• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. LANDAS AN TEORI

METODE PENELITIAN

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar S iklus

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dideskripsikan dari data awal sampai dengan siklus II pada mata pelajaran IPA semester 2 kelas VI SDN Karangsari,

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

61   

Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen dengan menggunakan media pembelajaran, dapat dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang telah dilaksanakan tidak hanya bertujuan untuk mengetahui keaktifan belajar siswa, tetapi juga untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa. Untuk rata-rata pelaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran tentang keaktifan belajar siswa dari data awal, Siklus I sampai siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.21.

Tabel 4.21.

Rata-Rata Tentang Keaktifan Belajar Siswa Dari Data Awal Siklus I Sampai Siklus II

No Tindakan Nilai rata-rata keaktifan

belajar siswa Keterangan

1 Data awal 39,32 Belum memenuh target

2 Siklus I 64,85 Belum memenuhi target

3 Siklus II 100 M emenuhi target

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.21, dapat diketahui bahwa rata-rata persentase hasil observasi langkah-langkah pembelajaran pada tiap siklus selalu mengalami perubahan. Rata-rata hasil observasi data awal sebesar 39,32%. Sedangkan rata-rata hasil observasi pada siklus I 64,85%, rata-rata hasil observasi pada siklus II 100%. Rata-rata keseluruhan hasil observasi data awal sampai dengan siklus 2 mengalami kenaikan. Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan media pembelajaran pada siklus I sampai dengan siklus II telah memenuhi target kesesuaian langkah

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

pembelajaran pada skenario penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22.

Rata-rata tentang keaktifan belajar siswa dari data awal Siklus I sampai siklus II

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

Selain hasil observasi keaktifan belajar siswa setelah penggunaan media pembelajaran, disini juga akan ditampilkan rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa dari data sampai siklus II. Untuk analisis hasil belajar tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.23.

Tabel 4.23.

Analisis Hasil Belajar Siswa dari data awal sampai siklus II

No Tindakan Nilai rata-rata hasil belajar Keterangan

1 Data awal 41,10 Belum memenuh target

2 Siklus I 64,85 Belum memenuhi target

3 Siklus II 100 M emenuhi target

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

63   

Berdasarkan Tabel 4.23, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada data awal sampai siklus II selalu mengalami perubahan. Pencapaian hasil belajar siswa yang

mencapai ≥ KKM pada data awal 41,10%, pada siklus I sebesar 64,85%, pada siklus II

sebesar 100%,hal ini menunjukkan terjadinya kenaikan. Pencapaian hasil belajar dari tiap siklus tersebut merupakan perubahan ke arah pencapaian yang lebih baik, sehingga dari data awal sampai siklus II mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya mengenai analisis hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24.

Diagram Analisis Hasil Belajar dari data awal sampai Siklus II

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

Pembahasan

Berdasarkan perbandingan hasil penelitian antar siklus yang telah dideskripsikan, dapat diketahui bahwa pelaksanaan media pembelajaran pada siklus I

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

sampai dengan siklus II telah memenuhi target dengan perolehan rata-rata hasil observasi mencapai 100% artinya hasil tersebut lebih dari kriteria minimum.

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VI M ata pelajaran IPA semester, khususnya dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD Negeri Karangsari. M edia pembelajaran merupakan pembelajaran yang sesuai diterapkan dalam pembelajaran IPA pada kelas VI semester 2. Selain itu penggunaan media pembelajaran pada M ata pelajaran IPA kelas VI adalah dengan memperhatikan karekteristik kelas VI antara lain anak pada usia-usia ini anak dapat melakukan penalaran yang logis yang diaplikasikan dalam kegiatan yang teratur dan runtut. Keberhasilan peneliti dalam melaksanakan media pembelajaran dalam penelitian ini mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VI. Hal tersebut terbukti dengan hasil nilai rata-rata keaktifan belajar siswa pada data awal 39, 32%, pada siklus I mencapai 64, 85% dan pada siklus II mencapai 100%. Rata-rata hasil belajar siswa pada data awal 41,10%,siklus I 64,85% dan pada siklus II 100%. Berdasarkan data rata-rata keaktifan dan rata-rata hasil belajar siswa dikatakan berhasil sesuai target.

Pelaksanaan Penelitian ini dalam menganalisis data dengan menggunakan

program SPSS.17.00. Hasil perhitungan (olah data) menggunakan Paired Simples Test

dapat dilihat pada Tabel 4.25:

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

65   

Tabel 4.25.

Analisis Keaktifan Belajar Siswa Dengan Paired Simples Test

Paired Samples Test Paired Dif f erences

t df Sig. (2-tailed) 95% Conf idence Interv al of the Dif f erence Mean Std. Dev iatio n Std. Error

Mean Lower Upper

Pair 1 Gay a GerakAwal - Gay a GerakSiklus 1 -.214 .426 .114 -.460 .032 -1.883 13 .082 Pair 2 PerpindahanEnergiAw al - PerpindahanEnergiSikl us 1 -.286 .469 .125 -.556 -.015 -2.280 13 .040 Pair 3 HematEnergiAwal - HematEenergiSiklus 2 -.571 .514 .137 -.868 -.275 -4.163 13 .001 Pair 4 Gerhanamatahariawal - Gerhanamataharidanb ulanSiklus 2 -.714 .469 .125 -.985 -.444 -5.701 13 .000

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.25 hasil perhitungan (olah data) dengan menggunakan

Paired Simples Test diperoleh hasil data awal sampai siklus I pada materi gaya dan gerak 0,082, pada data awal sampai siklus I materi Perpindahan Energi diperoleh hasil 0, 40, pada data awal sampai siklus II materi hemat energi diperoleh hasil 0,001, pada data awal sampai siklus II materi Gerhana M atahari dan Bulan diperoleh hasil 0,000.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar siswa. Selain hasil

perhitungan keaktifan belajar siswa menggunakan Paired Simples Test juga hasil belajar

siswa Hasil perhitungan (olah data) hasil belajar siswa menggunakan Paired Simples

Test dapat dilihat pada Tabel 4.26 berikut:

Tabel 4.26.

Analisis hasil belajar siswa dengan Paired Simples Test

P aired Differences t df Sig. (2-taile d) 95% Confidence Interval of the Difference Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper

P air 1 Gaya Gerak Awal - Gaya

Gerak Siklus 1

-.214 .579 .155 -.549 .120 -1.385 13 .189

P air 2 P erpindahan Energi Awal

-P erpindahan Energi Siklus

1

-.286 .469 .125 -.556 -.015 -2.280 13 .040

P air 3 Hemat Energi Awal

-Hemat Energi Siklus 2

-.571 .514 .137 -.868 -.275 -4.163 13 .001

P air 4 Gerhana matahari dan bulan

- Gerhana matahari dan

bulan Siklus 2

-.643 .497 .133 -.930 -.356 -4.837 13 .000

Sumber : Data Primer Diolah (2016)

 

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Plagiat

67   

Berdasarkan Tabel 4.26 hasil perhitungan (olah data) dengan menggunakan

Paired Simples Test diperoleh hasil data awal sampai siklus I pada materi Gaya dan Gerak 0,189, pada data awal sampai siklus I materi Perpindahan Energi diperoleh hasil 0,40, pada data awal sampai siklus II materi Hemat Energi diperoleh hasil 0,001, pada data awal sampai siklus II materi Gerhana M atahari dan Bulan diperoleh hasil 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas VI semester 2 di SDN Karangsari Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2015/2016.

M eskipun demikian, peneliti menemukan beberapa masalah dan kendala pembelajaran menggunakan media pembelajaran yaitu; (a) guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari informasi mengenai topik atau materi pembelajaran, (b) guru kurang memberikan motivasi kepada siswa, (c) guru kurang teliti dalam mengawasi anggota kelompok, (d) guru kurang memperhatikan pengelolaan waktu pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok, (e) guru kurang memberi bimbingan karena terlihat banyak siswa yang masih belum memahami soal yang didiskusikan.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

S impulan

1. Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA sangat berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif, efisien dan menyenangkan.

2. Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA sangat relevan sehingga hasil belajar meningkat. Hal tersebut disebabkan aktifitas, interaksi, dan respon positif siswa dalam pembelajaran meningkat.

S aran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas dapat diangkat saran-saran sebagai berikut:

1. M ateri IPA kelas VI Semester II hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak serta disesuaikan dengan tema yang ada relevansinya dengan tingkatan kematangan berpikir siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran akan berhasil jika guru mampu memilih dan menerapkan metode dan media yang tepat dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu pembelajaran IPA dapat berhasil jika pembelajaran dilakukan menggunakan media pembelajaran yang relevan.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

69   

3. Guru sebelum melaksanakan pembelajaran hendaknya merencanakan secara benar baik dalam memilih materi maupun metode dan pendekatan maupun media pembelajaran yang relevan. Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA kelas VI Semester II sangat tepat.

Tindak Lanjut

1. Penelitian ini hendaknya dapat dijadikan acuan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru hendaknya mampu secara profesional untuk mengkaji materi pembelajaran sehingga tema yang diangkat disesuaikan dengan karakteristik dan tingkat perkembangan anak.

2. Setiap satuan pendidikan diharapkan mampu berperan secara aktif untuk meningkatkan profesi guru sehingga kinerjanya didukung oleh kompetensi sesuai dengan pelajaran yang diampunya. Hasil belajar akan meningkat apabila guru berperan secara aktif memotivasi belajar siswa sehingga kemampuan guru harus selalu ditingkatkan.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsmi, (1998), Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cita. Daryanto, (2013), Media Pembelajaran, Yogyakarta: Gaya M edia, hal 4-16.

Daryati (2011), “Media Permainan Sayembara Istana Langit dalam Pembelajaran Matematika Tentang Perkalian untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Semester 2 Tahun Pelajaran 2010/2011 Sekolah Dasar Negeri 1 Sruweng.

Depdiknas (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hamalik,Oemar (2008), Media Pendidikan, Bandung:PT Citra Aditya Bakti

Kasbolah, K. (2001), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Surabaya: Universitas Negeri M alang.

Kemmis & M c. Taggart. (1994), The Action Research Planner, Geelong: Deaken University Press.

Padmono, Y. (2002), Evaluasi Pengajaran, Surakarta: FKIP Universitas Sebelas M aret.

Sadiman.(1986), Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Satitiak Jadikan Lauik,Sakapa Jadikan Gunung,Hakiakatdan Tujuan Pembelajaran IPA di SD, http://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2014/08/hakikat-dan-tujuan-pembelajaran-ipa.html (diakses 2 Juni 2016)

Sembiring (2014), Upaya meningkatkan Hasil Belajar dan KeaktifanKelas IV SD Negeri 040449 Kabanjahe dengan menggunakan media Gambar dalam Pelajaran IPA materi Sumber Daya Alam Tahun Pelajaran 2014/2015, Artikel

http://friskaaprilla22.blogspot.co.id/2014/proposal-ptk-upaya meningkatkan-hasil.html (diakses 2 Juni 2016)

Subiyanto Ibnu. (2000), Metodologi Penelitian manajemen dan Akuntansi. Jogjakarta, UPP AM P YKPN.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

71 

Sugiyono, (2006). Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta

Winataputra, Udin.S (2008), Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Universitas Terbuka.

STIE

Widya Wiwaha

Dokumen terkait