• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Perhitungan EVA PT. Bank Mandiri, Tbk

3. Perbandingan Nilai EVA, MVA dan Harga Saham

Penilaian kinerja keuangan dengan EVA dan MVA akan menggambarkan dengan jelas mengenai nilai tambah atau kekayaan yang dihasilkan oleh manajemen kepada para pemegang saham, karena dalam konsep ini harapan para pemegang saham telah diperhitungkan. Pada dasarnya tingkat pengembalian atau return yang diharapkan oleh pemegang saham adalah dalam bentuk biaya kesempatan atau opportunity cost, yang artinya hasil yang diperoleh oleh

pemegang saham apabila menginvestasikan uangnya dalam bentuk lain dengan tingkat risiko yang sama.

Jika manajemen berhasil menciptakan nilai EVA dan MVA yang positif, berarti kemakmuran para pemegang saham bertambah. Kemakmuran pemegang saham ini tercermin pada harga saham yang terus meningkat. Terlepas dari berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal biasanya nilai EVA dan MVA berpengaruh positif terhadap harga saham.

Tabel 4.11

Perbandingan Nilai EVA, MVA dan Harga Saham PT. Bank Mandiri, Tbk

Periode 2006-2008

Sumber : BEI dan hasil olahan penulis

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai EVA, MVA dan harga saham pada PT. Bank Mandiri, Tbk mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Naik turunnya nilai EVA, MVA dan harga saham pada PT. Bank Mandiri, Tbk ini mencerminkan adanya gejolak pada perusahaan tersebut. Hal ini dapat dikaitkan terhadap program pemerintah terhadap perusahaan perbankan ini, dimana PT. Bank Mandiri, Tbk sedang mengalami fase back on track atau fase akhir dari proses konsolidasi yang berakhir pada tahun 2007.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2007 terdapat ketidakteraturan pada nilai EVA dan MVA serta kaitannya dengan harga saham. Harga saham dapat bertahan atau bahkan mengalami kenaikan pada tahun tersebut dikarenakan cukup tingginya nilai EVA dan MVA pada tahun 2006. Hal ini

Keterangan 2006 2007 2008

EVA 1.212.779 -6.039.880 35.670.774 MVA 33.360.678 43.325.064 11.688.206 Harga Penutupan Saham 2900 3500 2025

membuat para investor menjadi optimis terhadap prospek perusahaan di masa depan sehingga membuat harga saham perusahaan ikut terdongkrak walaupun pada tahun berikutnya nilai EVA mengalami penurunan. Keadaan ini turut mendukung pernyataan Hanafi (2004:52) mengenai salah satu kelemahan EVA yakni “EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada satu tahun tertentu. Dengan demikian bisa saja suatu perusahaan mempunyai EVA pada tahun yang berlaku positif tetapi nilai perusahaan tersebut rendah, karena di masa datang EVA yang dimiliki negatif”.

Selain faktor internal di atas, ada beberapa faktor eksternal lainnya yang turut mempengaruhi ketidakstabilan antara nilai EVA, MVA dan harga saham pada PT. Bank Mandiri, Tbk selama periode penelitian ini, diantaranya kondisi perekonomian Indonesia khususnya dunia perbankan. Pada tahun 2006 dan 2007, kondisi pasar modal sedang dalam keadaan bubble, dimana terjadi pertumbuhan ekonomi yang baik pada saat itu (sekitar 6,3%). Hal ini menyebabkan hampir semua saham di BEI mengalami kenaikan walaupun kinerja keuangan perusahaan tersebut tidak sebaik kenaikan harga sahamnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga investor pasar modal optimis tentang kondisi pasar modal Indonesia di masa depan. Hal ini membuat investor bergairah berinvestasi di pasar modal.

Namun sayangnya, kondisi bubble economy ini memiliki kerapuhan, dimana kebijakan pemerintah hanya memberikan perhatian penuh terhadap pertumbuhan ekonomi saja, sedangkan pembangunan fundamental ekonominya diabaikan. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi tinggi, namun secara fundamental

lemah. Padahal fundamental perekonomian sangat penting untuk menopang akselerasi pertumbuhan yang sangat cepat (Kuncoro, 2009:216). Hal inilah yang nantinya menyebabkan perekonomian Indonesia jatuh terpuruk apabila terjadi gejolak perekonomian dunia.

Seperti yang diketahui bersama bahwa tahun 2008, Indonesia terkena imbas dari dampak krisis ekonomi global yang berawal dari besarnya kerugian AS akibat kredit macet di sektor property di negara tersebut. Kuatnya pengaruh sentimen negatif global ini menyebabkan IHSG terkoreksi di akhir tahun 2008 mengalami penurunan yang sangat tajam, sehingga menyebabkan nilai kurs rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi cukup dramatis dari Rp. 9.076 hingga sempat menembus angka Rp. 13.000. Hal ini jelas memberikan tekanan terhadap pasar modal Indonesia dan akhirnya berujung pada turunnya harga saham perusahaan-perusahaan termasuk PT. Bank Mandiri, Tbk. Kondisi inilah yang menyebabkan adanya ketimpangan antara nilai EVA, MVA dan harga saham pada perusahaan tersebut, dimana pada tahun 2008, nilai EVA dan MVA pada PT. Bank Mandiri mencapai nilai positif tetapi justru harga sahamnya menurun.

Dari kondisi tersebut, dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya EVA lebih bermanfaat dibanding MVA untuk mengevaluasi kinerja manajerial sebagai bagian dari incentive compensation program dikarenakan EVA menunjukkan nilai tambah (value added) yang terjadi pada tahun tertentu, sedangkan MVA mencerminkan kinerja perrusahaan selama hidupnya, sehingga MVA ini lebih cocok digunakan untuk mengevaluasi kinerja top manajemen selama jangka waktu yang panjang. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa secara umum PT.

Bank Mandiri, Tbk memiliki kinerja keuangan yang cukup baik, walaupun pada saat-saat tertentu kinerja manajerialnya mengalami penurunan yang terkadang mungkin tidak disadari oleh pihak perusahaan.

Disatu sisi, penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu penelitian Mulya Yoga Prakarsa (2007) yang menyatakan bahwa “Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh signifikan atau berkorelasi terhadap Market Value Added (MVA)”. Hal ini berarti jika kinerja manajemen suatu perusahaan meningkat, yang dicerminkan oleh variabel EVA, maka nilai pasar perusahaan tersebut belum tentu juga akan meningkat, yang dicerminkan oleh variabel MVA, begitu juga sebaliknya.

Sedangkan disisi lain penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Dwitayanti (2005) yang menyatakan bahwa “jika EVA semakin tinggi maka MVA juga akan semakin tinggi dan sebaliknya jika EVA menurun maka MVA juga akan turun”, karena pada dasarnya banyak faktor-faktor baik internal maupun eksternal yang bisa mempengaruhi nilai EVA, MVA maupun harga saham perusahaan, dimana ketiga indikator ini nantinya dapat dijadikan dasar untuk menilai kinerja keuangan sebuah perusahaan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari penelitian yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari penelitian ini terungkap bahwa nilai EVA PT. Bank Mandiri, Tbk selama periode penelitian menunjukkan hasil yang bervariasi, yakni pada tahun 2006 mencapai nilai EVA yang positif yaitu sebesar 1.212.779, kemudian mengalami penurunan yang cukup tajam menjadi -6.039.880 pada tahun 2007 serta kembali mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2008 yakni menjadi 35.670.774.

2. Dari penelitian ini diketahui bahwa nilai MVA pada PT. Bank Mandiri, Tbk memiliki nilai positif pada setiap tahunnya. Pada tahun 2006 tercatat PT. Bank Mandiri, Tbk memiliki nilai MVA sebesar 33.360.678, dan meningkat pada tahun 2007 menjadi sebesar 43.325.064, serta di tahun 2008 juga

3. Nilai EVA yang positif menunjukkan manajer dapat menciptakan nilai tambah ekonomis bagi pemegang saham, begitu juga halnya dengan nilai MVA yang positif yang berarti perusahaan mampu memaksimalkan kesejahteraan pemegang sahamnya.

4. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa pendekatan EVA dan MVA sangat cocok digunakan dalam menila kinerja keuangan perusahaan, karena pendekatan ini mengupas lebih dalam tentang bagaimana keadaan suatu

perusahaan. Pendekatan ini juga membuat kita tidak hanya berorientasi pada laba yang tinggi, karena laba yang tinggi belum tentu menunjukkan kesejahteraan para pemegang sahamnya.

B. Saran

1. Bagi Perusahaan

a. PT. Bank Mandiri, Tbk sebaiknya turut menerapkan perhitungan EVA dan MVA ini sebagai salah satu metode penilaian kinerja keuangan perusahaan, karena pendekatan ini natinya akan turut membantu dalam proses pengambilan keputusan mengenai kinerja keuangan di PT. Bank Mandiri, Tbk.

b. Perusahaan disarankan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor fundamental perusahaan tanpa mengabaikan kondisi ekonomi makro. Hal ini didasari pada perhatian public terhadap kinerja keuangan perusahaan yang akan berpengaruh pada harga saham perusahaan tersebut di pasar modal.

2. Bagi Investor

Investor maupun calon investor disarankan untuk melakukan analisis terhadap perusahaan terutama dari segi fundamental dan selalu bersikap kritis terhadap setiap informasi yang ada di pasar modal.

DAFTAR PUSTAKA

Dwitayanti, 2005. “Pengaruh EVA terhadap MVA pada Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEJ.”, Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Petra Christian University, Jakarta.

Erlina dan Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis, USU Press, Medan. Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M., 2005. Akuntansi Manajemen, Buku I,

Edisi Ketjuh, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari, M.Si. dan Deny Arnos Kwary, M. Hum, Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, 2003. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Percetakan dan penerbitan AMP YKPN, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan.

Kuncoro, Mudrajat, 2008. “Urgensi Stimulan Kebijakan Ditengah Krisis”, Suara Pembaruan, Desember.

Mamduh, M. Hanafi, Drs, MBA, 2003. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. Percetakan dan Penerbitan AMP YKPN, Yogyakarta.

Martono, dan Agus D. Harjito, 2001. Manajemen Keuangan, Ekonosia, Yogyakarta.

Mirza, Tengku dan Imbuh, S. 1999. Konsep EVA “Pendekatan untuk Menentukan Nilai Rill Manajemen”. Usahawan No.01 Th XXVIII, Januari.

Munawir, S., 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001. Alat Manajemen Kontemporer untuk Melipatgandakan Kinerja Keuangan Perusahaan: Balance Scorecard, Salemba Empat, Jakarta. Prakarsa, Yoga Mulya, 2007. “Analisis Hubungan Economic Value Added (EVA)

Terdaftar di BEJ.”, Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas islam Indonesia, Yogyakarta.

Peak, Donna M, 2001. “Economic Value Added”, Postal Service, February 2001, United States of America.

Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen, Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen, Gramedia, Jakarta.

Steward III, G. Bennet, 1991. The Quest for Value, Harper Cillins Inc.

Sartono, R. Agus Drs., MBA, 2001, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat, BPFE: Yogyakarta.

Sunariyah, 2003. Pengantar Pengetahuan pasar Modal, Edisi Tiga, UPP YKPN Yogyakarta.

Warsono, 2003, Manajemen Keuangan Perusahaan, Banyumedia Publishing, Malang.

Young, David S. dan Stephen F. O’Byrne, 2001, EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai, Alih Bahasa oleh Lusy Widjaja, MBA, Salemba Empat, Jakarta.

Zulfauzi, 2008, “Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.”, Skripisi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Lampiran 1

Sertifikat Bank Indonesia Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Tahun 2006 – 2007 Bulan 2006 2007 2008 Januari 12,75 9,50 8.00 Februari 12,75 9,25 8,00 Maret 12,75 9,00 8,00 April 12,75 9,00 8,00 Mei 12,50 8.75 8,25 Juni 12,50 8,50 8,50 Juli 12,25 8,25 8,75 Agustus 11,75 8,25 9,00 September 11,25 8,25 9,25 Oktober 10,75 8,25 9,50 November 10,25 8,25 9.50 Desember 9,75 8,00 9.25 Rata-rata 11,83 8,60 8,67

Lampiran 2

Tingkat Pengembalian Pasar (Rm) Tahun 2006 – 2008

Bulan

2006 2007 2008

IHSG Rm IHSG Rm IHSG Rm

1152.824 1772.173 2745.826 Januari 1121.743 0.059 1757.258 -0.008 2627.251 -0.043 Februari 1239.716 0.015 1740.971 -0.009 2721.944 0.036 Maret 1277.568 0.031 1830.924 0.051 2447.299 -0.101 April 1407.606 0.102 1999.177 0.091 2034.516 -0.169 Mei 1437.117 0.021 2084.324 0.043 2444.349 0.201 Juni 1288.091 -0.104 2348.673 0.026 2349.105 -0.039 Juli 1323.009 0.027 2139.278 0.098 2304.508 -0.019 Agustus 1411.977 0.067 2194.339 -0.066 2165.943 -0.060 September 1481.327 0.049 2359.206 0.075 1832.507 -0.154 Oktober 1556.996 0.051 2643.487 0.120 1256.704 -0.314 November 1670.185 0.073 2688.332 0.017 1241.541 -0.012 Desember 1772.173 0.061 2745.826 0.021 1355.408 0.092 Total 0.452 0.459 -0.582

Lampiran 3

Tingkat Pengembalian Saham (Ri) PT. Bank Mandiri, Tbk Tahun 2006 – 2008 Bulan 2006 2007 2008 P Ri P Ri P Ri 1640 2900 3500 Januari 1780 0.0853 2575 -0.1121 3325 -0.0500 Februari 1620 -0.0899 2325 -0.0971 3275 -0.0150 Maret 1690 0.0432 2500 0.0753 3150 -0.0381 April 1920 0.1361 3075 0.2300 2875 -0.0873 Mei 1690 -0.1361 3250 0.0569 2900 0.0087 Juni 1720 0.0178 3125 -0.0385 2600 -0.1034 Juli 1760 0.0232 3525 0.1280 2975 0.1442 Agustus 2100 0.1932 3250 -0.0780 2825 -0.0504 September 2325 0.1071 3525 0.0846 2650 -0.0619 Oktober 2725 0.1720 3775 0.0709 1560 -0.4113 November 2775 0.0183 3550 -0.0596 1490 -0.0449 Desember 2900 0.0450 3500 -0.0141 2025 0.3591 Total 0.615 0.248 -0.349

Lampiran 4 (1/3)

Beta Saham PT. Bank Mandiri, Tbk Tahun 2006 Bulan Rm (X) Ri (Y) XY X2 Januari 0.059 0.085 0.005015 0.003481 Februari 0.015 -0.089 -0.001335 0.000225 Maret 0.031 0.043 0.001333 0.000961 April 0.102 0.136 0.013872 0.010404 Mei 0.021 -0.136 -0.002856 0.000441 Juni -0.104 0.018 0.001872 0.010816 Juli 0.027 0.023 0.000621 0.000729 Agustus 0.067 0.193 0.012931 0.004489 September 0.049 0.107 0.005243 0.002401 Oktober 0.051 0.172 0.008772 0.002601 November 0.073 0.018 0.001314 0.005329 Desember 0.061 0.045 0.002745 0.003721 Total 0.452 0.615 0.049527 0.045598 Beta 2006 0.9226

Lampiran 4 (2/3)

Beta Saham PT. Bank Mandiri, Tbk Tahun 2007 Bulan Rm (X) Ri (Y) XY X2 Januari -0.008 -0.112 0.000896 0.000064 Februari -0.009 -0.097 0.000873 0.000081 Maret 0.051 0.075 0.003825 0.002601 April 0.091 0.230 0.020930 0.008281 Mei 0.043 0.057 0.002451 0.001849 Juni 0.026 -0.038 -0.000988 0.000676 Juli 0.098 0.128 0.012544 0.009604 Agustus -0.006 -0.078 0.005148 0.004356 September 0.075 0.085 0.006375 0.005625 Oktober 0.120 0.071 0.008520 0.014400 November 0.017 -0.059 -0.001003 0.000289 Desember 0.021 -0.014 -0.000294 0.000441 Total 0.459 0.248 0.059277 0.048267 Beta 2007 1,6213

Lampiran 4 (3/3)

Beta Saham PT. Bank Mandiri, Tbk Tahun 2008 Bulan Rm (X) Ri (Y) XY X2 Januari -0.043 -0.050 0.002150 0.001849 Februari 0.036 -0.015 -0.000540 0.001296 Maret -0.101 -0.038 0.003838 0.010201 April -0.169 -0.087 0.014703 0.028561 Mei 0.201 0.009 0.001809 0.040401 Juni -0.039 -0.103 0.004017 0.001521 Juli -0.019 0.144 -0.002736 0.000361 Agustus -0.060 -0.050 0.003000 0.003600 September -0.154 -0.062 0.009548 0.023716 Oktober -0.314 -0.411 0.129054 0.098596 November -0.012 -0.045 0.000540 0.000144 Desember 0.092 0.359 0.033028 0.008464 Total -0.582 -0.349 0.198411 0.218710 Beta 2008 0.9527

Dokumen terkait