• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN DAN INTERPRETASI DATA 5.1 Awal Keberadaan Program Medan Green and Clean

5.7 Peran Serta Masyarakat dalam Program Medan Green and Clean

5.7.1 Peran Serta Sebagai Kebijakan dari Unilever

Peran serta yang terbentuk dari berbagai lembaga ini disponsori oleh Pihak Unilever sebagai sponsor utama. Kegiatan ini masuk sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Unilever. Pihak Unilever sebagai perusahaan multinasional membuat terobosan baru yaitu program Green and Clean, dengan melibatkan peran serta masyarakat didalam programnya. Melalui program ini peran serta masyarakat menjadi pendukung dari Program ini, melibatkan masyarakat menjadi salah satu jalan demokrasi dalam pemerataan kekuasaan. Tetapi dalam program Medan Green and Clean terdapat perbedaan pendapat dalam mendapatkan informasi yang mereka dapat.

Dalam peran serta dibahas bahwa semua masyarakat berhak mendapatkan informasi dan mengetahui kejelasan mengenai tujuan dan manfaat dari tujuan program. Peran serta masyarakat dalam program Medan Green and Clean sebagai salah satu strategi kebijakan yang hanya memperhatikan beberapa masyarakat, seperti pemberian informasi dan penyebaran informasi yang cukup hanya kepada beberapa orang individu saja. Masyarakat dijadikan objek sebagai yang tidak mengerti tujuan dan manfaat. Memberikan kebijakan dengan melibatkan masyarakat hanya sekedar pemberian nama, tetapi dalam prakteknya masyarakat menjadi yang terkorbankan seperti yang terlihat dari hasil wawancara dengan para infroman yang telah menjadi anggota aktif sejak dilakukannya program Medan Green and Clean. Berikut hasil wawancara dan dokumentasi yang didapat dari lapangan.

“Saya tahu Mengenai program ini, sebagai salah satu program dari orang jakarta, dan yang langsung

77

berhubungan dengan mereka adalah Pak Kepling, Pak kepling yang sering berhubungan dengan mereka, kalau dengan kami tidak ada, mereka (Pihak Unilever) sendiri datang tidak menentu datangnya, kalau untuk informasi yang lengkap ada sama pak kepling.”(Vani)

Peran serta masyarakat tidak maksimal karena pengetahuan mereka terhadap program ini, karena sebagian masyarakat banyak yang tidak tahu siapa saja yang terlibat dalam program ini. berikut salah satu penuturan informan yang juga ikut dalam program ini.

“Kalau untuk program ini saya tahu siapa yang membuat program ini, pihak Unilever. Tapi saya tidak begitu tahu pihak siapa saja yang terlibat dalam program ini. program ini sendiri sudah tepat tetapi masih ada yang aja yang perlu diperbaiki.”(Iin)

Program ini sengaja membuat yang menjadi penanggung jawab dan ketua hanya satu orang. Mereka melakukan ini untuk menghindari tumpang tindih didalam masyarakat. Pemegang semua informasi hanya terletak pada satu orang yang dipilih kemudian untuk jadi ketua program ini adalah Kepala Lingkungan, Lingkungan IV. Berikut hasil dokumentasi yang dapat dari website resmi Unilever Green and Clean.

“Oleh karena itu, konsep sederhana mengelola lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat adalah dengan sistem pengelompokan yang diketuai oleh salah satu pemegang wewenang atau kebijakan utama dan didukung masyarakat setempat. Hal ini bertujuan agar visi dan misi Medan Green and Clean (MdGC) dapat tercapaimaksimal.”(Unilevergreenandclean.co.id/id.php/ news/read/3/45/1/Medan) akses 8 oktober 2012 jam 21:03)

Dan hal ini juga disampaikan salah satu warga dan juga sebagai kepala Lingkungan yang juga merangkap sebagai Fasilitator dan menurut pengakuannya sudah menjadi slaah satu Hubungan masyarakat Unilever kota Medan. Berikut hasil wawancaranya.

“Untuk masyarakat kebanyakan masyarakat tidak begitu tahu menahu dengan kegiatan ini mereka hanya

78

melaksanakan, merekalah yang menetukan jalannya dari program ini. saya sendiri yang mengkoordinir masyarakat disini untuk berpartisipasi, dan sekarang saya juga sudah menjadi Hubungan masyarakat Unilever Wilayah kota Medan.”(Alex)

Masyarakat hanya melaksanakan kegitan yang dikoordinir oleh Kepala Lingkungan, kepala Lingkungan menerima informasi dari Unilever ketika mereka mengikuti pelatihan.

“Saya juga diajak untuk pelatihan dan menjadi bagian fasilitator untuk wilayah kota Medan. Program ini merupakan program Unilever bekerja sama dengan Pihak Pemerintah kota Medan, dan Badan Lingkungan Hidup, dan Harian Waspada. Kami diberi pelatihan untuk megetahui cara mengelola sampah.”(Alex)

Peran serta masyarakat dalam program Medan Green and Clean tidak sepenuhnya untuk kegiatan lingkungan karena dari hasil wawancara yang dan observasi dilakukan banyak hal yang ganjil terlihat dari kegiatan seperti yang di utarakan ssalah seorang informan berikut ini.

“Kami sudah melakukan kegiatan menjaga lingkungan walapun tidak semua warga disini melakukannya, inilah sebenarnya alasan mereka membuat program mereka di lingkungan ini. Tetapi karena ini sudah dicium oleh media mereka langsung membuat lingkungan kami untuk dijadikan percontohan. Dari dulu kami sudah menjaga lingkungan kami disini, lagian gang kami gang buntu dan kecil, menjadi lebih simple untuk dijadikan percontohan.”(Surati)

Hal yang sama juga dikatakan informan yan lain.

“Karena dari dulu kami sudah menjaga lingkungan kami ini mereka memanfaatkan untuk percontohan dikota Medan ini. tetapi kalau melibatkan warga disini tidak apa-apa juga karena kita ambil positifnya juga.walapun program ini adalah bentukan dari Unilever kita juga menjalankannya karena lingkungan kita lebih hujai lagi sekarang, seperti penambahn pot-pot bunga dari sampah-sampah plastik.” (Fitri)

79

“Sejak diadakanya kompetisi siapa yang menjadi terbaik sekota medan, setahu saya, mereka (pihak Unilever) tidak pernah lagi datang kesini untuk mendidik dan melakukan seperti pada awal dilakukannya kegiatan ini. mereka sudah jarang datang, kami tidak tahu pasti kenapa mereka tidak datang lagi kesini.”(Malik)

Dari hasil wawancara, observasi dan data dokumentasi yang ada bahwa masyarakat digunakan pihak Unilever sebagai objek dari bagian kebijakan perusahaan Unilever. Mereka hanya menilai masyarakat hanya sebagai masyarakat yang tidak mengetahui mengenai lingkungan. Pihak Unilever menggunakan mereka untuk mencapai tujuan sepihak saja. Sampai pada penelitian ini dilakukan sudah banyak pot-pot bunga yang tidak pada tempatnya lagi. Warga masyarakat tidak begitu peduli lagi tehadap keadaan ini. Karena disaamping banyaknya biaya yang dibutuhkan mereka juga ada yang pindah, bekerja, dan tidak sempat lagi untuk menjaga lingkungan ini. seperti yang dituturkan salah satu informan berikut.

“Sekarang ini perhatian kita terhadap program ini tidak sebanyak dulu lagi karena sudah banyak teman-teman yang pindah, kerja dan menikah. Lagian perhatian dari pihak Unilever tidak pernah lagi datang kesini. Untuk sekarang ini karena tidak ada kegiatan yang perlu kita lakukan seperti ini saja.”(Iin)

Dari penuturan infoman diatas warga masyarakat banyak yang tidak begitu peduli lagi dalam tetap mempertahankan lingkungan mereka tetap hijau seperti keinginan dan tujuan pihak Inisiator. Banyaknya anggota yang pindah dan meninggalkan lingkungan mereka salah satu factor yang mempengaruhi mereka untuk bertindak. Program Medan Green and Clean yang disponsori oleh berbagai lembaga ini cukup mempengaruhi masyarakat dalam melaksanakannya. Dengan program ini Pihak Unilever sendiri sudah mendapat tempat di hati masyarakat bahwa mereka sudah peduli dengan lingkungan mereka sendiri.

80

Terbukti dari beberapa hasil wawancara dengan masyarakat warga Lingkungan IV mengatakan kalau program yang dilakukan mereka untuk kegiatan ini sudah cukup bagus dan tepat. Karena pelibatan masyarakat dewasa ini merupakan salah langkah baru dalam membuat suatu kebijakan, masyarakat sudah banyak yang setuju, terutama mereka yang ikut serta dalam program Medan Green and Clean. Berikut hasil wawancara dengan beberapa informan.

“Menurut saya program ini sudah tepat karena mereka juga peduli dengan lingkungan kita.”(Vani)

Hal yang senada juga dituturkan salah satu informan lainnya. Berikut hasil wawancaranya.

“Untuk program ini sendiri sudah cukup bagus walapun masih jauh dari harapan kita sebelumnya bahwa program setidaknya bisa memberikan kesempatan yang lebih besar lagi untuk mengembangkan lingkungan kita.” (Surati)

Dalam hasil wawancara yang didapat, peran serta yang diterapkan Unilever sebagai salah satu perusahaan besar hanya cukup dapat menempatkan nama mereka dihati masyarakat. Melalui program Medan Green and Clean mereka juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat karena peduli terhadap lingkungan.

5.7.2 Peran Serta Masyarakat sebagai Strategi

Peran serta sebagai strategi dari pihak Unilever dengan menggandeng berbagai Pihak yang siap membantu mereka untuk menyukseskan kegiatan mereka. Mereka mengajak Pemerintah kota Medan, Badan Lingkungan Hidup, dan Harian Waspada. Dalam pernyataan website resminya pihak Unilever.

“Medan Green and Clean adalah program kemitraan antara Yayasan Unilever Indonesia, Pemerintah Kota Medan, Harian Waspada dan Yayasan Bumi Hijau Lestari .”(unilevergreenandclean.co.idid.php/greenandclean/read /0/1/greenandclean di akses tanggal 09 oktober 2012 pukul 0 :46)

81

Dengan menggandeng masyarakat LSM lokal, Pemerintah Lokal dan dan Media membuat langkah mereka cukup mudah untuk menjangkau semua kota-kota besar di Indonesia. Salah satu strategi Unilever dalam menjalankan misi dari perusahannya adalah menjadi masyarakat menjadi subjek dari program mereka. Tetapi disatu sisi kontradiktif dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan, salah satu tujuan mereka membuat program ini. Dari hasil wawancara dan observasi dengan warga masyarakat yang terlibat dan program mereka.

“Kami hanya melaksanakan kegiatan ini yang dibantu oleh Ibu Budiarti, ketua Kopling yang ikut menyumbangkan tenaga untuk pembuatan souvenir dari bahan plastik daur ulang.”(Malini)

Salah satu informan yang lain juga menambahkan hal yang sama.

“Sekarang ini kami tidak begitu banyak lagi yang kami kerjakan sejak diadakannya kompetisi ini, yang kami lakukan ya hanya mengerjakan hal-hal yang sudah ini, tetapi bersifat per rumah tangga masing-masing. Kami mengelola lingkungan hanya untuk sekedar, tidak seperti dulu lagi, kalau ada lagi kegiatan baru nanti, baru kita ngumpul lagi.”(Fitri)

Dari hasil wawancara dan observasi yang didapat bahwa strategi pihak Unilever hanya sebatas pada saat kompetisi dilakukan tidak berjangka panjang. Pihak Unilever sebagai Pihak sponsor hanya membuat program ini seolah-olah menjadi salah satu program yang menjaga lingkungan dengan bekerja sama dengan Media sebagai mitranya. Media bertujuan untuk mempublikasikan hasil yang yang dicapai tidak sesuai dengan hasil dilapangan. Seperti yang termuat dalam majalah Unilever Green and Clean.

“Program Medan Green and Clean diusung untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap pengelolaan hidup yang baik. Inspirasi bagi keberlanjutan Medan Green and Clean ditahun-tahun berikutnya.”( Majalah Unilever Green and Clean 2010 hal :12)

82

Dengan melibatkan media sebagai salah satu mitra Unilever membuat berita yang terus menerus yang bisa mengubah pandangan mereka bahwa Progam Medan Green and Clean sudah sukses, dan telah mendapat dari perhatian pemerintah. Media yang dipakai sendiri adalah Harian waspada yang terus menerus melakukan pemberitaan selama dilakukannya kegitaan ini sebelum acara puncak pada awal Agustus 2009. Selain itu strategi yang dilakukan adalah masyarakat sebagai salah satu langkah mereka untuk memajukan program. Dengan menggandeng masyarakat sebagai pelaksana program ini diharapkan dapat mengubah pandangan Publik, bahwa pihak Unilever sudah Peduli dengan Lingkungan. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang isu pemanasan global tidak begitu banyak. Terbukti dengan hasil wawancara dengan beberapa masyarakat yang terlibat dalam program ini.

“Untuk perubahan iklim atau pemanasan global saya tidak begitu tahu. Yang mengerti itu adalah pemuda disini, yang pentingkan program ini bisa dilaksanakan dan cukup bagus untuk masyarakat.”(Poniman)

Informan yang lain juga mengatakan hal yang sama.

“Pemanasan global itu kayak perubahan iklim gitu tapi saya ga tahu persisnya, tujuan dari program ini tentu untuk menjaga lingkungan, lingkungan kita jadi lebih bagus, dan lebih nyaman disamping itu, membuat bahan-bahan dari berguna dari sampah dari barang bekas, dulu kita diajari dalam pembuatannya, tetapi sekarang kita tidak melakukannya, ya sekarang kegiatan kan tidak ada lagi.”(Iin)

Program ini tentu masyarakat ingin membuat lingkungan mereka lebih nyaman tetapi disatu sisi masyararkat tidak begitu banyak mengerti mengenai tujuan sebenarnya program Medan Green and Clean dilakukan ditempat mereka. Melibatkan masyarakat hanya menjadi strategi mereka untuk membangun opini publik bahwa mereka telah peduli dengan lingkungan mereka. Masyarakat hanya menjadi bagian

83

yang terkorbankan karena dalam penyelanggarannya, pihak Unilever membuat program yang pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

Program ini hanya sebagai pelengkap dari kegiatan yang masyarakat lakukan sebelum datangnya Unilever ke lingkungan mereka. Seperti hasil wawancara dengan beberapa informan berikut ini.

“Kami sebelumnya sudah menjaga lingkungan kami, jauh sebelum datangnya pihak Unilever ke lingkungan, kami menjaga lingkungan karena dari dulu warga disini sudah rajin menjaga lingkungan kami ini, tidak ada nilai-nilai khusus tentang penjagaan lingkungan, karena kami disini senang aja menjaga lingkungan kami seperti menanam tanaman, tidak membuang sampah secara sembarangan.(Vani)

Hal yang sama juga diakui oleh salah seorang informan berikut ini. “Kami sudah sejak dulu menjaga lingkungan, mereka datang hanya menambahi beberapa bagian yang tidak begitu pahamai, yang mereka berikan bantuan berupa mesin pencacah sampah, cara daur ulang sampah, dan pembutan pot-pot bunga. Tetapi kita melakukannya hanya perumah tangga”(Ucok)

Dari hasil wawancara, masyarakat sudah menjaga lingkungan mereka walaupun bersifat skala kecil, Pihak Unilver hanya sebagai pelengkap dari program yang sudah ada dalam masyarakat. Masyarakat yang sudah mempunyai pendekatan tersendiri dalam pengelolaan lingkungan. Pihak diluar masyarakat hanya bersifat mengambil keuntungan dari masyakat yang sudah tahu mengenai pengelolaan lingkungan. Tidak ada strategi baru dalam memberdayakan masyarakat untuk melanjutkan dari kegiatan yang dilakukan masyarakat.

84

Dokumen terkait