• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PERANGKAT PERANGKAT LUNAK LUNAK

Dalam dokumen Modul Rekayasa Perangkat Lunak (Halaman 65-81)

PERANCANGAN PERANGKAT PERANGKAT LUNAKLUNAK

P

P

erancangan adalah langkah awal pada tahap pengembangan suatu produk atauerancangan adalah langkah awal pada tahap pengembangan suatu produk atau sistem. Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses untuk mengaplikasikan berbagai sistem. Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau sistem agar dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik. Tujuan perancangan adalah sistem agar dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik. Tujuan perancangan adalah menghasilkan suatu model atau penggambaran dari suatu entity yang akan dibangun menghasilkan suatu model atau penggambaran dari suatu entity yang akan dibangun kemudian.

kemudian. 6.1.

6.1. Perancangan Perangkat LunakPerancangan Perangkat Lunak Pengertian :

Pengertian :

Perancangan perangkat lunak adalah suatu proses bertahap dimana semua kebutuhan Perancangan perangkat lunak adalah suatu proses bertahap dimana semua kebutuhan atau persyaratan yang ada pada dokumen SRS diterjemahkan menjadi suatu cetak blue ( atau persyaratan yang ada pada dokumen SRS diterjemahkan menjadi suatu cetak blue (blueblue  print 

 print ) yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak. Pada tahap awal, cetak biru) yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak. Pada tahap awal, cetak biru melukiskan suatu gambaran umum dari perangkat lunak (merupakan penjelasan tingkat melukiskan suatu gambaran umum dari perangkat lunak (merupakan penjelasan tingkat tinggi). Pada tahan selanjutnya, penjelasan rinci dilakukan hingga pada tingkat penjelasan tinggi). Pada tahan selanjutnya, penjelasan rinci dilakukan hingga pada tingkat penjelasan  paling rendah.

 paling rendah.

Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan anggapan spesifikasi kebutuhan Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan anggapan spesifikasi kebutuhan  perangkat

 perangkat lunak lunak sudah sudah terdefinisikan terdefinisikan dalam dalam model-model model-model analisis. analisis. Model-model Model-model yangyang dihasilkan selama perancangan menggambarkan “bagaimana” permasalahan diselesaikan dihasilkan selama perancangan menggambarkan “bagaimana” permasalahan diselesaikan dalam bentuk spesifikasi perangkat lunak yang siap diimplementasikan.

dalam bentuk spesifikasi perangkat lunak yang siap diimplementasikan.

Perancangan dapat juga dipandang sebagai proses penerapan berbagai teknik dan Perancangan dapat juga dipandang sebagai proses penerapan berbagai teknik dan  prinsip deng

 prinsip dengan tujuan an tujuan untuk mendefiuntuk mendefinisikan spenisikan spesifikasi rinci sifikasi rinci perangkat lunperangkat lunak sehinggak sehingga mudaha mudah diimplementasikan. Dengan suatu metode merancang spesifikasi kebutuhan perangkat lunak diimplementasikan. Dengan suatu metode merancang spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang diwujudkan dalam domain informasi, keperluan fungsional dan performansi dirancang yang diwujudkan dalam domain informasi, keperluan fungsional dan performansi dirancang menjadi spesifikasi perangkat lunak yang diwujudkan dalam rancangan arsitektur perangkat menjadi spesifikasi perangkat lunak yang diwujudkan dalam rancangan arsitektur perangkat lunak,

lunak, struktur data struktur data dan prosedur dan prosedur dari perangkat dari perangkat lunak.lunak.

Solusi perangkat lunak dapat berbentuk prosedur-prosedur ataupun objek (paket data Solusi perangkat lunak dapat berbentuk prosedur-prosedur ataupun objek (paket data dan operasi-operasi terhadap data tersebut). Struktur program menggambarkan organisasi dari dan operasi-operasi terhadap data tersebut). Struktur program menggambarkan organisasi dari komponen-komponen program (modul/objek). Struktur program tidak menggambarkan aspek komponen-komponen program (modul/objek). Struktur program tidak menggambarkan aspek  prosedural pera

 prosedural perangkat lunak, seperti ungkat lunak, seperti urutan proses, percabangrutan proses, percabangan atau perulangan.an atau perulangan.

Struktur data menggambarkan hubungan (organisasi) logika antara elemen-elemen Struktur data menggambarkan hubungan (organisasi) logika antara elemen-elemen data. Struktur data berpengaruh pada prosedur-prosedur proses yang dipilih dan data. Struktur data berpengaruh pada prosedur-prosedur proses yang dipilih dan metode-metode aksesnya.

metode aksesnya.

Prosedur perangkat lunak memfokuskan pada proses secara rinci dari masing-masing Prosedur perangkat lunak memfokuskan pada proses secara rinci dari masing-masing modul atau objek. Prosedur ini menerangkan dengan tepat algoritma proses-proses dan modul atau objek. Prosedur ini menerangkan dengan tepat algoritma proses-proses dan struktur data yang digunakannya. Prinsip-prinsip dalam penyusunan modul atau objek adalah struktur data yang digunakannya. Prinsip-prinsip dalam penyusunan modul atau objek adalah sebagai berikut :

sebagai berikut : 1.

1. ModularitasModularitas

Prosedur perangkat lunak

Prosedur perangkat lunak dibagi atas dibagi atas beberapa modul. beberapa modul. Sebuah modul Sebuah modul dapat dibagidapat dibagi atas beberapa sub modul. Modul memiliki nama unik. Sebuah modul dapat memanggil atas beberapa sub modul. Modul memiliki nama unik. Sebuah modul dapat memanggil (mengirim pesan) modul lainnya.

(mengirim pesan) modul lainnya. 2.

2. Penyembunyian informasiPenyembunyian informasi

Merupakan prinsip dasar dalam pembentukan modul, yaitu struktur data dan logik Merupakan prinsip dasar dalam pembentukan modul, yaitu struktur data dan logik  program

 program pada pada suatu suatu modul modul bersifat bersifat terselubung. terselubung. Modul Modul dipandang dipandang sebagai sebagai kotakkotak hitam, artinya dengan masukan tertentu akan menghasilkan keluaran yang diharapkan hitam, artinya dengan masukan tertentu akan menghasilkan keluaran yang diharapkan tanpa perlu mengetahui proses yang terjadi di dalamnya.

tanpa perlu mengetahui proses yang terjadi di dalamnya. 3.

Perancangan secara modular, memungkinkan beberapa tingkatan abstraksi dapat Perancangan secara modular, memungkinkan beberapa tingkatan abstraksi dapat diperoleh, sehingga perancang dapat berkonsentrasi pada setiap tingkatan abstraksi, diperoleh, sehingga perancang dapat berkonsentrasi pada setiap tingkatan abstraksi, tanpa memperdulikan tingkatan abstraksi yang lebih rinci.

tanpa memperdulikan tingkatan abstraksi yang lebih rinci. 4.

4. KoplingKopling

Adalah derajat ketergantungan antara dua modul. Modul yang baik harus memiliki Adalah derajat ketergantungan antara dua modul. Modul yang baik harus memiliki derajat ketergantungan/kopling yang lemah.

derajat ketergantungan/kopling yang lemah. 5.

5. KohesiKohesi

Adalah ukuran kekuatan hubungan antar elemen-elemen yang membentuk modul. Adalah ukuran kekuatan hubungan antar elemen-elemen yang membentuk modul. Modul yang baik mempunyai kohesi yang kuat.

Modul yang baik mempunyai kohesi yang kuat. 6.

6. IntegritasIntegritas

Setiap modul harus bisa menjaga integritasnya masing-masing. Setiap modul harus bisa menjaga integritasnya masing-masing. 7.

7. EkstensibilitasEkstensibilitas

Mampu beradaptasi terhadap perubahan spesifikasi. Mampu beradaptasi terhadap perubahan spesifikasi. Tujuan dari tahap perancangan adalah :

Tujuan dari tahap perancangan adalah : 1.

1. Merealisasikan hasil tahap analisis ke dalam bentuk rancangan sistem yang lebih rinciMerealisasikan hasil tahap analisis ke dalam bentuk rancangan sistem yang lebih rinci 2.

2. Mendefinisikan bentuk antar muka pemakai pada bagian masukan dan keluaranMendefinisikan bentuk antar muka pemakai pada bagian masukan dan keluaran 3.

3. Mendefi isikan proses pengolahan data atau informasi secara detilMendefi isikan proses pengolahan data atau informasi secara detil 4.

4. Membentuk struktur data atau basis data secara logik (Membentuk struktur data atau basis data secara logik (logical databaselogical database)) Perancangan yang baik :

Perancangan yang baik :

Melaksanakan seluruh kebutuhan/persyaratan yang tercantum pada dokumen SRS.Melaksanakan seluruh kebutuhan/persyaratan yang tercantum pada dokumen SRS.

Merupakan acuan yang dapat dibaca, dimengerti oleh pembuat program dan pengujiMerupakan acuan yang dapat dibaca, dimengerti oleh pembuat program dan penguji  perangkat lunak

 perangkat lunak..

Menyediakan gambaran yang lengkap tentang perangkat lunak mencakup data, fungsiMenyediakan gambaran yang lengkap tentang perangkat lunak mencakup data, fungsi dan tanggapan, dalam persfektif pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

dan tanggapan, dalam persfektif pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

Menghasilkan model atau representasi dari perangkat lunak, untuk digunakan dalamMenghasilkan model atau representasi dari perangkat lunak, untuk digunakan dalam  proses implementasi atau

 proses implementasi atau coding.coding. Proses Perancangan :

Proses Perancangan :

Merupakan proses kreatif dalam pembangunan perangkat lunak untuk memecahkan Merupakan proses kreatif dalam pembangunan perangkat lunak untuk memecahkan suatu persoalan. Model dari proses perancangan secara garis besar terdiri dari empat suatu persoalan. Model dari proses perancangan secara garis besar terdiri dari empat tahap proses, yaitu :

tahap proses, yaitu : 1.

1. Mengemukakan suatu solusiMengemukakan suatu solusi 2.

2. Membangun model dari solusi tersebutMembangun model dari solusi tersebut 3.

3. Evaluasi model terhadap spesifikasi kebutuhan yang telah adaEvaluasi model terhadap spesifikasi kebutuhan yang telah ada 4.

4. Menjabarkan rincian spesifikasi dari solusi tersebutMenjabarkan rincian spesifikasi dari solusi tersebut

Proses perancangan mempunyai masukan, fungsi dan keluaran Proses perancangan mempunyai masukan, fungsi dan keluaran

Masukan proses perancanganMasukan proses perancangan

Model informasi, model fungsional dan model

Model informasi, model fungsional dan modelbehavioralbehavioral, dan spesifikasi kebutuhan, dan spesifikasi kebutuhan lain yang diperoleh setelah proses analisis kebutuhan.

lain yang diperoleh setelah proses analisis kebutuhan.

Fungsi proses perancanganFungsi proses perancangan

Ada dua fungsi yang dipunyai oleh proses perancangan, yaitu translasi/ Ada dua fungsi yang dipunyai oleh proses perancangan, yaitu translasi/  pengembangan da

 pengembangan dari spesifikasi ri spesifikasi perangkat lunaperangkat lunak, dan penjabark, dan penjabaran bagaimana peran bagaimana perangkatangkat lunak menjadi berfungsi dan bagaimana spesifikasi perangkat lunak dapat lunak menjadi berfungsi dan bagaimana spesifikasi perangkat lunak dapat diimplementasikan.

diimplementasikan.

Keluaran proses perancanganKeluaran proses perancangan

Perancangan data, perancangan arsitektural, perancangan prosedural dan perancangan Perancangan data, perancangan arsitektural, perancangan prosedural dan perancangan antarmuka pemakai (

Tahapan Perancangan : Tahapan Perancangan :

Dari sudut pandang manajemen proyek, perancangan terdiri dari dua bagian, yaitu : Dari sudut pandang manajemen proyek, perancangan terdiri dari dua bagian, yaitu :

1.

1. Perancangan awal (Perancangan awal ( preliminary des preliminary designign))

Menentukan arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan : Menentukan arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan :

Bagaimanakah lingkungan programnya ?Bagaimanakah lingkungan programnya ?

Bagaimanakah bentuk penyimpanan datanya ?Bagaimanakah bentuk penyimpanan datanya ?

Bagaimana bentuk interface-nya ?Bagaimana bentuk interface-nya ? 2.

2. Perancangan rinci (Perancangan rinci (detailed designdetailed design))

Menentukan modul program (prosedural) yang harus dibuat. Menentukan modul program (prosedural) yang harus dibuat.

Adapun dari sudut pandang teknis, kegiatan perancangan terdiri atas aktivitas sebagai Adapun dari sudut pandang teknis, kegiatan perancangan terdiri atas aktivitas sebagai  berikut :

 berikut : 1.

1. Perancangan dataPerancangan data 2.

2. Perancangan arsitekturalPerancangan arsitektural 3.

3. Perancangan proseduralPerancangan prosedural 4.

4. Perancangan antarmuka pemakaiPerancangan antarmuka pemakai

Tahap perancangan mempunyai peran yang cukup penting, karena akan digunakan Tahap perancangan mempunyai peran yang cukup penting, karena akan digunakan sebagai basis dari implementasi dan pengembangan perangkat lunak tahap selanjutnya. sebagai basis dari implementasi dan pengembangan perangkat lunak tahap selanjutnya. Sebagai basis

Sebagai basis implementasi, diperlukan penjabaran implementasi, diperlukan penjabaran aspek aspek perangkat lunak perangkat lunak dari berbagaidari berbagai sudut pandang. Semakin kompleks sistem perangkat lunak, semakin banyak sudut sudut pandang. Semakin kompleks sistem perangkat lunak, semakin banyak sudut  pandang

 pandang perancangan perancangan yang yang dihasilkan dihasilkan sehingga sehingga seluruh seluruh aspek aspek perangkat perangkat lunak lunak tercakuptercakup  penjabarannya.

 penjabarannya. Secara Secara umum, umum, ada ada empat empat sudut sudut pandang pandang pemodelan pemodelan perancanganperancangan  perangkat lunak

 perangkat lunak, yaitu :, yaitu : 1.

1. Perilaku (Perilaku (behaviour behaviour )) 2.

2. FungsionalFungsional 3.

3. Pemodelan dataPemodelan data 4.

4. StrukturalStruktural

Hasil perancangan didokumentasi dalam SDD (

Hasil perancangan didokumentasi dalam SDD (Software Design DescriptionsSoftware Design Descriptions) yang) yang  berisi

 berisi model model atau atau representasi representasi perangkat perangkat lunak lunak untuk untuk digunakan digunakan sebagai sebagai dasar dasar prosesproses implementasi (coding).

implementasi (coding). 6.2.

6.2. Teknik Perancangan Perangkat LunakTeknik Perancangan Perangkat Lunak

Ada beberapa teknik dan pendekatan yang dapat digunakan pada saat merancang Ada beberapa teknik dan pendekatan yang dapat digunakan pada saat merancang  perangkat

 perangkat lunak. lunak. Salah Salah satu satu teknik teknik tersebut tersebut adalah adalah teknik teknik Perancangan Perancangan TerstrukturTerstruktur ((Structured DesignStructured Design) yang dilaksanakan berdasarkan pendekatan aliran data.) yang dilaksanakan berdasarkan pendekatan aliran data.

Perancangan Terstruktur Perancangan Terstruktur

Ada beberapa pengertian tentang Perancangan Terstruktur (

Ada beberapa pengertian tentang Perancangan Terstruktur (Structured DesignStructured Design), dan), dan diantaranya adalah :

diantaranya adalah :

Pendekatan disiplin perancangan perangkat lunak yang menganut pada sekumpulanPendekatan disiplin perancangan perangkat lunak yang menganut pada sekumpulan aturan tertentu berdasarkan prinsip-prinsip seperti

aturan tertentu berdasarkan prinsip-prinsip seperti top-down design, stepwisetop-down design, stepwise refinement,

refinement,dan analisis aliran data (IEEE, 1983).dan analisis aliran data (IEEE, 1983).

Gabungan teknik, strategi dan metode untuk merancang sistem perangkat lunak danGabungan teknik, strategi dan metode untuk merancang sistem perangkat lunak dan  program

 program melalui melalui tahap tahap demi demi tahap tahap prosedur prosedur perancangan, perancangan, baik baik perancangan perancangan sistemsistem maupun perancangan rinci, yang didukung oleh sekumpulan strategi perancangan, maupun perancangan rinci, yang didukung oleh sekumpulan strategi perancangan,  petunjuk dan tekni

Sekumpulan petunjuk dan teknik-teknik untuk membantu perancang membedakanSekumpulan petunjuk dan teknik-teknik untuk membantu perancang membedakan mana perancangan yang baik dan jelek pada tingkat modular (Yourdan, 1979).

mana perancangan yang baik dan jelek pada tingkat modular (Yourdan, 1979). Produk dari Perancangan Terstruktur adalah

Produk dari Perancangan Terstruktur adalah structure chart structure chart   yang memperlihatkan  yang memperlihatkan komponen-komponen prosedural program, pengaturan hirarkinya dan data yang komponen-komponen prosedural program, pengaturan hirarkinya dan data yang menghubungkan komponen-komponen tersebut.

menghubungkan komponen-komponen tersebut. Tahap Perancangan Terstruktur

Tahap Perancangan Terstruktur

Ada empat tahap proses yang harus dilakukan pada saat melakukan perancangan dengan Ada empat tahap proses yang harus dilakukan pada saat melakukan perancangan dengan  pendekatan Perancan

 pendekatan Perancangan Terstruktur yaitu :gan Terstruktur yaitu :

 Nyatakan  Nyatakan hasil hasil perancangan perancangan sebagai sebagai aliran aliran data data yang yang melalui melalui sekumpulan sekumpulan proses- proses- proses dan gambarka

 proses dan gambarkan Data Flow Diagramnya.n Data Flow Diagramnya.

 Nyatakan  Nyatakan hasil hasil perancangan perancangan sebagai sebagai hirarki hirarki dari dari fungsi fungsi (atau (atau komponen-komponenkomponen-komponen  prosedural) deng

 prosedural) dengan structure chart bean structure chart berdasarkan DFD yang didapatrdasarkan DFD yang didapat..

Evaluasi dan perbaiki kembali hasil perancanganEvaluasi dan perbaiki kembali hasil perancangan

Siapkan hasil perancangan untuk tahap penerapan.Siapkan hasil perancangan untuk tahap penerapan. Perangkat Pemodelan Perancangan Terstruktur Perangkat Pemodelan Perancangan Terstruktur

Ada beberapa perangkat pemodelan yang dapat digunakan untuk Ada beberapa perangkat pemodelan yang dapat digunakan untuk menggambarkan hasil dari Perancangan Terstruktur. Dari beberapa perangkat menggambarkan hasil dari Perancangan Terstruktur. Dari beberapa perangkat  permodelan

 permodelan tersebut, tersebut, yang yang paling paling umum umum digunakan digunakan diantaranya diantaranya adalahadalah DFD,  DFD, structurestructure chart dan

chart dan pseudo-codepseudo-code. Berikut hanya akan dibahas pemodelan structure chart.. Berikut hanya akan dibahas pemodelan structure chart.

Structure chart adalah suatu teknis grafis untuk menggambarkan arsitektur Structure chart adalah suatu teknis grafis untuk menggambarkan arsitektur sebuah program atau sistem yang besar secara keseluruhan tanpa memperlihatkan proses sebuah program atau sistem yang besar secara keseluruhan tanpa memperlihatkan proses  pemilihan

 pemilihan dan dan pengulangannypengulangannya a secara secara rinci. rinci. Teknik Teknik ini ini akan akan menggambarkan menggambarkan arsitekturarsitektur  program

 program atau atau sistem sistem seperti seperti diagram diagram organisasi organisasi sebuah sebuah perusahaan. perusahaan. Structure Structure chartchart mempunyai tiga simbol dasar sebagai komponen-komponen pembentuknya, yaitu :

mempunyai tiga simbol dasar sebagai komponen-komponen pembentuknya, yaitu : Tabel 6.1. Simbol

Tabel 6.1. Simbol Structure ChartStructure Chart

SIMBOL KETERANGAN

SIMBOL KETERANGAN

Module Module

Simbol ini menunjukkan suatu modul Simbol ini menunjukkan suatu modul

Connection Connection

Digunakan untuk menghubungkan Digunakan untuk menghubungkan modul, atau simbol untuk menyatakan modul, atau simbol untuk menyatakan  pemanggilan modul.

 pemanggilan modul. Couple

Couple

Menunjukkan data atau elemen kontrol Menunjukkan data atau elemen kontrol yang dikirimkan atau diterima dari satu yang dikirimkan atau diterima dari satu modul. Panah dengan lingkaran kosong modul. Panah dengan lingkaran kosong menunjukkan data, sedangkan panah menunjukkan data, sedangkan panah dengan lingkaran yang diblok dengan lingkaran yang diblok menunjukkan elemen kontrol.

menunjukkan elemen kontrol. Dalam perkembangannya, ada dua simbol yang ditambahkan pada

Tabel 6.2. Simbol Tambahan

Tabel 6.2. Simbol Tambahan Structure ChartStructure Chart

SIMBOL KETERANGAN

SIMBOL KETERANGAN

Loop Loop

Menunjukkan suatu pengulangan di Menunjukkan suatu pengulangan di dalam modul

dalam modul

Decision Decision

Menunjukkan suatu penyeleksian kondisi Menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di dalam modul, atau menunjukkan di dalam modul, atau menunjukkan transform center

transform center

Gambar 6.1. berikut memperlihatkan contoh penggunaan simbol-simbol dasar untuk Gambar 6.1. berikut memperlihatkan contoh penggunaan simbol-simbol dasar untuk membentuk suatu structure chart. Sedangkan Gambar 6.2. memperlihatkan contoh lain membentuk suatu structure chart. Sedangkan Gambar 6.2. memperlihatkan contoh lain dari penggunaan simbol-simbol tambahan untuk structure chart.

dari penggunaan simbol-simbol tambahan untuk structure chart.

A

A Modul pemanggilModul pemanggil

 Notasi untuk  Notasi untuk Parameter input Parameter input yang dikirimkan yang dikirimkan kepada modul kepada modul yang dipanggil yang dipanggil x,

x, y y p, p, qq Otuput yang diberikan padaOtuput yang diberikan pada Notasi untuk parameter Notasi untuk parameter Modul pemanggil Modul pemanggil

B

B Modul yang dipanggilModul yang dipanggil

Gambar 6.1.

Gambar 6.1. Bentuk Structure Chart Bentuk Structure Chart dengan Simbol-simbol Dasardengan Simbol-simbol Dasar Structure chart 

Structure chart   di atas menyatakan bahwa modul A memanggil modul B dengan  di atas menyatakan bahwa modul A memanggil modul B dengan mengirimkan data x dan y sebagai parameternya. Setelah dieksekusi, modul B mengirimkan data x dan y sebagai parameternya. Setelah dieksekusi, modul B mengirimkan data p dan q

mengirimkan data p dan qreturn valuereturn value ke modul A dan kendali proses kembali ke modulke modul A dan kendali proses kembali ke modul A. A. B B CC A A Gambar 6.2. Bentuk

structure chart 

structure chart   di atas memberikan arti bahwa modul A akan memanggil modul B  di atas memberikan arti bahwa modul A akan memanggil modul B  jika k

 jika kondisi ondisi dalam modul dalam modul A dipeA dipenuhi, danuhi, dan jika n jika modul B modul B selesai selesai dieksekusi dieksekusi modul Amodul A kemudian akan memanggil modul C berulang-ulang.

kemudian akan memanggil modul C berulang-ulang. Transformasi DFD Menjadi Structure Chart

Transformasi DFD Menjadi Structure Chart

Untuk masalah-masalah yang sederhana, pembuatan structure chart untuk Untuk masalah-masalah yang sederhana, pembuatan structure chart untuk Dmenggambarkan rancangan modul

Dmenggambarkan rancangan modul program dapat program dapat dilakukan tanpa harus dilakukan tanpa harus memodelkanmemodelkan hasil analisisnya

hasil analisisnya terlebih dahulu. terlebih dahulu. Tetapi untuk Tetapi untuk masalah yang masalah yang sudah cukup sudah cukup besar besar dandan kompleks,

kompleks, pembuatan rancangan pembuatan rancangan modul modul pragram pragram tersebut tersebut harus harus dilakukan dilakukan setelah setelah hasilhasil analisisnya

analisisnya selesai selesai dimodelkan. dimodelkan. Sekarang Sekarang masalahnya masalahnya adalah adalah bagaimana bagaimana membuatmembuat structure chart dari DFD hasil analisis dan perancangan awal tersebut. Secara praktis, structure chart dari DFD hasil analisis dan perancangan awal tersebut. Secara praktis,  pembuatan structure c

 pembuatan structure chart dari DFD dapat dilakukan dhart dari DFD dapat dilakukan dengan tahapan engan tahapan sebagai berikut :sebagai berikut : 1.

1. Ubah diagram Ubah diagram konteks, menjadi konteks, menjadi modul modul utama (utama (top moduletop module atau atau executive moduleexecutive module)) dari structure chart.

dari structure chart. 2.

2. Ubah Ubah DFD DFD level-0 level-0 menjadi menjadi modul-modul modul-modul yang yang dipanggil dipanggil oleh oleh modul modul utama. utama. JikaJika  pemanggilan

 pemanggilan modul untumodul untuk k proses-proses proses-proses yang adyang ada pada a pada DFD level-0 DFD level-0 membutuhkanmembutuhkan data atau

data atau event event  tertentu. Misalnya data atau event tersebut. tertentu. Misalnya data atau event tersebut. 3.

3. Ubah DFD Ubah DFD level-1, 2, 3, level-1, 2, 3, dst menjadi dst menjadi modul-modul lainnya sesuai dengan fungsinyamodul-modul lainnya sesuai dengan fungsinya dengan pendekatan

dengan pendekatanTrasform AnalysisTrasform Analysis dan atau dan atauTransaction analysis.Transaction analysis. 4.

4. Evaluasi dan perbaiki structure chart yang didapat dengan memperhatikanEvaluasi dan perbaiki structure chart yang didapat dengan memperhatikancoupling,coupling, cohesion, fan in,

cohesion, fan in, dan dan program sh program shapeape)) Transform Analysis

Transform Analysis

Transform analysis atau analisis tranformasi adalah model aliran informasi yang Transform analysis atau analisis tranformasi adalah model aliran informasi yang digunakan untuk merancang program dengan mengenali komponen-komponen digunakan untuk merancang program dengan mengenali komponen-komponen fungsional utama

fungsional utama serta mserta masukan dan asukan dan keluarannya. Dalam keluarannya. Dalam DFD, DFD, sebuah transformasisebuah transformasi

Dalam dokumen Modul Rekayasa Perangkat Lunak (Halaman 65-81)