• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Sistem Aplikasi Library Automation Project Dalam Meningkatkan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peran Sistem Aplikasi Library Automation Project Dalam Meningkatkan

Meningkatkan Efektivitas Kinerja Pustakawan Pada Perpustakaan Pengguna

Untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna tentang peran, manfaat

serta kendala sistem Library Automation Project bagi perpustakaan

pengguna/pemakai, maka dalam hal ini penulis memberikan beberapa pertanyaan

langsung kepada pustakawan/pengelola yang menangani atau menggunakan aplikasi sistem Library Automation Project, pertanyaan tersebut disajikan dalam bentuk wawancara. Wawancara ini penulis lakukan kepada tiga perpustakaan yang telah menjadi sampel dari penelitian ini, yaitu Perpustakaan Sekolah (Perpustakaan SIF Al-Fikri Depok) pustakawan/pengelola adalah Ibu Ade Nurmala SE, Perpustakaan Perguruan Tinggi (Perpustakaan Universitas Satyagama Jakarta Barat) pustakawan/pengelola adalah Bapak. Agus Wijanarko SIP dan Perpustakaan Lembaga Departemen (Perpustakaan Departemen Perdagangan RI Jakarta) pustakawan/pengelola adalah Ibu Andinta SIP. Hasil wawancara tersebut penulis transkrip kemudian di sajikan dalam bentuk tabel untuk mempermudah penulis dalam pembahasan dan penariakan kesimpulan.

Tabel 1

Penerapan Aplikasi Sistem LAP Nama

Perpustakaan

Pustakawan/

Pengelola Pertanyaan Jawaban

Perpustakaan SIF Al-Fikri Depok Ibu Ade Nurmala SE Penerapanya mancakup seluruh bagian kerja di perpustkaan, baik untuk pengolahan, sirkulasi, penelusuran dan pengadaan bahan koleksi. Perpustakaan Universitas Satyagama Jakarta Barat Bapak. Agus Wijanarko SIP

Sesuai dengan fasilitas yang terdapat pada aplikasi ini, yaitu penerapanya meliputi pengadaan koleksi, pengolahan data koleksi, sirkulasi, dan penelusuran koleksi. Perpustakaan Departemen Perdagangan RI Jakarta

Ibu Andinta SIP

Bagaimana penerapan aplikasi sistem Library Automation Project di perpustkaan anda?

Penerpan aplikasi ini sesuai dengan fasilitas yang tersedia di dalamnya.

Dari tabel wawancara di atas bahwa penerapan aplikasi sistem LAP di

Perpustakaan Perpustakaan SIF Al-Fikri Depok1, Perpustakaan Universitas

Satyagama Jakarta Barat2, dan Perpustakaan Departemen Perdagangan RI

Jakarta3 setidaknya ada lima bagian peran penting sistem aplikasi Library Automation Project dalam meningkatkan efektivitas kinerja pustakawan/pengelola

pada masing-masing perpustakaan pengguna, yaitu: pengadaan koleksi,

1

Ade Nurmala. SE., Pustakawan/Pengelola Perpustakaan SIF Al-Fikri Depok, Wawancara Pribadi, 08 Februari 2010

2

Agus Wijanarko. SIP., Pustakawan/Pengelola Perpustakaan Universitas Satyagama Jakarta Barat, Wawancara Pribadi, 09 Februari 2010

3

Andinta. SIP., Pustakawan/Pengelola Perpustakaan Departemen Perdagangan RI Jakarta, Wawancara Pribadi, 11 Februari 2010

pengolahan koleksi, sirkulasi (peminjaman dan pengembalian koleksi),

penelusuran koleksi, dan laporan serta pencetakan.

1. Pengadaan Koleksi

Aplikasi Library Automation Project memiliki fasilitas menu pengadaan koleksi, dengan menggunakan fasilitas tersebut pustakawan atau pengguna dapat

mengisi Form yang telah tersedia. Dengan demikian pustakawan dalam hal

pengadaan buku dapat melihat laporan pada Form Pengadaan Koleksi yang telah diisi, laporan tersebut menunjukkan judul-judul buku yang akan diadakan, pengarang, penerbit dan harga dari buku tersebut.

Sesuai dengan penjelasan dan tampilan gambar di atas, dapat kita ketahui bahwa sistem LAP bisa membantu kinerja pustakawan dalam hal pengadaan koleksi, antara lain adalah:

1) Membantu pustakawan dalam menentukan jenis koleksi yang perlu diadakan

sesuai data Form Pengadaan Koleksi yang telah diisi

2) Membantu pustakawan dalam menentukan Budget (dana) dalam pengadaan

koleksi, di mana pada laporan pengadaan koleksi dapat dilihat total harga koleksi yang diperlukan sesuai data yang telah diisi.

3) Membantu pustakawan dalam membuat laporan dalam hal pengadaan

koleksi, baik laporan pengajuan dana maupun laporan pemesanan koleksi ke penerbit, di mana laporan tersebut siap di Print Out.

2. Pengolahan Koleksi

Sistem aplikasi Library Automation Project dilengkapi juga dengan menu

pengolahan koleksi. Dalam menu pengolahan koleksi ini pengelola dapat melakukan kegiatan pengolahan koleksi secara efektif dan efesien, karena aplikasi ini dapat menyimpan koleksi yang sudah diolah sehingga tidak perlu pengulangan pada koleksi yang sama, seperti judul yang sama, subyek yang sama, pengarang yang sama, penerbit yang sama dan seterusnya.

Gambar 7. Form Pengolahan Koleksi

Ada beberapa hal yang dapat membantu dan mempermudah kinerja

pustakawan dalam pengolahan data koleksi perpustakaan pada Form Pengolahan

Koleksi antara lain:

1) Sistem dapat menyimpan data koleksi yang telah diolah, sehingga tidak akan terjadi pengulangan dalam pengolahan

2) Sistem secara otomatis memberikan pesan terhadap kondisi koleksi-koleksi,

seperti koleksi dalam keadaan pengolhan, perbaikan, rusak dan lainnya.

3) Sistem secara otomstis membuat buku iniduk koleksi, daftar jumlah koleksi, daftar jenis koleksi, membuat lebel koleksi, katalog koleksi, statistik koleksi dan lainnya sehingga cukup membantu pustakawan dalam efesiensi waktu yang digunakan relatif lebih cepat dan mudah.

3. Sirkulasi

Menu sirkulasi koleksi perpustakaan pada aplikasi Library Automation

pengguna perpustakaan dalam hal peminjaman dan pengembalian koleksi. Menu sirkulasi ini cukup efektif dan efesien bagi kinerja pustakawan, diantaranya adalah:

1) Pengolahan data anggota, pada aplikasi ini setiapanggota perpustakaan di data

dengan menggunakan Form Input Data Anggota, data yang diinput antara

lain: nomer anggota, nama anggota, nomer induk mahasiswa atau siswa atau pegawai, kelompok anggota, fakultas/jurusan atau kelas, alamat dan nomer telepon. Setelah data anggota selesai di input maka sistem secara otomatis kartu anggota, daftar anggota, statistik anggota yang siap diprint, sehingga hal ini tentunya cukup membantu dan meringankan tugas pustakawan dalam pengolahan data anggota perpustakaan.

2) Peminjaman koleksi, kelebihan aplikasi ini adalah adanya hubungan antara satu entri dengan entri lainnya (integrated library system). Untuk melakukan peminjaman yaitu dengan memunculkan data anggota yang meminjam dan memasukkan nomer induk buku yang dipinjam pada kolom nomer induk buku, maka sistem akan menyimpan data peminjaman mulai dari tanggal peminjaman dan tanggal batas akhir peminjaman dan denda peminjaman bila melebihi batas waktu peminjaman (batas waktu peminjaman dan denda peminjaman dapat diatur sesuai kebijakan perpustakaan). Setelah proses selesai sistem akan menyimpan data peminjaman buku, sistem akan mengelompokkan data peminjaman sesuai kelompok anggota, dan diurutkan sesuai tanggal peminjaman. Sistem juga secara otomatis menghitung denda peminjaman perharinya bila peminjam belum mengembalikan pinjamannya sampai batas akhir peminjaman, sistem akan mencatat daftar peminjam yang belum mengembalikan pinjaman dan daftar peminjam yang terlambat mengembalikan pinjamannya. Kemudian sistem juga mencatat daftar buku yang dalam kondisi dipinjam, sehingga informasi kondisi koleksi tersebut bermanfaat nantinya dalam penelusuran koleksi.

3) Pengembalian koleksi, cara dalam pengembalian koleksi hampir sama dengan

cara peminjaman yaitu, dengan memunculkan data peminjam lewat pencarin nama anggota, maka akan tampil data peminjam serta nomer induk koleksi yang dipinjam, denda peminjaman bila pengembalian terlambat. Selanjutnya kita tinggal klik duakali pada kolom nomer induk maka nomer induk yang tandinya tampak akan hilang dan sistem akan mengembalikan setatus koleksi

pada status semula begitu juga dengan status anggota. Sederhana, mudah dan cepat, inilah yang membuat kinerja pustakawan lebih efektif dan efesien.

Gambar 9. Form Sirkulasi

4. Penelusuran

Penelusuran koleksi pada aplikasi Library Automation Project ini terdapat pada tampilan utama aplikasi ini. Penelusuran koleksi perpustakaan dapat dilakukan dengan tiga jenis, yaitu: penelusuran melalui judul koleksi, subyek koleksi dan pengarang. Pilih salah satu bentuk penelusuran tersebut sesuai dengan

keinginan kita. Setelah memilih bentuk penelusuran maka akan tampil Form

Penelusuran dan masukkan kata kunci pada kolom pencarian sesuai bentuk penelusuran (judul, subyek atau pengarang). Setelah itu sistem akan

menunjukkan detail penelusuran dan katalog koleksi, dari katalog tersebut menunjukkan lokasi koleksi, jumlah eksemplar, jenis koleksi (buku, majalah, referensi dan lainnya) dan juga status koleksi (status dipinjam atau tidak).

Dengan demikian dapat diketahui bahwa sistem aplikasi Library Automation

Project dapat memberikan efektifitas dan efesiensi kinerja pustakawan dalam kegiatan penelusran koleksi, di antaranya yaitu: Pustakawan/pengelola dapat meningkatkan layanan kepada pengguna perpustakaan di bidang penelusuran koleksi, lebih cepat dan mudah dalam sistem temu kembali koleksi perpustakaan.

Gambar 10. Menu Utama, Penelusuran Judul,Subyek dan Pengarang

Gambar diatas adalah tampilan pada tahap penelusuran koleksi perpustakaan, mulai dari tampilan menu utama, tampilan bentuk penelusuran, hasil penelusuran dan katalog koleksi.

5. Laporan dan Pencetakan

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa salah satu keunggulan dari sistem aplikasi Library Automation Project ini yakni memiliki fasilitas laporan dan pencetakan. Fasilitas ini merupakan output atau hasil dari

kegitan-kegitan keseharian yang ada di perpustakaan (library houskeeping),

seperti pengadaan koleksi, pengolahan koleksi, keanggotaan, sirkulasi dan penelusuran koleksi. Laporan dan pencetakan yang dihasilkan aplikasi Library Automation Project ini antara lain:

1) Laporan dan pencetakan buku induk.

2) Laporan dan pencetakan pengadaan koleksi.

3) Laporan dan pencetakan statistik (statistik anggota, koleksi dan sirkulasi)

4) Laporan dan pencetakan keanggotaan.

5) Laporan dan pencetakan pemijaman.

Gambar 12. Pencetakan Lebel Punggung Buku (Call Number) Dan Laporan Daftar Pengadaan Koleksi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sistem aplikasi Library Automation Project dapat memberikan efektivitas dan efesiensi kinerja pustakawan dalam kegitan menyusun/membuat laporan dan pencetakan dengan lebih mudah dan cepat.

B. Manfaat Sistem Library Automation Project Bagi

Dokumen terkait