan sumber daya yang boleh dipakai sebuah

pusat pertanggungjawaban, sedangkan “sumber daya yang harus diperoleh” menunjukkan tanggung jawab pusat pertanggungjawaban.

c. Koordinasi antar pusat pertanggungjawaban

Koordinasi membuat setiap pusat pertanggungjawaban mengetahui tuntutan terhadap dirinya. Pengetahuan tersebut penting karena dengan demikian pusat pertanggungjawaban dapat mengambil tindakan yang selaras. Disamping itu, setiap pusat pertanggungjawaban juga dapat mengetahui masalah yang dihadapi pusat pertanggungjawaban lain, sehingga dapat menentukan harapan yang sesuai.

d. Menilai kinerja pusat pertanggungjawaban

Pada awal tahun anggaran, anggaran merupakan standar untuk mengevaluasi kinerja pusat pertanggungjawaban. Sangat sulit menentukan standar laba, karena laba diperoleh dengan jalan mengurangkan biaya dari pendapatan, maka menentukan pendapatan dan biaya juga sulit. Kesulitan tersebut muncul karena faktor-faktor

11 yang menentukan besarnya pendapatan dan biaya tidak semuanya dapat dikendalikan oleh manajemen. Walaupun demikian pembandingan antara anggaran dengan hasil kerja dapat merupakan titik tolak yang baik untuk menilai hasil kerja manajemen.

Rencana (anggaran) tahunan perusahaan harus disusun setiap tahun rencana biasa yang bersifat jangka panjang, jangka menengah atau jangka pendek. Menurut Harahap (2000:11), beberapa kegunaan rencana (anggaran) ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Agar setiap orang mengetahui arah yang akan dicapainya.

b. Sebagai pedoman (Stewardship, Guidance) dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan dicapai.

c. Sebagai alat penting dalam perencanaan pengawasan, jika ada rencana kita akan dapat membandingkan rencana kenyataan yang dicapai dan penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan lebih cepat.

d. Sebagai alat menerjemahkan filosofi dan tujuan utama perusahaan atau lembaga.

e. Sebagai media untuk menilai prestasi (standard of performance) perusahaan/lembaga dan orang-orangnya baik dalam merumuskan tujuan maupun dalam mencapainya.

f. Dapat meningkatkan partisipasi karyawan.

12 Hansen dan Mowen (2009:356) mengemukakan bahwa sistem anggaran memiliki beberapa kelebihan untuk suatu organisasi, yaitu memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan, menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan, menyediakan standar untuk evaluasi kinerja, memperbaiki komunikasi dan koordinasi.

a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan

Anggaran mendorong para manajer untuk mengembangkan arah umum bagi organisasi, mengantisipasi masalah dan mengembangkan kebijakan untuk masa depan.

b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan

Pembuatan keputusan-keputusan yang lebih baik akan mencegah timbulnya masalah dan menghasilkan status keuangan yang lebih baik bagi perusahaan.

c. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja

Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan. Sebagai bagian terpenting dari sistem anggaran, pengendalian dicapai dengan membandingkan hasil aktual dengan hasil anggaran secara periodik.

13 d. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

Anggaran secara formal mengkomunikasikan rencana organisasi pada tiap karyawan. Jadi, semua karyawan dapat menyadari peranannya dalam pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Oleh karena anggaran untuk berbagai area dan aktivitas organisasi harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi, koordinasi yang dianjurkan. Para manajer dapat melihat kebutuhan area lain dan didorong untuk menomorduakan kepentingan pribadinya demi kepentingan organisasi. Peranan komunikasi dan koordinasi menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya ukuran organisasi.

Selain fungsi, anggaran juga memiliki manfaat yaitu Anthony dan Govindrajan (2005:3):

a. Anggaran digunakan untuk menentukan rencana strategis.

b. Anggaran digunakan untuk membantu pengkoordinasian aktivitas dari suatu organisasi.

c. Anggaran digunakan untuk memberikan tanggung jawab terhadap manajer agar menginformasikan kinerja manajer.

d. Anggaran digunakan untuk standar pengevaluasian aktivitas manajer.

c. Jenis Anggaran

Anggaran dapat dibuat untuk setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan. Suadi (1997:151) mengemukakan anggaran terbagi menjadi dua jenis, yaitu Anggaran Induk (master budgeting) dan anggaran operasional (operational budgeting).

14 a. Anggaran Induk (Master Budgeting)

Anggaran yang bersifat komprehensif, untuk dapat menyusun anggaran induk, terlebih dahulu harus disiapkan anggaran yang merupakan komponen anggaran induk. Komponen anggaran induk yang harus dibuat terlebih dahulu adalah komponen yang sangat kritis bagi perusahaan.

b. Anggaran Operasional (Operating Budget)

Anggaran yang berisi pendapatan dan biaya untuk suatu periode. Contoh anggaran operasional adalah anggaran fleksibel yaitu anggaran biaya yang jumlahnya disesuaikan dengan kegiatan produksi.

Sedangkan Hansen dan Mowen (2009:371) menjelaskan jenis anggaran berdasarkan anggaran dalam evaluasi kinerja, yaitu anggaran statis dan anggaran fleksibel.

a. Anggaran Statis (Static Budget)

Anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran statis tergantung pada tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja.

b. Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)

Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel.

15 Terdapat dua tipe anggaran fleksibel:

1) Anggaran ini dapat membantu para manajer mempersiapkan anggaran induk untuk perkiraan tingkat aktivitas. Tipe anggaran fleksibel ini dapat membantu para manajer mengatasi ketidakpastian dengan memungkinkan mereka melihat perkiraan hasil pada suatu tingkat aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk menghasilkan nilai keuangan pada sejumlah skenario yang masuk akal.

2) Anggaran fleksibel adalah anggaran untuk tingkat aktivitas aktual. Tipe anggaran ini digunakan sebagai fakta untuk menghitung beberapa biaya seharusnya untuk tingkat aktivitas aktual. Perkiraan biaya-biaya tersebut kemudian dibandingkan dengan biaya aktual untuk menilai kinerja.

Dokumen terkait