• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan antara Realisasi Kinerja dengan Capaian Kinerja Tahun sebelumnya

Dalam dokumen Bab III LAKIP SASARAN 4 sd 6 Test (Halaman 48-54)

REALISASI Sisa Dana

3.2.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dengan Capaian Kinerja Tahun sebelumnya

Capaian indikator sasaran ini jika dibandingkan dari tahun 2013 -2015 akan memperlihatkan hasil sebagaimana tabel 3.34 berikut:

No. Sasaran Indikator Kinerja

2013 2014 2015

Target Realisasi Capaia

n (%) Target Realisasi

Capaian (%)

Target Realisasi Capaian (%) 1. Meningkatnya kualitas dan produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan 1.Persentase peningkatan produksi : a. Nila 96.540 (13,67%) 82..410,22 (11,67%) 85,36% 122.605,8 (24,5%) 124.294,12 (24,84%) 101,39% 152.586,3 (24,5%) 138.521,34 (22,24%) 90,78%

Untuk indikator kinerja presentase peningkatan produksi nila capaian terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 101,39%, dari sasaran yang telah ditargetkan, sementara realisasi capaian terendah ditemukan pada tahun 2013. Dilihat dari target dan realisasi dari tahun 2013 s/d 2015 terlihat adanya presentase peningkatan produksi dengan capaian sangat baik.

Dalam rangka penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,Target Capaian indikator pada Tahun 2014 dan 2015 mengalami perubahan (revisi), dimana indikator kinerja persentase peningkatan produksi Nila pada tahun 2013 belum menjadi target Provinsi untuk Dinas Kelautan dan Perikanan sehingga tidak bisa dianalisa perbandingan peningkatannya untuk tahun – tahun sebelumnya, namun Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan pendataan jumlah produksi setiap tahunnya yang

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 145

merupakan salah satu wujud dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga data tahun 2013 dapat disampaikan.

b. Capaian Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Produksi Pengolahan Hasil Perikanan

Sasaran meningkatnya kualitas dan produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan melalui indikator, yaitu (1) Persentase peningkatan produksi nila. Indikator kinerja, target, dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.35 sebagai berikut :

Tabel 3.35. Capaian Indikator Kinerja Provinsi untuk SKPD

No.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1.1.3

Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan

4 4,227 105,68

Dari tabel 3.33 di atas, dapat dilihat bahwa capaian indikator kinerja Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 105,68%. Dimana dari target peningkatan 4% pada tahun 2015 dengan jumlah produksi 15.592,60 ton dapat direalisasikan sebesar 4,227% dengan produksi sebesar 16.479,14 ton.

Tercapainya produksi olahan hasil perikanan tidak terlepas dari dukungan jumlah produksi perikanan baik perikanan Budidaya (276.151,26 ton), perikanan laut (206.339,0 ton) dan perikanan perairan umum (10.688,90 ton) dimana capaian ketiga produksi tersebut pada tahun 2015 belum optimal disebabkan karena adanya bencana alam seperti :pengaruh asap, musim kemarau, banjir dan adanya beberapa program yang direncanakan dapat mensimulasi Kab/Kota dalam meningkatkan produksi perikanan seperti bantuan – bantuan kepada masyarakat tidak dapat dilakukan karena evaluasi Kemendagri terkait belanja Hibah yang serahkan ke masyarakat.

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 146

Dengan meningkatnya produksi perikanan tersebut akan menjamin ketersediaan bahan baku dalam meningkatkan pengolahan hasil perikanan. Data pengolahan hasil perikanan merupakan jumlah produk olahan hasil perikanan dari Kabupaten/Kota. Jumlah Produksi pengolahan hasil perikanan dapat dilihat pada tabel 3.36 berikut ini :

Tabel 3.36. Produksi Pengolahan Hasil Perikanan Tahun 2015 No. Kab/kota Produksi Volume (Kg)/th Nilai (Rp)

1 Kab. Kep. Mentawai 20.060 1.597.600.000 2 Kab. Pesisir Selatan 3.721.740 190.201.032.000 3 Kab. Solok 268.029 7.823.142.857 4 Kab. Sijunjung 4.136 215.600.000 5 Kab. Tanah Datar 237.116 16.858.350.000 6 Kab. Padang

Pariaman

132.705 5.839.500.000 7 Kab. Agam 1.253.585 64.150.229.256 8 Kab. Lima Puluh Kota 265.084 16.970.798.400 9 Kab. Pasaman 53.100 4.992.600.000 10 kab. Solok Selatan 9.600 240.000.000 11 Kab. Dharmasraya 828 510.000.000 12 Kab. Pasaman Barat 9.337.459 480.155.532.787 13 Kota Padang 700.223 33.556.023 14 Kota Solok 15.147 944.360.000 15 Kota Sawahlunto 900 72.000.000 16 Kota Padang Panjang 55.380 1.357.200.000 17 Kota Bukittinggi 4.460 208.500.000 18 Kota Payakumbuh 16.712 1.098.400.000 19 Kota Pariaman 382.876 17.236.866.667

Jumlah Dalam Kg 16.479.140 844.027.735.760

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 147

Tabel.3.37. Capaian Indikator Kinerja Provinsi untuk SKPD No. Indikator

Kinerja Target Realisasi

Capaian (%) Cara Penghitungan 1.1.3 Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan

4 4,227 105,68 a. Target 4 % jika di jadikan dalam Ton sebesar 15.592,60 ton

b. Realisasi Produksi Pengolahan Hasil Perikanan Tahun 2015 sebesar 16.479,14 ton sehingga capaiannya sebesar :

Realisasi x 100 = 16.479,14 x 100 = 105,68 % Target 15.592,60

c. Maka persentase Realisasi yaitu :

Capaian x target = 105.68 x 4 = 4,227 100 100

LAKIP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 148

Upaya dalam rangka meningkatkan produk pengolahan hasil perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan telah melakukan berbagai program dan kegiatan melalui APBD dan APBN baik dalam bentuk peningkatan SDM pengolah ,dan diversifikasi pengolahan ikan sehingga meningkatkan pengolahan hasil perikanan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.

Tabel 3.38. Program dan Kegiatan yang mendukung Capaian Indikator Kinerja Provinsi untuk SKPD

No PROGRAM/KEGIATAN DANA (Rp) Realisasi

Fisi (%) Realisasi Keuangan (Rp) % SISA DANA (Rp) I Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perikanan 458.032.500 100 345.565.600 75.45 112.466.900 1 Penyebarluasan Gerakan Makan Ikan 162.817.500 100 139.034.500 85,39 23.783.000 2 Pengembangan Pemasaran Pelaku Usaha Perikanan 85.620.000 100 58.568.000 68.40 27.052.000 3 Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan)

209.595.000 100 147.963.100 70.59 61.631.900

II Program

Peningkatan Nilai

Tambah Daya Saing

Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan 350.000.000 100 327.793.000 93.66 22.207.000 1 Diversifikasi Pengolahan Ikan 275.000.000 100 263.941.000 95,98 11.059.000 2 Apresiasi Pembinaan Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Good Manufacture Practice (GMP) Produk Hasil Perikanan, Good Handing Practice (GHP)

75.000.000 100 63.852.000 85,14 11.148.000

LAKIP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 149

Dari tabel 3.36 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 2 program dengan 5 kegiatan dari APBD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat yang mendukung peningkatan produk pengolahan hasil perikanan dengan total anggaran sebesar Rp. 458.032.500 dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 345.565.600,- (75.45%).

Upaya konkrit yang telah dilakukan untuk meningkatkan produksi pengolahan hasil perikanan diantaranya adalah : meningkatkan SDM Kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) dan menumbuh kembangkan UKM pengolah, melakukan Diversifikasi pengolahan ikan dengan meningkatkan keragamaman produk hasil perikanan.

Meningkatnya hasil produksi perikanan ikut mendorong meningkatnya produksi olahan hasil perikanan bernilai tambah dan berdaya saing. Hal ini dapat dilihat dari indikator kinerja persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan yang targetnya 4% dapat direalisasikan sebesar 4,227% dengan capaian 105.68% melebihi dari yang ditargetkan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat diatas untuk pencapaian indikator presentase peningkatan produksi nila dan presentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan merupakan upaya dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya kualitas dan produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

3.3.1. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dengan Capaian Kinerja Tahun sebelumnya

Apabila dilihat dari trend kinerja dari tahun 2013 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

LAKIP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 150 Tabel 3.39. Trend capaian Indikator Kinerja Tahun 2013 s/d 2015

No. Sasaran Indikator Kinerja

2013 2014 2015

Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%) 1. Meningkatnya kualitas dan produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan 1Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan 14.416,26 (13,70%) 12..902,42 12% 89% 14.992,91 (4%) 17.814,87 (4,75%) 118,82% 15.592,60 (4%) 16.479,14 (4,23% 105,68%

Untuk indikator kinerja presentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikana capaian terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 101,39%, dari sasaran yang telah ditargetkan, sementara realisasi capaian terendah ditemukan pada tahun 2013. Dilihat dari target dan realisasi dari tahun 2013 s/d 2015 terlihat adanya presentase peningkatan produksi dengan capian sangat baik.

Dalam rangka penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,Target Capaian indikator pada Tahun 2014 dan 2015 mengalami perubahan (revisi), dimana indikator kinerja persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan pada tahun 2013 belum menjadi target Provinsi untuk Dinas Kelautan dan Perikanan sehingga tidak bisa dianalisa perbandingan peningkatannya untuk tahun – tahun sebelumnya, namun Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan pendataan jumlah produksi setiap tahunnya yang merupakan salah satu wujud dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga data tahun 2013 dapat disampaikan.

Dalam dokumen Bab III LAKIP SASARAN 4 sd 6 Test (Halaman 48-54)

Dokumen terkait