• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

D. Perbandingan Tarif Kamar Rawat Inap Antara Pendekatan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa RS. Prikasih belum memiliki perhitungan baku dalam menetapkan sebuah tarif kamar rawat. Di bawah ini adalah perhitungan tarif berdasarkan tradisional costing method. Perusahaan hanya melakukan estimasi apakah pendapatan dari sewa kamar mampu menanggung seluruh beban yang dikeluarkan. Berdasarkan perhitungan dan analisa yang telah dilakukan dengan metode tradisional dan ABC maka hasil akhir dari penelitian ini adalah ABC terbukti mampu memberikan perhitungan tarif yang lebih murah dibandingkan dengan metode tradisional. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukan perbandingan antara kedua pendekatan, yaitu pendekatan saat ini dan pendekatan ABC.

Tabel 4.35

Perbandingan Tarif Kamar Rawat Inap Antara Pendekatan Saat Ini (Traditional Costing Method), dan Activity Based Costing Kamar Rawat

Inap Existing ABC Kenaikan/Penurunan

Flamboyan Rp 550,000.00 Rp 318,715.71 Naik Mawar Rp 425,000.00 Rp 225,020.91 Naik Teratai Rp 300,000.00 Rp 336,187.13 Turun Melati Rp 100,000.00 Rp 215,682.40 Turun

Sumber: Data diolah

Tabel 4.35 di atas menggambarkan secara jelas bahwa sistem activity based costing mampu menyajikan perhitungan lebih akurat dan lebih murah dari metode tradisional. Selama ini, perusahaan menetapkan tarif kamar rawat inap Flamboyan sebesar Rp 550.000,00 padahal dengan perhitungan ABC, perusahaan cukup mengenakan tarif Rp 318.715,71

kepada pasien. Lain halnya dengan kamar Melati, dengan menggunakan sistem ABC diperoleh nilai yang undercosted. Hal tersebut dikarenakan perhitungan gaji yang diberikan untuk perawat apabila dihitung berdasarkan metode ABC, jumlah cost nya menjadi lebih besar per hari nya (dapat dilihat pada tabel 4.17 dan 4.18).

E. Pembahasan

Hasil akhir dari penelitian ini adalah sistem activity based costing (ABC) terbukti mampu memberikan perhitungan tarif yang lebih murah dibandingkan dengan metode tradisional. Berdasarkan hal tersebut, penerapan system ABC di rumah sakit Prikasih ini masih dapat memberikan manfaat yang dirasakan oleh manajemen, walaupun itu akan mempengaruhi aspek budaya dan keuangan perusahaan. Ditinjau dari aspek budaya, system ABC dengan konsep value added-nya akan merombak budaya. Selama ini kebijakan perusahaan dalam menetapkan tarif kamar rawat inap hanya berdasarkan analisa semata, tanpa menghitung biaya yang memang seaharusnya dibebankan ke pasien. Oleh karena itu, hasil tarif yang ditetapkan manajemen selama ini menjadi tidak akurat, yang pada akhirnya menepatkan perusahaan pada posisi yang kurang memuaskan dalam daya saing masyarakat. Dari aspek keuangan, menyangkut cost of implementation dari ABC sendiri yang meliputi perancangan sistem baru, pendidikan dan training tentang sistem baru. Tentunya selain cost, benefit yang akan diterima dari penerapan ABC juga

harus dihitung. Cost mungkin dapat dihitung dengan segera, tetapi benefit baru dirasakan 5 tahun yang akan datang,

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, sistem ABC harus dapat memberikan respon yang cepat dalam mengatasi dinamika yang terjadi, khususnya pasar. Manajemen harus mengambil keputusan secara cepat untuk menarik produk, mengevaluasi dan merevaluasi harga produk, melakukan diversifikasi maupun melakukan keputusan strategi lain. Tabel 4.35 menjelaskan bahwa perhitungan tarif kamar dengan mengunakan ABC terbukti lebih murah bila dibandingkan dengan metode tradisional. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berobat, dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan sewa kamar. Tidak terlepas dari perannya sebagai organisasi sosial yang tidak mengacu pada profit oriented, rumah sakit harus tetap memperhatikan kualitas pelayanan. Bukan berarti rumah sakit menetapkan tarif yang lebih murah dari pesaing, kemudian memberikan service yang kurang memuaskan bagi pasien. Perlu diingat bahwa kepuasan pelanggan adalah salah satu factor-faktor penentu keberhasilan perusahaan (critical success factors-CSF).

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan tarif kamar rawat inap pada Rumah Sakit Prikasih. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem activity based costing (ABC) mamberikan dampak yang sangat baik dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya internal perusahaan dalam kaitannya dengan proses penentuan tarif kamar. Berdasarkan data yang diperoleh dan penelitian lebih lanjut, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Rumah Sakit Prikasih masih menggunakan sistem tradisional dalam menetapkan tarif kamar rawat. Manajemen menyusun sebuah tarif kamar dengan mempertimbangkan tarif kamar tahun lalu, kenaikan/penurunan inflasi, hasil survey perusahaan terhadap rumah sakit pesaing, serta biaya per unit. Oleh karena itu, biaya yang terjadi menjadi overcosted dan undercosted dari yang seharusnya,

2. Sebelum menerapkan sistem ABC, terlebih dahulu perlu dilakukan klasifikasi ulang untuk memastikan pos-pos biaya ke dalam klasifikasi yang sebenarnya sehingga perhitungan tarif kamar rawat inap menggambarkan biaya yang memang seharusnya dibebankan ke pasien. Penerapan sistem ABC menggunakan langkah-langkah berdasarkan teori Garrison and Noreen.

3. Perhitungan tarif kamar dengan menggunakan ABC terbukti mampu menhasilkan biaya yang lebih murah bila dibandingkan dengan pendekatan tradisional. Perlu diingat, bahwa rumah sakit adalah organisasi sosial yang tidak berorientasi pada keuntungan sehingga pada akhirnya menyediakan tarif yang mampu dijangkau oleh masyarakat golongan ekonomi lemah.

4. Setelah memperhatikan dan menganalisa perhitungan dari dua metode di atas, maka manajemen Prikasih akan mencoba mempertimbangkan dan melakukan perhitungan ulang terkait dengan biaya kamar rawat, sehingga pada akhirnya mampu meyediakan tarif yang terjangkau dan perusahaan menempati posisi yang tinggi dalam persaingan pasar.

B. Implikasi

Setelah melihat kesimpulan di atas, pengimplentasian hasil penelitian menjadi penting dilakukan, melihat manfaat yang diperolah dari penerapan sistem ABC ini. Tentunya langkah-langkah efisiensi menjadi lebih mudah dilakukan dan pada akhirnya perusahaan memiliki perhitungan baku untuk mempertimbangkan dan menetapkan tarif kamar rawat untuk tahun depan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Diharapkan perusahaan melakukan pengklasifikasian unsur-unsur biaya produksi sesuai dengan kaidah yang berlaku.

2. Diharapkan mengaplikasikan ABC sesegera mungkin untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

3. Peningkatan peluang kinerja perusahaan, dengan meningkatnya efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya yang terkait dengan tarif kamar rawat.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Hamid, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Juni, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Amin, Widjaja Tunggal, ”Strategic Management Accounting. Analisis Strategik Atas Informasi Manajemen Biaya”, Harvarindo, 2009.

Aristanti, Widyaningsih, ”Peranan dan Kendala Penerapan Activity Based Costing (ABC) Dalam Industri Jasa”, Percikan, Vol 103, Edisi Agustus, 2009.

Armanto, Witjaksono, ”Akuntansi Biaya”, Jilid 1, Edisi 1, Graha Ilmu, Jakarta, 2006.

Bastian, Bustami & Nurlela, ”Akuntansi Biaya Melalui Pendekatan Manajerial”, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2009.

Bastian, Bustami & Nurlela, ”Akuntansi Biaya”, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2009.

Basuki, ”Sistem ABC: Apakah Manfaatnya Relevan?”, Majalah Ekonomi, Tahun XI, No. 3, Desember, 2001.

Blocher, Chen, Cokins, Lin, ”Cost Management. Manajemen Biaya Penekanan Strategis”, Buku 1, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Blocher, Stout, Cokins, Chen, ”Cost Management. A Strategic Emphasis”, International Edition, Mc. Graw Hill Companies, Inc, New York, 2008.

Carter dan Usry, ”Akuntansi Biaya”, Edisi 13, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Carter, William K, ”Akuntansi Biaya”, Buku 1, Edisi 14, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Charoline, Cheisviyanny, ”Penerapan Activity Based Costing Untuk Analisis Pelanggan”, Jurnal Economic, vol 7, April, Hal. 39-44, 2007.

Garrison, Noreen, Brewer, ”Managerial Accounting”, Edisi 11, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Hansen, Don. R dan Mowen, Maryanne. M, ”Management Accounting (Akuntansi Manajemen)”, Buku 1, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Horngern, Datar M, Foster, George, ”Cost Accounting”, Diterjemahkan oleh Dewi Adhariani, AKBI. PT. Indeks Gramedia, Jakarta, 2005.

Lilis, Yulifah, ”Penggunaan Activity Based Costing Untuk Meningkatkan Keakuratan Perhitungan Biaya Produk”, Kinerja, Vol 2, No. 1, Maret, 2004.

Mehmet C. Kocakulah, Ph.D, ”Using Activity-Based Costing (ABC) to Measure Profitability on a commercial Loan Portofolio”, Journal of Performance Management, ABI/INFORM Global pg. 29, 2007

Mulyadi, ”Akuntansi Biaya”, Edisi 5, Universitas Gajah Mada.Yogyakarta, 2005.

Nunik, L, ”ABC System: Sistem Biaya Dalam Mengatasi Kelemahan/Kekurangan Sistem Biaya Tradisional”, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol 6, No. 2, November, Hal. 88-100, 2007.

Rayburn, L, Gayle, ”Akuntansi Biaya”, Edisi 13, Erlangga, Jakarta, 1999.

Silky, Ionian, ”Analisis Penerapan Activity Based Costing Dalam Produksi Program Acara Televisi. Studi Kasus Pada Perusahaan Televisi Transformasi Indonesia”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Sugiyono, ”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”, Cetakan Ke-10, Alfabeta, Bandung.

Sujoko, Efferin, ”Metode Penelitian Untuk Akuntansi. Sebuah Pendekatan Praktis”, Cetakan Pertama, BayuMedia Publishing, Malang, 2004.

LAMPIRAN 1: LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2009 – FLAMBOYAN Rumah Sakit Prikasih

Laporan Laba Rugi Untuk Kamar Rawat Inap – Flamboyan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009

PENDAPATAN

sewa kamar utama Rp 1,430,550,000.00 konsul dan visit utama Rp 366,417,660.00

oksigen Rp 9,826,420.00 tindakan medis Rp 77,066,242.00 bahan medis Rp 4,776,394.00 adiministrasi Rp 221,926,425.00 potongan penjualan Rp (12,712,296.00) total pendapatan Rp 2,097,850,845.00 BEBAN bahan medis Rp 4,756,120.00 makan pasien Rp 85,963,676.00 gaji Rp 301,648,041.00 jamsostek Rp 12,984,838.00 THR dan bonus Rp 35,237,633.00

jasa medis dokter Rp 301,427,742.00

pendidikan dan pelatihan -

linen Rp 20,046,900.00

pemakaian perlengkapan Rp 23,797,935.00

transportasi operasional -

material unit Rp 228,380.00 gas loundry dan bahan Rp 24,085,715.00

kebersihan Rp 11,103,600.00

total beban Rp (821,280,580.00)

LAMPIRAN 2: LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2009 – MAWAR Rumah Sakit Prikasih

Laporan Laba Rugi Untuk Kamar Rawat Inap – Mawar Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009

PENDAPATAN

sewa kamar Rp 1,242,275,000.00

konsul dan visit utama Rp 481,914,813.00

oksigen Rp 17,435,350.00 tindakan medis Rp 14,418,768.00 bahan medis Rp 5,677,972.00 adiministrasi Rp 224,387,262.00 potongan penjualan Rp (12,878,139.00) total pendapatan Rp 1,973,231,026.00 BEBAN bahan medis Rp 5,259,757.00 makan pasien Rp 77,152,436.00 gaji Rp 278,516,134.00 jamsostek Rp 11,182,214.00 THR dan bonus Rp 24,526,205.00 jasa medis dokter Rp 327,925,159.00

pendidikan dan pelatihan -

linen Rp 10,972,500.00

pemakaian perlengkapan Rp 22,213,146.00 transportasi operasional Rp 57,000.00 material unit Rp 3,800,000.00 gas loundry dan bahan Rp 2,769,778.00

kebersihan Rp 20,433,075.00

total beban Rp (784,807,404.00)

LAMPIRAN 3: LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2009 – TERATAI Rumah Sakit Prikasih

Laporan Laba Rugi Untuk Kamar Rawat Inap –Teratai Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009

PENDAPATAN

sewa kamar Rp 1,926,000,000.00

konsul dan visit utama Rp 788,141,168.00

oksigen Rp 43,188,520.00 tindakan medis Rp 175,529,913.00 bahan medis Rp 17,050,627.00 adiministrasi Rp 361,241,753.00 potongan penjualan Rp (35,066,400.00) total pendapatan Rp 3,276,085,581.00 BEBAN bahan medis Rp 9,393,842.00 makan pasien Rp 185,778,020.00 gaji Rp 455,271,024.00 jamsostek Rp 18,514,664.00 THR dan bonus Rp 49,299,324.00 jasa medis dokter Rp 634,654,499.00 pendidikan dan pelatihan Rp 1,900,000.00

linen Rp 29,275,200.00

pemakaian perlengkapan Rp 44,439,732.00 transportasi operasional Rp 555,000.00 material unit Rp 2,932,650.00 gas loundry dan bahan Rp 2,919,643.00

kebersihan Rp 12,838,270.00

total beban Rp (1,447,771,868.00)

LAMPIRAN 4: LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2009 – MELATI Rumah Sakit Prikasih

Laporan Laba Rugi Untuk Kamar Rawat Inap – Melati Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009

PENDAPATAN

sewa kamar Rp 499,800,000.00

konsul dan visit utama Rp 677,471,220.00

oksigen Rp 37,027,200.00 tindakan medis Rp 15,174,206.00 bahan medis Rp 10,008,689.00 adiministrasi Rp 249,878,500.00 potongan penjualan Rp (47,498,875.00) total pendapatan Rp 1,441,860,940.00 BEBAN bahan medis Rp 4,400,936.00 makan pasien Rp 86,004,293.00 gaji Rp 273,828,000.00 jamsostek Rp 32,664,124.00 THR dan bonus Rp 10,440,348.00 jasa medis dokter Rp 24,510,000.00 pendidikan dan pelatihan Rp 5,434,000.00

linen Rp 4,512,500.00

pemakaian perlengkapan Rp 81,786,880.00 transportasi operasional Rp 13,448,371.00 material unit Rp 191,900.00 gas loundry dan bahan Rp 3,646,290.00

kebersihan Rp 29,354,886.00

total beban Rp (570,222,528.00)

LAMPIRAN 5: DAFTAR TARIF KAMAR RAWAT INAP RS. PRIKASIH EDISI JANUARI 2010

NO KELAS RUANG TARIF VISIT KONSUL DOKTER

UANG MUKA

FASILITAS

A. RUANG RAWAT UMUM

1 Kelas Utama Flamboyan 550.000 145.000 6.000.000 • 1 kamar 1 tempat tidur • Televisi • Kulkas • Telepon • Kamar mandi • Water heater • Air conditioner • Sofa • Meja makan • Meja + tea set • Kursi teras • Ruang tunggu +

sofa

2 Kelas I Mawar 425.000 130.000 5.000.000 • 1 kamar 1 tempat tidur • Televisi • Kulkas • Telepon • Kamar mandi • Water heater • Air conditioner • Kursi teras • Meja + tea set • Sofa

3 Kelas II Teratai 300.000 120.000 4.000.000 • 1 kamar 2 tempat tidur

• Televisi • Kulkas • Kamar mandi • Air conditioner 4 Kelas III Melati 100.000 105.000 1.000.000 • 1 kamar 4 tempat

tidur • Kamar mandi • Air conditioner • televisi

B. RUANG RAWAT KHUSUS

1 Ruang Isolasi Cempaka 190.000 130.000 2.000.000 • 1 kamar 4 tempat tidur

• Kamar mandi • Air conditioner • Exhouse-fan 2 Ruang Rawat

Anak Kelas III

Cempaka 115.000 120.000 1.000.000 • 1 kamar 5 tempat tidur

• Kamar mandi • Air conditioner 3 Ruang Rawat

Anak Kelas III

Teratai 115.000 120.000 1.000.000 • 1 kamar 5 tempat tidur

• Kamar mandi • Air conditioner 4 Ruang HCU

a. Pasien

HCU 450.000 130.000 7.000.000 • 1 kamar 4 tempat tidur

dengan ventilator b. Paien tanpa ventilator • Kamar mandi • Air conditioner • Exhouse-fan 5 Ruang Perinatal

Perinatal 275.000 130.000 2.000.000 • 2 kamar 8 tempat tidur

• 5 incubator • 3 baby box • Air conditioner • Ruang menyusui

C. RUANG RAWAT BEDAH DAN NON INFEKSI

1 Kelas I Anggrek 390.000 130.000 4.000.000 • 1 kamar 1 tempat tidur • Televisi • Kulkas • Telepon • Kamar mandi • Air conditioner • Meja + tea set • Sofa

2 Kelas II A Anggrek 290.000 120.000 3.000.000 • 1 kamar 2 tempat tidur

• Televisi • Kulkas • Kamar mandi • Air conditioner 3 Kelas II B Anggrek 250.000 120.000 2.500.000 • 1 kamar 3 tempat

tidur • Televisi • Kulkas • Telepon • Kamar mandi • Air conditioner 4 Kelas III Anggrek 100.000 105.000 1.000.000 • 1 kamar 4 tempat

tidur • Televisi • Kamar mandi • Air conditioner

D. RUANG RAWAT BERSALIN

1 Kelas I Kenanga A 390.000 130.000 4.000.000 • 1 kamar 1 tempat tidur • Televisi • Kulkas • Telepon • Kamar mandi • Water heater • Air conditioner • Meja + tea set • Sofa

2 Kelas II Kenanga B 290.000 120.000 3.000.000 • 1 kamar 2 tempat tidur

• Televisi • Kulkas • Kamar mandi • Air conditioner 3 Kelas III Kenanga C 100.000 105.000 1.000.000 • 1 kamar 6 tempat

• Televisi • Kamar mandi • Air conditioner 4 Kamar Bayi Kelas III Kelas II Kelas I Bayi 100.000 105.000 110.000 110.000 1.000.000 • Incubator • 10 baby box

LAMPIRAN 6: FASILITAS KAMAR RAWAT INAP RUMAH SAKIT PRIKASIH

Ruang Perawatan Fasilitas

Flamboyan • 1 kamar 1 tempat tidur

• Televisi • Kulkas • Telepon • Kamar mandi • Water heater • Air conditioner • Sofa • Meja makan

• Meja + tea set

• Kursi teras

• Ruang tunggu

• sofa

Mawar • 1 kamar 1 tempat tidur

• Televisi • Kulkas • Telepon • Kamar mandi • Water heater • Air conditioner • Kursi teras

• Meja + tea set

• sofa

Teratai • 1 kamar 1 tempat tidur

• Televise

• Kulkas

• Kamar mandi

• Water heater

• Air conditioner

Melati • 1 kamar 4 tempat tidur

• Kamar mandi

• Air conditioner

LAMPIRAN 7: BIAYA OVERHEAD PER RUANG PERAWATAN

Overhead Flamboyan Mawar Teratai Melati

Beban penyusutan peralatan Rp 46,964.38 Rp 44,293.15 Rp 35,663.01 Rp 30,320.54 linen Rp 1,988.77 Rp 108,854.00 Rp 1,331.61 Rp 626.73 biaya pemakaian

perlengkapan Rp 7,702.38 Rp 7,599.43 Rp 6,922.07 Rp 6,359.91 Gas loundry dan bahan Rp 4,778.91 Rp 549.55 Rp 579.29 Rp 506.42 Kebersihan Rp 4,268.97 Rp 6,990.44 Rp 1,999.73 Rp 5,873.32 Biaya pemeliharaan Rp 1,142.85 Rp 1,934.52 Rp 1,345.13 Rp 600.00 Biaya material unit Rp 45.31 Rp 753.96 Rp 581.87 Rp 106.61 Biaya listrik Rp 1,886.74 Rp 1,453.22 Rp 1,630.62 Rp 934.47

LAMPIRAN 9: DIRECT COST, DIRECT LABOR, OVERHEAD PER HARI PER RUANG PERAWATAN

Keterangan Flamboyan Mawar Teratai Melati

DIRECT COST

bahan medis Rp 1,828.57 Rp 1,799.43 Rp 1,463.21 Rp 880.53 makan dan minum pasien Rp 31,593.00 Rp 31,593.00 Rp 24,745.00 Rp 20,305.00

total direct cost Rp 33,421.57 Rp 33,392.43 Rp 26,208.21 Rp 21,185.53

DIRECT LABOR

Gaji dan tunjangan perawat Rp 182,224.08 Rp 137,817.72 Rp 215,260.80 Rp 135,427.20

total direct labor Rp 182,224.08 Rp 137,817.72 Rp 215,260.80 Rp 135,427.20

OVERHEAD

Beban penyusutan peralatan Rp 46,964.38 Rp 44,293.15 Rp 35,663.01 Rp 30,320.54 linen Rp 1,988.77 Rp 108,854.00 Rp 1,331.61 Rp 626.73 biaya pemakaian

perlengkapan Rp 7,702.38 Rp 7,599.43 Rp 6,922.07 Rp 6,359.91 Gas loundry dan bahan Rp 4,778.91 Rp 549.55 Rp 579.29 Rp 506.42 Kebersihan Rp 4,268.97 Rp 6,990.44 Rp 1,999.73 Rp 5,873.32 Biaya pemeliharaan Rp 1,142.85 Rp 1,934.52 Rp 1,345.13 Rp 600.00 Biaya material unit Rp 45.31 Rp 753.96 Rp 581.87 Rp 106.61 Biaya listrik Rp 1,886.74 Rp 1,453.22 Rp 1,630.62 Rp 934.47

total overhead Rp 68,778.31 Rp 64,662.81 Rp 50,033.33 Rp 45,328.00

BERITA ACARA WAWANCARA

No PERTANYAAN HASIL WAWANCARA

1 Terbentuknya RS. Prikasih ini sendiri pada awalnya seperti apa, serta dalam perkembangannya telah mengalami perubahan apa saja?

Company Profile RS. Prikasih

2 Untuk pengakuan biaya, bagaimana cara pihak RS melakukan perhitungan biaya per unit kamarnya?

RS. Prikasih sendiri didasarkan pada cost unit dan profit unit yang terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan baik itu untuk biaya medis ataupun non medis

3 Lalu bagaimana dengan pengakuan labanya?

Pengakuan laba didasarkan pada unit kamar inap yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.

4 Adakah faktor-faktor yang

melatarbelakangi manajemen RS dalam menyusun tarif kamar rawat inap itu sendiri?

Ada 4 (empat) poin penting yang melatarbelakangi pihak RS dalam halnya menyusun tarif kamar rawat inap, yaitu:

1.Tarif kamar rawat inap tahun lalu; 2. Kenaikan/penurunan inflasi; 3. Survey RS. pesaing yang terdekat.

4. Biaya per unit 5 Lalu bagaimanakah metode perhitungan

laporan laba-rugi seperti yang biasa dilakukan oleh RS. Prikasih ini?

Pihak RS. melaporkan laporan laba- rugi per akhir tahun/periode, ada juga laporan laba-rugi per jenis kamar untuk melihat keuntungan ataupun kerugian per jenis kamar itu sendiri.

6 Dalam menentukan penyusunan tarif rawat inap ini, tahapan-tahapan apa saja yang terjadi di dalamnya?

No PERTANYAAN HASIL WAWANCARA

7 Dalam tiap-tiap tahapan itu sendiri tentunya ada aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalamnya, aktivitas-aktivitas tiap-tiap tahapan itu apa saja?

Lihat Tabel 4.12

8 Untuk prosentase tiap-tiap aktivitas per tahapan-tahapan penentuan tarif kamar itu berapa saja?

Lihat Tabel 4.13; 4.15; 4.17

7 Biaya-biaya apa saja yang terdapat di dalamnya? (Maksudnya tiap-tiap aktivitas)

Ada 3 (tiga) jenis biaya yang diterapkan oleh RS. Prikasih ini, yaitu:

1. Biaya Langsung;

2. Biaya TK Langsung; dan 3. Biaya Overhead.

8 Biaya Langsung itu meliputi apa saja? Lihat tabel (4.33)

9 Sedangkan, Biaya TK Langsung meliputi apa saja?

Lihat tabel (4.33)

10 Lalu, Biaya Overhead meliputi apa saja? Lihat tabel (4.33)

11 Penggunaan Biaya Langsung per hari tiap kamarnya rate-nya (jumlah pemakaian) berapa saja?

Lihat Lampiran 9

12 Penggunaan Biaya Tenaga Kerja Langsung per hari tiap kamarnya rate- nya berapa saja?

Lihat Lampiran 9

13 Penggunaan Biaya Overhead per hari tiap kamarnya rate-nya berapa saja?

Lihat Lampiran 9

Jakarta, 20 Maret 2010

Pewawancara Ka. Akuntansi RS. Prikasih

Putri Trisyana Arie Sudirman

Dokumen terkait