• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASUKAN PEMROSESAN LUARAN

E. Perangkat Lunak, Perangkat Keras dan Jaringan

Untuk mendukung jalannya operasional suatu sistem informasi, perlu didukung oleh perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan jaringan (network) yang handal, kesesuaian relasi antara perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan haruslah sesuai, sehingga jalannya sistem dapat dilakukan secara optimal dan efisien, pengembangan SIKPT terdiri dari:

1. Operating System : Linux Suse version 7.2 2. Web Server Application : Apache version 1.3 3. Application Tool : PHP version 4.06 4. Database : MySQL version 3.23.39 Sedangkan perangkat yang digunakan adalah PC (intel base) server dengan spesifikasi sebagai berikut,

1. HP Proliant ML 530

2. Processor Intel  XEON  1.0 GHz (133 MHz) 3. RAM 512 MB

4. Backup device (DAT)

5. 8 hard disk @ 18 Gb (Raid 1) 6. 10/100 Mbps ethernet card 7. CD ROM Drive

54

beberapa alternatif solusi yang bersifat replacement, upgrading, dan/atau

fine tunning terhadap keseluruhan komponen system, yaitu : 1. Peningkatan kapasitas server (hardware issues)

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal server upgrade adalah : a. Penambahan jumlah processor

Processing time akan meningkat sejalan dengan penambahan jumlah processor. Ilustrasi dari penambahan ini adalah dari sistem eksisting dengan Single Processor (misal 1 GHz) menjadi sistem server Quad Processor (misal : 4 x @ 1GHz).

b. Penambahan kapasitas RAM

Hal ini akan mempengaruhi kinerja web server, dan apabila sistem

database server adalah terpisah, maka peningkatan kapasitas RAM akan berpengaruh nyata, apabila jumlah volume database dalam sistem tersebut adalah lebih kecil atau maksimal sama dengan kapasitas RAM yang disediakan untuk swap database. Sebagai ilustrasi, apabila volume database adalah 512 Mb, maka dalam kondisi eksisting RAM adalah 256 Mb, maka peningkatan RAM menjadi 1 Gb akan berpengaruh secara nyata terhadap processing time, tetapi bila eksisting RAM adalah 1 Gb maka peningkatan RAM menjadi 2 Gb tidak berpengaruh pada kinerja processing.

c. Penambahan kapasitas hard disk

Pada dasarnya, penambahan kapasitas disk tidak berpengaruh langsung terhadap processing time, selama swap memory (RAM) yang digunakan mencukupi untuk sistem database yang digunakan (cfm. poin penambahan RAM). Hal yang mempengaruhi adalah kecepatan I/O dari HD tersebut dan perputaran disk (RPM). Semakin tinggi kapasitas I/O dan RPM maka diharapkan hal tersebut ”membantu” dalam memperbaiki processing time.

d. Upgrading sistem server secara keseluruhan (processor, jumlah

processor, kapasitas RAM, kapasitas HD). Dalam hal ini, seluruh butir a-d dapat dilakukan sekaligus.

Seluruh butir 1, 2, 3 diatas dilakukan sekaligus

2. Web Server Fine Tuning

Konfigurasi Apache yang relevan dengan kinerja (terdapat dalam file http.conf) disajikan ke tabel 8,

Tabel 8. Konfigurasi Apache

Directive Default

Value Deskripsi

MaxClients 256

Default 256 berarti 256 HTTP request dapat ditangani secara concurrent. Bila dibutuhkan penanganan untuk lebih dari 256 concurrent user maka

56

Lanjutan Tabel 8

angka tersebut dapat dirubah sesuai kebutuhan (max 4096,

equivalent dengan kemampuan maksimal MySQL)

StartServers 5 Jumlah child process yang dibentuk pada saat startup MinSpareServers 5 Angka optimal untuk system

yang relative besar adalah 32

MaxSpareServers 10 Angka optimal untuk system yang relative besar adalah 64

MaxRequestsPerC

hild 0

Untuk menghindari leak memory maka dianjurkan untuk mengubah angka

default tersebut menjadi angka diantara 100-ke-1000

ThreadsPerChild 50

Untuk mengantisipasi high traffic digunakan angka antara 256-to-1024

KeepAlive on

Jika digunakan web server

yang terpisah parameter ini dapat di- inaktif (off) untuk meningkatkan resource utilization

KeepAliveTimeOut 15

Untuk menghindari koneksi tetap tersambung, meskipun tidak ada aktivitas, maka angka parameter ini dapat disetel serendah mungkin

MaxKeepAliveRequest 100

Agar konsistensi kinerja terjaga maka nilai optimal parameter ini adalah sebesar

MaxClient dan/atau

ThreadsPerChild

TimeOut 300

Jika pengguna termasuk low latencies maka angka ini dapat disetel lebih rendah

LimitRequestBody 0 Angka 0, berarti tidak ada limitasi PUT atau POST

3. Application Fine Tuning

Performance penggunaan PHP sebagai platform aplikasi ditentukan oleh metode/logic programming yang digunakan. Salah satu cara untuk mempercepat proses adalah menghindari proses eksekusi PHP code dengan melakukan caching generated Hyper Text Markup Language(HTML) pada file atau pada shared memory.

Logika yang digunakan adalah bahwa untuk setiap PHP script, hanya dilakukan proses run sekali dan HTML yang terbentuk di-

capture. Penggunaan selanjutnya hanya dilakukan dengan cara menampilkan kembali HTML yang sudah terbentuk tersebut, sepanjang data yang dibutuhkan masih relevan (belum expired). Jika data yang akan ditampilkan bergerak secara dinamis (update), maka dapat dilakukan suatu cara dimana pada cached terbentuk diberikan expiry value.

Salah satu contoh konsep logika dari cache HTML (kombinasi efisiensi cache HTML, Opcode Cache, dan compressed HTML) disajikan pada gambar berikut,

58

Terdapat berbagai macam PHP code yang dapat memenuhi kebutuhan ini, beberapa diantaranya adalah PEAR Cache dan Cache- Lite.

4. Database Fine Tuning

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja, khususnya dalam hal mengant isipasi isu keterbatasan pengguna adalah sebagai berikut,

a. Instalasi max_connections menjadi sejumlah angka yang sesuai dengan jumlah koneksi concurrent yang diinginkan. Default value

adalah 100 connections (maximal concurrent adalah 4096 sesuai dengan limitasi MySQL yang digunakan)

b. Instalasi table_cache agar sesuai dengan tabel yang digunakan dan koneksi concurrent. Perlu diperhatikan bahwa open_tables value

akan tumbuh dan berubah, sehingga jika hal tersebut terjadi value tersebut perlu disesuaikan. Estimasi dapat dilakukan dengan formula berikut ini, (= 20 + max_connections + table_cache * 2). MySQL under Linux memiliki option open_file_limit untuk keperluan ini.

c. Jika aplikasi yang digunakan memiliki proses queries yang kompleks, parameter sort_buffer_size dan tmp_table_size adalah hal yang sangat penting. Nilai yang dapat digunakan adalah sangat tergantung pada kompleksitas queries yang dilakukan, besaran nilai 4Mb dan 32Mb dapat digunakan sebagai starting point.

d. Dalam kondisi concurrent user diperkirakan akan sangat besar (relatif), maka kinerja dapat ditingkatkan dengan melakukan setting

pada thread_cache menjadi non-zero value. Besaran angka 16 dapat digunakan sebagai starting point.

Sistem ini diluncurkan dengan alamat sbc@bni.co.id. Pengguna sistem masih terbatas dalam lingkungan PT. Bank BNI, karena dalam kajian berikut, komunikasi data masih belum memungkinkan untuk diakses oleh masyarakat umum. Kajian dilakukan dengan melakukan uji langsung menggunakan VSAT-Broadband untuk hal-hal berikut :

60

1. Tes kapasitas/beban jaringan

2. Tes mutu jaringan VSAT-Broadband

Tabel 8. Kajian kapasitas/beban jaringan

No INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Beban in+out 250.000 bytes/ 250 KB Tanpa Beban

1 Ping dari cab. Test ke server KB test (melewati infrastruktur Backbone)

min 1440 avg 1904 max 3790 ms

min 1370 avg 1770 max 2170 ms

2 Ping dari cab. Test langsung ke router 117 (murni infrastruktur link DMV)

min 1393 avg 1749 max 3227 ms

min 1427 avg 1528 max 1595 ms

Kajian mutu dan kapasitas VSAT-Broadband

Penggunaan aplikasi FTP melalui DMV dengan variasi ukuran data dengan spesifikasi berikut :

a. CIR IP G/W = 1 Mbps b. Outroute = 1.25 Msps c. Inroute = 128 kbps

Demikian juga dari hasil kuesioner (Lampiran 4) yang dilakukan jumlah permasalahan yang paling mendominasi dalam proses pengajuan kredit adalah sisi komunikasi data, yaitu 60% dari keseluruhan permasalahan yang terjadi.

Dokumen terkait