• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Dengan Provinsi Lain di Kalimantan

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (Halaman 78-87)

Halaman ini sengaja dikosongkan

4.2. Realisasi Belanja Daerah

5.2.1.2 Perbandingan Dengan Provinsi Lain di Kalimantan

Pada bulan Maret 2014, seluruh provinsi di wilayah Kalimantan mengalami peningkatan NTP gabungan dibandingkan dengan posisi Desember 2013. Peningkatan terbesar terjadi pada Provinsi Kalimantan Timur dengan peningkatan NTP sebesar 1,19% (qtq), selanjutnya diikuti oleh Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 0,77% (qtq), Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,15% (qtq) dan Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 0,08% (qtq). Namun apabila dibandingkan dengan Bulan Maret 2013, sebagian provinsi di wilayah Kalimantan mengalami kontraksi kecuali Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang masing-masing mengalami peningkatan sebesar 1,22% (yoy) dan 0,02% (yoy). Kontraksi terbesar terjadi pada Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,40% (yoy), lalu diikuti oleh Kalimantan Timur sebesar 0,16% (yoy).

Apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya di Kalimantan, NTP gabungan Provinsi Kalimantan Barat berada di bawah angka dasar indeks (100) yaitu sebesar 96,40, bahkan Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan NTP gabungan terendah apabila dibandingkan dengan seluruh provinsi di wilayah Kalimantan. NTP gabungan tertinggi

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Barat

Triwulan I 2014 67

dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Tengah yang tercatat sebesar 102,49, lalu diikuti oleh Kalimantan Selatan sebesar 101,21 dan Kalimantan Timur sebesar 99,71.

Tabel 5.3 Perbandingan NTP dengan Provinsi Lain di Kalimantan

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Barat, diolah

2014

Mar J un Sep Des Mar J uni Sep Des Mar Des 2013 ( qt q) Mar 2013 ( yoy)

1 100, 27 99, 01 98, 47 98, 05 96, 78 95, 76 95, 19 96, 26 96, 4 0, 15% - 0, 40% 2 102, 97 102, 37 102, 05 101, 75 101, 25 101, 49 100, 26 102, 41 102, 49 0, 08% 1, 22% 3 103, 10 102, 66 102, 46 101, 92 101, 19 101, 29 99, 31 100, 44 101, 21 0, 77% 0, 02% 4 102, 75 102, 42 102, 22 101, 30 99, 87 99, 32 98, 14 98, 54 99, 71 1, 19% - 0, 16% Per t umbuhan t hd 2013

Kal i mant an Bar at Kal i mant an Tengah Kal i mant an Sel at an

No Ur ai an 2012

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Barat

Triwulan I 2014 69

VI. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

6.1Prospek Perekonomian Daerah

Perekonomian Kalimantan Barat pada triwulan II 2014 diperkirakan mengalami akselerasi jika dibandingkan triwulan I 2014 yang tumbuh 4,69% (yoy). Perekonomian Kalimantan Barat pada triwulan mendatang diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,1 5,6% (yoy). Akselerasi

diperkirakan didorong oleh

meningkatnya aktivitas bisnis pada

triwulan mendatang. Optimisme

terhadap perkembangan ekonomi pada triwulan mendatang juga ditunjukan oleh hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) dimana terdapat peningkatan SBT pada triwulan II 2014 sebesar 8,65% dibandingkan dengan triwulan I 2014.

Di sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan terutama didorong oleh konsumsi, baik

konsumsi swasta maupun konsumsi

pemerintah, sebagai dampak dari pelaksanaan Pemilihan Umum Calon Anggota Legislatif pada April 2014. Konsumsi swasta juga diperkirakan meningkat seiring dengan periode liburan sekolah pada akhir triwulan II 2014. Peningkatan konsumsi juga ditunjukkan oleh perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada triwulan II 2014 sebesar 115,14, yang menunjukkan optimisme masyarakat akan kondisi ekonomi dibandingkan triwulan I 2014,

dimana realisasi ITK tercatat sebesar 114,80. Komponen permintaan lainnya, yaitu investasi, juga diperkirakan mengalami akselerasi khususnya di sektor perkebunan dan sektor industri pengolahan. Sementara itu, kinerja sisi eksternal diperkirakan masih belum optimal. Ekspor Sumber : BPS Prov. Kalbar, diolah

Grafik 6.1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat (yoy)

Sumber : BPS Prov. Kalbar, diolah

Grafik 6.2 Indeks Tendensi Konsumen Kalimantan Barat 4.00% 4.50% 5.00% 5.50% 6.00% 6.50% 7.00% Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2P 2012 2013 2014 109.06 107.47 110.13 109.62 111.61 111.70 108.74 108.86 109.25 107.47 108.05 108.12 111.56 114.58 111.50 111.47 108.54 114.80 115.14 100 105 110 115 120 Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Realisasi Perkiraan Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2012 2013 2014

Kalimantan Barat diperkirakan masih tumbuh lambat sebagai dampak terhentinya ekspor bauksit dan masih rendahnya ekspor karet. Permintaan karet diperkirakan relatif menurun seiring dengan tren perlambatan ekonomi yang terjadi di negara eksportir karet utama Kalimantan Barat, yaitu Tiongkok.

Dari sisi sektoral, sektor yang diperkirakan mendorong akselerasi perekonomian di triwulan II 2014 adalah sektor angkutan dan jasa seiring dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Calon Anggota Legislatif. Sektor industri pengolahan juga diperkirakan akan tumbuh lebih baik, khususnya didorong oleh industri kelapa sawit,

dimana permintaan akan CPO

diperkirakan meningkat, antara lain didorong oleh permintaan CPO sebagai bahan baku biodiesel. Dari sisi harga internasional, harga CPO juga diperkirakan masih akan berada pada tren peningkatan. Sementara itu, kinerja industri pengolahan karet diperkirakan masih belum optimal seiring dengan melemahnya permintaan Tiongkok. Di sisi lain, sektor pertanian diperkirakan akan tumbuh moderat, dimana sub sektor tabama, khususnya padi, sudah melewati masa panen, sehingga kinerja pada triwulan mendatang diperkirakan tidak akan optimal. Dari sisi sub sektor perkebunan, perkebunan karet juga diperkirakan tidak akan tumbuh optimal akibat berlangsungnya periode wintering tanaman karet pada awal triwulan mendatang.

Secara umum, kinerja perekonomian Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2014 diperkirakan relatif melambat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dalam kisaran 5,4%-5,9% (yoy). Dari sisi penggunaan, perlambatan diperkirakan dipengaruhi oleh perlambatan di sisi ekspor, akibat kontraksi pada ekspor komoditas utama bauksit dan perlambatan ekspor karet seiring dengan melambatnya permintaan dari negara Tiongkok. Sementara itu, faktor pendorong perekonomian diperkirakan bersumber dari konsumsi yang antara lain didorong oleh pelaksanaan Pemilihan Umum. Kegiatan investasi juga masih tumbuh seiring dengan pengerjaan proyek-proyek MP3EI dan pembangunan pabrik CPO serta smelter. Dari sisi sektoral, perlambatan diperkirakan dipengaruhi oleh sektor pertambangan. Sementara, faktor pendorong perekonomian Kalimantan Barat diperkirakan didorong oleh sektor pertanian dan sektor industri pengolahan, yang diperkirakan dipengaruhi oleh kinerja perkebunan kelapa sawit dan industry pengolahannya.

Sumber : Bloomberg

Grafik 6.3 Harga Internasional Karet dan Crude Palm Oil

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 0 200 400 600 800 1000 1200 I II III IV I II III IV I II P 2012 2013 2014 USD cent/kg USD/metric ton CPO Karet (RHS)

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Barat

Triwulan I 2014 71

6.2Perkiraan Inflasi Daerah

Inflasi Provinsi Kalimantan Barat pada triwulan II 2014 diperkirakan masih berada pada level yang cukup tinggi. Kondisi tersebut diperkuat oleh hasil Survei Konsumen pada triwulan I 2014, ekspektasi masyarakat terhadap inflasi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang berada di level yang relatif tinggi. Tercatat, indeks ekspektasi inflasi masyarakat dalam jangka pendek (3 bulan yang akan datang) mencapai level 176, sementara ekspektasi jangka panjang (6 bulan yang akan datang) mencapai level 180. Kedua indeks ekspektasi tersebut lebih tinggi dibanding triwulan IV 2013 yang masing-masing mencapai 154,8 dan 162,5.

Beberapa hal yang diperkirakan berpotensi menjadi faktor pemicu inflasi pada triwulan II 2014 diantaranya adalah kenaikan tarif listrik khususnya untuk industri yang akan direalisasikan mulai bulan Mei 2014 berpotensi memberikan tekanan inflasi, meskipun lebih bersifat second round

effect. Selain itu, rencana kenaikan tarif angkutan kapal laut sebesar 10%-27% berpotensi

memicu kenaikan tekanan inflasi kelompok transportasi. Kondisi tersebut berpotensi semakin tinggi mengingat pada triwulan II 2014 berlangsung musim liburan sekolah yang dapat membuat tekanan permintaan jasa transportasi.

Dari sisi produksi, masa tanam yang diperkirakan berlangsung pada awal triwulan II 2014 diperkirakan membuat ketersediaan pasokan bahan pangan khususnya beras menjadi lebih terbatas sehingga dapat berpengaruh terhadap kestabilan harga. Selain itu, kondisi cuaca yang diperkirakan mengalami fenomena El Nino menambah potensi tekanan produksi dan distribusi komoditas.

Di sisi lain, beberapa faktor yang berpotensi menjadi peredam inflasi di triwulan II 2014, antara lain pengaruh pelaksanaan pemilu yang relatif minimal. Kondisi tersebut tercermin dari laju inflasi April 2014 yang mengalami deflasi sebesar 0,01% (mtm), dimana pada bulan April 2014 berlangsung pemilu legislatif.

Sumber : Survei Konsumen BI, diolah

Grafik 6.4 Perkembangan Ekspektasi Harga Konsumen 120 130 140 150 160 170 180 190 I-2013 II -2013 III -2013 IV -2013 I-2014

Ekspektasi Inflasi Jangka Pendek Ekspektasi Inflasi Jangka Panjang

Dari sisi imported inflation, tren penurunan harga komoditas global seperti emas diperkirakan dapat memberikan pengaruh positif terhadap inflasi. Harga minyak secara global berada pada tren menurun disebabkan

oleh pasokan yang meningkat,

khususnya bersumber dari negara-negara OECD. Selain itu, nilai tukar Rupiah berada di level yang relatif stabil pada kisaran Rp11.000 per USD.

Berdasarkan beberapa faktor yang mungkin terjadi tersebut, inflasi Provinsi Kalimantan Barat pada triwulan II 2014 diperkirakan berada pada kisaran 8,0%-8,5% (yoy). Sementara untuk keseluruhan tahun 2014, inflasi Kalimantan Barat diperkirakan berada pada kisaran 7%+1% (yoy). Beberapa faktor yang diperkirakan menjadi peredam (down side risk) tekanan inflasi hingga akhir tahun 2014 antara lain (1) relatif minimalnya wacana terkait kebijakan penyesuaian harga energi strategis sehingga diperkirakan shock akibat lonjakan inflasi administered price cenderung terkendali. (2) Ekspektasi masyarakat terhadap inflasi relatif terkelola dengan baik. Kondisi tersebut didukung dengan pemahaman pemerintah daerah terhadap inflasi yang semakin tinggi, seiring penguatan koordinasi pengendalian inflasi melalui pembentukan TPID di berbagai Kab./Kota. (3) Relatif meredanya kondisi supercycle

harga komoditas internasional, ditandai dengan perkembangan harga komoditas yang cenderung melandai, seperti emas. (4) Berdasarkan perkiraan BMKG, kondisi cuaca pada 2014 cenderung stabil sehingga dapat mendukung produksi pangan dan menjaga ketersediaan pasokan, meskipun dibayangi potensi terjadinya El Nino dan (5) Berlalunya pengaruh kenaikan harga BBM yang telah direalisasi pada 2013. Namun demikian, masih terdapat beberapa faktor resiko yang berpotensi memicu (up side risk) inflasi 2014 menjadi lebih tinggi dari perkiraan, antara lain (1) Disparitas harga antar daerah dan pelaku ekonomi (produsen dan konsumen) masih relatif lebar. (2) Nilai tukar cenderung rentan terhadap kondisi eksternal sehingga berpotensi mengalami fluktuasi dan memicu tekanan imported inflation dan (3) kondisi sosial politik pasca pemilu presiden.

Sumber : BI, diolah

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Barat

Triwulan I 2014 xiii

LAMPIRAN

Inflasi Triwulanan Menurut Kota

Sumber: Badan Pusat Statistik

Inflasi Triwulanan Kota Pontianak dan Kota Singkawang Menurut Kelompok Bahan Makanan

Sumber: Badan Pusat Statistik

Inflasi Triwulanan Kota Pontianak dan Kota Singkawang Menurut Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Sumber: Badan Pusat Statistik

Inflasi Triwulanan Kota Pontianak dan Kota Singkawang Menurut Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Sumber: Badan Pusat Statistik

Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw

Bahan Makanan 4.29 6.26 2.17 1.74 1.46 -1.19 1.77 0.52 3.60 4.56 -0.48 -1.34 4.51 5.24 -1.66 -2.15 5.30 -1.28 Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1.06 -0.09 1.06 0.71 0.15 0.33 0.32 1.20 3.23 2.52 2.07 2.34 0.43 1.31 1.22 0.72 3.09 0.06 Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1.84 1.03 1.46 0.77 2.18 0.18 1.22 0.10 3.15 0.74 0.97 0.41 4.96 1.62 3.04 0.78 1.23 0.65 Sandang 0.90 0.73 0.68 -0.39 0.63 1.45 2.11 0.45 0.39 0.19 0.49 -1.07 3.23 1.16 -2.15 1.70 1.74 0.20 Kesehatan 0.78 0.06 1.42 1.33 2.06 -0.84 3.69 1.39 3.62 -0.43 1.23 1.91 2.39 2.33 2.63 1.53 2.84 1.05 Pendidikan, rekreasi dan olahraga 0.21 0.79 0.09 -0.74 0.76 4.77 -0.24 0.16 0.48 0.67 0.17 0.11 7.68 7.18 0.38 0.92 1.15 0.39 Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 2.26 -0.88 1.51 2.98 8.30 5.14 -3.66 -2.16 -2.73 1.19 9.18 3.20 5.90 -1.08 3.99 6.00 -1.89 -1.76

Umum 2.20 1.95 1.45 1.30 2.34 0.80 0.47 0.11 2.08 2.15 1.91 0.63 4.09 2.45 1.10 0.79 1.97 -0.34 Tw I 2014 2012 2013 Tw IV Tw III Tw II Tw I Tw IV Tw III Tw II Tw I Kelompok -0.66 -8 -6 -4 -2 Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum % (qtq) Andil I-2014 Andil I-2014 2014 Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Bahan Makanan 4.29 6.26 2.17 1.74 1.46 -1.19 1.77 0.52 3.60 4.56 -0.48 -1.34 4.51 5.24 -1.65 -2.15 5.30 6.74 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 3.75 4.60 0.03 0.01 5.26 0.26 1.00 0.05 0.94 0.02 1.56 0.70 3.82 4.52 -1.10 2.66 1.31 1.67 Daging dan Hasil-hasilnya 12.10 5.88 -9.48 -7.29 -1.99 -3.20 8.27 -1.69 1.15 3.49 -4.26 -2.50 18.27 11.78 -12.32 -9.30 1.32 1.68 Ikan Segar 2.22 9.33 10.90 16.82 -1.97 -4.30 -0.26 8.61 4.38 5.02 -1.60 -1.13 4.31 4.67 0.24 -11.07 3.46 12.45 Ikan Diawetkan 3.19 -0.12 0.95 10.97 1.13 1.91 0.16 -3.87 1.69 2.00 13.20 8.47 2.43 3.63 5.53 3.34 2.92 -0.65 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 2.00 1.26 0.15 -1.04 0.71 -0.53 -1.75 -0.07 6.33 9.05 -0.22 -4.17 2.70 4.60 -2.08 -0.39 8.22 -3.12 Sayur-sayuran 6.98 14.48 5.33 0.24 4.36 0.16 8.14 -5.57 4.01 11.16 -2.23 -4.47 -6.30 7.35 4.12 -0.19 15.97 29.33 Kacang - kacangan -0.24 2.95 0.19 1.91 0.04 1.62 0.06 4.93 1.68 2.92 2.78 -1.30 7.00 -0.28 2.16 4.05 3.27 0.87 Buah - buahan 4.82 3.12 4.91 -0.31 12.44 6.60 2.87 -0.44 -4.61 3.59 5.60 4.77 4.65 1.24 1.84 2.37 6.54 3.88 Bumbu - bumbuan -1.62 1.66 12.94 5.69 -8.57 -4.75 1.46 2.66 27.71 14.98 -7.90 -8.49 7.74 2.55 0.51 4.56 12.34 12.36 Lemak dan Minyak 4.22 11.37 -0.35 -1.92 1.62 -3.43 -5.29 -3.91 1.01 2.43 -0.85 -0.87 -4.00 2.05 5.02 0.04 3.67 2.14 Bahan Makanan Lainnya 0.55 0.00 2.76 0.00 -0.77 0.41 0.00 2.96 6.46 0.25 1.37 0.25 0.57 0.48 1.11 3.75 9.51 2.40

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I 2013 Tw I Tw II Tw III Tw IV Kelompok 2012 Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw

Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1.06 -0.09 1.07 0.59 0.15 0.47 0.32 0.92 3.31 2.85 2.09 2.34 0.43 1.31 1.23 0.72 3.09 0.87 - Makanan jadi 0.61 0.00 0.00 0.19 0.05 0.15 0.00 0.52 2.44 2.78 1.60 2.46 0.17 0.77 0.74 0.48 1.99 0.70 - Minuman tidak beralkohol 2.86 -3.01 2.04 0.81 0.17 -0.45 1.55 2.42 4.88 3.81 2.12 -2.07 1.26 2.92 2.26 1.68 6.43 -0.43 - Tembakau dan minuman beralkohol 0.69 1.65 3.05 1.11 0.39 1.54 0.04 0.69 4.17 2.16 3.37 4.86 0.37 1.38 1.57 0.62 3.63 1.88

2014 Kelompok 2012 Tw I Tw II Tw III Tw IV 2013 Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw I Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 1.84 1.03 1.46 0.77 2.18 0.18 1.22 0.10 3.15 0.74 0.97 0.41 4.96 1.62 3.08 0.78 1.23 4.78 - Biaya tempat tinggal 3.07 1.27 1.64 1.24 3.41 0.27 1.77 0.04 4.12 0.62 0.60 0.06 6.42 1.68 3.46 0.47 0.34 6.05 - Bahan bakar, penerangan dan air -0.11 0.08 0.07 0.03 0.13 0.01 0.07 -0.01 1.18 1.10 1.41 1.18 3.29 1.44 1.41 1.40 1.91 3.66 - Perlengkapan rumah tangga 1.83 2.59 1.75 0.61 1.47 0.01 2.33 1.13 2.25 0.54 2.23 0.15 1.96 3.05 4.95 0.04 5.26 1.61 Penyelenggaraan rumah tangga 0.11 1.50 3.06 0.27 0.93 0.41 0.01 -0.16 2.86 0.14 1.07 0.28 3.21 0.25 3.21 1.59 1.62 3.27

Kelompok Tw III Tw II Tw III Tw IV

2012 Tw IV Tw II Tw I Tw I 2013 Tw I 2014

Inflasi Triwulanan Kota Pontianak dan Kota Singkawang Menurut Kelompok Sandang

Sumber: Badan Pusat Statistik

Inflasi Triwulanan Kota Pontianak dan Kota Singkawang Menurut Kelompok Kesehatan

Sumber: Badan Pusat Statistik

Inflasi Triwulanan Kota Pontianak dan Kota Singkawang Menurut Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Sumber: Badan Pusat Statistik

Inflasi Triwulanan Kota Pontianak dan Kota Singkawang Menurut Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Sumber: Badan Pusat Statistik

Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Sandang 0.90 0.73 0.68 -0.39 0.63 1.45 2.11 0.45 0.39 0.19 0.49 -1.07 3.23 1.16 -2.09 1.70 1.74 0.57 - Sandang laki-laki 1.25 0.97 1.60 -0.61 0.25 0.10 2.29 0.49 -0.15 1.26 0.39 0.35 1.87 0.07 1.02 3.84 1.26 0.00 - Sandang wanita 1.24 0.23 0.51 0.11 1.06 0.46 0.21 0.01 1.37 0.54 0.22 0.12 1.09 0.60 0.71 0.99 3.73 0.24 - Sandang anak-anak 0.04 0.00 0.51 -0.19 0.33 0.52 6.75 0.11 0.09 0.10 1.30 0.03 1.56 0.10 1.80 2.77 2.64 0.15 - Barang pribadi dan sandang lain 0.82 1.94 0.14 -1.02 0.82 5.70 0.78 1.31 0.33 -1.49 0.27 -5.70 6.97 4.71 -8.32 -1.43 0.20 3.30

Tw I 2014

Kelompok Tw III Tw I Tw II Tw III

2013 Tw IV 2012 Tw IV Tw I Tw II Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Kesehatan 0.78 0.06 1.42 1.33 2.06 -0.84 3.69 1.39 3.62 -0.43 1.23 1.91 2.39 2.33 2.65 1.53 2.84 2.26 - Jasa kesehatan 0.05 0.00 0.00 0.04 5.38 0.00 7.93 0.00 4.02 0.00 1.33 0.17 2.78 1.73 1.56 0.53 3.86 2.53 - Obat-obatan -0.12 0.38 1.45 0.13 0.27 -5.13 0.89 5.67 5.11 -7.22 0.05 6.54 1.00 -0.11 3.12 3.00 0.29 1.20 - Jasa perawatan jasmani 3.74 0.00 0.00 0.00 0.89 5.25 5.87 0.00 4.85 2.41 0.86 0.00 9.48 1.13 9.47 9.24 9.86 0.25 - Perawatan jasmani dan kosmetik 0.98 -0.11 2.62 3.62 0.91 0.41 1.50 0.10 2.52 3.37 1.71 0.91 1.04 4.63 1.66 0.32 1.49 2.78

Tw I 2014 Tw I Tw IV 2012 Tw I Tw III 2013 Tw IV Tw III Tw II Tw II Kelompok Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw

Pendidikan, rekreasi dan olahraga 0.21 0.79 0.09 -0.74 0.76 4.77 -0.24 0.16 0.48 0.67 0.17 0.11 7.68 7.18 5.17 0.92 1.15 0.77 - Jasa pendidikan 0.00 0.37 0.00 0.00 0.48 0.00 0.00 0.00 0.00 1.29 0.00 0.05 11.81 5.95 16.51 0.82 0.00 0.52 - Kursus-kursus/pelatihan 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.82 0.00 0.00 0.28 3.40 0.00 5.77 1.22 - Perlengkapan/peralatan pendidikan 0.09 0.31 -1.15 -3.55 -0.53 2.12 -0.38 -0.26 0.53 0.47 1.33 -0.09 0.44 0.35 1.09 3.16 2.64 3.04 - Rekreasi 0.67 1.50 1.26 -0.27 2.83 17.14 -1.15 0.72 1.61 -0.32 -0.33 0.50 2.93 14.85 12.87 0.00 1.52 -0.14 - Olahraga 0.89 8.22 0.03 0.00 0.00 1.27 1.39 0.00 5.16 2.27 0.93 -1.48 0.27 0.00 0.18 0.00 5.62 0.00 Tw III Tw II Tw III Tw II Tw IV Tw IV Tw I 2012 2013 2014 Kelompok Tw I Tw I Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw Ptk Skw

Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 2.26 -0.88 1.58 0.99 8.65 1.83 -2.95 -0.71 -1.03 1.86 9.61 3.20 7.87 -1.08 4.86 6.00 -1.89 -0.91 - Transpor 2.93 -1.40 2.15 1.64 12.65 2.99 -3.83 -1.24 -0.52 3.91 14.13 4.91 11.65 -1.77 7.04 9.15 -2.96 -1.54 - Komunikasi dan pengiriman 0.03 0.00 0.00 0.00 0.29 0.00 -0.57 0.00 0.00 0.00 0.05 0.00 0.29 0.00 0.19 0.00 -0.12 0.00 - Sarana dan penunjang transpor 2.45 0.00 1.23 0.09 0.08 0.00 1.79 0.34 1.48 -0.51 0.23 0.02 1.76 0.80 0.31 -0.04 1.26 0.78 - Jasa keuangan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.79 1.15 0.00 0.00 0.45 0.66 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Tw I Tw II Tw III Tw I 2014 Kelompok Tw I Tw II Tw III 2012 Tw IV 2013 Tw IV

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Barat

Triwulan I 2014 xv

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (Halaman 78-87)

Dokumen terkait