• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN CIANJUR Struktur Permintaan Dan Penawaran

Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat bahwa total permintaan barang dan jasa di Kabupaten Cianjur tahun 2013 sebesar 41,46 Trilyun rupiah. Jumlah permintaan tersebut merupakan permintaan oleh sektor-sektor ekonomi sebagai permintaan antara, permintaan oleh konsumen akhir domestik dan untuk memenuhi permintaan ekspor. Permintaan antara yang merupakan permintaan barang dan jasa oleh sektor-sektor ekonomi dalam rangka kegiataan produksinya mencapai 10,85 Trilyun rupiah atau 26,17 persen dari total permintaan. Permintaan oleh konsumen akhir domestik mencapai 18.64 Trilyun atau 44,97

39 persen dari total permintaan. Permintaan untuk ekspor sebesar 11,97 Trilyun rupiah atau 28.87 persen dari total permintaan.

Tabel 10 juga menunjukkan sisi penawaran barang dan jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh permintaan mencapai 41,46 Trilyun rupiah. Jumlah penawaran ini sama dengan jumlah permintaan perekonomian Kabupaten Cianjur. Hal ini terkait prinsip keseimbangan umum dalam analisis I-O. Penawaran barang dan jasa tersebut berasal dari produk domestik sebesar 35,81 Trilyun rupiah atau 86,38 persen dari total penawaran dan produk luar Kabupaten Cianjur atau impor sebesar 5,65 Trilyun rupiah atau 13,62 persen dari total penawaran. Struktur penawaran Kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap barang dan jasa di Kabupaten Cianjur mampu disediakan dari produksi dalam wilayah Kabupaten Cianjur yakni sebesar 86,38 persen, sedangkan kekurangannya sebesar 13,62 persen dipenuhi melalui impor.

Struktur permintaan dan penawaran sektor pertanian Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada tabel 11 yang menunjukkan bahwa total permintaan sektor pertanian pada tahun 2013 mencapai 12,32 Trilyun rupiah atau 29,72 persen dari total permintaan barang dan jasa di Kabupaten Cianjur. Total permintaan sektor pertanian ini terdiri dari total permintaan antara sebesar 3,64 Trilyun rupiah atau sebesar 33,60 persen dari total permintaan sektor pertanian. Permintaan oleh konsumen akhir domestik sebesar 2,81 Trilyun rupiah atau sebesar 15,07 persen. Permintaan untuk ekspor sebesar 5,87 Trilyun rupiah atau sebesar 49,04 persen dari total permintaan sektor pertanian. Total permintaan sektor pertanian tersebut merupakan nilai tertinggi diantara sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Cianjur. Struktur permintaan sektor pertanian ini mengindikasikan sektor pertanian merupakan sektor strategis di Kabupaten Cianjur.

Permintaan antara dan permintaan untuk ekspor sektor pertanian merupakan nilai terbesar dibandingkan sektor-sektor ekonomi yang lain di Kabupaten Cianjur. Sektor pertanian memiliki nilai permintaan antara tertinggi menunjukkan bahwa output sektor pertanian lebih banyak diserap oleh sektor lain untuk dijadikan sebagai input. Permintaan untuk ekspor sektor pertanian yang tinggi menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor strategis sebagai penyumbang devisa daerah Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hal ini, dengan keberadaan sektor pertanian sebagai penyedia input yang tinggi, sektor pertanian di Kabupaten Cianjur memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sentra industri berbasis pertanian. Pengembangan potensi sektor dalam lingkup sektor pertanian sebagai industri berbasis pertanian akan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian Kabupaten Cianjur.

Sektor pertanian di Kabupaten Cianjur tahun 2013 pada tabel 11 terdiri dari 20 sektor. Bila dirinci lebih lanjut, permintaan pada sektor padi merupakan sektor terbesar dari total permintaan pada sektor pertanian. Sektor padi mencapai 3,74 Trilyun rupiah atau 30,32 persen dari total permintaan sektor pertanian atau 9,01 persen dari total permintaan seluruh sektor perekonomian Kabupaten Cianjur. Permintaan antara sektor padi mendominasi dari total permintaan antara sektor pertanian, bahkan sektor padi merupakan sektor terbesar dari total permintaan antara pada seluruh sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hal ini, potensi sektor padi selayaknya menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan industri sektor perekonomian berbasis sektor pertanian.

40

Tabel 10 Struktur Permintaan dan Penawaran Menurut Sektor Ekonomi di Kabupaten Cianjur, Tahun 2013

(Juta Rupiah)

Sektor

Permintaan Jumlah % Penawaran Jumlah %

Antara % Akhir

Domestik % Ekspor % Impor %

Produk Domestik % 1. Pertanian 3.645.050 33,60 2.808.586 15,07 5.868.702 49,04 12.322.338 29,72 1.272.566 22,27 11.049.772 30,92 12.322.338 29,72 a. Padi 2.531.664 23,34 66.378 0,36 1.138.571 9,51 3.736.613 9,01 184.119 3,22 3.552.494 9,94 3.736.613 9,01 b. Jagung 53.180 0,49 1.279 0,01 10.385 0,09 64.844 0,16 4.079 0,07 60.765 0,17 64.844 0,16 c. Ketela Pohon 71.941 0,66 16.770 0,09 11.184 0,09 99.895 0,24 972 0,02 98.923 0,28 99.895 0,24 d. Ubi Jalar 33.950 0,31 8.907 0,05 20.638 0,17 63.495 0,15 1.213 0,02 62.282 0,17 63.495 0,15 e. Kacang Tanah 26.392 0,24 11.284 0,06 232.799 1,95 270.475 0,65 12.794 0,22 257.681 0,72 270.475 0,65 f. Kedele 4.519 0,04 42 0,00 301 0,00 4.862 0,01 694 0,01 4.168 0,01 4.862 0,01 g. Buah-buahan 79.462 0,73 346.962 1,86 879.662 7,35 1.306.086 3,15 56.508 0,99 1.249.578 3,50 1.306.086 3,15 h. Sayur-sayuran 218.066 2,01 781.395 4,19 1.767.742 14,77 2.767.203 6,68 375.192 6,56 2.392.011 6,69 2.767.203 6,68 i. Bahan Makanan Lainnya 15.993 0,15 46.120 0,25 26.938 0,23 89.051 0,21 4.105 0,07 84.946 0,24 89.051 0,21 j. Karet 31.349 0,29 283 0,00 24.311 0,20 55.943 0,13 1.145 0,02 54.798 0,15 55.943 0,13 k. Kelapa 8.436 0,08 2.112 0,01 8.343 0,07 18.891 0,05 1.198 0,02 17.693 0,05 18.891 0,05 l. Teh 22.526 0,21 855 0,00 87.444 0,73 110.825 0,27 10.444 0,18 100.381 0,28 110.825 0,27 m. Tanaman Hias 3.945 0,04 31.818 0,17 17.116 0,14 52.879 0,13 5.086 0,09 47.793 0,13 52.879 0,13 n. Tanaman Obat 1.856 0,02 2.880 0,02 53.714 0,45 58.450 0,14 2.841 0,05 55.609 0,16 58.450 0,14 o. Pertanian Tanaman Perkebunan Lainnya 4.151 0,04 227 0,00 3.281 0,03 7.659 0,02 1.311 0,02 6.348 0,02 7.659 0,02 p. Ternak dan hasil-

hasilnya 99.997 0,92 90.629 0,49 126 0,00 190.752 0,46 14.653 0,26 176.099 0,49 190.752 0,46 q. Unggas dan hasil-

hasilnya 258.348 2,38 809.305 4,34 1.441.398 12,04 2.509.051 6,05 516.600 9,04 1.992.451 5,57 2.509.051 6,05 r. Kayu dan hasil-

hasilnya 48.052 0,44 63.388 0,34 446 0,00 111.886 0,27 2.602 0,05 109.284 0,31 111.886 0,27 s. Ikan Laut dan Hasil

Laut Lainnya 42.946 0,40 218.884 1,17 191 0,00 262.021 0,63 36.359 0,64 225.662 0,63 262.021 0,63 t. Ikan Darat dan Hasil

Perairan Darat

Lainnya 88.277 0,81 309.068 1,66 144.112 1,20 541.457 1,31 40.651 0,71 500.806 1,40 541.457 1,31 2. Barang Galian Segala

Jenis 36.301 0,33 49 0,00 1.095 0,01 37.445 0,09 2.714 0,05 34.731 0,10 37.445 0,09 3. Industri Pengolahan 1.453.829 13,40 2.945.478 15,80 657.851 5,50 5.057.158 12,20 696.383 12,18 4.360.775 12,20 5.057.158 12,20 a. Industri Padi 453.768 4,18 1.771.444 9,50 407.808 3,41 2.633.020 6,35 12.454 0,22 2.620.566 7,33 2.633.020 6,35 b. Industri makanan, minuman, dan tembakau lainnya 268.153 2,47 737.947 3,96 203.330 1,70 1.209.430 2,92 251.129 4,39 958.301 2,68 1.209.430 2,92 c. Industri tekstil,pakaian jadi,

kulit, dan alas kaki 110.106 1,01 219.492 1,18 5.153 0,04 334.751 0,81 142.699 2,50 192.052 0,54 334.751 0,81 d. Industri Kertas dan

barang cetakan 7.948 0,07 4.902 0,03 45 0,00 12.895 0,03 4.397 0,08 8.498 0,02 12.895 0,03 e. Industri pupuk,

kimia, dan barang

dari karet 363.598 3,35 48.414 0,26 4.744 0,04 416.756 1,01 159.486 2,79 257.270 0,72 416.756 1,01

f. Industri migas - - - -

g. Industri semen dan barang Galian

bukan logam 65.649 0,61 5.337 0,03 10.991 0,09 81.977 0,20 21.438 0,38 60.539 0,17 81.977 0,20 h. Industri Logam

dasar dan barang

dari logam 32.321 0,30 84.824 0,46 3.317 0,03 120.462 0,29 56.312 0,99 64.150 0,18 120.462 0,29 i. Industri pengolahan

lainnya 152.286 1,40 73.118 0,39 22.463 0,19 247.867 0,60 48.468 0,85 199.399 0,56 247.867 0,60 4. Listrik dan Air bersih 388.929 3,59 230.606 1,24 237.781 1,99 857.316 2,07 305.813 5,35 551.503 1,54 857.316 2,07 5. Bangunan 228.720 2,11 2.599.124 13,94 - - 2.827.844 6,82 1.179.663 20,64 1.648.181 4,61 2.827.844 6,82 6. Perdagangan, Hotel

dan Restoran 2.014.595 18,57 4.265.558 22,88 3.421.109 28,59 9.701.262 23,40 683.790 11,96 9.017.472 25,23 9.701.262 23,40 7. Jasa Pengangkutan dan

Komunikasi 1.361.397 12,55 1.946.380 10,44 1.671.813 13,97 4.979.590 12,01 963.479 16,86 4.016.111 11,24 4.979.590 12,01 8. Bank, Lembaga

keuangan, real estate,

dan Jasa Perusahaan 770.388 7,10 417.564 2,24 65.264 0,55 1.253.216 3,02 51.193 0,90 1.202.023 3,36 1.253.216 3,02 9. Jasa-Jasa 948.955 8,75 3.427.442 18,39 43.515 0,36 4.419.912 10,66 559.827 9,80 3.860.085 10,80 4.419.912 10,66

a. Jasa Pemerintahan

Umum 26.942 0,25 2.893.393 15,52 549 0,00 2.920.884 7,05 183.107 3,20 2.737.777 7,66 2.920.884 7,05 b. Jasa Sosial dan

Kemasyarakatan 7.001 0,06 133.375 0,72 2.874 0,02 143.250 0,35 19.620 0,34 123.630 0,35 143.250 0,35 c. Jasa Hiburan dan

Rekreasi 8.437 0,08 9.052 0,05 18.263 0,15 35.752 0,09 2.831 0,05 32.921 0,09 35.752 0,09 d. Jasa Perorangan

dan Rumahtangga 906.575 8,36 391.622 2,10 21.829 0,18 1.320.026 3,18 354.269 6,20 965.757 2,70 1.320.026 3,18 CIANJUR 10.848.164 26,17 18.640.787 44,97 11.967.13

0 28,87 41.456.081 100 5.715.428 13,79 35.740.653 86,21 41.456.081 100 Sumber: Diolah Dari Tabel Input Output Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Cianjur

41

Hasil ini menunjukkan permintaan akan produk sektor padi tinggi. Tingginya permintaan ini cukup beralasan mengingat produk padi sebagai tanaman pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Permintaan antara sektor padi mencapai 2,53 Trilyun rupiah atau 69,45 persen dari total permintaan antara sektor pertanian atau 23,34 persen dari total permintaan antara seluruh sektor perekonomian Kabupaten Cianjur. Tingginya permintaan antara pada sektor padi menunjukkan potensinya yang tinggi menjadi penyedia input untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi lainnya, terutama menjadi penyedia input bagi sektor industri padi.

Sektor sayur-sayuran merupakan sektor yang tertinggi dalam permintaan untuk ekspor pada sektor pertanian. Permintaan untuk ekspor sektor sayur-sayuran mencapai 1,77 Trilyun rupiah atau 30,12 persen dari permintaan untuk ekspor sektor pertanian atau 14,77 persen dari total permintaan untuk ekspor seluruh sektor perekonomian di Kabupaten Cianjur. Sektor sayur-sayuran dalam permintaan untuk ekspor, berada dibawah sektor perdagangan, hotel dan restoran yakni sebesar 28,59 persen dari total permintaan untuk ekspor seluruh sektor Tabel 11 Struktur Permintaan dan Penawaran Sektor Pertanian Kabupaten

Cianjur, Tahun 2013 (Juta Rupiah) Sektor Perekonomian Permintaan Jumlah % Penawaran Jumlah % Antara % Akhir

Domestik % Ekspor % Impor %

Produk Domestik % 1 Padi 2.531.664 69,45 66.378 2,36 1.138.571 19,40 3.736.613 30,32 184.119 14,47 3.552.494 32,15 3.736.613 30,32 2 Jagung 53.180 1,46 1.279 0,05 10.385 0,18 64.844 0,53 4.079 0,32 60.765 0,55 64.844 0,53 3 Ketela Pohon 71.941 1,97 16.770 0,60 11.184 0,19 99.895 0,81 972 0,08 98.923 0,90 99.895 0,81 4 Ubi Jalar 33.950 0,93 8.907 0,32 20.638 0,35 63.495 0,52 1.213 0,10 62.282 0,56 63.495 0,52 5 Kacang Tanah 26.392 0,72 11.284 0,40 232.799 3,97 270.475 2,19 12.794 1,01 257.681 2,33 270.475 2,19 6 Kedele 4.519 0,12 42 0,00 301 0,01 4.862 0,04 694 0,05 4.168 0,04 4.862 0,04 7 Buah-buahan 79.462 2,18 346.962 12,35 879.662 14,99 1.306.086 10,60 56.508 4,44 1.249.578 11,31 1.306.086 10,60 8 Sayur-sayuran 218.066 5,98 781.395 27,82 1.767.742 30,12 2.767.203 22,46 375.192 29,48 2.392.011 21,65 2.767.203 22,46 9 Bahan Makanan Lainnya 15.993 0,44 46.120 1,64 26.938 0,46 89.051 0,72 4.105 0,32 84.946 0,77 89.051 0,72 10 Karet 31.349 0,86 283 0,01 24.311 0,41 55.943 0,45 1.145 0,09 54.798 0,50 55.943 0,45 11 Kelapa 8.436 0,23 2.112 0,08 8.343 0,14 18.891 0,15 1.198 0,09 17.693 0,16 18.891 0,15 12 Teh 22.526 0,62 855 0,03 87.444 1,49 110.825 0,90 10.444 0,82 100.381 0,91 110.825 0,90 13 Tanaman Hias 3.945 0,11 31.818 1,13 17.116 0,29 52.879 0,43 5.086 0,40 47.793 0,43 52.879 0,43 14 Tanaman Obat 1.856 0,05 2.880 0,10 53.714 0,92 58.450 0,47 2.841 0,22 55.609 0,50 58.450 0,47 15 Pertanian Tanaman Perkebunan Lainnya 4.151 0,11 227 0,01 3.281 0,06 7.659 0,06 1.311 0,10 6.348 0,06 7.659 0,06 16 Ternak dan hasil-

hasilnya 99.997 2,74 90.629 3,23 126 0,00 190.752 1,55 14.653 1,15 176.099 1,59 190.752 1,55 17 Unggas dan hasil-

hasilnya 258.348 7,09 809.305 28,82 1.441.398 24,56 2.509.051 20,36 516.600 40,60 1.992.451 18,03 2.509.051 20,36 18 Kayu dan hasil-

hasilnya 48.052 1,32 63.388 2,26 446 0,01 111.886 0,91 2.602 0,20 109.284 0,99 111.886 0,91 19 Ikan Laut dan Hasil

Laut Lainnya 42.946 1,18 218.884 7,79 191 0,00 262.021 2,13 36.359 2,86 225.662 2,04 262.021 2,13 20 Ikan Darat dan Hasil

Perairan Darat Lainnya

88.277 2,42 309.068 11,00 144.112 2,46 541.457 4,39 40.651 3,19 500.806 4,53 541.457 4,39

CIANJUR 3.645.050 29,58 2.808.586 22,79 5.868.702 47,63 12.322.338 100 1.272.566 10,33 11.049.772 89,67 12.322.338 100

Sumber: Diolah Dari Tabel Input Output Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Cianjur Tahun 2013

42

perekonomian Kabupaten Cianjur. Permintaan untuk ekspor sektor sayur-sayuran yang tinggi selayaknya mendapat perhatian pengambil kebijakan dalam pengembangan sektor tersebut. Potensi sektor ini perlu dikembangkan terlebih bila dilihat dari jumlah permintaan antara sektor sayuran cukup rendah, artinya sektor sayur-sayuran sebagai penyedia input dengan kategori yang rendah. Persentase permintaan untuk ekspor sektor sayuran-sayuran yang tinggi dan persentase permintaan akhir domestik yang juga tinggi sementara permintaan antaranya rendah mengindikasikan sektor ini tidak memiliki diversifikasi produk yang beragam atau hanya dalam bentuk produk sayuran segar. Peningkatan nilai tambah pada sektor sayuran melalui diversifikasi produk harus mendapat perhatian pemerintah dan swasta. Peningkatan nilai tambah salah satunya dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di sektor pertanian dengan pelatihan-pelatihan yang fokus pada upaya diversifikasi produk pertanian. Pada tahun 2013 total penawaran barang dan jasa sektor pertanian mencapai 12,32 Trilyun rupiah atau 29,72 persen dari total penawaran barang dan jasa di Kabupaten Cianjur. Penawaran tersebut berasal dari produk domestik 11,05 Trilyun rupiah atau 89,67 persen dan impor sebesar 1,27 Trilyun rupiah atau 10,33 persen dari total penawaran sektor pertanian. Berdasarkan struktur permintaan dan penawaran sektor pertanian Kabupaten Cianjur pada Tabel 12 yang memperlihatkan ekspor dan impor sektor pertanian, memiliki nilai yang relatif tinggi. Pada sisi permintaan, ekspor sektor pertanian sebesar 5,87 Trilyun rupiah. Pada sisi penawaran, impor sektor pertanian 1,27 Trilyun rupiah. Berdasarkan neraca ekspor impor tersebut, nilai ekspor bersih sektor pertanian sebesar 4,60 Trilyun rupiah. Hal ini menunjukkan sektor pertanian memiliki peran penting dalam neraca ekspor impor Kabupaten Cianjur, terlebih karena memiliki nilai ekspor bersih tertinggi dari sektor perekonomian lainnya. Nilai ekspor bersih yang tinggi tersebut dipengaruhi oleh tingginya produksi sektor pertanian dan kebutuhan domestik dari produk pertanian sudah tercukupi, sehingga kelebihan produk pertanian dapat di ekspor.

Sektor padi memiliki kontribusi terbesar terhadap penawaran barang dan jasa yang berasal dari produk domestik yang mencapai 3,55 Trilyun rupiah atau 32, 15 persen dari total penawaran domestik sektor pertanian. Sektor sayur- sayuran dan sektor unggas dan hasil-hasilnya berada dibawah sektor padi dengan kontribusi masing-masing 2,40 Trilyun rupiah atau 21,65 persen dan 1,99 Trilyun rupiah atau 18,03 persen dari total penawaran produk domestik sektor pertanian. Berdasarkan kontribusi tersebut, pengambil kebijakan harus memberikan perhatian dalam pengembangan sektor padi, sayur-sayuran dan sektor unggas dan hasil-hasilnya. Pengembangan ketiga sektor tersebut juga dapat dipertimbangkan berdasarkan kontribusi masing-masing sektor terhadap nilai ekspor bersih sektor pertanian. Berdasarkan nilai ekspor bersih, kontribusi sektor sayur-sayuran terhadap nilai ekspor bersih sektor pertanian merupakan tertinggi yakni sebesar 1,40 Trilyun rupiah. Kontribusi nilai ekspor bersih sektor sayur-sayuran terhadap nilai ekspor bersih seluruh sektor perekonomian Kabupaten Cianjur bahkan merupakan tertinggi dari sektor-sektor lain. Nilai ekspor tertinggi sektor sayur- sayuran diikuti oleh sektor industri pengolahan lainnya, sektor industri semen dan barang galian bukan logam, sektor padi dan sektor unggas dan hasil-hasilnya.

43 Tabel 12 Struktur ekspor dan impor Kabupaten Cianjur, Tahun 2013

Kode

I-O Sub Sektor/Komoditi EKSPOR IMPOR

NILAI EKSPOR BERSIH % 1 Padi 1.138.571 184.119 954.452 15,27 2 Jagung 10.385 4.079 6.306 0,10 3 Ketela Pohon 11.184 972 10.212 0,16 4 Ubi Jalar 20.638 1.213 19.425 0,31 5 Kacang Tanah 232.799 12.794 220.005 3,52 6 Kedele 301 694 -393 -0,01 7 Buah-buahan 879.662 56.508 823.154 13,17 8 Sayur-sayuran 1.767.742 375.192 1.392.550 22,27 9 Bahan Makanan Lainnya 26.938 4.105 22.833 0,37 10 Karet 24.311 1.145 23.166 0,37 11 Kelapa 8.343 1.198 7.145 0,11 12 Teh 87.444 10.444 77.000 1,23 13 Tanaman Hias 17.116 5.086 12.030 0,19 14 Tanaman Obat 53.714 2.841 50.873 0,81 15 Pertanian Tanaman Perkebunan Lainnya 3.281 1.311 1.970 0,03 16 Ternak dan hasil-hasilnya 126 14.653 -14.527 -0,23 17 Unggas dan hasil-hasilnya 1.441.398 516.600 924.798 14,79 18 Kayu dan hasil-hasilnya 446 2.602 -2.156 -0,03 19 Ikan Laut dan Hasil Laut Lainnya 191 36.359 -36.168 -0,58 20 Ikan Darat dan Hasil Perairan Darat Lainnya 144.112 40.651 103.461 1,65 21 Barang Galian Segala Jenis 1.095 2.714 -1.619 -0,03 22 Industri Padi 407.808 12.454 395.354 6,32 23 Industri makanan, minuman, dan tembakau lainnya 203.330 251.129 -47.799 -0,76 24 Industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki 5.153 142.699 -137.546 -2,20 25 Industri Kertas dan barang cetakan 45 4.397 -4.352 -0,07 26 Industri pupuk, kimia, dan barang dari karet 4.744 159.486 -154.742 -2,48 27 Industri Migas 0 0 0 0,00 28 Industri semen dan barang galian bukan logam 10.991 21.438 -10.447 -0,17 29 Industri logam dasar dan barang dari logam 3.317 56.312 -52.995 -0,85 30 Industri pengolahan lainnya 22.463 48.468 -26.005 -0,42 31 Listrik 237.781 303.921 -66.140 -1,06 32 Air Bersih 0 1.892 -1.892 -0,03 33 Bangunan 0 1.179.663 -1.179.663 -18,87 34 Perdagangan 1.460.860 317.362 1.143.498 18,29 35 Hotel 249.841 37.689 212.152 3,39 36 Restoran 1.710.408 328.739 1.381.669 22,10 37 Jasa pegangkutan 1.610.763 905.252 705.511 11,29 38 Jasa penunjang angkutan 60.944 12.944 48.000 0,77 39 Jasa Komunikasi 106 45.283 -45.177 -0,72 40 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 232 32.810 -32.578 -0,52 41 Real estate dan usaha persewaan bangunan 65.020 7.724 57.296 0,92 42 Jasa Perusahaan 12 10.659 -10.647 -0,17 43 Jasa Pemerintahan Umum 549 183.107 -182.558 -2,92 44 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 2.874 19.620 -16.746 -0,27 45 Jasa Hiburan dan Rekreasi 18.263 2.831 15.432 0,25 46 Jasa Perorangan dan Rumahtangga 21.829 354.269 -332.440 -5,32 11.967.130 5.715.428 6.251.702 100

Sumber: Diolah Dari Tabel Input Output Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Cianjur Tahun 2013

44

Struktur Output

Analisis struktur output memberikan gambaran sektor-sektor mana yang memberikan sumbangan yang besar dalam membentuk output secara keseluruhan dalam perekonomian Kabupaten Cianjur. Sepanjang kegiatan produksinya dilakukan di wilayah Kabupaten Cianjur maka produk yang dihasilkan dihitung sebagai bagian dari output wilayah Kabupaten Cianjur. Tabel 13 menunjukkan besaran output yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Cianjur.

Sektor perdagangan merupakan sektor dengan besaran output tertinggi yakni sebesar 6,65 Trilyun rupiah atau 16,03 persen, selanjutnya diikuti oleh sektor jasa Tabel 13. Struktur Output Perekonomian Kabupaten Cianjur, Tahun 2013

KODE

IO Sektor

NILAI

(Jutaan Rupiah) Distribusi Peringkat 1 Padi 3.736.613 9,013 3 2 Jagung 64.844 0,156 34 3 Ketela Pohon 99.895 0,241 31 4 Ubi Jalar 63.495 0,153 35 5 Kacang Tanah 270.475 0,652 21 6 Kedele 4.862 0,012 45 7 Buah-buahan 1.306.086 3,151 11 8 Sayur-sayuran 2.767.203 6,675 6 9 Bahan Makanan Lainnya 89.051 0,215 32 10 Karet 55.943 0,135 37 11 Kelapa 18.891 0,046 41 12 Teh 110.825 0,267 30 13 Tanaman Hias 52.879 0,128 38 14 Tanaman Obat 58.450 0,141 36 15 Pertanian Tanaman Perkebunan Lainnya 7.659 0,018 44 16 Ternak dan hasil-hasilnya 190.752 0,460 24 17 Unggas dan hasil-hasilnya 2.509.051 6,052 9 18 Kayu dan hasil-hasilnya 111.886 0,270 29 19 Ikan Laut dan Hasil Laut Lainnya 262.021 0,632 22 20 Ikan Darat dan Hasil Perairan Darat Lainnya 541.457 1,306 16 21 Barang Galian Segala Jenis 37.445 0,090 39 22 Industri Padi 2.633.020 6,351 8 23 Industri makanan, minuman, dan tembakau lainnya 1.209.430 2,917 12 24 Industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki 334.751 0,807 20 25 Industri Kertas dan barang cetakan 12.895 0,031 43 26 Industri pupuk, kimia, dan barang dari karet 416.756 1,005 18 27 Industri Migas - 0,000 46 28 Industri semen dan barang galian bukan logam 81.977 0,198 33 29 Industri logam dasar dan barang dari logam 120.462 0,291 28 30 Industri pengolahan lainnya 247.867 0,598 23 31 Listrik 841.259 2,029 13 32 Air Bersih 16.057 0,039 42 33 Bangunan 2.827.844 6,821 5 34 Perdagangan 6.646.752 16,033 1 35 Hotel 334.993 0,808 19 36 Restoran 2.719.517 6,560 7 37 Jasa pegangkutan 4.357.364 10,511 2 38 Jasa penunjang angkutan 140.437 0,339 27 39 Jasa Komunikasi 481.789 1,162 17 40 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 546.908 1,319 15 41 Real estate dan usaha persewaan bangunan 552.390 1,332 14 42 Jasa Perusahaan 153.918 0,371 25 43 Jasa Pemerintahan Umum 2.920.884 7,046 4 44 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 143.250 0,346 26 45 Jasa Hiburan dan Rekreasi 35.752 0,086 40 46 Jasa Perorangan dan Rumahtangga 1.320.026 3,184 10 41.456.081 100,000

Sumber: Diolah Dari Tabel Input Output Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Cianjur Tahun 2013

45 pengangkutan dengan besaran output 4,36 Trilyun rupiah atau 10,51 persen dari total output sektor-sektor ekonomi Kabupaten Cianjur. Sektor padi menempati posisi ketiga tertinggi yakni sebear 3,74 Trilyun rupiah atau 9,01 persen dari total output sektor-sektor ekonomi Kabupaten Cianjur

Berdasarkan Tabel 14 tersebut dapat dilihat bahwa output sektor pertanian mencapai 12,32 Trilyun rupiah atau 29,72 persen dari total output yang dihasilkan di Kabupaten Cianjur sebesar 41,46 Trilyun rupiah. Sektor padi memiliki kontribusi tertinggi sebesar 3,74 Trilyun rupiah atau 30,32 persen dari total output sektor pertanian. Output sektor sayur-sayuran dan sektor unggas dan hasil- hasilnya berturut turut mencapai 2,77 Trilyun rupiah atau 22,46 persen dan 2,51 Trilyun rupiah atau 20,36 persen dari total output sektor pertanian. Berdasarkan kontribusi output ketiga sektor tersebut, pemangku kebijakan sudah seharusnya memberikan perhatian dalam pengembangan komoditi sektor tersebut.

Peningkatan investasi pada sektor petanian merupakan salah satu hal penting dalam peningkatan kontribusi sektor pertanian terhadap penciptaan output perekonomian Kabupaten Cianjur. Berdasarkan Tabel 15 dapat dilihat struktur investasi yang dialokasikan di Kabupaten Cianjur. Struktur total investasi di Kabupaten Cianjur yakni sebesar 3,86 Trilyun rupiah. Nilai investasi terbesar pada sektor bangunan sebesar 2,60 Trilyun rupiah atau 67,23 persen dari nilai total investasi di Kabupaten Cianjur. Sektor perdagangan, industri padi, unggas dan hasil-hasilnya serta sektor padi merupakan sektor dengan nilai investasi

Tabel 14. Struktur Output Pertanian Kabupaten Cianjur, Tahun 2013

Kode I-O Sektor Nilai (Juta Rupiah) Distribusi Terhadap Sektor Pertanian (Persen) Distribusi Terhadap Seluruh Sektor (Persen) Peringkat 1 Padi 3.736.613 30,32 9,01 3 2 Jagung 64.844 0,53 0,16 34 3 Ketela Pohon 99.895 0,81 0,24 31 4 Ubi Jalar 63.495 0,52 0,15 35 5 Kacang Tanah 270.475 2,19 0,65 21 6 Kedele 4.862 0,04 0,01 45 7 Buah-buahan 1.306.086 10,60 3,15 11 8 Sayur-sayuran 2.767.203 22,46 6,68 6 9 Bahan Makanan Lainnya 89.051 0,72 0,21 32 10 Karet 55.943 0,45 0,13 37 11 Kelapa 18.891 0,15 0,05 41 12 Teh 110.825 0,90 0,27 30 13 Tanaman Hias 52.879 0,43 0,13 38 14 Tanaman Obat 58.450 0,47 0,14 36 15 Pertanian Tanaman Perkebunan Lainnya 7.659 0,06 0,02 44 16 Ternak dan hasil-hasilnya 190.752 1,55 0,46 24 17 Unggas dan hasil-hasilnya 2.509.051 20,36 6,05 9 18 Kayu dan hasil-hasilnya 111.886 0,91 0,27 29 19 Ikan Laut dan Hasil Laut Lainnya 262.021 2,13 0,63 22 20 Ikan Darat dan Hasil Perairan Darat Lainnya 541.457 4,39 1,31 16

Sektor Pertanian 12.322.338 100,00 29,72 Sektor Non Pertanian 29.133.743 70,28 Total Output Cianjur 41.456.081 100,00

Sumber: Diolah Dari Tabel Input Output Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Cianjur Tahun 2013

46

berada dibawah sektor bangunan dengan nilai relatif kecil dengan nilai investasi masing-masing sebesar 492,65 Milyar rupiah, 395,35 Milyar rupiah, 168,81 Milyar rupiah dan 66,38 Milyar rupiah.

Struktur investasi sektor pertanian di Kabupaten Cianjur dengan nilai total investasi sebesar 293,02 Milyar rupiah atau hanya 7,58 persen dari nilai total Tabel 15. Struktur Investasi Kabupaten Cianjur, Tahun 2013 (juta rupiah)

Kode I-O Sektor Pembentu kan Modal Tetap Perubahan Stock Investasi TOTAL % 1 Padi 0 66.378 66.378 1,72 2 Jagung 0 390 390 0,01 3 Ketela Pohon 0 2.074 2.074 0,05 4 Ubi Jalar 0 3.054 3.054 0,08 5 Kacang Tanah 0 944 944 0,02 6 Kedele 0 19 19 0,00 7 Buah-buahan 43 308 351 0,01 8 Sayur-sayuran 0 4.311 4.311 0,11

9 Bahan Makanan Lainnya 0 305 305 0,01

10 Karet 198 85 283 0,01

11 Kelapa 146 13 159 0,00

12 Teh 819 36 855 0,02

13 Tanaman Hias 943 0 943 0,02

14 Tanaman Obat 0 0 0 0,00

15 Pertanian Tanaman Perkebunan Lainnya 0 12 12 0,00

16 Ternak dan hasil-hasilnya 1.507 42.460 43.967 1,14

17 Unggas dan hasil-hasilnya 2.816 165.991 168.807 4,37

18 Kayu dan hasil-hasilnya 0 166 166 0,00

19 Ikan Laut dan Hasil Laut Lainnya 0 0 0 0,00

20 Ikan Darat dan Hasil Perairan Darat Lainnya 0 0 0 0,00

21 Barang Galian Segala Jenis 10 39 49 0,00

22 Industri Padi 0 395.347 395.347 10,23

23 Industri makanan, minuman, dan tembakau

lainnya 0 273 273 0,01

24 Industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki 59 3.273 3.332 0,09

25 Industri Kertas dan barang cetakan 3 31 34 0,00

26 Industri pupuk, kimia, dan barang dari karet 276 1.144 1.420 0,04

27 Industri Migas 0 0 0 0,00

28 Industri semen dan barang galian bukan logam 0 268 268 0,01

29 Industri logam dasar dan barang dari logam 40.209 356 40.565 1,05

30 Industri pengolahan lainnya 0 2.632 2.632 0,07

31 Listrik 0 0 0 0,00 32 Air Bersih 0 0 0 0,00 33 Bangunan 2.599.124 0 2.599.124 67,23 34 Perdagangan 317.247 175.404 492.651 12,74 35 Hotel 0 0 0 0,00 36 Restoran 0 0 0 0,00 37 Jasa pegangkutan 20.460 11.683 32.143 0,83

38 Jasa penunjang angkutan 882 504 1.386 0,04

39 Jasa Komunikasi 3.506 0 3.506 0,09

40 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 0 0 0 0,00

41 Real estate dan usaha persewaan bangunan 0 0 0 0,00

42 Jasa Perusahaan 0 0 0 0,00

43 Jasa Pemerintahan Umum 0 0 0 0,00

44 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 0 0 0 0,00

45 Jasa Hiburan dan Rekreasi 0 0 0 0,00

46 Jasa Perorangan dan Rumahtangga 0 0 0 0,00

2.988.248 877.500 3.865.748 100

Sumber: Diolah Dari Tabel Input Output Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Cianjur Tahun 2013

47 investasi. Nilai investasi sektor pertanian tersebut sebagian besar untuk investasi sektor unggas dan hasil-hasilnya sebesar 168,80 Milyar rupiah atau sebesar 57,61 persen dari total investasi sektor pertanian. Sektor padi sebesar 66,39 Milyar rupiah atau sebesar 22,65 persen dari total investasi sektor pertanian. Sektor ternak dan hasil-hasilnya sebesar 43,97 Milyar rupiah atau sebesar 15,00 persen dari total investasi sektor pertanian.

Berdasarkan struktur investasi di Kabupaten Cianjur, tampak dengan jelas bahwa alokasi investasi sektor pertanian rendah sehingga mempengaruhi pertumbuhan sektor pertanian. Rendahnya investasi sektor pertanian secara langsung akan mempengaruhi penciptaan output sektor pertanian dan pada akhirnya akan mempengaruhi outut perekonomian Kabupaten Cianjur. Meskipun investasi pada sektor pertanian rendah, namun sektor pertanian masih memiliki potensi yang tinggi dalam pembentukan struktur output perekonomian di Kabupaten Cianjur. Dengan demikian, peningkatan investasi pada sektor pertanian akan memberikan dampak yang lebih besar dalam pembentukan struktur output di Kabupaten Cianjur. Sektor pertanian sebagai sektor strategis di Kabupaten Cianjur sudah seharusnya didukung dengan nilai investasi yang tinggi. Investasi sektor pertanian memiliki dampak yang positif terhadap penyerapan tenga kerja, pengurangan angka kemiskinan dan terutama berdampak pada peningkatan pendapatan sektor pertanian atau petani.

Peningkatan output sektor pertanian melalui peningkatan investasi dapat dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana produksi, antara lain ketersediaan pupuk, benih, obat-obatan pertanian (pestisida dan herbisida), alat dan mesin pertanian, dan revitalisasi jaringan irigasi. Ketersediaan sarana dan prasarana pertanian tersebut akan berdampak pada peningkatan output tiap-tiap sektor dalam lingkup sektor pertanian, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan output sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Cianjur.

Struktur Nilai Tambah Bruto

Nilai tambah bruto merupakan balas jasa terhadap faktor produksi yang tercipta oleh proses produksi. Analisis struktur nilai tambah bruto berguna untuk melihat peranan masing-masing sektor dalam menciptakan nilai tambah bruto. Besarnya nilai tambah ditentukan oleh besarnya output (nilai produksi) yang dihasilkan dan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Dalam tabel I-O, nilai tambah dirinci menurut upah dan gaji, surplus usaha (sewa, bunga dan keuntungan), penyusutan dan pajak tak langsung neto.

Struktur nilai tambah bruto sektor-sektor perekonomian Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Tabel 16. Sektor perdagangan, sektor padi dan sektor jasa pemerintahan umum memiliki nilai tambah bruto terbesar dari seluruh sektor. Sektor perdagangan memiliki nilai tambah bruto sebesar 5,16 Trilyun rupiah atau 20,75 persen dari total nilai tambah bruto. Sektor padi memiliki nilai tambah bruto sebesar 3 Trilyun rupiah atau 12,05 persen dari total nilai tambah bruto. Sementara sektor jasa pemerintahan umum memiliki nilai tambah bruto sebesar 2,26 Trilyun rupiah atau 9,08 persen dari total nilai tambah bruto.

48

Tabel 16 Struktur Nilai Tambah Bruto Kabupaten Cianjur, Tahun 2013 Kode I-O Sektor Nilai (Juta Rupiah) Distribusi (Persen) Peringkat 1 Padi 3.000.384 12,05 2 2 Jagung 51.579 0,21 34 3 Ketela Pohon 91.083 0,37 29 4 Ubi Jalar 56.349 0,23 32 5 Kacang Tanah 231.278 0,93 18 6 Kedele 3.656 0,01 45 7 Buah-buahan 1.178.652 4,73 8 8 Sayur-sayuran 1.926.342 7,74 5

9 Bahan Makanan Lainnya 77.589 0,31 31

10 Karet 42.083 0,17 35

11 Kelapa 16.345 0,07 41

12 Teh 92.005 0,37 28

13 Tanaman Hias 41.412 0,17 36

14 Tanaman Obat 53.226 0,21 33

15 Pertanian Tanaman Perkebunan Lainnya 5.241 0,02 44

16 Ternak dan hasil-hasilnya 133.298 0,54 21

17 Unggas dan hasil-hasilnya 1.557.197 6,26 6

18 Kayu dan hasil-hasilnya 100.563 0,40 26

19 Ikan Laut dan Hasil Laut Lainnya 179.671 0,72 20

20 Ikan Darat dan Hasil Perairan Darat Lainnya 371.476 1,49 12

21 Barang Galian Segala Jenis 29.439 0,12 37

22 Industri Padi 242.900 0,98 17

23

Industri makanan, minuman, dan tembakau

lainnya 297.537 1,20 15

24

Industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas

kaki 108.709 0,44 25

25 Industri Kertas dan barang cetakan 5.844 0,02 43

26 Industri pupuk, kimia, dan barang dari karet 114.510 0,46 24

27 Industri Migas 0 0 46

28

Industri semen dan barang galian bukan

logam 28.473 0,11 38

29 Industri logam dasar dan barang dari logam 27.703 0,11 39

30 Industri pengolahan lainnya 117.643 0,47 23

31 Listrik 267.448 1,07 16 32 Air Bersih 10.985 0,04 42 33 Bangunan 903.375 3,63 9 34 Perdagangan 5.164.496 20,75 1 35 Hotel 201.675 0,81 19 36 Restoran 1.531.945 6,15 7 37 Jasa pegangkutan 2.080.076 8,36 4

38 Jasa penunjang angkutan 96.059 0,39 27

39 Jasa Komunikasi 304.100 1,22 14

40 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 369.578 1,48 13

41 Real estate dan usaha persewaan bangunan 485.719 1,95 11

42 Jasa Perusahaan 119.715 0,48 22

43 Jasa Pemerintahan Umum 2.259.187 9,08 3

44 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 80.045 0,32 30

45 Jasa Hiburan dan Rekreasi 24.125 0,10 40

46 Jasa Perorangan dan Rumahtangga 812.493 3,26 10

24.893.208 100,00

Sumber: Diolah Dari Tabel Input Output Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Cianjur Tahun 2013

49 Tabel 17 menunjukkan nilai tambah bruto pada sektor pertanian. Sektor pertanian memberikan nilai tambah bruto sebesar 9,21 Trilyun rupiah atau 37 persen dari total nilai tambah bruto di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan kontribusi sektor pertanian yang mencapai 37 persen dari total nilai tambah bruto sektor- sektor perekonomian di Kabupaten Cianjur, memberikan petunjuk mengenai pentingnya peningkatan peranan sektor pertanian dalam kinerja perekonomian Kabupaten Cianjur. Peningkatan peran sektor pertanian diantaranya dapat dilakukan melalui peningkatan investasi pada sektor pertanian dan peningkatan nilai tambah produk pertanian sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bruto.

Sektor padi, sayur-sayuran, serta sektor unggas dan hasil-hasilnya merupakan sektor dengan kontribusi tertinggi dalam menciptakan nilai tambah bruto sektor pertanian. Ketiga sektor tersebut masing-masing memiliki nilai tambah bruto sebesar 3 Trilyun rupiah, 1,93 Trilyun rupiah dan 1,56 Trilyun rupiah atau 32,58 persen, 20,92 persen, dan 16,91 persen dari total nilai tambah bruto sektor pertanian. Sektor kedele memiliki nilai tambah bruto terkecil yakni

Dokumen terkait