• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 2 TAHUN 2015 DAN

Dalam dokumen data 13 10 2017 083404 LAKIP SETTAMA 2016 (Halaman 45-50)

AKUNTABILITAS KINERJA A Capaian Kinerja Organisas

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 2 TAHUN 2015 DAN

Sasaran

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tahun

Pelaksanaan Target Capaian % (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;

Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat 2015 16 UPP/ 7 LTSP 16 UPP/ 7 LTSP 100% 2016 2 UPP/ 4 LTSP 2 UPP/ 3 LTSP 80%

Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI

2015 80% 78,60% 98,25% 2016 85% 84,70% 99,65% Dari hasil analisis terhadap Sasaran Program/Kegiatan 2 yaitu Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi

denganindikator Kinerja Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat dan Indikator kinerja Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI, serta Analisis lainnya yang mendukung Sasaran Program/Kegiatan 2didapat hasil sebagai berikut :

a. INDIKATOR KINERJA 1 PADA SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 2

Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat

Analisis Capaian Kinerja sebagai berikut : 1) Unit Pelayanan Publik (UPP)

Dalam rangka pemberian pelayanan Prima kepada TKI pada BP3TKI/LP3TKI/P4TKI diperlukan adanya Standar pelayanan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

Untuk tahun 2015 target sasaran ini sebesar 50% atau sebanyak 24 unit dari 48 BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang ada. Pembentukan UPP tahun 2015 sebanyak 18 UPP yaitu BP3TKI (Aceh, Medan, Riau, Padang, Palembang,

Lampung, Serang, Bali, Kupang, Banjarbaru, Pontianak, Nunukan, Manado, Gorontalo, Makasar, Tj. Pinang) dan 2 LP3TKI Kendari dan Palu, sedangkan LTSP sebanyak 8 LTSP yaitu BP3TKI (Bandung, Semarang, Surabaya, Mataram, Lampung, Bali, Nunukan, Yokyakarta).

Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor 09 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Unit Pelayanan Publik Di Lingkungan Badan Nasional Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang menyebutkan bahwa Unit Pelayanan Publik adalah Unit Kerja non struktural yang berada di BNP2TKI dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan BNP2TKI (BP3TKI dan LP3TKI) yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat atau badan hukum lainnya atas permintaan informasi, konsultasi, pengaduan dan pelaksanaan pelayanan publik yang merupakan lingkup tugas dan kewenangan BNP2TKI dan UPT di lingkungan BNP2TKI dan saat ini BNP2TKI memiliki 48 Satker UPP yang terdiri dari 21 Satker BP3TKI, 3 Satker LP3TKI, 23 Satker P4TKI dan 1 Unit Kerja Non Struktural di Kantor Pusat.

Adapun Komponen Standar pelayanan Publik yang wajib dipenuhi dari ke 2 BP3TKI/LP3TKI adalah :

a) Maklumat Pelayanan

Dengan Ini, Kami Menyatakan Sanggup Menyelenggarakan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Yang Telah Ditetapkan Dan Apabila Tidak Menepati Janji Ini, Kami Siap Menerima Sanksi Sesuai Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku.

b) Dasar Hukum Unit Pelayanan

(1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038); (2) Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 215);

(3) Undang-Undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;

(5) Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor Per. 35/KA/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

(6) Peraturan Kepala BNP2TKI lainnya yang terkait unit layanan BNP2TKI

c) Tata Tertib Pegawai (1) Datang Tepat Waktu

(2) Memakai Seragam Kerja Lengkap Dan Berlogo

(3) Setiap Jum’at Setelah Olah Raga Dan Memakai Pakaian Batik d) Kode Etik

(1) Tangkas, cermat dan tepat dalam melaksanakan pelayanan publik;

(2) Menunjukan sikap empati terhadap persoalan pemohon informasi, bersikap santun dan ramah;

(3) Profesional, tidak mempersulit; dan

(4) Membuka diri terhadap kritik, protes, keluhan serta keberatan dari pemohon informasi.

e) Visi

“Terwujudnya Pelayanan Prima Kepada Masyarakat Untuk Penempatan Dan Perlindungan TKI Yang Berkualitas Dan Bermartabat”

f) Misi Unit Pelayanan

(1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Penempatan Bagi Masyarakat, CTKI, TKI;

(2) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perlindungan TKI;

(3) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Kelembagaan Penempatan Dan Stakeholders Terkait;

(4) Meningkatkan Manajemen Administrasi Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI.

g) Survey Kepuasan Masyarakat.

(1) Apakah saudara merasa PUAS dengan pelayanan kami?

 Puas

 Tidak Puas

(2) Apakah anda dipungut biaya lebih dari ketentuan (3) Berikan saran saudara kepada kami

h) Informasi Standar Biaya

Pengurusan KTKLN Tidak Dipungut Biaya/Gratis

i) Motto

2) Layanan Terpadu satu Pintu (LTSP)

a) Dalam rangka pelayanan terhadap TKI yang Mudah, Murah, Cepat dan Aman, BNP2TKI mencanangkan pembentukan LTSP (Layanan Terpadu satu Pintu) dengan target sebanyak 4 LTSP pada tahun 2016; b) Adapun pelayanan yang diberikan pada LTSP tersebut meliputi

Pelayanan :

(1) Pelayanan Pengantar Rekrut CTKI oleh Dinas Tenaga Kerja; (2) Pelayanan Infromasi Pasar Kerja Luar Negeri (Jobsinfo) oleh

BP3TKI;

(3) Keimigrasi oleh Direktorat Keimigrasian;

(4) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) oleh Polri; (5) Kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; (6) Kesehatan TKI oleh Dinas Kesehatan;

(7) E-KTKLN oleh BP3TKI;

(8) Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) oleh BP3TKI; (9) Verifikasi Dokumen oleh BP3TKI;

(10) Pelayanan Pengaduan TKI (crisis Centre) oleh BP3TKI.

c) Target Pembentukan LTSP (Layanan Terpadu Satu Pintu) sebanyak 4 LTSP yaitu BP3TKI (Yogjakarta, Denpasar, Lampung dan Bali) di tahun 2016 tetapi terealisasi sebanyak 3 yaitu BP3TKI Nunukan, BP3TKI Yogyakarta dan LTSP Indramayu (BP3TKI Bandung).

Dengan demikian capaian kinerja indikator ini yaitu sebanyak 48 unit UPP/LTSP atau 100%, apabila dibandingkan dengan target kinerja tahun 2016 yang sebesar 50% maka capaian kinerja Persentase Unit Layanan Publik (UPP) 100% dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan cepat mencapai 75%. Namun demikian walaupun sudah terbentuk masih banyak pembenahan yang harus dilakukan, khususnya dari sisi sinergitas pelayanan baik secara internal maupun eksternal.

b. INDIKATOR KINERJA 2 PADA SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 2 Hasil Penilaian PNPRB di BNP2TKI.

Analisis Capaian kinerjanya sebagai berikut :

1) Pengukuran Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI di lakukan dengan mengukur capaian nilai Penilaian Madiri Pelaksana Reformasi Birokrasi (PMPRB)

2) Telah dilakukan penilaian mandiri di tingkat assessor (eselon I) dengan model penilaian sesuai permenpan nomor 14 tahun 2014, dengan

melakukan penilaian PMPRB terhadap delapan area perubahan dengan hasil sebagai berikut :

Tabel. 26

HASIL PENILAIAN PNPRB DI BNP2TKI

Dalam dokumen data 13 10 2017 083404 LAKIP SETTAMA 2016 (Halaman 45-50)

Dokumen terkait