B. PUSTEKKOM
PUSTEKKOM (Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan) merupakan suatu badan milik Negara yang bergerak dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi pendidikan. PUSTEKKOM berdiri tahun 1978 yang berpusat di Jl.RE.Martadinata, Ciputat Tangerang Selatan..
1. Ruangan PUSTEKKOM
Ruangan dalam PUSTEKKOM terbagi atas tiga bangunan utama. Tiga bangunan tersebut meliputi:
a. Graha Tama
Dalam gedung Graha Tama terdirin atas beberapa ruang utama yang biasa digunakan untuk kegiatan operasional. Ruangan yang ada dalam Graha Tama tersebut meliputi: ruang studio TV, studio Multimedia, ruang Radio,ruang Edukasi dan lain sebagainya.
b. Graha Wiyata
Gedung Graha Wiyata dalam pelaksanaannya digunakan sebagai tempat di dalam pengelolaan tehadap manajemen keuangan dalam PUSTEKKOM.
c. Graha Tata
Gedung Graha Tama terdiri atas gedung serba guna yang biasa digunakan untuk kegiatan penerimaan terhadap tamu yang berkunjung di PUSTEKKOM. Selain tempat penerimaan tamu dalam gedung ini juga terdapat ruang animasi.Ruang animasi ini biasanya digunakan untuk kegiatan pembelajaran dalam pembuatan animasi, baik itu animasi 2D maupun animasi 3D.
Adapun penjabaran terhadap ruang-ruang yang dikunjungi pada saat dilaksanakannya KKL III adalah sebagai berikut:
Ruang Network Operating Center (NOC)
Ruangan ini merupakan ruangan yang berfungsi untuk mengontrol seluruh jaringan sistem pendidikan yang ada di setiap sekolah diseluruh Indonesia. Dalam kegiatan terhadap jaringan yang ada operator menggunakan tiga jaringan security. Dimana terdapat 895 node yang tesebar diseluruh Indonesia. Dari pemantauan terhadap setiap node yang ada, ruangan ini berfungsi untuk melihat traffic out and band wit yang mereka gunakan. Apabila node tersebut dalam keadaan hijau maka
jaringan tersebut dalam keadaan aktif, akan tetapi sebaliknya jika berwarna merah maka node tersebut dalam keadaan tidak aktif dan operator dapat segera untuk menghubungi dimana node yang tidak aktif tersebut untuk memastikan permasalahan apa yang sedang dihadapi.
Ruang Data Base
Dalam data center menyediakan beberapa fasilitas yang ada seperti AC, CCTV, serta alat pemadam kebakaran. Ruangan berisikan server yang harus menyala selama 24 jam dimana server tersebut dihubungkan dengan patch panel. Server tersebut diletakkan pada rak-rak dengan kapasitas 26 terra. Sedangkan suhu dalam ruangan tersebut diatur 170-180 C. Dalam ruang data base tersebut terdapat beberapa masalah, akan tetapi biasanya hanya dalam hal koneksinya.
Ruang Monitoring Control Room (MCR)
Ruang MCR digunakan dalam pemrograman TV Edukasi. Dalam pelaksanaannya ruang ini digunakan untuk mengontrol seluruh tayangan, video, audio maupun mengontrol seluruh tayangan yang ada. Otak TV berisikan beberapa komponen. Diantara komponen yang dimaksud tersebut seperti:
• Server dengan kapasitas 8 terra yang berfungsi untuk menyimpan file. • Monitor control, berfungsi untuk mengontrol terhadap jalannya siaran. • Software playlist, yng berisikan urutan jadwal-jadwal yang akan tayang
selama satu minggu mendatang.
• VTR, berfungsi untuk mengcapture kaset menjadi bentuk digital Ruang Studio Siaran TV Edukasi
Ruang ini biasa digunakan untuk siaran, baik itu on air maupun off air. Ruang Studio Radio
Dalam studio radio terdapat beberapa ruang seperti ruang untuk music, ruang off air (rekam), studio (kabin), ruang control, gudang kaset, dan ruang untuk editing. Dalam pelaksanaannya studio radio terbagi menjadi duan ruang utama yaitu:
• Studio Off Air
Digunakan untuk pemrograman siaran secara off air. Siaran biasanya selama 24 jam akan tetapi untuk jam kerja para staf mulai dari jam 08.00-16.00WIB.
Ruang ini juga biasa digunakan untuk pembuatan media pembelajaran SD,SMP, dan SMK. Hasil dari media yang ada berupa sapa edukasi, dongeng, info edukasi,audio pembelajaran, dan lain sebagainya.
• Studio Radio On Air
Ruang ini digunakan untuk siaran. Terdiri dari 6 ajang, 4 penyiar. Untuk jam kerja staf mulai dari jam 08.00-16.00WIB . Sedangkan gelombang yang digunakan menggunakan gelomabang Am dengan frekuensi 14.40 MHz. Ruang Multimedia
Ruang multimedia digunakan untuk membuat media pembelajaran baik media pembelajaran on-line maupun off-line yang berupa materi pokok SD,SMP,SMA dan SMK.Hasil dari media ini meliputi:
• Media on-line.
Media on-line berupa modul on-line ( SMP ), bang soal, bimbel on-line, serta berita dan artikel.
• Media off-line
Media off-line berupa CD, software pembelajaran, dan film animasi. Adapun tahap-tahap dalam pembuatan media adalah :
1. Need
2. Garis besar isi media (jabaran materi) 3. Naskah
4. Produksi 5. Preview 6. Revisi 7. Final
Sedangkan tahapan yang dilakukan oleh tim dalam membuat suatu media adalah: 1. Crew meeting (diskusi naskah)
2. Script Converence 3. Program dasar 4. Grafis animasi
5. Pemrograman lengkap 6. Testey by TL (revisi)
7. Testey by QC
8. Preview and revisi on-line Ruang Animasi
Ruang animasi biasa digunakan untuk membuat madia pembelajaran dalam bentuk animasi. Animasi yang ada dapat dibedakan dalam dua bentuk,yaitu:
• Animasi 2D
Animasi 2D yaitu bentuk animasi yang flat namun memiliki teknik pewarnaan yang solid dan meriah. Dalam animasi 2D menggenal dua bentuk utama yaitu panjang dan lebar.
• Animasi 3D
Animasi 3D yaitu bentuk animasi yang memiliki volume sehingga objek yang ditayangkan hamper menyerupai bentuk aslinya.Dalam animasi 3D mengenal tiga bentuk yaitu panjang, lebar dan tinggi.
2. Hasil Produk PUSEKKOM
` PUSTEKOM dalam pelaksanaannya memberikan beberapa pelayanan seperti: • Pengembangan sistem instruksional.
• Pengembangan media pembelajaran (Audio, Video, Cetak, Audio visual, Web, dan Multimedia).
• Pengembangan bahan belajar mandiri.
• Perancangan dan pengelolaan sistem pendidikan jarak jauh/terbuka. • Kunjungan studi banding dan konsultasi.
• Membantu kemudahan akses internet secara merata dengan Jardiknas
Sedangkan produk dari PUSTEKKOM meliputi: TV Edukasi, Radio Edukasi, JARDIKNAS. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
a) Televisi Edukasi
TVE dalam pelaksaannya diharapkan akan menjadi suatu sistem layanan yang dapat memberikan pelayanan khususnya informasi dalam hal pendidikan baik untuk para siswa pendidikan dasar (SD),SMP,SMA, hingga Perguruan Tinggi. Dengan adanya TV Edukasi diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pelajar maupun memberikan kemudahan bagi para
pengajar dalam penyampaian materi di sekolah.
Dalam pelaksaannya TV Edukasi diharapkan mampu memberikan informasi terutama di daerah-daerah pinggiran dan terpencil yang tidak mampu dijangkau oleh layanan pendidikan secara konvensional. Di samping itu, dengan kemampuan jangkauan dan kemudahan untuk mengaksesnya, memungkinkan TVE menjadi penunjang terhadap upaya meningkatkan mutu dan memperluas akses kesempatan belajar untuk seluruh jenis, jalur dan jenjang pendidikan.
Sebagai media pendidikan, televisi mempunyai berbagai kelebihan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran di sekolah akan sangat terbantu dengan digunakannya media televisi, dan ini jelas akan sangat menguntungkan tidak hanya bagi siswa saja tetapi juga akan sangat menguntungkan bagi para guru. Dengan demikian maka diharapkan penggunaan media televisi untuk pendidikan selain akan mampu memperluas kesempatan mendapatkan pendidikan, juga akan mampu menunjang upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Tidak hanya bermanfaat bagi para peserta didik, TVE juga diharapkan akan mampu pula membantu upaya untuk mengatasi kekurangan guru yang bermutu dan kekurangan bahan belajar, terutama pada daerah-daerah yang terpencil. Dengan demikian Televisi Edukasi diharapkan akan menjadi pendukung keterlaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, yang membutuhkan ketersediaan berbagai sumber belajar secara berkelanjutan. Selain untuk menunjang proses pembelajaran regular, TVE juga akan digunakan untuk melayani pendidikan jarak jauh yang sekarang sudah berkembang, yaitu SMP Terbuka dan Universitas Terbuka. Pada sistem pembelajaran jarak jauh ini, peranan TVE akan menjadi bagian dari suatu sistem pembelajaran yang lengkap dan terintegrasi, termasuk sistem pemanfaatan dan evaluasinya.
− Materi Siaran TVE
Hingga tahun 2007, TVE telah memiliki materi siar sebanyak 5.163program, yang meliputi program pendidikan Persekolahan
(formal) yang berbasis Kurikulum dan program pendidikan luar sekolah (Informal dan Non formal), seperti: Kejar Paket, Kursus, PAUD, Budaya, Keterampilan, Agama, Kesehatan, Budi Pekerti, Pertanian, Peternakan, dll., serta informasi kebijakan Depdiknas.
b) Radio Edukasi
Radio Edukasi adalah siaran radio nasional yang bergerak di bidang Pendidikan, yang berisi materi pembelajaran dan informasi pendidikan. Adanya radio edukasi memberikan pelayanan yang dapat menunjang tujuan pendidikan nasional dan mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional dalam mencerdaskan dan memberi suri tauladan serta menyebarkan informasi dan kebijakan pendidikan dalam rangka mendukung pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Siaran pada radio edukasi dapat melengkapi/ memenuhi kebutuhan media pendidikan dengan sasaran TK, SD, PLS dan Guru yang selama ini belum tersentuh media apapun.
Radio Edukasi berfungsi sebagai bentuk penyiaran publik yang tidak hanya memberikan materi pembelajaran dan informasi pendidikan. Juga menjadi sarana informasi yang mendidik dan mencerdaskan. Selain menyajikan siaran-siaran yang bersifat pembelajaran/instruksional. Radio Edukasi memberikan siaran yang menghibur, bisa didengarkan dimana saja, mendidik dan mencerdaskan.
− Program Siaran
• Program-program Paud
• Pembelajaran Bahasa Inggris untuk SD • Materi-materi Diklat Guru PGSD • Dongeng untuk anak
• Drama Radio
• Musik budaya daerah • Informasi Pendidikan, dll.
− Sasaran siaran radio edukasi: • Sasaran Khusus :
Pendidikan Luar Sekolah Guru • Sasaran Umum : Komunitas Pendidikan Masyarakat Umum c) JARDIKNAS
Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) adalah program pengembangan infrastruktur jaringan online skala nasional (National Wide Area Network) yang dibangun oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) Pemerintah Republik Indonesia untuk menghubungkan antar institusi dan komunitas pendidikan se-Indonesia. Jardiknas merupakan salah satu program strategis pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk dunia Pendidikan di Indonesia. Melalui infrastruktur jaringan online (Jardiknas) diharapkan dapat mempercepat pengembangan integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi pada program pemerintah sektor pendidikan untuk kemajuan Pendidikan Indonesia saat ini dan di masa depan.
Tujuan pengembangan Jardiknas adalah sebagai media informasi dan komunikasi online antar institusi dan komunitas pendidikan di seluruh Indonesia dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan akses, transparasi dan akuntabilitas Pendidikan Nasional. Jardiknas memiliki moto "Masa Depan Online (Online The Future)". Arti dari moto Jardiknas adalah bahwa dengan program Jardiknas, dunia pendidikan di Indonesia telah siap untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kepentingan kemajuan pendidikan baik saat ini maupun di masa depan.
Cakupan JARDIKNAS dibagai menjadi 4 (empat) zona, antara lain: a. Zona Kantor Dinas
Meliputi: kantor-kantor dinas pendidikan baik di tingkat pusat, propinsi hingga kota/kab. Fungsi utama Jardiknas pada zona Kantor Dinas sebagai media untuk transaksi data online sistem informasi administrasi dan manajemen pendidikan. b. Zona Perguruan Tinggi
Jardiknas pada zona Perguruan Tinggi sebagai media untuk riset dan pengembangan IPTEKS serta pembelajaran elektronik berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Zona Sekolah
Meliputi: seluruh sekolah formal maupun non formal baik negeri maupun swasta di seluruh jenjang (TK, SD, SLTP, SLTA). Fungsi utama Jardiknas pada zona Sekolah sebagai media akses informasi dan pengetahuan serta pembelajaran elektronik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
d. Zona Personal
Meliputi: akses personal untuk Guru, Dosen, Karyawan, Siswa dan Mahasiswa di institusi pendidikan se-Indonesia. Fungsi utama Jardiknas pada zona Personal sebagai media komunikasi dan akses informasi pendidikan.
Beberapa layanan yang diberikan oleh Jardiknas antara lain: i.Layanan Jardiknas
Akses Intranet (National Link)
Jardiknas menyediakan layanan Intranet, yaitu: interkoneksi langsung antar node lokasi institusi dan komunitas pendidikan di setiap zona yang terhubung dengan Jardiknas.
Layanan Intranet Jardiknas berbasis teknologi MPLS (Multi Packet Label Switching) yang membentuk koneksi jalur khusus Jardiknas melalui jalur publik disebut dengan VPN IP (Virtual Private Network Internet Protocol). Setiap node lokasi Jardiknas yang terkoneksi memiliki kapasitas antara 256 Kbps s.d 2 Mbps kecuali beberapa node lokasi di zona Perguruan Tinggi memiliki kapasitas koneksi sebesar 8 Mbps dan 30 Mbps.
Setiap lokasi yang terkoneksi dengan Jardiknas diberi alokasi nomor IP (Internet Protocol) tertentu untuk bisa saling berkomunikasi. Mode interkoneksi layanan Intranet Jardiknas bersifat any to any, artinya antar satu lokasi dengan lokasi lain dapat langsung berkomunikasi tanpa harus melalui NOC (Network Operation Center) pusat.
Manfaat layanan koneksi Intranet Jardiknas dapat digunakan untuk pertukaran data antar lokasi secara poin to poin, seperti: Video Conference,
Transfer Data/File dan Telepon Intranet.
Akses OpenIX (Open Indonesia Internet eXchange)
Layanan akses OpenIX diberikan kepada seluruh lokasi yang terhubung dengan Jardiknas. OpenIX adalah interkoneksi antar komunitas penyedia jasa internet (ISP – Internet Service Provider) di Indonesia. Dengan demikian seluruh lokasi yang terkoneksi dengan Jardiknas dapat mengakses berbagai sumber daya informasi (contoh: website atau sejenisnya) yang tersedia melalui link ISP-ISP Nasional secara langsung tanpa melalui jalur internasional (Internet Link). Kapasitas koneksi Jardiknas ke OpenIX saat ini yang disediakan sebesar 2 x 100 Mbps (Total 200 Mbps).
Layanan akses OpenIX ini sepenuhnya dikendalikan oleh NOC (Network Operation Center) Jardiknas. Oleh karena itu layanan ini secara default dibatasi hak aksesnya satu arah saja yang berlaku di setiap node lokasi di seluruh zona Jardiknas. Hak akses satu arah yang dimaksud adalah setiap node lokasi tersebut dapat mengakses ke OpenIX secara langsung namun tidak bisa sebaliknya. Kebijakan ini diterapkan dengan alasan untuk menjaga keamanan sistem di seluruh node lokasi Jardiknas.
Akses Internet (International Link)
Layanan akses Internet juga disediakan dan didistribusikan ke Jardiknas diutamakan untuk zona Sekolah dan zona Personal. Tujuan dari penyediaan akses Internet di Jardiknas adalah untuk memperluas wawasan ilmu dan pengetahuan, kesempatan berinteraksi dan berkomunikasi secara global, serta meningkatkan peran aktif komunitas pendidikan di Indonesia dalam menghasilkan sumber daya informasi khusunya di bidang pendidikan.
Layanan ini bersifat terbatas baik dari segi kapasitas yang didistribusikan ke setiap node lokasi maupun dari sisi konten-konten yang dapat diakses. Konten-konten yang mengandung dan bersifat Sara, Pornoaksi/Pornografi, Cracking, Phising, Malware dan sejenisnya akan diblokir dari NOC (Network Operation Center) Jardiknas. Selain itu akses yang diijinkan hanya untuk HTTP/HTTPS, FTP dan Internet Messaging.
Akses Data Center Sistem Informasi Pendidikan Nasional (SIDIKNAS)
Seiring dengan pengembangan Jardiknas, Depdiknas juga telah membangun fasilitas Data Center yang berfungsi sebagai sumber daya data dan informasi Pendidikan Nasional. Beragam layanan disedikan di Data Center Sistem Informasi Pendidikan Nasional meliputi: Email, Web Hosting, Sistem Data Pokok Pendidikan, E-Learning dan beragam aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Administrasi Online (e-Administration) yang dibangun oleh Depdiknas.
Pengembangan Data Center Sistem Informasi Pendidikan Nasional dikelola oleh Pusat Informasi dan Humas bekerjasama dengan Bagian Sistem Informasi Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Depdiknas.
Video Conferences
Layanan Video Conferences (Vicon) merupakan layanan khusus untuk komunikasi antar beberapa node lokasi secara multipoint berbasis video dan audio. Perangkat Video Conference Server ditempatkan di NOC (Network Operatiorn Center) sebagai pengendali layanan ini secara terpsusat.
Kapasitas Video Conference Server yang disediakan dapat memproses 80 jalur secara bersamaan yang terbagi maksimal dalam 20 room. Sedangkan maksimal jumla koneksi dalam 1 room sebanyak 16 jalur pengguna. Disediakan 3 room Vicon yang bersifat publik, sehingga para pengguna di seluruh node lokasi Jardiknas dapat masuk ke salah satu room publik tersebut untuk melakukan Vicon sewaktu-waktu dan tersedia selama 24 jam penuh.
Telepon Intranet
Layanan Telepon Intranet disediakan untuk komunikasi alternatif antar node lokasi Jardiknas. Server Telepon Intranet tersedia di NOC (Network Operation Center) Depdiknas berbasi teknologi SIP. Setiap node lokasi Jardiknas juga dapat mengembangkan atau membangun Server Telepon Intranet masing-masing. Antar Server Telepon Intranet tersebut di seluruh node lokasi Jardiknas dapat melakukan proses komunikasi secara point to point atau point to multipoint dengan bebas biaya.