• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Hasil Penelitian

4.3.2 Peranan Humas Sebagai Relationship

Walaupun humas SMK Pasundan 1 Kota Serang telah menjalankan peranannya sebagai komunikator dalam menjalin kemitraan dengan dunia industri terkait kesuksesan program BKK dengan cukup baik, sehingga tak kurang ada 15 industri yang telah menjadi mitra sekolah. Sehingga untuk menjaga dan mempertahankan komunikassi agar terus berjalan diantara sekoah dan industri humas selalu melakukan kunjungan rutin ke industri minimal 1 kali dalam 2 atau 1 bulan, maupun mengundang industri untuk hadir di acara-cara yang diadakan oleh sekolah.

4.3.2 Peranan Humas sebagai Relationship

Hubungan dengan publik diluar organisasi merupakan keharusan, karena organisasi tidak mungkin berdiri sendiri tanpa adanya kerja sama dengan organisasi lainnya. Tak terkecuali juga untuk Sekolah Menengah Kejuruan, apalagi sekolah ini memiliki tujuan menyiapkan para lulusannya agar dapat terserap langsung ke dunia industri. Yang artinya sekolah harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan dunia industri tersebut demi tercapaian tujuan sekolah, dalam hal ini adalah demi suksesnya program BKK

77

di SMK Pasundan 1 Kota Serang. itulah alasannya mengapa dalam menjalin kemitraan membutuhkan hubungan. Sebagaimana yang diutaranan oleh Wakabid humas SMK Pasundan 1 Kota Serang Bpk Wakhid Risanto:

“…….lembaga sekolah pendidikan SMK tidak lepas dari keberadaa dan peran dunia industri. Terutama yang berkaitan dengan penelusuran lulusan dalam bentuk penempatan tenaga kerja. Selain itu dapat dibayangkan jika kita tidak menjalin kemitraan dengan dunia industri program tidak akan berjalan dan berhasil”78

.

Lebih lanjut ternyata hubungan kemitraan antara sekolah dengan dunia industri bukan hanya dibutuhkan dan menguntungkan sekolah tetapi dibutuhkan dan menguntukan dunia industri itu sendiri. seperti yang diungkapakan oleh Bpk Sandi dari PT. Sayap Mas Utama:

“……. pihak industri atau perusahaan tidak menutup mata bahwa dengan adanya hubungan kemitraan ini kami memiliki keuntungan diantaranya industri dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam meminimalisir pengangguran, perusahaan bisa memilih secara objektif calon karyawan atau tenaga kerja yang dibutuhkan tanpa adanya pengaruh pihak ketiga, dan dengan adanya kerjasama atau kemitraan dengan sekolah biaya rekrutmen bisa diminimalisir, karena biasanya dari mulai pendaptaran serta penyediaan fasilitass rekrutmen telah disediakann oleh bihak BKK Sekolah”79

.

Hal yang sama juga di rasakan oleh PT. Prima Duta Sejati yang diungkapkan oleh Bpk Johan:

“……. perusahaan bisa mendapatkan calon tenaga kerja yang latar belakangnya jelas. Baik dari latar belakang pendidikan maupun keluargannya. Pihak perusahaan juga dapat melakukan presentasi secara klasik artinya jika perusahaan melakukan pemaparan tentang info pekerjaan diluar negeri pada para siswa-siswi disekolah lebih mudah karena disekolah siswa-siswi bertempat tinggal di beberapa daerah, kalau dilakukan di masyarakat umum biasanya akan sangat sulit………“80

.

78

Lampiran 7 Hasil Wawancara Informan Kunci I, hal.121

79

Lampiran 7 Hasil Wawancara Informan Pendukung Dunia Industri, hal.129

80

Maka disinilah peranan humas sekolah dibutuhkan untuk menciptakan dan membina hubungan atau relationship dengan dunia industri. Lalu muncul pertanyaan mengapa harus peranan humas yang bertugas akan hal tersebut? Hal ini dikarenakan hubungan dengan dunia industri merupakan suatu hubungan yang terjadi dengan publik eksternal organisasi dan biasanya humas lah yang mengambil alih tugas tersebut sebagai perwakilan organisasi dalam hal ini sekolah, karena tidak ada wakil kepala sekolah bidang BKK. Seperti yang diungkapkan oleh Bpk Wakhid Risanto sebagai berikut:

“……dunia industri merupakan bagian dari publik eksternal organisasi (sekolah) dan segala hal yang berhubungan dengan publik eksternal organisasi adalah humas yang melaksanakannya. Untuk itulah BKK ini masuk ke dalam Wakabid humas”81

.

Berdasarkan hasil penelitian peneliti yang mengggali tentang peranan humas SMK Pasundan 1 Kota Serang sebagai relationship dalam menjalin kemitraan dengan dunia industri terkait program BKK, humas sekolah selalu menjemput bola agar selangkah lebih awal dari pada sekolah SMK lainnya yang jumlahnya tidak sedikit, khususnya di Kota Serang ketika bersaing untuk menjalin hubungan kemitraan dengan dunia industri. Hal ini di ungkapan oleh Bpk Antor Nuryulian sebagai koordinator BKK SMK Pasundan 1 Kota Serang:

“Untuk bermitra kita harus selalu proaktif dengan mendatangi langsung dunia industri atau perusahaan tersebut. Kegiatan ini dapat diawali dengan kegiatan silaturahmi terlebih dahulu memperkenalkan sekolah. Dan mengapa kita lah harus proaktif karena kalau dilihat disini kita lah yang butuh apalagi jika melihat banyaknya SMK di Banten tidak sedikit yang pastinya memiliki kelebihannya masing-,masing. Di Kota Serang

81

sendiri kurang lebih terdapat 7 SMK Negeri dan 35 SMK Swasta, itu artinya persaingan dalam menjalin kemitraan dengan dunia industi sangat ketat……….”82

.

Lebih lanjutnya membina Relationship ini diungkapkan oleh Wakabid Humas SMK Pasundan 1 Kota Serang Bpk Wakhid Risanto yaitu:

“Ada beberapa cara yang dilakukan diantaranya cara pertama; dalam mengadakan kunjungan ke dunia industri untuk menjalin kerjasama dalam bidang rekrutmen tenaga kerja dengan melakukan langkah-langkah 1. Mengajukan proposal kerjasama, 2. menyodorkan draft kesepakatan dan kesepahaman (MOU), 3. penandatangan MOU, 4. perencanaan rekrutmen, 5. pelaksanaan rekrutmen. Cara Kedua; mengundang perwakilan dari dunia industri kesekolah, yang salah satu kegiatannya adalah menjadi guru tamu disekolah dengan meluangkan waktu beberapa jam dalam mendengarkan pemaparan seputar duni kerja atau perusahaan. Dan cara yang ketiga; mengundang dunia industri untuk menghadiri moment besar yang dilaksanakan sekolah, sebagai contoh pada saat pelepasan kelas XII….”83

.

Humas sekolah juga memiliki peranan untuk menentukan dunia industri mana yang akan diajak menjalani hubungan kemitraan, dengan berdasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh sekolah itu sendiri. Agar nantinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Pemilihan dunia industri yang dilakukan bukan bermaksud jual malah atau pemilih cuman mereka mencegah hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. Sebagaimana yang diungkapakan oleh Bpk Wakhid Risanto ini:

“Hal yang harus diperhatikan sebelum bermitra dengan dunia industri adalah kita harus mengidentifikasi terlibih dahulu dunia industri yang tuntutan keriteria tenaga kerjanya sesuai dengan konfetensi keahlian yang dimilki oleh SMK Pasundan 1 Kota Serang. Jika kita tidak memilih dunia industri yang akan diajak bermitra tapi bukan berarti sekolah jual mahal atau pemilih, sebab jika langsung menjalin

82

Lampiran 7 Hasil Wawancara Informan Kunci II, hal.124

83

kemitraan dan ternyata kebutuhan di dunia industri tidak sesuai dengan apa yang dimiliki sekolah maka nama baik sekolah juga yang nantinya akan jelek dimata dunia industri.”84

.

Peranan humas SMK Pasundan 1 Kota Serang dalam membina hubungan kemitraan dengan dunia industri juga selalu menjaga kepercayaan dalam sebuah hubungan kemitraan. Sehingga hubungan dapat tercipta secara harmonis. Sesuai dengan apa yang Bpk Anto Nuryulian ungkapkan yakni:

“Hal yang harus dilakukan yaitu dengan selalu konsisten dalam menjaga komitmen terhadap kesepakatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak (sekolah dan dunia industri) yang ditunagnkan dalam MOU. Jika kita konsisten maka hubungan sangat besar kemungkinan akan terus selalu berjalan yang nantinya akan memberikan keutungan lebih bagi sekolah, namun jika tidak konsisten maka hubungan akan putus ditengan atau bahkan mungkin kita (sekolah) tidak akan dapat menjalin kemitraan lagi dengan perusahaan tersebut”85

.

Dokumen terkait