• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.163147 1.157005 1.063976 1.01745

0.9

0.95

1

1.05

1.1

1.15

1.2

DMU

C

ro

ss-E

ff

ici

en

cy

4

3

2

5

Gambar 4.1 Perangkingan DMU Efisien

Mengacu pada tabel 4.23 dan gambar 4.1, maka perangkingan untuk kedelapan DMU yang efisien adalah:

1. Ranking 1 : DMU 4 (Mc Donald’S Mejen Sungkono) 2. Ranking 2 : DMU 3 (Mc Donald’S Darmo)

3. Ranking 3 : DMU 2 (Mc Donald’S Basuki Rahmat) 4. Ranking 4 : DMU 5 (Mc Donald’S Fontana)

DMU 1 (Mc Donald’S Mulyosari) tidak masuk dalam perangkingan DMU karena DMU 1 memiliki nilai TE < 1. Sedangkan yang dilakukan perankingan hanya DMU yang efisien (memiliki nilai TE = 1).

101 4.3 Analisa dan Pembahasan

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan penghitungan manual dan dengan bantuan software SPSS 15.00 dan LINDO 6.1, diperoleh hasil yang akan dianalisa dan dibahas pada sub bab ini (sub bab 4.3). Adapun analisa dan pembahasan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan metode Correlate Bivariate dan juga berdasarkan

hasil reduksi dan brainstroming, ditetapkan variabel input dan output yang akan dianalisa lebih lanjut yaitu sebagai berikut :

a.Input meliputi : Jumlah Pesanan Bahan Baku,Jumlah Pegawai,Waktu Pelayanan, Jumlah Produk Rusak dan Biaya Operasional b.Output meliputi: Jumlah Pelanggan, Total Pesanan, Jumlah Produk

Terjual, Total Keuntungan.

2. Dengan menggunakan model DEA CRS Primal, dapat diketahui bahwa terdapat empat DMU yang efisien pada Mc Donald’S Wilayah Surabaya yaitu Mc Donald’S Basuki Rahmat, Mc Donald’S Darmo, Mc Donald’S Mejen Sungkono, Mc Donald’S Fontana,. Sedangkan DMU yang tidak efisien yaitu Mc Donald’S Mulyosari dengan nilai efisiensi relatif sebesar 0.999998

3. Perangkingan atau pembobotan input output yang mempengaruhi peningkatan efisiensi relatif tiap Mc Donald’S Wilayah Surabaya secara berturut-turut adalah Jumlah Pesanan Bahan Baku,Jumlah Pegawai,Waktu Pelayanan, Jumlah Produk Rusak dan Biaya Operasional, Jumlah Jumlah Pelanggan, Total Pesanan, Jumlah Produk Terjual, dan Total Keuntungan .

102

4. Mc Donald’S Mulyosari (DMU 1) berada dalam rujukan arahan perbaikan nilai efisiensi, Mc Donald’S Mulyosari (DMU 1) mengacu pada Mc Donald’S Fontana (DMU 5) karena memiliki jarak euclidean terpendek sebesar 18652045.

5. Usaha untuk memperbaiki input dan output dilakukan agar DMU yang inefisien menjadi efisien. Perbaikan input dan output dilakukan dengan menetapkan target input-output. Dari hasil perhitungan DMU 1 didapatkan nilai efisiensi relatif model DEA VRS DUAL sebesar 1,000000 dan nilai ini berada diatas nilai scale efficientcy yaitu sebesar 0,9325007. Hal ini berarti bahwa perencanaan target yang akan dilakukan pada DMU 1, mengacu pada model DEA CRS DUAL.

6. Perencanaan strategi perbaikan cabang Mc donald’s yang tidak efisienn, maka pada DMU 1 perlu melakukan perbaikan antara lain:

Pada Mc Donald’S Mulyosari (DMU 1) Jumlah pesanan bahan baku dari Rp4.200.000.000 dikurangi menjadi 4.000.000.000 (minimasi sebesar 4,76 %),Jumlah pegawai dari 52 orang dikurangi menjadi 48 orang (minimasi 7,69 %),waktu pelayanan dari 21 menit dikurangi menjadi 18 menit (minimasi sebesar 14,28%), , dan input lainnya tidak perlu ditingkatkan. Sedangkan output yang perlu ditingkatkan adalah jumlah produk terjual dari 7.400.000.00 menjadi 8.390.000.000 (maksimasi 13,37%), jumlah produk rusak dari Rp 1.008.000.000 meningkat menjadi Rp 1.448.000.000 (minimasi sebesar 43,65%)

103

7. Perubahan nilai efisiensi relatif pada Mc Donald’S Wilayah Surabaya yang inefisien dipengaruhi oleh nilai dual price yang akan dijelaskan dibawah ini: Mc Donald’S Mulyosari (DMU 1) dipengaruhi oleh nilai dual price tiap faktor dimana peningkatan atau penurunan satu satuan jumlah pesanan bahan baku akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0,098869; peningkatan atau penurunan satu satuan jumlah pegawai akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0,011245; peningkatan atau penurunan satu satuan waktu pelayanan akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0,000001; peningkatan atau penurunan satu satuan jumlah produk rusak akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0,000001; peningkatan atau penurunan satu satuan total pesanan baru akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0,000001; peningkatan atau penurunan satu satuan jumlah pelanggan akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0,001551; peningkatan atau penurunan satu satuan jumlah produk terjual akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0,062907; peningkatan atau penurunan satu satuan total keuntungan akan meningkatkan atau menurunkan efisiensi relatifnya sebesar 0.047724.

8. Perangkingan menunjukkan bahwa Mc Donald’S Mejen Sungkono (DMU 4) menduduki rangking pertama dari Mc Donald’S yang lain, yang kemudian berturut-turut diikuti oleh Mc Donald’S Darmo (DMU 3), Mc Donald’S Basuki Rahmat (DMU2), Mc Donald’S Fontana (DMU 5).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari analisa yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:

1. Terdapat empat Mc Donald’S Wilayah Surabaya yang efisien yaitu Mc Donald’S Basuki Rahmat, Mc Donald’S Darmo, Mc Donald’S Mejen Sungkono, Mc Donald’S Fontana. Sedangkan DMU yang tidak efisien yaitu Mc Donald’S Mulyosaridengan nilai efisiensi relatif sebesar 0,999998.

2. Strategi perbaikan efisiensi bagi Mc Donald’S wilayah Surabaya yang tidak efisien adalah dengan cara menurunkan atau meningkatkan faktor input-output yang berpengaruh pada efisiensi relatif.

Dalam meningkatkan efisiensi relatifnya agar menjadi 1 atau sebesar 100% maka akan dilakukan perbaikan input-outputnya.

a. Pada Mc Donald’S Mulyosaridilakukan perbaikan sebagai berikut:

a) Mengurangi Jumlah pesanan bahan baku sebesar 4,76% (dari Rp 4.200.000.000 dikurangi menjadi Rp 4.000.000.000)

b) Mengurangi Jumlah pegawai sebesar 7,69 % (dari 52 orang dikurangi menjadi 48 orang)

c) Mengurangi waktu pelayanansebesar 14,28% (dari 21 menit dikurangi menjadi 18 menit).

d) Meningkat jumlah produk rusak sebesar 43,65% (dari Rp 1.008.000.000 dikurangi menjadi Rp 1.448.000.000).

e) Meningkatkan jumlah produk terjual sebesar 13,37% (dari Rp 7.400.000.000 menjadi Rp 8.390.000.000 )

5.2. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan penulis kepada Mc Donald’S wilayah Surabaya antara lain:

1. Dalam meningkatkan efisiensi relatif agar menjadi 1 untuk unit kerja yang tidak efisien maka :

Mc Donald’S Mulyosarimelakukan perbaikan terhadap faktor jumlah pesanan bahan baku yang terlalu berlebihan dapat dikurangi dengan pemesanan bahan baku sesuai kebutuhan, jumlah pegawai yang terlalu banyak dapat dikurangi atau dipindahkan di bagian lain,waktu pelayanan yang terlalu lama dapat dipercepet dengan meningkatkan skill karyawan, jumlah produk rusak yang terlalu banyak dapat diminimasi dengan bahan baku yang berkualitas.

2. Bagi Mc Donald’S wilayah Surabaya yang efisien, bukan berarti tidak ada yang harus diperbaiki atau ditingkatkan tetapi harus terus dikontrol segala faktor yang berpengaruh pada operasional setiap cabang Mc Donald’S.

Dokumen terkait