• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Realisasi Capaian IKSK Dengan Tahun Sebelumnya

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Pada Tahun 2020

3.1.2 Perbandingan Realisasi Capaian IKSK Dengan Tahun Sebelumnya

Realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2020 akan dibandingkan dengan realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya. Pada bagian ini akan diuraikan bagaimana perkembangan pencapaian target dan capaian kinerja dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tabel 3.13

Target, Realisasi, dan Capaian Nilai Akuntabilitas Kinerja 2015-2020 IKSK 1. Nilai Persepsi Korupsi Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Target 2,7 3 3,2 3,5 3,5 6,72 Realisasi 3,26 3,4 3,3 3,46 3,83 6,70 Capaian (%) 120,74% 113,33% 103,31% 98,86% 109,43% 99,7% IKSK 2. Nilai Evaluasi Internal AKIP Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Target 8 9 9 9 9 7,86 Realisasi 7,18 7,18 7,22 7,00 7,12 8,45 Capaian (%) 89,75% 79,78% 80,22% 77,78% 79,11% 107,5%

IKSK 4. Deviasi antara PMP RB LAPAN dengan Nilai RB LAPAN dari Kementerian PAN RB Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Target - - - - - 8 Realisasi - - - 18,43* Capaian (%) - - - -* IKSK 5. Rasio temuan BPK yang ditindaklanjuti terhadap total temuan BPK Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Target 60% 70% 70% 75% 80% 85% Realisasi 88,23% 88,30% 92,83% 87,98% 91,72% 86,63% Capaian (%) 147,05% 126,14% 132,61% 117,31% 114,65% 101,92% IKSK 6. Indeks kepuasan atas layanan Inspektorat (Skala Likert 1-4) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Target - - - - - 3 Realisasi - - - 3,27 Capaian (%) - - - 109%

Berikutnya, akan dijelaskan mengenai target dan realisasi pencapaian target serta pencapaian kinerja dari masing-masing Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan. Capaian 6 (enam) IKSK ini akan dibandingkan selama periode renstra 2015 – 2019 yang telah berjalan dan di tahun 2020. Berikut penjelasan mengenai peningkatan capaian tersebut:

1. IKSK 1 mengenai nilai kriteria hasil indeks persepsi korupsi adalah nilai hasil survei persepsi korupsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi di lingkungan LAPAN. Nilai tersebut diperoleh melalui survei eksternal kepada seluruh stakeholder LAPAN yang dilakukan secara online melalui laman http://rb.lapan.go.id. Survei Persepsi Anti Korupsi telah dilaksanakan selama 5 (lima) tahun terakhir, mulai dari tahun 2015.

Realisasi Indeks Persepsi Korupsi tahun 2020 mencapai 6,7 dari target 6,72 (skala 1-7), dengan persentase capaian 99,7%. Dengan Capaian pada tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai IPK LAPAN, semakin bersih pula LAPAN dari korupsi. Dengan capaian nilai 6,7 pada tahun 2020, LAPAN terus meningkatkan kinerja untuk bebas dari korupsi. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini realisasi capaian IKSK 1 yang meningkat dari tahun ke tahun.

Diagram 3.2

Nilai kriteria hasil Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dari tahun ke tahun

3,26 3,40 3,30 3,46

3,83

6,70

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Nilai IPK

Peningkatan pelayanan kepada stakeholder LAPAN dan transparansi pengadaan barang/jasa, baik dengan metode lelang maupun pengadaan langsung sangat berpengaruh pada persepsi masyarakat dan stakeholder LAPAN mengenai persepsi bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih dari KKN di lingkungan LAPAN sudah dilaksanakan dengan baik.

Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh satuan kerja dilingkungan LAPAN untuk menjaga mutu pelayanannya dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Peran Inspektorat disini adalah mendorong seluruh satuan kerja dilingkungan LAPAN untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik dan terciptanya transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa baik secara lelang maupun pengadaan langsung.

2. IKSK 2, yaitu Nilai Evaluasi Internal AKIP LAPAN. Pada tahun 2015 dan 2016, memiliki nilai capaian sama yakni 7,18. Tahun 2017 mengalami kenaikan capaian menjadi 7,22. Namun, pada tahun 2018 turun menjadi 7,00. Pada tahun 2019 (tahun ke-5 periode Renstra) nilai capaian mengalami kenaikan menjadi 7,12. Pada tahun 2020 nilai dari Men PAN belum terbit namun berdasarkan nilai capaian evaluasi mandiri AKIP mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni 8,45 dari

7,18 7,18 7,22 7 7,12 8,45

2015 2016 2017 2018 2019 2020

REALISASI CAPAIAN NILAI AKIP LAPAN PADA

KOMPONEN EVALUASI KERJA

2015 - 2020

Nilai AKIP LAPAN

Pencapaian target tersebut menunjukkan bahwa Evaluasi Internal AKIP yang dilakukan sudah baik dan bahkan melebihi target, namun hal ini menunjukkan bahwa perolehan evaluasi harus dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan sehingga Laporan Kinerja yang disusun Satker ataupun Lembaga dapat disusun dengan baik. Nilai AKIP LAPAN pada komponen evaluasi kinerja merupakan capaian dari nilai hasil akuntabilitas kinerja, dimana hasil penilaian tersebut merupakan hasil penilaian dari Kementerian PANRB pada komponen Evaluasi Kinerja.

Diagram 3.3

Realisasi Capaian Nilai AKIP LAPAN pada komponen evaluasi kinerja 2015-2020

3. IKSK 3 yaitu Nilai Area Penguatan Pengawasan merupakan nilai penerapan hasil evaluasi reformasi birokrasi area penguatan pengawasan yang dinilai oleh Kementerian PAN dan RB. Capaian dari tahun ke tahun meningkat secara signifikan, dengan capaian pada tahun 2015 yaitu 4,87 dan pada tahun 2019 mencapai 8,03 dari nilai maksimal 12. Namun di tahun 2020 terdapat perubahan pada format Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dan bobot penilaiannya oleh Kemen PAN RB sehingga nilai capaiannya menjadi 2,25 dari nilai maksimal 2,5. Secara persentase pencapaiannya sebesar 90% dari nilai maksimal, namun lebih tinggi secara persentase dari target yang telah ditetapkan yakni 68,33%.

Namun, dapat disimpulkan bahwa perkembangan pelaksanaan program/kegiatan penguatan pengawasan grafiknya naik dari tahun 2015 sampai dengan 2020. Berikut adalah rekapitulasi realisasi capaian untuk IKSK 3 Nilai Implementasi Pengawasan Internal dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020.

Diagram 3.4

Realisasi Capaian Implementasi Pengawasan Internal 2015-2020

Kenaikan nilai implementasi penguatan pengawasan didorong antara lain adalah dengan adanya pengajuan Unit kerja yang berpotensi sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM). Prestasi pelaksanaan pembangunan Zona Integritas adalah dengan ditetapkannya 3 (tiga) unit kerja sebagai unit kerja yang berpredikat WBK yakni, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, Pusat Teknologi Penerbangan dan Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare serta 1 (satu) unit kerja sebagai unit kerja yang berpredikat WBBM yakni Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh. Namun demikian, capaian pelaksanaan masih belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini mendorong agar pelaksanaan sistem penguatan pengawasan harus lebih ditingkatkan, antara lain adanya penambahan unit kerja yang mendapat predikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM). Disamping itu, dalam konteks kebijakan pengawasan perlu dilakukan reviu atas kebijakan dan penerapan kebijakan whistle blowing system dan benturan kepentingan sebagai upaya pencegahan korupsi belum terlaksana secara optimal.

2015 2016 2017 2018 2019 2020 Capaian Implementasi Penguatan Pengawasan 60,87% 66,78% 88,00% 85,59% 86,34% 90,00% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00%

100,00%

Capaian Implementasi Penguatan

Pengawasan

4. IKSK 4 Deviasi antara PMPRB LAPAN dengan nilai RB LAPAN merupakan nilai yang merepresentasikan tingkat akurasi dan kualitas PMPRB yang dilakukan oleh Inspektorat. Dilakukan dengan membandingkan antara Nilai PMPRB dikurangi Nilai hasil evaluasi Kemen PAN RB dengan Nilai hasil evaluasi Kemen PAN RB dan dikalikan 100%.

IKSK 4 merupakan indikator baru ditetapkan pada renstra 2020-2024 sehingga tidak dapat dibandingkan kinerjanya pada tahun-tahun sebelumnya. Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 4 (IKSK 4) tahun 2020 berdasarkan evaluasi Internal PMPRB adalah 18,43 pada komponen pemenuhan. Hal ini dikarenakan untuk saat ini, hasil evaluasi RB yang dilakukan oleh Kemen PAN RB belum diterbitkan, sehingga yang digunakan adalah Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMP RB) LAPAN berdasarkan penilaian internal.

5. IKSK 5 adalah Persentase tindaklanjut terhadap temuan BPK dengan mengukur capaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, yaitu jumlah temuan hasil pemeriksaan BPK yang telah selesai ditindak-lanjuti dibandingkan dengan seluruh jumlah temuan hasil pemeriksaan BPK.

Dari tahun 2015 sampai 2017 capaian terus meningkat, dengan nilai capaian 92,83% pada tahun 2017. Untuk tahun 2018, terdapat penurunan capaian. Namun pada tahun 2019, nilai capaian meningkat menjadi 91,72%. Tahun 2020 kembali mengalami penurunan pencapaian menjadi 86,63%. Hali ini disebabkan oleh keterlambatan terbitnya LHP BPK pemeriksaan LK LAPAN Tahun 2019 sehingga menambah jumlah rekomendasi yang belum ditindak lanjuti. Waktu untuk melakukan tindak lanjut ke satuan kerja terbatas karena adanya kegiatan pengawasan lainnya baik yang berupa program kinerja Inspektorat maupun permintaan dari satuan kerja lainnya.

Diagram 3.5

Realisasi Capaian Persentase Tindak Lanjut Terhadap Temuan BPK 2015-2020

17% 17% 17% 16% 17% 16%

Realisasi Capaian Persentase Tindak Lanjut

Terhadap Temuan BPK 2015-2020

2015 2016 2017 2018 2019 2020

6. IKSK 6 merupakan indikator baru ditetapkan pada renstra 2020-2024 sehingga tidak dapat dibandingkan kinerjanya pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2020 dilakukan dengan pengisian survei kepuasan atas layanan Inspektorat LAPAN. Indeks kepuasan atas layanan Inspektorat LAPAN menunjukkan Nilai 3,27 dari nilai 3 yang ditargetkan.

Dokumen terkait