• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN SERTA MASYARAKAT

Dalam dokumen Laporan Slhd Diy 2011 (Halaman 110-114)

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

D. PERAN SERTA MASYARAKAT

Peran serta masyarakat merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan keberhasilan pelaksanaan pengelolaan lingkungan. Dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan di DIY, pada tahun 2011 masyarakat telah menunjukkan peran sertanya dalam kegiatan sebagai berikut :

1. Penghijauan

Sasaran penghijauan ini adalah pekarangan untuk mendukung program kampung Hijau. Penanaman dilakukan oleh kelompok masyarakat berupa tanaman buah yaitu mangga varietas gedong gincu sebanyak 600 pohon yang nantinya dapat dipanen oleh masyarakat. Pemeliharaan dan pengelolaan tanaman ini nantinya akan dilakukan oleh masyarakat secara mandiri. Kelompok masyarakat yang menerima berlokasi di Cebongan Lor, Tlogoadi, Sleman;

Nglegi, Patuk, Gunungkidul; Gatak II Tamantirto, Kasihan, Bantul; RW 2 Badran, Kota Yogyakarta; desa Pengasih, Kec. Pengasih, kab. Kulonprogo.

2. Pembangunan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH) dan Lubang Resapan Biopori

Sumur peresapan air hujan merupakan sarana untuk menampung dan meresapkan air hujan kembali ke tanah. Sesuai dengan fungsinya untuk memprluas ruang peresapan air, maka pembangunan SPAH ini diarahkan pada lahan-lahan sempit di perkotaan. Pada tahun 2011, SPAH yang dibangun oleh masyarakat sebanyak 250 unit, tersebar di Kabupaten/Kota se-DIY. Untuk pembangunan SPAH ini dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat, karena dalam pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dengan gotong-royong warga. Di samping itu, masyarakat dapat memperbanyak sendiri bangunan SPAHnya, karena bantuan dari Pemerintah hanya bersifat stimulan saja. Selain SPAH, ada pembuatan lubang resapan biopori yang lebih sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak dan ibu-ibu dengan menggunakan alat serupa bor biopori. Teknologi sederhana ini mudah diterapkan, namun manfaatnya sangat besar dalam upaya pelestarian sumberdaya air.

3. Seleksi Kalpataru

Kegiatan Seleksi Kalpataru Tingkat Provinsi DIY yang merupakan salah satu kegiatan yang mengangkat kepeloporan dan peranserta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, dilaksanakan pada tanggal 14 – 18 Maret 2011. Dalam seleksi tersebut dibedakan dalam 4 (empat) kategori yaitu perintis lingkungan, penyelamat lingkungan, Pembina lingkungan dan pengabdi lingkungan. Seleksi diikuti oleh 18 peserta dengan sasaran masyarakat personal dan kelompok. Dari 18 peserta tersebut dipilih 12 peserta dalam tiga peringkat. Adapun para pemenang seleksi Kalpataru adalah sebagai berikut :

Kategori Perintis Lingkungan :

Juara I. Suparlan (Kalibiru, Hargowilis, Kec. Kokap, Kab. Kulo nprogo)

Juara II. Sawal Widyanto (Dusun Kaliurang, Desa Argomulyo, Kec. Sedayu, Kab. Bantul) Juara III. H. Ngabdani, S.Pd. (Menggoran II, Bleberan, Playen, Kab. Gunungkidul)

Kategori Penyelamat Lingkungan :

Juara I. Kelompok Tani Raharjo (Patihan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul) Juara II. Kelompok Tani Widodo (Dondong, Jetis, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul) Juara III. Kelompok ternak Sukorejo I (Sukorejo, Girikerto, Turi, Kabupaten Sleman)

Kategori Pembina lingkungan :

Juara I. R.H. Haryo Ambar Suwardi, SH., M.Si. (Ponjong, Kab. Gunungkidul)

Juara II. Bambang Suwerda, S.ST., M.Si. (Badegan RT. 12 Bantul, Kec. Bantul, Kab. Bantul) Juara III. Baja Wiryanto (Hargobinangun, Kabupaten Sleman)

Kategori Pengabdi Lingkungan :

Juara I. Siti Badriyah, S.Pd. (Ndengok V, Rt. 1 5/5 Ndengok, Playen, Kab. Gunungkidul) Juara II. Bejo, S.TP. (Penyuluh Perkebunan dan Kehutanan Kec. Pengasih, Kab. Kulonprogo) Juara III. Cipto, S.Pt. (PPL Kec. Turi, Kab. Sleman)

Para pemenang terbaik (juara I) selanjutnya akan dibina untuk kemudian diusulkan menjadi calon peserta penerima Kalpataru Nasional Tahun 2011. Pembinaan dilakukan oleh Tim Pembina Tingkat Provinsi DIY, yang terdiri dari BLH Provinsi DIY dan instansi terkait lainnya. Dalam pembinaan tersebut diberikan bimbingan dan persiapan calon terhadap administrasi pelaporan dan kondisi fisik lapangan, agar nantinya pa ra calon siap dievaluasi oleh tim pusat. Dalam pembuatan laporan diusahan selengkap mungkin, yang meliputi seluruh kegiatan calon, baik dalam lingkup ketugasannya maupun di luar ketugasan.

E. KELEMBAGAAN

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pada tahun 2011 melaksanakan 9 program ( 3 program pendukung dan 6 progran prioritas) dengan jumlah kegiatan sebanyak 58 buah. Pagu anggaran belanja langsung yang tersedia untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut adalah sebesar Rp. 6,380,583,514 (enam milyar tiga ratus delapan puluh juta lima ratus delapan puluh tiga ribu lima ratus empat belas rupiah), sedangkan realisasi anggaran yang terserap sebesar Rp. 6.082.004.346 (enam milyar delapan puluh dua juta empat ribu tiga ratus empat puluh enam rupiah). Prosentase serapan anggaran sebesar 95,32 %. Saldo anggaran sebesar Rp 298.579.168,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh sembilan ribu seratus enam puluh delapan rupiah). Sisa anggaran tersebut merupakan efisiensi dari pelaksanaan kegiatan, kerena realisasi capaian fisik dari semua kegiatan yang direncanakan dapat tercapai 100 persen.

Adapun program dan kegiatan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi DIY pada tahun 2011 adalah 3 program pendukung dan 6 program prioritas, yaitu:

a. Program pendukung

Program ini terdiri dari 12 kegiatan, yaitu: a) Penyediaan jasa surat-menyurat

b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional d) Penyediaan jasa administrasi keuangan

e) Penyediaan jasa kebersihan kantor f) Penyediaan alat tulis kantor

g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

h) Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor i) Penyediaan peralatan rumah tangga

 j) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan k) Penyediaan makanan dan minuman

l) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 2. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Program ini terdiri dari 6 kegiatan, yaitu: a) Pengadaan peralatan gedung kantor b) Pengadaan mebeleur

c) Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional d) Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional e) Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor f) Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor

3. Program peningkatan sistem pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Program ini terdiri dari 3 kegiatan, sebagai berikut:

a) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan prognosis realisasi anggaran

b) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

c) Pengendalian, monitoring dan evaluasi program/ kegiatan b. Program prioritas

1. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Program ini terdiri dari satu kegiatan yaitu:

a) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan 2. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

a) Koordinasi penilaian kota sehat/ adipura

b) Koordinasi penilaian langit biru (dana cukai tembakau) c) Pengawasan pelaksanaan kebijakan lingkungan hidup d) Pengelolaan B3 dan limbah B3

e) Pengkajian dampak lingkungan hidup

f) Koordinasi pengelolaan prokasih/ superkasih g) Pemantauan kualitas udara ambien

h) Pemantapan program adiwiyata i) Pemantauan kualitas air

 j) Pembinaan teknis pelaksanaan AMDAL (RKL-RPL), UKL-UPL k) Pembinaan tim teknis penilaian dokumen AMDAL

l) Penegakan hukum lingkungan hidup m) Penerapan ekoefisiensi

n) Pengembangan kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup kawasan sungai o) Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup

p) Peningkatan kapasitas laboratorium penguji lingkungan

q) Penyusunan pedoman pengelolaan laboratorium di lingkungan pendidikan r) Penyusunan peraturan lingkungan hidup

s) Peringatan hari penting terkait lingkungan hidup t) Pondok pesantren berwawasan lingkungan hidup u) Sinkronisasi program pengelolaan LH di Provinsi DIY 3. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Program ini terdiri dari 5 kegiatan yaitu:

a) Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air b) Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air

c) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem

d) Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA

e) Fasilitasi dan koordinasi pengendalian kerusakan hutan dan lahan

4. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

Program ini terdiri dari 6 kegiatan, yaitu:

a) Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan b) Pengembangan data dan informasi lingkungan

Dalam dokumen Laporan Slhd Diy 2011 (Halaman 110-114)

Dokumen terkait