• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpul susu sapi merupakan salah satu saluran pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. berdasarkan hasil penelitian, saat ini ada sekitar empat puluh pengumpul susu sapi, baik dalam skala besar maupun kecil.

“Saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam

perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi,

produk atau jasa dipasarkan.”58

Pengumpul susu sapi di Kecamatan Getasan merupakan saluran pemasaran yang memperjualbelikan susu sapi. Ada pengumpul susu sapi yang membeli susu sapi dari peternak sebagai produsen susu sapi dan ada juga pengumpul susu sapi yang membeli susu sapi dari pengumpul susu sapi yang lain. Pengumpul susu sapi menjual susu sapi kepada beberapa pihak. Ada yang menjual kepada pengumpul susu sapi lain yang lebih besar dan ada juga yang menjual susu sapi kepada perusahaan yang menggunakan susu sapi dalam produksinya. Pengumpul dapat juga diartikan sebagai agen.

“Agen adalah lembaga yang membeli atau menjual barang-barang kepada pihak lain.”59

Daya serap pengumpul susu sapi dalam menyerap susu sapi produksi peternak Kecamatan Getasan mencapai lebih dari 97%. Hal ini menunjukkan kontribusi yang diberikan oleh pengumpul-pengumpul susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. Pengumpul susu sapi mampu menyerap sebagian besar susu sapi yang membuat peternak menaruh ketergantungan yang besar pada keberadaan pengumpul susu sapi dalam memasarkan susu sapi produksinya.

58

Basu Swastha, op. cit., hal 4. 59

82

Pengumpul susu sapi melakukan banyak hal dalam aktivitas mereka sebagai salah satu saluran pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. Berdasarkan temuan dilapangan, ada beberapa hal yang dikerjakan oleh pengumpul susu sapi. Selain memperjualbelikan susu sapi, pengumpul susu sapi juga melakukan aktivitas lain berkaitan dengan pekerjaan mereka sebagai pengumpul susu sapi. Pengumpul susu sapi melakukan pengujian mutu susu sapi yang akan mereka beli baik dari peternak maupun dari pengumpul susu sapi lainnya. Mereka juga melakukan kegiatan administrasi dan pencatatan terkait jual beli yang mereka lakukan. Kegiatan pengumpul susu sapi tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan jual beli susu sapi, tetapi pelayanan untuk peternak dan sesama pengumpul susu sapi juga mereka lakukan. Semua kegiatan ini mereka lakukan untuk menjaga eksistensi usaha mereka sebagai pengumpul susu sapi. Berkaitan dengan adanya pengumpul susu sapi beserta kegiatan- kegiatan yang mereka lakukan, pengumpul susu sapi mempunyai peranan dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. Peranan yang mereka berikan dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Kegiatan utama yang dilakukan oleh pengumpul susu sapi adalah membeli dan menjual susu sapi. Kegiatan jual beli ini dilakukan dengan peternak, sesama pengumpul yang lebih besar atau lebih kecil dan perusahaan pengolah susu sapi. Pembelian susu sapi dilakukan pengumpul dengan peternak atau pengumpul susu sapi yang lebih kecil. Sementara itu, penjualan susu sapi dapat dilakukan oleh pengumpul dengan pengumpul susu sapi yang lebih besar atau perusahaan

83

pengolah susu sapi. Kegiatan yang menyertai kegiatan jual beli ini salah satunya adalah kegiatan pengujian mutu susu sapi. Pengujian mutu susu sapi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi mutu susu sapi yang diperjualbelikan.

Pengujian mutu susu sapi dilakukan dengan beberapa cara. Secara garis besar, pengujian dilakukan dengan menggunakan panca indera untuk mengukur parameter mutu susu sapi seperti warna, rasa, aroma dan kebersihan. Sementara itu, pengujian terhadap parameter-parameter seperti kadar air, kadar lemak, berat jenis, suhu dan kandungan protein dilakukan dengan menggunakan alat pengukur seperti laktosgen dan beberapa alat lainnya.

Pengujian mutu susu sapi didasarkan pada standar mutu susu sapi yang berlaku. Standar mutu yang berlaku berbeda antar satu pengumpul dengan pengumpul yang lain. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan strategi dan kebijakan yang diambil oleh masing-masing pengumpul susu sapi. Panjang pola saluran pemasaran juga mempengaruhi tinggi rendahnya standar mutu yang ditetapkan oleh pengumpul susu sapi. Standar mutu susu sapi yang terendah terletak pada saat pengumpul susu sapi menjual susu sapi kepada perusahaan pengolahan susu sapi. Hal ini terjadi karena perusahaan pengolah susu sapi membutuhkan susu sapi pada mutu tertentu untuk proses produksinya. Oleh karena itu, perusaan menuntut pengumpul yang menjual susu sapi kepada mereka untuk memperoleh susu sapi pada tingkatan mutu tersebut. Standar mutu yang diterapkan perusahaan pengolah susu sapi tersebut selanjutnya diikuti oleh pengumpul susu sapi pada tingkatan dibawahnya dan akan terus diikuti oleh pengumpul yang ada dibawahnya sampai pada lavel pengumpul yang membeli

84

susu sapi dari peternak. Standar mutu terendah terletak pada level perusahaan pengolah susu sapi, sementara yang tertinggi terletak pada level pengumpul susu sapi yang membeli susu sapi dari peternak. Hal ini terjadi karena setiap tingkatan pengumpul mengubah standar mutu susu dari standar mutu susu sapi yang dituntut oleh pembeli susu sapi yang mereka kumpulkan. Pengumpul susu sapi yang menjual susu sapi kepada perusahaan pengolah susu sapi menaikan standar yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menentukan susu sapi yang akan mereka beli dari pengumpul susu sapi yang lebih kecil. Hal seperti ini akan terus terjadi sampai pada level pengumpul susu sapi yang membeli susu sapi dari peternak. Pengumpul susu sapi menaikkan standar mutu susu sapi karena adanya risiko kerusakan susu sapi.

Penetapan standar mutu susu sapi oleh pengumpul susu sapi ini menunjukkan adanya peranan pengumpul susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. Pengumpul susu sapi dalam membeli susu sapi dari peternak di Kecamatan Getasan harus memberikan kompensasi atas susu sapi dari peternak. Bentuk kompensasi yang dimaksud adalah uang. Kompensasi ini diberikan kepada peternak dalam uang melalui proses pembayaran atas susu sapi yang dibeli pengumpul susu sapi dari peternak sapi perah di Kecamatan Getasan. Pembayaran tidak hanya dilakukan oleh pengumpul kepada peternak saja, tetapi ada pula pengumpul yang melakukan pembayaran kepada pengumpul yang lebih kecil. Hal ini terjadi karena pengumpul yang melakukan pembayaran tersebut membeli susu sapi dari pengumpul susu sapi yang lebih kecil tersebut.

85

Pembayaran ini dilakukan melalui sistem pembayaran yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, penjual dan pembeli.

Melalui deskripsi terhadap pembayaran atas pembelian susu sapi yang dilakukan oleh pengumpul susu sapi ini, dapat diketahui bahwa pengumpul susu sapi berperan dalam menjalankan fungsi pembayaran saluran pemasaran. Melalui pembayaran yang dilakukan oleh pengumpul susu sapi ini, pihak yang menjual susu sapi dapat memperoleh pendapatan. Sementara itu, penerapan standar mutu yang dinaikkan dari penetap standar mutu susu sapi yang dalam hal ini adalah perusahaan pengolah susu sapi, pengumpul susu sapi tampak menjalankan fungsi pemesanan saluran pemasaran. Pengumpul menerapkan standar mutu yang tidak lebih rendah dari standar mutu susu sapi yang diterapkan oleh perusahaan pengolah susu sapi supaya mereka mampu memenuhi tuntutan dari perusahaan pengolah susu sapi tersebut. Jika dilihat dari pola saluran pemasaran yang ada di Kecamatan Getasan, jelas tampak bahwa pengumpul susu sapi berperan dalam menyalurkan susu sapi dari peternak sebagai produsen kepada perusahaan pengolah susu sapi untuk selanjutnya diolah menjadi produk tertentu yang akan dipasarkan kepada konsumen.

Jual beli yang dilakukan oleh pengumpul susu sapi dengan peternak maupun antara pengumpul susu sapi dengan pengumpul susu sapi yang lebih besar membuat terjadinya perpindahan tangan. Setiap transaksi menyebabkan perpindahan kepemilikan. Pengumpul susu sapi juga mempunyai peranan dalam proses ini. Pengumpul susu sapi ikut menjalankan fungsi perpindahan kepemilikan karena mereka membeli susu sapi dari peternak dan pengumpul susu

86

sapi yang lebih kecil. Perpindahan kepemilikan ini juga menyebabkan hak dan tanggung jawab terhadap susu sapi yang diperdagangkan juga ikut berpindah. Pengumpul susu sapi sebagai salah satu pihak yang ada dalam pola saluran pemasaran juga mengalami hal tersebut. Ini membuktikan bahwa pengumpul susu sapi juga menjalankan fungsi pengambilan risiko dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. Risiko-risiko yang dihadapi oleh pengumpul susu sapi baik yang membeli susu sapi dari peternak maupun pengumpul yang lebih kecil antara lain penurunan mutu susu dan kerusakan susu sapi. Risiko-risiko ini harus diatasi oleh pengumpul selama mereka memegang hak kepemilikan atas susu sapi yang selanjutnya akan mereka jual kembali. Beberapa peranan pengumpul susu sapi tersebut menunjukkan bahwa pengumpul susu sapi menjalankan fungsi suatu saluran pemasaran :

“Fungsi saluran pemasaran diantaranya adalah fungsi informasi, fungsi promosi, fungsi negosiasi, fungsi pemesanan, fungsi pembiayaan, fungsi pengambilan risiko, fungsi kepemilikan fisik, fungsi pembayaran dan fungsi kepemilikan.”60

Dokumen terkait