• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pemerintah dalam Mengelola Taman Ade Irma Suryani Nasution Secara Berkelanjutan di Kota Cirebon

Pemerintah disini adalah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Cirebon yang mengeluarkan berbagai kebijakan strategis dalam bidanng kepariwisataan, melalui desentralisasi dan otonomi daerah. Disporabudpar dituntut berperan aktif, peranannya diperlukan pada fungsi mulai perencanaan, pembinaan dan pengaturan dalam pelaksanaannya, serta pengawasannya.

Pengelolaan suatu kawasan wiasata memerlukan sumber daya manusia yang termasuk kedalamnya professional pengelola pariwisata yang memiliki potensi dan professional dalam bidangnya, karena idealnya suatu kawasan pariwisata akan berkembang bila didukung oleh pengelolaan yang baik dan memiliki pendidikan yang baik pula dalam hal ini yang berkaitan dengan bidang kepariwisataan.

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Cirebon (Disporbudpar) Kota Cirebon merupakan dinas daerah yang mempunyai kewenangan daerah yang berhubungan dengan pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata. Disporbudpar dipimpin oleh pejabat Eselon II, berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah dan peraturan daerah Kota Cirebon nomor 14 tahun 2008 yang memiliki visi

“Menyejahterakan Masyarakat Kota Cirebon melalui Pemberdayaan Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata”.

Adapun misi yang dirumuskan oleh disporabudpar adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas SDM di bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan

pariwisata

2. Memberdayakan pemuda melalui pembinaan moral, wawasan kebangsaan, kepemudaan dan profesionalisme untuk membentuk jiwa yang mandiri dan produktif

3. Meningkatkan pembinaan dan fasilitas olahraga untuk menghasilkan olahraga yang berprestasi

4. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan sebagai obyek daya tarik wisata serta memperkokoh jati diri bangsa

5. Mengembangkan potensi pariwisata dan pemasaran produk pariwisata sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata yang menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan daya beli masyarakat.

Tugas pokok Disporbudpar adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang pemuda, olahraga, bidang kebudayaan dan bidang pariwisata berdasarkan kebijakan Walikota dan atau sekertaris daerah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tugas pembantuan yang ditugaskan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah/kota.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Disporbudpar Kota Cirebon mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan bidang pariwisata;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan pariwisata;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan pariwisata;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

Pengelolaan kawasan objek wisata Taman Ade Irma Suryani Nasution tidak terlepas dari sumber daya manusia pengelola pariwisata Disporbudpar yang professional. Persoalan profesionalisme sumber daya manusia merupakan kendala bagi pelaksanaan otonomi daerah, kreativitas pengelola pariwisata dalam menggali, memelihara dan mengembangkan kawasan pariwisata Taman Ade Irma Suryani Nasution dituntut dalam rangka pengelolaannya. Oleh sebab itu para pengelola pariwisata harus memiliki latar belakang pendidikan yang memadai yang berhubungan dengan dunia kepariwisataan.

Data tingkat pendidikan para pengelola/ pegawai di Disporbudpar bidang kepariwisataan daerah di Kota Cirebon dapat dilihat pada Tabel 4.29.

Tabel 4.29

Tingkat Pendidikan Pengelola di Disporbudpar Bidang Kepariwisataan Kota Cirebon

No Tingkat pendidikan Jumlah Prosentase

1 Lulus SMA 1 12,5

2 D3 3 37,5

3 S1 3 37,5

4 S2 1 12,5

Jumlah 8 100

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa jumlah yang terbanyak adalah lulusan D3 dan S1. Hal ini baik untuk menunjang usaha kepariwisataan.

Kreativitas dalam melakukan promosi para pengelola sangat berperan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Melalui promosi, wisatawan akan mengetahui informasi tentang keberadaan suatu objek wisata dan akhirnya akan menimbulkan minat bagi wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut. Dengan adanya promosi yang baik, dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan datang, selain itu agar wisatawan lebih lama tinggal dan wisatawan lebih banyak membelanjakan uang mereka di Taman Ade Irma Suryani Nasution serta menarik minat pengusaha dalam menanamkan modal pada sektor pariwisata.

Promosi dilakukan lima kali dalam setahun. Bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan menyebarkan brosur. Sasarannya adalah Kota Cirebon sendiri, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Tegal. Selain itu memalui radio lokal yaitu RRI Cirebon serta memalui

internet lewat blog dengan alamat

http://aa-cirebon.blogspot.com/2009/06/pariwisata-cirebon.html. Diakui pemerintah bahwa promosi dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Biasanya frekwensi kunjungan meningkat pada saat hari libur sekolah. Hal ini dikarenakan atraksi yang dapat dilakukan umumnya untuk anak-anak dan keluarga. Event-event wisata pun kadang-kaang dilakukan yaitu dengan mengadakan perlombaan pada saat liburan sekolah. Jika akan diadakannya event

wisata biasanya dipromosikan terlebih dahulu. Event wisata sangat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kunjungan.

Bentuk pelestarian yang dilakukan di objek wisata tersebut adalah dengan menyediakan tempat sampah. Dalam pengelolaannya tentu mepertimbangkan kelestarian lingkungan hidup. Masyarakat pun dilibatkan dalam penyediaan sarana kebersihan dan membersihkan lingkungan sekitar objek wisata. Pihak pemerintah pernah melakukan pelatihan kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan sikap kearifan lokal terhadap wiatawan dan jasa guiding.

Salah satu usaha yang dilakukan Disporbudpar untuk menark minat berkunjung ke kawasan Taman Ade Irma Suryani Nasution, yaitu dengan cara :

1. Pelaksanaan promosi Nusantara di dalam dan di luar negeri (Pameran dan Karnaval budaya Kemilai Nusantara)

2. Pengembangan jaringan kerjasama Promosi Pariwisata (Promo Wisata Cirebon Night)

3. Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata (pentas seni tradisional pada jambore VW)

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (monitoring hiburan dan survey pelanggan)

Selain itu Disporbudpar telah membuat desain baru dengan dibuatnya maket tentang penataan kembali objek wisata Taman Ade Irma Suryani Nasution yang lebih menarik. Maket tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Kepemilikan lahan yaitu dipegang oleh Walikota Cirebon namun kepemilikan objek wisata diserahkan pada PT Citraria Indah Loka yang

mempunyai waktu hingga tanggal 14 Mei tahun 2012. Maket itu telah dibuat tetapi untuk merealisasikannya harus menunggu masa kontrak pihak swasta habis. Habisnya masa kontrak tersebut pada tahun 2012. Setelah masa kontaknya habis kepemilikan objek wisata akan dikembalikan pada pemda.

Kegiatan pengusahaan pengelolaan pariwisata di Taman Ade Irma Suryani Nasution akan dilakukan atas dasar peraturan perundangan dan prosedur yang telah ditentukan baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah.

Ada beberapa kendala dalam pengelolaan, yaitu diantaranya pengelolaan limbah yang seharusnya diatur oleh Dinas Kebersihan Kota Cirebon tetapi sejauh ini tidak ada pengelolaan limbah yang berdampak pada pencemaran kelestarian lingkungan pesisir di sekitar objek wisata. Selain itu perawatan yang kurang intensif terhadap fasilitas wisata yang terdapat di objek wisata di Taman Ade Irma Suryani Nasution menyebabkan kurangnya tingkat kepuasan wisatawan dan berdampak pada penurunan jumlah kunjungan.

Usaha pengelolaan pariwisata di Taman Ade Irma Suryani Nasution dalam pelaksanaan di lapangan merupakan wewenang pengelola objek wisata yang bersangkutan. Pengelola disini adalah pihak swasta yaitu PT Citra Ria Indah Loka. Pihak swasta yang mengelola Taman Ade Irma Suryani Nasution mempunyai masa kontrak selama 25 tahun, terhitung sejak tahun 1987 hingga tanggal 14 Mei tahun 2012.

G. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Taman Ade Irma Suryani

Dokumen terkait