• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

Kerangka 2. Kerangka Kesimpulan Makna Anak Perempuan informan I (BA)

C. Deskripsi Informan III (KT)

2. Perasaan Terhadap anak perempuan

KT memunculkan perasaan bahagia saat memiliki anak perempuan dalam keluarga. Perasaan bagahia akan dijelaskan dalam penjelasan berikut :

a. Perasaan Bahagia Memiliki Anak Perempuan Dalam Keluarga

KT merasa bahagia memiliki anak perempuan dalam keluarga. KT tidak merasa kecewa dengan anak perempuan yang ia miliki. selain itu KT bersyukur dengan kehadiran anak perempuan yang normal dan sehat. KT merasa senang dengan memiliki anak perempuan. KT juga memunculkan perasaan bangga dengan anak perempuan yang baik. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

kita itu harus bersukur menerima apa yang diberikan Tuhan kepada kita

(86;88)

Saya jelas berbahagia dan senang sudah dikaruniai anak perempuan, apa lagi anak saya saat itu lahir normal dan sehat

(154;157)

Dapat yang kedua saya tentu juga berbahagia

(169;170)

tidak lah kecewa jika memang ini apa yang kami peroleh

(210;212)

Saya sudah sangat senang dengan keadaan saya saat ini

yang baik

(375;377)

Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa KT memunculkan perasaan bahagia atas kepemilikan anak perempuan. Perasaan bahagia KT didukung dengan kehadiran anak perempuan yang sehat dan normal. KT bersyukur dan bangga atas keadaan anak perempuan yang baik.

3. Perlakuan terhadap perempuan

KT menunujukkan beberapa perlakuan pada anak perempuannya. perlakuan yang ditunjukkan KT ditujukan agar anak perempua menjadi anak yang baik. Pertama KT memenuhi kebutuhan dan meperhatikan anak perempuan sebgai bentuk cinta. Kedua KT mendidik anak perempuan untuk menjadi anak yang baik. Ketiga KT membangun komunikasi dan berkegiatan dengan anak perempuan. Keempat KT bersikap tegas dengan anak perempuan. Kelima KT menunjukkan perilaku yang baik bagi anak perempuan. Kelima sub tema tersebut dapat dicermati pada penjelasan berikut:

a. Memenuhi Kebutuhan sebagai bentuk perhatian

KT menganggap kewajiban sebagai orang tua adalah membesarkan anak anak yang ia miliki. Keadaan tersebut membuat KT berusaha memenuhi kebutuhan anak perempuan. KT tidak membedakan kebutuhan setiap anak perempuan. Selain memenuhi kebutuhan anak

perhatian KT pada anak perempuan diwujudkan dengan merawat, mencintai, mendidik, dan mendukung anak perempuan. KT merasa memenuhi kebutuhan anak perempuan merupakan bentuk perhatian pada anak perempuan. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

ya kewajiban saya sebagai orang tua ya membesarkan anak anak yang saya punya, sudah itu saja (jeda) ya ini sebenarnya keyakinan saya pribadi ya

(82;86)

ya diposisikan sebagai anak, memberikan perhatian saya penuh untuk anak anak saya

(221;223)

kalau dibilang perhatian saya itu datang karena rasa sayang saya sama mereka

(223;226)

Saya tidak pernah bedakan antara anak pertama dan kedua dalam hal apapun, ntah itu kebutuhan ntah itu permintaan

(233;236)

ya denagan senang hati saya merawat mereka dari kecil, saya selalu mencintai mereka,berusaha mendidik mereka dengan baik, mensuport mereka baik kebtuhan sehari-hari atau fasilitas yang baik buat mereka, itulah betuk cinta saya kepada mereka

(404;411)

saya bekerja itu buat keluarga terkusus untuk anak-anak saya yang saya cintai

KT mendidik anak perempuan untuk menjadi anak yang baik. KT memberi didikan pada anak perempuan dengan membagikan pengalamannya sebagai orang tua dan orang yang hidup di lingkungan sosial. KT mendidik anak perempuan agar tidak menjadi anak yang manja. Selain itu KT mendidik anak perempuannya untuk meminta maaf pada orang lain jika berbuat salah. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

kalau semua semua dipenuhi nanti terbiasa minta mereka, itu juga jadikan mereka manja toh

(242;245)

itu juga saya ingin anak anak saya camkan agar mau meminta maaf kalau kalau berbuat salah sama orang tua, atau kakak adik, atau orang lain

(353;358)

saya juga cerita pengalaman saya sama mereka, supaya mereka juga mulai mengerti bagaimana menjadi orang tua dan hidup dilingkungan sosial

(270;274)

c. Membangun Komunikas dengan Berkegiatan Bersama Anak

Perempuan

KT membangun komunikasi dengan anak perempuan pada saat KT berkumpul dengan anak perempuan. KT juga berkomunikasi dengan

berkomunikasi dengan anak perempuannya saat jalan keluar bersama anak perempuannya. KT juga mengajak anak perempuan untuk berkegiatan bersama di akhir pekan atau saat libur. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

ya saya sering ya membangun obrolan yang dekat dengan anak anak saya, mereka juga sering begitu sebaliknya dengan saya, saya sering juga ngobrol dengan mereka saat jalan sekeluarga seperti halnya dengan istri saya juga

(253;260)

ya kadang kami canda canda lah (tertawa) ya biasa kalo becanda kadang ada yang kelewatan nanti ada yang ngambek, tapi nanti terus balik lagi lah akur akur, semua itu mungkin bentuk kedekatan kami

(260;265)

Biasanya sore menjelang malam lah, pas waktu kita udah kumpul dirumah lah, biasanya sambil nonton atau duduk duduk aja di ruang keluarga itu juga kalu pas gak ada acara memang

(278;283)

serinya setiap libur lah entah sabtu atau hari libur gitu kami sering bersih rumah, ganti tata ruangan

(286;288)

d. Bersikap Tegas Pada Anak Perempuan

KT bersikap tegas pada anak perempuan jika anak perempuan melakukan kesalahan. KT menegur semua anak perempuannya untuk tidak melakukan kesalahan. KT menegur semua anak perempuan

tersebut ditujukan agar anak perempuan memahami kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Ya saya menegur mereka, missal jika dua duanya salah ya, dua duanya saya tegur, bukan karna satu benar atau satu salah

(325;328)

saya maksud biar mereka sama sama mengerti jangan mengulang kesalahan-kesalahan yang sama

(328;331)

e. Menunjukkan Perilaku Baik Pada Anak Perempuan

KT berusaha menunjukkan prilaku yang baik pada anak perempuan. Tujuan KT menunjukkan prilaku yang baik agar anak perempuan dapat menjadi anak yang baik. Dengan menunjukan prilaku yang baik KT berharap anak perempuan akan menjadi baik kedepannya. KT juga meminta maaf pada anak perempuan jika ia melakukan prilaku yang terekesan keras. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

saya juga selalu meyakinkan bahwa apa yang kami perbuat bagi anak anak kami akan menjadi buah yang baik kedepannya untuk kami

perempuan kan, saya menegur juga saya tidak mau lah memakai kata-kata yang gak pantas

(335;339)

saya percaya ucapan saya itu doa buat anak anak saya

(339;341)

saya juga sering minta maaf sama anak anak saya jika saya kira terkesan kerasa menyampaikan sesuatu

(350;353)

Berdasarkan lima sub tema diatas diketahui bahwa KT berusaha memberikan perlakun yang baik pada anak perempuannya. Perlakuan yang baik pada anak perempuan diwujudkan KT dengan memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan anak perempuan. selain itu KT berusaha mendidik anak perempuan menjadi anak yang baik. KT mendidik anak perempuan dengan menunjukkan prilaku yang baik. Dalam mendidik anak perempuan KT juga berikap tegas jika anak perempuan melakukan kesalahan. Untuk mewujudkan hal tersebut KT membangun komunikais yang baik dengan anak perempuan.

4. Harapan Terhadap Anak Perempuan

KT memiliki harapan anak perempuan akan menjadi sukses dimasa yang akan datang. Ungkapan Harapan KT pada anak perempuan dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

a. Harapan Anak Perempuan Menjadi Baik dan Sukses

KT memiliki harapan anak perempuan dapat menjadi orang yang baik dan sukses dimasa yang akan datang. Anak perempuan juga diharapkan segera dapat berkeluarga. Dengan keadaan tersebut anak perempuan diharapkan dapat membanggakan KT sebagai orang tua. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Saya yakin merka akan menjadi anak-anak yang baik dan menjadi anak-anak yang sukses, baik dalam kerjanya, keluarganya dan semuanya

(416;420)

Ya harapanya anak anak saya dapat membanggakan kami orang tuanya

(425;427)

terutama untuk putri saya yang paling besar saya berharap segera dapat berkeluarga karna sudah waktu dan pantas untuk berkeluarga

(427;431)

Berdasarkan sub tema diatas diketahui bahwa KT memiliki harapan agar anak perempuan dapat menjadi sukses dimasa yang akan datang.

5. Makna Anak Perempuan Informan III

Informan III (KT) memiliki pandangan yang positif pada anak perempuan. KT memandang anak perempuan sebagi anugrah dalam

pada KT selaku seorang ayah. Kepatuhan anak perempuan diwujudkan dengan mematuhi perintah yang disampaikan KT.

KT memunculkan perasaan bahagia pada anak perempuan. perasaan bahagia tersebut didukung oleh kelahiran anak perempuan yang normal dan sehat. Keadaan anak perempuan dalam keadaan baik membuat KT merasa bersyukur. Selain itu KT merasa bangga dengan anak perempuan yang bersikap baik.

KT memberikan perlakuan yang baik pada anak perempuan. perlakuan yang diberikan KT pada anak perempuan adalah memenuhi kebutuhan dan memberikan perhatian pada anak perempuan. Perlakuan yang baik dari KT didukung dengan mendidik anak perempuan. KT juga memberikan teguran pada anak perempuan jika anak perempuan melakukan kesalah. KT merasa wajib bersikap tegas agar anak perempuan menjadi anak yang baik. Untuk mendukung perlakuan tersebut KT membangun komunikasi dan mengajak anak perempuan berkegiatan bersama. Dalam membangun komunikasi dan berkegiatan bersama KT menunjukkan perilaku yang baik pada anak perempuan dengan harapan anak perempuan dapat menjadi anak yang baik.

KT memiliki harapan anak perempuan akan menjadi sukses dimasa yang akan datang. Selain itu anak perempuan diharapkan segera dapat berkluarga. KT beharap di masa yang akan datang dapat membanggakan KT sebagai orang tua. Secara keseluruhan dapat disimpulkan anak perempuan

dipandang sebgai anugrah dalam keluarga. Keadan anak perempuan yang baik, sehat dan normal memunculkan perasaan bahagia bagi ayah. Untuk menjadi anak yang baik anak perempuan harus mendapatkan perlakuan yang baik. Perlakuan yang baik diwujudkan dengan mendidik dan membangun komunikasi dengan anak perempuan. Anak perempuan dapat menjadi sukses dimasa yang akan datang.

Dokumen terkait