• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS INFORMAN

2. Perasaan Pada anak Perempuan

BA memunculkan perasaan bahagia disaat mendapatkan anak perempuan dalam keluarga. BA juga merasa bahagia karena sikap anak perempuan yang baik. Selain itu BA merasa bahagia karena anak perempuan sudah mandiri dan tidak membebani BA. Perasaan bahagia BA pada anak perempuan yang sudah mandiri bersamaan dengan perasaan sedih ditinggalkan anak perempuan. Hal itu disebabkan anak perempuan yang mandiri sudah tidak tinggal bersama BA dan hidup terpisah jauh dari BA. Keempat sub tema di atas akan dijelaskan pada penjelasan berikut :

a. Perasaan Bahagia saat Kehadiran Anak Perempuan

BA merasa bahagia mendapatkan anak perempun dalam keluarganya. Keadan tersebut membuat BA memberikan perhatian dan mendidik anak permempuanya dengan senang hati. BA juga berusaha memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh anak perempuannya. BA mengatakan bahwa segala bentuk usahanya tersebut merupakan bentuk cinta kepada anak perempuannya. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Ya senang tulang sekeluarga waktu kakak JA lahir namanya anak pertama pasti senang

Tulang sekelurga senang lahir kakak kedua waktu itu memang tulang pas lagi dinas di Sorong jadi gak bias lihat langsung kakak MA lahir, ya perasaan tulang bahagia mendapatkan boru tulang yang kedua ini

(98;104)

Tulang merasa kakak kakak adalah boru (anak perempuan) kesayangan tulang, mereka mampu membuat tulang bangga dan bahagia dalam selama tulang hidup, yang tulang tau mereka anak anak yang baik dan patuh sama orang tua

(630;637)

b. Perasaan Bahagia saat Anak Perempuan Bersikap

Baik

BA merasa bangga dan bahagia karena sikap baik dan patuh yang dilakukan anak perempuan. Perasa itu membuat BA menyayangi anak perempuannya. Perilaku anak perempuan dianggap dapat mencerminkan BA sebagai seorang ayah yang baik. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Tulang merasa kakak kakak adalah boru (anak perempuan) kesayangan tulang, mereka mampu membuat tulang bangga dan bahagia dalam selama tulang hidup, yang tulang tau mereka anak anak yang baik dan patuh sama orang tua

(630;637)

“tulang bangga lah, apa lagi kalau orang tau itu boru

boru (anak perempuan) tulang, yakan seperti dibilang anak adalah cerminan orang tuanya, anak anak tulang

baik dan santun yang pasti senang adalah tulang sebagai orang tuanya

(640;647)

c. Perasaan Bahagia saat Anak Perempuan sudah

mandiri

BA merasa bahagia disaat anak perempuan sudah menjadi mandiri dan tidak menjadi bebanan. Perasaan bahagia tersebut membuat BA tidak memikirkan lagi kehadiran anak laki-laki. Anak perempuan yang mandiri membuat BA menerima keadaan dengan senang dan bangga. BA menunjukan kebahagiaan dengan tidak menyesal atas kehaidran anak perempuan dalam keluarga. Situasi tersebut dapat dicermati dari pernytaan wawancara berikut :

ya kalu sekarang tulang menerima dengan senang hati, harapan pada anak laki- laki tulang sudah gak pikirkan itu lagi, kakak-kakak sudah besar-besar yang pertama sudah berkeluarga yang terakhir ini sudah kerja juga jadi gak ada lagi beban tulang kan dah bisa hidup mandiri mereka itu

(81;89)

tapi Tulang gak menyesal lah boru-boru Tulang sudah mandiri dak lagi beban sama Tulang, ya mungkin bisalah tulang berbangga sama kakak-kakak itu

kakak kakak mandiri saja sudah membuat tulang bahagia, sudah tidak menjadi pikiran buat tulang lagi gak hadir anak laki-laki dikeluarga tulang

(144;148)

Yah apa lagi yang mau disesalkan, toh kakak kakak sudah besar besar dah mandiri

(572;574)

yang terutama kan dak jadi beban bagi orang tua, itu aja sudah cukup lah, dah gak ada pikiran lagi tulang buat tulang dapat anak laki ya

(578;582)

d. Perasaan Sedih saat Ditinggal Anak Perempuan

Pada saat ini BA merasa kesepian karena anak perempuannya sudah tidak tinggal bersamanya. BA memunculkan perasaan kangen dengan anak perempuannya jika mengingat keadaan saat ia masih tinggal bersama anak perempuannya. Ingatan BA pada Perhatian dan perlakuan anak perempuan membuat ia merasa sedih. Perasaan sedih itu muncul karena ia tidak mendapatkan perhatian dan perlakuan yang sama pada saat ini. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Ya semenjak kakak kakak pindah tulang merasa sepi aja, dulu masih ada ribut ribut mereka tulang dengar (tertawa)

kadang tulang kangen juga liat mereka, lama mereka sudah gak kunjung tulang, menjelang natal ini lah paling mereka datang

(655;658)

Berdasarkan empat sub tema diatas dapat diketahui BA merasa bahagia saat mendapatkan anak perempuan dalam keluarga. Perasaan bahagia itu diwujudkan dengan merawat dan mendidik anak perempuan. Selain itu BA menunjukkan cinta pada anak perempuannya dengan memenuhi kebutuhan anak perempuan. Didikan BA membuat anak perempuannya bersikap baik dan patuh. Didikan BA juga membuat anak perempuan dapat menjadi anak yang mandiri. Keadaan anak perempuan pada saat ini membuat BA merasa bahagia akan tetapi BA juga merasa sedih karena ia tidak dapat berkumpul dengan anak perempuan. perasaan sedih muncul disaat BA tidak lagi memperoleh perhatian dan perlakuan dari anak perempuan yang sudah tidak tinggal bersama BA.

3. Perlakuan Terhadap Anak Perempuan

BA memberi beberapa perlakuan pada anak perempuannya. Perlakuan tersebut ditujukan agar anak perempuan menjadi anak yang baik. Pertama BA bersikap tegas pada anak perempuan dengan tujuan anak perempuan tidak mengulangi kesalahan. Kedua BA memberikan perhatian guna

menunjukkan perasaan sayang pada anak perempuan. ketiga BA memberikan kebebasan untuk anak perempuan memilih dan keempat BA tidak membedakan anak perempuannya. Keempat sub tema diatas ajan dijelasakan pada penjelasan berikut :

a. Bersikap Tegas Pada Anak Perempuan

BA berusaha mendidik anak perempuannya menjadi anak yang baik. Dalam mendidik anak perempuannya BA kerap bersikap tegas. Hal itu terjadi karena anak perempuan membuat kesalahan. Sikap tegas BA hadir berupa prilaku yang keras. Prilaku keras tersebut ditujukan pada anak perempuan sebagai bentuk kemarahan pada kesalahan fatal. BA menganggap prilaku keras akan membuat anak perempuan jera. Pada saat anak perempuan sudah dewasa BA lebih sering menegur anak perempuan dengan alasan anak perempuan sudah dewasa dan sudah dapat memilih sesuatu yang baik dan buruk. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Tulang mendidik dengan cara tulang, kalau memang salah tulang tegor, maksudnya biar baik, tulang tegas juga buat anak-anak tulang sendiri

Tergantung kalau dalam pendidikan ya tulang ajari mereka supaya mau belajar, tidak malas, ya bagusnya kakak kakak bias bagus di sekolah mampu bersaing sama teman-teman juga bisa berpestasi

(296;302)

tulang hajap (pukul) lah kak JA pake ikat pinggang, itu barulah naik pitam tulang, bukanya apa orang tua cari uang susah, bukan tidak mau membelikan apa atau barang apa, tapikan ada kebutuhan penting juga yang lain yang haru dipenuhi, dari situ belajar lah kak JA setelah setelah itu dak lagi dia buat kesalahan yang fatal

(326;335)

Tulang lebih memberi pengarahan prilaku mereka saja termasuk sikap mereka juga, ya kalau dibutuhkan ketegasan tulang biasanya agak keras menyampaikannya, ya mungkin keadaanya kaya kak JA tadi ya terpaksa tulang tegas memberi hukuman agar jera dan menyesali perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan

(390;400)

selepas dewasa mereka cukup tulang tegur aja gak lah terlalu keras lagi toh mereka sudah dewasa bisa memilih dan memilah mana yang baik mana yang buruk

(413;416)

Ya kalau udah tulang tegur biasanya udah selesai masalahnya nanti juga balik lagi kayak biasanya ndak lah berlarut larut kalau kami ada masalah juga

(555;559)

BA menginginkan anak perempuan menjadi anak yang baik. Keinginan BA tersebut diwujudkan dalam bentuk perhatian pada anak perempuan. Perhatian yang BA berikan pada anak perempuan merupakan bentuk cinta BA pada anak perempuan. BA memberikan perhatian dengan lebih awal menanyakan keadaan anak perempuan. Perhatian BA pada anak perempuan ditujukan untuk mengajari anak perempuan dalam mengahdapi masalah yang dialami anak perempuan. Dengan memberikan perhatia BA berusaha mengetahui keadaan dan kebutuhan anak perempuan. BA berusaha meluangkan waktu untuk mengajak anak perempuannya berkegiatan bersama. Dalam keadaan tertentu BA berusaha bertanya pada anak perempuan jika ia tidak memahami apa yang disampaikan anak perempuan. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Tulang memberikan perhatian kepada kaka kaka dan tulang mendengarkan keluhan keluhan kaka kaka dengan tujuan tulang membangun kedekatan dengan anak anak tualang

(270;275)

ya dulu sih misalnya saat kakak kaka masih SD ya tulang ajari mereka pelajaran-pelajaran yang unum saja, lepas SMP mereka sudah ikut les

Ya tulang sering menyampaikan perbuatan yang baik itu seperti apa, lalu pantas gak dilakukan, misalnya kalau kita berbuat ini maka resikonya apa, atau kalu kita memilih suatu hal apa resikonya

(403;409)

paling sabtu minggu ya kalau sabtu minggu paling tulang ajak kakak kakak jalan jalan atau makan diluar ya itu mungkin hiburan lah buat kakak kakak dan juga dimana tulang meluangkan waktu berkegiatan sama mereka

(425;431)

Biasanya sih tulang, tulang datangi baru nanya gimana sekolah, ada masalah gak, atau ada yang lagi diperlukan ndak biar tulang belikan atau nangtulang

(458;462)

Selama ini enggak mungkinya saya paham kok dengan apa yang disampaikan anak anak saya, ya kalu ada yang kurang paham biasanya saya tanyakan

(514;518)

Cinta tulang sama mereka tulang tujukkan melalui bagiamana tulang memperhatikan mereka, mendidik mereka, memperthatikan mereka, memenuhi keutuhan mereka dan itu semua memang tulang buat dan kasih buat mereka anak anak tulang.

(618;625)

c. Memberikan Anak Perempuan Kebebasan untuk

Pada saat anak perempuan sudah dewasa BA memberikan kebebasan kepada anak perempuannya untuk memilih hal yang baik bagi anak perempuannya. BA tidak membedakan anak pertama dan kedua dalam memberikan kebebasan. Pilihan anak perempuan dianggap dapat membuat anak perempuannya nyaman. BA tidak ingin menggangu keadaan anak peremuan yang sudah merasa nyaman. BA berharap kebeasan yang diberikan pada anak perempuan dapat membuat anak perempuan menjadi baik dan sukses.

Jelas tidak, ntah itu anak pertama anak kedua tetap sama dimata tulang, gak ada yang dibedakan

(244;246)

Keinginan terbesar tulang dulu sama kak JA dia bisa masuk deplu karna sesuai sama kuliahnya itu, tapi dia gak mau, dia memilih kerja ditempat lain

(480;484)

Ya tulang biasa saja, tulang membebaskan pilihan dia aja, kalo dia dah nyaman kerja disitu ya mau kayak mana lagi kan

(492;495)

Sejauh ini gak ada ya, tulang mah terserah aja mereka mau memilih pilihan apa saja yang tulang harap mereka jadi orang yang sukses dan baiklah

(498;502)

BA memiliki harapan pada anak perempuan dimasa yang akan datang. Harapan BA hadir disaat ia memiliki keyakinan pada anak perempuannya. Keadaan anak perempuan yang patuh pada BA membuat BA memiliki harapan anak perempuan akan menjadi anak yang baik. Selain itu BA memiliki harapan anak perempuan akan menjadi anak yang sukses dan akan mencintai orang tua. Ketiga sub tema diatas akan dijelaskan pada penjelasan berikut :

a. Harapan Anak Perempuan Menjadi Baik dan

Sukses

BA memiliki harapan anak perempuannya akan menjadi anak yang baik dan sukses. Harapan BA pada anak perempuan muncul karena BA telah mengajarkan perilaku dan sikap yang baik pada anak perempuan. BA berharap anak perempuan dalam keadaan yang baik pada masa yang akan datang. Selain itu BA berharap anak perempuannya dapat menjalani karir mereka dengan baik dan meraih cita cita yang belum mereka dapatkan saat ini. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut :

Tulang senantiasa mengajarkan hal yang baik sama mereka, mereka harus hormat dengan orang tua, tidak melawan, terutama takut akan Tuhan, tulang ajarkan lah mereka dari kecil berdoa, pergi ke gereja, ikut

sembayang, tujuannya supaya anak-anak tulang menjadi anak yang baik, baik bagi masyarakat atau manusia dan baik dimata Tuhan

(361;371)

dekat dengan Tuhan dan rajin beribadah

(681;682)

kedua karena mereka selalu rajin beribadah

(690;691)

Harapan tulang sama kakak kakak ya mereka sehat sehat selalu

(699;700)

jangan pernah melupakan Tuhan

(703;704)

Tulang punya keyakinan yang besar sama mereka, tulang yakin mereka akan menjadi orang yang berguna sukses lah dalam karir

(677;680)

dapat meraih cita cita yang mungkin belum mereka dapat sekarang ini

(700;702)

b. Harapan Anak Perempuan Mencintai Orang Tua

BA memiliki harapan anak perempuannya akan mencintai BA dimasa yang akan datang. Harapan BA anak perempuan menyempatkan diri untuk

mengunjungi BA disela sela kesibukan mereka. Situasi tersebut dapat dicermati dari kutipan wawancara berikut:

pasti mencintai kami orang tua mereka

(682;683)

mereka selalu ada waktu mengunjungi tulang dan nangtulang walaupun tidak sering, itu karna mereka punya sibuk juga

(692;695)

5. Makna Anak Perempuan Informan 1

Informan I (BA) memiliki pandangan positif pada anak perempuan. Pandangan positif diawali dengan memandang anak perempuan sebagi sesuatu yang berharga. Selain itu BA memandang anak perempuan dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban bagi orang tua. Pandangan positif BA juga didukung oleh Anak perempuan yang bertumbuh menjadi anak yang baik dan perduli pada BA.

BA memunculkan perasaan bahagia disaat memiliki anak perempuan. perasaaan bahagia BA muncul disaat BA mendapatkan anak perempuan dalam keluarga. Perasaan bahagia BA didukung oleh sikap dan perilaku anak perempuan yang baik. Selain itu anak perempuan BA dapat menjadi mandiri dan tidak membebani BA. Pada masa ini BA merasa sedih karena anak perempuan BA sudah tidak tinggal bersama

BA. BA merasa kehilangan perhatian dan perlakuan dari anak perempuan yang baik.

BA memberikan perlakuan yang tegas pada anak perempuan. perlakuan tegas yang diberikan BA ditujukan untuk mendidik anak perempuan BA menjadi anak yang baik. Selain berlaku tegas BA memberikan perhatian pada anak perempuan. hal itu dilakukan untuk menunjukkan perasaan cinta pada anak perempuan. Anak perempuan diberikan kebebasan untuk memilih apa yang menjadi pilihan mereka. Hal itu berlaku bagi semua anak perempuan BA.

BA memiliki harapan agar anak perempuan menjadi anak yang baik dan sukses dimasa yang akan datang. Selain itu BA berharap anak perempuamuapn akan terus mencintai BA pada masa yang akan datang. Secara keseluruhan dapat disimpulkan anak perempuan adalah sesuatu yang berharga, kehadiran anak perempuan akan memberikan kebahagian dalam keluarga. Anak perempuan harus dididik, diberikan perhatian dan kebebasan agar menjadi anak yang baik. Anak perempuan akan menjadi anak yang baik, sukses dan mencintai orang tua dimasa yang akan datang.

Dokumen terkait