LAPORAN KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
P
uji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan YangMaha Kuasa, atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya, Sekretariat Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Sekretariat Utama
BNP2TKI Tahun 2016, yang merupakan pertanggungjawaban
pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Sekretariat Utama BNP2TKI pada kurun waktu tahun 2016 dan sebagai amanah pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, yang telah dilaksanakan oleh Sekretariat Utama BNP2TKI.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2016 ini
menggambarkan sejumlah capaian kinerja terhadap target kinerja yang tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2016 beserta analisisnya, serta rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk perbaikan kinerja ke depan.
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini, baik dalam bentuk konstribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk konstribusi pemikiran lainnya, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Jakarta, Februari 2017
Sekretaris Utama,
Hermono
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
IKHTISAR EKSEKUTIF iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Aspek Strategis 2
C Permasalahan Utama 2
D Maksud dan Tujuan 3
E Kedudukan Tugas dan Fungsi 3
F Organisasi dan Sumber Daya Manusia 4
G Dasar Pelaksanaan 8
H Pengelola Kinerja di Lingkungan Sekretariat Utama 10
I Sistematika Penyajian 10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 12
A Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015 - 2019 12
B Penetapan Kinerja Tahun 2015 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 26
A Capaian Kinerja Organisasi 26
B Evaluasi Capaian Kinerja 29
C Analisis Capaian Kinerja 30
D Akuntabilitas Keuangan 62
E Kendala 64
E Rekomendasi 65
BAB IV PENUTUP 67
A Simpulan 67
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Pegawai Setama berdasarkan Unit Kerja 7
Tabel 2 Komposisi Pegawai Setama berdasarkan Golongan 7
Tabel 3 Komposisi Pegawai Setama berdasarkan Jabatan 8
Tabel 4 Komposisi Pegawai Setama berdasarkan Pendidikan 8
Tabel 5 Tujuan dan Indikator KInerja Tujuan Settama 14
Tabel 6 Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Settama 15
Tabel 7 Terget Kinerja Settama Tahun 2016 16
Tabel 8 Arah Kebijakan dan Strategi Settama 2015-2019 17
Tabel 9 Sasaran dan IK Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama 19
Tabel 10 Sasaran dan IK Biro Organisasi dan Kepegawaian 19
Tabel 11 Sasaran dan IK Biro Keuangan dan Umum 20
Tabel 12 Sasaran dan IK Biro Hukum dan Humas 21
Tabel 13 Sasaran dan IK Puslitfo 22
Tabel 14 Rencana Kinerja Tahunan Settama Tahun 2016 23
Tabel 15 Perjanjian Kinerja Settama Tahun 2016 24
Tabel 16 Perubahan Target Perjanjian Kinerja Settama Tahun 2016 25
Tabel 17 Katagori Kinerja Settama Tahun 2016 26
Tabel 18 Pengukuran Capaian Kinerja Per Triwulan Settama Tahun 2016 27
Tabel 19 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Settama Tahun 2016 28
Tabel 20 Hasil Evaluasi Pengukuran Capaian Kinerja Settama Tahun 2016 29
Tabel 21 Perbandingan Capaian Sasaran Program/Kegiatan 1 30
Tabel 22 Rekapitulasi Pagu dan Realisasi Anggaran BNP2TKI Per Belanja 31
Tabel 23 Rekapitulasi Pagu dan Realisasi Anggaran BNP2TKI 32
Tabel 24 Hasil Penilaian LAKIP BNP2TKI Tahun 2014 dan 2015 33
Tabel 25 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Program/Kegiatan 2 37
Tabel 26 Hasil Penilaian PNPRB di BNP2TKI oleh Kemenpan&RB Tahun 2016 41
Tabel 27 Hasil Evaluasi Kelembagaan BNP2TKI 42
Tabel 28 Hasil Survey Kepuasan Masyarakat 42
Tabel 29 Pelaksanaan Diklat dan Bimtek di Lingkungan BNP2TKI 43
Tabel 30 Perbandingan Capaian Sasaran Program/Kegiatan 3 46
Tabel 31 Rekapitulasi Pagu dan Realisasi Anggaran BNP2TKI 47
Tabel 32 Realisasi Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Utama Tahun 2016 48
Tabel 33 Perbandingan Capaian Sasaran Program/Kegiatan 4 50
Tabel 34 Naskah Kerjasama/MOU Dalam Negeri Tahun 2016 53
Tabel 35 Kategori Penilaian Opini Publik 55
Tabel 40 Alokasi dan Realisasi Anggaran Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2016 Berdasarkan Kinerja Sasaran
64
I
I
K
K
H
H
T
T
I
I
S
S
A
A
R
R
E
E
K
K
S
S
E
E
K
K
U
U
T
T
I
I
F
F
Berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016, yang mengacu pada Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI Nomor PER.01/SU/IV/2015 tentang Rencana Strategis Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015-2019, Sekretariat Utama BNP2TKI telah menetapkan 5 Sasaran Program/Kegiatan dengan 9 Target Indikator Kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016, dari sembilan Indikator Kinerja yang diemban Sekretariat Utama, telah tercapai seluruhnya, bahkan ada 1 Indikator Kinerja yang melebihi target dan 1 Indikator Kinerja yang masih kurang baik. Secara rinci pencapaian Sasaran Program/Kegiatan adalah sebagai berikut :
CAPAIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016
S
SAASSAARRAANN P
PRROOGGRRAANN//KKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAA TTAARRGGEETT CCAAPPAAIIAANN %%
Tersusunnya Perencanaan
yang aplikatif dan
meningkatnya kualitas
Kementerian PAN dan RB B+ B+ 100*)
Pelayanan Terpadu,
Profesional dan
Bertanggungjawab dalam
pelaksanaan reformasi
birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/
LP3TKI/ P4TKI yang
mudah, murah dan cepat
2 UPP/ 4 LTSP
2 UPP/
3 LTSP 80
Nilai Capaian Reformasi
Birokrasi BNP2TKI 85% 84,70% 99,65
Terselenggaranya
Pengelolaan keuangan dan
pengelolaan Barang milik
Negara yang tertib dan akuntabel
Opini BPK atas laporan
keuangan WTP WTP 100**)
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI
Jumlah peraturan
perundang-undangan dan tingkat keko songan hukum yang dihasilkan
9 Peraturan 11 Peraturan 112,22
Opini Publik terhadap
S
SAASSAARRAANN P
PRROOGGRRAANN//KKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAA TTAARRGGEETT CCAAPPAAIIAANN %%
Terselenggaranya layanan
system informasi P2TKI
secara terpadu dan
rekomendasi hasil kajian
Litbang sebagai bahan
masukan kebijakan
Persentase lembaga yang
terintegrasi Sistem
Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
Rekomendasi hasil kajian
Litbang sebagai bahan
masukan kebijakan
9 Kajian 4 Kajian 44,44
*) Merupakan capaian yang diukur dari kegiatan-kegiatan AKIP yang mendukung pencapaian Nilai “B+”, sementara menunggu hasil penilaian dari Kemenpan & RB atas Laporan LAKIP BNP2TKI Tahun 2016
**) Merupakan capaian yang diukur dari kegiatan-kegiatan pengelolaan keuangan yang mendukung pencapaian WTP, sementara menunggu hasil opini dari BPK-RI atas Laporan Keuangan BNP2TKI Tahun 2016
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat Utama ditunjang dengan anggaran yang
berasal dari DIPA tahun 2016 sebesar Rp.149.052.260.000,- realissi sebesar Rp.
127.989.962.273,-atau85,87%.
Dari pagu Sekretariat Utama sebesar Rp. 149.052.260.000,- terdapat kebijakan
penghematan/selfbloking sebesarRp. 15.053.537.000,- atau 10,09%,sehingga pagu yang efektif
Sekretariat Utama sebesarRp. 133.998.723.000,-, maka persentase realisasi anggaran dari pagu
efektif ini sebesar95,51%.
Kendala
Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Utama tahun 2015 belum memenuhi target yang ditetapkan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain:
1. Penyerapan anggaran belum mencapai angka yang diharapkan, dari target penyerapan
sebesar 92% terealisir sebesar 81,76%.
2. Dalam rangka meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelaporan dari masing-masing unit
kerja sehingga menjadi laporan yang terikini, efisien dan efektif, telah dibangun Sistem Pelaporan Berbasis Web, namun hasilnya belum mengembirakan, karena Sistem Pelaporan tersebut belum bisa langsung dimanfaatkan bagi tingkatan eselon I, karena masih harus diolah lagi, hal ini perlu penyempurnaan lebih lanjut;
3. Pada tahun 2016 dari rencana pembentukan LTSP sebanyak 4 lokasi (Yogyakarta,
Denpasar, Lampung dan Bali) tetapi terealisasi sebanyak 3 yaitu BP3TKI Nunukan, BP3TKI Yogyakarta dan LTSP Indramayu (BP3TKI Bandung);
4. Target Pembentukan LTSP (Layanan Terpadu Satu Pintu) sebanyak 4 LTSP yaitu BP3TKI
5. Analisa beban kerja yang tidak terinformasikan ke Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama sehingga perencanaan kebutuhan pegawai masih di masing-masing unit pelaksana teknis di daerah tidak efisien dan efektif;
6. Dalam rangka mempertahankan Opini BPK dengan hasil WTP pada tahun 2014 dan tahun
2015, perlu segera pembenahan dalam pengelolaan administrasi Barang Milik Negara, khususnya barang yang dihibahkan dari Kemenakertrans yang sampai sekarang belum selesai serah terima barang dari Kemenakertrans ke BNP2TKI;
7. Pelaksanaan revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 yang sudah digulirkan ke DPR
sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini belum selesai, perlu segera dilakukan terobosan guna penyelesaian revisi undang-undang tersebut;
8. Opini Publik tentang keberadaan BNP2TKI dari target dengan kriteria Baik, namun pada
kenyataan masuk dalam katagori Cukup dengan nilai capaian 55%;
9. Integrasi SISKOTKLN dengan beberapa perwakilan dan Kementerian/Lembaga belum
sempurna.
Rekomendasi
Memperhatikan capaian dan kendala yang dihadapi, rekomendasi untuk perbaikan ke depan agar dilakukan antara lain hal- hal sebagai berikut :
1. Sehubungan dengan penyerapan anggaran BNP2TKI yang rendah dan tidak maksimal,
perlu segera dilakukan penajaman kegiatan untuk tahun anggaran 2016 sebelum anggraan dilaksanakan;
2. Sistem Pelaporan Berbasis Web perlu ditingkatkan agar dapat digunakan oleh eselon I;
3. Perlu segera dilakukan rapat internal dan eskternal dalam rangka percepatan pelaksanaan
kegiatan LTSP;
4. Perlu segera dilakukan Analisa Beban Kerja oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian dan
hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan dalam rangka perencanaan kebutuhan pegawai; 5. Pengelolaan Barang Milik Negara agar ditingkatkan sehingga tidak tumpang tindih dengan
Kemnaker;
6. Memberikan masukan kepada Kemnaker dan DPR dalam penyelesaian revisi
Undang-Undang No 39 Tahun 2004;
7. Perlu segera dikaji kembali terhadap opini masyarakat terhadap BNP2TKI;
8. Segera dilakukan peningkatan sistem dan Sumber daya manusianya agar integrasi dapat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2016 merupakan perwujudan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Utama dalam rangka mewujudkan
good government, transparansi, dan akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja unit organisasi di lingkungan Sekretariat Utama BNP2TKI. Untuk mengatasi permasalahan fundamental dan isu-isu aktual yang muncul pada Tahun 2016, perlu peningkatan koordinasi baik di tingkat pusat dan daerah. Sekretariat Utama sebagai salah satu Unit Eselon I BNP2TKI mempunyai tugas memberikan pembinaan, dan mengkoordinasikan pelaksanaan program peningkatan fasilitasi penempatan dan
perlindungan tenaga kerja Indonesia agar dapat berjalan dengan baik mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
Dalam melakukan fungsi koordinatif ini, disusun Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 sebagai acuan bagi unit kerja di bawahnya dalam menyusun rencana kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dokumen Renstra Sekretariat Utama antara lain memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, arah kebijakan, kerangka regulasi, dan kerangka kelembagaan, serta target kinerja dan kerangka pendanaan setiap unit kerja di lingkup Sekretariat Utama.
Pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan Sekretariat Utama sudah berjalan cukup baik namun perlu ditingkatkan hal ini dibuktikan dengan hasil penyerapan anggaran sebesar Rp.128.066.920.086,- atau 85,87% telah mampu mengekspolrasi seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Utama, terdapat sisa anggaran yang tidak terserap
merupakan hasil penajaman terhadap kebijakan pemerintah yang berupa
Penghematan/Selfblocking yang berakibat anggaran yang tidak akan terserap secara maksimal.
B. Aspek Strategis
Sekretarat Utama sebagai organisasi pendukung kebijakan diarahkan pada penguatan kelembagaan BNP2TKI pusat dan daerah serta lembaga pelaksana. Adapun aspek strategisnya adalah :
1. Perencanaan yang komprehensif, sinergis dan akuntabel serta melaksanakan
pengendalian dan pembinaan secara berjenjang dan kontinyu berbasis kinerja;
2. Adanya komitmen pimpinan dalam bentuk perjanjian kinerja dilingkungan Sekretariat
Utama BNP2TKI;
3. Mengoptimalisasi dan merevitalisasi fungsi organisasi dan ketatalaksanaan pegawai;;
4. Optimalnya fungsi kelembagaan/Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia untuk
melakukan pelayanan terhadap TKI;
5. Terselenggaranya administrasi pengelolaan keuangan, ketatausahaan, perlengkapan,
kerumahtanggaan yang tertib dan akuntabel;
6. Mendapat Predikat WTP secara berturut-turut sejak tahun 2008 dari Badan Pemeriksa
Keuangan terhadap akuntabilitas keuangan BNP2TKI;
7. Mengakselerasikan dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dan pembagian
kewenangan, serta membangun komunikasi yang efektif dan efisien serta opini publik tentang kelembagaan BNP2TKI;
8. Keterbukaan Informasi Publik pada BNP2TKI dengan telah terbentuknya PPID dalam
mendukung UU RI No 14 Tahun 2008;
9. Layanan sistem informasi P2TKI secara terpadu dan kajian penelitian dan
pengembangan yang dapat digunakan sebagai bahan masukan kebijakan.
C. Permasalahan Utama
1. Kebijakan pemerintah yang dikeluarkan di akhir tahun anggaran 2015 tentang
penajaman nomenklatur DIPA 2016, menyebabkan dokumen perencanaan berupa program dan anggaran yang sudah mendapat pengesahan untuk dilaksanakan pada awal tahun 2016, memerlukan penyesuaian kembali /revisi;
2. Pada tahun 2016 terdapat beberapa pejabat eselon II, III dan IV yang memasuki masa
pensiun, oleh karena itu Sekretariat Utama harus segera mempersiapkan calon penggantinya;
3. Adanya kebijakan tentang penghematan/pemotongan anggaran pada awal tahun 2016
4. Image masyarakat terhadap BNP2TKI hanya mencapai 55% dalam katagori Cukup,
sehingga perlu dilakukan perbaikan agarimagetersebut baik.
D. Maksud dan Tujuan
Maksud pembuatan Laporan Kinerja Sekretariat Utama adalah untuk memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai dan sebagai bentuk pertanggung-jawaban program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama satu tahun agar diketahui oleh pimpinan dan masyarakat serta sebagai dasar dalam menentukan langkah yang akan dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja kepemerintahan.
Tujuan pelaporan kinerja Sekretariat Utama adalah :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang
telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi unit kerja Sekretariat Utama untuk
meningkatkan kinerjanya.
E. Kedudukan Tugas Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 01/KA/-BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012, Kedudukan Tugas dan Fungsi Sekretariat Utama adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan
Sekretaris Utama adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNP2TKI. Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretaris Utama.
2. Tugas Sekretaris Utama.
Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan serta melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi, perencanaan, anggaran, organisasi, tatalaksana kepegawaian, umum, hukum, hubungan masyarakat di lingkungan BNP2TKI.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan di lingkungan BNP2TKI;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi di lingkungan BNP2TKI;
d. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama dan
hubungan masyarakat;
e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara sesuai dengan
tanggung jawabnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI.
F. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
1. Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, struktur organisasi Sekretariat Utama BNP2TKI terdiri dari :
a. Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama
Tugas Pokok Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama adalah melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, administrasi kerjasama luar negeri dan dalam negeri serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perencanaan, program dan anggaran serta ketatausahaan biro.
Dalam melaksanakan tugas, Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama
menyelenggarakan fungsí :
1) Koordinasi dan penyusunan perencanaan, program dan anggaran;
2) Koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerjasama luar negeri dan dalam negeri di bidang program dan anggaran;
3) Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan BNP2TKI; 4) Pelaksanaan urusan tatausaha biro;
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Utama.
b. Biro Organisasi dan Kepegawaian
Dalam melaksanakan tugas, Biro Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
1) Pembinaan dan penyusunan organisasi dan tatalaksana;
2) Pembinaan dan perencanaan dan pengembangan kepegawaian;
3) Pembinaan dan pelayanan administrasi, data dan informasi serta mutasi kepegawaian;
4) Pelaksanaan urusan tatausaha Biro;
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Utama.
c. Biro Keuangan dan Umum
Tugas Pokok Biro Keuangan dan Umum adalah melaksanakan koordinasi pelaksanaan anggaran, akuntansi dan pelaporan, perbendaharaan, pelayanan ketatausahaan pimpinan dan protokol, kerumahtanggaan, keamanan, ketertiban serta perlengkapan.
Dalam melaksanakan tugas, Biro Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi :
1) Koordinasi pelaksanaan anggaran;
2) Pelaksanaan pengelolaan akuntansi dan pelaporan serta perbendaharaan; 3) Pengelolaan barang milik negara;
4) Pengelolaan keamanan, ketertiban lingkungan, keprotokolan; 5) Pengelolaan kerumahtanggaan dan perlengkapan;
6) Pelayanan ketatausahaan pimpinan;
7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Utama
d. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Tugas Pokok Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat adalah melaksanakan penelaahan, penyusunan peraturan perundang-undangan, penyuluhan dan konsultasi hukum, serta penyelenggaraan kehumasan.
Dalam melaksanakan tugas, Biro Hukum dan Humas menyelenggarakan fungsi : 1) Penyiapan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan; 2) Penyiapan pelaksanaan konsultasi dan bantuan hukum;
3) Pelaksanaan kehumasan;
4) Pelaksanaan layanan ketatausahaan Biro;
e. Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi
Tugas Pokok Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi adalah unsur pendukung pelaksanaan tugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNP2TKI melalui Sekretaris Utama.
Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan kerja sama dan promosi penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia serta pengembangan sistem informasi, sumber daya informatika, dan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data. Dalam melaksanakan tugas, Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi menyelenggara kan fungsi :
1) Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan serta pengembangan sistem informasi dan pengolahan dan penyajian data di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia;
2) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pemantauan, evaluasi, publikasi hasil dan pelaporan penelitian dan pengembangan di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia;
3) Pelaksanaan pengembangan sistem informasi, sumberdaya informatika, serta pengolahan dan penyajian data bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia;
4) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
Gambar 1
STUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016
SEKRETARIAT
UTAMA
BIRO PERENCANAAN DAN
ADMINISTRASI
BIRO ORGANISASI DAN
KEPEGAWAIAN
BIRO KEUANGAN
DAN UMUM
BIRO HUKUM DAN
HUMAS
2. Sumber Daya Manusia
Sekretariat Utama BNP2TKI pada tahun 2016 memiliki Sumber Daya Manusia sejumlah 138 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah PNS lingkup Sekretariat Utama BNP2TKI berdasarkan unit kerja seperti pada tabel berikut :
Tabel. 1
KOMPOSISI PEGAWAI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016 BERDASARKAN UNIT KERJA
NO UNIT JUMLAH PNS(ORANG)
1. Sekretaris Utama 1
2. Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama 21
3. Biro Organisasi dan Kepegawaian 28
4. Biro Keuangan dan umum 42
5. Biro Hukum dan Humas 20
6. Pusat Litbang dan Informasi 26
JUMLAH 138
Tabel. 2
KOMPOSISI PEGAWAI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016 BERDASARKAN GOLONGAN
NO UNIT GOLONGAN
IV III II I JML
1. Sekretaris Utama 1 - - - 1
2. Biro Perencanaan dan Adm. Kerjasama 3 17 1 - 21
3. Biro Organisasi dan Kepegawaian 3 25 1 - 28
4. Biro Keuangan dan umum 5 35 2 - 42
5. Biro Hukum dan Humas 4 16 - - 20
6. Pusat Litbang dan Informasi 4 22 - - 26
TABEL. 3
KOMPOSISI PEGAWAI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016 BERDASARKAN JABATAN
NO UNIT ESELON Ja
fung Staf JML
I II III IV
1. Sekretaris Utama 1 - - - 1
2. Biro Perencanaan & AK - 1 3 9 - 8 21
3. Biro Organisasi dan Kepeg. - 1 3 9 2 13 28
4. Biro Keuangan dan Umum - 1 4 12 10 15 42
5. Biro Hukum dan Humas - 1 3 9 - 7 20
6. Pusat Litbang dan Informasi - 1 3 7 12 3 26
JUMLAH 1 5 16 46 24 46 138
Tabel. 4
KOMPOSISI PEGAWAI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2018 BERDASARKAN PENDIDIKAN
NO UNIT PENDIDIKAN JML
S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
1. Sekretaris Utama - 1 - - - 1
2. Biro Perenc & AK - 6 14 1 - - - 21
3. Biro Org dan Kepeg - 4 20 1 3 - - 28
4. Biro Keu dan Umum - 7 23 5 7 - - 42
5. Biro Hukum dan Humas 1 2 16 1 - - - 20
6. Puslitfo 1 6 18 - 1 - - 26
JUMLAH 2 26 91 8 11 - 0 138
G. Dasar Pelaksanaan
Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2016 didasarkan pada Rencana Strategis Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015-2019 dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang relevan, yaitu:
1. Undang-Undang R.I. Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara R.I. Tahun 2004 Nomor 5);
2. Undang-Undang R.I. Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar negeri;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 Tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI);
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2015;
7. Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 Tahun 2015 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Presiden R.I. Nomor 165 Tahun 2015 Tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara R,I. Tahun 2015 Nomor 339);
9. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
11. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;
12. Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 01/KA/-BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, sebagaiman telah dirubah dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012;
14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA//IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 - 2019;
15. Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI Nomor PER. 01/SU/IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015 - 2019;
16. Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI Nomor PER.02/SU/IV/2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015-2019;
17. Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI Nomor PER.03/SU/IV/2015 tentang Tentang Penetapan Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015;
H. Pengelola Kinerja di Lingkungan Sekretariat Utama BNP2TKI
Dalam rangka pengelolaan kinerja di lingkungan Sekretariat Utama, telah ditetapkan penanggungjawab pengelola kinerja program di lingkungan Sekretariat Utama sebagai berikut :
1. Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama sebagai penanggungjawab sasaran strategis terkait tersusunnya perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja BNP2TKI;
2. Biro Organisasi dan Kepegawaian sebagai penanggungjawab sasaran strategis terkait pelayanan terpadu, profesional dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
3. Biro Keuangan dan Umum sebagai penanggungjawab sasaran strategis terkait terselenggaranya pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang Milik Negara yang tertib dan akuntabel;
4. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat sebagai penggungjawab sasaran strategis terkait diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan dan dinamika organisasi serta meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI;
5. Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi sebagai penanggungjawab sasaran strategis terkait terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan. Selanjutnya dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Utama, telah ditetapkan tim penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2016 yang terdiri dari perwakilan unit organisasi di lingkungan Sekretariat Utama.
I. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis, permasalahan utama (Isue Strategis), maksud dan tujuan, tugas dan fungsi, organisasi dan personalia, dasar pelaksanaan dan sistematika penyajian;
Bab II – Perencanaan Kinerja,
B. Menjelaskan Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun bersangkutan yang terdiri dari Rencana Kinerja Tahunan, dan Penetapan Perjanjian Kinerja.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016, menjelaskan pengelolaan kinerja berupa : A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian sasaran program/kegiatan.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV – Penutup, Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1) Perjanjian Kinerja;
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012, pada BAB IV pasal 8 Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan serta melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi, perencanaan, anggaran, organisasi, tatalaksana kepegawaian, umum, hukum, hubungan masyarakat di lingkungan BNP2TKI.
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi: 1. koordinasi kegiatan di lingkungan BNP2TKI;
2. koordinasi dan penyusunan rencana dan program di lingkungan BNP2TKI;
3. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi di lingkungan BNP2TKI; 4. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama dan hubungan
masyarakat;
5. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
6. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara sesuai dengan tanggung jawabnya;
7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Sekretariat Utama berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :
A. Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019
Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Utama BNP2TKI 2015-2019 merupakan turunan dari Renstra BNP2TKI 2015-2019 yang menggambarkan perencanaan jangka menengah Sekretariat Utama BNP2TKI yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Sekretariat Utama BNP2TKI beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanatkan.
Penyusunan Renstra Sekretariat Utama BNP2TKI telah mengacu pada peran, tugas dan fungsi suporting bagi unit kerja teknis dalam melaksanakan program prioritas nasional yang tertuang pada RPJMN tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan pemerintah.
1. VISI
Sebagai unit kerja Eselon I yang sifatnya menunjang pada unit kerja teknis, Sekretariat Utama mempunyai visi yang sama dengan visi yang diemban BNP2TKI yaitu
a. CTKI/TKI terlindungi di dalam negeri; b. TKI Tidak terlantar di luar Negeri;
c. TKI tidak miskin sengsara saat kembali dari Luar Negeri.
Maka Visi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia adalah :
“Terwujudnya TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera” 2. MISI
Untuk mewujudkan visi yang diemban tersebut Sekretariat Utama juga memiliki misi yang sama yang diemban BNP2TKI yaitu :
a. Zero TKI Informal,Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN berstatus tercatat sebagai TKI dan dipekerjakan pada sektor formal. Target juga mencakup beralihnya seluruh TKI ilegal yang dipersiapkan kembali menjadi TKI legal pada sektor formal;
b. Pra Keberangkatan TKI rata-rata 1 Bulan,Tersedianya layanan yang cepat dan mudah sejak pengurusan administrasi, pembekalan TKI, persiapan keberangkatan hingga keberangkatan TKI menuju negara penempatan;
c. Dua bulan gaji biaya maksimal TKI, Meminimalkan biaya persiapan dan pemberangkatan yang menjadi beban TKI sehingga menjadi sebesar-besarnya 2 bulan gaji TKI bersangkutan;
d. Remitansi TKI Meningkat 3 kali lipat, Meningkatkan nilai pengiriman uang TKI dari negara penempatan menjadi 3 x lipat dari nilai saat ini sebesar Rp. 70 Triliun/Tahun;
e. Perlindungan utuh di 4 (empat) Tahapan, TKI mendapatkan jaminan dan akses perlindungan sejak di tahap pra-keberangkatan, masa bekerja, kepulangan hingga tahap pemberdayaan;
f. TKI Purna jalani 5 solusi mandiri, TKI yang kembali ke tanah air mendapatkan beragam fasilitas dan layanan berupa (i) pelatihan, (ii) dukungan finansial, dan (iii) pendampingan usaha, untuk menjadikannya sebagai wirausaha mandiri serta (iv) pelatihan dan (v) lapangan pekerjaan bagi yang akan bekerja di perusahaan.
3. Tujuan dan Indikator Kinerjanya
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Sekretariat Utama telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.
Adapun karakteristik perumusan tujuan adalah antara lain (1) waktu pencapaiannya dalam jangka menengah, (2) dilakukan secara jelas, (3) mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, (4) terkait dengan misi, (5) mempertimbangkan nilai yang dianut organisasi, (6) mempertimbangkancritical success factors (CSF), dan (7) tidak bertentangan dengan visi.
Berpedoman pada Visi dan Misi tersebut maka Tujuan Sekretraiat Utama BNP2TKI sebagai berikut :“Pengarusutamaan tata kelola pemerintah yang baik”
Sesuai dengan Visi dan Misi tersebut maka Tujuan dan Indikator Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI sebagai tabel berikut :
Tabel 5
TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
No TUJUAN INDIKATOR KINERJA
1
Pengarusutamaan tata kelola pemerintah yang baik
Terselenggaranya tata kelola administrasi
1. Dokumen perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab persoalan;
2. Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran, 3. Pegawai yang profesional,
4. Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel,
5. Kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan/ dinamika organisasi dan meningkatnya Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI,
6. Layanan sistem informasi P2TKI secara terpadu dan kajian Litbang sebagai masukan kebijakan. Terselenggaranya dukungan manajemen kepemerintahan yang baik di lingkungan BNP2TKI
1. Meningkatnya kualitas kinerja dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BNP2TKI;
4. Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Sesuai dengan tujuan tersebut maka sasaran program/kegiatan Sekretariat Utama BNP2TKI sebagai tabel berikut :
Tabel 6
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
No SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
1
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB
2
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI
3
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel;
Opini BPK atas laporan keuangan
4
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI;
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan
Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI
5
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
5. Target Kinerja Tahun 2016
Berdasarkan Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019, target jangka menengah pada tahun 2016 untuk setiap sasaran strategis dan indikator kinerja adalah sebagaimana tabel berikut :
Tabel. 7
TARGET KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016
NO SASARAN aplikatif dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran
92%
Penilaian AKIP oleh Kementerian
PAN dan RB B+
2
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat
2 UPP/ 4 LTSP
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi
BNP2TKI 85%
3
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel;
Opini BPK atas laporan keuangan WTP
4
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI;
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan
9 Peraturan
Opini Publik terhadap lembaga
BNP2TKI Baik
5
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
100%
Rekomendasi hasil kajian Litbang
sebagai bahan masukan kebijakan 9 Kajian
6. Arah Kebijakan dan Strategi
Arah kebijakan yang akan dilakukan Sekretariat Utama BNP2TKI dalam mendukung terciptanyaclean government dan good governancesebagaimana matrik berikut ini :
Tabel. 8
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKRETARIAT UATAMA TAHUN 2015-2019 A
ARRAAHHKKEEBBIIJJAAKKAANN STSTRRAATTEEGGII
Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab persoalan
Peningkatan Kualitas Rencana Program dan Anggaran yang dfisesuaikan dengan kebutuhan masayrakat yang nyata (felt need), dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban (response)
Perluasan agenda reformasi birokrasi Meningkatnya kapasitas birokrasi melalui: a. Penyusunan grand design dan road map RB; b. Penyederhanaan struktur organisasi dan tata kerja; c. Penyempurnaan SOP Lembaga BNP2TKI; d. Penerapan SPIP;
e. Akuntabilitas keuangan f. Penerapan CAT Sistem; g. Penerapane-government; h. Manajemen arsip;
i. Penyusunan laporan kinerja. Penyusunan, penyempurnaan perangkat
peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenangan/otoritas kelemba gaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan
Menyempurnakan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenangan/otoritas kelembagaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan
Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi Publik;
Meningkatnya keterbukaan informasi dan komunikasi Publik melaluli :
a. Peningkatan pelayanan PPID; b. Publikawareness campaign;
c. Publikasi proses perencanaan dan penganggaran; d. Publikasi Laporan keuangan dan Kinerja. Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam
perumusan kebijakan
Meningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan melalui :
a. Forum konsultasi publik;
b. Publikasi informasi program dan kegiatan prioritas; c. Sistem publikasi yang accessible, interaktif dan
mudah dipahami; Memberikan rekomendasi hasil
Pengkajian, penelitian dan pengembangan terhadap hal-hal yang terkait dengan P2TKI
Melakukan Pengkajian, penelitian dan pengembangan terhadap hal-hal yang terkait dengan P2TKI dan memberikan rekomendasil dari hasil yang dilakukan.
Penyelenggraan layanan system informasi P2TKI dengan stakeholders secara terpadu dan bertanggung jawab.
Melakukan integrasi Sistem Pelayanan P2TKI (SIKOTKLN) dengan :
A
ARRAAHHKKEEBBIIJJAAKKAANN STSTRRAATTEEGGII
b. Sistem pelayanan pada Kab/Kota c. Sistem pada kementerian/Lembaga terkait d. Perwakilan RI di Negara Penempatan e. Sistem Perbankan dan sistem asuransi Penguatan Infrastruktur Integrasi Sistem,
Pengamanan Database dan Network Operational Control (NOC)
Melakukan kegitan berupa :
a. Penguatan Infrastruktur Integrasi Sistem dengan melakuikan penambahan kapasitas yang diperlukan; b. Pengamanan Database dan Network Operational
Control (NOC) dengan menyediakan cadangan Bank Data yang ditempatkan di daerah yang bebas dari gempa, banjir dan mendapat suplai listrik sepanjang tahun
Pengelolaan dan Penyajian Data P2TKI Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan support data dan penyajian data yang terus menerus dan terkini.
7. Program dan Kegiatan
Sekretariat Utama melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan program pembangunan BNP2TKI secara keseluruhan yaitu Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Utama adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan Rencana, Program dan Anggaran, Administrasi Kerjasama serta Evaluasi dan Laporan BNP2TKI.
Tabel. 9
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN ADMINISTRASI KERJASAMA
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2016
Meningkatnya Kualitas Penyusunan Rencana Program dan Anggaran, Pelayanan Administrasi Kerjasama, serta Hasil Monitoring, Evaluasi dan Laporan.
Prosentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran
92%
Fasilitasi Layanan Administrasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
20 Dokumen
Peningkatan Penilaian Kualitas
AKIP BB
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama Tahun 2016 Rp.
7.550.110.000,-b. Penguatan Kelembagaan (organisasi), Pengembangan SDM, dan Pembinaan administrasi Pengelolaan Kepegawaian.
Sebagai Unit organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan Penguatan Kelembagaan (organisasi), Pengembangan SDM, dan Pembinaan administrasi Pengelolaan Kepegawaian adalah Biro Organisasi dan Kepegawaian. Adapun Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :
Tabel. 10
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
SASARAN Kepegawaian yang Tepat Fungsi
Peningkatan nilai Capaian
Reformasi Birokrasi BNP2TKI 85% Unit Pelayanan Publik dan
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat
2 UPP/ 4 LTSP
Peningkatan Jumlah SDM yang Profesional, Handal dalam Pelayanan Publik dan penguatan sdm BNP2TKI diperwakilan
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2016 Prosentase terintegrasinya
aplikasi system Informasi Kepegawaian (ASIK) dengan BP3TKI
100%
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2016 Rp.
4.088.770.000,-c. Administrasi Keuangan, Tata Usaha Pimpinan, Kerumahtanggaan serta Dukungan Sarana dan Prasarana Kerja
Sebagai Unit organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan Administrasi Keuangan, Tata Usaha Pimpinan, Kerumahtanggaan serta Dukungan Sarana dan Prasarana Kerja adalah Biro Keuangan dan Umum. Adapun Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :
Tabel. 11
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA BIRO KEUANGAN DAN UMUM
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2016
Meningkatnya Pelayanan
Administrasi Keuangan, Tata
Usaha Pimpinan, Kerumah
anggaan, Dukungan Sarana
dan Prasarana Kerja
Laporan Keuangan yang Efisien,
Efektif, transparan dan Akuntabel WTP
Jumlah Pelayanan Pembinaan
Pengelolaan Keuangan dan
Dukungan penugasan SDM di
perwakilan
28 Satker/
3 Pwk
Tersedianya Sarana dan Prasarana
Kerja (Pelayanan Publik)
d. Perumusan Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Publikasi dan Humas
Sebagai Unit organisasi yang bertanggung jawab pada kegiatan Perumusan Peraturan Perundangan-undangan, Bantuan Hukum, Publikasi dan Humas adalah Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat. Adapun Sasaran Kegiatan dan Indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :
Tabel. 12
SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA BIRO HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2016
Tersedianya Peraturan
Perundang-Undangan, dan
Meningkatnya Pelayanan
Bantuan Hukum, Publikasi dan
Kehumasan.
Jumlah Peraturan
Perundang-Undangan untuk Mengisi Tingkat
Kekosongan Pengaturan Hukum
9 Peraturan
Prosentase publik yang
membutuhkan informasi P2TKI
melalui PPID
100%
Opini Publik terhadap lembaga
BNP2TKI Baik
Prosentase publik yang
membutuhkan informasi P2TKI
melalui JDIH
100%
Prosentase penyebaran informasi
hukum yang berkaitan dengan
P2TKI melalui penyuluhan
100%
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Biro Hukum dan Humas Tahun 2016 Rp.
5.138.521.000,-e. Penelitian, Pengembangan Sistem Informasi dan Data
Tabel. 13
SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PUSAT PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INFORMASI
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Kajian Litbang sebagai bahan
Masukan Kebijakan 9 Kajian Jumlah lembaga/Perwakilan yang
terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI
Operaional Layanan
Persentase lembaga penempatan yang terintegrasi Sistem Non Tunai dalam Tata Kelola TKI
100%
Tersedianya Penguatan Infra struktur Integrasi Sistem, Pengamanan Database dan Network Operational control (NOC)
Operasional
Prosentase kabupaten/kota yang terintegrasi dalam SISKO TKLN pada pelayanan registrasi CTKI
75%
Pengelolaan dan Penyajian Data
P2TKI 19 Laporan
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia Jumlah Anggaran Pusat Penelitian, Pengembangan Dan Informasi Tahun 2016
Rp.
6.538.487.000,-B. Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Sekretariat Utama BNP2TKI telah membuat penetapan perjanjian kinerja tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini telah mengacu pada Rencana Strategis Sekretariat Utama BNP2TKI serta RPJMN tahun 2015-2019. Penetapan Kinerja tingkat Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2016 dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
1. Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Utama Tahun 2016
Tabel. 14
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016 SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2016
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran
terhadap realisasi pelaksanaan anggaran 92% Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan
RB B+
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat
2 UPP/ 4 LTSP
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI 85%
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel
Opini BPK atas laporan keuangan WTP
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan
9 Peraturan
Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Baik
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
100% transaksi Non Tunai
Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai
bahan masukan kebijakan 9 Kajian
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
2. Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Tabel. 15 PERJANJIAN KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2016
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran
terhadap realisasi pelaksanaan anggaran 92% Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN
dan RB B+
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat
2 UPP/ 4 LTSP
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi
BNP2TKI 85%
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel
Opini BPK atas laporan keuangan WTP
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan
9 Peraturan
Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Baik
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
100% transaksi Non Tunai
Rekomendasi hasil kajian Litbang
sebagai bahan masukan kebijakan 9 Kajian
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Sekretariat Utama Tahun Tahun 2016 Rp.
153.073.105.000,-Atas persetujuan DPR-RI, Bappenas dan Kementerian Keuangan pada Bulan Juni
BNP2TKI mendapat alokasi anggaran APBNP dan adanya Refokusing kegiatan
pada tahun 2016 menyebabkan terjadi perubahan target dengan rincian sebagai
Tabel. 16
PERUBAHAN TARGET PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016
HASIL PEMOTONGAN/PENGHEMATAN TAHAP I DAN TAHAP II
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2016
SEMULA PENGHEMATAN TAHAP I
PENGHEMATAN TAHAP II
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi
pelaksanaan anggaran 92% 92% 92%
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB B+ B+ B+
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelak-sanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI 85% 85% 85%
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel
Opini BPK atas laporan keuangan WTP WTP WTP
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat
kekosongan hukum yang dihasilkan 9 Peraturan 9 Peraturan 9 Peraturan
Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Baik Baik Baik
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
100% transaksi
Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan
masukan kebijakan 9 Kajian 9 Kajian 9 Kajian
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
153.073.105.000,-BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Metode Pengukuran Kinerja
Sasaran Program/Kegiatan, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja serta Analisis capaian kinerja merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Metode pengukuran kinerja adalah cara mengukur kinerja suatu kegiatan dengan mengunakan alat bantu berupa tabel pengukur guna menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan.
Metode pengukuran kinerja, pada Sekretariat Utama BNP2TKI menggunakan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) yang dibuat berdasarkan rentang nilai kinerja sebagai berikut :
Tabel. 17
KATEGORI KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016
No. Kategori Rentang Nilai Kode
1. Sangat Baik > 100 Biru
2. Baik 80 – 100 Hijau
3. Cukup 50 – 79 Kuning
4. Kurang < 49 Merah
2. Pengukuran Capaian Kinerja
Proses penghitungan kinerja menggunakan Informasi Indikator Kinerja (IIK) yang telah ditetapkan sebelumnya, serta menilai capaian kinerja dari kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja program. Koordinasi proses penghitungan dilakukan oleh para pengelola kinerja setiap sasaran strategis sesuai dengan tanggung jawabnya
Tabel. 18
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA PADA TRIWULAN I S.D IV TAHUN 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target Real Target Real Target Real Target Real
(1) (2) (3) (4) (5) (4) (5) (6) (7) (6) (7)
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan mening-katnya kualitas Akunta-bilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran
92% 25% 11,29% 45% 23,76% 75% 61,36 92% 81,76%
Penilaian AKIP oleh Kemen-terian
PAN dan RB B+
Pelayanan Terpadu, Profe-sional dan Bertanggung-jawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat
2 UPP/
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi
BNP2TKI 85% 85% 84,70 - - - - -
-Terselenggaranya Pengelo-laan keuangan dan penge-lolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel
Opini BPK atas laporan keuangan WTP
Kelola Keu Diterbitkannya kebijakan yang
komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan
9 Peraturan 2 Produk 2 Produk 5 Produk 4 Produk 7 Produk 7 Produk 9 Produk 11 Produk
Opini Publik terhadap lembaga
BNP2TKI Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
100% TNT 25% 25% 50% 50% 100% 100%
Rekomendasi hasil kajian Litbang
Tabel. 19
HASIL PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA PADA TAHUN 2016
(Dalam ribuan rupiah)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM ANGGARAN RP.
PAGU REALISASI %
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan mening-katnya kualitas Akunta-bilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran
terhadap realisasi pelaksanaan anggaran 92% 81,76 88,87
Program Penilaian AKIP oleh Kemen-terian PAN
dan RB B+ B+ 100*)
Pelayanan Terpadu, Profe-sional dan Bertanggung-jawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi
BNP2TKI 85% 84,70 99,65
Terselenggaranya Pengelo-laan keuangan dan penge-lolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel
Opini BPK atas laporan keuangan WTP WTP 100**) 125.736.372 112.593.286 89,55
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan
9 Peraturan 11 Peraturan 112,22
5.138.521 2.847.630 55,42
Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Baik Cukup 55
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
100% TNT 100% TNT 100
6.538.487 5.257.049 80.40
Rekomendasi hasil kajian Litbang
sebagai bahan masukan kebijakan 9 Kajian 4 Kajian 44,44
B. Evaluasi Capaian Kinerja
Dalam pelaksanaannya Evaluasi Capaian Kinerja pada Sekretariat Utama menggunakan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) yang dibuat berdasarkan rentang nilai kinerja. Secara rinci hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran Sekretraiat Utama Tahun 2015 sebagai berikut
Tabel. 20
HASIL EVALUASI CAPAIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016
S
SAASSAARRAANNPPRROOGGRRAANN//KKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAA TTAARRGGEETT CCAAPPAAIIAANN %%
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran
92% 81,77 88,87
Penilaian AKIP oleh
Kementerian PAN dan RB B+ B+ 100*)
Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi birokrasi;
Unit Pelayanan Publik dan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di BP3TKI/ LP3TKI/ P4TKI yang mudah, murah dan cepat
2 UPP/ 4 LTSP
2 UPP/
3 LTSP 80
Nilai Capaian Reformasi
Birokrasi BNP2TKI 85% 84,70% 99,61 Terselenggaranya Pengelolaan
keuangan dan pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan akuntabel
Opini BPK atas laporan
keuangan WTP WTP 100**)
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga BNP2TKI
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat keko songan hukum yang dihasilkan
9 Peraturan 11 Peraturan 112,22
Opini Publik terhadap lembaga
BNP2TKI Baik Cukup 68,75
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
100% transaksi Non Tunai
100% transaksi
Non Tunai 100
Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan masukan kebijakan
9 Kajian 4 Kajian 44,44
*) Merupakan capaian yang diukur dari kegiatan-kegiatan AKIP yang mendukung pencapaian Nilai “B+”, sementara menunggu hasil penilaian dari Kemenpan & RB atas LAKIP BNP2TKI Tahun 2016;
C. Analisis Capaian Kinerja
Analisis Capaian kinerja dilakukan dalam rangka menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis.
Berdasarkan hasil Evaluasi Capaian kinerja Sekretariat Utama tahun 2016, dapat dianalisis beberapa hal sebagai berikut :
1. SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 1 :
Tersusunnya Perencanaan Yang Aplikatif Dan Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI
Tabel. 21
PERBANDINGAN CAPAIAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 1 TAHUN 2015 DAN 2016
Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tahun
Pelaksanaan
Target Capaian %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan mening-katnya kualitas Akunta-bilitas Kinerja BNP2TKI;
Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi
pelaksanaan anggaran
2015 90% 78,05% 86,72
2016 92% 81,77% 88,87
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB
2015 B B 100
2016 B+ B+ 100
Dari hasil analisis terhadap Sasaran Program/Kegiatan Tersusunnya perencanaan yang aplikatif dan meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja BNP2TKI dengan
indikator Kinerja Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran dan Indikator kinerja Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB,sertaAnalisis lainnya yang mendukung Sasaran Program/Kegiatan 1didapat hasil sebagai berikut :
a. INDIKATOR KINERJA 1 PADA SASARAN PROGRAM/KEGIATAN 1
Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi pelaksanaan anggaran
Analisis Capaian Kinerja sebagai berikut :
anggaran tahun 2015 dengan 2016 terjadi peningkatan penyerapan anggaran sebesar 3,71%. Anggaran BNP2TKI pada tahun 2016 yang tidak terserap sebesar Rp. 68.144.392.875,- yang terdiri :
Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.397.852.842,-Belanja Barang sebesar Rp. 60.565.628.546,-Belanja Modal sebesar Rp.
5.180.911.487,-Tabel. 22
REKAPITULASI PAGU DAN REALISASI ANGGARAN BNP2TKI PER BELANJA TAHUN 2016
PEGAWAI BARANG MODAL
Persentase 97,76 75,07 78,32 81,77
Sisa 2.397.852.842 60.565.628.546 5.180.911.487 68.144.392.875
2 Deputi Bid KLNP
NO SATUAN KERJA URAIAN