• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Perbedaan Antara Fatwa DSN MUI No: 75/DSN-MUI/VII/

Duta Network Indonesia

Selain beberapa persamaan yang disebutkan di atas, tidak menjadi masalah jika suatu hukum yang berbeda namun dalam menerapkan hukum masih memiliki persamaan. Selanjutnya akan disebutkan beberapa perbedaaan yang menjadikan munculnya beberapa pendapat dan memunculkan ketentuan baru, perbedaan tersebut antara lain:

Mengenai diperbolehkannya komisi pasif. Dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI tidak ada larangan mengenai komisi pasif. Sedangkan regulasi lainnya berbeda dalam menetapkan kebolehan dalam sewa tanah pertanian, seperti yang disebutkan dalam ketentuan hokum Fatwa DSN MUI poin 7 mengenai larangan komisi atau bonus secara pasif yang diperoleh secara regular tanpa melakukan pembinaan dan atau jasa. Seperti yang disebutkan dalam QS. An Nisa’ ayat 29:

                                         

‘’Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu’’.7

Walaupun diperbolehkannya sesuatu yang dilarang dalam keadaan darurat, tetap saja dilarang menggunakannya degan cara yang berlebihan, dengan tujuan untuk menghindari kemad}aratan atau risiko yang lebih besar, karena dalam bermuamalah tujuannya tidak boleh ada yang dirugikan jika satu pihak untung maka pihak yang lain harus untung, sebagimana hadith yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ubaidah bin Shamit, riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas, dan riwayat Imam Malik dari Yahya:8

ه ُلْوُسَر َنَا

و يلع ه ىلص

ملس

ةدابع نع جام نبا جرخأ( َراَرِض َََو َرَرَض ََ ْنَأ ىَضَق

مقر ،راج رضيام قح ي ىب نم :بابلا ،ماكح أا :باتكل / س ي تماصلا نب

:ثيدْا

١٣٣٢

.)يح نع كلامو ،سابع نبا نع دمأ اورو ،

“Rasulullah Saw. Menetapkan: Tidak boleh membahayakan/merugikan orang lain dan tidak boleh (pula) membalas bahaya (kerugian yang ditimbulkan oleh orang lain) dengan bahaya (perbuatan yang merugikan)”.

7 Departemen Agama Republik Indonesi, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: PT. Cordoba Internasional Indonesia, 2012), 182.

8 Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No:

80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek, 3.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 72 BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan

Dalam keseluruhan pembahasan skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktek penyelenggaraan kegiatan usaha perdagangan dengan sistem penjualan langsung pada PT. Duta Network Indonesia meliputi:

a. Promosi bisnis b. Perekrutan member

c. Pembayaran member yang tertarik bergabung d. Pengaktifan member tersebut

e. Dan dapat melakukan kegiatan promosi bisnis.

2. Tinjauan Fatwa DSN-MUI No: 75/DSN-MUI/VII/2009 Pada Usaha Perdagangan Dengan Sistem Penjualan Langsung di Perusahaan Duta Network Indonesia sudah berjalan sesuai dengan fatwa DSN MUI tersebut. Produk/jasa yang diperdagangkan adalah jelas/riil, Harga produk PT. Duta Network Indonesia masih layak, tidak terlalu mahal, tiap tahun pasti berubah, akan tetapi member PT. Duta Network Indonesia masih tetap bisa menjual dengan harga lebih murah dari konter-konter lain. Akan tetapi Dalam pembagian komisi, Sedangkan jika dilihat dalam pemenuhan rukun dan syarat transaksi, di PT. Duta Network Indonesia sudah memenuhi rukun dan syarat dalam bertransaksi sebagaimana yang

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id telah ditentukan dalam hukum Islam. Adanya aqidain, obyek transaksi adalah halal, tidak ada transaksi yang mengandung riba dan money game sehingga tidak merugikan para anggota dan konsumen.

3. Tinjauan Permendagri No. 32/M-DAG/PER/8/2008 Pada Usaha Perdagangan Dengan Sistem Penjualan Langsung di PT. Duta Network Indonesia berjalan sesuai dengan aturan tersebut. Dalam mekanismenya, persyaratan kegiatan usaha perdagangan dengan sistem penjualan langsung sudah dipenuhi oleh perusahaan. PT. Duta Network Indonesia seperti memiliki identitas kantor yang jelas, memiliki legalitas yang jelas, baik perizinan atau bentuk kegiatan usahanya.

B. Saran

1. Memenuhi semua ketentuan hukum yang ada di Fatwa DSN No.75/DSN- MUI/VII/2009, yang saat ini PT. Duta Network Indonesia terapkan dalam sistem pembagian bonusnya, Agar citra perusahaan yang merupakan kegiatan usaha perdagangan penjualan langsung harus selalu mengedepankan prinsip bisnis islam, yang seseuai dengan Fatwa DSN MUI dan Peraturan Menteri Perdagangan RI dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

2. PT. Duta Network Indonesia sudah menerapkan prinsip bisnis yang baik dengan mengikuti dan menerapkan peraturan yang berlaku. Dalam menghadapi persaingan global perlu ditingkatkan bentuk kerja yang lebih baik lagi agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR PUSTAKA

Agama, Departemen Republik Indonesia, .Al-Qur’an dan Terjemah, Bandung: PT. Cordoba Internasional Indonesia, 2012.

Amin, Ma’ruf. Fatwa Dalam Sistem Hukum Islam, Jakarta: Elsas, 2008.

Arikunto, Suharsimmi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, Cet.XIII, 2006, 155.

Business Kit PT. Duta Network Indonesia.

Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka, 2005. Dokumentasi PT Duta Network Indonesia, Tahun 2015.

Fatah, Rohadi Abdul. Analisis Fatwa Keagamaan Dalam Fikih Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Haqan, Arina. Marketing Plan Dalam Multilevel Marketing Haji PT. Mitra Permata Mandiri: Jakarta Dalam Prespektif Hukum Islam, Skripsi--IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2008.

Harefa, Andreas. Menapaki Jalan DS-MLM, Yogyakarta: Gradien Books, 2007. Lidwa Pusaka. Softwere Kitab Hadits Online “ Lidwa Pusaka’’, dalam

http://app.lidwa.com

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian kualitatif, Bandung: Remaja Rosda karya, 2007.

Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Narbuko, Chaliddan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi aksara, 1997.

Sa’idan, Walid bin Rasyid. Qawaid al-Buyu’ wa Faraid al-Furu’. t.t: t.p., t.th. Sholihati, Ami. “ Tinjauan Hukum Islam Tentang Intensiv Pasif Income Pada Multi

level Marketing Syariah di PT. K-link Internasional”, Skripsi—IAIN Wali Songo, Semarang, 2012.

Subagyo, Joko. Metode Penelitian (dalam Teori dan Praktek), Jakarta: Rineka Cipta, Cet: V, 2006.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2004.

Surahmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, Bandung: Tarsito, 1980.

Tim Penyusun Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Petunjuk Teknis Penulisan Skripsi Edisi Revisi, Surabaya : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.

Ulama, Majelis Indonesia. Himpunan Fatwa Keuangan Syariah Dewan Syariah Nasional MUI, Jakarta: Erlangga,2014.

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafindo, 1996.

Zainuddin, Ali. Hukum Perbankan Syariah, (Sinar Grafik: Jakarta, 2008), 126. Zulfia, Afida. Studi Analisis tentang sistem pemasaran dalam multilevel marketing

(MLM) dalam prespektif hokum perdata dan hokum islam (studi di PT. Daehsan Surabaya) Skripsi—IAIN SunanAmpel, Surabaya, 2002.

http://cafenux.com/note/24238-fatwa-ekonomi-syari8217ah-di-indonesia.html. http://duta-network-indonesia-profil-perusahaan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Perdagangan_Republik_Indonesia. http://mui.or.id.

Pasal 1 Angka 1 Permendagri No. 32/M-DAG/8/2008

Ringkasan dalam Fatwa DSN-MUI No: 75/DSN-MUI/VII/2009 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS).

Ringkasan dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor : 32/M- DAG/PER/8/2008 tentang Kegiatan Usaha Perdagangan dengan Sistem Penjualan Langsung.

Dokumen terkait